modul 4 - aspek medikolegall_2
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
1/47
Aspek Medikolegal
F
lebotomi
Dewan Pimpinan PusatPersatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia
TOT Flebotomi
Jakarta, 24-26 April 2014
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
2/47
Pengertian
F
h
lebotomy
berasal
dari
Bahasa
Yunani
:
Phlebos
:
v
ena,Tome
:
insisi
P
hlebotomy (venesection) is the act of
drawing or removing blood from the
circulatory system through a cut (incision)
or puncture in order to obtain a sample for
analysis and diagnosis
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
3/47
Phlebotomy
Suatu tindakan (intervensi tubuh, efek
samping, alat medis)
Tujuan :
–
Pemeriksaan Laboratorium
–
Pengobatan (kuratif)
–
Donor darah
Tenaga kesehatan profesional
–
Kompetensi
–
Kewenangan
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
4/47
Phlebotomy untuk pemeriksaan
laboratorium
Tujuan adalah memperoleh sampel darah
dalam volume yang cukup untuk
pemeriksaan laboratorium.
Hal yang harus diperhatikan :
–
pencegahan interferensi preanalisis
–
memasukkannya ke dalam tabung yang
benar
–
memperhatikan keselamatan (
safety
)
–
sesedikit mungkin menimbulkan
ketidaknyamanan pada pasien.
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
5/47
Faktor resiko
perdarahan yang berlebihan, pingsan,
hematoma, infeksi dan terjadinya
beberapa tusukan akibat sulitnya mencari
vena. Bila dikaitkan dengan pemeriksaan
terhadap darah yang diambilnya, maka
risiko lainnya adalah tertukarnya sampel,
pengenceran darah bila diambil dari
iv
-line
, emboli, dll
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
6/47
Isu penting phlebotomi
darah
apa yang akan diambil, peralatan
apa yang akan dipakai, dibagian anatomi
mana mengambilnya, adakah
iv
-
line
yang
sudah terpasang, bagaimana mencegah
infeksi, bagaimana mencegah atau
mengurangi rasa sakit, bagaimana
berkomunikasi dengan pasien
-
termasuk
memperoleh persetujuannya, bagaimana
prosedur pelaksanaan yang benar agar
tepat mengenai vena, dan faktor
safety
.
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
7/47
Masalah Medikolegal Phlebotomi
siapa pelaksana phlebotomi (kompetensi
dan kewenangannya)
bagaimana prosedur standarnya
perlukah supervisi
siapa yang bertanggungjawab atas risiko
yang terjadi.
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
8/47
Pelayanan Kesehatan
Health Receivers :
- Pasien
- Mereka yg ingin memelihara
kesehatan
Health Providers :
- Medical providers (dr , drg)
- Tenaga kesehatan lain (perawat,
apoteker, analis, bidan, ahli gizi, dll)
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
9/47
Unsur Pelayanan Kesehatan
Aspek keilmuan/keterampilan profesi
Etika
Hukum
legalitas – Administratif
– Pidana
– PerdataFungsi : memberikan kepastian dan
perlindungan hukum
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
10/47
Aspek administratif :
– Ijazah / sertifikat – STR
– SIK
– SOP/Penugasan
Aspek pidana :
– Perilaku amoral
– Pidana administratif
Aspek perdata :
– Ikatan kontrak terapeutik
– Hubungan dengan pasien
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
11/47
Hubungan dengan pasien – Saling memberi prestasi (kewajiban)
– Hak
– Perdata :Saling setuju
Cakap/terampil
Hal tertentu pemeriksaan atau tindakan
medik
Hal yang halal tidak bertentangan dengan
kesusilaan
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
12/47
Siapa Pelaksana Phlebotomi ?
Tenaga Kesehatan
Profesional(PROFESI KESEHATAN)
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
13/47
Profesi Kesehatan
Profesi kesehatan adalah pekerjaan yangmemenuhi kriteria :
– Mempunyai pendidikan formal untukmemperoleh pengetahuan, sikap danketerampilan (kompetensi)
– Diberikan kewenangan untuk melaksanakanpelayanan kepada klien maupun tenagakesehatan lain
– Melaksanakan pelayanan melalui kode etikdan standar pelayanan yang diakuimasyarakat
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
14/47
UU No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi
minimum (Pasal 22 : 1)
Tenaga kesehatan berwenang untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
(Pasal 23 : 1)
Kewenangan untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang
keahlian yang dimiliki (Pasal 23 : 2)
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
15/47
Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23 harus memenuhi ketentuan
kode etik, standar profesi, hak pengguna
pelayanan kesehatan, standar pelayanan,dan standar prosedur operasional (Pasal
24 : 1)
Ketentuan mengenai kode etik dan standarprofesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur oleh ORGANISASI PROFESI. (Pasal
24 : 2)
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
16/47
Phlebotomi(Kompetensi & Kewenangan)
Phlebotomi
Kompetensi Pendidikan/pelatihan
KewenanganPemerintah(regulasi)
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
17/47
Analis
Perawat
Bidan
TTD
KOMPETENSI
KEWENANGAN ?
