meniere yuli
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Meniere Yuli
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit Meniere adalah kelainan telinga bagian dalam yang menyebabkan timbulnya
episode vertigo (pusing berputar), tinnitus (telinga berdenging), perasaan penuh dalam
telinga, dan gangguan pendengaran yang bersifat fluktuatif. sehingga menyebabkan
penderitanya tidak mampu mempertahankan posisi dalam bediri tegak. Adapun struktur
anatomi telinga yang terkena dampaknya adalah seluruh labirin yang meliputi kanalis
semisirkularis dan kokhlea.
Penyakit ini ditemukan oleh Meniere (1861), dan dia yakin baha penyakit ini berada
di dalam telinga, sedangkan pada aktu itu para ahli banyak menduga baha penyakit itu
berada pata otak. Pendapat Meniere dibuktikan oleh !allpike dan "rain (1#$8), dengan
ditemukannya hidrops endolimfa, setelah memeriksa tulang temporal pasien Meniere.
!idrops endolimfatik didefinisikan sebagai peningkatan dari tekanan hidrolik pada telinga
tengah dari sistem endolimfatik.
%ebagian besar kasus bersifat unilateral dan sekitar 1&'& kasus bersifat bilateral.
*nsiden penyakit ini men+apai &,'&,- 1&&& di *nggris dan %edia. Pada sebagian besar
kasus timbul pada laki'laki atau perempuan deasa. Paling banyak ditemukan pada usia &'
& tahun. /iagnosis penyakit Meniere ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan,
yaitu berupa pemeriksaan audiometri, "0'%+an kepala atau M* yang dapat menyingkirkan
penyebab seperti tumor yang mengenai nervus delapan (vestibulokokhlearis). 2arena tidak
adanya u3i yang definitive untuk penyakit Meniere, maka penyakit ini biasanya didiagnosis
ketika semua penyebab lain telah disingkirkan.
%e+ara umum, penatalaksanaan penyakit Meniere dibagi men3adi terapi non'
intervensional dan invensional. 0erapi non'intervensional meliputi perubahan gaya hidup,
terapi farmakologis, dan rehabilitasi. %edangkan terapi intervensional meliputi terapi
pembedahan dekompresi kantung endolimfatik, pemotongan saraf vestibular, labirinektomi,
dan terapi tekanan denyut yang direkomendasikan bila pengobatan medikamentosa tidak
dapat menanggulangi vertigo.
1
-
8/19/2019 Meniere Yuli
2/26
BAB II
ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA DALAM
2.1. Anatomi Telinga Dalam
Gambar 1. Anatomi telinga alam
(Sumber : Clinical Anatomy, Apllied Anatomy for Student and Junior Doctor )
4entuk telinga dalam sedemikian kompleksnya sehingga disebut labirin. 0elinga
dalam terdiri dari koklea (rumah siput) yang berupa dua setengah lingkaran dan vestibuler
yang dibentuk oleh utrikulus, sakulus dan kanalis semisirkularis. 5abirin (telinga dalam)
mengandung organ pendengaran dan keseimbangan, terletak pada pars petrosus os temporal.
5abirin terdiri dari
1. 5abirin bagian tulang, terdiri dari kanalis semisirkularis, vestibulum, dan koklea
. 5abirin bagian membran, yang terletak di dalam labirin bagian tulang, terdiri dari
kanalis semisirkularis, utrikulus, sakulus, sakus, dan duktus endolimfatikus serta koklea
Antara labirin bagian tulang dan membran terdapat suatu ruangan yang berisi +airan
perilimfa yang berasal dari +airan serebrospinalis dan filtrasi dari darah. /i dalam labirin
bagian membran terdapat +airan endolimfa yang diproduksi oleh stria vaskularis dan
diresorbsi pada sakkus endolimfatikus.
3ung atau pun+ak koklea disebut helikotrema, menghubungkan perilimfa skala
timpani dengan skala vestibuli.
2analis semisirkularis saling berhubungan se+ara tidak lengkap dan membentuk
lingkaran yang tidak lengkap. Pada irisan melintang koklea tampak skala vestibuli sebelah
atas, skala timpani di sebelah baah dan skala media (duktus koklearis) diantaranya. %kala
vestibuli dan skala timpani berisi perilimfa, sedangkan skala media berisi endolimfa. *on dan
2
-
8/19/2019 Meniere Yuli
3/26
garam yang terdapat di perilimfa berbeda dengan endolimfa. !al ini penting untuk
pendengaran. /asar skala vestibuli disebut sebagai membran vestibuli ( Reissner’s membrane)
sedangkan dasar skala media adalah membran basalis. Pada membran ini terletak organ korti.
Pada skala media terdapat bagian yang berbentuk lidah yang disebut membran
tektoria, dan pada membran basal melekat sel rambut yang terdiri dari sel rambut dalam, sel
rambut luar dan kanalis korti, yang membentuk organ korti.
