materi mpc 04 konsep dasar perhitungan cadangan

13
Materi Materi - - 04 04 Metoda Perhitungan Cadangan Metoda Perhitungan Cadangan 1 1 PERKULIAHAN PERKULIAHAN Metoda Perhitungan Cadangan Metoda Perhitungan Cadangan (TE (TE - - 3231) 3231) KONSEP DASAR PERHITUNGAN CADANGAN KONSEP DASAR PERHITUNGAN CADANGAN

Upload: putri-lissa-sugiri

Post on 23-Dec-2015

118 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

materi keempat dari metode perhitungan cadangan konsep dasar perhitungan cadangan

TRANSCRIPT

Page 1: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 11

PERKULIAHANPERKULIAHANMetoda Perhitungan Cadangan Metoda Perhitungan Cadangan

(TE(TE--3231)3231)

KONSEP DASAR PERHITUNGAN CADANGANKONSEP DASAR PERHITUNGAN CADANGAN

Page 2: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 22

1. Bijih1. BijihMMineral berharga yang dicari dan kemudian ineral berharga yang dicari dan kemudian diekstrak dalam kegiatan pertambangan dengan diekstrak dalam kegiatan pertambangan dengan mendapatkan keuntunganmendapatkan keuntungan..Sedangkan menurut Kamus Pertambangan Sedangkan menurut Kamus Pertambangan Umum (PPPTM, 1997) bijih diartikan sebagai Umum (PPPTM, 1997) bijih diartikan sebagai mineral yang mengandung satu logam berharga mineral yang mengandung satu logam berharga atau lebih yang dapat diolah dan diambil atau lebih yang dapat diolah dan diambil logamnya secara menguntungkan sesuai dengan logamnya secara menguntungkan sesuai dengan kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu.kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu.

Page 3: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 33

2. DILUSIPPencampuran dari material bukan bijih (encampuran dari material bukan bijih (wastewaste) ke dalam ) ke dalam material bijih material bijih menaikkan tonase dan menurunkan menaikkan tonase dan menurunkan kadar kadar ratarata--ratarata..TTidak hanya terjadi pada tahap eksplorasi saja melainkan idak hanya terjadi pada tahap eksplorasi saja melainkan terjadi hingga proses pengolahan mineralterjadi hingga proses pengolahan mineral..

Dilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak diDilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak didalam material kadar tinggidalam material kadar tinggi..

Dilusi internal geometri Dilusi internal geometri material kadar rendah material kadar rendah mempunyai batas yang jelas dengan material kadar tinggimempunyai batas yang jelas dengan material kadar tinggi(intrusi barren dike)(intrusi barren dike)Dilusi internal inheren Dilusi internal inheren material kadar rendah tidak material kadar rendah tidak mempunyai batas yang jelas dengan kadar tinggimempunyai batas yang jelas dengan kadar tinggi (terjadi (terjadi karena resolusi blok yang rendah)karena resolusi blok yang rendah)

Page 4: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 44

2. DILUSI

Dilusi Dilusi eksternaleksternal adalah apabila material kadar rendah adalah apabila material kadar rendah terletak di dalam material kadar tinggiterletak di dalam material kadar tinggi..

Dilusi eksternal terjadi karena reruntuhan dinding, Dilusi eksternal terjadi karena reruntuhan dinding, KKesulitan teknis mengambil batas bijih dalam esulitan teknis mengambil batas bijih dalam open pitopen pitatau kurang hatiatau kurang hati--hati hati dalam dalam pemisahan batas bijih pemisahan batas bijih dandan wastewaste. . DapatDapat juga terjadi dalam hal membuka juga terjadi dalam hal membuka stopestope dimana dimana lebar bijih kurang dari lebar minimum penambangan. lebar bijih kurang dari lebar minimum penambangan.

Page 5: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 55

3. 3. DENSITAS RUAH (DENSITAS RUAH (BULK DENSITYBULK DENSITY))

Material yang banyak berhubungan dengan dunia Material yang banyak berhubungan dengan dunia pertambangan adalah material in situ atau yang sudah pertambangan adalah material in situ atau yang sudah terberaikanterberaikan..

Densitas efektif merupakan massa per unit volume pada Densitas efektif merupakan massa per unit volume pada material tanpa porositas atau material solid. material tanpa porositas atau material solid.

Densitas yang memperhatikan porositas dalam material Densitas yang memperhatikan porositas dalam material disebut disebut bulk densitybulk density..

Volume BCM (Volume BCM (bank cubic meterbank cubic meter) dan Volume LCM () dan Volume LCM (loose loose cubic metercubic meter))

Page 6: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 66

4. 4. LOSSESLOSSES

GGeological losseseological losses,,Mining Losses,Mining Losses,Processing/metallurgical losses. Processing/metallurgical losses.

