media economics & the study of media industries
TRANSCRIPT
MEDIA ECONOMICS & THE STUDY OF MEDIA INDUSTRIES
SUNARTO (berdasarkan Philip M. Napoli dalam Jennifer
Holt & Alisa Perren (Media Industries: History, Theory & Method), 2009: 161-170)
INTRODUKSI
• Pemahaman pd ekonomi media sama pentingnya dg pemahaman pd faktor2 pembentuk evolusi, perilaku, output isi & dampak industri media
• Riset pd dimensi kultural & politik industri media seharusnya berdasarkan pd dimensi ekonomi dikaitkan dg isu privatisasi & komersialisasi media dlm konteks global
• Riset dimensi ekonomi isi media (produksi, distribusi & ekshibisi) & khalayak media (pembelian, produksi, penjualan)
INTRODUKSI• Riset ekonomi media gunakan pendekatan
integratif antara dimensi ekonomi & non-ekonomi– Pengaruh dinamika kompetisi sektor industri media
khusus (lokal & nasional) thdp dinamika partisipasi politik (lokal & nasional)
– Pengaruh preferensi produk pd bias politik– Pengaruh isi khusus media pd kepentingan kelompok
minoritas dikaitkan dg komposisi demografik pasar media
– Pengaruh insentif pasar (segmentasi khalayak) pd program kekerasan TV
EKONOMI MEDIA SBG BIDANG: LATAR BELAKANG & EVOLUSI
• Kajian ekonomi media msh jd bidang pariah dlm studi ekonomi mainstream disebabkan– Ekonomi industri media gunakan asumsi2 & model2 yg
beda sbgmn biasa digunakan dlm kajian ekonomi– Industri media msh dipandang marginal oleh komunitas
ekonomi• Media ekonomi dikaitkan dg ekonomi politik kritis
(Noam Chomsky, Herbert Scghiller) --- bgmn industri media cerminkan & layani kepentingan perusahaan & pemerintah, serta bgmn tren kepemilikan media, dinamika pasar & struktur regulasi pengaruhi kecenderungan tsb
EKONOMI MEDIA SBG BIDANG: LATAR BELAKANG & EVOLUSI
• Sekarang ini riset pd dimensi ekonomi meningkat krn analisis ekonomi digunakan oleh pembuat kebijakan & hukum terkait industri media – FCC (Federal Communication Commission) gunakan
analisis ekonomi urk pembuatan keputusan terkait media TV
– KPI buat peta pasar media nasional utk tentukan persebaran perijinan media nasional
– Studi “program choice” --- khalayak media radio & TV alokasikan perhatian pd beragam program siaran pd saluran & program beda2 --- tentukan macam program yg menguntungkan scr finansial
DISTINGSI EKONOMI INDUSTRI MEDIA
• “Dual product marketplace” – Jual isi pd khlayak media (content market)– Jual khlayak media pd pengiklan (audience market)
• Media content as “public good”– Public good --- scr ekonomi: sebuah produk yg tdk akan selesai (used up)
dikonsumsi; sebuah produk yg bs dikonsumsi berkali2 tanpa tambahan unit utk diproduksi sprt pameran seni, taman
– Sbg public good, produk media dpt dijual & dijual kembali tanpa tambahan biaya produk krn biaya produk media adalah biaya tetap (fixed cost) --- program TV ditonton oleh 1 jt atau 10 jt pemirsa tdk pengaruhi biaya produksi. Demikian halnya ketika program ini di “rerun”
– Marginal cost --- batas biaya ttt utk produksi produk ttt spy bs ambil untung. Misal, produksi 100 pasang sepatu harga jualnya akan beda dg produksi 1000 pasang sepatu. Semakin banyak diproduksi, harga produksi satu pasang sepatu bisa semakin murah. Dlm hal media, tdk demikian halnya
EKONOMI MEDIA UTK PEMAHAMAN, KAJIAN & KRITIK INDUSTRI MEDIA
• Kecenderungan buat program sejenis tunjukkan ketidakmampuan industri media prediksi preferensi khalayak
• Kecenderungan “re-use”, “repeat” & “repurpose” isi program bukan buat program baru sama sekali --- new media
• “One-way flows” of media content ---- cultural imperalism