modul 6 lbm 4 hematopoeitin

Upload: mprameswari2

Post on 03-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    1/14

    MODUL 6 LBM 4 HEMATOPOEITIN

    STEP 1

    Hepatosplenomegali : pembesaran hepar dan lien

    Sel muda : sel yang belum matang , masih punya inti

    STEP 2

    1. Bagaimana fisiologi leukosit ?

    2. bagaimana hubungan antara pekerjaan sebagai tukang pliktur dengan gejala yang di

    timbulkan ?

    3. apasaja kelainan leukosit ?

    4. mengapa bisa terjadi hepatosplenomegali ?

    5. bagaimana hubungan hepatosplenomegali dengan jumlah leukosit yang ada di dalam tubuh

    kita ?

    6. kemungkinan penyakit apa yang bisa timbul dari gejala tsb ?

    7. Mengapa perdarahan bisa terjadi pada gusi dan mimisan ?

    8. mengapa bisa terjadi nafsu makan turun dan perut terasa sebah dan mual ?

    9. kandungan apa yang ada dalam pliktur ?

    10. mengapa badan terasa mudah capek, mudah leleh dan lemas ?

    11. terapi / pngobatan yang diberikan kpd pasien dengan kelainan leukosit ?

    12. apa gejala yang disebabkan dari hepatosplenomegali ?

    13. apa yang menyebabkan leukosit meningkat ? dan nilai normalnya ?

    14. apa kesimpulan yang didapatkan dari hasil lab yang telah diketahui ?

    15. pemeriksaan lab apa saja untuk mengetahui kelainan kelainan leukosit pada pasien tsb ?

    STEP 3

    1. Bagaimana fisiologi leukosit ?

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    2/14

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    3/14

    1. TRAUMA

    Misalnya terbentur, jatuh, dan membuang ingus terlalu keras. Mengorek-ngorek hidung dengan

    kuku yang tajam juga akan melukai selaput hidung yang tipis dan menyebabkan mimisan.

    2. POLUSIPolusi berupa paparan rokok atau asap knalpot bersifat iritatif. Semua itu dapat membuat lecet

    dan merobek permukaan selaput lendir yang tipis.

    3. OBAT-OBATAN TERTENTU

    Ada beberapa obat yang dapat memicu terjadinya mimisan. Obat semprot yang berfungsi

    melegakan hidung yang mampet (obat pelega hidung golongan kortikosteroid), salah satunya.

    Pemakaian yang terlalu sering dapat menjadikan hidung anak mimisan, begitu pun cara

    pemakaiannya yang salah seperti menggunakan semprotan ke arah tengah padahal yang tepat

    adalah dengan menyemprotkan ke samping.

    4. UDARA DINGIN

    Penyetelan AC yang terlalu dingin dapat menyebabkan mimisan. Cara kerja AC yang menyerap

    uap air di udara membuat kelembapan di ruangan jauh berkurang. Ditambah, suhu yang terlalu

    dingin membuat udara jadi makin kering. Udara kering yang diisap anak akan membuat alat

    pernapasannya mengering, sehingga selaput lendirnya mudah pecah dan berdarah.

    Waspadai jika perdarahan terjadi di atas septum, atau yang terjadi di bagian tulang keras.

    Mimisan ini sangat jarang terjadi. Perdarahan jenis ini umumnya cukup parah dan memerlukan

    perawatan medis secepatnya. Penyebabnya antara lain: kanker tenggorokan, hipertensi,

    leukemia, hemofilia, demam berdarah, dan lain-lain. Apa sajakah tandanya? Biasanya mimisan

    ini dialami anak di atas dua tahun dan ada gejala lain yang menyertai seperti sakit kepala,

    pusing, atau demam. Darah yang mengucur pun sulit untuk dihentikan. Bila demikian, tidak ada

    jalan lain, mimisan jenis ini memerlukan penanganan medis.

    Mimisan merupakan gejala keluarnya darah dari hidung yang dapat terjadi akibat sebab

    kelainan lokal pada rongga hidung ataupun karena kelainan yang terjadi di tempat lain dari

    tubuh. Kelainan lokal dapat berupa trauma misalnya mengorek hidung, terjatuh, terpukul,

    benda asing di hidung, dan iritasi gas yang merangsang.

