materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
TRANSCRIPT
![Page 1: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/1.jpg)
IQ, EQ, SQ DAN CQDALAM
PERKEMBANGAN PROFESI
Siswanto, Ir. MT. dkk.
Diperbaruhi dari :
R Rizal Isnanto, 2009. Buku Ajar Etika Profesi, Progdi Sistem Komputer Undip.
![Page 2: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/2.jpg)
Daniel Goleman (Emotional Intelligence-1996) Orang yang mempunyai IQ Tinggi tapi EQ rendah cenderung
mengalami kegagalan yang lebih besar dibanding dengan orang yang IQ nya rata-rata tapi EQ nya tinggi, artinya bahwa penggunaan EQ atau olah rasa justru menjadi hal yang sangat penting
Kecerdasan Adalah Sebagian kumpulan kapasitas seseorang untuk
bereaksi serah dengan tujuan, berfikir rasional dan mengelola lingkungan secara efektif.
![Page 3: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/3.jpg)
Menurut Gardner (2002) Kecerdasan (Intelligen) mencakup 3 hal :1. Kemampuan untuk menyelasaikan masalah yang
terjadi dalam kehidupan manusia.2. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan
baru untuk diselesaikan.3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang akan
memunculkan penghargaan dalam budaya seorang Individu
![Page 4: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/4.jpg)
Ciri – ciri Mendasar Kecerdasan (Intellegens)
To judge well (dapat menilai). To comprehend well (memahami secara keseluruhan). To Reason well (memberi alasan dengan baik)
![Page 5: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/5.jpg)
Ciri-ciri Perilaku Intellegen (Cerdas)1. Masalah yang dihadapi merupakan masalah baru bagi
yang bersangkutan.2. Serasi tujuan dan ekonomis (efisien).3. Masalah mengandung tingkat kesulitan.4. Keterangan pemecahannya dapat diterima.5. Sering menggunakan abstraksi.6. Bercirikan kecepatan.7. Memerlukan pemusatan perhatian.
![Page 6: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/6.jpg)
Faktor yg mempengaruhi Kecerdasan (Intellegen)1. Pembawaan ; Kapasitas/ batas kesanggupan.2. Kematangan; telah mencapai kesanggupan menjalankan
fungsinya, erat kaitan dengan umur.3. Pembentukan ; pengaruh dari luar.4. Minat
5. Kebabasan ; terutama dalam memecahkan masalah.
![Page 7: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/7.jpg)
Rumpun atau macam-macam kecerdasan :
IQ (Intellegence Qoutient) EQ (Emotional Qoutient) AQ (Adversity Qoutient) SQ (Spiritual Qoutient) CQ (Creativity Qoutient)
![Page 8: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/8.jpg)
IQ (INTELLEGENCE QUOTIENT) Intellegensi adalah keseluruhan kemampuan individu untuk
berfikir dan bertindak secara logis, terarah, serta mengelola dan menguasai lingkungan secara efektif (Marten Pali, 1993)
![Page 9: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/9.jpg)
Pengukuran / Klasifikasi IQ Very Superior : 130 – Superior : 120 – 129 Brght normal : 110 – 119 Average : 90 – 109 Dull normal : 80 – 89 Borderline : 70 – 79 Mental Defective : 69 and bellow
![Page 10: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/10.jpg)
Kesimpulan IQ : Frustasi dan kegagalan dalam bekerja dapat berkurang jika
pelaku profesi mencari informasi dangan berbagai cara/strategi bekerja, dengan berbagai alternative, banyak pikiran untuk keberhasilan dalam berkarya.
Situasi yang kondusif untuk bekerja bisa diciptakan melalui pemberian motivasi atau menumbuhkan motivasi diri sendiri dengan konsep bekerja yang berfokus pada kelebihan-kelebihan yang dimiliki setiap individu.
![Page 11: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/11.jpg)
Pengertian EQ/ Kecerdasan Emosi Emosi adalah letupan perasaan seseorang Kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri,
perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik dan berhubungan dengan orang lain (DANIEL GOLDMAN).
Kemampuan mengerti dan mengendalikan emosi (PETER SALOVELY & JOHN MAYER)
Bertanggung jawab atas harga diri, kesadaran diri, kepekaan sosisl dan adaptasi sosial (SEAGEL).
