media interaktif pengenalan dasar - dasar...
TRANSCRIPT
1
MEDIA INTERAKTIF PENGENALAN DASAR - DASAR MESIN KENDARAAN BERMOTOR 4 TAK BERBASIS MULTIMEDIA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
Nina Sri Lestari 09.22.1173
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
2
3
INTERACTIVE MEDIA AND BASIC INTRODUCTION TO BASIC MOTOR VEHICIE 4 STROKE ENGINE BASED MULTIMEDIA
MEDIA INTERAKTIF PENGENALAN DASAR - DASAR MESIN KENDARAAN
BERMOTOR 4 TAK BERBASIS MULTIMEDIA
Nina Sri Lestari Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
Multimedia is one form of computer applications that can barmenyajikan sound, graphics and animation into a form of work that not only provide the information needed, but also interesting and can be enjoyed by users, will also need a high artistic soul to be as attractive as that information becomes as possible. Therein lies the advantage of multimedia and also a challenge that must be answered by a multimedia desaigner. At this sekripsi I want to introduce a way to introduce the basics of multimedia-based motor vehicle engine, in order to make it easier to learn without the feeling of saturation because it looks interesting and good sound effects and blend of sound, animation, text, and images to be better, thus making more enthusiasm for Them to learn the basic of motor vehicle engines. Keywords: Applications, BASIC - BASIC MACHINE MOTOR VEHICLE NO 4, Multimedia
4
1. PENDAHULUAN
Kebutuhan manusia akan informasi kian meningkat dari tahun ke tahun, peningkatan ini sejalan dengan berkembangnya kemajuan teknologi informasi atau sering disebut dengan Information Tecnology (IT) dan salah satu bentuk teknologi informasi adalah multimedia. Aplikasi multimedia mampu menghasilkan suatu informasi menarik, interkatif dan juga lebih ekonomis.
Dengan berbagai macam metode pembelajaran yang ada, baik dalam bidang pendidikan atau bidang umum lainnya hal itu akan mempengaruhi perkembangan suatu sistem pembelajaran di masa yang akan datang. Terutama dalam bidang otomotif, multimedia interkatif akan memberikan manfaat besar dalam kegunaanya. Karena semakin banyaknya produksi kendaraaan bermotor roda dua (4 tak) yang dihasilkan oleh brand-brand yang ada, berarti semakin banyak tenaga jasa (mekanik) yang dibutuhkan untuk pelatihan, perbaikan atau perawatan.
2. Landasan Teori Pengertian Multimedia, Konsep Dasar Multimedia, dan Analisis
Sistem
2.1 Pengertian multimedia Multimedia berasal dari dua kata yaitu multi dan media. Multi berarti banyak atau lebih dari satu sedangkan, media berarti alat/sarana/piranti untuk berkomunikasi. Multimedia berarti dapat berkomunikasi dengan banyak cara. Multimedia adalah dua atau lebih continue yaitu media yang dapat dimainkan selama interval waktu tertentu, biasanya dengan menggunakan interaksi pengguna. Pada prakteknya kedua media itu berupa audio dan video, dan system piringan optic atau system stereo. Semua itu dimaksutkan untuk menghasilkan penyajian audio visual penuh. Atau dengan pengertian lain, multimedia adalah kombinasi antara teks, gambar, grafik, video, suara, animasi dan virtual reality ( realitas maya ).
2.2 Konsep Dasar Multimedia
2.2.1 Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan computer. Pertunjukan yang bermanfaat jauh lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia.
2.2.2 Struktur Multimedia
Manusia menggunakan multimedia untuk meningkatkan hasil dalam bekerja, bermain dan berkomunikasi. Multimedia dapat menyampaikan dan menyebarkan informasi denagn cara baru ruang informative dan efisien. Suatu cara yang dapat meraih perhatian dari pemerhati ataupun pengguna serta meningkatkan jumlah informasi yang dapat diserap
5
2.2.3 Langkah-langkah mengembangkan sistem multimedia
Tehnologi baru yang membuat multimedia merupakan calon yang baik untuk prototyping. Namun, definisi masalah yang nyata merupakan suatu keharusan, dan rancangan meliputi beberapa kegiatan yang tidak berhubungan dengan sistem konvensional. Pakar multimedia telah menyadari tantangan unik dari pengembangan sistem, penjelasan mengenai proses di atas yaitu sebagai berikut:
1. Mendefinisikan masalah. Analisis sistem mendefinisikan kebutuhan pemakai dan menentukan bahwa pemecahannya memerlukan multimedia.
