mandiri sk 1 kedkom

Upload: miranti-laras

Post on 06-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    1/32

      SK 1 KEDKOM (KEHAMILAN PADA REMAJA)

    LI 1 PERILAKU BERISIKO DAN PERILAKU KESEHATAN PADA PUBERTAS

    LO 1.1 PERILAKU BERISIKO

    Definisi remaja

    Istilah adolescence/remaja berasal dari kata latin adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) berarti“tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”.

    a) Menurut Stanley all. Masa remaja meru!akan masa dimana diangga! sebagai masa to!an badai dan stress

    (Storm and Stress). "arena mereka telah memiliki keinginan bebas untuk menentukan nasib sendiri,kalau terarah dengan baik maka ia akan menjadi seorang indi#idu yang memiliki rasa tanggungjawab,teta!i kalau tidak terbimbing maka bisa menjadi seorang yang tak memiliki masa de!an dengan baik.Menurut Stanley all usia remaja antara $% sam!ai usia %& tahun.

     b) Menurut 'rikson (&) masa remaja adalah masa yang akan melalui krisis dimana remaja berusahauntuk mencari identitas diri (Search or sel Identity).

    c) Menurut *iaget (+), masa remaja adalah usia di mana indi#idu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orangorang yang lebih tua, melainkan berada dalam tingkatanyang sama, sekurangkurangnya dalam masalah hak.

    d) - () mendeinisikan masa remaja meru!akan !eriode !erkembangan antara !ubertas, !erlihan biologismasa anakanak dan masa dewasa, yaitu antara umur $% tahun.

    e) Masa remaja meru!akan masa !eralihan antara masa kanak 0 kanak dan masa dewasa, yang dimulai !ada saat

    terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia $$ atau $% tahun sam!ai dengan % tahun yaitu menjelangmasa dewasa muda (Soetjiningsih).) 1ase remaja meru!akan segmen !erkembangan indi#idu yang sangat !enting, yaitu diawali dengan

    matangnya organ 0 organ isik (seksual) sehingga mam!u bere!roduksi (Syamsu 2usu).g) Masa remaja adalah masa !eralihan dari anak 0 anak menuju dewasa yang mencaku! kematangan mental,

    emosional, sosial dan isik (urlock, 'li3abeth 4).

    5aha!an !erkembangan masa remaja 65umbuh kembangnya menuju dewasa, berdasarkan kematangan !sikososial dan seksual, semua remaja akan melewatitaha!an berikut 6

    $. Masa remaja awal/dini (early adolescence) 6 umur $$ 0 $& tahun.7engan ciri khas 6 ingin bebas, lebih dekat dengan teman sebaya, mulai berikir abstrak dan lebih banyak 

    mem!erhatikan keadaan tubuhnya.%. Masa remaja !ertengahan (middle adolescence) 6 umur $+ 0 $8 tahun.7engan ciri khas 6 mencari identitas diri, timbul keinginan untuk berkencan,berkhayal tentang seksual,mem!unyai rasa cinta yang mendalam.

    &. Masa remaja lanjut (late adolescence) 6 umur $9 0 % tahun.7engan ciri khas6 mam!u berikir abstrak, lebih selekti dalam mencari teman sebaya, mem!unyai citra

     jasmani dirinya, da!at mewujudkan rasa cinta, !engungka!an kebebasan diri.

    5aha!an ini mengikuti !ola yang konsisten untuk masingmasing indi#idu. alau!un setia! taha! mem!unyai ciritersendiri teta!i tidak mem!unyai batas yang jelas, karena !roses tumbuh kembang berjalan secara berkesinambungan.

    1

    http://www.sarjanaku.com/2013/03/pengertian-remaja-definisi-menurut-para.htmlhttp://www.sarjanaku.com/2013/03/pengertian-remaja-definisi-menurut-para.htmlhttp://www.sarjanaku.com/2013/03/pengertian-remaja-definisi-menurut-para.html

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    2/32

    5aha!an *erkembangan Identitas

    5aha! :sia "arakteristik  

    7ierentiation

    *ractice

    ;a!!rochment

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    3/32

    Menerima isik dan menggunakan tubuhnya secara eekti Meminta, menerima dan menca!ai !erilaku bertanggungjawab secara sosial Menca!ai kemandirian secara emosional Mem!ersia!kan untuk karir ekonomi Mem!ersia!kan untuk menikah dan berkeluarga Mem!eroleh set nilai dan sistem etis untuk mengarahkan !erilaku

    Pener!ian Peri"a#$ Beresi#%*erilaku yang da!at membahayakan as!ekas!ek !sikososial sehingga remaja sulit berhasil dalam melalui

    masa !erkembangannya. *erilaku berisiko dilakukan remaja dengan tujuan tertentu yaitu untuk da!at memenuhi !erkembangan !sikologisnya.

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    4/32

    ♥ 'ating !attern♥ *hysical acti#ities

    Cyang dibold 6 resiko triad

    +a#!%r +a#!%r ,an &er'enar$- !er-aa' Peri"a#$ &eresi#%

    Permasa"a-an 'aa remaja

    http://remaja.sabda.org/masalah-remaja-di-sekolah-dan-pentingnya-konselor-guru# 

    *ada umumnya, masalah remaja di sekolah, baik di tingkat SM* mau!un SMA, berkenaan dengan !erilaku. 4erikut bebera!a masalah remaja di sekolah6

    1. Perilaku Bermasalah (Problem Behavior)

    Masalah !erilaku yang dialami remaja di sekolah da!at dikatakan masih dalam kategori wajar jika tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain. 7am!ak !erilaku bermasalah yang dilakukan remaja akan menghambatdirinya dalam !roses sosialisasi dengan remaja lain, guru, dan masyarakat. *erilaku malu dalam mengikuti

     berbagai akti#itas yang digelar sekolah, misalnya, termasuk dalam kategori !erilaku bermasalah yangmenyebabkan seorang remaja menjadi kurang !engalaman. Dadi, !erilaku bermasalah ini akan merugikan remajadi sekolah secara tidak langsung akibat !erilakunya sendiri.

    . Perilaku !enyimpang (Behavior "isorder)

    *erilaku menyim!ang !ada remaja meru!akan !erilaku yang kacau dan menyebabkan seorang remaja

    kelihatan gugu! (ner#ous) serta !erilakunya tidak terkontrol (uncontrol). Memang diakui bahwa tidak semuaremaja mengalami !erilaku ini. Seorang remaja mengalami hal ini jika ia merasa tidak tenang dan tidak bahagiasehingga menyebabkan hilangnya konsentrasi diri. *erilaku menyim!ang !ada remaja akan mengakibatkan

    4

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    5/32

    munculnya tindakan tidak terkontrol yang mengarah !ada tindakan kejahatan. *enyebab beha#iour disorder lebih banyak karena !ersoalan !sikologis yang selalu menghantui dirinya.

