mklh perkembangan jiwa anak
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
1/17
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia dilahirkan dalam keadaan lemah, fisik maupun psikis, walaupun
dalam keadaan yang demikian ia telah memiliki kemampuan bawaan yang
tersembunyi. Potensi bawaan ini memerlukan pengembangan melalui
bimbingan dan pendidikan yang baik sejak usia dini.
Menurut beberapa ahli anak dilahirkan bukanlah sebagai makhluk yang
religious. Adapula yang berpendapat sebaliknya bahwa anak sejak
dilahirkan telah membawa fitrah keagamaan. Fitrah itu baru berfungsi dikemudian hari melalui proses bimbingan dan latihan setelah berada pada
tahap kematangan.
alah satu kelebihan manusia sebagai makhluk Allah swt adalah
dianugerahi fitrah !potensi" untuk mengenal Allah swt dan melakukan
ajaran#$ya. %alam kata lain, manusia dikaruniani insting religius !naluri
keagamaan". Fitrah agama ini merupakan disposisi !kemampuan dasar"
yang mengandung kemungkinan atau berpeluang untuk berkembang.
$amun, mengenal arah dan kualitas perkembangan anak sangat tergantung
kepada proses pembinaan dan pendidikan yang diterimanya maupun
lingkungan pergaulan serta pengalaman hidup yang dilaluinya.
&al ini sebagaimana yang telah dinyatakan oleh $abi Muhammad saw'
(etiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, hanya karena
orangtuanyalah, anak itu menjadi )ahudi, $asrani atau Majusi.* &adis ini
mengisyaratkan bahwa faktor lingkungan dan pendidikan, terutama orang
tua, sangat berperan dalam mempengaruhi perkembangan fitrah
keberagamaan anak.
%alam makalah ini akan membahas tentang tahapan pertumbuhan dan
perkembangan jiwa keagamaan pada anak
.
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
2/17
+. umusan Masalah
Berangkat dari latar belakang di atas, maka penulis dapat mengambil
rumusan masalah sebagai berikut '
a. Apa yang dimaksud dengan Perkembangan -iwa Agama pada Anak
b. Bagaimana tahap#tahap Perkembangan -iwa Agama pada Anak
/. Apa saja pendekatan dalam membina -iwa Agama pada Anak
0. ujuan
Berangkat dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan
makalah ini sebagai berikut '
a. Menjelaskan dan mengkaji tentang Perkembangan -iwa pada Anak
b. Memaparkan dan mendeskripsikan tahap#tahap yang dialami seorang
anak dalam Perkembangan -iwa Agama Pada Anak
/. Menyebutkan dan menjelaskan berbagai pendekatan dalam upaya
pembinaan -iwa Agama pada Anak.
B. PEMBAHASAN
1. Perkembangan -iwa Agama pada Anak 1.1 Fitrah Beragama Anak
Fitrah beragama dalam diri setiap anak merupakan naluri yang
menggerakkan hatinya untuk melakukan perbuatan (su/i* yang
diilhami Allah swt . Fitrah manusia mempunyai sifat su/i, yang dengan
nalurinya tersebut ia se/ara terbuka menerima kehadiran Allah swt.
&al itu sebagaimana dijelaskan dal al#2ur3an.
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
3/17
! "#$%
&''
()*+,-. /0 /123*4 5-
! 6789 :;!
?@A BCDEF
+GHIJ K'' /0
LMNO,-P2 QR#
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah4
!tetaplah atas" fitrah Allah yang telah men/iptakan manusia menurut
fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. !5tulah" agama yang
lurus4 tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui . !2.. Ar#um '
06"
Fitrah Allah' Maksudnya /iptaan Allah. manusia di/iptakan Allah
mempunyai naluri beragama )aitu agama tauhid. kalau ada manusiatidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak
beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan. -elaslah,
se/ara naluri anak manusia memiliki kesiapan untuk mengenal dan
meyakini adanya uhan. %engan kata lain, pengetahuan dan
pengakuan terhadap Allah swt sebenarnya telah tertanam se/ara kokoh
dalam fitrah manusia. $amun perbaduan dengan jasad telah membuat
berbagai kesibukan manusia untuk memenuhi berbagi tuntutan dan
berbagai godaan serta tipu daya duniawi yang lain telah membuat
pengetahuan dan pengakuan tersebut kadang#kadang terlengahkan,
bahkan ada yang berbalik mengabaikan.
