materi safe motherhood - tdfk gamamed fair 7

28
PANDUAN TDFK Safe Motherhood Gadjah Mada Medical Fair 7 Contents: Lecture a. Seven Jumps b. Fisiologi Ibu Hamil Talkshow “Aborsi pada Remaja” Skenario tutorial “Teen Pregnancy” Praktikum a. Fisiologi: Pemeriksaan bhCG b. Anatomi : Sistem Reproduksi dan Payudara c. Patologi Anatomi : Tumor Payudara Skills Lab “Sadari”

Upload: lailatul-rizkah

Post on 24-Apr-2015

133 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tour De FK bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa-siswi SMA se-Indonesia mengenai segala fasilitas, sistem belajar, dan prodi - prodi yang ada di Fakultas Kedokteran UGM, meningkatkan minat peserta Tour de FK terhadap Fakultas Kedokteran UGM, ikut serta dalam mengkampanyekan tema GamaMedFair 7 “Safe Motherhood” kepada siswa-siswi SMA se-Indonesia dalam setiap acara di Tour de FK, serta mengenalkan kehidupan mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM kepada seluruh peserta Tour de FK.Kegiatan ini mengambil konsep wisata FK dan menjadi mahasiswa FK dalam dua hari. Di dalam kegiatan Tour de FK ini disisipkan Short Course bertujuan untuk memberikan bekal berupa pelatihan, dan lecture interaktif.Contents:- Lecture- Talkshow- Skenario tutorial- Praktikum- Skill lab

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

 

PANDUAN  TDFK  Safe  Motherhood  

Gadjah  Mada  Medical  Fair  7        

Contents:  -­‐ Lecture  

a. Seven  Jumps  b. Fisiologi  Ibu  Hamil  

-­‐ Talkshow  “Aborsi  pada  Remaja”  -­‐ Skenario  tutorial  “Teen  Pregnancy”  -­‐ Praktikum  

a. Fisiologi  :  Pemeriksaan  b-­‐hCG  b. Anatomi   :  Sistem  Reproduksi  dan  Payudara  c. Patologi  Anatomi   :  Tumor  Payudara  

-­‐ Skills  Lab  “Sadari”    

   

Page 2: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

LECTURE

SEVEN JUMPS dr. Ide Pustaka Setiawan

BACKGROUND Problem Based Learning (PBL) adalah suatu metode pembelajaran yang mendorong mahasiswa belajar dalam kelompok kecil, secara mandiri, saling berkolaborasi sebagai hasil belajar secara mandiri untuk memecahkan problem nyata atau sesuai dengan kenyataan. Problem dalam PBL tersebut berfungsi sebagai pemicu dalam diskusi tutorial. Secara filosofis PBL melatih mahasiswa mampu untuk memecahkan problem yang ditemui pada saat berkarya di dunia kerja. Sejak diperkenalkan oleh Universitas Mc Master, Canada 1966 dan dikembangkan oleh Universitas Maastricht Belanda sejak 1976, PBL kini menyebar di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada sebagai pusat inovasi PBL dan pendidikan kedokteran di Indonesia, membidani lahirnya dan penerapan PBL di seluruh Indonesia. Pembelajaran dengan metode PBL (Problem Based Learning) dimulai dengan “problem”. PBL sendiri mempunyai karakteristik CCCS: constructive, colaborative, contextual, self directed learning. Dalam memecahkan sebuah problem mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil sekitar 8-10 mahasiswa per kelompok. Kelompok tersebut berdiskusi, menganalisis problem yang diberikan menggunakan pendekatan “seven jump”. Dengan menggunakan “seven jump” mahasiswa didorong untuk menganalisis suatu permasalahan secara kolaboratif sesuai dengan sumber pustaka terpercaya. Metode ini memacu mahasiswa secara mandiri untuk belajar lebih aktif dan untuk kemudian secara kolaboratif memecahkan problem bersama. SEVEN JUMPS Masing-masing problem didiskusikan dalam 2 kali pertemuan tutorial. Pada pertemuan pertama, mahasiswa menempuh step 1-5. Pada step 6 mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar secara mandiri untuk kemudian hasil dari belajar mendiri tersebut dilaporkan pada pertemuan kedua, dan inilah yang disebut step 7. Diskusi tutorial dipimpin oleh seorang leader dan dibantu oleh scriber (sekretaris). Dalam perkembangannya ada 2 orang sekretaris yang bertugas mencatat semua diskusi di papan tulis dan di buku catatan. STEP 1 Clarify unfamiliar term Proses Anggota kelompok mengidentifikasi kata-kata yang kurang jelas maknanya. Pada step ini ada mahasiswa yang mungkin tidak tahu arti dan makna sebuah istilah, namun mahasiswa yang lain mungkin mengetahuinya. Output Semua anggota kelompok memahami problem yang disajikan STEP 2 Define the problem Anggota kelompok mendefinisikan problem. Pendefinisian problem bisa dalam bentuk membuat daftar pertanyaan. Step ini adalah step yang terbuka, semua pertanyaan dari anggota kelompok ditampung untuk dicarikan jawabannya. Output: Daftar pertanyaan

Page 3: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

STEP 3 Brainstorm possible hypotheses Proses Anggota kelompok mengajukan hipotesis dengan menjawab pertanyan pada step 2. Jawaban pertanyaan tersebut dianjurkan singkat, tidak perlu jawaban analisis yang panjang. Pada step ini prior knowledge anggota kelompok akan diaktifkan. Pengaktifan prior knowledge akan mempermudah otak untuk mengkaitkan dengan ilmu baru yang didapat. Output Daftar hipotesis STEP 4 Analyzing the problem Proses Anggota kelompok berdiskusi untuk memperdalam dan mengembangkan hypothesis yang telah terbentuk pada step 3. Mahasiswa berdiskusi dengan prior knowledge yang dinyai. Pada step ini pengetahuan anggota kelompok akan dielaborasi dan terkolaborasi antar sesame. Output

-­‐ Daftar penjelasan dari pertanyaan, pengorganisasian dan pengelompokan data-data hasil analisa.

-­‐ Mind map STEP 5 Define learning objective Proses Dari hasil step 4, mungkin masih ada hal-hal yang belum jelas atau perlu diklarifikasi lebih lanjut. Anggota kelompok harus setuju dalam menentukan learning objective ini. Penentuan learning objective secara mandiri oleh anggota kelompok akan lebih memotivasi mahasiswa untuk belajar mandiri, karena mereka benar-benar ingin belajar dari apa yang mereka ingin pelajari. Output Daftar learning objective STEP 6 Independent study Proses Anggota kelompok mencari jawaban dari learning objective secara mandiri. Mahasiswa bisa mencari dari buku teks, jurnal ilmiah dan konsultasi pakar. Output Rangkuman hasil belajar mandiri STEP 7 Reporting Proses Anggota kelompok berdiskusi kembali untuk membahas learning objective. Masing-masing anggota kelompok melaporkan hasil belajar mandirinya. Pada tahap ini mahasiswa berdiskusi dengan “recall” hasil belajar mandiri bukan membaca laporan. Proses ini akan membuat informasi baru lebih tertanam dalam long term memory Output Laporan pemecahan learning objective hasil belajar mandiri berdasar pada literature yang terpercaya. PERAN ANGGOTA KELOMPOK Diskusi tutorial dipimpin oleh seorang leader yang dibantu oleh 2 orang scriber (sekretaris). Berikut adalah peran masing-masing anggota kelompok diskusi tutorial.

Page 4: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

LEADER:

-­‐ Memimpin diskusi -­‐ Memastikan semua anggota kelompok berkontribusi -­‐ Memparafrase pendapat anggota kelompok -­‐ Bersikap bijaksana dalam mengatur waktu dan dinamika kelompok -­‐ Menyimpulkan diskusi

SCRIBER: -­‐ Mencatat hasil diskusi -­‐ Membuat laporan

ANGGOTA: Berkontribusi  secara  aktif  dalam  berdiskusi                                                                              

Page 5: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

LECTURE  FISIOLOGI  IBU  HAMIL  

     Kehamilan  adalah  rangkaian  peristiwa  yang  terjadi  bila  ovum  (sel  telur  wanita)  dibuahi  dan  pembuahan  ovum  akhirnya  berkembang  sampai  menjadi  fetus  yang  aterm  (cukup  bulan).  Lama  kehamilan  mulai  dari  ovulasi   sampai  partus  adalah  kira-­‐kira   280   hari   atau   40  minggu,   dan   tidak   lebih   dari   300   hari   (43  minggu).  Kehamilan   40   minggu   ini   disebut   kehamilan   matur   (cukup   bulan).   Bila  kehamilan  lebih  dari  43  minggu  disebut  kehamilan  postmatur.  Kehamilan  antara  28  dan  36  minggu  disebut  kehamilan  prematur.    Ditinjau  dari  tuanya  kehamilan,  kehamilan  dibagi  atas  3  bagian;  masing-­‐masing  (1)   kehamilan   triwulan/trimester   pertama   (antara   0   sampai   12   minggu),   (2)  kehamilan   triwulan   kedua   (antara   12   sampai   28   minggu),   dan   (3)   kehamilan  triwulan  terakhir  (antara  28  sampai  40  minggu)      Untuk  menentukan  kehamilan  yang  sudah  lanjut  tidak  begitu  sulit.  Hal  ini  dapat  terlihat   secara   fisik,   misal   dengan   pembesaran   perut.   Berbeda   halnya   dalam  menentukan  kehamilan  awal  yang  biasanya  agak  sulit.  Maka  dari  itu,  kita  harus  tahu   kira-­‐kira   apa   saja   tanda-­‐tanda   kehamilan   pada   seseorang.   Secara   klinis,  tanda-­‐tanda   kehamilan   dapat   dibagi   ke   dalam   2   kategori   besar,   yaitu   tanda  kehamilan  yang  tidak  pasti  dan  tanda  kehamilan  pasti.    TANDA  KEHAMILAN  TIDAK  PASTI  (PROBABLE  SIGNS)  

1. Amenorea  Amenorea   berarti   tidak   haid.   Ketika   seseorang   wanita   usia   reproduksi  mengeluhkan   amenorea,   terlebih   telah   menikah,   maka   pikirkan   kemungkinan  dia   hamil,   walaupun   amenorea   dapat   disebabkan   oleh   kondisi   lain,   seperti  infeksi   lokal,   stress,   pengaruh   obat   dll   yang  mampu  mengakibatkan   terlambat  haid.  