Membran basilaris sempit pada basisnya (nada tinggi) dan melebar pada apeksnya
(nada rendah). 0erletak diatas membran basilaris dari basis ke apeks adalah organ korti yang
mengadung organel'organel penting untuk mekanisme saraf perifer pendengaran.
7rgan korti terdiri dari satu baris sel rambut dalam ($.&&&) dan tiga baris sel rambut
luar (1.&&&). 3ung saraf aferen dan eferen menempel pada u3ung baah sel rambut.
4agian vestibulum telinga dalam dibentuk oleh utrikulus, sakulus, dan kanalis
semisirkularis. trikulus dan sakulus mengandung makula yang diliputi oleh sel'sel rambut.
Menutupi sel'sel rambut adalah suatu lapisan gelatinosa yang ditembus oleh silia dan pada
lapisan ini terdapat pula otolit yang mengandung kalsium dan akan menimbulkan rangsangan
pada reseptor. %akulus berhubungan dengan utrikulus melalui suatu duktus sempit yang
merupakan saluran menu3u sakus endolimfatikus. Makula utrikulus terletak pada bidang yang
tegak lurus dengan makula sakulus. 2etiga kanalis semisirkularis bermuara pada utrikulus.
Masing'masing kanalis memiliki satu u3ung yang melebar yang membentuk ampula dan
mengandung sel'sel rambut krista dan diselubungi oleh lapisan gelatinosa yang disebut
kupula. erakan dari endolimfa dalam kanalis semisirkularis akan menggerakkan kupula
yang selan3utnya akan membengkokkan silia sel'sel rambut krista dan merangsang sel
reseptor.
!a"#$lari"a"i Telinga Dalam
9askularisasi telinga dalam berasal dari A. 5abirintin +abang A. "erebelaris
anteroinferior atau +abang dari A. 4asilaris atau A. 9ertebralis. Arteri ini masuk ke meatus
akustikus internus dan terpisah men3adi A. 9estibularis anterior dan A. 2oklearis +ommunis
yang ber+abang pula men3adi A. 2oklearis dan A. 9estibulokoklearis. A. 9estibularis anterior
memperdarahi :. 9estibularis, urtikulus dan sebagian dukuts semisirkularis. A.
9estibulokoklearis sampai di mediolus daerah putaran basal koklea terpisah men3adi +abang
terminal vestibularis dan +abang koklear. "abang vestibular memperdarahi sakulus, sebagian
besar kanalis semisirkularis dan u3ung basal kohlea. "abang koklear memperdarahi ganglion
3
-
8/19/2019 Meniere Yuli
4/26
spiralis, lamina spiralis ossea, limbus dan ligament spiralis. A. 2oklearis ber3alan mengitari
:. Akustikus di kanalis akustikus internus dan didalam kohlea mengitari modiolus.
9ena dialirkan ke 9. 5abirintin yang diteruskan ke sinus petrosus inferior atau sinus
sigmoideus. 9ena'vena ke+il meleati akuaduktus vestibularis dan kohlearis ke sinus
petrosus superior dan inferior.
Per"ara%an Telinga Dalam
:. 9estibulokoklearis (:. Akustikus) yang dibentuk oleh bagian koklear dan
vestibular, didalam meatus akustikus internus bersatu pada sisi lateral akar :. ;asialis dan
masuk batang otak antara pons dan medulla. %el'sel sensoris vestibularis dipersarafi oleh :.
2oklearis dengan ganglion vestibularis (s+arpa) terletak di dasar dari meatus akustikus
internus. %el'sel sensoris pendengaran dipersarafi :. 2oklearis dengan ganglion spiralis korti
terletak di modiolus.
2.2. Fi"iologi Penengaran
Proses mendengar diaali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga dalam
bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang ke koklea. etaran tersebut
menggetarkan membran timpani diteruskan ke telinga tengah melalui rangkaian tulang
pendengaran (maleus, inkus dan stapes) yang akan mengamplifikasi getaran melalui daya
ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran timpani dan foramen
ovale. 0ulang'tulang pendengaran akan meningkatkan efisiensi dari getaran sebanyak 1,$ kali
dan perbandingan luas permukaan membran timpani dan foramen ovale akan
mengamplifikasi pendengaran sebanyak & kali.
-
8/19/2019 Meniere Yuli
5/26
aksi pada saraf auditorius, lalu dilan3utkan ke nukleus auditorius sampai ke korteks
pendengaran (area $#'=&) di lobus temporalis.
Gambar 2. Fi"iologi &enengaran
(Sumber : Buku Ajar Penyakit ! )
5
-
8/19/2019 Meniere Yuli
6/26
BAB III
PEN'A(IT MENIE)E
*.1. De%ini"i
Penyakit Meniere adalah kelainan telinga bagian dalam yang menyebabkan timbulnya
episode vertigo (pusing berputar), tinitus (telinga berdenging), perasaan penuh dalam telinga,
dan gangguan pendengaran yang bersifat fluktuatif.
*.2. E&iemiologi
Penyakit meniere adalah salah satu penyebab tersering vertigo pada telinga dalam.
sebagian besar kasus bersifat unilateral dan sekitar 1&'& kasus bersifat bilateral. *nsiden
penyakit ini men+apai &,'-, 1&&& di *nggris dan %edia.