Pada dasarnya fitrah adalah potensi dasar manusia yang bersifat su/i,
namun kesu/iannya tersebut perlu dijaga dan dikembangkan melalui
pola pengasuh, pembinaan, pendidikan dan pergaulan yang baik.
1.+ Perkembangan -iwa Anak
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
4/17
%alam ilmu jiwa perkembangan ada beberapa pembagian masa hidup
anak, yang disebut sebagai fase atau perkembangan. Menurut
7li8abeth B. &urlo/k, tahap perkembangan kehidupan manusia dibagi
menjadi lima periode , yaitu
a. Masa pranatal, saat terjadinya konsepsi sampai lahir.
Periode perkembangan yang pertama dalam jangka kehidupan
manusia ini yang dinamakan masa prenatal, dimulai pada waktu
konsepsi, yaitu pembuahan dari o9um oleh sel sperma, dan
berakhir pada waktu pembuahan. Masa ini pada umumnya
berlangsung selama : bulan kalender ditambah sepuluh hari atau
sekitar +;6 hari sebelum lahir.
b. Masa neonatus, saat kelahiran sampai akhir minggu kedua. $eonatus adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai
dengan usia +; hari,dimana terjadi perubahan yang sangat besar
dari kehidupan didalam rahim menjadidiluar rahim. Pada masa ini
terjadi pematangan organ hampir pada semua system. $eonatus
mengalami masa perubahan dari kehidupan didalam rahim yang
serba tergantung pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang
serba mandiri.
/. Masa bayi, akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua.
Masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya
karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi
emosi terbentuk.
d. Masa kanak#kanak awal, umur +#< tahun.
Awal masa kanak#kanak merupakan masa pertumbuhan yang
relatif seimbang meskipun terdapat perbedaan musim4 bulan -uli
sampai pertengahan %esember merupakan saat yang terbaik untuk
peningkatan berat badan dan April sampai pertengahan Agustus
untuk peningkatan tinggi tubuh.
e. Masa kanak#kanak akhir, umur
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
5/17
g. Masa remaja awal, umur 10#1= tahun. Masa remaja akhir 1=#+1
tahun.
Masa remaja adalah masa suatu perubahan. Pada masa remaja
terjadi perubahan yang /epat baik se/ara fisik, maupun psikologis.h. Masa dewasa awal, umur +1#>6 tahun.
%alam psikologi 5slam %ewasa dini disebut juga fase taklif, fase
dimana seseorang telah menjadi manusia dewasadan telah dikenai
suatu kewajiban sebagai khalifah di bumi, dalam proses menjadi
pribadi yang berkualitas.
i. Masa setengah baya, umur >6#
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
6/17
STMNO,-U OVWJ
XYMA ZW[3
\-P
]MA^_](2`a Xbc4
*XEYGZde fPE4
g` #h8MAijk
3FZjk ........................................
............. Ql#
?etahuilah, bahwa esungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah
permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah#
megah antara kamu serta berbangga#banggaan tentang banyaknya
harta dan anak !2.. al#&adid '+6".
%ari ayat di atas dapat dipahami bahwa rentetan kehidupan dunia
ini dimulai dengan masa bermain !6#= tahun", masa melalikan,
senda guraubanyak bergaul ataupun banyak berakti9itas yang
kurang membawa manfaat langsung seperti main kelereng, layang#
layang, 9ideo game dan sebagainya !=#1+ tahun", masa berhias
atau puber !10#+1 tahun", masa persaingan untuk mendapat jodoh,
pekerjaan, ataupun bisnis, kedudukan dan sebagainya yang
umumnya disebut masa produktif !+1#
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
7/17
@sia
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
8/17
ejalan dengan belum sempurnanya pertumbuhan fisik dan
psikisnya maka anak yang baru dilahirkan hingga menginjak usia
dewasa selalu mengharapkan bantuan dari orang tuanya.
