metodik khusus dalam pengajaran matematik new
TRANSCRIPT
METODIK KHUSUS DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Oleh Kelompok 1
1. Eric Estrada
2. Ares Gianto
3. Tina Sari
FKIP - UMP
Pend. Matematika
Kelas A
Smester III
Metode ceramah adalah
metode penyampaian
bahan pelajaraan secara
lisan.
Gambaran pengajaran
matematika dengan
metode ceramah apabila
guru mendominasi
kegiatan belajar mengajar.
a. Dapat menampung kelas besar,
b. Konsep disajikan secara hirarki,
c. Memberikan penekanan pada hal-hal yang
penting,
d. Rencana pembelajaran telaksana dengan
mudah,
e. Tidak terhambat oleh kurangnya buku atau
alat bantu pelajaran.
a. Membosankan dan murid menjadi
pasif,
b. Kemungkinan murid tidak
menguasai apa yang diajarkan,
c. Ilmu yang didapat lebih cepat lupa,
d. Murid menjadi “belajar menghafal”.
Metode ceramah perlu
dipakai, jika :
• Bertujuan untuk
memberikan informasi
• Materi tidak ada dalam
sumber lain
• Materi telah disesuaikan
• Materinya menarik atau
dibuat menarik
• Ada alternatif lain agar
materi tetap diingat.
Metode ceramah
tidak dipakai, jika :
• Tujuannya bukan
hanya untuk
memberikan informasi
• Diperlukan ingatan
yang tahan lama
• Diperlukan partisipasi
aktif dari murid.
• Kemampuan kelas
tergolong rendah.
Metode ekspositori adalah
metode yang digunakan
dengan cara memberikan
keterangan terlebih dahulu,
definisi, prinsip dan konsep
serta contoh-contoh dalam
bentuk ceramah,
demonstrasi, tanya jawab
dan penugasan.
Pendapat
Para Ahli
tentang
Metode
Ekspositori
Somantri
(2001:45)
Herman
Handojo
Pentatito
Gunawibowo
David P.
Ausubel
Dimyati dan
Mudjiono
Dominasi guru dalam metode
ekspositori lebih sedikit dari
metode ceramah dan masih lebih
banyak dari metode demonstrasi.
Metode ekspositori merupakan
cara mengajar paling efektif dan
efisien dalam menanamkan
belajar bermakna.
Metode ekspositori adalah
memindahkan pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai
kepada siswa.
Dalam metode ekspositori
dominasi guru banyak
dikurangi.
Metode ekspositori meliputi
gabungan metode ceramah, drill,
tanya jawab, penemuan dan
peragaan.
Metode demonstrasi
adalah metode yang
digunakan untuk
membelajarkan peserta
dengan cara menceritakan
dan memperagakan suatu
langkah-langkah
pengerjaan sesuatu.
• Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001:133)
Metode demonstrasi diartikan sebagai cara penyajian
pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan
kepada peserta didik seatu proses, situasi atau benda
tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk
sebenarnya maupun bentuk tiruan.
• Soekarno, dkk (1981:43)
Metode demonstrasi dipergunakan untuk mengembangkan
suatu pengertian, mengemukakan masalah, penggunaan
prinsip, pengujian kebenaran secara teoritis dan memperkuat
suatu pengertian.
Tujuan Mengunakan Metode Demonstrasi:
a. Mengajarkan proses atau prosedur,
b. Mengkongkritkan informasi,
c. Pengembangan kemampuan melihat melalaui pengamatan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan guru sebelum dan pada waktu
mengadakan demonstrasi:
a. Demonstrasi itu dicoba terlebih dahulu.
b. Tujuan demonstrasi ditentukan terlebih dahulu.
c. Usahakan demonstrasi dapat dilihat oleh peserta didik.
d. Alat yang digunakan sederhana.
e. Demonstrasi dilaksanakan berdasarkan tujuan.
Langkah-langkah pembelajaran dengan metode demonstrasi:
a. Perencanaan
b. Pelaksanaannya
Metode drill adalah suatu cara
menyajikan bahan pelajaran
dengan cara melatih siswa agar
menguasai pelajaran dan
terampil.
Metode latihan adalah suatu
metode mengajar dimana siswa
diajak ke tempat latihan
tersebut.
Pendapat Para Ahli
tentang Metode Drill
• Roestiyah N.K (1985: 125)
Suatu cara mengajar di mana siswa
melaksanakan kegiatan-kegiatan
latihan, sehingga siswa memiliki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih
tinggi dari apa yang telah dipelajari.
• Zuhairini, dkk (1983: 106)
Suatu metode dalam pendidikan dan
pengajaran dengan jalan melatih anak-anak
terhadap bahan pelajaran yang sudah
diberikan.
Kelebihan metode drill dan metode latihan:
a. Dapat memperoleh kecakapan motoris/gerak,
b. Dapat memperoleh kecakapan mental,
c. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah
ketepatan serta kecepatan pelaksanaan.
Kelemahan metode drill dan metode latihan:
a. Menghambat bakat dan inisiatif peserta didik,
b. Menimbulkan penyesuaian secara statis
terhadap lingkungan,
c. Latihan yang berulang terasa monoton dan
membosankan,
d. Dapat menimbulkan verbalisme
* SELESAI *
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH