mestat_01

METODE STATISTIKAMoh. Farhan Qudratullah M.Si.

Fakultas SAINTEK

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

MATERI

Pendahuluan

Distribusi Frekuensi

Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data

Probabilitas

Variabel Random (Diskrit dan Kontinu)

Distribusi Sampling Distribusi Normal

Inferensi Statistika baik satu populasi maupun 2

populasi

Praktikum dengan SPSS 15

PENDAHULUAN

Statistika adalah suatu disiplin ilmu yang

mempelajari sekumpulan konsep dan metode

pengumpulan, penyajian, analisis, dan

inteprestasi data, sampai pada pengambilan

keputusan pada situasi tertentu dimana

terdapat ketidakpastian

Statistik adalah kumpulan data/ angka yang

mengambarkan suatu masalah tertentu

berdasarkan informasi sampel

Metode Statistika PendahuluanMoh. Farhan Qudratullah, M.Si

Statistika Deskriptif/ DeduktifMeliputi cara pengumpulan data, meringkas data, penyajian data,

dan interpretasi data secara sederhana

Statistika Inferensi/ InduktifMeliputi proses estimasi dan uji hipotesis serta interpretasi data

lebih dalam sampai pada penarikan kesimpulan berdasarkan

informasi sampel

Statistika

Statistika Deskriptif

Statistika Inferensi/ Induktif


Stop

Pengumpulan data

Penyajian data yang telah

disederhanakan

Pengolahan, penyederhanaan

dan peringkasan data

Penggunaan data sampel untuk estimasi

parameter dan uji hipotesis

Penarikan kesimpulan tentang

karakteristik populasi

berdasarkan info. sampel

Penggunaan data sensus (populasi)

untuk analisa karakteristik

(parameter) populasi

Start

Data

sampel

ya

Statistika InferensialStatistika

Deskriptif

Tidak


DATA

Data adalah sekumpulan fakta-fakta yang biasa disajikan

dengan angka-angka yang saling berhubungan satu sama

lain

Jenis-jenis Data (1)

Menurut

sumbernya

Interen

Eksteren

Primer

Sekunder



Menurut

Waktu

Cross Section

Time Series

Dikumpulkan pada suatu waktu

tertentu

Dikumpulkan dari waktu kewaktu

NB:

Gabungan antara data cross section dan data time series

disebut data panel (pool data)


Skala Pengukuran Data (1)

1. Skala nominal (klasifikasi)

Skala nominal adalah skala pengukuran berupa bilangan

atau lambang lambang lain untuk mengelompokan objek,

orang, atau barang-barang lainnya.

Misalkan : jenis kelamin, pekerjaan, golongan darah, dll

Ciri data : antar kelompok posisinya setara

2. Skala ordinal (rangking)

Skala ordinal adalah skala pengukuran yang

mengelompokan objek-objek kedalam kelas-kelas yang

mempunyai hubungan urutan satu dengan yang lainnya.

Misalkan: kepuasan konsumen, pendidikan, pangkat, dll

Ciri data : antar kelompok posisinya tidak setara


Skala Pengukuran Data (2)3. Skala interval

Skala interval adalah skala yang mengelompokan objek-

objek kedalam kelas-kelas yang mempunyai hubungan

urutan, dimana jarak 2 titik pada skala telah diketahui.

Misalkan : temperatur, sistem kalender, dll

Ciri data : tidak terdapat kategorisasi atau pemberian

kode seperti pada skala nominal dan ordinal. Titik nol

dan unit pengukuran sembarang (tidak mutlak)


Skala Pengukuran Data (3)

4. Skala rasio

Skala rasio adalah skala yang mengelompokan objek-

objek kedalam kelas-kelas yang mempunyai hubungan

urutan dan berbeda dalam jarak objek yang satu dengan

yang lainnya serta titik nolnya tidak sembarang (mutlak).

Misalkan panjang, luas, volume, berat, jumlah produksi, dll

Ciri data yang dihasilkan data rasio adalah tidak terdapat

kategorisasi dan titik nol tidak sembarang (mutlak benar-

benar 0)


Cara Mengumpulkan Data (1)Data diperoleh melalui penelitian baik melaui pengamatan

maupun pengukuran

Macam-macam Penelitian

Menurut Jenis

populasinya

Survei

Experimen

Populasi bersifat alami

Contoh: penelitian tentang penduduk,

kepuasan konsumen, dll

Populasi bersifat buatan

Contoh: penelitian tentang metode

pembelajaran, jenis pupuk, dll


Cara Mengumpulkan Data (2)Macam-macam Penelitian lanjutan

Menurut

Ukuran/ Ruang

Lingkupnya

Sensus

Sampling

Melibatkan seluruh populasi

Contoh: sensus penduduk(0), pertanian(3)

ekonomi(6) oleh BPS

Melibatkan sebagian populasi

Contoh: penelitian yang dilakukan

pada umumnya

Sebagaian besar penelitian mengunakan metode sampling,karena memberikan banyak keuntungan dibandingsensus. Ayo kenapa?


