model pengabdian kepada masyarakat - … · web viewcara memasukan teks ke dalam program aplikasi...

23
PRODUKSI DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN 1 Oleh Dwi Purnomo 2 1. Pengantar Guru adalah tenaga kependidikan, profesi guru saat ini tidak lagi dipandang sebelah mata seperti beberapa tahun sebelumnya, terlebih dengan telah disahkannya Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Karena guru sebagai tenaga kependidikan, maka profesi tersebut memerlukan keahlian, profesionalitas dan kredibiltas yang tinggi. Pasal 2 peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 menyebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut, guru dituntut untuk memiliki kompetensi yang relefan. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasi oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Mengacu pada definisi tersebut di atas, maka komptensi yang melekat pada profesi guru meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi personal, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi Paedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang sekurang- kurangnya meliputi: (1) pemahaman wawasan atau landasan 1 Disampaikan dalam Pelatihan Inovasi Pembelajaran mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang Angkatan I tanggal 21 Januari 2012. 2 Lektor Kepala dan Dosen di Jurusan Pendidikan Matematika IKIP Budi Utomo Malang

Upload: dangtram

Post on 03-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

PRODUKSI DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN 1

Oleh Dwi Purnomo 2

1. Pengantar

Guru adalah tenaga kependidikan, profesi guru saat ini tidak lagi dipandang

sebelah mata seperti beberapa tahun sebelumnya, terlebih dengan telah disahkannya

Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Karena guru sebagai

tenaga kependidikan, maka profesi tersebut memerlukan keahlian, profesionalitas dan

kredibiltas yang tinggi. Pasal 2 peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008

menyebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi

pendidik, sehat jasmani dan rohani serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan

tujuan pendidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut, guru dituntut untuk memiliki

kompetensi yang relefan. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan,

dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasi oleh guru dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan. Mengacu pada definisi tersebut di atas, maka

komptensi yang melekat pada profesi guru meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi

personal, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Kompetensi Paedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi: (1) pemahaman

wawasan atau landasan kependidikan, (2) pemahaman terhadap peserta didik, (3)

pengembangan kurikulum atau silabus, (4) perancangan pembelajaran, (5) pelaksanaan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (6) pemanfaatan teknologi pembelajaran, (7)

evaluasi hasil relajar, dan (8) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya.

Kompetensi personal adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan

temperamen seseorang yang akan terwujud dalam tindakan jika dihadapkan pada situasi

tertentu. Kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya

mencakup kepribadian yang: (1) beriman dan bertakwa, (2) berakhlak mulia (3) arif dan

bijaksana, (4) demokratis, (5) mantap, (6) berwibawa, (7) stabil, (8) dewasa, (9) jujur,

(10) sportif, (11) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (12) secara

1 Disampaikan dalam Pelatihan Inovasi Pembelajaran mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang Angkatan I tanggal 21 Januari 2012.2 Lektor Kepala dan Dosen di Jurusan Pendidikan Matematika IKIP Budi Utomo Malang

Page 2: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

obyektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan (13) mengembangkan diri secara mandiri

dan berkelanjutan.

Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan menilai sesuai dengan bidang studi

yang diampu. Kompetensi profesioan yang diharapkan meliputi penguasaan bidang ilmu

pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya dan sekurang-

kurangnya meliputi penguasaan: (1) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai

dengan standar isi program satuan pendidikan,mata pelajaran, dan/atau kelompok mata

pelajaran yang akan diampu, dan (2) konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi,

atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program

satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan

diampu.

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat

untuk mengajak dan merespon orang lain dengan perasaan positip dan dapat

berinteraksi dengan baik. Kompetensi sosial sekurang-kurangnya meliputi kompetensi

untuk: (1) berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun, (2) menggunakan

teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, (3)bergaul secara efektif dengan

peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan,

orang tua atau wali peserta didik, (4) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar

dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan (5) menerapkan

prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.

