mini cex.doc
TRANSCRIPT
Mini CeXPERAWATAN LUKA OPERASI CAESAR
Oleh :
Muhammad Iqbal
BP. 1010313030
Preseptor :
DR. dr. H. Joserizal Serudji, Sp.OG(K)
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR. MD. DJAMIL
PADANG
2015BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Pembalutan dan Perawatan Luka
Penutup/pembalut luka berfungsi sebagai penghalang dan pelindung terhadap infeksi selama proses penyembuhan yang dikenal dengan reepitelisasi. Pertahankan penutup luka ini selama hari pertama setelah pembedahan untuk mencegah infeksi selama proses reepitelisasi berlangsung.1 Jika pada pembalut luka terdapat perdarahan sedikit atau keluar cairan tidak terlalu banyak, jangan ganti pembalut :1 Perkuat pembalutnya;
Pantau keluarnya cairan dan darah
Jika perdarahan tetap bertambah atau sudah membasahi setengah atau lebih dari pembalutnya, buka pembalut, inspeksi luka, atasi penyebabnya dengan ganti dengan pembalut baru. Jika pembalut agak kendor, jangan ganti pembalut tetapi diplester untuk mengencangkan. Ganti pembalut dengan cara yang steril.1,3. Umumnya kasa dapat diganti pada hari ke 3-4, sebelum pulang dan seterusnya pasien mengganti setiap hari.4 Luka harus dijaga tetap kering dan bersih, tidak boleh terdapat bukti infeksi atau seroma sampai ibu diperbolehkan pulang dari rumah sakit.1 Nilai luka untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi (seperti bertambahnya nyeri, berwarna kemerahan, atau terdapat discharge), 2 Minta ibu untuk memakai pakaian yang longgar, pakaian yang nyaman dan pakaian dalam berbahan katun2,3 Bersihkan dan keringkan luka secara gentle setiap hari2 Jika diperlukan, rencanakan untuk melepas benang jahitan. Jahitan yang perlu dibuka dapat dilakukan pada 5 hari pasca bedah4BAB II
LAPORAN KASUSIDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. YF
Umur
: 33 Tahun
MR
: 91.53.12
Alamat
: Lb. Kilangan
Anamnesis
Seorang pasien wanita berusia 33 tahun datang ke KB IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 31 Mei 2015 pukul 16.30 WIB dengan diagnosis G1P0A0H0 gravid 32-34 minggu + PEB
Riwayat Penyakit Sekarang
Awalnya pasien kontrol kehamilan kebidan dan didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, kemudian pasien dirujuk ke RS Swasta. Di RS tersebut didapatkan TD 200/120 mmHg, kemudian pasien dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan terpasang infus dan kateter. Pasien sudah diregimen SM dosis inisial dan maintenance selama 1 jam
Nyeri kepala tidak ada, pandangan kabur tidak aada, nyeri ulu hati tidak ada
Nyeri pinggang menjalar ke ari ari tidak ada
Keluar lendir bercampur darah dari kemaluan tidak ada
Keluar air-air yang banyak dari kemaluan tidak ada
Keluar darah yang banyak dari kemaluan tidak ada
Tidak haid sejak 8 bulan yang lalu
HPHT : lupa
TP: Sulit ditentukan
Gerak anak dirasakan sejak 3 bulan yang lalu
RHM : mual tidak ada, muntah tidak ada, perdarahan tidak ada
ANC : kontrol ke bidan 3x, usia kehamilan bulan ke 4, 6 ,8 dan ke Sp.OG pada usia kehamilan 7 dan 8. Sebelum ANC sekarang tidak pernah didapatkan tensi tinggi.