2. Mual  dan  muntah  Dalam  istilah  kedokteran  lebih  dikenal  dengan  morning  sickness  karena  muncul  biasa  pada  pagi  hari.  Penyebab  gejala  ini  belum  jelas,  sebagian  orang  mengaitkan  dengan  peningkatan  b-­‐Hcg.  Ada  juga  yang  dikaitkan  dengan  akibat  peningkatan  estrogen   yang   mempengaruhi   metabolism   hepar   dan   menurunnya   motilitas  lambung.    

3. Mastodinia  Mastodinia  adalah  rasa  kencang  dan  sakit  pada  payudara  yang  disebabkan  oleh  pembesaran   payudara.   Vaskularisasi   berambah,   asinus   dan   duktus   mengalami  proliferasi  akibat  pengaruh  progesterone  dan  estrogen.  

4. Quickening  Quickening   adalah   persepsi   gerakan   janin   pertama   yang   dirasakan.   Biasanya  dirasakan   saat   usia   kehamilan   18-­‐20   minggu   dan   bisa   dirasakan   oleh  multigravida.   Tanda   ini   sering   terlalu   dirasakan   pada   wanita   hysteria   yang  menganggap  dirinya  hamil    (pseudocyesis).  

5. Keluhan  Buang  Air  Kecil  Frekuensi  BAK  meningkat  akibat  tekanan  uterus  yang  membesar  dan  mengenai  kandung  kemih.  

6. Konstipasi  

Page 6: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

Susah  BAB  disebabkan  karena  efek  relaksasi  progesterone  pada  tonus  otot  usus  atau  dapat  juga  disebabkan  oleh  perubahan  pola  makan  pada  ibu  hamil.  

7. Perubahan  Warna  Kulit  Perubahan  di  kulit  antara  lain  adalah  kloasma,  yakni  warna  kulit  kehitaman  pada  dahi,  punggung  hidung  dan    kulit  pada  daerah  tulang  pipi  dan  biasa  muncul  pada  usia  kehamilan  16  minggu.  Pada  daerah  areola  dan  puting  payudara,  warna  kulit  menjadi   hitam.   Perubahan   ini   disebabkan   stimulasi   MSH   (Melanocyte  Stimulating  Hormone).    TANDA  KEHAMILAN  PASTI  

1. Denyut  Jantung  Janin  (DJJ)  DJJ   dapat   didengarkan   dengan   stetoskop   Laenec   pada   minggu   17-­‐18.   Dengan  stetoskop  ultrasonic  (Doppler),  DDJ  dapat  didengarkan  pada  minggu  ke  12.  

2. Rontgenografi  Pada   hasil   rontgen   didapatkan   tulang   pada   janin   setelah   minggu   12-­‐14.  Pemeriksaan  ini  hanya  boleh  dilakukan    bila  terdapat  keraguan  dalam  diagnosis  kehamilan,   dan   atas   indikasi   yang   mendesak   sekali   sebab   janin   sangat   peka  terhadap  sinar  X.  Saat  ini  biasanya  sinar  X  telah  digantikan  menjadi  USG.  

3. Ultrasonografi  (USG)  Pada  minggu  ke  6,  sudah  terlihat  adanya  gestational  sac  atau  kantong  kehamilan.  Adanya   2   gestational   sac   pada   minggu   ke   6   dapat   mengindikasikan   adanya  kehamilan  ganda.  

4. Fetal  ECG  Fetalcardiography  dapat  merekam  jantung  janin  pada  minggu  ke  12.  

5. Tes  Laboratorium  Tes  laboratorium  yang  paling  terkenal  adalah  melalui  tes  HCG  dalam  urin.  Tes  ini  lebih  dikenal  dengan  PP-­‐test  dan  baru  positif  pada  minggu  ke  6.    MENENTUKAN  HARI  PERKIRAAN  LAHIR  Metode   ini   bekerja   dengan   berpatokan   pada   haid   terakhir.   Metode   ini   sangat  berkaitan   erat   dengan   siklus   menstruasi.   Metode   ini   dihitung   dengan  berdasarkan   rumus   Naegele.   Rumus   Naegele   dapat   digunakan   untuk  memperkirakan   usia   kehamilan   dan   perkiraan   tanggal   kelahiran   bayi.      Rumus   Naegele:  HPL   =   Tanggal   hari   pertama   haid   terakhir   +   7,   bulan   –   3,   tahun   +   1.  Jika   bulan   tidak   bisa   dikurangi   3   maka   bulan   ditambah   9   dan   tidak   ada  penambahan   tahun  Misalkan   hari   terakhir   menstruasi   pada   11   November   2009,   maka   perkiraan  kelahiran   bayi   adalah   (11+7),   (11-­‐3),   (2009+1)   sehingga   menjadi   18   Agustus  2010    Rumus  Naegele  ini  sudah  digunakan  sejak  tahun  1800an  dan  tetap  dipergunakan  hingga   sekarang.  Asumsi   nya  usia   kehamilan  normal   adalah  38  minggu.   Tetapi  karena  diperhitungkan  dari  HPHT  dan  bukan  dari  tanggal  ovulasi,  maka  menjadi  40  minggu.  Karena  pada  siklus  haid  normal  (28  hari)  ovulasi  terjadi  pada  14  hari  sebelum  haid  yang  akan  datang  atau  14  hari  setelah  HPHT.    PERUBAHAN  FISIOLOGIS  

Page 7: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

a.  Hormon  yang  mempengaruhi  perubahan  fisiologis  ibu  hamil  1.  ESTROGEN  :Menyebabkan  pertumbuhan  baik  ukuran  maupun  jumlah  sel.  2.   PROGESTERON:   Peningkatan   sekresi,   mengendurkan   (relaksasi)   otototot  polos.    b.  Perubahan  pada  Sistem  Reproduksi  dan  Organ  lain  1.  UTERUS  Ukuran  dan  berat   uterus   bertambah.  Berat   uterus   yang   semula  30   gram  dapat  menjadi  1000  gram.  Pertumbuhan  rahim  tidak  sama  kesemua  arah,  tetapi  terjadi  pertumbuhan  yang  cepat  didaerah  implatasi  plasenta,  sehingga  rahim  bentuknya  tidak  sama  yg  disebut  Tanda  Piskacek.  Mulut  rahim  menjadi  hipertropi  dan  bertambah  panjang,  sehingga  teraba  lebih  lunak  (soft)  disebut  tanda  hegar.    2.  Serviks  uteri  Serviks  bertambah  vaskularisasi  dan  menjadi  lunak  (soft)  disebut  tanda  goodell.  Kelenjar  endoservikal  membesar  dan  mengeluarkan  banyak  cairan  mukus,  karena  bertambahnya  pembuluh  darah  dan  melebar,  warnanya  menjadi  livid,  ini  disebut  tanda  Chadwick.  3.  Vagina  dan  vulva  Akibat  hipervaskularisasi  vagina  dan  vulva  kelihatan  lebih  merah  atau  kebiru-­‐biruan.  Warna  livid  pada  vagina  dan  portio  serviks  disebut  tanda  Chadwick.  4.  Payudara  Payudara  mengalami  pertumbuhan  dan  perkembangan  sebagai  persiapan  pemberian  ASI  pada  laktasi.  Payudara  menjadi  lebih  besar.  Areola  payudara  menjadi  lebih  besar.  Pengeluaran  ASI  belum  berlangsung  karena  prolaktin  belum  berfungsi.  Glandula  Montgomery  makin  tampak,  putting  susu  semakin  menonjol.  5. Sistem  sirkulasi  darah  Selama  kehamilan  sirkulasi  darah  ibu  dipengaruhi  oleh  adanya   sirkulasi   ke   plasenta,   uterus   yg  membesar   dgn   pembuluh2   darah   yang  membesar   pula,   payudara   dan   alat2   lain   yg   berfungsi   berlebihan   selama  kehamilan.   Selama   kehamilan   volume   darah   ibu   semakin   meningkat   secara  fisiologi   dengan   adanya   pencairan   (hemodilusi).   Hemodilusi   menyebabkan  anemia  fisiologi.  6.  Sistem  pernafasan  Terdapat   desakan   diafragma   karena   dorongan   rahim   yang  membesar   pada   32  minggu.  Ibu  hamil  bernafas  20-­‐25%  lebih  dalam  dari  biasanya.  7.  Sistem  pencernaan  Karena  pengaruh  estrogen,  pengeluaran  asam  lambung  meningkat  menyebabkan  :  Pengeluaran  air  liur  berlebihan  (hipersalivasi),   Daerah   lambung   terasa   panas,   terasa   mual,   pusing   terutama  dipagi   hari   (morning   sickness).   Muntah   (emesis   gravidarum).   Progesteron  menimbulkan   gerakan   usus   (peristaltic)   semakin   berkurang   sehingga  menyebabkan  obstipasi.  