    Sebab lokal yang lain adalah infeksi hidung dan organ sekitarnya, tumor baik yang jinak maupun

    ganas, perubahan lingkungan yang mendadak misalnya perubahan tekanan atmosfir yang

    mendadak pada penerbang dan penyelam, benda asing yang masuk ke hidung tanpa permisi,

    dan penyebab yang lain yang belum diketahui dengan pasti.

    Sedangkan kelainan di bagian tubuh yang lain yang bisa menyebabkan mimisan antara lain,

    penyakit jantung dan pembuluh darah seperti tekanan darah tinggi dan kelainan pembuluh

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    4/14

    darah, kelainan darah seperti turunnya kadar trombosit, gangguan pembekuan darah, leukimia.

    Kelainan lain yang menyebabkan mimisan yaitu, infeksi seluruh tubuh seperti demam berdarah,

    gangguan hormonal dan kelainan bawaan.

    Dr. Adi,http://www.enformasi.com/2010/04/penyebab-mimisan.html

    Dari penyebabnya, jelas Dr. Chospiadi Irawan, SpPD, KHOM, mimisan dibedakan menjadi dua

    bagian. Yang pertama disebabkan faktor organik atau adanya kelainan organ dan kedua adalah

    gangguan medik atau adanya gangguan pembekuan darah. Mimisan karena kelainan organ

    bawaan akan terlihat sejak usia dini. Anak dipastikan sering mengalami mimisan. Biasanya

    terjadi pada usia balita atau anak usia aktif.

    Begitu anak stres, beraktivitas, dan teriritasi, ia mimisan. Mungkin si kecil memiliki kelemahan

    pada organ hidung atau pembuluh darah hidungnya. Namun, idealnya, sejak anak-anak tidak

    terjadi mimisan karena orang normal memiliki toleransi terhadap suhu di lingkungan sekitarnya.

    Dengan kata lain, ia punya daya tahan tubuh yang baik.

    Pemicu terjadinya mimisan pun tergantung dari kedua penyebab di atas. Jika disebabkan

    kelainan organik, biasanya mimisan terjadi akibat adanya rangsangan dari zat-zat yang

    mengandung toxic (racun) atau gas, suhu yang ekstrem, misalnya udara yang sangat panas dan

    kering, serta udara yang sangat dingin. Kondisi-kondisi tersebut dapat mengakibatkan iritasi

    atau erosi pada pembuluh darah di dalam hidung.

    Pada beberapa kondisi, mimisan umumnya diakibatkan oleh kelemahan-kelemahan bawaan.

    Misalnya, pembuluh darah di hidungnya melebar (varises) atau justru tipis (aneurisma). Bisa

    juga karena pembuluh darahnya rapuh dan lebih ramai, sehingga lebih mudah mengalami iritasi

    hanya dengan pemicu yang ringan saja.

    Yang berikut, mimisan yang disebabkan gangguan medik atau adanya gangguan pembekuan

    darah. Pada prinsipnya, ujar Chospiadi, saat sedang beraktivitas sehari-hari, manusia

    membutuhkan faktor pemeliharaan pembekuan darah. Baik secara primer maupun sekunder.

    Yang primer adalah pembuluh darahnya dan trombosit. Trombosit adalah sel-sel darah merah

    yang bereaksi pertama kali ketika terjadi luka. Analoginya, pada kasus demam berdarah

    trombosit menjadi rendah karena dimakan oleh virus. Nah, setelah ia bereaksi menutup luka,

    lalu ia memicu faktor yang kedua, yaitu pembekuan darah. Pada umumnya mimisan itu terjadipada gangguan primer, yaitu pada pembuluh darah dan trombosit.

    Bagi manusia normal, lanjutnya, pada kondisi tertentu masih bisa menolerir suhu-suhu yang

    ekstrem. Orang normal, pergi ke puncak Gunung Himalaya enggak akan terkena mimisan.