Penyakit meniere 3arang ditemukan pada anak'anak. Pada sebagian besar kasus timbul
pada laki'laki atau perempuan usia deasia. Paling banyak ditemukan pada usia &'& tahun.
2emungkinan ada komponen genetik yang berperan dalam penyakit meniere karena ada
riayat keluarga yang positif sekitar 1 pada pasien dengan penyakit meniere. Pasien yang
dengan resiko besar terkena penyakit meniere adalah orang'orang yang memiliki riayat
alergi, merokok, stres, kelelahan alkoholisme dan pasien yang rutin mengkonsumsi Aspirin.
*.*. Etiologi
Penyebab pasti penyakit meniere belum diketahui. Penambahan volume endolimfa
diperkirakan oleh adanya gangguan biokimia +airan endolimfa dan gangguan klinik pada
membran labirin.
:amun terdapat berbagai teori termasuk pengaruh neurokimia dan hormonal
abnormal pada aliran darah yang menu3u labirin dan ter3adi gangguan elektrolit dalam +airan
labirin, reaksi alergi dan autoimun. Penyakit meniere masa kini dianggap sebagai keadaan
dimana ter3adi ketidakseimbangan +airan telinga dalam yang abnormal dan diduga
disebabkan oleh ter3adinya malabsoprsi dalam sakus endolimfatikus. %elain itu para ahli 3uga
mengatakan ter3adinya suatu robekan pada membran di labirin koklea sehingga menyebabkan
endolimfa dan perilimfa ber+ampur. !al ini menurut para ahli dapat menimbulkan ge3ala dari
penyakit meniere. Para peneliti 3uga sedang melakukan penyelidikan dan penelitian terhadap
kemungkinan lain penyebab penyakit meniere dan masing'masing memiliki keyakinan
tersendiri terhadap penyebab dari penyakit ini, termasuk faktor lingkungan seperti suara
bising, infeksi virus !%9, penekanan pembuluh darah terhadap syaraf (micro"ascular
6
-
8/19/2019 Meniere Yuli
7/26
compression syndrome). %elain itu ge3ala penyakit meniere dapat ditimbulkan oleh trauma
kepala, infeksi saluran pernafasan atas, aspirin, merokok, alkohol atau konsumsi garam
berlebihan. :amun pada dasarnya adalah belum ada yang tahu se+ara pasti apa penyebab
penyakit meniere.
*.+. Pato%i"iologi
e3ala klinis penyakit meniere disebabkan oleh adanya hidrops endolimfa
(peningkatan endolimfa yang menyebabkan labirin membranosa berdilatasi) pada koklea dan
vestibulum. !idrops yang ter3adi mendadak dan hilang timbul diduga disebabkan oleh
meningkatnya tekanan hidrostatik pada u3ung arteri, berkurangnya tekanan osmotik di dalam
kapiler, meningkatnya tekanan osmotik ruang ekstrakapiler, dan 3alan keluar sakus
endolimfatikus tersumbat, sehingga ter3adi penimbunan +airan endolimfa.
Gambar *. Pato%i"iologi meniere
(Sumber : Buku Ajar #lmu $ese%atan ! &$'# (disi ) )
!idrops endolimfa ini lama kelamaan menyebabkan penekanan yang bila men+apai
dilatasi maksimal akan ter3adi ruptur labirin membran dan endolimfa akan ber+ampur dengan
perilimfa. Per+ampuran ini menyebabkan potensial aksi di telinga dalam sehingga
menimbulkan ge3ala vertigo, tinitus dan gangguan pendengaran serta rasa penuh di telinga.
2etika tekanan sudah sama, maka membran akan sembuh dengan sendirinya dan +airan
7
-
8/19/2019 Meniere Yuli
8/26
perilimfa dan endolimfa tidak ber+ampur kembali namun penyembuhan ini tidak selalu
sempurna.
Pada pemeriksaan histopatologi tulang temporal, ditemukan pelebaran dan perubahan
morfologi pada membran reissner. 0erdapat penon3olan ke dalam skala vestibuli, terutama di
daerah apeks koklea helikotrema. %akulus 3uga mengalami pelebaran yang dapat menekan
utrikulus. Pada aalnya pelebaran skala media dimulai dari daerah apeks koklea, kemudian
dapat meluas mengenai bagian tengah dan basal koklea. !al ini yang dapat men3elaskan
ter3adinya tuli saraf nada rendah pada penyakit meniere.