Page 8: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

                                                                                                 

Page 9: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

 SCENARIO  TUTORIAL  

Teen  Pregnancy    

Seorang   remaja   perempuan   berusia   16   tahun   kehilangan   selera  makannya,   terlambat   menstruasi,   dan   mengalami   mual   muntah   di   pagi   hari,  sehingga   ia   dibawa   ke   rumah   sakit   oleh   orang   tuanya.   Dokter   menyarankan  untuk   menginap   di   rumah   sakit   karena   ia   mengalami   dehidrasi.   Dari   hasil  diagnosis  dokter,  tenyata  remaja  tersebut  telah  hamil.  Mengetahui  hal  ini,  ia  dan  orang  tuanya  sangat  terkejut.  Si  remaja  sangat  depresi  hingga  ia  ingin  melakukan  aborsi.  Namun  orang  tuanya  melarang  untuk  melakukan  aborsi  karena  besarnya  resiko  yang  dapat  terjadi.                                                                            

Page 10: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

TALKSHOW  

Aborsi  Pada  Remaja  

A. Efek  Aborsi  Terhadap  Kesehatan  Reproduksi  Pada  Remaja  

PENDAHULUAN    Saat   ini   Aborsi   menjadi   salah   satu   masalah   yang   cukup   serius,   dilihat   dari  tingginya   angka   aborsi   yang   kian  meningkat   dari   tahun   ke   tahun.Di   Indonesia  sendiri,  angka  pembunuhan   janin  per   tahun  sudah  mencapai  3   juta.Angka  yang  tidak  sedikit  mengingat  besarnya  tingkat  kehamilan  di   Indonesia.Selain   itu,  ada  yg   mengkategorikan   aborsi   itu   pembunuhan.   Ada   yang   melarang   atas   nama  agama.  Ada  yang  menyatakan  bahwa  jabang  bayi  juga  punya  hak  hidup  sehingga  harus  dipertahankan,  dan  lain-­‐lain.  Aborsi  merupakan  masalah  kesehatan  masyarakat  karena  memberikan  dampak  pada   kesakitan   dan   kematian   ibu.   Sebagaimana   diketahui   penyebab   utama  kematian  ibu  hamil  dan  melahirkan  adalah  perdarahan,  infeksi  dan  eklampsia.  Namun   sebenarnya   aborsi   juga  merupakan  penyebab  kematian   ibu,   hanya   saja  muncul  dalam  bentuk  komplikasi  perdarahan  dan  sepsis.  Akan  tetapi,  kematian  ibu   yang   disebabkan   komplikasi   aborsi   sering   tidak   muncul   dalam   laporan  kematian,   tetapi   dilaporkan   sebagai   perdarahan   atau   sepsis.Hal   itu   terjadi  karena   hingga   saat   ini   aborsi   masih   merupakan   masalah   kontroversial   di  masyarakat.   Di   satu   pihak   aborsi   dianggap   ilegal   dan   dilarang   oleh   agama  sehingga  masyarakat  cenderung  menyembunyikan  kejadian  aborsi,  di  lain  pihak  aborsi   terjadi  di  masyarakat.   Ini   terbukti  dari  berita  yang  ditulis  di  surat  kabar  tentang   terjadinya   aborsi   di   masyarakat,   selain   dengan   mudahnya   didapatkan  jamu  dan  obat-­‐obatan  peluntur  serta  dukun  pijat  untuk  mereka  yang  terlambat  datang  bulan.  Tidak  ada  data  yang  pasti  tentang  besarnya  dampak  aborsi  terhadap  kesehatan  ibu,   WHO   memperkirakan   10-­‐50%   kematian   ibu   disebabkan   oleh  aborsi(tergantung   kondisi   masing-­‐masing   negara).   Diperkirakan   di   seluruh  dunia   setiap   tahun   dilakukan   20   juta   aborsi   tidak   aman,   70.000   wanita  meninggal  akibat  aborsi  tidak  aman,  dan  1  dari  8  kematian  ibu  disebabkan  oleh  aborsi   tidak   aman.   Di   Asia   tenggara,   WHO   memperkirakan   4,2   juta   aborsi  dilakukan   setiap   tahunnya,   di   antaranya   750.000   sampai   1,5   juta   terjadi   di  Indonesia.   Risiko   kematian   akibat   aborsi   tidak   aman   di   wilayah   Asia  diperkirakan  antara  1  dari  250,  negara  maju  hanya  1  dari  3700.Angka  tersebut  memberikan  gambaran  bahwa  masalah  aborsi  di  Indonesia  masih  cukup  besar.  

PENGERTIAN  ABORSI  

Menurut  Fact  About  Abortion,  Info  Kit  on  Women’s  Health  oleh  Institute  for  Social,  Studies   and   Action,   Maret   1991,   dalam   istilah   kesehatan   aborsi   didefinisikan  sebagai  penghentian  kehamilan  setelah  tertanamnya  telur  (ovum)  yang  telah  dibuahi   dalam   rahim   (uterus),   sebelum   usia   janin   (fetus)   mencapai   20  minggu.  Jadi,   gugur   kandungan   atau   aborsi   (bahasa   Latin:   abortus)   adalah  terjadi  keguguran   janin;   melakukan   abortus   sebagai   melakukan   pengguguran   (dengan  sengaja   karena   tak   menginginkan   bakal   bayi   yang   dikandung   itu).  Secara  

Page 11: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

umum,  istilah   aborsi   diartikan   sebagai   pengguguran   kandungan,   yaitu  dikeluarkannya   janin   sebelum   waktunya,   baik   itu   secara   sengaja   maupun   tidak.  Biasanya  dilakukan  saat  janin  masih  berusia  muda  (sebelum  bulan  ke  empat  masa  kehamilan).  

RESIKO  ABORSI    Aborsi   memiliki   resiko   yang   tinggi   terhadap   kesehatan   maupun   keselamatan  seorang   wanita.   Tidak   benar   jika   dikatakan   bahwa   jika   seseorang   melakukan  aborsi   ia   “tidak   merasakan   apa-­‐apa   dan   langsung   boleh   pulang”.    Ini   adalah   informasi   yang   sangat   menyesatkan   bagi   setiap   wanita,   terutama  mereka     yang   sedang  kebingungan  karena   tidak  menginginkan  kehamilan  yang  sudah   terjadi.    Ada   2   macam   resiko   kesehatan   terhadap   wanita   yang   melakukan   aborsi:    1.      Resiko   kesehatan   dan   keselamatan   secara   fisik    2.      Resiko  gangguan  psikologis      Resiko   kesehatan   dan   keselamatan   fisik    Pada  saat  melakukan  aborsi    dan  setelah  melakukan  aborsi  ada  beberapa  resiko  yang  akan  dihadapi  seorang  wanita,  seperti  yang  dijelaskan  dalam  buku  “Facts  of  Life”  yang  ditulis  oleh  Brian  Clowes,  Phd  yaitu:    

1. Kematian  mendadak  karena  pendarahan  hebat.  2. Kematian  mendadak  karena  pembiusan  yang  gagal    3. Kematian  secara  lambat  akibat  infeksi  serius  disekitar  kandungan    4. Rahim  yang  sobek  (Uterine  Perforation)    5. Kerusakan   leher   rahim   (Cervical   Lacerations)   yang   akan   menyebabkan  

cacat  pada  anak  berikutnya    6. Kanker   payudara   (karena   ketidakseimbangan   hormon   estrogen   pada  

wanita)    7. Kanker  indung  telur  (Ovarian  Cancer)    8. Kanker  leher  rahim  (Cervical  Cancer)    9. Kanker  hati  (Liver  Cancer)    10. Kelainan  pada  placenta/ari-­‐ari  (Placenta  Previa)  yang  akan  menyebabkan  

cacat  11. pada   anak   berikutnya   dan   pendarahan   hebat   pada   saat   kehamilan  

berikutnya    12. Menjadi   mandul/tidak   mampu   memiliki   keturunan   lagi   (Ectopic  

Pregnancy)    13. Infeksi  rongga  panggul  (Pelvic  Inflammatory  Disease)    14. Infeksi  pada  lapisan  rahim  (Endometriosis)  15. Infeksi   alat   reproduksi   karena  melakukan  kuretase   (secara  medis)   yang  

dilakukan   secara   tak   steril.   Hal   ini   membuat   remaja   mengalami  kemandulan  dikemudian  hari  setelah  menikah.  

16. Pendarahan  sehingga  remaja  dapat  mengalami  shock  akibat  pendarahan  dan   gangguan   neurologist.   Selain   itu   pendarahan   juga   dapat  mengakibatkan  kematian  ibu  maupun  anak  atau  keduanya.  

17. Resiko   terjadinya   reptur   uterus   atau   robeknya   rahim   lebih   besar   dan  menipisnya   dinding   rahim   akibat   kuretase.   Kemandulan   oleh   karena  robeknya  rahim,  resiko  infeksi,  resiko  shock  sampai  resiko  kematian  ibu  dan  anak  yang  dikandungnya.  

Page 12: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

18. Terjadinya   fistula  genital   traumatis  adalah  suatu  saluran  atau  hubungan  antara  genital  dan  saluran  kencing  atau  saluran  pencernaan  yang  secara  normal  tidak  ada.  