Salah satu kompetensi yang dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi paedagogik

menyebutkan bahwa seorang guru hendaknya mampu mengelola pembelajaran peserta

didik dan dapat memanfaatkan teknologi pembelajaran. Teknologi pembelajaran saat ini

berkembang sangat pesat, sehingga dalam kegiatan dan pelaksanaan pembelajaran

media yang ada betul-betul dapat membantu, baik guru maupun siswa. Media dalam

pembelajaran yang sesuai akan memungkinkan siswa merasa terlibat langsung dan

memiliki proses pembelajaran yang sedang berjalan, baik di dalam kelas maupun di luar

kelas. Pada pelaksanannya media yang digunakan dapat berupa media online, media

digital atau media manual. Berdasarkan hal tersebut diperlukan pengetahuan untuk

dapat memproduksi media pembelajaran yang dilaksanakan.

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 2

Page 3: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

2. Belajar, Mengajar dan Pembelajaran

Istilah belajar (learning) menurut kamus besar Bahasa Indonesia didefinisikan

sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku

atau tanggapan yang disebabkan pengalaman. Definisi tersebut didukung oleh beberapa

pendapat para ahli, diantaranya adalah James O. Whittaker menyatakan belajar adalah

proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman,

sedangkan Winkel menyatakan belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap. Cronchbach

menyatakan belajar adalah suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman. M. Ngalim Purwanto menyatakan belajar adalah

setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagi hasil dari

suatu latihan atau pengalaman.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka inti dari belajar adalah proses

perubahan yang berkelanjutan dan ditandai oleh beberapa ciri-ciri adanya kemampuan

baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku bersifat pengetahuan (kognitif),

keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan sikap (afektif), perubahan itu tidak

berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat disimpan, perubahan itu tidak

terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi

dengan lingkungan, perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik/

kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan. Selain

memiliki ciri-ciri terdapat beberapa faktor pendorong mengapa manusia memiliki

keinginan untuk belajar diantaranya adalah adanya dorongan rasa ingin tahu, adanya

keinginan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai tuntutan zaman dan

lingkungan sekitarnya, mengutip dari istilah Abraham Maslow bahwa segala aktivitas

manusia didasari atas kebutuhan yang harus dipenuhi dari kebutuhan biologis sampai

aktualisasi diri, untuk melakukan penyempurnaan dari apa yang telah diketahuinya, agar

mampu bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungannya, untuk meningkatkan

intelektualitas dan mengembangkan potensi diri, untuk mencapai cita-cita yang

diinginkan, dan untuk mengisi waktu luang.

Jika belajar adalah suatu proses yang menimbulkan kematangan, maka mengajar

(didaktik) merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani “didoskein”, yang berarti

pengajaran atau “didaktos” yang berarti pandai mengajar. Di Indonesia didaktik berarti

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 3

Page 4: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

ilmu mengajar. Karena didaktik berarti ilmu mengajar, maka pengertian didaktik

menyangkut pengertian yang sangat luas. Dalam kaitan pembicaraan tentang didaktik,

pengertian didaktik akan difokuskan pada bagaimana perlakuan guru dalam proses

belajar mengajar tersebut. Mengajar menurut pengertian modern berarti aktivitas guru

dalam mengorganisasikan lingkungan dan mendekatkannya kepada anak didik sehingga

terjadi proses belajar. (Nasution 1935 : 5). Selanjutnya ahli-ahli didaktik mengarahkan

perhatiannya pada tingkah laku guru sebagai organisator proses belajar mengajar. Maka

timbulah prinsip-prinsip didaktik atau azas-azas mengajar, yaitu kaidah atau rambu-

rambu bagi guru agar lebih berhasil dalam mengajar. Jadi, dalam uraian ini yang

dimaksud azas-azas didaktik ialah prinsip-prinsip, kaidah mengajar yang dilaksanakan

oleh guru secara maksimal, agar lebih berhasil. Sebagian para ahli mengatakan bahwa

mengajar adalah menanamkan pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam diri anak didik.

Dalam hal ini guru memegang peranan utama, sedangkan siswa tinggal menerima,

bersifat pasif. Pengajaran yang berpusat kepada guru bersifat teacher centered. Ilmu

pengetahuan yang diberikan kepada siswa kebanyakan hanya diambil dari buku-buku

pelajaran, tanpa dikaitkan dengan realitas kehidupan sehari-hari siswa. Pelajaran serupa

ini disebut intelektualistis. Sebagian para ahli lainnya mengatakan bahwa mengajar

merupakan usaha penyampaian kebudayaan kepada anak didik.