*.,. Ge-ala (lini"
Penyakit meniere dimulai dengan satu ge3ala lalu se+ara progresif ge3ala lain
bertambah. e3ala'ge3ala klinis dari penyakit meniere yang khas disebut trias atau sindrom
meniere yaitu vertigo, tinitus dan tuli sensorineural terutama nada rendah. %erangan pertama
sangat berat, yaitu vertigo disertai muntah. %etiap kali berusaha untuk berdiri pasien merasa
berputar, mual dan terus muntah lagi. !al ini berlangsung beberapa hari sampai beberapa
minggu, meskipun keadaannya berangsur baik. Penyakit ini bisa sembuh tanpa obat dan
ge3ala penyakit bisa hilang sama sekali. Pada serangan ke dua kalinya dan selan3utnya
dirasakan lebih ringan, tidak seperti serangan yang pertama kali. Pada penyakit meniere
vertigonya periodik yang makin mereda pada serangan'serangan berikutnya.
Pada setiap serangan biasanya disertai gangguan pendengaran dan dalam keadaan
tidak ada serangan, pendengaran dirasakan baik kembali. e3ala lain yang menyertai
serangan adalah tinitus, yang kadang'kadang menetap, meskipun di luar serangan. e3ala
yang lain men3adi tanda khusus adalah perasaan penuh dalam telinga.
9ertigo periodik biasanya dirasakan dalam & menit hingga 3am atau lebih dalam
periode serangan seminggu atau sebulan yang diselingi periode remisi. 9ertigo menyebabkan
nistagmus, mual, muntah. Pada setiap serangan biasanya disertai gangguan pendengaran dankeseimbangan sehingga tidak dapat beraktivitas dan dalam keadaan tidak ada serangan
pendengaran akan pulih kembali. /ari keluhan vertigonya sudah dapat membedakan dengan
penyakit yang lainnya yang 3uga memiliki ge3ala vertigo seperti tumor :.9***, sklerosis
multipel, neuritis vestibuler atau vertigo posisi paroksismal 3inak (9PP>).
Pada tumor :.9*** serangan vertigo periodik, mula'mula lemah dan makin lama
makin kuat. Pada sklerosis multipel, vertigo periodik, tetapi intensitas serangan sama pada
tiap serangan. Pada neuritis vestibuler serangan vertigo tidak periodik dan makin lama makin
menghilang. Penyakit ini diduga disebabkan virus. 4iasanya penyakit ini timbul setelah
8
-
8/19/2019 Meniere Yuli
9/26
menderita influen?a. 9ertigo hanya didapatkan pada permulaan penyakit. Penyakit ini akan
sembuh total bila tidak disertai dengan komplikasi. Pada vertigo posisi paroksismal 3inak
(9PP>) keluhan vertigo datang se+ara tiba'tiba terutama pada perubahan posisi kepala dan
keluhan vertigonya terasa sangat berat, kadang'kadang disertai rasa mual sampai muntah,
berlangsung tidak lama.
0initus kadang menetap (periode detik hingga menit), meskipun diluar serangan.
0initus sering memburuk sebelum ter3adi serangan vertigo. 0initus sering dideskripsikan
pasien sebagai suara motor, mesin, bergemuruh, berdering, dengung, dan denging dalam
telinga.
angguan pendengaran mungkin terasa hanya berkurang sedikit pada saat aal
serangan, namun seiring ber3alannya aktu dapat ter3adi kehilangan pendengaran yang tetap.
Penyakit meniere mungkin melibatkan semua kerusakan saraf di semua frekuensi suara
pendengaran namun paling umum ter3adi pada frekuensi yang rendah. %uara yang keras
mungkin men3adi tidak nyaman dan sangat mengganggu pada telinga yang terpengaruh.
asa penuh pada telinga dirasakan seperti saat kita mengalami perubahan tekanan
udara (menaiki dan menuruni bukit, pesaat terbang, dan sebagainya) namun perbedaannya
rasa penuh ini tidak hilang dengan perasat 9alsava dan 0oynbee.
*.. Diagno"i"
/iagnosis dipermudah dengan dibakukan kriteria diagnosis, yaitu (1) vertigo hilang
timbul () fluktuasi gangguan pendengaran berupa tuli saraf ($) menyingkirkan kemungkinan
penyebab dari sentral, misalnya tumor :.9***. 4ila ge3ala'ge3ala khas penyakit meniere pada
anamnesis ditemukan, maka diagnosis penyakit meniere dapat ditegakkan.
Pemeriksaan fisik diperlukan hanya untuk menguatkan diagnosis penyakit ini. 4ila
dalam anamnesis terdapat riayat fluktuasi pendengaran, sedangkan pada pemeriksaan
ternyata terdapat tuli sensorineural, maka kita sudah dapat mendiagnosis penyakit meniere,
sebab tidak ada penyakit lain yang bisa menyebabkan adanya perbaikan dalam tuli
sensorineural, ke+uali pada penyakit meniere. /alam hal yang meragukan dapat
membuktikan adanya hidrops dengan tes gliserin. %elain itu tes gliserin ini berguna untuk
menentukan prognosis tindakan operatif pada pembuatan @shunt. 4ila terdapat hidrops,
maka operasi diduga akan berhasil dengan baik.