 

B. Efek  Aborsi  Terhadap  Psikologis  Pada  Remaja  

Pendahuluan  Kehadiran  seorang  bayi  dalam  kehidupan  pasangan  suami  istri  terkadang  sangat  dirindukan,   namun   di   sisi   lain   kehadiran   janin   dalam   tubuh   seorang   wanita  dapat   juga   tidak   diinginkan.   Pada   tahun   2010   terdapat   2,5   juta   janin   yang  dibuang   paksa1),   dan   calon   ibu   yang   tidak   siap   ini   63%nya   adalah   berusia   18  tahun.   Yang   menyedihkan,   bayi   yang   tidak   diinginkan   ini   mencapai   separuh  (2,5juta)  dari   jumlah  kelahiran  (5   juta)  pertahun  di   Indonesia  menurut   laporan  BKKBN   (Badan   Koordinasi   Keluarga   Berencana)   Usaha   untuk   menekan   angka  aborsi,   terutama   di   kalangan   remaja   telah   dilakukan   sejak   dua   dekade,   namun  kasus  aborsi  masih  belum  turun.  Sementara  itu,  jumlah  remaja  yang  melakukan  aktivitas   seksual   semakin   bertambah,   seiring   dengan   semakin   terbukanya  informasi,  peluang  dan  akses  remaja  terhadap  kemungkinan  melakukan  aktivitas  tersebut.    Meskipun  data  yang  dilaporkan  oleh  BKKBN  maupun  Hullmenunjukkan  bahwa  yang   melakukan   aborsi   sebagian   besar   adalah   wanita   yang   telah   menikah,  namun  jumlah  remaja  putri  yang  melakukan  aborsi  dari  tahun  ke  tahun  semakin  bertambah.  Dalam   tulisan   ini  pembahasan  akan  dibatasi   aborsi   yang  dilakukan  oleh  remaja  putri  yang  belum  menikah  atau  belum  mempunyai  pasangan.      

Remaja,  siapakah  mereka?    Dalam   literature   psikologi   perkembangan,   masa   remaja   dibedakan   menjadi  remaja   awal   (12-­‐15   tahun),   remaja   (15-­‐18   tahun)   dan   remaja   akhir,   dalam  peralihan   ke   dewasa   (18-­‐21   tahun).   Sementara   itu,   usia   10-­‐12   tahun   dianggap  dalam   masala   pra   remaja.     Namun   demikian,   dalam   literature   kesehatan  reproduksi   remaja,   berpijak   pada   pertumbuhan   dan   perkembangan   kesehatan  reproduksi,   yang   termasuk   dalam   kategori   remaja   adalah   usia   10-­‐19   tahun.  Rentang  usia  tersebut  merupakan  masa  rentan  dalam  kapabilitas  mereka  dalam  perkembangan  kesehatan  reproduksi.    Pada  usia  pra  remaja,  perkembangan  mental  yang  ditunjukkan  adalah:  

o Membentuk  sikap  sehat  mengenai  dirinya  sendiri  o Belajar  bergaul  dengan  teman  sebaya  o Belajar  peranan  jenis  yang  sesuai  dengan  jenisnya  o Membentuk  konsep-­‐konsep  yang  perlu  untuk  hidup  sehari-­‐hari  o Membentuk  hati  nurani,  nilai  moral  dan  nilai  sosial  o Memperoleh  kebebasan  pribadi  o Membentuk   sikap-­‐sikap   terhadap   kelompok-­‐kelompok   sosial   dan  

lembaga    Pada  usia  remaja,  perkembangan  yang  ditunjukkan  adalah  :  

  Karakteristik  

Page 13: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

   Perkembangan   fisik   yang   pesat   dan   dorongan   seksual   yang   tumbuh   seiring  dengan  berfungsinya  organ   reproduksi  mendorong   remaja  untuk  mencari   tahu  yang  sedang  terjadi  pada  dirinya.Sayangnya  remaja  mencari  tahunya  lebih  pada  teman  sebayanya,  karena  pada  masa   ini   remaja  memang   lebih  cenderung   lebih  mendekat  pada  teman  sebayanya  daripada  orang  tua,  guru  ataupun  orang  yang  lebih   tua.Kedekatan  dengan   sebaya  dan  pencarian   tahu   tentang  dirinya   seiring  dengan   keinginan   remaja   menemukan   identitas   dirinya,   selain   untuk  konformitas.Pada  masa   ini  sebetulnya  komunikasi  antara  remaja  dan  orang  tua  diperlukan,   namun   menurut   beberapa   kajian   dilaporkan   bahwa   orang   tua  mendapatkan   kesulitan   berkomunikasi   dengan   remaja   karena   orang   tua   juga  kurang  mendapatkan  pengalaman  di  masa  remaja  mereka  dalam  berkomunikasi  dengan  orang  tuanya.Keadaan  ini  di   Indonesia  diperparah  dengan  tidak  adanya  atau   sedikitnya   pemahaman   kesehatan   reproduksi   kesehatan   yang   diberikan  secara   formal   di   sekolah.Oleh   karenanya   remaja   kemudian   mendapatkan  informasi   dan   pemahaman   yang   beragam   tentang   kesehatan   reproduksi,   dan  belum  tentu  benar.Banyak  persepsi,  mitos  ataupun  kepercayaan  dan  keyakinan  yang   membawa   remaja   ke   dalam   pergaulan   yang   tidak   dipikirkan   akibatnya,  sehingga   terjadilah   kehamilan.Kebingunan   tentang   kehamilannya   tersebut  menyebabkan  beberapa  diantara  mereka  memutuskan  untuk  aborsi.    

Mengapa  Remaja  melakukan  aborsi?    Mempelajari   perkembangan   dan   kehidupan   remaja,   alasan  mereka  melakukan  aborsi   akan   dapat   dikaji.   Berdasar   beberapa   kajian   yang   telah   dilakukan   di  Indonesia,  remaja  melakukan  aborsi  karena:    

ü Ketidakpahaman  bahwa  aktivitas  seksualnya  menyebabkan  kehamilan  Teknologi   informasi   yang   pesat,   media   elektronik   dengan   seribu   satu  acara   yang   dapat   mendorong   remaja   untuk   mencoba   aktivitas   seksual  menyebabkan   remaja   terpapar   pada   informasi   yang   beragam   tentang  hubungan   laki-­‐laki   dan   wanita.   Meskipun   kegiatan   keagamaan   di  Indonesia   juga   tumbuh   menguat,   namun   kekuatan   ini   belum   mampu  

Fisik   ü Kematangan  fisik  dan  pubertas  ü Fungsi  reproduksi  sudah  berjalan  ü Keinginan  seksual  sudah  tumbuh  ü Gerakan-­‐gerakan   kadang   kaku   à   karena  

pertumbuhan  fisiknya  yang  pesat  Psikososial   ü Berpusat  pada  kelompok  sebaya  

ü Keinginan  untuk  ‘sama’  dengan  kelompoknya  ü Peduli  terhadap  dirinya  ü Beberapa   di   antaranya   mengalami   stress   dan  

konflik  ü Remaja   putri   lebih   cemas   terhadap  

persahabatan  Intelektual   ü Sudah  dapat  berpikir  konkrit  dan  abstrak  

ü Dapat  mematuhi  perintah  tanpa  bertanya  

Page 14: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

membendung   arus   informasi,   media   sosial   dan   media   elektronik   yang  menarik   remaja   untuk   mencoba   aktivitas   membina   hubungan   yang  bertanggung   jawab.   Keinginan   untuk   mencoba   aktivitas   keintiman   dan  seksual   pada   remaja   tidak   didukung   oleh   pengetahuan   yang   cukup   dan  benar,   karena   pembelajaran   mengenai   hal   ini   memang   sangat   terbatas  dalam   kurikulum   formal.   Remaja   juga   enggan   bertanya   pada   orang   tua  atau   gurunya.   Mitos   bahwa   berhubungan   badan   hanya   sekali   tidak  menyebabkan  kehamilan  masih  dijumpai  dalam  beberapa  kajian      

ü Pemahaman   bahwa   terminasi   kehamilan   aman   atau   tidak   berdampak  pada  kehidupan  selanjutnya  Banyak   remaja   yang   beranggapan   bahwa   aborsi   berkali-­‐kali   tidak  mengakibatkan   dampak   yang   berbahaya   dikarenakan   selama   aborsi  masih  dilakukan  oleh  tenaga  kesehatan  (bidan  atau  dokter),  maka  mereka  merasa  aman  saja.      

ü Rasa   malu   orang   tua   karena   anaknya   yang   remaja   hamil   sebelum  menikah,  sehingga   lebih  baik  memilih   jalan  aborsi  daripada  menikahkan  anaknya   atau   kemungkinan   yang   terjadi   adalah   pacar   atau   pasangan  remaja  wanita  yang  hamil  melarikan  diri  Sebagian   orang   tua   belum   siap   menikahkan   remajanya   yang   hamil,  meskipun   beberapa   pasangan   dari   anaknya   remaja   yang   hamil   mau  bertanggung   jawab.   Aborsi   menjadi   pilihannya   bila   mereka   enggan  anaknya  melanjutkan  kehamilannya.    