    . Penyesuaian "iri yang $alah (Behaviour !aladjustment)

    *erilaku tidak sesuai yang dilakukan remaja biasanya didorong oleh keinginan mencari jalan !intas dalammenyelesaikan sesuatu tan!a mendeinisikan secara cermat akibatnya. *erilaku menyontek, membolos, danmelanggar !eraturan sekolah meru!akan contoh !enyesuaian diri yang salah !ada remaja di sekolah menengah.

    %. Perilaku &idak "apat !embedakan Benar atau $alah ('ondut "isorder)

    "ecenderungan !ada sebagian remaja adalah tidak mam!u membedakan antara !erilaku yang benar dan !erilaku yang salah. ujud dari conduct disorder adalah munculnya cara ber!ikir dan !erilaku yang kacau dansering menyim!ang dari aturan yang berlaku di sekolah. *enyebabnya adalah karena sejak kecil, orang tua tidak 

     bisa membedakan !erilaku yang benar dan yang salah !ada anak. Seharusnya, orang tua mam!u memberikanhukuman (!unishment) saat anak ber!erilaku salah dan memberikan !ujian atau hadiah (reward) saat anak 

     ber!erilaku baik atau benar. Seorang remaja di sekolah dikategorikan dalam conduct disorder a!abila iamemunculkan !erilaku antisosial, baik secara #erbal mau!un secara non#erbal, se!erti melawan aturan, tidak so!an terhada! guru, dan mem!ermainkan temannya.

    . Perilaku Berkaitan dengan Perhatian (*ttention "e+iit ,yperativity "isorder)

    *erilaku berkaitan dengan !erhatian adalah anak yang mengalami deisiensi dalam !erhatian dan tidak da!atmenerima im!ulsim!uls sehingga gerakangerakannya tidak da!at terkontrol dan menjadi hi!erakti. ;emaja disekolah yang hi!erakti biasanya mengalami kesulitan dalam memusatkan !erhatian sehingga tidak da!atmenyelesaikan tugastugas yang diberikan ke!adanya atau tidak da!at berhasil dalam menyelesaikan tugasnya.Dika diajak berbicara, remaja yang hi!erakti tidak akan mem!erhatikan lawan bicaranya dan ce!at ter!engaruholeh stimulus yang datang dari luar.

    LO 1./ PERILAKU KESEHATAN

    Definisi

    *erilaku kesehatan !ada dasarnya adalah suatu res!ons seseorang (organisme) terhada! stimulus yang berkaitandengan sakit dan !enyakit, sistim !elayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan.

    Res'%ns an S!im$"$s

    4atasan ini mem!unyai dua unsur !okok, yakni res!ons dan stimulus atau !erangsangan.;es!ons atau reaksi manusia, baik bersiat !asi (!engetahuan, !erse!si, dan sika!), mau!un bersiat akti (tindakanyang nyata atau !ractice).Sedangkan stimulus atau rangsangan di sini terdiri + unsur !okok, yakni6 sakit dan !enyakit, system !elayanankesehatan dan lingkungan.7engan demikian secara lebih terinci !erilaku kesehatan itu mencaku!6

    $. *erilaku seseorang terhada! sakit dan !enyakit, yaitu bagaimana manusia beres!ons, baik secara !asi (mengetahui, bersika!, dan mem!erse!si !enyakit dan rasa sakit yang ada !ada dirinya dan di luar dirinya, mau!unakti (tindakan) yang dilakukan sehubungan dengan !enyakit dan sakit tersebut. *erilaku terhada! sakit dan

     !enyakit ini dengan sendirinya sesuai dengan tingkattingkat !encegahan !enyakit, yakni6• *erilaku sehubungan dengan !eningkatan dan !emeliharaan kesehatan, (health promotion behavior ), misalnya

    makan makanan yang bergi3i, olah raga, dan sebagainya.• *erilaku !encegahan !enyakit (health prevention behavior ), adalah res!ons untuk melakukan !encegahan

     !enyakit, misalnya6 tidur memakai kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk malaria, imunisasi, dansebagainya. 5ermasuk juga !erilaku untuk tidak menularkan !enyakit ke!ada orang lain.

    • *erilaku sehubungan dengan !encarian !engobatan (health seeking behavior ), yaitu !erilaku untuk melakukan

    atau mencari !engobatan, misalnya usahausaha mengobati sendiri !enyakitnya, atau mencari !engobatan keasilitasasilitas kesehatan modern (!uskesmas, mantra, dokter !raktek, dan sebagainya), mau!un ke asilitaskesehatan tradisional (dukun, sinshe, dan sebagainya).

    5

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    6/32

    • *erilaku sehubungan dengan !emulihan kesehatan (health rehabilitation behavior ), yaitu !erilaku yang berhubungan dengan usahausaha !emulihan kesehatan setelah sembuh dari suatu !enyakit. Misalnyamelakukan diet, mematuhi anjurananjuran dokter dalam rangka !emulihan kesehatannya.

    %. *erilaku terhada! sistem !elayanan kesehatan, adalah res!ons seseorang terhada! system !elayanan kesehatan baik sistem !elayanan kesehatan modern mau!un tradisional. *erilaku ini menyangkut res!ons terhada! asilitas

     !elayanan, cara !elayanan, !etugas kesehatan, dan obatobatannya, yang terwujud dalam !engetahuan, !erse!si,sika!, dan !enggunaan asilitas, !etugas, dan obatobatan.

    &. *erilaku terhada! makanan (nutrition behavior ), yakni res!ons seseorang terhada! makanan sebagai kebutuhan

    #ital bagi kehidu!an. *erilaku ini meli!uti !engetahuan, !erse!si, sika!, dan !raktek kita terhada! makanan sertaunsurunsur yang terkandung di dalamnya (3at gi3i), !engelolaan makanan, dan sebagainya sehubungan dengankebutuhan tubuh kita.

    +. *erilaku terhada! lingkungan kesehatan (environmental health behavior ) adalah res!ons seseorang terhada!lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia. Eingku! !erilaku ini seluas lingku! kesehatan lingkungan itusendiri. *erilaku ini antara lain mencaku!6• *erilaku sehubungan dengan air bersih, termasuk di dalmnya kom!onen, manaat, dan !enggunaan air bersih

    untuk ke!entingan kesehatan.• *erilaku sehubungan dengan !embuangan air kotor, yang menyangkut segisegi higien !emeliharaan teknik,

    dan !enggunaannya.• *erilaku sehubungan dengan limbah, baik limbah !adat mau!un limbah cair. 5ermasuk di dalamnya system

     !embuangan sam!ah dan air limbah yang sehat, serta dam!ak !embuangan limbah yang tidak baik.• *erilaku sehubungan dengan rumah yang sehat, yang meli!uti #entilasi, !encahayaan, lantai, dan sebagainya.• *erilaku sehubungan dengan !embersihan sarangsarang nyamuk (vetor ), dan sebagainya.