    Begitu pun ia akan tenang-tenang saja ketika berlari di padang yang panas dan kering. Sebab,

    http://www.enformasi.com/2010/04/penyebab-mimisan.htmlhttp://www.enformasi.com/2010/04/penyebab-mimisan.htmlhttp://www.enformasi.com/2010/04/penyebab-mimisan.htmlhttp://www.enformasi.com/2010/04/penyebab-mimisan.html
  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    5/14

    dia dapat beradaptasi dengan suhu di sekitarnya. Misalnya, pembuluh darahnya akan

    menyempit sendiri ketika berada di suhu yang dingin dan sebaliknya.

    BUKAN TURUNAN

    Mimisan karena kelainan organik biasanya terjadi secara uniteral atau asimetris, di mana darah

    hanya keluar dari salah satu lubang hidung. Bisa dari kiri atau kanan saja. Namun, jika

    mimisannya karena gangguan medik, perdarahan bisa terjadi berganti-ganti pada dua sisi

    hidung, jelas Chospiadi.

    Mimisan yang disebabkan gangguan medik inilah yang patut diperhatikan lebih lanjut. Sebab,

    bisa saja merupakan sebuah gejala bagi suatu penyakit yang lebih serius. Misalnya, pada

    demam berdarah yang menimbulkan gejala penyakit yang menganggu trombosit dan pembuluh

    darah. Jika mengalami demam lebih dari tiga hari, lalu keluar bintik-bintik merah di kulit dan

    dibarengi dengan mimisan, tentu harus semakin wasapada. Ini biasa terjadi pada demam

    berdarah stadium yang lebih tinggi.

    Bagi orang normal yang tadinya sehat-sehat saja lalu mendadak mimisan, misalnya saat sedang

    tidur atau berolah raga dan dibarengi dengan demam, ia harus waspada. Mimisan seperti ini,

    tutur Chospiadi, arahnya sudah ke gangguan medik. Jika orang itu tiba-tiba kulitnya membiru

    di beberapa bagian disertai mimisan, bisa saja itu gejala leukemia (kanker darah).

    Mimisan yang terjadi berulang-ulang pun harus diwaspadai. Pertama-tama, periksakan ke ahli

    THT (telinga hidung tenggorokan). Setelah dievaluasi dan ternyata terjadi infeksi lokal, dokter

    pasti akan mengatasi atau mengobati erosi akibat infeksi lokalnya terlebih dahulu. Mimisan ini

    biasa terjadi pada anak-anak yang sering mengorek-korek hidungnya dengan tangan. Karenadikorek-korek, timbul peradangan atau kerusakan jaringan. Agar lebih pasti apa penyebab

    mimisannya, memang lebih baik ke dokter untuk memastikan ada-tidaknya tumor di rongga

    hidung. Evaluasi dini akan mempercepat penyembuhan.

    Jika tak ditemukan kelainan organik, biasanya dokter THT mengirim pasien ke ahli penyakit

    dalam atau hematolog (ahli darah) untuk mengecek ada-tidaknya kelainan pembekuan darah di

    pembuluh darah hidungnya. Gangguan pembekuan darah salah satunya terlihat dari jumlah

    trombosit yang terlalu sedikit. Jika memang begitu, akan dicari tahu dulu kenapa sampai

    trombositnya sedikit, setelah itu baru diobati.

    Yang jelas, hinggga kini belum ada bukti atau data baru dari dunia kedokteran yang menyatakan

    mimisan dapat diturunkan (genetik). Pada umumnya, mimisan terjadi secara sporadik dan bisa

    terjadi pada siapa saja. Meski, kata Chospiadi, jika orangtuanya memiliki pembuluh darah yang

    lemah, kendati tidak mutlak, Bisa saja salah satu anaknya akan memiliki pembuluh darah yang

    lemah juga. Berdasar pengalaman, mungkin saja hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan,

    meski itu pun belum terbukti. Kasus yang banyak ditemui pada umumnya bersifat sporadis.

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    6/14

    Misalnya, jika gangguannya pada trombosit, salah satunya adalah penyakit ITP (immune

    thrombocytopenic purpura), yaitu suatu kondisi di mana trombositnya (darah merah) menurun

    karena dimakan oleh antibodi atau reaksi tubuhnya sendiri yang menghancurkan

    trombositnya.