/. Prinsip 7ksplorasi?emantapan dan kesempurnaan perkembangan potensi manusia
yang dibawanya sejak lahir baik jasmani maupun rohani
memerlukan pengembangan melalui pemeliharaan dan latihan.
-asmaninya baru akan berfungsi se/ara sempurna jika dipelihara
dan dilatih. Akal dan fungsi mental lainnya pun baru akan menjadi
baik dan berfungsi jika kematangan dan pemeliharaan serta
bimbingan dapat diarahkan kepada pengeksplorasian
perkembangannya.
Adapun faktor#faktor yang dominan dalam perkembangan jiwa
keagamaan pada anak , antara lain '
a. asa ?etergantungan
eori ini dikemukakan oleh homas melalui teori faur
Eishes. Menurutnya manusia dilahirkan ke dunia ini
memiliki empat keinginan yaitu ' keinginan untuk
perlindungan, keinginan akan pengalaman baru, keinginan
untuk mendapat tanggapan, keinginan untuk dikenal.
Berdasarkan kenyataan dan kerjasama dari keempat keinginan
itu, maka bayi sejak dilahirkan hidup dalam ketergantungan.
Melalui pengalaman#pengalaman yang diterimanya dari
lingkungan itu kemudian terbentuklah rasa keagamaan pada
diri anak.
b. 5nstink ?eagamaan
Menurut Eoodworth, bayi yang dilahirkan sudah memiliki beberapa instink di antaranya instink keagamaan. Belum
terlihatnya tindak keagamaan pada diri anak karena beberapa
fungsi kejiwaan yang menopang kematangan berfungsinya
instink itu belum sempurna.
Pada dasarnya potensi keberagaman bagi seorang anak sudah
ada semenjak lahir kedunia, ia mempunyai potensi untuk
beriman kepada uhan. &anya saja persoalan dalam
pengembangan serta pemeliharaan potensi !rasa religious"
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
9/17
yang ada pada diri anak, sehingga peran orang tua disini
sangat penting dalam mendidik dan mengarahkan
keberagaman anak.
Pada umumnya anak sebelum usia > tahun, mereka masih
belum menyadari tentang agama. uhan bagi anak masih
dalam fantasi atau gambaran disamakan dengan makhluk lain.
Dleh karena itu pengembangan perasaan potensi ?etuhanan
anak dapat dimulai sejak sedini mungkin melalui tanggapan,
dan bahasa anak.
+. ahap#tahap Perkembangan -iwa Agama Pada Anak
ahap perkembangan jiwa beragama pada anak dapat dibagi menjadi tiga bagian'
1. he Fairly ale tage !ingkat %ongeng"
Pada tahap ini anak yang berumur 0 < tahun, konsep mengeanai
uhan banyak dipengaruhi oleh fantasi dan emosi, sehingga dalam
menanggapi agama anak masih menggunakan konsep fantastis yang
diliputi oleh dongeng#dongeng yang kurang masuk akal. Cerita $abi
akan dikhayalkan seperti yang ada dalam dongeng# dongeng.
Pada usia ini, perhatian anak lebih tertuju pada para pemuka agama
daripada isi ajarannya dan /erita akan lebih menarik jika
berhubungan dengan masa anak#anak karena sesuai dengan jiwa
kekanak# kanakannya. %engan /aranya sendiri anak mengungkapkan
pandangan teologisnya, pernyataan dan ungkapannya tentang uhan
lebih bernada indi9idual, emosional dan spontan tapi penuh arti
teologis.
+. he ealisti/ tage !ingkat ?eper/ayaan"Pada tingkat ini pemikiran anak tentang uhan sebagai bapak beralih
pada uhan sebagai pen/ipta. &ubungan dengan uhan yang pada
awalnya terbatas pada emosi berubah pada hubungan dengan
menggunakan pikiran atau logika.