A. Anamnesis
Pertama'tama ditanyakan bentuk vertigonya melayang, goyang, berputar, tu3uh keliling,
rasa naik perahu dan sebagainya. Perlu diketahui 3uga keadaan yang memprovokasi
9
-
8/19/2019 Meniere Yuli
10/26
timbulnya vertigo perubahan posisi kepala dan tubuh, keletihan, ketegangan. Pada
vertigo meniere, penderita merasakan seolah'olah ruang disekitarnya berputar, atau
seolah'olah lantai di baah kakinya bergelombang. %elain itu, pada vertigo meniere
posisi kepala tertentu dapat memperparah atau memperingan dari ge3ala vertigonya
sehingga seringkali penderita tidur dengan kepala dengan kedudukan tertentu.
7nset apakah timbulnya akut atau perlahan'lahan, hilang timbul, paroksimal, kronik,
progresif atau membaik. Pada vertigo meniere, onsetnya ter3adi beberapa menit, 3am,
atau beberapa hari, dan biasanya menetap. Apakah 3uga ada gangguan pendengaran yang
biasanya menyertai atau ditemukan pada lesi alat vestibuler atau n. vestibularis. Pada
vertigo meniere biasanya ter3adi tinitus.
Penggunaan obat'obatan seperti streptomisin, kanamisin, salisilat, antimalaria dan lain'
lain yang diketahui ototoksik atau vestibulotoksik dan adanya penyakit sistemik sepertianemia, penyakit 3antung, hipertensi, hipotensi, penyakit paru 3uga perlu ditanyakan.
>uga kemungkinan trauma akustik. 2esadaran penderita tetap baik. Penderita mengeluh
tentang mual, yang mungkin pula disusul oleh muntah. %eaktu'aktu 3uga ada diare.
%elain itu, penderita 3uga mengeluh ter3adinya gangguan keseimbangan.
4. Pemeriksaan ;isik
1. ;ungsi vestibulerBserebeler
a. 3i omberg penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula'mula dengan
kedua mata terbuka kemudian tertutup. 4iarkan pada posisi demikian selama &'
$& detik. !arus dipastikan baha penderita tidak dapat menentukan posisinya
(misalnya dengan bantuan titik +ahaya atau suara tertentu). Pada kelainan
vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang men3auhi
garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap
tegak, sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik
pada mata terbuka maupun pada mata tertutup.
b. 0andem ait penderita ber3alan lurus dengan tumit kaki kiriBkanan diletakkan pada u3ung 3ari kaki kananBkiri ganti berganti. Pada kelainan vestibuler
per3alanannya akan menyimpang, dan pada kelainan serebeler penderita akan
+enderung 3atuh.
+. 3i nterberger berdiri dengan kedua lengan lurus hori?ontal ke depan dan 3alan
di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit. Pada
kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpangBberputar ke arah lesi
dengan gerakan seperti orang melempar +akramC kepala dan badan berputar ke
arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun
10
-
8/19/2019 Meniere Yuli
11/26
dan yang lainnya naik. 2eadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah
lesi.
d. Past*pointin+ test (3i 0un3uk 4arany) dengan 3ari telun3uk ekstensi dan lengan
lurus ke depan, penderita disuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian
diturunkan sampai menyentuh telun3uk tangan pemeriksa. !al ini dilakukan
berulang'ulang dengan mata terbuka dan tertutup. Pada kelainan vestibuler akan
terlihat penyimpangan lengan penderita kea rah lesi.
e. 3i 4abinsky'Deil pasien dengan mata tertutup berulang kali ber3alan lima
langkah ke depan dan lima langkah ke belakang selama setengah menitC 3ika ada
gangguan vestibuler unilateral, pasien akan ber3alan dengan arah berbentuk
bintang.
. Pemeriksaan 2husus 7to':eurologis
a. 3i /iE !allpike dari posisi duduk di atas tempat tidur, penderita dibaringkan ke
belakang dengan +epat, sehingga kepalanya menggantung = ° di baah garis
hori?ontal, kemudian kepalanya dimiringkan = ° ke kanan lalu ke kiri.
Perhatikan saat timbul dan hilangnya vertigo dan nistagmus, dengan u3i ini dapat
dibedakan apakah lesinya perifer atau sentral.
b. 0es 2alori penderita berbaring dengan kepala fleksi $& ° , sehingga kanalis
semisirkularis lateralis dalam posisi vertikal. 2edua telinga diirigasi bergantian
dengan air dingin ($& ° ) dan air hangat (== ° ) masing'masing selama =&
detik dan 3arak setiap irigasi menit. :istagmus yang timbul dihitung lamanya
se3ak permulaan irigasi sampai hilangnya nistagmus tersebut (normal #&'1&
detik).
$. Pemeriksaan ;ungsi Pendengaran
a. 0es garpu tala tes ini digunakan untuk membedakan tuli konduktif dan tuli
perseptif, dengan tes'tes inne, Deber dan %+haba+h. Pada tuli konduktif tes
inne negatif, Deber lateralisasi ke sisi yang tuli, dan %+haba+h memendek.
b. 0es Audiometri Audiogram biasanya menun3ukkan kehilangan sensorineural
pada telinga yang sakit.