    Selain karang gigi dan plak, perdarahan gusi juga berhubungan dengan beberapa penyakit,

    antara lain kekurangan vitamin C dan kelainan darah. Kekurangan vitamin C terjadi pada orang

    yang tidak makan sayur atau buah dalam jangka waktu lama. Gusi pada penderita kekurangan

    vitamin C menjadi bengkak, berwarna keunguan dan terjadi perdarahan. Keadaan kekurangan

    vitamin C ini dinamakan Scurvy. Cara penanganannya adalah dengan memberikan vitamin C.

    Kelainan darah yang biasanya berkaitan dengan perdarahan gusi adalah leukemia dan

    trombositopenia. Leukemia adalah keganasan sel darah putih sedangkan trombositopenia

    adalah kondisi di mana terjadi penurunan jumlah trombosit dalam darah. Pada penderita

    leukemia, gusi terinfiltrasi oleh sel-sel darah putih ganas. Secara klinis gusi tampak membesar.Karena pada leukemia umumnya juga terjadi trombositopenia maka gusi penderita leukemia

    juga mudah berdarah. Trombosit adalah salah satu elemen darah yang diperlukan untuk

    pembekuan darah. Apabila jumlahnya menurun sampai di bawah batasprescription drugs

    without a prescription onlinenormal maka kemungkinan terjadi perdarahan lebih besar.

    Trombositopenia dapat merupakan penyakit yang berdiri sendiri atau bagian dari penyakit lain,

    misalnya demam berdarah. Jadi apabila didapati gusi berdarah disertai gejala-gejala lain

    seperti badan mudah lelah, demam, penurunan berat badan, berkeringat di waktu malam dan

    lain-lain sebaiknya segera datang ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    sumber: drg. Nita Margaretha, SpPM Staf Pengajar Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut FKUAJ

    tanyadokteranda.com

    5. mengapa badan terasa mudah capek, mudah leleh dan lemas ?

    dari pemeriksaan lab di dapatkan hasil hb yang rendah , dmna hal tersebut mengakibatkan

    proses oksigenasi dlm tubuh terganggu .

    6. mengapa bisa terjadi nafsu makan turun dan perut terasa sebah dan mual ?

    mualnya itu karena apa ? karena gasternya terhimpit oleh hepar atau organ sehinnga

    makanan yg masuk tidak mendapatkan ruang yg mencukupi .

    Leukimia menyebabkan Anda mudah lelah, karena peningkatan produksi sel-sel darah putih

    mengakibatkan penyerapan energi yang besar dari tubuh.

    http://basicpills.com/http://basicpills.com/http://basicpills.com/http://basicpills.com/http://basicpills.com/http://basicpills.com/
  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    7/14

    berat badan Anda terus berkurang? Apakah Anda makan dengan porsi seperti biasanya, namun

    pakaian Anda semakin longgar? Leukimia menyebabkan berat badan berkurang, karena

    peningkatan produksi sel darah putih menyerap banyak kalori tubuh Anda.

    frekuensi sakit kepala/pusing dan kadang memunculkan rasa bingung.

    Peningkatan produksi sel darah putih yang tidak normal kemungkinan meresap ke sistem syaraf

    pusat.

    seringkali berdarah, mimisan atau muncul lebam-lebam di beberapa bagian tubuhnya? Hal ini

    merupakan gejala leukemia pada anak. Disamping itu muncul bintik-bintik merah pada bagian

    tubuhnya, yang merupakan gejala umum leukimia anak yang lain, terkait dengan limpa dan

    pembengkakan hati.

    obattradisional.info/obat/obat-herbal-leukimia-kanker-darah.html

    7. mengapa bisa terjadi hepatosplenomegali ?

    karena sum tulang yang penghasilkan sel progenitor memproduksi leukosit lebih banyak ,

    sehhingga proses eritrosit kembali pada proses pertamanya , yakni hepar dan lien ,

    apakah lien itu merombak eritrosit saja , apa leukosit juga ?

