modul media pembelajaran

29
MEDIA PEMBELAJARAN 1. Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal- hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Upload: maspriez

Post on 30-Sep-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Uraian tentang Media Pembelajaran

TRANSCRIPT

MEDIA PEMBELAJARAN

1.Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.

Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa.

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Media pembelajaran suatu alat atau objek yang digunakan sebagai alat bantu dalam menjelaskan proses mesin, cara kerja suatu alat. Media pembelajaran dapat memberi pengetahuan yang lebih mendalam kepada peserta didik.

Dari pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan bahwa substansi dari media pembelajaran adalah:

a. Bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar

b. Berbagai jenis komponen dalam lingkungan dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar

c. Bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar

d. Bentuk-bentuk komunikasi yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar, baik cetak maupun audio, visual, dan audio-visual

2. Tujuan, Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

a. Tujuan

Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut :

1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas

2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran

3) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar

4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran

5) Membangun komunitas berbasis pendidikan kreatif

6) Mengembangkan berbagai alternatif media sederhana yang kreatif dan berkesinambungan sedemikian rupa sehingga mampu membantu anak didik tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang kritis, kraetif, mandiri dan peduli terhadap lingkungan

7) Membangun jaringan kerja dalam upaya mengembangkan berbagai media alternatif yang kreatif, sederhana dan murah yang mandiri dan peduli terhadap lingkungan

8) Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar

9) Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional

10) Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional

11) Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa

b. FungsiMedia memiliki beberapa fungsi, diantaranya:

1) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik.

Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambargambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.

2) Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas.

Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.

3) Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.

4) Media menghasilkan keseragaman pengamatan

5) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.

6) Media membangkitkan keinginan dan minat baru.

7) Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.

8) Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak.

9) Membangkitkan motivasi belajar

10) Membuat konsep anstrak menjadi konkrit

11) Mengatasi batas-batas ruang kelas

12) Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi murid.

13) Menampilkan objek yang terlalu kecil

14) Menggantikan penampilan objek yang berbahaya

15) Menyajikan informasi secara konsisten

16) Menyajikan pesan secara serempak

17) Menyajikan benda atau peristiwa dari masa lampau

18) Mengatasi pengamatan objek yang sangat kompleks.

19) Mengatasi penampilan objek yang terlalu cepat.

20) Mengatasi objek jika terlalu lambat gerakannya

Selain fungsi dia tas, Levie & Lents dalam Azhar Arsyad (2007:16) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, yaitu:

1) Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Media gambar atau animasi yang diproyeksikan melalui LCD (Liquid Crystal Display) dapat memfokuskan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Hal ini berpengaruh terhadap penguasaan materi pelajaran yang lebih baik oleh siswa.

2) Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat keterlibatan emosi dan sikap siswa pada saat menyimak tayangan materi pelajaran yang disertai dengan visualisasi. Misalnya, tayangan video gambar simulasi kegiatan pengelolaan arsip, video penggunaan mesin-mesin kantor, dan sejenisnya.

3) Fungsi kognitif media visual terlihat dari kajian-kajian ilmiah yang mengemukakan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

4) Sedangkan fungsi kompensatoris dari media pembelajaran dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa media visual membantu pemahaman dan ingatan isi materi bagi siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Media Pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan:

1) Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langkah

2) Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya

3) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret

4) Memberi kesamaan persepsi

5) Mengatasi hambatran waktu, tempat, jumlah, dan jarak

6) Menyajikan ulang informasi secara konsisten

7) Memberi suasana yang belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

c. ManfaatMedia pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.

Pemilihan media pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa, hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2) tentang pemanfaatan media pengajaran dalam proses belajar siswa, sebagai berikut:

1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.

3) Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk setiap jam pelajaran.

4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.

Secara lebih khusus, Kemp & Dayton dalam (1985: 3-4) mengidentifikasi delapan manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:

1) penyampaian perkuliahan menjadi lebih baku,

2) pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik,

3) pembelajaran menjadi lebih interaktif,

4) lama waktu pembelajaran dapat dikurangi,

5) kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat,

6) pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja,

7) sikap positif siswa terhadap materi belajar dan proses belajar dapat ditingkatkan,

8) peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.

Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:

1) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.

Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.

2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.

Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.

3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.

Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.

4) Efisiensi dalam waktu dan tenaga,

Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.

5) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.

6) Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja.

Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.

7) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap proses belajar.

Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.

8) Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain (edu-articles.com, 2010).

Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik.

3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasa dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainya.

4) Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik.

5) Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan guru semata, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, mendemonstrasikan, mengukur, dan lain sebagainya.

6) Penyampaian perkuliahan menjadi lebih baku.

7) Pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik.

8) Pembelajaran menjadi lebih interaktif.

9) Lama waktu pembelajaran dapat dikurangi.

10) Kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat.

11) Pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja.

12) Memperjelas penyajian pesan.

13) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

14) Mengatasi sikap pasif, sehingga peserta didik menjadi lebih semangat dan lebih mandiri

15) Memberikan rangsangan, pengalaman, dan persepsi yang sama terhadap materi belajar.

Manfaat media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:

1) Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan

2) Menjelaskan struktur dan urutan pengajarn dengan baik

3) Memberikan kerangka sistematis secara baik.

4) Memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran

5) Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.

6) Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar..