Pada tahap ini teradapat satu hal yang perlu digaris bawahi bahwa
anak pada usia = tahun dipandang sebagai permulaan pertumbuhan
logis, sehingga wajarlah bila anak harus diberi pelajaran dan
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
10/17
dibiasakan melakukan shalat pada usia dini dan dipukul bila
melanggarnya.
0. he 5ndi9idual tage !ingkat 5ndi9idu"
Pada tingkat ini anak telah memiliki kepekaan emosi yang tinggi,
sejalan dengan perkembangan usia mereka. ?onsep keagamaan yang
diindi9idualistik ini terbagi menjadi tiga golongan'
a. ?onsep ketuhanan yang kon9ensional dan konser9atif dengan
dipengaruhi sebagian ke/il fantasi.
b. ?onsep ketuhanan yang lebih murni, dinyatakan dengan
pandangan yang bersifat personal !perorangan".
/. ?onsep ketuhanan yang bersifat humanistik, yaitu agama telah
menjadi etos humanis dalam diri mereka dalam menghayati
ajaran agama.
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang beragama, hal ini
menunjukkan bahwa dorongan keberagamaan merupakan faktor
bawaan manusia yang sudah ada sejak lahir, dan sepenuhnya
tergantung dari peminaan nilai#nilai agama yang diajarkan oleh
orang tuanya. ?eluarga adalah pendidikan dasar untuk anak,
sedangkan kembaga adalah pelanjut dari pendidikan keluarga.
%engan demikian peran keluarga sangatlah penting dalam
pembentukan karakter anak dan memberikan dasar#dasar
keberagamaan bagi anak.
Berkaitan dengan masalah ini, imam bawani membagi fase
perkembangan agama pada masa anak menjadi empat bagian, yaitu'
a. Fase dalam kandungan
@ntuk memahami perkembangan agama pada masa ini sangatlah
sulit, apalagi yang berhubungan dengan psikis rohani. Meski
demikian perlu di/atat bahwa perkembangan agama bermula
sejak Allah meniupkan ruh pada bayi, tepatnya ketika terjadinya
perjanjian manusia atas tuhannya.
b. Fase bayi
Pada fase kedua ini juga belum banyak diketahui perkembangan
agama pada seorang anak. $amun isyarat pengenalan ajaran
agama banyak ditemukan dalam hadis, seperti
memperdengarkan ad8an dan iGamah saat kelahiran anak.
/. Fase kanak# kanak
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
11/17
Masa ketiga tersebut merupakan saat yang tepat untuk
menanamkan nilai keagamaan. Pada fase ini anak sudah mulai
bergaul dengan dunia luar. Banyak hal yang ia saksikan ketika
berhubungan dengan orang#orang orang disekelilingnya. %alam
pergaulan inilah ia mengenal uhan melalui u/apan# u/apan
orang disekelilingnya. 5a melihat perilaku orang yang
mengungkapkan rasa kagumnya pada uhan. Anak pada usia
kanak# kanak belum mempunyai pemahaman dalam
melaksanakan ajaran 5slam, akan tetapi disinilah peran orang tua
dalam memperkenalkan dan membiasakan anak dalam
melakukan tindakan# tindakan agama sekalipun sifatnya hanya
meniru.
d. Masa anak sekolah
eiring dengan perkembangan aspek# aspek jiwa lainnya,
perkembangan agama juga menunjukkan perkembangan yang
semakin realistis. &al ini berkaitan dengan perkembangan
intelektualitasnya yang semakin berkembang.
ebagai anak yang berada dalam tahap pemikiran operasional
kongkret, maka anak#anak usia sekolah dasar akan memahami
segala sesuatu yang abstrak dengan interpretasi se/ara kongkret.
&al ini juga berpengaruh dengan konsep#konsep keagamaan.
+.1 ifat#ifat agama pada anak
ifat keagamaan pada anak dapat dibagi menjadi enam bagian'
a. @nrefle/ti9e !kurang mendalam"
?ebenaran yang mereka terima tidak begitu mendalam, /ukup
sekedarnya saja. %an mereka merasa puas dengan keteranganyang kadang# kadang kurang masuk akal. Menurut penelitian,
pikiran kritis baru mun/ul pada anak berusia 1+ tahun, sejalan
dengan perkembangan moral.
b. 7gosentris
ifat egosentris ini berdasarkan hasil ppenelitian Piaget tentang
bahasa pada anak berusia 0 = tahun. %alam hal ini, berbi/ara
bagi anak#anak tidak mempunyai arti seperti orang dewasa.