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
18/47
Kompetensi dan Kewenangan
Kompetensi seseorang diperoleh dari
pendidikan atau pelatihan
Kewenangan atau authority diperoleh dari
pemerintah atau pemegang otoritas dibidangtersebut melalui pemberian izin, dan
legalitasnya diatur dalam peraturan perundang-
undangan
Kewenangan hanya diberikan kepada mereka
yang memiliki kemampuan, namun adanya
kemampuan tidak berarti dengan sendirinya
memiliki kewenangan
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
19/47
Kewenangan Phlebotomi ?
Tindakan Medik (intervensi tubuh, efek
samping, alat medis) Kewenangan
dokter (UUPK)
Pendelegasian wewenang :
– Standar Profesi (regulasi)
– Standar Operating Prosedur/SOP(Hospital by law atau laboratory by law)
– Permintaan pemeriksaan laboratorium
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
20/47
PP No. 32 tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan
Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan
tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar
profesi tenaga kesehatan (Pasal 21 : 1)
Standar profesi tenaga kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditetapkan oleh menteri (Pasal 21 : 2)
Melakukan upaya kesehatan tidak sesuaistandar profesi …. dipidana denda paling banyak
Rp. 10.000.000,00 (Pasal 35)
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
21/47
(1) Standar Profesi
Dasar Hukum :
Kepmenkes RI No : 370/Menkes/SK/III/2007
Merupakan dasar kewenangan bagi seorang
tenaga Analis Kesehatan dalammelaksanakan pekerjaan profesionalnya di
Laboratorium Kesehatan
Acuan standar kompetensi yang digunakandalam standar pendidikan, pelayanan, uji
kompetensi
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
22/47
Standar Kompetensi
Memiliki keterampilan untuk melaksanakanproses teknis operasional pelayananlaboratorium, yaitu
Keterampilan pengambilan spesimen, termasuk
penyiapan pasien, labeling, penanganan,pengawetan, fiksasi, pemrosesan, penyimpanandan pengiriman spesimen
Memiliki pengetahuan untuk melaksanakan
kebijakan pengendalian mutu dan prosedur laboratorium
Memiliki kewaspadaan terhadap faktor -faktor yangmempengaruhi hasil uji laboratorium
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
23/47
(2) Standar Pelayanan
Permenkes No. 411 Tahun 2010 tentang
Laboratorium Klinik
– Pasal 17 ayat (2) tenaga analis kesehatan
dan tenaga teknis yang setingkat mempunyaitugas dan tanggung jawab :
a. Melaksanakan pengambilan dan
penanganan bahan pemeriksaanlaboratorium sesuai standar pelayanan dan
SOP
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
24/47
Kep Dirjen Yanmed Depkes RI No.
HK.00.06.3.3.10381 tanggal 3 Desember
1998 tentang Pengelolaan
Laboratorium Klinik Rumah Sakit – Uraian tugas tenaga analis kesehatan/medis
adalah mengambilan dan penanganan bahan
pemeriksaan laboratorium
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
25/47
Per Menpan No. Per/08/M.PAN/3/2006
tentang Jabatan Fungsional Pranata
Labkes dan Angka Kreditnya
– Bab V Pasal 8 tentang rincian kegiatan dan
unsur yang dinilai sesuai jenjang jabatan yaitu
mengambil spesimen/sampel laboratorium
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
26/47
Siapa yang
bertanggungjawab atasrisiko yang terjadi ?
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
27/47
Dasar Hukum
UU 36/2009 Ps 5 (2) ; Setiap orang punya hakdalam memperoleh pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu dan terjangkau.
UU 36/2009 Ps 58 : Setiap orang berhakmenuntut ganti rugi thd seseorang, tenaga
kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan
yg menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau
kelalaian dalam pelayanan kesehatan yangditerimanya.
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
28/47
Tanggung Jawab Hukum
Kelalaian/kesalahan
Perdata
RS Owner
Klinik/Lab
Analis
Pj lab
Owner Pidana Diri sendiri
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
29/47
Tanggung Jawab Perdata
Bila telah ada kerugian
Dasar :
– Ps 1365-1367 KUH Perdata
– Ps 58 UU 36/2009 ttg Kesehatan
– UU Perlindungan Konsumen
Siapa bertanggung Jawab :
– Analis
– Dokter Penanggungjawab
– Institusi
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
30/47
KUH Perdata
PS 1365 – Perbuatan salah mengakibatkan kerugian
PS 1366
– Kelalaian mengakibatkan kerugianPS 1367
– Bertanggungjawab juga atas kesalahan anak
buahPS 1370
– Peluang minta ganti rugi pada kematian
akibat kesalahan
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
31/47
Tanggung jawab Pidana
Bila melanggar ketentuan Pidana – Tanggung jawab Individu
– Tidak dapat dialihkan, tapi dapat terjadi
penyertaan (Pasal 55-62 KUHP)Diatur oleh KUHP dll
Prosedur : peradilan
Sanksi : tertentuContoh pidana umum : pembohongan,keterangan palsu, penahanan pasien, buka rahasiakedokteran tanpa hak, penyerangan seksual, dll
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
32/47
Bandung, 17-19 Mei 2013
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
33/47
Bandung, 17-19 Mei 2013
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
34/47
Bandung, 17-19 Mei 2013
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
35/47
PERLINDUNGAN HUKUM
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
36/47
Regulasi Perlindungan
HukumTenaga kesehatan berhak mendapatkanimbalan dan per lindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.(UU No. 36 Tahun 2009, Pasal 27 : 1)
Perlindungan hukum diberikan kepada tenaga
kesehatan yang melakukan tugasnya sesuai
dengan standar profesi tenaga kesehatan.