    4ecker ($>9>) mengajukan klasiikasi !erilaku yang berhubungan dengan kesehatan (health related beha#ior) sebagai berikut6

    $. *erilaku kesehatan (health behavior ), yaitu halhal yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorangdalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. 5ermasuk juga tindakantindakan untuk mencegah

     !enyakit, kebersihan !erorangan, memilih makanan, sanitasi, dan sebaginya.%. *erilaku sakit (illness behavior ), yakni segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang indi#idu

    yang merasa sakit, untuk merasakan dan mengenal keadaan kesehatannya atau rasa sakit. 5ermasuk di sini juga kemam!uan atau !engetahuan indi#idu untuk mengidentiikasi !enyakit, !enyebab !enyakit, serta usaha

    usaha mencegah !enyakit tersebut.&. *erilaku !eran sakit (the sik role behavior ), yakni segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh indi#iduyang sedang sakit untuk mem!eroleh kesembuhan. *erilaku ini di sam!ing ber!engaruh terhada! kesehatan/kesakitannya sendiri, juga ber!engaruh terhada! orang lain, terutama ke!ada anakanak yang belummem!unyai kesadaran dan tanggung jawab terhada! kesehatannya.

    LI / KEHAMILAN PADA REMAJA DAN KEHAMILAN 0AN TIDAK DIININKAN

    Menurut Monks ($>>>) dalam Fasution (%9) batasan usia secara global berlangsung antara umur $% dan %$tahun dengan !embagian $%$ tahun masa muda awal, $$= tahun masa muda !ertengahan, $=%$ tahun masa mudaakhir.

    ;e!roduksi sehat untuk hamil dan melahirkan adalah usia %& tahun, jika terjadi kehamilan di bawah atau di

    atas usia tersebut maka akan dikatakan berisiko akan menyebabkan terjadinya kematian %+G lebih tinggi darire!roduksi sehat."ehamilan yang terjadi diusia muda meru!akan salah satu resiko seks !ranikah atau sesk bebas (kehamilan

    yang tidak dihara!kan ("57). "ehamilan !ranikah adalah kehamilan yang !ada umumnya tidak direncanakan danmenimbulkan !erasaan bersalah, berdosa dan malu !ada remaja yang mengalaminya, ditambah lagi dengan adanyasangsi sosial dari masyarakat terhada! kehamilan dan kelahiran anak tan!a ikatan !ernikahan.

    A. Ke-ami"an 'aa remaja

    Menurut 4""4F usia yang ideal %& tahun, lebih atau kurang dari usia itu adalah berisiko. "esia!an untuk hamil dan melahirkan ditentukan oleh6• "esia!an isik • "esia!an mental/emosi/!sikologis• "esia!an sosial ekonomi

    6

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    7/32

    :sia % tahun secara isik diangga! sudah sia!, Mengapa banyak remaja (usia < 20 tahun) hamil saat ini?

    • 1aktor sosiodemograik (kemiskinan, kebiasaan, !eran wanita di masy., seksualitas akti H !enggunaankontrase!si, media massa)

    • "arakteristik keluarga (hubungan antar keluarga)• Status !erkembangan (kurang !emikiran tentang masa de!an, ingin mencobacoba, kebutuhan thd !erhatian)• *enggunaan dan !enyalahgunaan obat obatan

     Mengapa Remaja Melakukan Hubungan Seks?• 5ekanan !asangan• Merasa sudah sia! melakukan hubungan seks• "einginan dicintai• "eingintahuan ttg seks• "einginan menjadi !o!ular • 5idak ingin diejek “masih !erawan”• 1ilm, tayangan 5, H media massa (termasuk internet) menam!akkan bahwa normal bagi remaja utk 

    melakukan hubungan seks• 5ekanan dari seseorang untuk melakukan hubungan seks

     Apa yang terjadi jika remaja menikah/hamil di usia muda?

    Ibu muda !ada waktu hamil kurang mem!erhatikan kehamilannya termasuk kontrol kehamilan• ;isiko kehamilan (ibu H janin)

    Ibu muda !ada waktu hamil sering mengalami risiko• 4erakibat !ada kematian ibu

    "ehamilan usia muda da!at berisiko menderita kanker di masa yang akan datang

    ?ilbert, et al (%+)6 kehamilan remaja awal ($$$ th), remaja akhir ($8$> th). "om!likasi !d kehamilanremaja6 !ersalinan !rematur, I:?;, 44E; H kematian !erinatal. Studi thd kelom!ok remaja his!anik H nonhis!anik, Arika Amerika H Asia@ hasil kehamilan6 kematian bayi H neonatal, 44E;, !ersalinan !rematur, *'4,

    eklam!sia, !yeloneritis, kom!likasi ineksi.Ahmad (%+) dari la!oran Sa#e the

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    8/32

    2 "alau mereka menikah6 !erkawinan bermasalah yang !enuh konlik krn samasama belum dewasa Hsia! memikul tanggung jawab sebagai orang tua.

    2 *asangan muda terutama !ihak !erem!uan 6 dibebani o/ berbagai !erasaan yg tdk nyaman (dihantuirasa malu terus menerus, rendah diri, bersalah/ berdosa, de!resi atau tertekan, !esimis dll) L hinggagangguan kejiwaan

    c) ;isiko Sosial berhenti/!utus sekolah atas kemauan sendiri krn rasa malu/cuti melahirkan. dikeluarkan dari sekolah 6 sekolah tdk mentolerir siswi hamil.

    menjadi objek gosi!, kehilangan masa remaja yg seharusnya dinikmati, H terkena ca! buruk karenamelahirkan anak Ndi luar nikahN 6 kelahiran anak di luar nikah masih menjadi beban orang tua mau!unanak yg lahir.

    d) ;isiko 'konomiMerawat kehamilan, melahirkan H membesarkan bayi/anak membutuhkan biaya besar 

    Mena#-iri Ke-ami"an

    ♥ Abortus dalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibatakibat tertentu) sebelum buah kehamilan tersebutmam!u untuk hidu! diluar kandungan, dimana beratnya O gram atau sebelum kehamilan usia % mgg

    ♥ Abortus terbagi %6 Abortus s!ontan / keguguran Abortus buatan / !engguguran, aborsiImami/";; %+

    ♥ ;isiko aborsi tdk aman2 ;isiko 1isik6 *endarahan H kom!likasi lain (ineksi, emboli, "', robekan ddg rahim, kerusakan leher 

    rahim) L kematian. Aborsi yang berulang6 kom!likasi H juga mengakibatkan kemandulan.2 ;isiko *sikis

    o *elaku aborsi6 !erasaan takut, !anik, tertekan atau stress, trauma mengingat !roses aborsi dankesakitan. "ecemasan karena rasa bersalah/ dosa akibat aborsi bisa berlangsung lama L

    o 7e!resio *erasaan sedih karena kehilangan bayio "ehilangan ke!ercayaan diri

    2 ;isiko Sosialo "etergantungan !ada !asangan menjadi J besar karena !erem!uan merasa sudah tidak !erawan,

     !ernah mengalami "57 dan aborsi.o ;emaja !erem!uan J sukar menolak ajakan seksual !asangannya.o *endidikan ter!utus dan masa de!an terganggu.

    2 ;isiko 'konomi.4iaya aborsi cuku! tinggi. 4ila terjadi kom!likasi maka biaya menjadi semakin tinggi.