7) Meningkatkan kualitas pembelajaran

Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:

1) Meningkatkan motivasi belajar pembelajar

2) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar

3) Memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk belajar

4) Memberikan inti informasi pelajaran pokok pokok secara sistematis sehingga memudahkan pembelajar untuk belajar

5) Merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis

6) Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan

7) Pelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar

Oleh karena banyaknya manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan media pembelajaran, maka guru sebagai sumber pembawa informasi bagi peserta didik hendaknya menyadari akan pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran.

d. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran berkembang dari waktu ke waktu, seiring dengan perkembangan teknologi. Beberapa ahli menggolongkan macam-macam media pembelajaran dari sudut pandang yang berbeda.

Terdapat beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran yaitu media foto, grafik, globe, atlas, film dan sebagainya. Jenis media pegajaran yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah:

1) Media Grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan sebagainya,

2) Media tiga dimensi yaitu model padat, model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama,

3) Media proyeksi seperti slide, film strips, film, OHP dan Penggunaan lingkungan sebagai media (Sudjana, 2002).

Media tersebut baik mediapembelajaran grafis, media pembelajaran tiga dimensi, media pembelajaran proyeksi dan pembelajaran lingkungan dapat digunakan dalam proses belajar mengajar

Dari keseluruhan pengertian di atas, secara umum dapat dikatakan bahwa substansi dari media pembelajaran adalah:

1) Bentuk Saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar,

2) Berbagai jenis komponen dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untu belajar,

3) Bentuk alat fisik yang dapat yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar, dan

4) Bentuk-bentuk komunikasi yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar, baik cetak maupun audio, visual, dan audio-visual

Jenis Media Pembelajaran yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran sangat banyak ragamnya. Dari yang paling sederhana dan murah, hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi oleh pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang sesuai dengan kebutuhan kegiatan pembelajaran.

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran.

1) Media Visual

a) Media yang tidak diproyeksikan

Media realiata adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.

Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.

Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.

Jenis-jenis media grafis adalah: 1) gambar / foto: paling umum digunakan 2) sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan. 3) diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme. 4) bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal. 5) grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.

b) Media proyeksi

Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu: - Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu - Membuat sendiri secara manual

Film Bingkai /Slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2x2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

2) Media Audio

a) Radio, Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.

b) Kaset-audio Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.

3) Media Audio Visual

a) Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.

b) Media komputer Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.

e. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.

Prinsip pemilihan media

1 Tujuan memilih media

2 Pemilihan media harus objektif

3 Tiap-tiap media memiliki kekurangan

4 Disesuaikan dengan metode mengajar

5 Mengenal cirri-ciri media

6 Disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan

7 Didasarkan pada kemampuan

Kriteria umum pemilihan media

Dalam memilih media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut :

1 Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran.

Artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, apalikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaran

2.Dukungan terhadap isi bahan pelajaran.

Artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

3.Kemudahan memperoleh media.

Artinya media yang diperlukan muda diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal, di samping sederhana dan praktis penggunaannya.

4.Keterampilan guru dalam menggunakannya.

Apa pun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa dengan lingkungannya.

5.Tersedia waktu untuk menggunakannya.

Sehingga media terebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran berlangsung.

6.Sesuai dengan taraf berpikir peserta didik.

Memilih media untuk pendidikan dan pembelajaran harus sesuai dengan taraf berpikir peserta didik, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para peserta didik.

7.Bahan pelajaran

8.Metode mengajar

9.Alat yang dibutuhkan

10.Pribadi mengajar

11. Minat dan kemampuan mengajar

12.Situasi pengajaran yang sedang berlangsung

13.Validitas

14.Kualitas visual

15.Kualitas pendengaran

16.Ciri-ciri respons

17.Program yang terstruktur

18.Kesesuaian dengan kehendak siswa

19.Ketepatan waktu

20.Karakter siswa

21.Mudah diperbaiki

22.Nilai praktis

23.Ketersediaan

24.KeusanganDengan kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar.

Hal-Hal yang Harus diperhatikan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media pembelajaran untuk mempertinggi kualitas pembelajaran:

1. Guru perlu memiliki pemahaman media pembelajaran antara lain jenis dan manfaat media pembelajaran, kriteria memilih dan menggunakan media pembelajaran, menggunakan media sebagai alat bantu pembelajaran dan tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar siswa.

2. Guru terampil membuat media pembelajaran sederhana untuk keperluan pembelajaran, terutama media dua dimensi atau media grafis, dan beberapa media tiga dimensi, dan media proyeksui.

3. Pengetahuan dan keterampilan dalam menilai keefektifan penggunaan media dalam proses pembelajaran. Menilai keefektifan media pembelajaran penting bagi guru agar dapat menentukan apakah penggunaan media mutlak diperlukan atau tidak selalu diperlukan dalam pembelajaran sehubungan dengan prestasi belajar yang dicapai siswa. Apabila penggunaan media pembelajaran tidak mempengaruhi proses dan kualitas pembelajaran, sebaiknya guru tidak memaksakan penggunaannya, dan perlu mencari usaha lain di luar media pembelajaran.

4. Ketepatan dengan tujuan,

5. Dukungan terhadap isi,

6. Kemudahan memperoleh,

7. Keterampilan guru dalam menggunakan,

8. Tersedia waktu,

9. Sesuai dengan taraf berpikir peserta didik.