Berdasarkan definisi di atas belajar dan mengajar adalah aktivitas (done). Dalam

belajar dan mengajar memerlukan evaluasi, rencana pelaksanaan, media, sarana dan

prasarana. Interaksi yang terjadi dan melibatkan seluruh komponen belajar dan

mengajar dinamakan pembelajaran (instrucion). Pembelajaran juga dapat diartikan

sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar.

Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran,

tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru

mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai

sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan

sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik,

namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu

pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara

pengajar dengan peserta didik. Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari

motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 4

Page 5: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa

pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui

perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran

yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas guru akan

membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.

3. Media dalam Pembelajaran

Arsyad (2002), menyatakan media berasal dari bahasa latin ‘medius‘ yang secara

harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Sedangkan Bovee (dalam Oda,

2001), menyebutkan media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan

pesan. Media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis

atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal. Dengan demikian media pembelajaran

adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.. Media

dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. Dengan media akan

menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara pembelajar dengan sumber

belajar, memungkinkan pembelajar belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.

Secara umum media pembelajaran dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu media

pandang (visual aids), media dengar (audio aids) dan media dengar pandang (audio-

visual aids). Media pandang dapat berupa benda-benda alamiah, orang dan kejadian;

tiruan benda-benda alamiah, orang dan kejadian; dan gambar benda-benda alamiah,

orang dan kejadian (Arsyad, 2002). Media yang sering dipergunakan dan cukup populer

adalah penggabungan antara media audio  dan media video, sehingga  dikenal dengan

audio-video media atau kadang disebut dengan audio-visual aids. Media pembelajaran

audio visual dapat dihadirkan dengan bantuan komputer yang memungkinkan suatu

bentuk media pembelajaran yang menarik. Martin dan Briggs (1986) mengemukakan

bahwa media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan

komunikasi dengan si-belajar. Hal ini dapat berupa perangkat keras dan perangkat lunak

yang digunakan pada perangkat keras. Beberapa ahli memberikan definisi tentang

media pembelajaran. Schramm (1977: 22) mengemukakan bahwa media pembelajaran

adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977: 87) berpendapat bahwa media pembelajaran

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 5

Page 6: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film,

video dan sebagainya. Dalam pembelajaran suatu media sangat berperan penting. Media

pembelajaran mempunyai kontribusi yaitu: penyampaian pesan pembelajaran dapat

lebih terstandar, pembelajaran dapat lebih menarik, pembelajaran menjadi lebih

interaktif dengan menerapkan teori belajar, waktu pelaksanaan pembelajaran dapat

diperpendek, kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, proses pembelajaran dapat

berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan, sikap positif siswa terhadap materi

pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan, peran guru berubah kearah

yang positif. Dengan demikian suatu media pembelajaran harus dapat berfungsi untuk

kepentingan pembelajaran, berperan menggantikan fungsi dan tugas-tugas dalam

pembelajaran, sehinggga bisa memberi  manfaat lebih bagi peseta didik.

Kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi. Proses komunikasi

diciptakan melalui kegiatan tukar menukar pernyataan-pernyataan oleh guru maupun

murid. Dalam proses komunikasi agar tidak terjadi kesalahan arah, maka perlu

digunakan sarana pembantu yang disebut media. Gerlach & Ely (1971) menyatakan

bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah setiap orang atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan, dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah

merupakan media. Lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar, mengajar

cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis, untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

4. Macam-macam Media Pembelajaran

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, media pembelajaran

mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan

dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis.

Kemudian teknologi audio-visual yang menggabungkan penemuan  mekanik dan

elektronik untuk tujuan pengajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi

mikroprosessor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif.

Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pengajaran dikelompokkan:

a. Media Hasil Teknologi Cetak

Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi,

seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses  pencetakan mekanis atau

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 6

Page 7: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

fotografis. Kelompok  media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau

representasi fotografik dan reproduksi. Materi cetak dan visual  merupakan dasar

pengembangan dan penggunaan materi dan pengajaran lainnya. Teknologi ini

menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak.

b. Media Hasil Teknologi Audio Visual

Teknologi audio-visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi

dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-

pesan audio dan visual. Penyajian melalui audio-visual bercirikan pemakaian perangkat

keras selama proses belajar, seperti mesin proyktor film, tape recorder, dan proyektor

visual.

c. Media Hasil Teknologi Berbasis Komputer

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan

materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. Perbedaan

antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis koputer dengan dua teknologi

lainnya adalah karena informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam

bentuk cetakan atau visual. Berbagai jenis aplikasi  teknologi berbasis komputer dalam

pengajaran umumnya  dikenal sebagai Computer Assisted Instruction.. Aplikasi tersebut

meliputi drills dan practice (latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah

dipelajari sebelumnya), tutorial (penyajian materi pelajaran secara bertahap), permainan

dan simulasi (latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru

dipelajari).

d. Media Hasil Gabungan Teknologi Cetak dan Komputer

Teknologi hasil gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan

materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan

komputer.Media pembelajaran yang akan dibuat dalam tulisan ini adalah media

pembelajaran berbasis komputer.

4. Mengapa Media Diperlukan dalam Pembelajaran

Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang

fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya

proses belajar pada diri peserta didik. Brown (1973) mengungkapkan bahwa media

pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 7

Page 8: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi

sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual.

Pertengahan abad XX usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat

audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan

alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya

komputer dan internet.

Media sebagai alat bantu dalam pembelajaran memiliki beberapa fungsi,

diantaranya :

1. Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik.

Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang

menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan

melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan

tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang

dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa

dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat

disajikan secara audio visual dan audial.

2. Dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami

secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang

disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang

bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang

terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung

berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua

obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.

3. memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan

lingkungannya.

4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan

5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.

6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.

7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.

8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai

dengan abstrak

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 8

Page 9: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi penggunaan

media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion

media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut

multimedia.

Allen (2007) menyatakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :

Jenis Media 1 2 3 4 5 6Gambar Diam S T S S R RGambar Hidup S T T T S STelevisi S S T S R SObyek Tiga Dimensi R T R R R RRekaman Audio S R R S R SProgrammed Instruction S S S T R SDemonstrasi R S R T S SBuku teks tercetak S R S S R SKeterangan :R:Rendah, S: Sedang, T: Tinggi1 : Belajar Informasi faktual 2 : Belajar pengenalan visual 3 : Belajar prinsip, konsep dan aturan 4 : Prosedur belajar5 : Penyampaian keterampilan persepsi motorik 6 : Mengembangkan sikap, opini dan motivasi

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus

disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh :

bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya

media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai

bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau

tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video

bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi

(komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan

mutu teknis.

5. Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi

Sampai saat ini media pembelajaran interaktif belum berkembang dengan

optimal di Indonesia. Salah satu kendala pengembangan media pembelajaran interaktif

adalah kurang dikuasainya teknologi pengembangan media interaktif oleh para

pengajar. Piranti lunak pengembangan materi pembelajaran yang ada saat ini seperti

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 9

Page 10: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

Course Builder, Visual Basic, atau Dream weaver cukup rumit sehingga hanya dikuasai

oleh para pemrogram komputer. Jadi pengembangan materi pembelajaran interaktif

dengan komputer kurang optimal.

Pembuatan media pembelajaran interaktif ini akan menggunakan piranti lunak

presentasi Microsoft Powerpoint 2000, sebuah piranti lunak yang memberikan banyak

sekali manfaat bagi pembelajaran bahasa. Dua keuntungan pokok dari piranti lunak ini

adalah tersedia di semua komputer berprogram Microsoft Office dan dapat

dikembangkan oleh orang yang buta program komputer.

Meskipun piranti lunak ini mudah dan sederhana namun dapat memberikan

manfaat yang besar bagi pembelajaran bahasa. Piranti lunak ini dapat menampilkan

teks, gambar, suara, dan video. Dengan demikian, piranti lunak ini bisa mengakomodasi

semua kegiatan pembelajaran bahasa interaktif seperti mendengarkan, membaca,

menulis dan juga bermain language games. Tampilan yang dihasilkan dari piranti lunak

ini bisa semenarik program yang dibangun dengan piranti lunak yang canggih.

a. Pembelajaran Bahasa

Pembelajaran bahasa asing adalah sebuah proses yang kompleks dengan berbagai

fenomena yang pelik sehingga tidak mengherankan kalau hal ini bisa mempunyai arti

yang berbeda-beda bagi setiap orang (Ellis, 1994). Pembelajaran ini dipengaruhi

beberapa faktor. Faktor-faktor utama yang berkaitan erat dengan pemerolehan bahasa

asing adalah bahasa pembelajar, faktor eksternal pembelajar, faktor internal pembelajar,

dan pembelajar sebagai individu.

