modul media pembelajaran

30
DISUSUN OLEH: Muhammad Syukur Muhammad Nurrohim Ahyar Nahnul R Mirnayanti DOSEN PEMBIMBING: DR. AMBAR SRI LESTARI, M.PD FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURURAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI 2015

Upload: ahyar123

Post on 18-Feb-2017

255 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH:

Muhammad Syukur

Muhammad Nurrohim

Ahyar Nahnul R

Mirnayanti

DOSEN PEMBIMBING: DR. AMBAR SRI LESTARI, M.PD

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURURAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

KENDARI

2015

Page 2: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya

MODUL MEDIA PEMBELAJARAN. Dengan adanya modul kita dapat

mengetahui berbagai jenis media pembelajaran yang dapat digunakan serta

mengetahui apa saja yang menjadi kriteria penting dalam pemilihan media untuk

dijadikan sebagai bahan pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran dapat

tercapai. Selain itu dengan adanya modul ini kita dapat mengetahui bagaimana

penerapan model pembelajaran games yang dapat mempermudah seorang guru

dalam menyampaikan bahan pembelajaran. Dalam modul ini akan dipelajari hal-

hal sebagai berikut:

a. Menjelaskan tentang Jenis-jenis media pembelajaran.

b. Menjelaskanmanfaat, kelebihan dan kekurangan media dari jenis media

pembelajaran

c. Menjelaskan kriteria media pembelajaran

d. Menjelaskan pembelajaran model games

e. Menjelaskan pendekatan-pendekatan yang diterpkan dalam TGT

f. Menjelaskan Tahap persiapan dan Langkah-langkah TGT

g. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan TGT

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik memperoleh

pemahaman tentang Jenis-jenis media pembelajaran dan model pembelajaran

Games berupa kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

memecahkan masalah dan keterampilan didalam proses pembelajaran. Selain itu,

diharapkan peserta didik memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang kriteria-

kriteria yang baik dalam pemilihan media pembelajaran.

Dalam penyusunan modul ini tentu masih ada kekurangannya , sebagaimana

tiada gading yang tak retak, maka kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak sangat ditunggu.

Terima Kasih.

Penulis

ii

Page 3: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

DAFTAR ISI

BAB I

KEGIATAN BELAJAR IA. SK/KD (Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar...............................B. Materi pokok.........................................................................................C. Uraian materi I. Jenis-Jenis Media Pembelajaran……….……………………….......

a. Media Visual…………………………..........................................b.Media Audio…………………………………................................c. Media Audio Visual…………………….......................................d.Media Objek /Media Tiga Dimensi ……………...........................e. Media Penyaji ………………………………................................f. Media Interaktif……………………………………......................

II. Kriteria Media Pembelajarana. Kriteria Umum………………………………………………........b. Kriteria Khusus…………………………......................................

PEMBAHASAN IIModel Pembelajaran Gmes

E. Rangkuman...........................................................................................F. Latihan/Tugas......................................................................................

D

BAB III KEGIATAN BELAJAR, DST.

BAB IV EVALUASIA. Maksud dan Tujuan EvaluasiB. Materi EvaluasiC. Soal Evaluasi

PENUTUPA. Tindakan LanjutanB. Harapan

BAB VI

GLOSARIUM.....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................

KUNCI JAWABAN...........................................................................................................................

iii

12233

44

4556677

77

8181920

212122

2323

242526

Page 4: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

1

Page 5: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

C. PETA KONSEP

2

Page 6: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

D. MANFAAT

Dengan Modul ini diharapkan agar mahasiswa dapat memahami tentang jenis-jenis dan kriteria media pembelajaran serta pembelajaran model games.

3

Page 7: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

A. STANDAR KOMPETENSI

Mahasiswa dapat memahami konsep media pembelajaran secara teori dan praktik.

B. KOMPETENSI DASAR

Memahami jenis dan kriteria media pembelajaran.

