mata katarak

31
ASUAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KATARAK Elon Kusnadi, Ners, MARS 1

Upload: punya-sunda-steady

Post on 23-Dec-2015

263 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep katarak

TRANSCRIPT

ASUAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KATARAK

Elon Kusnadi, Ners, MARS

1

LENSA MATA• Lensa-lensa adalah bagian yang bening

dari mata yang membantu memfokus cahaya, atau gambar, pada retina. Retina adalah jaringan yang sensitif cahaya di belakang mata.

• Pada mata yang normal, cahaya lewat melalui lensa-lensa yang transparan (jernih) ke retina. Sekali ia mencapai retina, cahaya dirubah kedalam sinyal-sinyal syaraf yang dikirim ke otak. 2

• Lensa-lensa harus bening untuk retina menerima gambar yang tajam. Jika lensa-lensa berkabut dari cataract, gambar yang anda lihat akan menjadi kabur.

3

DEFINISI

• Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun.

• Lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya.

4

DEFINISI

• Cataract adalah pengkabutan dari lensa mata yang mempengaruhi penglihatan.

• Kebanyakan Berhubungan dengan penuaan.• Pada umur 80 tahun, lebih dari separuh orang-

orang Amerika mempunyai cataract atau telah mepunyai operasi cataract.

• Cataract dapat terjadi pada satu atau kedua mata.

• Ia tidak dapat menyebar dari satu mata ke mata lainnya. 5

• seiring waktu lapisan luar katarak akan mencair dan membentuk cairan putih susu, yang dapat menyebabkan peradangan berat

• jika pecah kapsul lensa dan terjadi kebocoran.

• bila tidak diobati, katarak dapat menyebabkan glaukoma.

6

7

• Penderita katarak banyak didera di negara-negara yang memiliki iklim tropis

• Indonesia penderita katarak mencapai 2.000.000 orang dan akan terus bertambah 240.000 jiwa per tahunnya.

• Di AS, katarak yang terjadi akibat usia lanjut dilaporkan mencapai 42% dari orang-orang antara usia 52 sampai 64, 60% dari orang-orang antara usia 65 dan 74, dan 91% dari mereka antara usia 75 dan 85. 8

• Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan permanen.

• Hal tersebut didukung oleh faktor usia, radiasi dari sinar ultraviolet, kurangnya gizi dan vitamin serta faktor tingkat kesehatan dan penyakit yang diderita.

9

Tipe-tipe lain dari cataract

• Cataract sekunder. • Cataract traumatic. • Cataract congenital. • Cataract radiasi.

10

Klasifikasi

1. katarak Kongenital: Katarak yang sudah terlihat pada usia di bawah 1 tahun

2. Katarak Juvenil : katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahun

3. Katarak Senil: katarak setelah usia 50 tahun

4. Katarak Trauma: Katarak yang terjadi akibat trauma pada lensa mata

11

5. katarak komplikata : terjadi sebagai akibat langsung dari penyakit intraokuler, misalnya akibat uveitis, glaukoma, dll

6. Katarak yang disertai penyakit sistemik : misalnya dapat dijumpai pada penderita diabetes mellitus.

7. Katarak toksika : sangat jarang terjadi, misalnya akibat penggunaan steroid lokal dalam jangka waktu lama.

12

Siapa yang berisiko untuk cataracts ?

• Penyakit-penyakit tertentu, seperti diabetes.

• Kelakuan pribadi, seperti merokok dan penggunaan alkohol.

• Lingkungan, seperti paparan pada sinar matahari yang berkepanjangan.

13

PENYEBAB

• Faktor keturunan• Cacat bawaan sejak lahir.• Masalah kesehatan, misalnya

teridentifikasi penyakit diabetes.• Penggunaan obat tertentu, khususnya

steroid.• Mata tanpa pelindung terkena sinar

matahari dalam waktu yang cukup lama.14

Penyebab

• Gangguan pertumbuhan• Mata tanpa pelindung terkena sinar

matahari dalam waktu yang cukup lama.• Rokok dan Alkohol• Pernah melakukan operasi mata• Pernah mengalami trauma akibat

kecelakaan yang mengenai bagian sekitar mata

• Faktor-faktor lainya yang belum diketahui15

MANIFESTASI KLINIK

• Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.