    dalam organ limpa (spleen). Eritrosit yang sudah tua (berumur sekitar 120 hari) akan menjadi

    semakin tidak aktif dan membran eritrosit akan semakin rapuh dan tidak fleksibel lagi. Karena

    membran semakin rapuh maka eritrosit akan pecah ketika melewati kapiler - kapiler kecil pada

    limpa. Kebanyakan eritrosit hancur di dalam limpa karena sebelum masuk ke dalam limpa

    eritrosit harus melewati trabekula - trabekula yg diameternya kecil, sekitar 3 m (ukuran

    eritrosit lebih besar, yaitu 78 m).

    Ketika eritrosit pecah, Hb akan dilepaskan dan kemudian segera di fagositosis oleh makrofagyang ada dalam tubuh terutama oleh sel makrofag di limpa. Kemudian makrofag melepaskan

    atom besi (hem) dari Hb dan dikembalikan kedalam darah, setelah itu dibawa kembali oleh

    transferin ke sumsum tulang kembali untuk produksi eritrosit yang baru. Sebagian dibawa ke

    hati dan jaringan lain untuk disimpan dalam bentuk ferritin. Bagian porfirin dari molekul Hb

    dikonversikan oleh makrofag melalui beberapa tahapan menjadi bilirubin yang kemudian

    dilepaskan ke aliran darah kemudian dikeluarkan dari tubuh. Jadi, kerusakan hati tidak begitu

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    8/14

    mempengaruhi perombakan eritrosit, walaupun memang ada sebagian kecil perombakan yang

    dilakukan di hati.

    BUKU FISIOLOGI - Guyton

    apa yang memperberat hepetosplenomegali ?

    peran dari lien dlm proses perombakan darah ?

    Lien terletak di regio hypogastrica sinister. Konsistensinya lunak dengan vaskularisasi yang

    tinggi, berwarna merah terang sampai ungu gelap. Tidak terlalu esensial untuk hidup, bersama-

    sama dengan sumsum tulang terutama mendukung fungsi aliran darah. Ia memiliki peran

    ganda, yakni bereaksi secara imunologis dan hemopoiesis, walaupun lien lebih condong ke

    fungsi imunologis sedang sumsum tulang lebih ke arah hemopoiesis. Lien mengandung massa

    lymphoid yang terorganisisr.

    Lien ini menyaring darah, menghilangkan zat besi dari hemoglobin, menghasilkan lymphocyte

    dan antobodi, serta menyimpan dan melepaskan darah dengan konsentrasi corpusculi yang

    tinggi. Berat dan ukurannya bervariasi sepanjang hidup, tergantung kondisi.

    Lien memiliki kerangka reticularis yang tertanam dalam jaringan kolagen, dengan kapsul yang

    menebal pada hilus, dimana organ ini dilekatkan ke lipatan peritoneum, dan merupakan titik

    dimana arteri masuk dan vena keluar. Kapsula menembus organ untuk membentuk trabecula.

    Kerangka reticularis mengisi celah-celah diantara kapsula, hilus dan trabecula bersama-samadengan sel-sel yang ada membentuk jaringan lienalis. Organ ini terdiri dari pulpa putih (folikel

    limfatik) dan pulpa merah (sinus venosus). Arteri berkaitan erat dengan pulpa putih, sedang

    vena terkait dengan pulpa merah.

    Lien disuplai oleh arteri splenica, dan pembuluh baliknya dilayani oleh vena splenica. Ia

    memiliki tipe sirkkulasi yang terbuka dimana darah bergerak secara lambat melalui pulpa lien,

    mengaliri semua jaringan reticularis dari sinus. Aliran melalui pulpa dikendalikan oleh kontraksi

    ritmik dan relaksasi sekelompok arteriola maupun arteriola tunggal. Vena-vena yang kecil akan

    bergabung membentuk yang lebih besar. Mereka tidak bergabung dengan arteri, tetapi

    memasuki trabecula, dan kadang muncul dari hilus sebagai vena splenica. Vena-venanya

    banyak yang beranastomose sedang arterinya sangat jarang yang beranastomose. Lymphocyte

    diproduksi di lien, selanjutnya memasuki aliran darah. Vasa lymphatica hanya dijumpai di

    capsula dan trabecula besar, mengalir ke nodus terdekat.