![Page 12: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/12.jpg)
Aspek EQ (menurut Salovely & Goldman) ada lima:
1. Kemampuan mengenal diri (kesadaran diri).2. Kemampuan mengelola emosi (penguasaan diri).3. Kemampuan memotivasi diri.4. Kemampuan mengendalikan emosi orang lain.5. Kemampuan berhubungan dengan orang lain (empati).
![Page 13: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/13.jpg)
Perilaku Cerdas Emosi : Menghargai emosi negative orang lain. Sabar menghadapi emosi negative orang lain. Sadar dan menghargai emosi diri sendiri. Emosi negative untuk membina hubungan. Peka terhadap emosi orang lain. Saat emosional adalah saat mendengarkan.
![Page 14: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/14.jpg)
EQ Tinggi adalah Berempati Mangungkapkan dan memahami perasaan. Mengendalikan amarah. Kemandirian. Kemampuan menyesuaikan diri. Disukai Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi.
![Page 15: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/15.jpg)
Kesimpulan EQ : EQ dianggap sebagai persyaratan bagi kesuksesan pribadi. Alasan utamanya adalah masyarakat percaya bahwa emosi-
emosi sebagai masalah pribadi dan tidak memiliki tempat diluar inti batin seseorang juga batas-batas keluarga.
![Page 16: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/16.jpg)
Dr. DANIEL GOLEMAN memberikan satu asumsi betapa pentingnya peran EQ dalam kesuksesan pribadi :
90 % prestasi kerja ditentukan oleh EQ. Pengetahuan dan teknis hanya berkontribusi 4 %
![Page 17: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/17.jpg)
Membangun benteng untuk mencapai keterampilan Emosional (Dr Patricia Patton)
1. Paham pentingnya peran emosi dan pemahaman yang memungkinkan anda merasakan perbedaan besar dalam bagaimana kita mengendalikan emosi.
2. Mengekspresikan kanyataan bahwa tidak seorangpun memiliki perasaan yang sama tentang persoalan yang serupa.
![Page 18: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/18.jpg)
3.Mengekang emosi adalah tindakan yang tidak sehat yang dapat mengarahkan kita kepada hal-hal yang negative.
4. Mempertajam intuisi pemecahan masalah.5. Mengetahui keterbatasan diri sendiri.6. Memungkinkan orang lain menjadi diri sendiri.7. Mengetahui diri sendiri dan menghargai potensi yang kita
miliki.8. Mengetahui pentingnya kasih sayang, perhatian,dan
berbagi bersama.
![Page 19: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/19.jpg)
Menurut Robert K Cooper, PH.D Meningkatkan kecerdasan dengan “masuk kedalam hati dan
keluar dari fikiran”.
![Page 20: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/20.jpg)
SQ (SPIRITUAL QUOTIENT) Spiritual adalah inti dari pusat diri sendiri. Kecerdasan spiritual adalah sumber yang ilhami,
menyemangati dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu (Agus N. Germanto, 2001)
![Page 21: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/21.jpg)
Menurut VICTOR FRANK (PSIKOLOG) Pencarian manusia akan makna hidup merupakan motivasi
utamanya dalam hidup. Kearifan spiritual adalah sikap hidup arif dan bijak secara
spiritual, yang cenderung lebih bermakna dan bijak, bisa menyikapi segala sesuatu secara lebih jernih dan benar sesuai hati nurani kita, kecerdasan spiritual “SQ”.
![Page 22: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/22.jpg)
Ciri – Ciri SQ Tinggi :
1. Memiliki prinsip dan visi yang kuat.2. Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman.3. Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan
penderitaan.4. Mampu memaknai setiap sisi kehidupan.5. MAmpu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan
penderitaan.
![Page 23: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/23.jpg)
a. Memiliki Prinsip dan Visi Yang Kuat :
Prinsip adalah suatu kebenaran yang hakiki dan fundamental berlaku secara universal bagi seluruh umat.
Prinsip merupakan pedoman berprilaku, yang berupa nilai-nilai yang permanen dan mendasar.
![Page 24: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/24.jpg)
3 prinsip utama bagi orang yang spiritualnya tinggi :
Prinsip kebenaran. Prinsip Keadilan. Prinsip Kebaikan.
![Page 25: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/25.jpg)
b. Visi yang kuat : Visi adalah cara pandang bagaimana memandang sesuatu
dengan visi yang benar.