    Ker$ian 3 &a-a,a KTD ' remaja

    P ;emaja jadi !utus sekolahP "ehilangan kesem!atan meniti karir P Menjadi orangtua tunggal H !ernikahan dini yg tdk terencanaP "esulitan dalam berada!tasi secara !sikologis (sulit menghara!kan adanya !erasaan kasih sayang)P "esulitan berada!tasi menjadi orangtua (tidak bisa mengurus kehamilannya H bayinya)P *erilaku yang tidak eekti (stress, konlik)

    P "esulitan berada!tasi dengan !asanganP Mengakhiri kehamilannya L aborsi ilegal L kematian H kesakitan ibu

    +a#!%r ,an Mem'enar$-i

    4anyak aktor yang da!at mem!engaruhi remaja untuk menikah di usia muda, yang selanjutnya akan hamil danmelahirkan di usia muda antara lain6

    a. &ingkat Pendidikan

    Makin rendah tingkat !endidikan, makin mendorong ce!atnya !erkawinan usia muda.b. 0konomi

    A!abila anak !erem!uan telah menikah, berarti orang tua bebas dari tanggung jawab sehingga secara ekonomimengurangi beban dengan kata lain sebagai jalan keluar dari berbagai kesulitan (;omauli, S.dkk.%>)."emiskinan mendorong terbukanya kesem!atan bagi remaja khususnya wanita untuk melakukan hubunganseksual !ra nikah. "arena kemiskinan ini, remaja !utri ter!aksa bekerja. Famun sering kali merekatereks!loitasi, bekerja lebih dari $% jam sehari, bekerja di !erumahan tan!a di bayar hanya diberi makan dan

     !akaian, bahkan bebera!a mengalami kekerasan seksual.8

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    9/32

    . Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi

    "urangnya !engetahuan atau mem!unyai konse! yang salah tentang kesehatan re!roduksi !ada remaja da!atdisebabkan karena masyarakat tem!at remaja tumbuh memberikan gambaran sem!it tentang kesehatanre!roduksi sebagai hubungan seksual. 4iasanya to!ik terkait re!roduksi diangga! tabu dibicarakan dengan anak (remaja). Sehingga saluran inormasi yang benar tentang kesehatan re!roduksi menjadi sangat kurang.

    d. ,ukum atau Peraturan

    7alam agama Islam menikah diisyaratkan oleh bebera!a !emeluknya diangga! sesuatu yang harus disegerakanagar terhindar dari halhal yang tidak diinginkan yaitu wanita umur $8 tahu dan !ria umur $> tahun. 7ari segi

    lain makin mudah orang bercerai dalam suatu masyarakat makin banyak !erkawinan usia muda.e. *dat stiadat atau Pandangan !asyarakat Adanya angga!an lingkungan dan adat istiadat jika anak gadis belum menikah di angga! sebagai aib keluarga.4anyak di daerah ditemukan !andangan dan ke!ercayaan yang salah, kedewasaan seseorang dinilai dari status

     !erkawinan, status janda lebih baik dari!ada !erawan tua. +. "orongan Biologis

    Adanya dorongan biologis untuk melakukan hubungan seksual meru!akan insting alamiah dari berungsinyaorgan sistem re!roduksi dan kerja hormon. 7orongan da!at meningkat karena !engaruh dari luar, misalnyadengan membaca buku atau melihat ilm/ majalah yang menan!ilkan gambar0gambar yang membangkitkanerotisme. 7i era teknologi inormasi yang tinggi sekarang ini, remaja sangat mudah mengakses gambar tersebutmelalui tele!on genggam dan akan selalu di bawa dalam setia! langkah remaja.

     g. epatuhan &erhadap 2rang &ua

    *erkawinan da!at berlangsung karena adanya ke!atuhan remaja terhada! orang tua atau siat menentang.h. etidakmampuan !engendalikan "orongan Biologis"emam!uan mengendalikan dorongan biologis di!engaruhi oleh nilai0nilai moral dan keimanan seseorang.;emaja yang memiliki keimanan kuat tidak akan melakukan seks !ra nikah, karena mengingat ini adalah dosa

     besar yang harus di!ertanggung jawabkan dihada!an 5uhan 2ang Maha 'sa. Famun keimanan ini da!at sirnatan!a tersisa bila remaja di!engaruhi obat0obatan misalnya !sikotro!ika. -bat ini akan mem!engarui !ikiranremaja sehingga !elanggaran terhada! nilai0nilai agama dan moral dinikmati dengan tan!a rasa bersalah.

    i. *danya esempatan !elakukan ,ubungan $eks Pra 3ikah

    1aktor kesem!atan melakukan hubungan seks !ra nikah sangat !enting untuk di!ertimbangkan, karena bilatidak ada kesem!atan baik ruang mau!un waktu maka hubungan seks !ra nikah tidak akan terjadi. 5erbukanyakesem!atan !ada remaja untuk melakukan hubungan seks didukung oleh kesibukan orang tua yangmenyebabkan kurangnya !erhatian !ada remaja. 5untutan kebutuhan hidu! sering menjadi alasan suami istri

     bekerja di luar rumah dan menghabiskan hari0harinya dengan kesibukan masing 0 masing sehingga !erhatianterhada! anak remajanya terabaikan. Selain itu !emberian asilitas (termasuk uang) !ada remaja secara

     berlebihan. Adanya ruang yang berlebihan membuka !eluang bagi remaja untuk membeli asilitas, misalnyamengina! di hotel/motel atau ke night club sam!ai larut malam. Situasi ini sangat mendukung terjadinyahubungan seksual !ra nikah.

     j. Pandangan terhadap onsep 'inta

    Menyalahartikan atau kebingungan dalam mengartikan konse! cinta, keintiman, dan tingkah laku seksualsehingga remaja awal cenderung berikir bahwa seks adalah cara untuk menda!atkan !asangan, sedangkanremaja akhir cenderung melakukan tingkah laku seksual jika telah ada ikatan dan saling !engertian dengan

     !asangan. Seks sering dijadikan sarana untuk berkomunikasi dengan !asangan (Eesna!urnawan, %> dan7ianawati,%).

    Dam'a# ,an Terjai

    *erkawinan dan kehamilan yang dilangsungkan !ada usia muda (remaja) umumnya akan menimbulkan masalah0 masalah sebagai berikut 6

    a. !asalah esehatan 4eproduksi

    ;emaja yang akan menikah kelak akan menjadi orang tua sebaiknya mem!unyai kesehatan re!roduksi yangsehat sehingga da!at menurunkan generasi !enerus yang sehat. :ntuk itu memerlukan !erhatian karena belumsia!nya alat re!roduksi untuk menerima kehamilan yang akhirnya akan menimbulkan berbagai bentuk kom!likasi. Selain itu kematian maternal !ada wanita hamil dan melahirkan !ada usia di bawah % tahunternyata %0 kali lebih tinggi dari !ada kematian maternal yang terjadi !ada usia %%> tahun.

    b. !asalah Psikologis

    :mumnya !ara !asangan muda keadaan !sikologisnya masih belum matang, sehingga masih lebih dalammenghada!i masalah yang timbul dalam !erkawinan. 7am!ak yang da!at terjadi se!erti !erceraian, karenakawin cerai biasanya terjadi !ada !asangan yang umurnya !ada waktu kawin relati masih muda. 5eta!i untuk 

    9

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    10/32

    remaja yang hamil di luar nikah menghada!i masalah !sikologi se!erti rasa takut, kecewa, menyesal, rendahdiri dan lainlain, terlebih lagi masyarakat belum da!at menerima anak yang orang tuanya belum jelas.