ü Perkosaan  Kehamilan   pada   remaja   beberapa   diantaranya   disebabkan   oleh  perkosaan,   yang   dapat   dilakukan   1   atau   lebih   pelaku.   Sebagian   korban  perkosaan  akhirnya  memutuskan  untuk  melakukan  aborsi    

ü Putus  asa,  tidak  mendapatkan  jalan  keluar  terhadap  kehamilan  yang  tidak  diinginkan  Sebagian   remaja   mengalami   kehamilan   yang   tidak   diinginkan   berusaha  untuk   dapat   menerima   kehamilannya,   untuk   kemudian   meneruskan  kehamilannya  dan  akhirnya  melahirkan  anak  tersebut.  Sebagian  yang  lain  meskipun   dapat   menerima   kehamilannya,   namun   tidak   mampu   untuk  mempertahankan  karena  rasa  malu,  dikucilkan,  dikeluarkan  dari  sekolah,  dan   dijauhkan   dari   teman-­‐teman.Kehamilan   pada   remaja   yang   sebagian  besar   tidak   diinginkan   karena   terjadi   di   luar   pernikahan   menimbulkan  permasalahan   dalam   keluarga   karena   masih   dianggap   memalukan,  menimbulkan  aib  dalam  keluarga  

 Selain  beberapa  penyebab  di  atas,  beberapa  kajian  juga  melaporkan  factor  risiko  remaja   terdorong  pada  perilaku   seksual  pranikah  yang  akhirnya  menyebabkan  pilihan   pada   aborsi.   Faktor   risiko   tersebut   adalah   kemiskinan,   keluarga   yang  kurang   mendukung   perkembangan   remaja   (lebih   tak   acuh,   kurang   harmonis,  kurang  komunikasi,  sangat  mengekang),  kurangnya  kepercayaan  diri  dan  harga  diri  pada  remaja.  Selain  itu  factor  sosial,  tidak  adanya  keyakinan  beragama  yang  kuat,   kegagalan   sekolah,   depresi,   tidak   mempunyai   cita-­‐cita   atau   masa   depan,  

Page 15: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

masa  kecil  yang  terabaikan  atau  menjadi  korban,  tidak  tinggal  dengan  orang  tua  dan  rendahnya  kepercayaan  atau  harga  diri    

Aborsi,  Kesehatan  Reproduksi  dan  Pandangan  dari  Beberapa  Aspek  Aborsi  dalam  pandangan  petugas  kesehatan  sangat  dipengaruhi  oleh  religi  yang  menganggap  bahwa  aborsi  merupakan  perbuatan  yang  berdosa.  Aborsi  atau  terminasi  kehamilan  di  Indonesia  hanya  diperbolehkan  bila  terdapat  indikasi  medis  atau  sebagai  akibat  perkosaan.Indikasi  medisnya  pun  disebutkan  bahwa  terminasi  dapat  dilakukan  dalam  keadaan  darurat,  ibu  dan  anak  terancam  jiwanya.Para  tenaga  kesehatan  mengatakan  bahwa  terminasi  sebaiknya  memang  dilakukan   oleh   tenaga   kesehatan   yang   kompeten,   seperti   ahli   kebidanan   dan  kandungan,   atau   paling   tidak   oleh   dokter.Sebagian   tenaga   kesehatan   yang  akhirnya  membantu   terminasi   kehamilan  mengatakan  bahwa  mereka   akhirnya  mau  melakukan  dengan  dalih  daripada  terminasi  kehamilan  tersebut  dilakukan  oleh  tenaga  non  kesehatan  yang  tidak  kompeten.  Selain   tenaga   kesehatan   yang   berpendapat   bahwa   aborsi   sebaiknya   tidak  dilakukan,  dukun  bayi  juga  memiliki  pandangan  yang  serupa.Bidan  dalam  kajian  tersebut   juga  memiliki   pandangan   yang   tidak   jauh  berbeda  dengan  pandangan  dokter   maupun   dukun,   mereka   juga   hanya   menyetujui   bahwa   terminasi  kehamilan  sebaiknya  dilakukan  oleh  tenaga  kesehatan  yang  kompeten,  dalam  hal  ini  dokter  umum  atau  ahli  kebidanan  dan  kandungan.    Oleh  karena  itu,  bila  ada  pasien   atau   klien   yang   datang   ingin   diterminasi   kehamilannya,   bidan   akan  merujuk   ke   klinik   yang   menyediakan   tenaga   dokter   yang   berkompeten   untuk  melakukan  hal  tersebut.  

Aborsi  dan  Dampaknya  Secara  Psikologis    

ü Emosional  distress  yang  berkepanjangan  Sebagian   remaja   yang   akhirnya   melakukan   aborsi   sebagai   jalan   keluar  kehamilannya   mengalami   penyesalan   yang   mendalam,   ketakutan   akan  besarnya  dosa  yang  ditanggungnya,  rasa  bersalah  karena  bertindak   jauh  dan   tidak   terpikirkan   sebelumnya,   serta   telah   menimbulkan  permasalahan  dalam  keluarga.  Selain  itu,  di  Indonesia,  remaja  hamil  yang  masih   dalam   umur   sekolah   menengah   terpaksa   harus   keluar   dari  sekolahnya    

ü Depresi  dan  kecenderungan  bunuh  diri  Gangguan   emosional   yang   berkepanjangan   dapat   membuat   remaja  akhirnya   depresi   (sedih   yang   berkepanjangan   dan   dapat   mengarah   ke  patologis   atau   gangguan   kejiwaan),   dan   sebagian   penderita   depresi  cenderung  bunuh  diri.  

 

Sudah   siapkah   Aku   untuk   aktif   secara   seksual   dan   hamil?   Bagaimana   cara   melindungai  diri?    1. Pencegahan  secara  individu  dan  keluarga  

Beberapa  pencegahan  yang  dapat  disarankan  didasarkan  beberapa  teori  dan  kajian  adalah  sebagai  berikut:  

Page 16: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

Ø Sejak   awal   remaja   dilibatkan   ke   dalam   kegiatan-­‐kegiatan   positif   (olah  raga,   kesenian   atau   minat   lainnya),   sehingga   selain   ada   kesibukan  (dengan  demikian  sepulang  sekolah  remaja  tidak  “main-­‐main”  yang  tidak  ada  gunanya)   ,   remaja   juga  akan   terangkat   citranya  bila  dia  mempunyai  kemampuan  tertentu  selain  kemampuan  akademisnya  

Ø Mengajarkan   pada   remaja   untuk   berpikir   positif,   terutama   tentang  keadaan  dirinya  untuk  meningkatkan  kepercayaan  dan  harga  dirinya.  

Ø Pada   remaja   perlu   diiajari   cara   untuk   mengatasi   ketegangan,   salah  satunya   dengan   mengajarkan   anak   agar   selalu   berkomunikasi   dan  terbuka  dengan  orang  tua  

Ø Memberikan   pengertian   bahwa   remaja   sebaiknya   dapat   menerima  keadaan  dirinya,  terutama  berkaitan  dengan  penampilan  fisiknya  dengan  cara   tidak   mengolok-­‐olok   si   kurus,   si   gemuk,   si   bodoh   tetapi   justru  menunjukkan   caranya   agar   fisik   dan   psikologis   remaja   berkembang  seperti  diharapkannya.  

Ø Pengertian   ini   juga   diharapkan   berkaitan   dengan   perkembangan  reproduksinya.   Remaja   kadang-­‐kadang   membandingkan   “barangnya”,  sehingga   pengertian   tentang   “besar   kecilnya”,   baik   untuk   wanita  (payudara)   dan   pria   (penis),     hubungannya   dengan   kemampuannya  diperlukan  di   saat   ini,   agar   anak   tidak   tegang  dan   tidak   lari   ke  perilaku  seksual  aktif  yang  “kebablasan”  atau  terlalu  jauh.  

Ø Menjelaskan  keuntungan  untuk  tidak  melakukan  aktivitas  seksual  dalam  usia   dini.   Hasil   penelitian   juga   menunjukkan   bahwa   “menakut-­‐nakuti  remaja  atau  anak”  tidak  efektif,  justru  menekankan  “kepositifannya”  yang  lebih  diikuti.  

Ø Menjelaskan   bahwa   sinetron   atau   iklan   (tentang   kondom  misalnya)   itu  jelas   menampilkan   hal-­‐hal   yang   menarik   karena   itu   adalah   “strategi  penjualan”  

 2. Pencegahan  secara  kelompok  dan  masyarakat  

Ø Mengajarkan   cara   menolak   aktivitas   seksual   dan   mendorong   cara  berkomunikasi  secara  terbuka    (guru-­‐guru  dapat  diajari  pelatihan  ini)  

Ø Menganjurkan   pada   sekolah-­‐sekolah   untuk   mengajarkan   keterampilan  kehidupan    (peningkatan  kepercayaaan  diri,  cara  pengambilan  keputusan,  pengatasan   stress   atau   tekanan   dan   keterampilan   menolak   perilaku  berisiko),  cara  ini  terbukti  cukup  efektif  di  negara  maju  

Ø Sementara   itu   untuk   pemerintah   dan   masyarakat   secara   luas   dapat  disarankan:  • Menghimbau  agar  menayangkan  hanya  acara  positif  untuk  remaja  • Memberikan  aturan  main  untuk  sinetron  remaja    • Memberikan   sarana   prasarana   untuk   kegiatan   remaja   (olah   raga,  

kesenian,   organisasi   dan   kegiatan   yang   positif   bagi   remaja),   agar  remaja  tersalur  energy  dan  waktunya.  