(PP No. 32 Tahun 1996 Pasal 24 : 1)Hak mendapat perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya(SE Dirjen pelayanan Medik No. YM.02.04.3.5.2504
tertanggal 10 Juni 1997)
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
37/47
Perlindungan HUKUM
Perlindungan Hukum terhadap
tindak kekerasan, ancaman,
perlakuan diskriminatif, intimidasi,atau perlakuan tidak adil dari
pimpinan unit kerja, pasien,
keluarga pasien, masyarakat,birokrasi, dan/atau pihak lain.
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
38/47
Perlindungan Hukum
PERLINDUNGAN HUKUM BERARTI:1. Berusaha dan beraktivitas tanpa
ancaman pidana / kekerasan (sah)
2. Profesional bekerja tanpa ditekan ataudipengaruhi pihak lain (otonomi profesi)
3. Memiliki hak & kewajiban yg sah
4. Bila diduga berbuat salah diberi peluangmembela diri (praduga tak bersalah)
Perlindungan hukum bukan diperoleh dari tindakan pihak lain,melainkan dari posisi hukum kita sendiri
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
39/47
Izin Sarana Kesehatan
– Persyaratan sarana kesehatan
– Standar pelayanan kesehatan
– Akreditasi
Izin Praktek Profesi
– Kompetensi dan kewenangan
– Etika dan standar profesi
1. Berusaha Secara SAH
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
40/47
Sertifikat kompetensi, Registrasi (STR)
dan Izin (SIK)
Bekerja sesuai kompetsni dan
kewenangan
Bekerja sesuai etik profesi
Bekerja sesuai standar profesi danstandar prosedur operasional
2. Otonomi Profesi
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
41/47
Beri Yanmed sesuai standar profesi, SOP dan
kebutuhan medis
Merujuk pasien bila tak mampu
Memegang rahasia pasien
Pertolongan darurat
Menambah dan mengikuti perkembangan
IPTEKDOKMemberi ganti rugi bila “salah/lalai”
UNDANG-UNDANG 29/2004 tentang PRAKTIK KEDOKTERAN
UNDANG-UNDANG 36/2009 tentang KESEHATAN
3. Kewajiban Pemberi Layanan
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
42/47
Berhak bebas dari kekerasan dalambentuk apapun
Berhak praduga tak bersalah
Berhak memperoleh prosespenyelesaian yang adil
Berhak membela diri
HAK AZASI MANUSIA DI BIDANG HUKUM
4. Bagaimana bila melakukan kesalahan
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
43/47
Terdapat 2 pohon utama:
– Kompetensi dan Kewenangan
– Etik dan budaya kerja
Tetapi jangan dilihat dari “human factor”
saja, melainkan dilihat sebagai suatu
sistem, berbagai komponen yang salingmempengaruhi: organisasi, manajemen,
peraturan, SDM, peralatan, lingkungan, dll
Prinsip Perlindungan Hukum
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
44/47
Peran PATELKI(AD Bab IV Pasal 6)
Pembina dan pengembang dalam peningkatanmutu pendidikan dan pelayanan, serta IPTEK
laboratorium kesehatan
Pelaksana proses sertifikasi profesi dan
memfasilitasi registrasi dan lisensi
Penata kehidupan keprofesionalan, pelayanan
dan perlindungan hukum, serta hubungan
masyarakat dan kerjasamaFasilitator dalam peningkatan kesejahteraan
anggota, pengembangan karir dan sistem
penghargaan profesi
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
45/47
Hak Anggota
AD Bab VII Pasal 9 ayat 2
“ Mendapatkan Pembinaan, Perlindungan
dan Pembelaan Organisasi ”
Perlindungan dan Pembelaan secara
Hukum dan ProfesiDitangani oleh bidang Hukum dan
Advokasi (DPC DPW DPP)
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
46/47
MOHON DIPERH TIK N
1. Bekerja Sesuai dengan Kewenangan
dan Standar Profesi
2. Jangan Memasuki Area PelayananKesehatan di Luar Kewenangannya
3. Merujuk Secepatnya Apabila Sudah
Bukan Kewenangannya
4. Patuhi Segala Peraturan
-
8/18/2019 Modul 4 - Aspek Medikolegall_2
47/47
SEKIAN DULU
Terima kasih ……………
HATUR NUHUN