". Pemeriksaan Penun3ang
1. Pemeriksaan audiometri, menun3ukan tuli sensorineural. 2emampuan pendengaran
dalam membedakan kata'kata yang mirip pengu+apannya sering menghilang. %elain
itu ditemukan gambaran penurunan kemampuan pendengaran pada frekuensi rendah.
11
-
8/19/2019 Meniere Yuli
12/26
Gambar +. A$iogram t$li "en"orine$ral &aa &en/a#it meniere
(Sumber : %ttp--.../di00iness*and*
balance/com-disorders-menieres-menieres1en+lis%/%tml2
.
-
8/19/2019 Meniere Yuli
13/26
kontras menun3ukkan adanya neuroma akustik. %elain itu pemeriksaan M* 3uga
dapat memvisualisasikan koklea dan kanalis semisirkularis.
Diagno"i" Baning
1. Beni+n Paro4ysmal Positional 9ertigo
Beni+n paro4ysmal positional vertigo adalah salah satu 3enis vertigo vestibuler tipe
perifer ditandai dengan adanya vertigo tetapi tidak berhubungan dengan tinitus dan tuli
saraf.
. 5abirintis
5abirintis adalah proses inflamasi dari elemen membran telinga bagian dalam yang dapat
disebabkan oleh bakteri ataupun virus. 5abirintis ge3alanya sama dengan penyakit
meniere yaitu vertigo yang lebih berat selama '$ hari hingga '$ minggu dan biasanya
berulang.
$. 9ertigo Migrain
e3ala dari vertigo migrain mirip dengan penyakit meniere yaitu adanya vertigo episodik
disertai dengan gangguan pada pendengaran, tetapi yang membedakannya adalah vertigo
migraine biasanya diikuti dengan aural dan gangguan pada penglihatan.
*.0. Penatala#"anaan
Pada saat datang biasanya diberikan obat'obat simtomatik, seperti sedatif, dan bila
diperlukan dapat diberikan anti muntah. 4ila diagnosis telah ditemukan, pengobatan yang
paling baik adalah sesuai dengan penyebabnya
13
-
8/19/2019 Meniere Yuli
14/26
Gambar ,. Algoritma &engobatan &en/a#it meniere
(Sumber : J Am Acad Audiol )
4eberapa 3enis pengobatan medis dan bedah telah ditaarkan pada pasien dengan
penyakit meniere selama 1& tahun terakhir. 4anyaknya pilihan terapi menandakan baha
tidak ada pengobatan efektif yang tersedia untuk pasien ini. :amun, sebagian akan dibantu
oleh kombinasi terapi medis, konseling psikologis'keyakinan, gaya hidup dan perubahan pola
makan. !ingga saat ini obat untuk penyakit meniere belum ditemukan. Pilihan pengobatan
yang tersedia sebaiknya disesuaikan dengan tingkat keparahan ge3ala pasien dan kegagalan
respon terapi yang sesuai.
Prinsip pengobatan penyakit meniere harus dianggap sebagai kondisi kronis,
pengobatan berhasil bisa meringankan ge3ala namun tidak mengatasi kelainan yang
mendasari patofisiologi. 0u3uan pengobatan adalah untuk
1. Mengurangi frekuensi dan keparahan serangan vertigo
. Mengurangi atau menghilangkan gangguan pendengaran dan tinitus yang terkait dengan
serangan
$. Mengurangi ge3ala kronis (tinitus dan masalah keseimbangan)
=. Minimalkan +a+at
14
-
8/19/2019 Meniere Yuli
15/26
. Men+egah perkembangan penyakit, terutama gangguan pendengaran dan
ketidakseimbangan
-
8/19/2019 Meniere Yuli
16/26
(Sumber : 5ancet*6778)
2afein dan nikotin merupakan vasokonstriktor yang dapat mengurangi aliran
mikrovaskular di sistem labirin. Alkohol 3uga menyebabkan pergeseran +airan dan
elektrolit yang dapat menyebabkan stres pada telinga. Membatasi kafein (kopi, teh, atau
+ola) setiap hari dan membatasi alkohol setiap hari biasanya direkomendasikan.
4. Penatalaksanaan ;armakologis
0erapi dian3urkan untuk menangani ge3ala segera dan men+egah rekurensi. Medikasi
yang direkomendasikan untuk mengantisipasi mula dan ge3ala lain dari vertigo dan
meringankan vertigo dapat dilakukan dengan mengurangi tekanan pada telinga dalam
melalui pemberian antihistamin, barbiturat atau dia?epam, antikolinergik, steroid dan
diuretik.