    . !asalah $osial 0konomi

    Makin bertambahnya umur seseorang, kemungkinan untuk kematangan dalam bidang sosial ekonomi juga akanmakin nyata. *ada umumnya dengan bertambahnya umur akan makin kuatlah dorongan mencari nakah sebagai

     !eno!ang. "etergantungan sosial ekonomi !ada keluarga menimbulkan stress (tekanan batin).

    7am!ak kebidanan yang terjadi !ada kehamilan usia muda adalah 6

    a. *bortus (eguguran)"eguguran sebagian dilakukan dengan sengaja untuk menghilangkan kehamilan remaja yang tidak dikehendaki.Abortus yang dilakukan oleh tenaga non!roesional da!at menimbulkan tingginya angka kematian dan ineksialat re!roduksi yang !ada akhirnya da!at menimbulkan kemandulan.

    b. Persalinan Prematur Berat Badan 5ahir 4endah (BB54) dan elainan Ba6aan ekurangan berbagai 7at yang 

    dibutuhkan saat pertumbuhan dapat mengakibatkan tingginya prematur BB54 dan aat ba6aan.

    . !udah &erin+eksi

    "eadaan gi3i yang buruk, tingkat sosial ekonomi yang rendah dan stres memudahkan terjadinya ineksi saathamil, terlebih !ada kala nias.

    d. *nemia ehamilan

    e. eraunan ehamilan (8estosis)

    Meru!akan kombinasi keadaan alat re!roduksi yang belum sia! hamil dan anemia makin meningkatkan

    terjadinya keracunan saat hamil dalam bemtuk eklam!si dan !re eklam!si sehingga da!at menimbulkankematian. 7imana keracunan kehamilan meru!akan !enyebab kematian ibu yang terbesar ketiga. +. ematian bu yang &inggi

    ;emaja yang stres !ada kehamilannya sering mengambil jalan yang !intas untuk melakukan abortus olehtenaga non!roesional. Angka kematian abortus yang dilakukan oleh dukun cuku! tinggi, teta!i angka !astitidak diketahui. "ematian ibu terutama karena !erdarahan dan ineksi. *enyebab kematian ibu dikenal dengantrias klasik yaitu !erdarahan, ineksi dan gestosis.

    Penan$"anan

    *enanggulangan masalah kehamilan usia muda atau remaja sangat sukar dan kom!leks yang menyangkut berbagai

    segi kehidu!an masyarakat diantaranya 6a. Pengaruh 8lobalisasi7engan derasnya arus inormasi yang mendorong remaja mem!unyai !rilaku seks yang bebas dan jumlah anak dalam suatu keluarga tidak terbatas sehingga kualitas !endidikan rohani kurang menda!at !erhatian. :ntuk itu

     !erlu ditanamkan nilainilai moral dan etika agama yang baik mulai dari masa anak anak, karena semua agama ber!enda!at bahwa kehamilan dan anak harus bersumber dari !erkawinan yang syah menurut adat agama dan bahkan hukum yang disaksikan masyarakat. :ntuk itu di!erlukan sika! dan !rilaku orang tua yang da!atdijadikan !anutan dan suri tauladan bagi remaja.

    b. Pendidikan $eks

    *endidikan seks !ada remaja sangat berguna untuk memberikan !engetahuan tentang seks dan !enyakithubungan seks. *rogram !endidikan seks ini lebih besar kemungkinannya berhasil a!abila terda!at !endekatanter!adu antara sekolah dan layanan kesehatan. Sta layanan kesehatan da!at dilibatkan dalam !enyam!aian

     !endidikan seks, dan sekolah da!at mengatur kunjungan kelom!ok ke klinik sebagai !engenalan dan untuk meningkatkan rasa !ercaya diri dari !ara remaja yang mungkin ingin menda!atkan layanan klinik tersebut.

    . eluarga Berenana untuk 4emaja

    "enyataannya !erilaku seks remaja menjurus kearah liberal, tidak da!at dibendung, dan hanya mungkinmengendalikannya sehingga !enyebaran !enyakit hubungan seks dan kehamilan dikalangan remaja da!atdibatasi. :ntuk itu !erlu dicanangkan !rogram keluarga berencana dikalangan remaja sehingga !engendalian

     !erilaku seks da!at terca!ai.d. Pelayanan 8ugur andungan

    *elayanan gugur kandungan !ada remaja banyak dilakukan oleh lembaga tertentu atau dilakukan secara !erorangan untuk menghilangkan keadaan dalam !ersim!angan jalan !ada remaja. Melakukan gugur kandungan meru!akan tindakan yang !aling rasional untuk menyelesaikan masalah hamil remaja dengankeuntungan 6- 4ebas dari stres hamil yang tidak dikehendaki- 4ebas dari tekanan stres dan masyarakat- Masih da!at melanjutkan sekolah atau bekerja

    10

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    11/32

    - 4ila dilakukan secara legalitas !enyulit sangat minimal dan tidak mengganggu ungsi re!roduksi- 4iaya ringan, dibandingkan bila kehamilan diteruskan. alau!un !elaksanaan gugur kandungan

    meru!akan tindakan yang !aling rasional dan menguntungkan kedua belah !ihak teta!i bukanlah da!atdilakukan begitu saja karena undangundang kesehatan telah meneta!kan !etunjuk !elaksanaannya dandisertai sangsi hukum. 7engan demikian melakukan gugur kandungan bukan berarti bebas dari tuntutanhukum dan tuntutan moral !elaku dan yang meminta dilakukannya

    LI 4 LANKAH2LANKAH MENENDALIKAN KEHAMILAN PADA REMAJA

    Lan#a-2"an#a- $n!$# menena"i#an masa"a- #e-ami"an remaja a"a- se&aai &eri#$!

    $. Sebelum terjadi kehamilan♥ Menjaga kesehatan re!roduksi dengan jalan melakukan hubungan seksual yang bersih dan aman.♥ Menghindari multi!artner (umumnya sulit dihindari)♥ Mem!ergunakan "4 remaja, diantaranya kondom, !il, dan suntikan sehingga terhindar dari kehamilan

    yang tidak diinginkan.♥ Memberikan !endidikan seksual sejak dini.♥ Meningkatkan iman dan taBwa ke!ada 5uhan 2M' sesuai ajaran agama masingmasing.♥ Segera setelah hubungan seksual mem!ergunakan "4 darurat !enginduksi haid atau miso!rostol dan

    lainnya.