• Peka terhadap sinar atau cahaya.• Dapat melihat dobel pada satu mata.• Memerlukan pencahayaan yang terang

untuk dapat membaca.• Lensa mata berubah menjadi buram

seperti kaca susu.16

PATOFISIOLOGI

• Lensa mata mengandung tiga komponen anatomis: nukleus korteks & kapsul.

• Nukleus mengalami perubahan warna coklat kekuningan seiring dengan bertambahnya usia.

• Disekitar opasitas terdapat densitas seperti duri dianterior & posterior nukleus.

17

• Opasitas pada kapsul posterior merupakan bentuk katarak yang paling bermakna.

• Perubahan fisik & kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya transparansi.

• Salah satu teori menyebutkan terputusnya protein lensa normal terjadi disertai infulks air kedalam lensa proses ini mematahkan serabut lensa yang tegang & mengganggu transmisi sinar.

18

• Teori lain mengatakan bahwa suatu enzim mempunyai peranan dalam melindungi lensa dari degenerasi.

• Jumlah enzim akan menurun dg bertambahnya usia dan tidak ada pada kebanyakan pasien menderita katarak.

19

KOMPLIKASI

• Ambliopia sensori, penyulit yg terjadi berupa : visus tdk akan mencapai 5/5

• Komplikasi yang terjadi : nistagmus dan strabismus

20

PENCEGAHAN

• Disarankan agar banyak mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vit.C ,vit.A dan vit E.

21

PENGOBATAN SECARA MEDIS

• Secara medis untuk mengobati katarak adalah dengan operasi dengan cara lapisan mata diangkat dan diganti dengan lensa mata yang baru ( buatan / lensa intraokuler ).

• Namun operasi tersebut tidak menjamin 100 % sembuh. Adapula operasi dengan menggunakan sinar laser.

22

Mendeteksi cataract• Tes ketajaman penglihatan. Pengujian peta

mata ini mengukur berapa baik anda melihat pada berbagai jarak-jarak.

• Pemeriksaan mata yang dibesarkan. Tetes-tetes mata ditempatkan pada mata-mata anda untuk melebarkan, atau membesarkan pupil-pupil. Dokter mata anda menggunakan lensa pembesar khusus untuk memeriksa retina dan syaraf optik anda untuk tanda-tanda kerusakan dan persoalan-persoalan mata lain.

23

• Tonometry. Alat mengukur tekanan dalam mata. Tetes-tetes mata yang mematirasakan mungkin dipakai pada mata anda untuk tes ini.

24

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

25

• a. Aktivitas/Istrahat• b. Neurosensori• c. Nyeri/Kenyamanan• d. Pembelajaran/Pengajaran• e. Prioritas Keperawatan• f. Tujuan Pemulangan

26

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul selama periode peri operasi (pre, intra, dan post operasi) adalah:1.Kecemasan berhubungan dengan kurang terpapar terhadap informasi tentang prosedur tindakan pembedahan2.Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan prosedure tindakan invasiv insisi jaringan tubuh3.c. Nyeri berhubungan dengan perlukaan sekunder operasi miles prosedur

27

Perencanaan Keperawatan• Kecemasan berhubungan dengan kurang

terpapar terhadap informasi tentang prosedur tindakan pembedahanTujuan/kriteria evaluasi:– Pasien mengungkapkan dan mendiskusikan rasa

cemas/takutnya.– Pasien tampak rileks tidak tegang dan melaporkan

kecemasannya berkurang sampai pada tingkat dapat diatasi.

– Pasien dapat mengungkapkan keakuratan pengetahuan tentang pembedahan

28

• Beri penjelasan pasien tentang prosedur tindakan operasi, harapan dan akibatnya

• Beri penjelasan dan suport pada pasien pada setiap melakukan prosedur tindakan

• Lakukan orientasi dan perkenalan pasien terhadap ruangan, petugas, dan peralatan yang akan digunakan.

30

Intervensi

• Kaji tingkat kecemasan pasien dan catat adanya tanda- tanda verbal dan nonverbal.

• Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan isi pikiran dan perasaan takutnya.

• Observasi tanda vital dan peningkatan respon fisik pasien

29

TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJAR

31