Page 7: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 77

4. 4. LOSSESLOSSES

70 – 100 %Mineralisasi diinterpretasikan berdasarkan sifat kemenerusan dari titik-titik yang telah diketahui, pemboran masih acak.Inferred ↔ Possible

40 – 70 %

Class – II :Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi irregular –fluktuatif telah diidentifikasikan dengan pemboran, namun dengan jarak yang relatif masih jauh

20 – 40 %

Class – I :Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi regular –menerus telah diidentifikasikan dengan pemboran, namun dengan jarak yang relatif masih jauhIndicated ↔

Probable

5 – 20 %Pada Program Pemboran Detil :Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi pada semua tempat telah diidentifikasikan dengan pemboran

0 – 10 %

Saat Development :Mineralisasi/bijih tersingkap dan telah dilakukan sampling dengan volume & intensitas yang cukup melalui pemboran detilMeasured ↔ Proven

Perkiraan Error

Kondisi Data (Timing)Kategori

Page 8: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 88

5. Stripping Ratio5. Stripping Ratio

Stripping ratioStripping ratio atau nisbah kupas adalah atau nisbah kupas adalah perbandingan antara jumlah material yang harus perbandingan antara jumlah material yang harus dikupas (sebagian besar adalah dikupas (sebagian besar adalah overburdenoverburden) ) untuk mendapatkan satu satuan bijih. untuk mendapatkan satu satuan bijih. Sedangkan untuk batubara umumnya diartikan Sedangkan untuk batubara umumnya diartikan sebagai volume material yang harus dikupas sebagai volume material yang harus dikupas untuk mendapatkan satu ton batubara. untuk mendapatkan satu ton batubara.

Page 9: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 99

6. Cut off grade6. Cut off grade

CCutut off grade (cog) adalah kadar batas off grade (cog) adalah kadar batas secarasecarakeekonomian. keekonomian.

Cog digunakan untuk membedakan blokCog digunakan untuk membedakan blok--blok bijih blok bijih dengan blokdengan blok--blok blok wastewaste dalam perhitungan cadangan. dalam perhitungan cadangan.

Perubahan harga Perubahan harga logam akan logam akan mempengaruhi mempengaruhi cog cog menyebabkan perubahan jumlah cadangan.menyebabkan perubahan jumlah cadangan.

Cog merepresentasikan batas ekonomis untuk membuat Cog merepresentasikan batas ekonomis untuk membuat deliniasi zona kadar mineral atau logam yang potensial deliniasi zona kadar mineral atau logam yang potensial untuk ditambang.untuk ditambang.

Page 10: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 1010

Page 11: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 1111

7. VARIABEL TERREGIONALVariabel terregional adalah variabel yang terdistribusi dalam Variabel terregional adalah variabel yang terdistribusi dalam ruang yang mempunyai struktur teraturruang yang mempunyai struktur teratur..SifatSifat--sifat terstruktur disebut regionalisasi dan dicirikan bahwa sifat terstruktur disebut regionalisasi dan dicirikan bahwa sampelsampel--sampel yang dekat lebih mempunyai nilai yang mirip sampel yang dekat lebih mempunyai nilai yang mirip daripada sampeldaripada sampel--sampel yang terletak lebih berjauhan. sampel yang terletak lebih berjauhan. Umumnya variabelUmumnya variabel--variabel yang berhubungan dengan variabel yang berhubungan dengan endapan mineral adalah variabel yang teregional misalnya endapan mineral adalah variabel yang teregional misalnya tebal urat, kadar, kerapatan rekahan, dll.tebal urat, kadar, kerapatan rekahan, dll.Variabel terregional seperti kadar juga mempunyai hubungan Variabel terregional seperti kadar juga mempunyai hubungan erat dengan support sampel.erat dengan support sampel.Efek Efek smoothing smoothing (menurunkan variabilitas) terhadap suatu (menurunkan variabilitas) terhadap suatu nilai, atau disebut juga regularisasi, umumnya disertai dengan nilai, atau disebut juga regularisasi, umumnya disertai dengan meningkatkan support.meningkatkan support.

Page 12: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 1212

Page 13: Materi MPC 04 Konsep Dasar Perhitungan Cadangan

MateriMateri--0404 Metoda Perhitungan CadanganMetoda Perhitungan Cadangan 1313

8. Grid DensityDerajad kerapatan (jarak) interval antar titik observasi di Derajad kerapatan (jarak) interval antar titik observasi di dalam eksplorasi disebut dengan dalam eksplorasi disebut dengan Grid DensityGrid Density. .

Peningkatan grid density ini perlu dilakukan untuk antisipasi Peningkatan grid density ini perlu dilakukan untuk antisipasi adanya struktur dan perbedaan keadaan mineralisasi. adanya struktur dan perbedaan keadaan mineralisasi.

Peningkatan tahapan eksplorasi, maka grid density juga akan Peningkatan tahapan eksplorasi, maka grid density juga akan bertambah besar. bertambah besar.

Grid density besar, maka tingkat derajad kepercayaan dan Grid density besar, maka tingkat derajad kepercayaan dan ketelitian semakin baik.ketelitian semakin baik.

Jika grid density rendah, berarti interval/jarak antara titik Jika grid density rendah, berarti interval/jarak antara titik observasi besar, berarti mineralisasi bersifat homogen.observasi besar, berarti mineralisasi bersifat homogen.

Jika grid density tinggi, berarti interval/jarak antara titik Jika grid density tinggi, berarti interval/jarak antara titik observasi kecil, berarti mineralisasi bersifat nonobservasi kecil, berarti mineralisasi bersifat non--homogen. homogen.