    %. Setelah terjadi kehamilan. Setelah terjadi konse!si sam!ai nidasi, !ersoalannya makin sulit karena secara isik hasil konse!si dan nidasi mem!unyai bebera!a keteta!an sebagai berikut 6♥ asil konse!si dan nidasi mem!unyai hak untuk hidu! dan menda!atkan !erlindungan.♥ asil konse!si dan nidasi meru!akan 3ygote yang mem!unyai !otensi untuk hidu!.♥ asil konse!si dan nidasi nasibnya ditentukan oleh ibu yang mengandung.♥ asil konse!si dan nidasi mem!unyai landasan moral yang kuat, karena !otensinya untuk tumbuh

    kembang menjadi generasi yang didambakan setia! keluarga.(Syarudin dan amidah, %>)

    Berasar#an 'er!im&anan !erse&$! i a!as ma#a "an#a- ,an a'a! iam&i" an!ara "ain

    $. Membiarkan tumbuh kembang sam!ai lahir, sekali!un tan!a ayah yang jelas dan selanjutnya menjaditanggung jawab Fegara. 4erdasarkan hak Fegara biaya da!at dialihkan haknya ke!ada orang lain. Mereka

    dinikahkan sehingga bayi yang lahir mem!unyai keluarga yang sah.%. 7i lingkungan Fegara yang da!at menerima kehadiran bayi tan!a ayah, !ihak !erem!uan memeliharanyasebagai anak secara la3im.

    &. 7a!at dilakukan terminasi kehamilan dengan berbagai teknik sehingga keselamatan remaja da!at terjaminuntuk menyongsong kehidu!an normal sebagaimana mestinya. :ndangundang kesehatan yang mengatur gugur kandung secara legal yaitu Fo. %& 5ahun $>>%.

      (Syarudin dan amidah, %>)

    Penananan #e-ami"an remaja

    $. Sika! bersahabat jangan mencibir.%. "onseling ke!ada remaja dan keluarga meli!uti kehamilan dan !ersalinan.&. Membantu mencari !enyelesaian masalah yaitu dengan menyelesaikan secara kekeluargaan, segea menikah.

    +. *eriksa kehamilan sesuai standar.. ?angguan jiwa atau resiko tinggi segera rujuk.8. 4ila ingin abortus maka berikan konseling resiko abortus.

    *ersoalan selanjutnya adalah menghindari kehamilan yang berulang dengan meningkatkan budi !ekerti dan akti#itasyang lebih bermanaat, bila hal tersebut tidak mungkin dilakukan maka gunakan "4 remaja dengan risiko yang !alingringan. (Syarudin dan amidah, %>)

    LI 5 PENATALAKSANAAN RISIKO TINI KEHAMILAN

     engertian !ehamilan Resik" #inggi$

      "ehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. *asalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu

    mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa !enolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya. (:baydillah, %).

     %ampak !ehamilan Resik" #inggi pada &sia Muda$

    11

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    12/32

    a. "eguguran."eguguran !ada usia muda da!at terjadi secara tidak disengaja. misalnya 6 karena terkejut, cemas, stres.5eta!i ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh tenaga non !roesional sehingga da!at menimbulkanakibat eek sam!ing yang serius se!erti tingginya angka kematian dan ineksi alat re!roduksi yang !adaakhirnya da!at menimbulkan kemandulan.

     b. *ersalinan !rematur, berat badan lahir rendah (44E;) dan kelainan bawaan.*rematuritas terjadi karena kurang matangnya alat re!roduksi terutama rahim yang belum sia! dalam suatu

     !roses kehamilan, berat badan lahir rendah (44E;) juga di!engaruhi gi3i saat hamil kurang dan juga umur 

    ibu yang belum menginjak % tahun. cacat bawaan di!engaruhi kurangnya !engetahuan ibu tentangkehamilan, !engetahuan akan asu!an gi3i rendah, !emeriksaan kehamilan (AF hari). hal ini terjadi karena !ada saat

     !ertumbuhan janin 3at yang di!erlukan berkurang.%) 4erat badan lahir rendah (44E;).

    2aitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari %. gram. kebanyakan hal ini di!engaruhikurangnya gi3i saat hamil, umur ibu saat hamil kurang dari % tahun. da!at juga di!engaruhi !enyakitmenahun yang diderita oleh ibu hamil.

    &)

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    13/32

    Meru!akan kelainan !ertumbuhan struktur organ janin sejak saat !ertumbuhan.hal ini di!engaruhi oleh bebera!a aktor, diantaranya kelainan genetik dan kromosom, ineksi, #irus rubela serta aktor gi3i dankelainan hormon.

    +) "ematian bayi"ematian bayi yang masih berumur 9 hari !ertama hidu!nya atau kematian !erinatal.yang disebabkan

     berat badan kurang dari %. gram, kehamilan kurang dari &9 minggu (%> hari), kelahiran kongenitalserta lahir dengan asiksia.(Manuaba,$>>=).

    'akt"r'akt"r Resik" pada !ehamilanMenurut A3rul A3war (%=) aktoraktor resiko !ada ibu hamil meli!uti6$) :mur  

    5erlalu muda yaitu O % tahun*ada usia ini rahim dan !anggul ibu belum berkembang dengan baik sehingga !erlu diwas!adaikemungkinan mengalami !ersalinan yang sulit.

    5erlalu tua yaitu J & tahun*ada umur ini kesehatan dan rahim ibu sudah tidak baik se!erti !ada umur %& tahun sebelumnyasehingga !erlu diwas!adai kemungkinan terjadinya !ersalinan lama, !erdarahan dan resiko cacat bawaan.

    %) *aritas*aritas lebih dari & !erlu diwas!adai kemungkinan !ersalinan lama, karena semakin banyak anak keadaanrahim ibu semakin lemah.

    &) Inter#alDarak !ersalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang O % tahun, bila jarak terlalu dekat maka rahim dankesehatan ibu bulum !ulih, keadaan ini !erl diwas!adai !ersalinan lama, kemungkinan !ertumbuhan janinkurang baik atau !erdarahan.

    +) 5inggi badan5inggi badan O $+ cm, !ada keadaan ini !aerlu diwas!adai ibu yang mem!unyai !anggul sem!it sehinggasulit untuk melahirkan

    ) Eingkar Eengan AtasEila O %&, cm, ini berarti ibu beresiko memderita "'" ("ekurangan 'nergi "ronik) atau kekurangan gi3iyang lama. *ada keadaan ini !erlu diwas!adai kemungkinan ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, !ertumbuhan dan !erkembangan otak janin terhambat sehingga mem!engaruhi kecerdasan anak dikemudian hari.

    8) ;iwayat "eluarga menderita !enyakit kencing manis (7M), i!ertensi dan riwayat cacat kongenital.9) "elainan bentuk tubuh, misalnya kelainan tulang belakang atau !anggul

      Menurut ord!ress (%=), aktor resiko atau resiko sedang dalam kehamilan yaitu6 tinggi badan kurang dari$+ cm, jarak antara kelahiran/ kehamilan kurang dari % tahun, !aritas lebih dari & orang, usia J& tahun dan O%tahun, serta lingkar lengan atas O%&, cm.4anyak 1aktor yang menentukan resiko !ada kehamilan contohnya6

    $) Ibu hamil yang berusia diatas & tahun memiliki resiko yang lebih tinggi di!erlukannya o!erasi

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    14/32

     enatalaksanaan

    "ehamilan dengan aktor resiko da!at dicegah bila gejalanya da!at ditemukan sedini mungkin sehingga da!atdilakukan tindakan !erbaikannya. *encegahannya da!at dilakukan dengan6

    $. Ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya sedini mungkin dan teratur ke !etugas kesehatan minimal + kaliselama kehamilan.