Memahami pembelajaran model games

C. MATERI POKOK

1. Menjelaskan jenis-jenis Media Pembelajaran2. Menjeaskan manfaat, kelebihandan kekurangan dari jenis-jenis media3. Menjelaskan Kriteria pemilihan media pembelajaran4. menjelaskan pembelajaran model games

BAB II

KEGIATAN BELAJAR

D. URAIAN MATERI

I. JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

A. MEDIA VISUAL

DEFINISI

Media visual adalah penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas, sehingga penerima pesan dan gagasan dapat diterima sasaran. Contohnya: Poster, Peta, Foto dll.

MANFAAT

- Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik

- Membangkitkan keinginan dan minat baru

- Adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.

- Menanamkan konsep dasar, yang benar konkrit.

KELEBIHAN

- Repeatable- Analisa lebih tajam

KEKURANGAN

- Lambat dan kurang praktis

- Tidak adanya audio- Visual yang terbatas - Produksi

CONTOH

MEDIA VISUAL

4

Page 8: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

B. MEDIA AUDIO

KELEBIHAN

- Rekaman dapat digandakan

- Sifatnya mudah untuk dipindahkan

- Media audio tertentu dapat diputar berulang-ulang

- Dapat mengembangkan fikiran dan pendapat para siswa.

KEKURANGAN

- Sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi

- Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak

MANFAAT

- Proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat dan berdaya guna.

- Melatih kemampuan pendengaran siswa dalam menerima materi pembelajaran

- Sangat tepat untuk materi musik dan

DEFINISI

Media Audio adalah suatu alat media yang isi pesannya hanya dapat diterima melalui indera pendengaran baik dalam bentuk verbal maupun non verbal. Contohnya: Radio, Tape, Speaker dll.

CONTOH

B. MEDIA AUDIO VISUAL

KELEBIHAN

- Dapat menarik perhatian - Demonstrasi yang sulit

bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya

- Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya

- Rekaman dapat diputar berulang-ulang.

- Dapat mengembangkan fikiran dan pendapat para siswa.

KEKURANGAN

- Perhatian penonton sulit dikuasai

- Hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.

- Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks,

MANFAA T

- Mendorong minat

- Menambah variasi metode mengajar

- Meningkatkan keingintahuan intelektual

- Membuat ingatan terhadap pelajaran lebih lama

DEFINISI

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

.

CONTOH

MEDIA AUDIO VISUAL

MEDIA AUDIO

5

Page 9: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

D. MEDIA OBJEK TIGA DIMENSI

DEFINIS I

Yaitu media yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi sehingga media tersebut mempunyai volume (berbentuk isi). Contoh miniatur,benda kerajinan tangan dll.

MANFAAT

Siswa mengetahui proses perubahan yang terjadi

Dapat melatih keterampilan karena tidak hanya melihat tetapi perlu mencobanya ----

Membangkitkan motivasi untuk membuat dan meniru objek yang dipelajari secara sederhana.

KELEBIHAN

Memberikan pengalaman secara langsung

Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya

Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas

KEKURANGAN

Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar

Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit

CONTOH

MEDIA OBJEK 3 DIMENSI

D. MEDIA PENYAJI

DEFINIS I

Media yang mampu menyajikan informasi terdiri dari: grafis, bahan cetak, dan gambar diam, media proyeksi diam, media audio, audio dan visual diam, gambar hidup, televisi dan multimedia.

MANFAAT

- Mempermudah dalam mengakses informasi

- Menyajikan informasi dalam jumlah yang banyak

KELEBIHAN

- Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa

- Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan

KEKURANGAN

- Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya

- Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.

CONTOH

MEDIA PENYAJI

6

Page 10: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

D. MEDIA PENYAJI

DEFINIS I

Media yang mampu menyajikan informasi terdiri dari: grafis, bahan cetak, dan gambar diam, media proyeksi diam, media audio, audio dan visual diam, gambar hidup, televisi dan multimedia.

MANFAAT

- Mempermudah dalam mengakses informasi

- Menyajikan informasi dalam jumlah yang banyak

KELEBIHAN

- Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa

- Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan

KEKURANGAN

- Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya

- Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.