![Page 26: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/26.jpg)
Suatu ungkapan seorang pakar : “NO RELIGION WITHOUT MORAL, NO MORAL WITHOUT
LAW” Oleh karena itu SDM sebagai pelaksana suatu profesi
haruslah yang beraga dalam arti beriman dan bertakwa, bermoral dalam arti taat pada hukum.
![Page 27: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/27.jpg)
CQ (CREATIVITY QUOTIENT)KECERDASAN KREATIVITAS
Adalah potensi seseorng untuk memunculkan sesuatu yang penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta semua bidang dalam usaha lainnya.
![Page 28: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/28.jpg)
GUIL FORD mendeskripsikan 5 ciri kreativitas :
1. Kelancaran : Kemampuan memproduksi banyak ide.2. Keluwesan : Kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam
pendekatan jalam pemecahan masalah.3. Keaslian : Kemampuan untuk melahirkan gagasan yang orisinil
sebagai hasil pemikiran sendiri.4. Penguraian : Kemampuan menguraikan sesuatu secara
terperinci.5. Perumusan Kembali : Kemampuan untuk mengkaji kembali
suatu persoalan melalui cara yang berbada dengan yang sudah lazim.
![Page 29: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/29.jpg)
Kreativitas terdiri dari dua unsur :1. Kepasihan (kemampuan menghasilkan sejumlah gagasn
dan ide prmecahan masalah dengan lancar).2. Keluwesan (Kemampuan untuk menemukan gagasan yang
berbeda dan luar biasa untuk memecahkan suatu masalah )
![Page 30: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/30.jpg)
Hambatan untuk menjadi Kreatif : Kebiasaan, waktu, dibanjiri masalah, tidak ada masalah, takut
gagal, kebutuhan akan sebuah jawaban sekarang, kegiatan mental yang sulit diarahkan, tahut bersenang-senang, kritik orang lain.
![Page 31: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/31.jpg)
Beberapa cara memunculkan gagasan kreatif yaitu :
1. Kuantitas gagasan.2. Teknik brainstorming.3. Sinektik.4. Memfokuskan tujuan.
![Page 32: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/32.jpg)
Kesimpulan CQ : SDM sebagai pelaksana suatu profesi dengan tingkat
kecerdasan kreativitas (CQ) yang tinggi, adalah mereka yang kreatif, mampu mencari dan menciptakan terobosan-terobosan dalam membatasi berbagai kendala atau permasalahan yang muncul dalam lembaga profesi yang mereka geluti.
![Page 33: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/33.jpg)
AQ (ADVERSITY QUOTIENT)KECERDASAN DALAM MENGHADAPI MASALAH
Adalah kemampuan/ kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup.
![Page 34: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/34.jpg)
Paul G Stoltz, merinci AQ berdasarkan penelitiannya :
AQ tingkat “Quitters” (orang-orang yang berhenti). AQ tingkat “ Campers” (Orang yang berkemah) AQ tingkat “Climbers” (Orang yang mendaki)
![Page 35: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/35.jpg)
Rentang AQ : AQ rendah (0 – 50) AQ sedang (95 – 134) AQ tinggi (166 – 200)
![Page 36: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/36.jpg)
Analisa SWOT Merupakan suatu teknik yang dapat digunakan untuk
menelaan tingkat keberhasilan pencapaian cita-cita/ karier.
![Page 37: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/37.jpg)
SWOT
“S” Strenght (kekuatan) adalah sebuah potensi yang ada pada diri sendiri yang mendukung cita-cita/karier.
“W” Weakness (Kelemahan) adalah seluruh kekurangan yang ada pada diri sendiri dan kurang mendukung cita-cita/karier.
“O” Opportunity (peluang) adalah segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan cita-cita/karier.
“T” Traits (Ancaman) adalah segala sesuatu yang dapat menggagalkan rencana cita-cita/karier yang berasal dari diri sendiri atau lingkungan.
![Page 38: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/38.jpg)
Skema pengambilan keputusan
Masalah timbul
KeputusanPersepsi
Keputusan Emosional
KeputusanSpiritual
Kebebasan memilih
Sumber : Ari Ginanjar, ESQ Power 2003
![Page 39: Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022032023/55b7f95cbb61eb006d8b469a/html5/thumbnails/39.jpg)
Terima Kasih