Populasi dan Sampel

Populasi: Keseluruhan unit/ individu yang ada dalam ruang lingkup yang sedang diteliti. Sampel: Sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian.

Sampel Populasi‘sebagian dari populasi disebut sampel’

Dengan sampel, diharapkan gambaran/ karakteristik mengenai suatu populasi dapat diketahui


Tehnik Penarikan Sampel (1)

Secara umum ada 2, tehnik sampling:

1. Probability sampling : Suatu tehnik

penarikan sampel, dimana unit populasi

mempunyai peluang tertentu untuk terpilih

menjadi sampel

2. Nonprobability sampling : Suatu tehnik

penarikan sampel, diamana unit populasi tidak

mempunyai peluang tertentu untuk terpilih

menjadi sampel



Perbedaan :

Non Probability

Sampling

Probability Sampling

1. Tanpa menggunakan konsep

peluang

2. Besar sampel ditentukan

tanpa rumus

3. Gambaran populasi lebih

kasar

4. Sampel tdk representatif

5. Analisis: deskriptif (tanpa uji

statistika)

1. Menggunakan konsep

peluang

2. Besar sampel ditentukan

mengunakan rumus

3. Gambaran populasi lebih

akurat

4. Sampel representatif

5. Analisis: Inferensial (dg uji

statistika)


Tehnik Penarikan Sampel (3)Beberapa tehnik nonprobability

sampling:

1. Sistemetic sampling: Berdasarkan urutan

2. Convenience Sampling : Berdasarkan

kesukaan si peneliti

3. Sampling Kuota/ Ukuran tertentu

4. Sampling Insidental/ Kebetulan

5. Sampling Purposive/ Pertimbangan tertentu

6. Snowball sampling

7. Relawan sampling, dll



Beberapa tehnik probability sampling:1. Sampling acak sederhana (Simple random

sampling)

2. Sampling acak sistematik (Systematic random sampling)

3. Sampling acak bertingkat (Stratified random sampling)

4. Sampling acak berkelompok (Cluster random sampling)

5. Sampling acak bertingkat (Multy stage sampling)


Penyajian Data (1)

Tujuannya : Agar data bisa lebih mudah dipahami, data kita sajikan dalam bentuk :

1. Tabel Satu, dua, tiga arah

2. Grafik Garis, batang, lingkaran, gambar

Misalkan:

Berikut ini adalah data mentah buku fiksi (F) dan nonfiksi

(N) yang dipinjamkan pada sebuah perpustakaan.


Penyajian Data (2)Tabel

Judul Tabel

Sumber:

Judul Kolom

Badan TabelJudul Baris


Penyajian Data (3)Tabel Satu Arah

Hanya terdiri atas satu kategori atau karakteristik data


Penyajian Data (4)Tabel Dua Arah

Terdiri atas dua kategori atau karakteristik data

GolonganPendidikan

JumlahSMA S1 S2

I 803.827 0 0 803.827

II 1.430.864 487.056 0 1.917.920

III 21.663 211766 75.908 309.337

IV 6006 8027 3541 17.574

Jumlah 2262360 706849 79449 3.048.658

Banyak Pegawai Negeri Sipil Tahun 2008

Sumber: Data buatan


Penyajian Data (5)Tabel Tiga Arah

Terdiri atas tiga kategori atau karakteristik data

Banyak Pegawai Negeri Sipil Tahun 2008

Gol

Pendidikan UmurJumlah Total

SMA S1 S2 <40 >40

I 803.827 0 0 432.700 271.127 803.827

II 1.430.864 487.056 0 1.299.311 618.609 1.917.920

III 21.663 211.766 75.908 144.988 164.349 309.337

IV 6.006 8.027 3.541 5.566 12008 17.574

Jumlah 2.262.360 706.849 79.449 1.882.565 1.066.093 3.048.658

Sumber: Data buatan


Penyajian Data (6)Grafik (Diagram) Lingkaran/ Pastel

Sumber : KPU

Sumber : Perpustakaan UIN

Perolehan suara partai-partai peserta

Pemilu Tahun 1999


Penyajian Data (7)Grafik (Diagram) Batang

Sumber : Diknas DIY

Banyak Murid Sekolah di Prop. DIY

Tahun 2005


Penyajian Data (8)Grafik (Diagram) Garis

Sumber : -

Harga rata-rata beras, terigu, dan gula

di pasar Jakarta Raya


Penyajian Data (9)Grafik (Diagram) Gambar

Sumber : BPS Pusat

Jumlah penduduk 5 kota terpilih di pulau Jawa

pada akhir Tahun 1961


Materi Selanjutnya

DISTRIBUSI FREKUENSI

mestat_01

Documents