CONTOH

MEDIA PENYAJI

D. MEDIA INTERAKTIF

DEFINIS I

Media Interaktif adalah alat perantara yang dirancang dengan pemanfaatan komputer menggunakan unsur seperti suara (audio), gambar ( visual) dan teks untuk menyampaikan suatu pesan

MANFAAT

- Mempermudah dalam mengakses informasi

- Menyajikan informasi dalam jumlah yang banyak

KELEBIHAN

Siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi

KEKURANGAN

Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.

Program komputer memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi yang sesuai (compatability

CONTOH

MEDIA INTERAKTIF

II. KRITERIA MEDIA PEMBELAJARAN

A. KRITERIA UMUM B. KRITERIA KHUSUS

HARUS MEMILIKI KESESUAIAN

DENGAN:

1. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai2. Fasilitas Belajar yang telah tersedia3. Gaya Belajar siswa4. Materi pembelajaran yang digunakan5. Teori pembelajaran yang diterapkan6. Karakteristik Siswa

1. Acces 2. Cost3. Technology4. Interactivity5. Organization6. Novelty

7

Page 11: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

8

PEMBAHASAN II

A.    Pengertian Teams Games Tournaments (TGT)

Team Games Tournament (TGT) adalah teknik pembelajaran yang sama seperti STAD dalam

setiap hal kecuali satu: sebagai ganti kuis dan sistem skor perbaikan individu, TGT menggunakan

turnamen permainan akademik. TGT terdiri dari komponen-komponen yaitu: presentasi kelas dan

tim.

Model pembelajaran TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang

mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status. Melibatkan

peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas

belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan

siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama,

persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

TGT pada mulanya dikembangkan oleh Davied Devries dan Kelth Edward ini, merupakan

metode pembelajaran pertama dari Johns Hopkins. Strategi ini dikembangkan untuk membantu siswa

meriview dan menguasai materi pelajaran. Slavin menemukan bahwa TGT berhasil meningkatkan

skill-skill dasar, pencapaian, interaksi positif antarsiswa, harga diri, dan sikap penerimaan pada

siswa-siswa lain yang berbeda.

Menurut Saco (2006), dalam TGT siswa memainkan permainan-permainan dengan anggota-

anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun

guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran.

Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok (identitas

kelompok mereka).

Permainan tersusun dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan konten yang dirancang

untuk mengetes pengetahuan siswa yang diperoleh dari presentasi kelas dan latihan tim. Diadakan

aturan tantangan yang memungkinkan seorang pemain mengemukakan jawaban berbeda untuk

menantang jawaban lainnya.

Turnamen merupakan struktur bagaimana dilaksanakannya permainan tersebut. Turnamen itu

biasanya dilaksanakan pada akhir minggu, setelah guru menyelesaikan presentasi kelas dan tim-tim

memperoleh kesempatan berlatih dengan LKS. Untuk turnamen pertama, guru menetapkan siapa

yang akan bertanding pada meja permainan. Menetapkan tiga siswa peringkat atas dalam kinerja

yang lalu pada meja 1, masing-masing siswa mewakili timnya. Tiga siswa berikutnya pada meja dua,

dan seterusnya.

Page 12: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

Setelah membaca materi diatas untuk memperdalam pemahaman kalian, silahkan

berlatih soal-soal berikut !

Pentunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat

1. Jelaskan Jenis-jenis media pembelajaran?

2. Sebutkan apa saja manfaat, kelebihan dan kekurangan dari jenis media

pembelajaran !

3. Jelaskan kriteria media pembelajaran?

F. Latihan

TES FORMATIF

Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang tepat!

1. “Media yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi sehingga media tersebut mempunyai volume (berbentuk isi)” adalah pengertian dari media?a. Media Interaktif c. Media Penyajib. Media Objek d. Media Visual

2. Di bawah ini yang termaksud contoh media Audio Visual adalah ? a. Poster c. Televisib. Tape Record d. Radio

3. Gambar berikut merupakan contoh media?

a. Audio c. Televisi b. Penyaji d. Objek 3 Dimensi4. Dibawah ini yang bukan termasuk kesesuaian kriteria khusus dalam pemilihan media adalah? a. Cost c. Organization b.Teori d. Interactivity5. Yang termaksud kriteria Umum dalam pemilihan media adalah...?

a. sesuai tujuan pembelajaran c. Harganya murahc. aksesnya mudah dijangkau d. Memiliki daya interaktif

9

B.     Pendekatan pada model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran

(Sanjaya, 2006:127). Pendekatan yang digunakan pada model pembelajaran kooperatif tipe teams games

tournament (TGT) adalah sebagai berikut.

a.      Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach), hal ini

dapat dilihat dari kegiatan siswa dalam TGT yang belajar bersama secara berkelompok dan melibatkan

siswa sebagai tutor sebaya.

b.      Pendekatan Liberal (Liberal approaches)

Pendekatan ini memberikan kesempatan luas pada siswa untuk mengembangkan strategi dan

keterampilan belajarnya sendiri.

c.       Pendekatan bervariasi

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang bertolak dari konsepsi bahwa permasalahan yang

dihadapi anaka didik dalam belajar adalah bervariasi (Bahri Djamarah, 2006). Dalam model pembelajaran

kooperatif tipe TGT dapat digunakan pendekatan yang bervariasi yang disesuaikan dengan kondisi siswa.

Sehingga dengan cara tersebut akan menjamin keterlibatan total semua siswa dan merupakan upaya yang

sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok.

C.    c. Strategi dan metode pada model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

1.   Strategi pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

Pada model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) strategi yang digunakan adalah strategi

pembelajaran kooperatif yaitu strategi pembelajaran kelompok yang mampu meningkatkan prestasi belajar

siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima

kekurangan diri dan orang lain, meningkatkan harga diri, dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam

belajar berfikir, memecahkan masalah serta mengintregasikan pengetahuan dengan keterampilan (Sanjaya,

2006).

2. Metode pada model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

Metode yang dapat digunakan pada model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) ada

berbagai macam, beberapa diantaranya yaitum sebagai berikut.

a.       a.Metode ceramah

Metode ceramah adalah sebuah cara melaksanakan pembelajaran yang dilakukan guru secara

monolog dan berlangsung satu arah, yaitu dari guru ke siswa. Pada model pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT), metode ceramah dapat digunakan pada menjelaskan diawal pelajaran, menyimpulkan

materi pembelajaran dan mengkonfirmasi bila ada jawaban siswa yang perlu diperbaiki (Arikunto, Dalam

Djamarah, 2005)

Page 13: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

10

b.      b. Metode kerja kelompok

Metode kerja kelompok adalah metode mengajar dengan mengkondisikan peserta didik

dalam suatu kelompok sebagai suatu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok

tersebut (Sriyono, 1992:121). pada model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT), siswa

dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4-6 orang untuk menyelesaikan

permasalahan tertentu.

c.       c. Metode diskusi

Pada model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT), siswa melakukan diskusi

dengan anggota kelompok masing-masing untuk memecahkan suatu permasalahan.

d.      d. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan

mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya

atau hanya sekedar tiruan (Sanjaya, 2006:152).

e.       e. Metode Problem Solving

Metode problem solving adalah suatu cara mengajar yang menghadapkan siswa kepada suatu

masalah agar dipecahkan atau diselesaikan (Sriyono, 1992:118). Pada model pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT), siswa dihadapkan pada suatu masalah yang terdapat pada LKS atau

permasalahan yang diberikan oleh guru untuk dipecahkan dalam kelompok masing-masing.

f.       f. Metode pemberian tugas

Metode pemberian tugas dapat diartikan sebagai suatu format interaksi belajar mengajar yang

ditandai dengan adanya satua atau lebih tugas yang diberikan oleh guru, tugas tersebut dapat

diselesaikan secara individu atau secara berkelompok sesuai dengan perintahnya (Sriyono, 1992).

Pada model pembelajaran TGT, guru memberikan tugas kepada kelompok masing-masing untuk

menyelesaikan permasalahan yang diberikannya.

Page 14: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

11

D.    Persiapan Teams Games Tournaments (TGT)

Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam TGT yaitu:

1.      1. Bahan

Bahan ajar TGT adalah sama seperti bahan ajar untuk STAD. TGT juga membutuhkan satu set

kartu yang diberi nomor dari 1-30 untuk tiap tiga siswa dalam kelas terbesar. TGT digunakan untuk

menyajikan materi kurikulum pada pembelajaran kelompok.