2. Merancang konsep. Analisis sistem dan pemakaian mungkin bekerja sama dengan professional komunikasi tekhnisi video, terlibat dalam rancangan konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan memeriksa semua urutan.
3. Merancang isi. Pengembangan terlibat dalam rancangan ini dengan menyiapkan spesifikasi aplikasi yang rinci. Disinilah media dipilih.
4. Menulis naskah. Dialog dan semua elemen terinci dari urutan yang ditentukan.
5. Memproduksi sistem. Pengembangan sistem memproduksi berbagai bagian dan menyatukannya dengan sistem. Selain mengembangkan perangkat lunak aplikasi, tugasnya mencangkup kegiatan khusus seperti menyunting video dan authoring. Authoring adalah pengintegrasian elemen-elemen yang terpisah dengan menggunakan perangkat lunak khusus siap pakai.
6. Merancang grafik. Grafik dipilih yang mendukung dialog. Latar belakang atau perlengkapan yang perlu digunakan dalam video.
7. Melakukan test pemakai. Analisis sistem membidik pemakai dalam penggunaan sistem dan memberikan kesempatan bagi pemakai untuk akarab dengan semua feature. Jika sistem memuaskan, pemakai menggunakannya. Jika tidak, proses prototyping diulang kembali kelangkah yang lebih awal. Proses ini diulang sampai pemakai merasa puas dengan sistem.
8. Menggunakan sistem. Pemakai memanfaatkan system.
9. Memelihara sistem. Seperti sistem berbasis computer lain, sistem multimedia harus dipelihara. Perbedaan utamanya adalah pemakai tidak dapat melaksanakan pemeliharaan. Ini adalah tugas para spesialis dan professional. Multimedia bukanlah aplikasi end-user computing.
2.2.4 Sistem Perangkat Lunak Yang digunakan
6
Macromedia Director MX, Adobe PhotoShop CS, Adobe Audition 1.5, Shotink Glanda.
Macromedia Director MX
Perangkat lunak pembangun aplikasi multimedia ini memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi karena selain bisa melakukan animasi secara langsung terhadap obyek juga menggunakan bantuan bahasa scripting yaitu lingo yang memungkinkan pembuatan aplikasi multimedia interaktif. Bahasa scripting lingo ini sangat mudah dipelajari karena sintaksisnya mirip dengan tata bahasa inggris.
Dengan bantuan scripting ini, obyek-obyek grafis dalam Macromedia Director mampu mendukung kejadian (event) yang berlaku selama aplikasi Multimedia ini dijalankan. Biasanya digunakan untuk membangkitkan kejadian yang lain seperti kejadian user mengklik tombol kiri mouse, user menekan tombol keyboard dan sebagainya. Macromedia Director mendukung interaksi dengan system komputer seperti mouse, keyboard, monitor, dan memori sehingga membuat aplikasi yang dibuat menggunakan Macromedia Director serta dengan aplikasi yang dibuat
3. ANALISIS 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam menganalisis dan mengidentifikasi hendaknya mengerti maksu dan tujuan, sasaran dan kebijakan – kebijakan sistem. Karena elemen – elemen tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk suatu sistem yang baik. Setelah elemen – elemen tersebut telah ditentukan, analisis kemudian menentukan aspek – aspek yang dibutuhkan dalam membangun aspek – aspek tersebut.
Aspek – aspek ini yang mempunyai peran dalam membuat serta engembangkan sistem – sistem tersebut, aspek – aspek meliputi:
3.1.1 Kebutuhan Fungsional
Secara langsung aplikasi ini mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. User dapat menampilkan dan memahami materi Tentang Dasar – Dasar Kendaraan Bermotor 4 Tak ini karena disertai dengan gambar.
2. User dapat memilih menu yang akan ditampilkan secara acak. 3. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada user
tentang hal yang bersangkutan dengan Tentang Dasar – Dasar Kendaraan Bermotor 4 Tak.
4. Apliksai ini menampilkan materi Tentang Dasar – Dasar Kendaraan Bermotor 4 Tak itu sendiri.
5. Aplikasi harus dapat menjelaskan profil tentang Dasar – Dasar Mesin Kendaraan Bermotor 4 Tak.
6. Aplikasi ini menjelaskan beberapa alat yang digunakan dalam program Tentang Dasar – Dasar Kendaraan Bermotor 4 Tak disertai gam bar atau animasi.