Bahasa pembelajar adalah salah satu gejala yang banyak diamati para peneliti untuk

melihat pemerolehan bahasa asing. Salah satu gejala dari bahasa pembelajar ini

misalnya adalah kesalahan. Dengan mengamati kesalahan yang ada dapat dilihat proses

pemerolehan bahasa seseorang yang pada gilirannya pendekatan pembelajaran atau

pengajaran tertentu dapat diterapkan.

Faktor di luar ataupun di dalam pembelajr sendiri adalah aspek yang tidak kalah

pentingnya untuk dapat memahami pemerolehan bahasa. Faktor di luar pembelajar

misalnya adalah lingkungan dan interaksi. Dua faktor ini sangat mempengaruhi

perkembangan pemerolehan bahasa asing. Sedangkan faktor internal dari pembelajar

diantaranya adalah pengaruh dari bahasa pertama atau bahasa lain. Faktor lain yang tak

kalah pentingnya adalah pembelajar sendiri sebagai seorang individu. Setiap pembelajar

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 10

Page 11: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

tentu mempunyai perbedaan dengan pembelajar lain. Mereka mempunyai strategi

pembelajaran yang berbeda.

Media pembelajaran interaktif adalah sebuah media yang dibuat guna memenuhi

berbagai kebutuhan pembelajar bahasa asing pada waktu salah satu atau semua faktor

yang mempengaruhi pemerolehan bahasa kedua ini sulit didapatkan.

b. Pembelajaran Bahasa dengan Komputer

Komputer telah mulai diterapkan dalam pembelajaran bahasa mulai 1960 (Lee, 1996).

Dalam 40 tahun pemakaian komputer ini ada berbagai periode kecenderungan yang

didasarkan pada teori pembelajaran yang ada. Periode yang pertama adalah

pembelajaran dengan komputer dengan pendekatan behaviorist. Periode ini ditandai

dengan pembelajaran yang menekankan pengulangan dengan metode drill dan praktek.

Periode yang berikutnya adalah periode pembelajaran komukatif sebagai reaksi

terhadap behaviorist. Penekanan pembelajaran adalah lebih pada pemakaian bentuk-

bentuk tidak pada bentuk itu sendiri seperti pada pendekatan behaviorist.

Periode atau kecenderungan yang terakhir adalah pembelajaran dengan komputer yang

integratif. Pembelajaran integratif memberi penekan pada pengintegrasian berbagai

ketrampilan berbahasa, mendengarkan, berbicara, menulis dan membaca dan

mengintegrasikan tehnologi secara lebih penuh pada pembelajaran.

Lee merumuskan paling sedikit ada delapan alasan pemakaian komputer sebagai media

pembelajaran (Lee, 1996) Alasan-alasan itu adalah: pengalaman, motivasi,

meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih

pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global.

Dengan tersambungnya komputer pada jaringan internet maka pembelajar akan

mendapat pengalaman yang lebih luas. Pembelajar tidak hanya menjadi penerima yang

pasif melainkan juga menjadi penentu pembelajaran bagi dirinya sendiri. Pembelajaran

dengan komputer akan memberikan motivasi yang lebih tinggi karena komputer selalu

dikaitkan dengan kesenangan, permainan dan kreativitas. Dengan demikian

pembelajaran itu sendiri akan meningkat.

Pembelajaran dengan komputer akan memberi kesempatan pada pembelajar untuk

mendapat materi pembelajaran yang otentik dan dapat berinteraksi secara lebih luas.

Pembelajaran pun menjadi lebih bersifat pribadi yang akan memenuhi kebutuhan

strategi pembelajaran yang berbeda-beda.

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 11

Page 12: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

Di samping kelebihan dan keuntungan dari pembelajaran dengan komputer tentu saja

ada kekurangan dan kelemahannaya. Hambatan pemakaian komputer sebagai media

pembelajaran antara lain adalah: hambatan dana, ketersediaan piranti lunak dan keras

komputer, keterbatasan pengetahuan tehnis dan teoris dan penerimaan terhadap

tehnologi.