Sebelum presentasi materi dimulai, perlu disiapkan Lembar Kerja Siswa yang akan dipelajari oleh

kelompok kooperatif. Lembar jawaban dari LKS tersebut, satu set dengan kartu bernomor 1 – 30 atau

paling sedikit 1 – 15 untuk setiap siswa dalam kelas.

    2. Menempatkan Siswa ke dalam Tim

Menempatkan siswa ke dalam tim-tim heterogen yang terdiri dari empat sampai lima siswa

sama seperti STAD. Untuk setiap kelompok belajar kooperatif beranggotakan 4 atau 5 orang siswa

yang terdiri atas siswa berkemampuan akademis tinggi, sedang dan rendah.

 Untuk membentuk siswa dalam kelompok perlu dilakukan langkah-langkah sbb:

a.       Rangking siswa dalam kelas berdasarkan prestasi akademis dari yang tertinggi sampai pada yang

berkemampuan terendah. Gunakan informasi apa saja yang dapat digunakan untuk ranking siswa

tersebut.

b.      Menentukan jumlah anggota setiap tim, sebaiknya beranggotakan 4 orang siswa jika mungkin.

Untuk menentukan banyaknya siswa dalam kelompok yang akan dibentuk, bagilah jumlah siswa

dalam kelas dengan 4. Jika hasilnya bulat, misalnya: jumlah siswa 34 orang maka ada 8 kelompok

yang beranggotakan 4 orang dan 2 kelompok yang beranggotakan 5 orang.

c.      Usahakan agar rata-rata kemampuan siswa dalam setiap kelompok relatif sama. Gunakan rangking

dalam menentukan anggota kelompok. Contoh: jika menggunakan 8 kelompok, maka kita bisa

mengggunakan huruf A sampai H mulai pada posisi rangking atas berilah tanda A; berikan abjad

sampai seterusnya. Ketika sampai pada huruf terakhir, kembalilah lagi pemberian abjad berlawanan

dengan urutan abjad yang telah dibuat. Siswa harus dicek apakah ras, etnik dan jenis kelamin telah

seimbang. Tetapi jika tim yang dibentuk berdasarkan rangking kemampuan bukan atas dasar

penyeimbang jenis kelamin atas suku, atur siswa supaya setiap tim mempunyai tingkat kemampuan

yang relatif sama sehingga keseimbangan tim bisa tercapai.

11

Page 15: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

12

d.     Isilah lembar ringkasan yang memuat nama tim. Isilah nama siswa pada tiap tim yang dibentuk.

3.      Menempatkan Siswa Pada Meja Turnamen Awal

Buat satu salinan lembar penempatan meja turnamen. Pada lembar ini, rangking siswa dari

atas ke bawah menurut kinerja yang lalu. hitung jumlah siswa di dalam kelas anda. Jika jumlah

tersebut dapat habis dibagi dengan tiga, maka seluruh meja turnamen akan memiliki tiga anggota,

apabila ada anggota yang sisa , maka ada kelompok yang beranggotakan 4 orang. Dalam

mengumumkan penempatan meja kepada siswa, sebut meja itu dengan meja biru, hijau dan

seterusnya.

Awali TGT dengan jadwal kegiatan. Setelah mengajar sebuah pelajaran, umumkan

penempatan tim dan mintalah siswa menggeser meja bersama-sama untuk membuat meja-meja tim.

4.      Jadwal Kegiatan

TGT terdiri dari suatu siklus kegiatan pengajaran diatur seperti berikut ini:

a.       Mengajar

Waktu: 1-2 jam pelajaran.

Ide utama: Siswa mengerjakan LKS dalam tim mereka.

Bahan ajar yang dibutuhkan: Dua LKS untuk tiap tim. Dua lembar jawaban untuk tiap tim.

b.      Belajar Tim

Waktu: 1-2 jam pelajaran

Ide utama: Siswa mengerjakan LKS didalam tim mereka

Bahan ajar yang dibutuhkan: Dua LKS untuk tiap tim. Dua lembar jawaban untuk tiap tim.

c.       Turnamen

Waktu: Satu pertemuan kelas

Ide Utama: Siswa bertanding pada meja-meja turnamen tiga siswa dengan kemampuan homogen.