7
7. Aplikasi ini menampilkan animasi cara penggunaan alat kontrasepsi untuk mendukung program Tentang Dasar – Dasar Kendaraan Bermotor 4 Tak.
8. Aplikasi ini juga menampilkan video yang digunakan program Tentang Dasar – Dasar Kendaraan Bermotor 4 Tak .
3.1.2 Kebutuhan Non Fungsional
1. Kebutuhan Software a. Pembuatan aplikasi kecenderungan menggunakan software
tertentu. Ini dikarenakan pembuatan sebuah aplikasi interaktif dapat sisesuaikan dengan kemampuan dari pembuat itu sendiri. Namun dapat disimpulkan kebutuhan perangkat lunak untuk membuat Media Interaktif adalah sebagai berikut: a. Microsoft Windows XP profesional SP 2 b. Adobe Photoshop CS atau Software Pengolah Gambar
Sejenis c. Macromedia 2004
2. Kebutuhan Hardware Konfigurasi perangkat Keras ( hardware ) yang dibutuhkan aplikasi multimedia ini adalah sebagai berikut:
a. Processor AMD atau intel 1.80 Ghz b. VGA Ati Radeon 9250 64 Mb c. Memori 512 d. HDD 80 G e. Monitor f. Keyboard + mouse
3.2 Analisis Kelayakan Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa permasalahan yanng telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Tujuan dari analisis kelayakan sistem adalah untuk menguji apakah sistem yang akan diterapkan layak pakai atau tidak.
Ada beberapa faktor kelayakan yang mendukung penentuan layak atau tidaknya sistem sehinga dapat diketahui sistem tersebut dapat diteruskan atau tidak. Faktor tersebut antara lain:
3.2.1 Kelayakan Teknis
Pekerjaan yang membutuhkan keakuratan, ketelitian dan keefisienan akan lebih baik lagi jika menggunakan teknologi komputer. Dilihat dari aspek teknis sistem pembelajaran yang baru membutuhkann komputer, karena komputer multimedia tersebut mudah didapat dan mudah untuk dioperasikan maka secara teknis usulan sistem pembelajaran dengan multimedia ini dianggap layak.
3.2.2 Kelayakan Operasi/Organisasi
Kelayakan operasiaonal lebih ditekankan pada end user atau sumber daya manusia yang akan menggunakan sistem ini pada saat sistem
8
telah berjalan. Kelayakan dapat dilihat dari mampu tidaknya end user memanfaatkan sistem tersebut. Untuk lebih memahami penggunaan dari sistem aplikasi dirancang daslam bentuk CD yang dapat dijalankan di komputer sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh end user.
3.2.3 Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum disini merupakan peraturan yang ada didalam lembaga maupun diluar lembaga, Dalam melaksanakan perencanaan pengembangan sistem yang diusulkan secara hukum layak dan tidak menyimpang dari hukum karena materi yang diberikan dalam aplikasi baru ini disesuaikan dengan peraturan yang berlaku, bahkan didalam lembaga itu sendiri tidak ada dampak negatif dari penggunaan sistem ini.
Informasi atau isi yang terkandung dalam sistem ini tidak mengandung unsur SARA, atau hal – hal yang dapat memprovokasi dan menyinggung pihak – pihak tertentu, dimana informasi yang terkandung adalah semata – mata hanya untuk media pembelajaran bagi masyarakat.
3.2.4 Kelayakan Starategi
Kelayakn starategi lebih ditekankan pada layak tidaknya sistem yang dibangun dapat meningkatkan daya saing.
Sistem yang dibangun dapat dikatakan layak secara strategi karena:
1. Aplikasi ini untuk pembelajaran pengenalan – pengenalan Tentang Dasar – Dasar Mesin Kendaraan Bermotor 4 Tak pada masyarakat lebih menarik dari pada panduan dengan manual, media buku atau yang lainya.
2. Aplikasi ini dapat menekan biaya produksi karena tidak memerlukan tenaga yang banyak.
4. Memproduksi Sistem Dalam memproduksi sistem Multimedia, melibatkan tiga tahap
masing-masing tahap saling mempengaruhi, yaitu :
1. Tahap pra prodruksi Tahap pra produksi adalah tahap semua pekerjaan dan aktivitas yang
terjadi sebelum multimedia diproduksi secara nyata.
2. Tahap produksi
Tahap produksi adalah periode selama multimedia diproduksi.
3. Tahap Pasca produksi.
Tahap pasca produksi adalah semua periode semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata.