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    9/14

    Sebagian besar serabut syarafnya adalah serabut symphatetic postganglionic, menuju ke otot

    polos dari capsula, trabecula, dan vasa splenica dalam pulpa. Sejumlah kecil serabut sensoris

    ditemukan di plexus splenicus.

    8. bagaimana hubungan hepatosplenomegali dengan jumlah leukosit yang ada di dalam

    tubuh kita ?

    Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih mengalami

    gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan. Perubahan tersebut seringkali

    melibatkan penyusunan kembali bagian dari kromosom (bahan genetik sel yang kompleks).

    Penyusunan kembali kromosom (translokasi kromosom) mengganggu pengendalian normal dari

    pembelahan sel, sehingga sel membelah tak terkendali dan menjadi ganas. Pada akhirnya sel-

    sel ini menguasai sumsum tulang dan menggantikan tempat dari sel-sel yang menghasilkan sel-

    sel darah yang normal. Kanker ini juga bisa menyusup ke dalam organ lainnya, termasuk hati,

    limpa, kelenjar getah bening, ginjal dan otak.(www. medicastore.com)

    9. apasaja kelainan leukosit ?

    leukositosis kelebihan leukosit

    leukositopenia kekurangan leukosit

    agranulositosis sutul berhenti mghaslkn netrofil , shgga bakteri dan agent lain dpt menyerang

    jaringan

    limfositosis kelebihan limfosit

    kalo akhiran -penia = kekurangan

    sitosis = kelebihan

    karena ada infeksi itu biasa di ikuti oleh peningkatan leukosit

    10. terapi / pngobatan yang diberikan kpd pasien dengan kelainan leukosit ?

    Terapi spesifik : kemoterapi

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    10/14

    Terapi suppotif : perawatan khusus

    Cangkok sumsum tulang (khusus leukimia)

    Imunoterapi (leukimia)

    Kuliah dr. Saugi Abduh - Leukimia

    11. apa gejala yang disebabkan dari hepatosplenomegali ?

    mual , sebah perut , nyeri pada hepar dan lien, nafsu mkn krang , anemia ,

    12. apa yang menyebabkan leukosit meningkat ? dan nilai normalnya ?

    karena terjadi infeksi, alergi , gangguan sutul ( karena ada karsinoma = keganasan sel ),

    sehingga tubuh lebih banyak memproduksi leukosit

    13. kemungkinan penyakit apa yang bisa timbul dari gejala tsb ?

    anemia, leukimia,

    14. apa kesimpulan yang didapatkan dari hasil lab yang telah diketahui ?

    kalau dilihat dari leukosit NN = 4 11 rb

    hb= dibwh normal

    anemia noermokromik normositik

    trombositnya renda = trombositopeni

    kalo LED sngat cepat karena eritrosit kurang maninsfenstasi klinik ( gejala yg muncul ) =

    normokromik normositik

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    11/14

    retikulosit itu abnormal , NN = 0,5 1,5 %

    15. pemeriksaan lab apa saja untuk mengetahui kelainan kelainan leukosit pada pasien tsb ?

    pemeriksaan darah rutin ( hit jenis leukosit , LED ,kadar hb , jmlah leukosit )

    pemeriksaan sutul (BMP = morfologi sel , ??

    adakah leokositosis yg fisiologi ??

    Leukositosis fisiologis

    Leukositosis bentuk ini disebabkan oleh proses fisiologis pada hewan dan bukan disebabkan

    adanya penyakit. Perubahan leukosit pada kondisi ini berkaitan dengan meningkatnya aktivitas

    otot peningkatan tekanan darah serta dilepaskanya hormon epineprin dan kortikosteroid.

    Leukositosis fisiologis hanya bersifat sementara, dan keadaanya akan pulih setelah beberapa

    jam kemudian.