Pada usia = : tahun, doa se/ara khusus dihubungkan dengan
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
12/17
kegiatan atau gerak# gerik tertentu, tetapi amat konkret dan
pribadi. Pada usia : 1+ tahun ide tentang doa sebagai
komunikasi antara anak dengan 5lahi mulai tampak. etelah itu
barulah isi doa beralih dari keinginan egosentris menuju
masalah yang tertuju pada orang lain yang bersifat etis.
/. Anthromorphis
?onsep mengenai ?etuhanan pada anakberasal dari hasil
pengalamanya dika ia berhubungan dengan orang lain. api
semua kenyataan konsep ?etuhanan mereka nampak jelas
menggambarkan aspek#aspek kemanusiaan.
d. Herbalis dan itualis?ehidupan agama pada anak sebagian besar tumbuh dari sebab
u/apan !9erbal". Mereka menghafal se/ara 9erbal kalimat#
kalimat keagamaan dan mengerjakan amaliah yang mereka
laksanakan berdasarkan pengalaman mereka menurut tuntunan
yang diajarkan pada mereka. halat dan doa yang menarik bagi
mereka adalah yang mengandung gerak dan biasa dilakukan
!tidak asing baginya".
e. 5mitatif indak keagamaan yang dilakukan oleh anak pada dasarnya
diperoleh dengan meniru. %alam hal ini orang tua memegang
peranan penting. Pendidikan sikap religius anak pada dasarnya
tidak berbentuk pengajaran, akan tetapi berupa teladan.
f. asa heran
asa heran dan kagum merupakan tanda dan sifat keagamaan
yang terakhir pada anak. %an rasa kagum pada anak berbeda
dengan rasa kagum pada orang tua, rasa kagum pada anak tidak bersifat kritis dan kreatif. Mereka hanya kagum terhadap
keindahan lahiriyah saja. asa kagum mereka dapat disalurkan
melalui /erita#/erita yang menimbulkan rasa takjub.
0. Pendekatan %alam Membina -iwa Agama Pada Anak
%alam pembinaan agama pada diri pribadi anak sangat diperlukan
pembiasaan dan latihan#latihan yang /o/ok dan yang sesuai dengan
perkembangan jiwanya. ?arena pembiasaan dan latihan#latihan tersebut
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
13/17
akan membentuk sikap tertentu pada anak, yang lambat laun sikap itu
akan bertambah jelas dan kuat, akhirnya tidak tergoyahkan lagi karena
telah masuk menjadi bagian dari pribadinya.
@ntuk membina agar anak#anak mempunyai sifat terpuji tidaklah
mungkin dengan penjelasan saja, akan tetapi perlu membiasakannya
untuk melakukan yang baik yang diharapkan nanti dia akan mempunyai
sifat#sifat itu, dan menjauhi sifat#sifat ter/ela. ?ebiasaan dan latihan
itulah yang membuat anak /enderung melakukan perbuatan yang baik
dan meninggalkan yang kurang baik.
%emikian pula dengan pendidikan agama, semakin ke/il umur anak,
hendaknya semakin banyak latihan dan pembiasaan agama yang
dilakukan pada anak, dan semakin bertambah umur anak, hendaknya
semakin bertambah pula penjelasan dan pengertian tentang agama itu
sesuai dengan perkembangan yang dijelaskannya.
Pembentukan sikap, pembinaan moral dan pribadi pada umumnya, terjadi
melalui pengalaman sejak ke/il. Pendidik atau pembina yang pertama
adalah orang tua, kemudian guru. ikap anak terhadap agama dibentuk
pertama kali di rumah melalui pengalaman yang didapat dari orang
tuanya, kemudian dissempurnakan dan diperbaiki oleh guru disekolah
maupun ditempat pengajian seperti masjid, mushola, P2 dan madrasah
diniyyah.