    %. Ibu hamil menda!atkan imunisasi 55 $ dan 55 %&. 4ila ditemukan dengan kelainan resiko tinggi, !emeriksaan harus lebih sering dan lebih intensi +. Mengkonsumsi makanan dengan !ola makan teratur dan gi3i seimbang.

    "ehamilan dengan aktor resiko da!at dihindari dengan mengenali tandatanda kehamilan beresiko serta segera datangke !etugas kesehatan bila ditemukan tandatanda bahaya kehamilan

    ANKA KEMATIAN IBU

    I. Kema!ian I&$

    "ematian ibu menurut  nternational 'lassi+iation o+ "iseases (I

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    15/32

    II. An#a Kema!ian I&$ Me"a-ir#an (AKI)

    Angka kematian ibu meru!akan angka yang dida!at dari jumlah kematian ibu untuk setia! $. kelahiranhidu!, sehingga berkaitan langsung dengan kematian ibu. *enyebab kematian tersebut da!at berhubungan langsungmau!un tidak langsung dengan kehamilan, dan umumnya terda!at sebab utama yang mendasari. 7alam u!ayamemudahkan identiikasi kematian ibu, - telah meneta!kan sejumlah sistem klasiikasi kematian ibu. 7engan

    adanya sistem ini, dihara!kan akan meningkatkan kewas!adaan, !erencanaan tindakan, dan !ada akhirnya akanmenurunkan angka kematian ibu.Angka "ematian Ibu (A"I) meru!akan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan !erem!uan.

    Angka kematian ibu juga meru!akan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan !embangunan milleniumyaitu tujuan ke yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dica!ai sam!ai tahun %$ adalahmengurangi sam!ai Q resiko jumlah kematian ibu. 7ari hasil sur#ei yang dilakukan A"I telah menunjukkan

     !enurunan dari waktu ke waktu, namun demikian u!aya untuk mewujudkan target tujuan !embangunan milleniummasih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus.Pena'aian an Pr%,e#si An#a Kema!ian I&$ (AKI) Ta-$n 16652/718

    (7alam $. "elahiran idu!)

    15

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    16/32

    ?ambar diatas menunjukkan trend A"I Indonesia secara Fasional dari tahun $>>+ sam!ai dengan tahun %9,dimana menunjukkan !enurunan yang signiikan dari tahun ke tahun. 4erdasarkan S7"I sur#ei terakhir tahun %9A"I Indonesia sebesar %%= !er $. "elahiran idu!, meski!un demikian angka tersebut masih tertinggi di Asia.Sementara target ;encana *embangunan Dangka Menengah Fasional (;*DMF) ada sebesar %%8 !er $."elahiran idu!.

    III. Pen,e&a& Kema!ian I&$ Me"a-ir#an

    Sejumlah kondisi mayor terkait dengan angka mortalitas maternal. *enyebab mayor dari kematian ibu ternyata

     berkontribusi besar terhada! kematian bayi.

    ;endahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi aktor !enentu angka kematian,meski!un masih banyak aktor yang harus di!erhatikan untuk menangani masalah ini. *ersoalan kematian yang terjadilantaran indikasi yang la3im muncul. 2akni !endarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang, aborsi, danineksi. Famun, ternyata masih ada aktor lain yang juga cuku! !enting. Misalnya, !emberdayaan !erem!uan yangtak begitu baik, latar belakang !endidikan, sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan !olitik, kebijakan

     juga ber!engaruh. "aum lelaki !un dituntut harus beru!aya ikut akti dalam segala !ermasalahan bidang re!roduksisecara lebih bertanggung jawab. Selain masalah medis, tingginya kematian ibu juga karena masalah ketidaksetaraangender, nilai budaya, !erekonomian serta rendahnya !erhatian lakilaki terhada! ibu hamil dan melahirkan. -lehkarena itu, !andangan yang mengangga! kehamilan adalah !eristiwa alamiah !erlu diubah secara sosiokultural agar 

     !erem!uan da!at !erhatian dari masyarakat. Sangat di!erlukan u!aya !eningkatan !elayanan !erawatan ibu baik oleh !emerintah, swasta, mau!un masyarakat terutama suami.

    *enyebab kematian ibu adalah !erdarahan, eklam!sia atau gangguan akibat tekanan darah tinggi saatkehamilan, !artus lama, kom!likasi aborsi, dan ineksi. *erdarahan, yang biasanya tidak bisa di!erkirakan dan terjadisecara mendadak, bertanggung jawab atas %= !ersen kematian ibu. Sebagian besar kasus !erdarahan dalam masa niasterjadi karena retensio !lasenta dan atonia uteri. al ini mengindikasikan kurang baiknya manajemen taha! ketiga

     !roses kelahiran dan !elayanan emergensi obstetrik dan !erawatan neonatal yang te!at waktu. 'klam!sia meru!akan !enyebab utama kedua kematian ibu, yaitu %+ !ersen kematian ibu di Indonesia (ratarata dunia adalah $% !ersen).*emantauan kehamilan secara teratur sebenarnya da!at menjamin akses terhada! !erawatan yang sederhana danmurah yang da!at mencegah kematian ibu karena eklam!sia.

    16

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    17/32

    7istribusi *ersentase *enyebab "ematian Ibu MelahirkanA&%rsi ,an !ia# aman. 4ertanggung jawab ter hada! $$ !ersen kematian ibu di Indonesia (ratarata dunia

    $& !ersen). "ematian ini sebenarnya da!at dicegah jika !erem!uan mem!unyai akses terhada! inormasi dan !elayanan kontrase!si serta !erawatan terhada! kom!likasi aborsi. 7ata dari S7"I %%0%& menunjukkan bahwa9,% !ersen kelahiran tidak diinginkan.

    Pre9a"ensi 'ema#ai a"a! #%n!rase'si. "ontrase!si modern memainkan !eran !enting untuk menurunkankehamilan yang tidak diinginkan. S7"I %%0%& menunjukkan bahwa kebutuhan yang tak ter!enuhi (unmet need)dalam !emakaian kontrase!si masih tinggi, yaitu sembilan !ersen dan tidak mengalami banyak !erubahan sejak $>>9.Angka !emakaian kontrase!si ('ontraeptive Prevalene 4ate) di Indonesia naik dari , !ersen !ada $>>% menjadi

    +,% !ersen !ada %%8 (?ambar % dan 5abel $). :ntuk indikator yang sama, S7"I %%0%& menunjukkan angka8.& !ersen.