Dana bagi penyediaan komputer dengan jaringannya cukup mahal demikian untuk

piranti lunak dan kerasnya. Media pembelajaranpun kurang berkembang karena

keterbatasan pengetahuan tehnis dari pengajar atau ahli pengajaran dan keterbatasan

pengetahuan teoritis pembelajaran bahasa dari para pemrogram.

c. Microsoft Powerpoint 2000

Microsoft Powerpoint 2000 adalah program aplikasi presentasi yang merupakan

salah satu program aplikasi di bawah Microsoft Office. Keuntungan terbesar dari

program ini adalah tidak perlunya pembelian piranti lunak karena sudah berada di dalam

Microsoft Office. Jadi pada waktu penginstalan program Microsoft Office dengan

sendirinya program ini akan terinstal. Hal ini akan mengurangi beban hambatan

pengembangan pembelajaran dengan komputer seperti dikemukakan oleh Lee.

Keuntungan lain dari program ini adalah sederhananya tampilan ikon-ikon. Ikon-ikon

pembuatan presentasi kurang lebih sama dengan ikon-ikon Microsoft Word yang sudah

dikenal oleh kebanyakan pemakai komputer. Pemakai tidak harus mempelajari bahasa

pemrograman. Dengan ikon yang dikenal dan pengoprasian tanpa bahasa program maka

hambatan lain dari pembelajaran dengan komputer dapat dikurangi yaitu hanbatan

pengetahuan tehnis dan teori. Pengajar atau ahli bahasa dapat membuat sebuah program

pembelajaran bahasa tanpa harus belajar bahasa komputer terlebih dahulu.

Meskipun program aplikasi ini sebenarnya merupakan program untuk membuat

presentasi namun fasilitas yang ada dapat dipergunakan untuk membuat program

pembelajaran bahasa. Program yang dihasilkanpun akan cukup menarik. Keuntungan

lainnya adalah bahwa program ini bisa disambungkan ke jaringan internet.

1) Memasukkan Teks, Gambar, Suara dan Video

Fasilitas yang penting dari program apliokasi ini adalah fasilitas untuk

menampilkan teks. Dengan fasilitas ini pembuat program bisa menampilkan berbagai

teks untuk berbagai keperluan misalnya untuk pembelajaran menulis, membaca atau

pembelajaran yang lain. Cara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip

sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power point

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 12

Page 13: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

2000 dan sesudah memilih jenis tampilan layar maka pemakai dapat menekan menu

insert sesudah itu akan muncul berbagai pilihan. Salah satu pilihan itu adalah insert

textbox. Tekan menu ini dan akan muncul kotak teks di dalam tampilan presentasi.

Langkah berikutnya adalah mengkopi teks yang ingin dimasukkan dan kemudian

menempelkannya (paste) pada kotak yang tersedia. Apabila tidak ingin mengkopi bisa

juga menulis langsung dalan kotak teks yang sudah tersedia.

Untuk memasukan gambar langkahnyapun sama dengan cara memasukkan teks.

Pertama tekan menu insert sesudah itu pilih menu insert picture. Sesudah menu ini

dipilih akan muncul dua pilihan from file ... dan from clip art... Apabila pemrogram

ingin memasukkan gambar dari file maka tekan pilihan pertama dan apabila ingin

memakai gambar dari clip art yang sudah ada di komputer maka tekan pilihan yang

kedua.

Suara dan video merupakan dua fasilitas yang disediakan oleh Microsoft

Powerpoint 2000 yang sangat mendukung pemrograman pembelajaran bahasa. Untuk

memasukkan video tekan menu insert dan selanjutnya tekan menu movies and sounds.

Maka akan muncul dua pilihan untuk masing-masing. Untuk suara (sounds) akan

muncul sounds from file dan sounds from Gallery demikian pula untuk movies akan

muncul pilihan Movies from file atau Movies from Gallery. Pemrogram tinggal memilih

jenis file yang akan dimasukkan.