           

Page 17: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

PRAKTIKUM  FISIOLOGI    Pemeriksaan  b-­‐Hcg  (Chorionic  Gonadotropin  Hormone)  Pendahuluan  Sebelum  mengetahui  tentang  b-­‐Hcg,  sebaiknya  kita  memahami  sedikit  mengenai  tentang  proses  perkembangan  manusia  di  dalam  rahim  (uterus)  ibu.  Sel  telur  pada  wanita  yang  dihasilkan  oleh  ovarium  akan  dibawa  menuju  uterus  melalui  sebuah  saluran  yang  disebut  tuba  uterina/tuba  falopi.  Dalam  perjalanannya  di  dalam  saluran  tersebut,  biasanya  sel  telur  akan  bertemu  dengan  sperma  dan  terjadilah  pembuahan  (fertilisasi/konsepsi).  Sel  telur  yang  telah  terbuahi  ini  akan  berkembang  menjadi  zigot.  Sambil  terus  berjalan  menuju  uterus,  zigot  ini  akan  mengalami  serangkaian  pembelahan  sehingga  jumlah  selnya  bertambah.  Ketika  membelah  ini,  dia  disebut  sebagai  blastomer.  Setelah  3  kali  pembelahan,  blastomer  mengalami  pemadatan  (compaction)  dan  menjadi  kumpulan  sel  padat  dengan  bagian  dalam  (inner  cell  mass)  dan  luar  (outer  cell  mass).  Blastomer  yang  telah  padat  ini  akan  mengalami  pembelahan  menjadi  morula.    Sewaktu  morula  masuk  ke  uterus  (implantasi),  mulailah  terbentuk  suatu  rongga  yang  disebut  blastokista.  Inner  cell  mass  yang  tadi  terbentuk  akan  berkembang  menjadi  janin  manusia.  Outer  cell  mass  akan  berkembang  menjadi  trofoblas  yang  kemudian  berkembang  menjadi  plasenta.Trofoblas  inilah  yang  akan  menghasilkan  hormon  b-­‐Hcg.  Kalau  tidak  ada  hormon  ini,  proses  implantasi  akan  gagal,  dan  sel  telur  yang  telah  berkembang  tadi  akan  luruh  dan  keluar  melalui  jalan  lahir  bersama  darah  menstruasi.  hCg  ini  berfungsi  untuk  mempertahankan  korpus  luteum  untuk  menghasilkan  estrogen  dan  progesterone.  Karena  kedua  hormon  inilah,  lapisan  endometrium  (lapisan  terdalam  uterus)  tidak  luruh  sehingga  tidak  terjadi  menstruasi.  Nantinya,  fungsi  korpus  luteum  ini  akan  digantikan  oleh  plasenta.  hCG  terdapat  di  urin  pada  6-­‐8  hari  setelah  konsepsi  dan  akan  meningkat  2x  lipat  tiap  1,5  hari  dengan  kadarnya  tertinggi  pada  hari  ke  70,  setelah  itu  menurun  hingga  hari  ke  100  atau  akhir  trimester  1  (12  minggu  awal  sejak  HPMT-­‐Hari  pertama  menstruasi  terakhir).  Setelah  trimester  1  corpus  luteum  akan  

mengalami  regresi  karena  trophoblast  dari  palsenta  sudah  mampu  menghasilkan  progesterone  yang  cukup.  Jika  sebelum  trimester  1  kadar  hCg  sedikit  yang  menyebabkan  corpus  luteum  meluruh,  maka  akan  terjadi  abortus.  Kadar  hCG  ini  digunakan  untuk  mendeteksi  kehamilan  pada  trimester  1.  

Fungsi  Human   chorionic   gonadotropin  berinteraksi   dengan   reseptor   LHCG  (Luteinizing   hormone   /  choriogonadotropin  receptor)   dan  menyebabkan   pemeliharaan   korpus  luteum  selama  awal  kehamilan.  Hal   ini  

Page 18: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

memungkinkan  korpus   luteum  untuk  mensekresi  hormon  progesterone  selama  trimester   pertama.   Progesteron   memperkaya   rahim   (uterus)   dengan   lapisan  tebal   pembuluh   darah   dan   kapiler   sehingga   dapat   mempertahankan   janin  tumbuh.   Juga   telah   diperkirakan   bahwa   kadar   hCG   terkait   dengan   keparahan  morning  sickness  (perasaan  mual  dan  keinginan  untuk  muntah  yang  terjadi  pada  wanita   hamil   khususnya   di   pagi   hari).    

Struktur  Merupakan   molekul   heterodimeric,   dengan   α   (alpha)   subunit   identik   dengan  hormon  luteinizing(LH),  follicle-­‐stimulating  hormone  (FSH),  thyroid-­‐stimulating  hormone  (TSH)  dan  β(beta)  subunit  yang  unik  untuk  hCG.  

TEORI  PERCOBAAN  

1.  Direct  Latex  Agglutination  Test  Prinsip:   test   ini   menggunakan   partikel   latexpolystyrene   yg   diselubungi   oleh  antibody   anti   hCG.   Antibodi   ini   spesifik   pada   rantai   beta.   Ketika   antibodi   anti-­‐hCG  bertemu  dengan  beta  hCG,  akan  terhadi  aglutinasi  (penggumpalan)  Hasil:  aglutinasi  (+)  

2.  Test  Pack  Prinsip:   Di   dalam   test   pack   ada   2   garis   tak  terlihat,   garis   bagian   bawah   merupakan  polystyrene  latex  yang  diberi  antibody  anti  hCG,  garis   atas   merupakan   polystyrene   latex   yang  ditanami   antibodi   anti-­‐hCG   serta  hCG   sintetik.  Jika   alat   ini   dimasukkan   ke   dalam   urin   yang  mengandung   b-­‐hCG   maka   akan   timbul   2   garis  (atas   dan   bawah)   berwarna   merah.   Jika   urin  tersebut   tidak   mengandung   b-­‐hCG   maka   akan  timbul  1  garis   (atas).  Garis  bagian  atas  berfungsi  sebagai  kontrol.  Apabila   tidak  muncul  pada  garis  

bagian  atas,  terdapat  kemungkinan  kesalahan  teknis  ataupun  kesalahan  dari  alat.  Hasil:  2  garis  (+)                                  

Page 19: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

PRAKTIKUM  ANATOMI  

PERUBAHAN  ANATOMI  DAN  ADAPTASI  FISIOLOGI    PADA  IBU  HAMIL  

 (  SISTEM  REPRODUKSI  DAN  PAYUDARA  )  

Pendahuluan  Sistem   reproduksi   atau   sistemgenitaladalah   sistemorgandalam   organismeyang  bekerja   samauntuk   tujuanreproduksi.  Pada  wanita,   system  reproduksi  meliputi  uterus,  vagina,  ovarium,  dan  serviks.  

Uterus  Uterus   merupakan   organ   berbentuk   seperti   buah   alvokad   atau   pir,   tebal   dan  Terletak  di  dalam  pelvis  antara  rektum  (bagain  usus  sebelum  dubur)  di  belakang  dan  kandung  kemih  di  depan.  Perubahan   yang   terjadi   pada   uterus,   yaitu   peningkatan   berat   dari   30   gram  sampai  1000  gram  pada   akhir   kehamilan.  Berikut   ini   adalah  perubahan  uterus  pada  setiap  trimester  kehamilan  yaitu  sebagai  berikut:  

Trimester  1  • uterus   akan   membesar   pada   bulan-­‐bulan   pertama   kehamilan   di   bawah  

pengaruh      hormone  estrogen  dan  progesteron  

• Selama  kehamilan  uterus  akan  beradaptasi  untuk  menerima  konsepsi  (hasil  pembuahan)    sampai  persalinan  

• Pada   minggu-­‐minggu   pertama   kehamilan   uterus   berbentuk   seperti   buah  alvokad  

• Pada  kehamilan  8  minggu  uterus  membesar  sebesar  telur  bebek    

• pada   kehamilan   12   minggu   kira-­‐kira   sebesar   telur   angsa,   pada   saat   ini  fundus  uteri  telah  dapat  diraba  dari  luar  di  atas  sympisis.  

• Terjadi   perubahan   pada   isthmus   uteri   yang   menyebabkan   isthmus   uteri  menjadi  lebih  lunak  dan  panjang.  

Trimester  2  • Pada     trimester   II   ini   uterus   mulai   memasuki   rongga   peritoneum   (rongga  

abdomen  atau  perut)  

• Minggu  ke  16  :  pertengahan  antara  tulang  kemaluan-­‐pusat  

• Minggu  ke  20  :  3  jari  bawah  pusat    

• Minggu  ke  24  :  setinggi  pusat  

• Uterus  akan  bertambah  besar  dalam  rongga  pelvis  dan  menyentuh  dinding  abdomen  dan  mendesak  usus  ke  kedua  sisi  abdomen  

• Uterus  mengalami  perkembangan  desidua  

Page 20: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

• Pemeriksaan  tuanya  kehamilan  dari  tingginya  fundus  (badan)  uteri  

 

Trimester  3  • Pada  akhir  kehamilan  dinding  uterus  akan  menipis  dan  lebih  lembut.  

• Pada  akhir  kehamilan  biasanya  kontraksi  sangat  jarang  dan  meningkat  pada  satu  dan  dua  minggu  sebelum  persalinan.    

• Pada   trimester   III  mulut   rahim   lebih  nyata  menjadi  bagian  korpus   (badan)  uteri  dan  berkembang  menjadi  segmen  bawah  rahim  (SBR).  