Latihan# latihan yang menyangkut ibadah seperti sembahyang, do3a,
memba/a al#2ur3an, sopan santun, dan lain sebagainya, semua itu harus
dibiasakan sejak ke/il, sehingga lama#kelamaan akan tumbuh rasa senang
dan terbiasa dengan aktifitas tersebut tanpa ada rasa terbebani sedikitpun.
Pembinaan yang baik pada anak adalah membiasakan untuk melakukankegiatan keagamaaan atau dibiasakan dalam suasana keagamaan, yang
sudah barang tentu kesemuanya diiringi dengan /ontoh atau teladan yang
baik. ?emudian pada tingkat berikutnya anak baru diberikan pengertian
tentang ajaran atau norma#norma keagamaan untuk dapat dipatuhi se/ara
baik.
C. PENUTUP
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
14/17
1. ?esimpulan
%ari kajian yang telah dipaparkan dalam makalah ini dapat disimpulkan
bahwa pada umumnya agama seseorang ditentukan oleh pendidikan,
pengalaman dan latihan#latihan yang dilaluinya pada masa ke/ilnya.
eorang yang pada waktu ke/ilnya tidak pernah mendapatkan didikan
agama, pada masa dewasanya seorang anak tidak akan merasakan
pentingnya agama dalam hidupnya. Lain halnya dengan orang yang
diwaktu ke/ilnya mempunyai pengalaman agama, maka orang#orang itu
akan dengan sendirinya mempunyai ke/enderungan kepada hidup dalam
aturan#aturan agama, terbiasa menjalankan ibadah, takut menjalankan
larangan#larangan agama dan dapat merasakan betapa nikmat hidup
beragama.
%engan demikian ketaatan kepada ajaran agama merupakan kebiasaan
yang menjadi milik mereka yang mereka pelajari dari orang tua, guru dan
lingkungan mereka.
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
15/17
DAFTAR RUJUKAN
Ahmadi , Abu dan Munawar holeh,+66I. Psiokologi Agama. -akarta' P ineka
Cipta.
Baharuddin dan Mulyono. +66;. Psikologi Agama dalam Perspektif 5slam.
Malang ' @5$ Press.
%esmita, +616. Psikologi Perkembangan Peserta %idik. Bandung ' P emaja
osdakarya.
B. &urlo/k, 7li8abeth. 1:;6. Psikologi Perkembangan. -akarta' 7rlangga.
$awawi, &andari. 1::0. Pendidikan %alam 5slam. urabaya' Al#5khlas.-alaluddin, +66=, Psikologi Agama, -akarta ' P aja Jrafindo Persada.
oesilowindradini, Psikologi Perkembangan !Masa emaja", urabaya' @saha
$asional.
Mar3at, amsunuwiyati, %esmita, Psikologi Perkembangan, +66
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
16/17
MAKALAH
FSIKOLOGI
Judul :
“PERKEMBANGAN JIWA ANAK PADA AWAL
PUBERTAS DAN REMAJA”
Disusu Ol!" :
#. D!d! Sudi$%$
&. Ai Su'i$(i
D)s! :
U*$+ Rid%$, M.A+.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
STAI DARUSSALAM
SUKABUMI
&-#
KATA PENGANTAR
-
8/15/2019 Mklh Perkembangan Jiwa Anak
17/17
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita waktu
dan kesempatan sehingga kami khususnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini
sesuai dengan kemampuan kami .
halawat serta salam selalu ter/urah kepada junjungan alam $abi besar
Muhammad AE yang telah membawa kita dari alam yang penuh dengan
kebodohan kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
erimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami khususnya
kepada bapak, teman dan rekan#rekan sekalian dalam penyusunan tugas ini, serta
kritik dan saran dari semua pihak yang memba/a sangat kami butuhkan demi
ter/iptanya suatu perbaikan sebuah tugas.
Ealaupun apa yang kami tulis dan muatkan di dalam makalah ini hanya
sedikit dari apa yang kita harapkan, semoga ini bermanfaat dan berguna bagi kita
semua. Amin.
Eassalam
ukabumi, Mei +61<
Penulis