RHT : mual tidak ada, muntah tidak ada, perdarahan tidak ada
Riwayat menstruasi : menarche usia 13 tahun, tidak teratur, lama 5-7 hari, banyaknya 2-3x ganti duk/hari, nyeri haid tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat menderita penyakit keturunan, penyakit menular dan kejiwaan dalam keluarga
Riwayat Menikah: 1x pada tahun 2004
Riwayat obstetrik: hamil sekarang
Riwayat imunisasi: tidak ada
Riwayat KB
: tidak ada
Riwayat pendidikan: SMA
Riwayat pekerjaan: ibu rumah tangga
Riwayat kebiasaan: riwayat merokok tidak ada, riwayat konsumsi alcohol tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
: sedang
Kesadaran
: CMC
Tanda Vital
Tekanan darah
: 160/100 mmHg
Nadi
: 90x/menit
Pernapasan
: 20x/menit
Suhu
: 36,7 C
BB
: 46 Kg
TB
: 155 cm
Kulit
: tidak ada kelainan
Kelenjar getah bening
: tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
Kepala
: tidak ada kelainan
Rambut
: tidak ada kelainan
Mata
: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Telinga
: tidak ada kelainan
Hidung
: tidak ada kelainan
Tenggorokan
: tidak ada kelainan
Gigi dan mulut
: tidak ada kelainan
Leher
: JVP 5-2 CmH2O, kelenjar tiroid tidak membesar
Dada
ParuInspeksi
: simetris kiri dan kanan dalam statis dan dinamis
Palpasi
: fremitus kiri = kanan
Perkusi
: sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
Jantung Inspeksi
: ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
: ictus teraba 2 jari medial LMCS RIC V
Perkusi
: batas jantung normal
Auskultasi
: bunyi jantung murni, irama teratur, bising tidak ada
Abdomen
: status obstetrikus
Ekstremitas
: reflek fisiologis +/+, refelek patologis -/-, edema +/+
Status ObstetrikusAbdomen
Inspeksi: perut tampak membuncit sesuai usia kehamilan preterm, sikatrik tidak ada
Palpasi
Leopold I : FUT teraba pertengahan pusat processus xyphoideus
Leopold II : teraba tahanan terbesar di sebelah kiri, bagian-bagian kecil janin di sebelah kanan
Leopold III : teraba massa bulat, keras floating
Leopold IV : tidak diperiksa
TFU 23 cm, TBBA 1550 gram, His tidak ada,
Auskultasi : bising usus (+) normal, DJJ 140-150x/menit
Genitalia
Inspeksi : v/u tenang, perdarahan pervaginam tidak ada
Diagnosis
G1P0A0H0 gravid preterm 32-34 minggu + PEB dalam regimen SM dosis maintenance diluar, Janin hidup tunggal intrauterine presentasi kepala
Sikap
Kontrol KU, VS, His, DJJ, E urin balance cairan, reflek patella
Informed consent
Lanjut reg SM
Darah lengkap
Konsul tim PEB
Anti hipertensi
Rencana : ekspektatif
Laboratorium
PemeriksaanHasilSatuanRujukan normal
Hb12,5Gr/dL10-14
Ht37%37-43
Leukosit12.800/mm35.000-10.000
Trombosit159.000/mm3150.000-400.000
Eritrosit4,44 x 106/mm34,5-5,5/4,0-4,5
GDS65Mg/dL
Ureum19Mg/dL10-50
Kreatinin0,6Mg/dL0,6-1,1
Na136
K4,6
Cl104
Ca8,8
Prot total6,8g/dL6,6-8,7
Albumin3,4g/dL3,8-5,0
Globulin3,4g/dL1,3-2,7
Bil total0,29Mg/dL
Bil indirek0,14Mg/dL
Bil direk0,15Mg/dL
PT8,2detik10,0-13,60
APTT32,1 detik29,20-39,40
INR0,77 / membasahi atau lebih( buka pembalut, inspeksi luka, atasi penyebabnya dengan ganti dengan pembalut baru.Minta ibu untuk memakai pakaian yang longgar, pakaian yang nyaman dan pakaian dalam berbahan katun2,3 Bersihkan dan keringkan luka secara gentle setiap hari2. Jika diperlukan, rencanakan untuk melepas benang jahitan. Jahitan yang perlu dibuka dapat dilakukan pada 5 hari pasca bedah4.DAFTAR PUSTAKA
1. Waspodo J. Perawatan Operatif dalam Prawirohardjo S, Saifuddim AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro : Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. 2013. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo2. National Institute for Health and Clinical Excellence. Caesarean Section. 2011
3. Richards D. Caring for your wound after a caesarean section. 2013. Poole Hospital NHS Foundation Trust.
4. Cunningham et al. Cesarean Delivery and Peripartum Hysterectomy dalam Williams Obstetrics 23th Ed : Companies, 2010. P: 562.14