• 28  minggu  :  fundus  uteri  terletak  kira-­‐kira  tiga  jari  diatas  pusat  atau  1/3  jarak  antara    pusat  ke  proses  us  xifoideus  (25  cm0)  

• 32  minggu   :   fundus   uteri   terletak   kira-­‐kira   antara   102   jarak   pusat   dan  prosesus  xifoideus  (27  cm)  

• 36  minggu:   fundus  uteri  kira-­‐kira  1   jari  dibawah  peosesus  xifoideus   (30  cm)  

• 40   minggu   :   fundus   uteri   terletak   kira-­‐kira   3   jari   dibawah   prosesus  xifoideus  (33  cm)      

• Setelah  minggu  ke-­‐28  kontraksi  brakton  hicks  (kontraksi  palsu  pada  rahim.  Kontraksi   ini   menyebabkan   sering   terjadinya   false   labor   (persalinan   yang  sebelum  waktunya))semakin  jelas  

   

Ovarium  Ovarium   berjumlah   sepasang   dan   terletak   antara   rahim   dan   dinding   panggul.  Ovulasi    berhenti  selama  kehamilan  dan  pematangan  folikel  ditunda.  Hanya  satu  korpus  luteum  yang  berfungsi    (max  6-­‐7  minggu)  didalam  ovarium  wanita  hamil  kemudian   fungsinya   diganti   oleh   plasenta   pada   umur   kehamilan   16   minggu.  Berikut   iniadalah   perubahan   yang   terjadi   setiap   trimester   kehamilan,   yaitu  sebagai  berikut  

Page 21: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

Trimester  1  • Pada   permulaan   kehamilan   masih   terdapat   korpus   luteum   graviditatum,  

korpus  luteum  graviditatium  berdiameter  kira-­‐kira  3  cm.  dan  akan  mengecil    etelah  plasenta    terbentuk.  

Trimester  2  • Pada  usia  kehamilan  16  minggu,  plasenta  mulai  terbentuk  dan  menggantikan  

fungsi  korpus  luteum  graviditatum.  

Servix  Servix   adalah   bagian   sempit   dan   rendah   darirahimdimana   merupakan  pertemuan   antara   uterus   dan   ujung   atasvagina.   Berbentuksilinder   atau  kerucutdalam  bentuk  danmenonjol  melaluidinding  vaginaanterior   atas.  Berikut  ini  adalah  perubahan  yang  terjadi  pada  setiap  trimester  kehamilan,  yaitu  sebagai  berikut  

Trimester  1  • Satu  bulan  setelah  konsepsi   serviks  akan  menjadi   lunak  yg  disebut  dengan  

tanda  Goodlell.  

• Selama  kehamilan  serviks  tetap  tertutup  rapat.  

Trimester  2  • Pada  awal  trimester  ini  berkas  jaringan  ikat  kurang  kuat  terbungkus.  

• Konsistensi  serviks  menjadi  lunak  dan  kelenjar-­‐kelenjar  di  serviks  berfungsi  lebih  dan  mengeluarkan  sekresi  lebih  banyak.  

Trimester  3  • Akibat   aktivitas   uterus   selama   kehamilan   serviks   mengalami   pematangan  

secara    bertahap  dan  kanal  mengalmi  dilatasi  

Vagina  Vagina   merupakan   saluran   yang   elastis,   panjangnya   sekitar   8   –   10   cm,   dan  berakhir   pada   rahim.   Vagina   dilalui   oleh   darah   pada   saat   menstruasi   dan  merupakan   jalan   lahir.   Karena   terbentuk   dari   otot,     vagina   bisa   melebar   dan  menyempit,    berikut  ini  adalah  perubahan  vagina  tiap  trimester  kehamilan,  yaitu  sebagai  berikut:  

Trimester  1  • terjadi   peningkatan   vaskularisasi   karena   pengaruh   hormon   estrogen,  

peningkatan  vaskularisasi    menimbulkan  tanda  chadwick  (warna  merah  tua  atau  kebiruan)  pada  vagina  sampai  minggu  ke-­‐8  kehamilan.  

• Selama   masa   hamil   pH   sekresi   vagina   menjadi   lebih   asam.   Keasaman  berubah  dari  4-­‐6,5.  

Trimester  2  • Karena   hormone   estrogen   dan   progesterone   terus   meningkat   dan   terjadi  

hipervaskularisasi  mengakibatkan  pembuluh-­‐pembuluh  darah  alat  genitalia  membesar  

Page 22: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

• Sekresi  vagina  meningkat,hal  ini  normal  jika  tidak  disertai  gatal    iritasi  atau  berbau  busuk.  

Trimester  3  • Dinding   vagina   mengalami   peregangan   (bertambah   panjangnya   dinding  

vagina)  

• Lapisan  otot  membesar,  vagina  lebih  elastis  

Payudara  (Glandula  Mammae)  Payudara   adalah   organ   pelengkapreproduksi   wanita.   Pada   masa   laktasi   akan  mengeluarkan  susu  (ASI).  

Trimester  1  • Mamae  membesar    tegang  dan  berat  

• Puting  susu  membesar  dan  warnanya  lebih  gelap  

• Munculnya  tuberkel  (benjolan  berisi  cairan)  Montgomery  

• Perubahan  kronologi  payudara    

• 3-­‐4  minggu  :  Sensasi  gatal  dan  kesemutan    

• 6-­‐8  minggu:  Peningkatan  ukuran,  nyeri  ketegangan.  

Trimester  2  • Payudara   akan   semakin   membesar   dan   mengeluarkan   cairan   yang  

kekuningan  disebut    colustrums.  

• Areola  (bagian  hitam  disekitar  puting)  payudara  makin  hitam    

• Glandula  montgomery  makin  menonjol  dipermukaan  areola  mamae  

         

 

Trimester  3  • Mamae  semakin    membesar  dan  tegang    sebagai  persiapan  untuk  laktasi  

akibat  pengaruh  hormone  somatotropin  (human  growth  hormone  atau  hGH),  estrogen  dan  progesteron  

• Peningkatan  prolaktin  merangsang  sintesis  laktose  dan  akhirnya  meningkatkan  produksi  air  susu    

• Kolustrum  mulai  keluar  

     

Aerola  mamae  hitam

Glandula  montgomery

Page 23: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

PRAKTIKUM  PATOLOGI  ANATOMI      

Tumor  Payudara    Neoplasma  adalah  massa  abnormal  jaringan  yang  pertumbuhannya  berlebihan  dan  tidak  terkoordinasikan,  sehingga  walaupun  rangsangan  untuk  pertumbuhan  telah  berhenti,  sel-­‐sel  jaringan  ini  tetap  terus  tumbuh.  Neoplasma  ini  merupakan  parasit  dan  bersaing  dengan  sel  dan  jaringan  normal  untuk  memenuhi  kebutuhannya.  Dalam  istilah  kedokteran  umum,  neoplasma  sering  disebut  sebagai  tumor.  Ilmu  yang  mempelajari  tumor  disebut  onkologi  (“oncos”  artinya  tumor,  “logos”  artinya  ilmu).  Neoplasma/tumor  ini  dibagi  menjadi  2  berdasarkan  sifat  klinis,  tumor  jinak  (benigna)  dan  ganas  (maligna).  Tumor  maligna  sering  disebut  sebagai  kanker  (dari  “cancer”  yang  berarti  kepiting).  Pada  payudara  normal,  terdapat  duktus  (saluran  yang  berfungsi  sebagai  tempat  penyaluran  air  susu).  Duktus  ini  dilapisi  oleh  epithelium  cuboid  (berbentuk  kubus)  dan  lapisan  mioepitel  (mio  :  otot).  Epitelium  pada  ujung-­‐ujung  duktus  inilah  yang  nantinya  mampu  menghasilkan  sekret.  Lapisan  mioepitel  berfungsi  membantu  pengeluaran  sekret.  Selain  struktur  duktus,  juga  terdapat  struktur  stroma  (jaringan  ikat)  yang  disana  terdapat  lemak,  jaringan  ikat  padat,  pembuluh  darah  (vasa)  dll.    FAM  (Fibroadenoma  Mammae)  FAM  adalah  tumor  jinak  tersering  pada  wanita.  FAM  banyak  ditemukan  pada  usia  20-­‐30  tahun,  walaupun  di  bawah  20  tahun  juga  bisa  ditemukan.  FAM  sangat  jarang  berubah  menjadi  keganasan.    Etiologi   :  terkait  peningkatan  kadar  hormone  estrogen.  FAM  

membesar  saat  sebelum  menstruasi  dan  saat  hamil.  Regresi  atau  mengalami  kalsifikasi  saat  menopause.    

Manifestasi  Klinis   :  massa  teraba  mobile,  densitas  mamografi,  tumbuh  lambat.    Makroskopis   :  massa  solid,  putih  keabu-­‐abuan,  kenyal,  berbatas  tegas  

dan  mudah  dipisahkan  dari  jaringan  sekitar,  sedikit  pola  lobule.  

Mikroskopis     :  FAM  disebabkan  proliferasi  stroma  intralobular  yang  berlebih  yang  dapat  menekan  duktus  payudara  menyebabkan  penampakan  duktus  intrakanalikular  (duktus  tidak  beraturan)  dan  duktus  perikanalikular  (duktus  bulat).  Sel  tumor  monomorf  (berbentuk  sama).  Terdapat  kapsul  yang  mebatasi  tumor  sebagai  respon  pertumbuhan  tumor  jinak  yang  lambat.  Treatment     :  lumpektomi,  mastektomi.  