Tabel 2. Mei#a"i /ang Diberi#an &aa Pen/a#it Meniere
16
-
8/19/2019 Meniere Yuli
17/26
-
8/19/2019 Meniere Yuli
18/26
mgBkg, diberikan setiap hari selama 1&'1= hari sebelum dosis taperin+ lambat dapat
memberi efek selama minggu ke depan. >ika pasien tidak merespon steroid oral dan
pendengarannya terus memburuk, in3eksi metilprednisolon atau deksametason
intratimpanik dapat diberikan. Pada prospecti"e placebo*controlled double*blinded
randomi0ed trial selama tahun yang dilakukan oleh arduno'Anaya et al ,
disimpulkan baha deksametason = gB5 disuntikkan ke dalam telinga se+ara
transtimpanik dengan anastesi lokal menun3ukkan 8 kontrol penuh dari vertigo
dibandingkan dengan - kontrol pada kelompok plasebo. %elain itu di+atat pula
peningkatan sub3ektif =8 pada tinitus, $ perbaikan gangguan pendengaran, dan
=8 perbaikan kepenuhan aural dibandingkan dengan proporsi lebih rendah yang
signifikan pada kelompok kontrol.
". ehabilitasi 9estibular
Gambar . Tera&i re3abilita"i e"tib$lar
9Sumber : Department of ;tor%inolaryn+olo+y*677
-
8/19/2019 Meniere Yuli
19/26
membantunya tapi ada 3uga yang dapat diker3akan sendiri. /ari beberapa latihan,
umumnya yang dilakukan pertama adalah "0 3ika masih terasa ada sisa baru dilakukan
latihan 4rand'/arroff.
1. Canalit Reposition reatment ("0) B
-
8/19/2019 Meniere Yuli
20/26
Gambar 6. Lati3an BranDarro%%
(Sumber : %ttp:--d
-
8/19/2019 Meniere Yuli
21/26
gentamisin dosis tunggal rendah termasuk prosedur yang aman dan sederhana yang
efektif dalam pengendalian episode vertigo definitif pada pasien penyakit meniere
unilateral. Para peneliti menyimpulkan metode ini efektif dan aman untuk mengobati
serangan pusing berputar pada pasien dengan penyakit meniere. isiko utama
pengobatan gentamisin intratimpanik untuk vertigo adalah hilangnya pendengaran
sensorineural dan disekulibrium terkait, yang merupakan keluhan umum stelah terapi ini
(Dreksoatnod3o 4, &&=).
Gambar 7. Per%$"i gentami"in tran"tim&ani#
(Sumber : Cermin Dunia $edokteran 677>)
4anyak penelitian menun3ukkan baha ablasi lengkap tidak diperlukan untuk
mengendalikan vertigo dimana hanya dengan ablasi parsial dapat mengurangi risiko
gangguan pendengaran &'1. 0erapi gentamisin transtimpanik menyediakan sarana
raat invasif minimal dengan morbiditas dan efek samping yang rendah serta biaya yang
ter3angkau. :amun pasien perlu diberikan konseling tentang risiko yang besar dari
gangguan pendengaran sensorineural dan ketidakseimbangan yang mungkin timbul
setelah terapi gentamisin, dimana terapi gentamisin transtimpanik merupakan metode
ablasi sistem vestibular se+ara kimiai sehingga tetap termasuk prosedur yang destruktif.
4. 7perasi 2antung
-
8/19/2019 Meniere Yuli
22/26
operasi penambahan kantung. ;itur teknis utama dari operasi kantung endolimfatik yakni
dekompresi luas sinus sigmoid, lokalisasi kantung endolimfatik, dan penyisipan custom*
made Silastic s%eetin+ dengan Silastic spacers pada kantung dan daerah perisa++ular.
isiko kehilangan pendengaran sensorineural setelah dekompresi kantung endolimfatik
kurang dari .
Gambar 18. De#om&re"i #ant$ng enolim%ati#
(Sumber : Dasar*dasar #lmu Penyakit Saraf )
7perasi kantung endolimfatik adalah pendekatan konservatif non'destruktif yang
melibatkan dekompresi kantung endolimfatik dan drainase endolimfa sekaligus
mempertahankan neuroepithelium vestibular dan keutuhan persarafan. 0indakan ini
berefek langsung pada patofisiologi dari telinga bagian dalam dengan mengembalikan
tekanan endolimfatik normal dan memperbaiki disfungsi koklea dan vestibular. *ndikasi
paling umum dari operasi kantung endolimfatik adalah vertigo keras pada pasien dengan
penyakit klasik meniere (keluhan vestibular, koklea dan kepenuhan aural).