9
Untuk mempermudah dalam memproduksi aplikasi multimedia ini maka perlu sebuah bagan sebagai berikut :
Tool Box Menu Bar Drawing Window Navigator
Layer Gambar 4.2 Tampilan Adobe photoshop CS 3
Keterangan :
Toolbox : berisi tool yang digunakan untuk membuat, mengedit dan memanipulasi gambar.
Menu Bar : berisi perintah-perintah dasar photoshop (menyimpan, mencetak membuka file, dan lain-lain) serta perintah-perintah pengeditan dan manipulasi grafik.
Drawing Window: area atau layer yang akan digunakan untuk meletakan objek-objek dalam photoshop.
Navigator : untuk melihat image yang tampak dalam jendela dokumen / untuk melihat secara cepat tampilan sebuah image.
Dalam pembuatan desainnya menggunakan spesifikasi sebagai berikut :
a. Ukuran 800 X 600 pixel b. Resolusi 72 pixel/inchi c. Mode menggunakan RGB color d. Content menggunkan background transparent.
10
Gambar 4.3 Spesifikasi desain background 4.1 Pengeditan Sound Mengunakan Adobe Audition
Beberapa jenis tipe file audio yang ada, wav adalah jenis file suara yang menjadi input pada software Macromedia Director MX untuk selanjutnya dikonversi menjadi file SWA ( Shockwave Audio ). Oleh karena itu penyusun menggunakan file wav yang akan digunakan untuk menjadi backsound aplikasi multimedia pada DASAR – DASAR MESIN KENDARAAN BERMOTOR 4 TAK.
Tabel 4.2 File suara yang akan diolah
NO Nama File Suara Durasi
1. The Moment.mp3 6.00.931
Proses editing suara diperlukan untuk mendapat suara yang sesuai dengan kebutuhan. Mengedit, memotong suara, menyambung, mencampur, meredam noise atau pemberian efek. Pada bagian penyusun akan memotong suara, untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar dibawah ini : Menu bar Trim/Cutting Tools
Navigasition Timer Status bar
Gambar 4.4. Tampilan Adobe Audition. Keterangan :
Menu Bar adalah adalah kumpulan menu-menu yang terdiri atas daftar menu-menu yang digolongkan dalam satu kategori. Misalnya menu file terdiri atas perintah File, Edit, View, Effect, generate, dan lain-lain.
Gambar 4.5.Tampilan Menu
Tools adalah kumpulan perintah–perintah untuk mengedit sound/audio.
Gambar 4.6. Tampilan Tools
11
Navigator adalah tombol – tombol pengatur jalanya audio seperti stop, play, pause, dll.
Gambar 4.6 .Tampilan Navigator
Timer adalah penunjuk durasi sebuah audio pada saat diseleksi maupun tidak diseleksi.
Gambar 4.7 .Tampilan Timer sesudah di trim/cutting
Trim/cutting adalah area pemotongan audio.
Gambar 4.8. Tampilan Trim/cutting
Status bar adalah status dari sound/audio saat awal, akhir, maupun keseluruhan
Gambar 4.9 Tampilan Status Bar
4.2 Pembuatan Teks Animasi Menggunakan Macromedia Flash MX 2004 Pengolahan animasi dalam aplikasi ini merupakan bagian yang
membuat aplikasi terlihat lebih menarik. Menurut Laura Lemay, animasi telah dibuat dari suatu program animasi, baik dua atau tiga dimensi, selain itu animasi membutuhkan waktu kerja yang relatif lama.
Animasi text dalam aplikasi ini dibuat menggunakan Macromedia Flash MX. Berikut adalah langkah – langkah membuat animasi dengan menggunakan Macromedia Flash MX pada salah satu animasi di aplikasi ini.
Gambar 4.10. Tampilan Macromedia Flash MX.
12
Berikut cara membuat animasi teks dengan mengunakan Macromedia
Flash MX : a. Setelah program Macromedia Flash MX di buka buat document baru dengan ukuran 540 px X 207 px dengan background warna putih. b. Tekan tombol V pada keyboard untuk membuat text , lalu buat tulisan ,setelah text selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat animasi text dengan menyeleksi text tersebut dan tekan tombol F8 , pilih movie clip dan ok ,dan letakkan text tersebut diluar bawah frame karena nantinya text tersebut akan dijadikan animasi text naik ke atas melewati frame.