Bahan turnamen yang dibutuhkan: Lembar penempatan meja turnamen dengan penempatan

meja turnamen yang telah di isi.

Satu kopi lembar permainan dan kunci lembar permainan (sama seperti kuis dan kunci kuis untuk

STAD) untuk tiap meja turnamen.

Satu lembar skor permainan (apendiks 6) untuk tiap meja turnamen.

Satu tumpuk kartu-kartu bernomor yang sesuai dengan nomor pertanyaan-pertanyaan pada lembar

permainan untuk tiap meja turnamen.

Page 16: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

13

5.      Mengembangkan Lembar Kegiatan Siswa dan Kuis untuk STAD dan TGT

Mengembangkan bahan ajar untuk STAD dan TGT sangat mirip dengan mengembangkan

lembar kegiatan siswa dan kuis untuk setiap satuan pengajaran. Langkah-langkah untuk

mengembangkan bahan ajar untuk STAD atau TGT:

a.       Mengembangkan LKS dan kunci LKS untuk setiap satuan pelajaran.

Bahan kurikulum The Johns Hopkins Learning Project selalu menggunakan LKS dengan 33

butir (Apendiks 7), tanpa ada alasan khusus mengapa membuat butir sebanyak itu. Ide utamanya

adalah untuk memastikan bahwa LKS tersebut memberi latihan langsung guna menghadapi kuis atau

permainan. Siswa dapat bekerja pada proyek jawaban terbuka atau kegiatan pemecahan masalah

sebagai pengganti LKS.

Setelah dibuat sebuah LKS,juga harus segera dibuat kunci LKSnya. Siswa dapat

menggunakan kunci ini untuk memeriksa sendiri jawaban mereka pada saat mereka belajar.

b.      Mengembangkan Sebuah Permainan/ Kuis dan Kunci permainan / kuis untuk setiap Unit.

LKS yang sama dapat digunakan sebagai permainan dalam TGT dan kuis dalam STAD. Anda perlu untuk membuat kunci permainan / kuis untuk TGT, sehingga siswa dapat memeriksa jawabannya sendiri selama permainan.

E.     Langkah-Langkah Teams Games Tournaments (TGT)

Menurut Slavin pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu : tahap penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok (teams), permainan (games), pertandingan (tournament), dan perhargaan kelompok (team recognition).

    Tahap penyajian kelas (class precentation)

Penyajian materi dalam TGT diperkenalkan melalui presentasi kelas. Presentasi kelas

dilakukan oleh guru pada saat awal pembelajaran. Guru menyampaikan materi kepada siswa terlebih

dahulu yang biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung melalui ceramah. Selain menyajikan

materi, pada tahap ini guru juga menyampaikan tujuan, tugas, atau kegiatan yang harus dilakukan

siswa, serta memberikan motivasi.

Pada saat penyajian materi, siswa harus benar-benar memperhatikan serta berusaha untuk memahami

materi sebaik mungkin, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok,

game dan saat turnamen akademik. Selain itu, siswa dituntut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

seperti mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan yang diajukan guru, dan mempresentasikan

jawaban di depan kelas.

2

2.      2. Belajar dalam kelompok (teams)

Page 17: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

14

2.      2. Belajar dalam kelompok (teams)

Page 18: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

15

   Kelebihan dan Kekurangan Teams Games Tournament (TGT)

Menurut Slavin (2008) keunggulan dan kelemahan model pembelajaran TGT, sebagai berikut:

a. Keunggulan model pembelajaran TGT, sebagai berikut:

1.      Para siswa di dalam kelas-kelas yang menggunakan TGT memperoleh teman yang secara

signifikan lebih banyak dari kelompok rasial mereka dari pada siswa yang ada dalam kelas

tradisional.

2.      Meningkatkan perasaan/persepsi siswa bahwa hasil yang mereka peroleh tergantung dari

kinerja dan bukannya pada keberuntungan.