    Pengaruh hormon epineprin

    Pada hewan dalam kondisi istirahat, sejumlah leukosit berada marginal pool. Sekresi hormon

    epineprin dari medula adrenalis, menyebabkan kontraksi pembuluh darah dan kapiler bed serta

    kelenjar limfe sehingga leukosit yang berada di marginal poolakan ke sirkulai darah sehingga

    menyebabkan leukositosis. Leukositosis karena pengaruh hormon ini tidak disertai munculnya

    neutropil muda dalam sirkulasi tapi akan banyak dijumpai neutropil dewasa. Leukositosis

    karena pengaruh hormon ini juga dapat disertai peningkatan jumlah limfosit (limfositosis).

    Pengaruh hormon kortikosteroid

    Pelepasan adrenocorticotropic hormone (ACTH) di kortek adrenal sebagai respon fisiologis atau

    penyakit menyebabkan perubahan pada jumlah dan deferential leukosit. Perubahan yang sama

    pada hewan yang diinjeksi kortikosteroid. Leukositosis jenis ini ditandai dengan neutropilia

    limfopenia dan eosinopenia.

    Leukositosis fisiologis biasanya dapat terjadi pada keadaan; latihan berat, ketakutan,

    kekuatiran, kegaduhan, lingkungan baru, handling yang dilakukan orang baru, dan rasa sakit

    pada hewan. Juga terjadi pada saat kehammilan serta partus (Haryono, 1993).

    1. Leukositosis Patologis

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    12/14

    Peningkatan jumlah leukosit disebabkan adanya suatu penyakit, dan sifat leukositosis yang

    terjadi dapat bersifat reversibel atau irreversibel.

    1. Leukosistosis reverrsibel

    Disebabkan oleh infeksi, baik infeksi yang terjadi secara lokal ataupun secar umum. Penyakitinfeksi dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, protozoa atau riketsia. Intoksikasi endogen

    (uremia, diabetes melitus dalam keadaan ketoacodosis, toksin yang dihasilkan di usus)

    Intoksikasi eksogen (Pb, Hg, Th, Insektisida), protein asing (Injeksi serum, vaksinasi), endokrin

    (kortikosteroid, ACTH, tiroksin, adrenalin, dan penyakit syaraf.

    2. Leukositosis irreversibel, contohnya; Leukemia

    Berdasarkan analisis kasus, mulai dari anamnesa dari pemilik, pemeriksaan umum dari pasien

    dan didukung oleh pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan darah dan feses) bahwa, gangguan

    pada tractus gastrointestinal yang terjadi pada kucing ucyl bisa dihubungkan dari diet, yangkemudian berlanjut pada infeksi sekunder oleh bakteri. Pathofisilogis jelasnya sebagi berikut;

    b. Leukositosis dan neutrophilia

    Kekebalan pada GI hospes mempunyai peran penting dalam pertahanan terhadap infeksi pada

    GI. GI secara normal dalam keadaan peradangan physiologic dalam kaitan dengan kehadiran

    neutrophils, makrofage, sel plasma dan Lymphosit (Boothe, 2001). Peningkatan Leukosit dan

    neutrophil pada kucing Ucyl, bervariasi dari stress neutrophilia sampai neutrophilia akibat

    peningkatan kebutuhan jaringan untuk proses fagositosis (peradangan) akibat adanya infeksi

    sekunder bakteri. Stress menyebabkan pelepasan cortikosteroid yang akan menurunkanperlekatan neutrophil pada dinding pembuluh darah dan emigrasi neutrophil dari darah.

    Neutrophilia juga terjadi bila, kecepatan emigrasi sel lebih kecil dari kecepatan pelepasan sel

    dalam sumsum tulang. Pelepasan (release) neutrophil dari sumsum tulang ini dipromosikan

    oleh plasma factor, yaitu; Lukocytosis-inducing faktor(LIF), konsentrasi LIF meningkat oleh

    adanya bakteri dan produk toxinnya Leukocytosis. Adanya peningkatan jumlah salah satu tipe

    leukosit saja (misalnya peningkatan neutrofil) sudah dapat menyebabkan leukosistosis, atau

    disertai juga peningkatan jumlah komponen sel-sel leukosit yang lain. Peningkatan jumlah

    neutrofil sering menyebabkan leukositosis, dibanding dengan peningkatan jummlah sel-sel yang

    lainnya. Derajat leukositosis dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain respon spesieshewan terhadap stres, jenis infeksi, resistensi hewan dan respon lokalisasi daerah keradangan.