2) Membuat Tampilan Menarik

Tampilan yang manarik akan meningkatkan minat dan motivasi pembelajar

untuk menjalankan program. Ada beberapa fasilitas yang disediakan untuk membuat

tampilan menarik. Fasilitas yang pertama adalah background. Background akan

memperindah tampilan program. Ada beberapa jenis background yang ditawarkan, yang

pertama adalah dengan memberi warna, yang kedua dengan memberi tekstur dan yang

ketiga adalah memasang gambar dari file sendiri.

Langkah pemasangan background adalah dengan menekan menu format dan

kemudian menekan menu background. Sesudah itu akan muncul pilihan background

fill, more color dan fill effects. Apabila pemrogram ingin memilih warna yang sudah ada

maka tekan apply, apabila ingin memilih warna sendiri tekan more color, pilih warna

dan tekan apply, dan apabila ingin memberi tekstur atau gambar sendiri maka tekan fill

effects, pilih tekstur atau gambar dan tekan apply.

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 13

Page 14: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

Fasilitas lain yang akan membuat tampilan lebih menarik adalah fasilitas

animasi. Dengan fasilitas ini gambar-gambar dan teks akan muncul ke layar dengan cara

tampil yang bervariasi. Fasilitas animasi ini memungkinkan gambar atau objek lain

tampil dari arah yang berbeda atau dengan cara yang berbeda. Objek bisa melayang dari

atas, bawah, kanan, kiri, atau dari sudut. Objek juga bisa muncul dari tengah atau dari

pinggir. Dengan sedikit kreatifitas fasilitas ini bisa menghasilkan language games yang

menarik.

Pembuatan animasi dimulai dengan memilih objek yang akan dibuat animasi

dengan cara mengklik objek itu. Sesudah itu pilih menu Slide Show dan kemudian

memilih menu Custom Animation. Sesudah menekan menu itu akan muncul berbagai

pilihan diantaranya order and timing untuk mengatur urutan dan waktu tampil ke layar

dan juga pilihan effects untuk mengatur efek yang diinginkan.

3) Membuat Hyperlink

Fasilitas ini sangat penting dan sangat mendukung pembelajaran bahasa karena

dengan hyperlink program bisa terhubung ke program lain atau ke jaringan internet.

Hyperlink atau hubungan dalam satu program akan memungkinkan programer

memberikan umpan balik secara langsung terhadap proses pembelajaran. Hubungan

dengan program lain akan memperkaya fasilitas yang mendukung pembelajaran dan

hubungan dengan internet akan membuka berbagai kemungkinan pembelajaran yang

lebih luas, pribadi dan otentik.

Langkah pembuatan hyuperlink adalah dengan memilih objek yang akan kita

link ke program lain atau internet. Sesudah kita memilih objek kita mengklik menu

insert dan kemudian mengklik menu hyperlink maka akan muncul dialog box dan

kemudian kita menuliskan alamat yang dituju misalnya sebuah file atau sebuah situs

web dan kemudian mengklik OK maka objek itu akan tersambung ke alamat yang

ditulis. Cara yang kedua adalah melalui menu slide show dan kemudian menekan action

settings, sesudah itu akan muncul dialog box. Dengan mengisikan alamat dan mengklik

OK maka objek akan tersambung ke alamat yang diinginkan.

Fasilitas-fasilitas diatas adalah fasilitas utama dalam pengembangan materi

pembelajaran bahasa dengan Microsoft Powerpoint 2000. Fasilitas yang lain adalah

fasilitas tambahan untuk membuat tampilan program lebih menarik dan mudah

digunakan.

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 14

Page 15: Model Pengabdian Kepada Masyarakat - … · Web viewCara memasukan teks ke dalam program aplikasi ini cukuip sederhana. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Power

6. Bahan Bacaan http://akhmadsudrajat.wordpresshttp://bangifull.wordpress.comhttp://carapedia.comhttp://dwipurnomoikipbudiutomo.wordpress.comhttp://joegolan.wordpress.comhttp://mediaedukasiku.blogspot.comhttp://id.wikipedia.orgIKIP Budi Utomo Malang, 2009. Pedoman Pembimbingan dan Penulisan Skripsi serta

Teknik Publikasinya. Malang: IKIP Budi Utomo Malang. Bovee, Courland. 1997. Business Communication Today, Prentice Hall: New York.Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang GuruUndang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan NasionalUniversitas Negeri Malang. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang:

Universitas Negeri Malang Press.

Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 15