3.      TGT meningkatkan harga diri sosial pada siswa tetapi tidak untuk rasa harga diri akademik mereka.

4.      TGT meningkatkan kekooperatifan terhadap yang lain (kerja sama verbal dan nonberbal, kompetisi

yang lebih sedikit)

5.      Keterlibatan siswa lebih tinggi dalam belajar bersama, tetapi menggunakan waktu yang lebih banyak.

6.      TGT meningkatkan kehadiran siswa di sekolah pada remaja-remaja dengan gangguan emosional,

lebih sedikit yang menerima skors atau perlakuan lain.

B. b. Kelemahan dari model pembelajaran TGT  adalah :

1.      1. Bagi Guru

Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dari segi akademis.

Kelemahan ini akan dapat diatasi jika guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam

menentukan pembagian kelompok waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak

sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika guru mampu

menguasai kelas secara menyeluruh.

2.      2. Bagi Siswa

Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit memberikan penjelasan

kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik

siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu menularkan

pengetahuannya kepada siswa yang lain.

Page 19: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

16

Page 20: Modul MEDIA PEMBELAJARAN
Page 21: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

TES FORMATIF

Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang tepat!

2. “Media yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi sehingga media tersebut mempunyai volume (berbentuk isi)” adalah pengertian dari media?c. Media Interaktif c. Media Penyajid. Media Objek d. Media Visual

2. Di bawah ini yang termaksud contoh media Audio Visual adalah ? a. Poster c. Televisib. Tape Record d. Radio

3. Gambar berikut merupakan contoh media?

a. Audio c. Televisi b. Penyaji d. Objek 3 Dimensi4. Dibawah ini yang bukan termasuk kesesuaian kriteria khusus dalam pemilihan media adalah? a. Cost c. Organization b.Teori d. Interactivity5. Yang termaksud kriteria Umum dalam pemilihan media adalah...?

a. sesuai tujuan pembelajaran c. Harganya murahc. aksesnya mudah dijangkau d. Memiliki daya interaktif

6. Berikut ini yang bukan termasuk langkah dalam proses TGT ialah? a. Persentation c. Pengharagaanb. Tornamen d. Experiment

7. Di bawah ini yang termasuk pendekatan dalam TGT Kecuali… a. Berorientasi c. Variatif b. Liberal d. Interaktif

18

Page 22: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

19

Page 23: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

20

Page 24: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

21

Page 25: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

22

Page 26: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

B. Harapan

Modul ini adalah salah satu bahan ajar mata kuliah Media Pembelajaran. Namun,

harus dimengerti pula bahwa modul ini bukanlah satu-satunya rujukan bagi kalian. Untuk

melengkapi pengetahuan kalian tentang berbagai pengetahuan alam tersebut, maka sangat

disarankan untuk membaca buku-buku tentang Media Pembelajaran ataupun ensiklopedia dan

berbagai sumber pembelajaran lainnya.

Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran secara menarik dan

menyenangkan, sehingga proses pembelejaran bisa berlangsung efektif dan efesien serta

tujuan dari proses pembelajaran pun dapat tercapai dengan baik.

BAB V

PENUTUP

A. Tindakan lanjutan

Bagi kalian yang sudah dapat menjawab benar sebanyak 80% atau lebih dari

seluruh soal evaluasi, dapat mengembangkan pemahaman kalian tentang Jenis-jenis dan

kriteria media pembelajaran. Adapun bagi kalian yang belum mencapai belajar tuntas 80%,

dapat mengulangi belajar dengan memilih materi-materi yang masih dianggap sulit secara

lebih teliti atau dengan diskusi bersama teman maupun dosen kalian.

23

Page 27: Modul MEDIA PEMBELAJARAN

GLOSARIUM

Media : (yunani: Medius yang artinya penengah, pengantara atau perantara

Visual: Penglihatan atau objek yang bisa diterima dengan indra penglihatan

Verbal: memilki unsur suara / vokal

Non Verbal: tidak memiliki unsur suara dan biasanya hanya berupa instrumen

Miniatur : Objek tiruan yang berukuran kecil

Cost: Biaya / yang berhubungan dengan uang

Novelty: Kebaruan

24

Page 29: Modul MEDIA PEMBELAJARAN