Gambar 4.11 Tampilan membuat symbol
c. Langkah selanjutnya adalah membuat keyframe di frame 268 dan menggeser text ke atas frame dengan menyeleksi terlebih dahulu . d. Lakukan klik kanan antara frame 1 dan frame 268 dan pilih create motion tween hingga ada gambar panah menuju ke frame 268. e. Kemudian buat layer baru diatas layer 1 , insert keyframe pada frame 287 , lalu pada actions-frame ketikkan
gotoAndPlay(1); yang memiliki fungsi looping animasi.
Gambar 4.12 Hasil Pengolahan sekilas pengertian Mesin.Swf
13
4.3 Pembuatan Tombol Menggunakan Shoting Glanda Objek yang kita buat dapat menjadi suatu animasi yang bagus
tanpa harus bersusah payah mengatur animasi, karena kita tinggal memilih efek yang sudah tersedia. Dengan Sothink Glanda proses animasi yang kelihatannya sulit akan terasa mudah menerapkannya.
Gambar 4.13. Tampilan Software Shoting glanda.
Berikut cara pembuatan tombol pada software Shoting Glanda yang dugunakan dalam pembuatan aplikasi Multimedia Pada DASAR – DASAR MESIN KENDARAAN BERMOTOR 4 TAK:
a. Buka program Shoting Glanda kemudian klik Menu File pilih New From Template kemudian pilih Navigation Buttons klik dan pilih tombol sesuai keinginan.
b. Mengganti teks pada tombol. Klik dua kali pada tombol kemudian pilih teks edit teks.
c. Setelah pembuatan tombol kemudian disimpan. Pilih menu file pilih eksport movie kemudian save.Swf
Gambar 4.14 Tampilan penyimpanan pada software Shoting glanda
Tabel 4.4. Hasil Pengolahan Animasi Tombol.Swf
NO Nama File Animasi Teks
Fungsi Animasi Teks
1. Galeri.Swf Menu Galeri
2. Video.Swf Menu Galeri
14
4.4 Pembuatan Video Menggunakan Ulead VideoStudio 9 Berikut cara pengeditan Video pada software Ulead VideoStudio yang dugunakan dalam pembuatan aplikasi Multimedia Pada DASAR – DASAR MESIN KENDARAAN BERMOTOR 4 TAK:
1. Proses memasukan file video : Buka software Ulead VideoStudio 9 Pilih dan klik menu VideoStudio editor Pilih menu edit video pada menu bar Impor file video Drag dan letakkan video yang ingin diedit tersebut kedalam menu video track.
2. Proses pengeditan video Efek :
Pilih file yang akan diedit, kemudian drag kedalam menu video track
Pilih fasilitas efek yang sudah tersedia, kemudian drag efek tersebut kedalam video tersebut.
Teks :
Pilih dan klik menu Title pada bar Pilih berbagai macam jenis teks yang sudah tersedia, drag
dan letakan pada menu title teks Kemudian Tulis teks sesuai kebutuhan yang digunakan.
Gambar 4.15 Tampilan editing Video pada software Ulead VideoStudio.
3. Finishing atau merender Pilih dan klik menu share Pilih create video file Kemudian pilih WMV ( windows media video ) untuk format
penyimpanan video Pilih lokasi penyimpanan video, kemudian save.
Gambar 4.16 Tampilan penyimpanan video
15
4.5 HASIL DESAIN
Langkah awal untuk menjalankan aplikasi ini adalah dengan memilih file dengan nama Dasar- dasar Mesin.exe, lalu open. Maka akan tampak sebagai berikut:
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Intro
4.1.1.1 Halaman Home
Didalam halaman home terdapat tobol-tombol yang berfungsi sebagai navigasi atau petunjuk menuju halaman berikutnya.
Gambar 4.2 Tampilan Menu Home
16
4.2 Pengetesan Sistem
Aplikasi Media ini dibuat pada komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Windows 7 Ultimate
2. RAM 1.00 GB
3. Processor Geniun Intel(R) CPU 575 @ 2 GHz
4. DVD/CD-ROM GSA-T50N ATA Device
5. System type 32 Bit Operating System
Untuk mendapatkan spesifikasi minimal yang dapat digunakan, penyusun melakukan test pada beberapa jenis komputer dengan spesifikasi berbeda, antara lain:
1. Procescor pentium 2,4 Mhz
o RAM 128 Mb
o VGA 64 Mb
o Monitor LG resolusi 800 x 600 pixel
o CD ROM Samsung 52x
o Sistem Operasi Windows XP
2. Procesor pentium 733 MHz
o RAM 128 MB
o VGA 32 MB
o Monitor resolusi 800 x 600 pixel
o -CD ROM Samsung 52x
o -Sound card on board
Setelah melakukan pengetesan dan pengamatan terhadap jalannya aplikasi disetiap komputer diatas, ternyata aplikasi dapat berjalan dengan baik.