". Pembedahan %araf 9estibular
Pembedahan pada saraf kranial 9*** (vestibulokoklear) menun3ukkan fluktuasi yangsignifikan dan ketertarikan pada pembedahan saraf vestibular selama abad ke'&. Pada
tahun 1#8, %ilverstein et al/ memodifikasi teknik pembedahan dengan menambahkan
pendekatan retro sigmoid atau kanal internal auditorik. Modifikasi ini terbukti efektif
terhadap paparan belahan vestibulokoklear dan memberikan akses ke sudut
+erebelopontin sehingga teknik ini menggantikan metode retro labirintin. Metode
kombinasi pembedahan saraf vestibular dengan teknik retro sigmoid dan retro labirin
memberikan kesembuhan vertigo total pada 8 pasien dan - lainnya mengalami
perbaikan substansial. Pemeliharaan pendengaran tetap baik dimana hanya & pasien
22
-
8/19/2019 Meniere Yuli
23/26
menun3ukkan sedikit perubahan tingkat pendengaran dibandingkan saat sebelum operasi
dan hanya = yang mengalami kehilangan pendengaran. 0eknik destruktif ini
merupakan baku emas untuk prosedur neurotomi vestibular. Peraatan medis yang
efektif dan kontrol diet, dikombinasikan dengan penggunaan intermiten steroid oral dan
perfusi steroid telinga tengah atau penggunaan gentamisin telah se+ara substansial
mengurangi 3umlah pasien dengan vertigo berat yang membutuhkan neurotomi
vestibular. 0u3uan dari prosedur ini adalah eliminasi vertigo dan men3aga fungsi
pendengaran yang dilakukan dengan memotong se+ara selektif sebagian dari saraf
vestibular (:.9***), men3aga bagian koklea utuh, sehingga men+egah rangsangan aferen
vestibular men+apai otak.
/. 5abirintektomi5abirintektomi melibatkan bedah destruktif eksenterasi dari neuroepithelium labirin
dalam upaya untuk menghilangkan vertigo dan memungkinkan proses kompensasi
sentral. angguan pendengaran sangat melekat dalam prosedur ini sehingga hanya
diindikasikan pada pasien dengan gangguan pendengaran yang berat, pengenalan kata
yang sangat sulit, dan vertigo keras. 2arena bersifat sangat destruktif, labirintektomi
hanya dilakukan pada kasus unilateral. Pusat kompensasi setelah labirintektomi adalah
pemulihan keseimbangan pas+a operasi.
-
8/19/2019 Meniere Yuli
24/26
=. !indari posisi mendongakan kepala, misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
. erakan kepala se+ara hati'hati 3ika kepala dalam posisi datar (hori?ontal) atau
bila leher dalam posisi mendongak
6. 5indungi pendengaran di tempat ker3a. unakan sumbat'sumbat telinga atau alat'
alat penutup telinga
-. 2etika berada di sekitar segala bunyi yang mengganggu telinga'telinga penderita
(konser, a+ara olahraga, berburu) pakailah pelindung pendengaran atau
mengurangi tingkat'tingkat bunyi
*.18. Progno"i"
Penyakit meniere belum dapat disembuhkan dan bersifat progresif, tapi tidak fatal dan
banyak pilihan terapi untuk mengobati ge3alanya. Penyakit ini berbeda untuk tiap
pasien. 4eberapa pasien mengalami remisi spontan dalam 3angka aktu hari hingga
tahun. Pasien lain mengalami perburukan ge3ala se+ara +epat. :amun ada 3uga pasien
yang perkembangan penyakitnya lambat.
4elum ada terapi yang efektif untuk penyakit ini namun berbagai tindakan dapat
dilakukan untuk men+egah ter3adinya serangan dan progresivitas penyakit. %ebaiknya
pasien dengan vertigo berat disarankan untuk tidak mengendarai mobil, naik tangga
dan berenang.
24
-
8/19/2019 Meniere Yuli
25/26
BAB I!
(ESIMPULAN
Penyakit Meniere adalah suatu kelainan labirin yang etiologinya belum diketahui dan
mempunyai trias ge3ala yang khas yaitu berkurangnya pendengaran se+ara progresif, tinitus
dan serangan vertigo. 0erapi dian3urkan untuk menangani ge3ala segera dan men+egah
rekurensi seperti terapi vestibular, terapi tinitus, mana3emen stress, terapi penurunan
pendengaran, serta obat'obatan untuk mengantisipasi mula dan ge3ala lain dari vertigo.
%e+ara umum, penatalaksanaan penyakit Meniere dibagi men3adi terapi non'intervensional
dan invensional. 0erapi non'intervensional meliputi perubahan gaya hidup, menghindari
faktor pen+etus, terapi farmakologis, dan rehabilitasi. 0erapi farmakologis meliputi
pengobatan vertigo, pemberian obat diureti+, in3eksi steroid transtimpanik, dan in3eksi perfusi
gentamisin transtimpanik. %edangkan terapi intervensional meliputi terapi pembedahan
dekompresi kantung endolimfatik, pemotongan saraf vestibular, labirinektomi, dan terapi
tekanan denyut yang direkomendasikan bila pengobatan medikamentosa tidak dapat
menanggulangi vertigo.
25
-
8/19/2019 Meniere Yuli
26/26
DAFTA) PUSTA(A
1. 4udi iyanto Dreksoatnod3o. 9ertigo Aspek :eurologi. "ermin /unia 2edokteran
&&=C (1=)=1'=6.
. "oelho /. !. dan A. 2. 5alani. Medi+al Management 7f MeniereGs /isease. 0he
5aryngos+ope &&8C !lm. 1#'11&8
$. /elgado 5. P., >. ;. odrigo, P. A. PeHa. *ntratympani+ entami+in *n MIniJreGs /isease
7ur ournal 7f 5aryngology K 7tology &11C 1$6$'$6#.
=. /in+es