Page 24: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

   Ductal  Infiltrative  Carcinoma  (DIC)  of  the  Breast      Tidak  ada  kanker  yang  lebih  ditakuti  oleh  wanita  di  seluruh  dunia  selain  karsinoma  (keganasan  berasal  dari  komponen  epitel)  payudara.  Merupakan  tumor  ganas  tersering  (95  %)  yang  sering  menyebabkan  kematian.  Hal  ini  diakibatkan  kemampuan  tumor  yang  dapat  bermetastasis  (pergi  menuju  organ  lain  dalam  tubuh)  ke  limfanodi,  paru-­‐paru,  hepar,  otak  dll.    Etiologi       :    

-­‐ Herediter  :  mutasi  genetik  gen  BRCA  1,  BRCA  2  dll  -­‐ Sporadik  :  jenis  kelamin  (99  %  terjadi  pada  wanita,  1%  terjadi  pada  pria,  

prognosis  lebih  buruk  pada  pria),  usia  menarche  dan  menopause,  riwayat  reproduksi  dan  menyusui,  penggunaan  estrogen  eksogen,  dll.  

Manifestasi  Klinis   :  Massa  terfiksir,  retraksi  kulit  dan  puting,  penurunan  kesehatan  umum,  kulit  seperti  kulit  jeruk  (peau  d  orange).  Paling  sering  mengenai  kuadran  superolateral  (dekat  dengan  ketiak).  Pasien  biasanya  berusia  tua.  

Makroskopis   :  massa  keras  dan  berbatas  tidak  tegas,  di  bagian  sentral  tumor  mengalami  kalsifikasi  keputihan.  

Page 25: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

Mikroskopis   :  Tumor  berasal  dari  komponen  epitel  duktus  dan  dapat  membentuk  pola-­‐pola  pertumbuhan  seperti  pola  solid,  komedo,  cribiformis  dll.  Sel-­‐sel  tumor  berantakan,  atipik  (berbeda  dengan  sel  asal),  pleomorfik  (inti  sel  bermacam-­‐macam  bentuk)  dan  tanda-­‐tanda  keganasan  lainnya.  

Treatment            :  bergantung  pada  staging,  mastektomi,  kemoterapi,  terapi  hormone  dll.                                                                                    

Page 26: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

SKILLS  LAB  SADARI  

Sekilas  tentang  Sadari  Sadari  atau  Periksa  Payudara  Sendiri  adalah  suatu  metode  yang  dapat  dilakukan  untuk  para  wanit  amemeriksa  payudaranya  sendiri.  Sadari  merupakan  salahsatu  cara  yang  efektif  untuk  penemuan  kanker  payudara  dini.  Namun,  tidak  semua  bentuk  kanker  payudara  bisa  ditemukan  seperti  ini.  

Pros  and  Contras  Selama  bertahun-­‐tahun,  telah  ada  beberapa  perdebatan  tentang  manfaat  BSE  dalam  mendeteksi  kanker  payudara  dini  dan  meningkatkan  kemungkinan  kelangsungan  hidup.  Misalnya,  pada  musim  panas  2008,  salah  satu  penelitian  terhadap  hampir  400.000  perempuan  di  Rusia  dan  China  melaporkan  bahwa  pemeriksaan  payudara  sendiri  tidak  mengurangi  kanker  payudara  dan  bahkan  dapat  menyebabkan  kerusakan  dengan  mendorong  biopsi  yang  tidak  perlu  (pengambilan  dan  pemeriksaan  jaringan  yang  mencurigakan).  Karena  ketidakpastian  ini,  American  Cancer  Society  telah  memilih  untuk  menyarankan  perempuan  bahwa  BSE  merupakan  alat  skrining  opsional.  Beberapa  wanita  mungkin  merasakan  banyak  kecemasan  setelah  melakukan  pemeriksaan  payudara  sendiri  dalam  satu  atau  dua  hari,  karena  mereka  tidak  yakin  apa  yang  mereka  cari  (meskipun  dokter  telah  menjelaskan  kepada  mereka).  Setiap  temuan  perubahan  payudara  dapat  menginduksi  kecemasan  lebih  banyak  pada  wanita  sampai  konsultasi  dokter  diperoleh.  Beberapa  organisasi  masih  memercayai  bahwa  BSE  adalah  strategi  skrining  yang  berguna  dan  penting,  terutama  bila  digunakan  dalam  kombinasi  dengan  ujian  fisik  secara  teratur  oleh  dokter  dan  mamografi  (X-­‐ray  yang  digunakan  khusus  untuk  pemeriksaan  payudara).  Seringkali  kanker  payudara  ditemukan  oleh  pemeriksaan  fisik  daripada  dengan  mamografi.  Beberapa  organisasi  merekomendasikan  bahwa  semua  wanita  rutin  melakukan  ujian  payudara  sendiri  sebagai  bagian  dari  keseluruhan  strategi  skrining  kanker  payudara  mereka.  Bukti  menegaskan  bahwa  sebagian  besar  kanker  payudara  teraba  dan  terdeteksi  sendiri,  bahwa  beberapa  jenis  kanker  payudara  tidak  terlihat  padapemeriksaan  payudara  terutama  pada  wanita  muda  dan  wanita  dengan  jaringan  payudara  yang  padat,  bahwa  komponen  pemeriksaan  payudara  sendiri  yang  efektif  dikenal  dan  divalidasi,  bahwa  keterampilan  dapat  dipelajari  dan  bahwa  perempuan  yang  belajar  dan  berlatih  pemeriksaan  payudara  mahir  memiliki  keuntungan  dalam  melindungi  kesehatan  mereka  dan  kehidupan  mereka.    Perempuan  harus,  bagaimanapun,  dapat  mengetahui  setiap  perubahan  payudara,  Hal  ini  dimungkinkan  bahwa  peningkatan  kesadaran  payudara  mungkin  telah  berkontribusi  terhadap  penurunan  angka  kematian  dari  kanker  payudara  yang  telah  dicatat  di  beberapa  negara.  Perempuan  harus,  karena  itu,  didorong  untuk  mencari  saran  medis  apabila  mereka  mendeteksi  perubahan  dalam  dada  mereka  yang  mungkin  kanker  payudara.  Beberapa  tips  untuk  Sadari  

Page 27: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7

• Cobalah  untuk  menjadikan  kebiasaan  melakukan  pemeriksaan  payudara  sendiri  setiap  bulan  untuk  membiasakan  diri  dengan  bagaimana  payudara  Anda  biasanya  terlihat  dan  terasa.  Periksa  diri  Anda  beberapa  hari  setelah  hari  menstruasi  terakhir,  ketika  payudara  Anda  terasa  kurang  bengkak  dan  sakit.  Jika  Anda  tidak  lagi  mengalami  menstruasi,  pilihlah  hari  yang  mudah  diingat,  seperti  hari  pertama  atau  terakhir  dari  bulan.  

• Jangan  panik  jika  Anda  berpikir  Anda  merasa  benjolan.  Kebanyakan  wanita  memiliki  beberapa  benjolan  atau  daerah  padat  pada  payudara  mereka  sepanjang  waktu.  Di  Amerika  Serikat,  hanya  20%  wanita  yang  memiliki  benjolan  yang  mencurigakan  dibiopsi  ternyata  memiliki  kanker  payudara.  

• Payudara  cenderung  memiliki  bagian  berbeda.  Bagian  atas,  daerah  luar,  disekitar  ketiak  Anda  -­‐  cenderung  memiliki  benjolan.  Bagian  bawah  payudara  Anda  dapat  terasa  seperti  pantai  berpasir  atau  berkerikil.  Area  di  bawah  puting  dapat  terasa  seperti  koleksi  biji-­‐bijian  yang  besar.  Bagian  lain  mungkin  merasa  seperti  semangkuk  oatmeal  kental.  

• Yang  penting  adalah  bahwa  Anda  mengetahui  tampilan  dan  nuansa  dari  berbagai  bagian  payudara  anda.  Apakah  sesuatu  yang  mencolok  karena  berbeda  dari  yang  lain  (seperti  batu  di  pantai  berpasir)?  Apakah  ada  yang  berubah?  Perikasakan  ke  dokter  Anda  setiap  perubahan  payudara  Anda  yang  berlangsung  selama  siklus  satu  bulan  penuh  atau  terlihat  menjadi  lebih  buruk  atau  lebih  jelas  dari  waktu  ke  waktu.  

• Anda  mungkin  ingin  memulai  sebuah  jurnal  di  mana  Anda  mencatat  temuan  pemeriksaan  payudara  anda.  Ini  bisa  menjadi  seperti  peta  kecil  payudara  Anda,  dengan  catatan  tentang  di  mana  Anda  merasa  benjolan  atau  penyimpangan.  Terutama  di  awal,  ini  dapat  membantu  Anda  ingat,  dari  bulan  ke  bulan,  apa  yang  "normal"  untuk  payudara  Anda.  Hal  ini  tidak  biasa  bagi  benjolan  muncul  pada  waktu  tertentu  bulan,  tetapi  kemudian  menghilang,  karena  perubahan  tubuh  Anda  dengan  siklus  menstruasi  (jika  Anda  masih  menstruasi).  Hanya  perubahan  yang  berlangsung  lebih  dari  satu  siklus  penuh,  atau  tampaknya  mendapatkan  lebih  besar  atau  lebih  menonjol,  membutuhkan  perhatian  dokter  Anda.  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 28: Materi Safe Motherhood - TDFK Gamamed Fair 7