4.3 Menggunakan sistem
Langkah-langkah untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Hidupkan komputer dan tunggu sampai komputer siap digunakan
2. Jalankan windows explorer
17
3. Buka folder yang menyimpan aplikasi
4. Temukan dan jalankan aplikasi multimedia.exe
5. Pada tampilan pertama akan muncul intro kemudian akan muncul menu utama dan tombol-tombol untuk menuju sub menu.
6. Untuk menampilkan bagian informasi yang diinginkan cukup mengklik tombol yang diinginkan.
Suatu sistem tidak akan berguna jika sistem tersebut tidak dapat digunakan sesuai kepentingannya. Pendekatan dalam penggunaan sistem multimedia tergantung fungsi dari sistem multimedia. Apakah sistem ini menggantikan atau menyempurnakan sistem lama? CD interaktif ini dibuat Autorun Executable, hal ini agar memudahkan pemakai dalam menggunakan ”Analisis dan Perancangan aplikasi Multimedia Interaktif Sebagai Media Interaktif Pengenalan Dasar-Dasar Mesin Kendaraan Bermotor 4 Tak Berbasis Multimedia ”. Autorun executable adalah aplikasi yang apabila CD dimasukkan ke dalam CD-ROM maka aplikasi yang terdapat dalam CD tersebut akan tampil dengan sendirinya.
4.4 Memelihara sistem
Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah terjadi perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi dan prosedur untuk mengoreksi kesalahan tertentu, dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan sebagai berikut:
Backup data : Kita harus memiliki duplikat dari sistem aplikasi tersebut secara keseluruhan yang berkaitan dengan aplikasi yang kita buat. Duplikat dapat dilakukan dengan mengkopi file-file tersebut kedalam CD yang bertujuan untuk mengantisipasi terdapat kesalahan atau error pada sistem apilkasi yang sudah kita buat.
Instal ulang aplikasi : Jika terdapat kesalahan pada software, maka kita dapat melakukan penginstalan ulang terhadap software tersebut dengan baik. Misalnya , jika file dalam software tersebut ada yang hilang, sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau dengan cara melakukan penginstalan ulang pada software tersebut.
Updating : Up date dilakukan pada saat ada daftar harga yang harus diganti pada aplikasi untuk menjaga agar informasi aplikasi terlihat baru dan yang berhak melakukan up date ialah spesialis informasi dan profesional multimedia
18
Langkah-langkahnya untuk meng Up date antara lain : a. Nyalakan komputer, buka file asli aplikasi sistem informasi dasar
– dasar mesin kendaraan bermotor 4 tak berbasis multimedia melalui CD ataupun Harddisk.
b. Buka file Aplikasi Dasar – Dasar Mesin Kendaraan bermotor 4 Tak yang masih berektensi *.DIR. dengan cara mengklik dua kali.
c. Edit data dengan informasi baru sesuai data yang ingin di up date, setelah selesai, jadikan kembali file aplikasi Dasar – Dasar Mesin Kendaraan Bermotor 4 Tak menjadi file*.EXE.
d. Setelah itu Burning aplikasi tersebut kedalam CD. Dan apliksi Dasar – Dasar Mesin Kendaraan Bermotor 4 Tak sudah up date dan siap digunakan kembali.
5. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari “Media Interaktif Pengenalan Dasar – Dasar Mesin Kendaraan Bermotor 4 Tak Berbasis Multimedia” yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya adalah :
1. Sistem Multimedia dibuat dengan konsep sederhana dan dipakai sebagai sistem pendamping.
2. Media pembelajaran ini dapat digunakan oleh semua orang dan kalangan, karena belajar dapat dilakukan oleh siapa saja.
3. Aplikasi multimedia Dasar –Dasar Mesin Kendaraan Bermotor 4 Tak ini, dibuat secara menarik dan komunikatif agar menarik dan dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh user.
19
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. (2007), Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta:
Andi Offset. Ian Candra K (1999), Multimedia PC, Jakarta : Elek Media Komputindo. Laura Lemay, Jon M. Duff, James L. Mohler (1997), Desain Grafik dan Halaman
Web, Jakarta : Elek Media Komputindo M. Suyanto (2004), Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran,
Yogyakarta : Andi Offset.