    Pada dasarnya leukositosis dapat disebabkan oleh faktor fisiologis dan patologis (Haryono,

    1993).

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    13/14

    Dari berbagai analisa kasus pada kucing Ucyl serta didukung dengan pemeriksaan darah, dapat

    disimpulkan gangguan pada GI pada kucing Ucyl telah berlanjut pada infeksi/ peradangan yang

    disebabkan oleh bakteri, sehingga didiagnosa bahwa kucing Ucyl menderita Gastroenteritis.

    Leukositosis merupakan peningkatan jumlah leukosit yang melebihi range/kisaran jumlah

    normal leukosit per mikroliter. Adanya peningkatan jumlah salah satu tipe leukosit saja sudah

    dapat menyebabkan leukositosis, atau disertai jumlah komponen sel-sel leukosit yang lain.

    Peningkatan jumlah neutrofil sering menyebabkan leukositois, dibanding dengan peningkatan

    jumlah sel-sel yang lainnya. Derajat leukositosis dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain

    respon spesies hewan terhadap stress, jenis infeksi, resistensi hewan dan respon lokalisasi

    daerah keradangan. Pada dasarnya leukositosis dapat disebabkan oleh faktor fisiologis dan

    patologis (Hariono, 1993).

    Leukositosis fisiologis. Leukositosis bentuk ini disebabkan oleh proses fisiologis pada hewan dan

    bukan disebabkan oleh penyakit. Perubahan leukosit pada kondisi ini berkaitan dengan

    meningkatnya aktivitas otot peningkatan tekanan darah serta dilepaskannya hormon

    epinephrin dan kortikosteroid. Leukositosis fisiologis hanya bersifat sementara dan keadaannya

    akan pulih setelah beberapa jam kemudian. Leukositosis fisiologis biasanya dapat terjadi pada

    keadaan latihan berat, ketakutan, kekhawatiran, kegaduhan, lingkungan baru, handling yang

    dilakukan oleh orang baru dan rasa sakit pada hewan. Juga terjadi saat kebuntingan dan partus

    (Hariono, 1993).

    Neutrofilia. Peningkatan leukosit dan nutrofil pada gambaran darah kucing Icut mungkinterjadi akibat peningkatan kebutuhan jaringan untuk proses fagositosis (peradangan) akibat

    adanya infeksi sekunder bakteri. Stres juga dapat menyebabkan pelepasan kortikosteroid yang

    akan menurunkan perlekatan neutrofil pada dinding pembuluh darah dan migrasi neutrofil dari

    darah. Neutrofilia juga terjadi bila kecepatan migrasi sel lebih kecil daripada kecepatan

    pelepaan sel dalam sumsum tulang. Pelepasan (release) neutrofil dari sumsum tulang ini

    dipromosikan oleh plasma faktor, yaitu leukcocytosis-inducing factor(LIF), konsentrasi LIF

    meningkat oleh adanya bakteri dan produk toksinnya. Peningkatan jumlah neutrofil ini

    seringkali menyebabkan lukositosis, dibandingkan dengan peningkatan jumlah sel-sel lainnya.

    Derajat leukositosis dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain respon spesies terhadapstress, jenis infeksi, resistensi hewan dan respon lokalisasi daerah keradangan. Pada dasarnya

    leukositosis dapat disebabkan oleh faktor fisiologis dan patologis

    Dikutip dari buku Anatomi dan Fisiologi Eithel Slonane

  • 7/27/2019 Modul 6 Lbm 4 Hematopoeitin

    14/14

    STEP 4

    Pasien Zat karsinogenik

    karsiogenik

    Anamnesis

    Pendarahan

    Cepat capek gejala P.Lab

    Lelah

    DiagnosaNafsu makan turun

    Terapi /

    pengobatan