    Per!%"%nan 'ersa"inan %"e- 'e!$as #ese-a!an !er"a!i-. *ola !enyebab kematian di atas menunjukkan bahwa !elayanan obstetrik dan neonatal darurat serta !ertolongan !ersalinan oleh tenaga kesehatan terlatih menjadisangat !enting dalam u!aya !enurunan kematian ibu. alau!un sebagian besar !erem!uan bersalin di rumah, tenagaterlatih da!at membantu mengenali kegawatan medis dan membantu keluarga untuk mencari !erawatan darurat.*ro!orsi !ersalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih terus meningkat dari +,9 !ersen !ada $>>% menjadi8=,+ !ersen !ada %%. Akan teta!i, !ro!orsi ini ber#ariasi antar!ro#insi dengan Sulawesi 5enggara sebagai yangterendah, yaitu & !ersen, dan 7"I Dakarta yang tertinggi, yaitu >8 !ersen, !ada %%= (5abel % dan &). *ro!orsi ini

     juga berbeda cuku! jauh mengikuti tingkat !enda!atan. *ada ibu dengan dengan !enda!atan lebih tinggi, =>,% !ersenkelahiran ditolong oleh tenaga kesehatan, sementara !ada golongan ber!enda!atan rendah hanya %$,&> !ersen. al inimenunjukkan tidak meratanya akses inansial terhada! !elayanan kesehatan dan tidak meratanya distribusi tenagaterlatih terutama bidan.

    Pen,e&a& !ia# "ans$n. ;isiko kematian ibu da!at di!er!arah oleh adanya anemia dan !enyakit menular se!erti malaria, tuberkulosis (54), he!atitis, dan I/AI7S. *ada $>>, misalnya, !re#alensi anemia !ada ibu hamilmasih sangat tinggi, yaitu $ !ersen, dan !ada ibu nias + !ersen. $ Anemia !ada ibu hamil mem!uyai dam!ak kesehatan terhada! ibu dan anak dalam kandungan, meningkatkan risiko keguguran, kelahiran !rematur, bayi dengan

     berat lahir rendah, serta sering menyebabkan kematian ibu dan bayi baru lahir. 1aktor lain yang berkontribusi adalahkekurangan energi kronik ("'"). *ada %%, $9,8 !ersen wanita usia subur (:S) men derita "'". 5ingkat sosialekonomi, tingkat !endidikan, aktor budaya, dan akses terhada! sarana kesehatan dan trans!ortasi juga berkontribusisecara tidak langsung terhada! kematian dan kesakitan ibu. Situasi ini diidentiikasi sebagai “& 5” (terlambat). 2ang

     !ertama adalah terlambat deteksi bahaya dini selama kehamilan, !ersalinan, dan nias, serta dalam mengambilke!utusan untuk menda!atkan !elayanan kesehatan ibu dan neonatal. "edua, terlambat merujuk ke asilitas kesehatan

    karena kondisi geograis dan sulitnya trans!ortasi. "etiga, terlambat menda!at !elayanan kesehatan yang memadai ditem!at rujukan.

    17

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    18/32

    5T (Ter"am&a!)

    $. 5erlambat deteksi dini adanya resiko tinggi !ada ibu hamil di tingkat keluarga%. 5erlambat untuk memutuskan mencari !ertolongan !ada tenaga kesehatan&. 5erlabat untuk datang di asilitas !elayanan kesehatan+. 5erlambat untuk menda!atkan !ertolongan !elayanan kesehatan yang ce!at dan berkualitas di asilitas

     !elayanan kesehatan

    5T (Ter"a"$): ,an mem'$n,ai resi#% !ini

    $. 5erlalu muda%. 5erlalu tua&. 5erlalu sering+. 5erlalu banyak 

    I;.

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    19/32

    SAFE MOTHERHOODKB

    ASUHAN

    ANTE

    NATAL

    PELAYANAN KEBIDANAN DASAR

    PELAYANAN OBSTETPERSALINAN BERSIH DAN AMAN

    PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

    PEMBERDAYAAN WANITA

    A!abila dilihat dari tren !ertolongan !ersalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan dari tahun %%9menunjukkan bahwa !ertolongan !ersalinan oleh dokter dari tahun trendnya meningkat baik di desa mau!un di kota.4ahkan di daerah !erkotaan angka !ertolongan !ersalinan oleh dokter !ada tahun %9 telah lebih dari %K.Sedangkan caku!an !ertolongan !ersalinan oleh bidan relati tidak banyak bergerak bahkan a!abila dibandingkanantara tahun %9 dan %+ secara total !ertolongan !ersalinan oleh bidan kecenderunganya menjadi turun.

    ;. U'a,a Men$r$n#an AKI

    $. *eningkatan !elayanan kesehatan !rimer  menurunkan A"I %K%. Sistem rujukan yang eekti  menurunkan sam!ai =K

    U'a,a safe m%!-er-%%

    5ahuin $>== diadakan Eokakarya "esejahteraan Ibu, yang meru!akan kelanjutan konerensi tentang kematianibu di Fairobi setahuin sebelumnya. Eokakarya bertujuan mengemukakan beta!a kom!leksnya masalah kematian ibu,sehingga !enanganannya !erlu dilaksanakan berbagai sector dan !ihak terkait. *ada waktu itu ditandatangani

    kese!akatam oleh sejumlah $9 sektor. Sebagai koordinator dalam u!aya itu diteta!kan "antor Menteri Fegara :rusan*eranan anita ( sekarang 6 "antor Menteri Fegara *emberdayaan *erem!uan ).5ahun $>>$>>$, 7e!artemen "esehatan dibantu -, :FI

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    20/32

     

    Inter#ensi strategis dalam u!aya sa+e motherhood  dinyatakan sebagai em!at !ilar sa+e motherhood , yaitu 6a. "eluarga berencana, yang memastikan bahwa setia! orang/!asangan mem!unyai akses ke inormasi dan

     !elayanan "4 agar da!at merencanakan waktu yang te!at untuk kehamilan, jarak kehamilan dan jumlah anak.7engan demikian dihara!kan tidak ada kehamilan yang tak diinginkan. "ehamilan yang masuk dala, kategori“+ terlalu”, yaitu terlalu muda atau terlalu tua untuk kehamilan, terlalu sering hamil dan terlalu banyak anak.

     b. *elayanan antenatal, untuk mencegah adanya kom!likasi obstetrik bila mungkin dan memastikan bahwakom!likasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai.

    c. *ersalinan yang aman, memastikan bahwa semua !enolong !ersalinan mem!unyai !engetahuan, keteram!ilan

    dan alat untuk memberikan !ertolongan yang aman dan bersih, serta memberikan !elayanan nias ke!ada ibudan bayi

    d. *elayanan obstetrik esensial, memastikan bahwa !elayanan obstetrik untuk resiko tinggi dan kom!likasitersedia bagi ibu hamil yang membutuhkannya."eem!at inter#ensi strategis diatas !erlu dilaksanakan lewat !elayanan kesehatan dasar, dan bersendikan

    kesetaraan hak dan status bagi wanita."ebijaksanaan 7e!artemen "esehatan dalam !enurunan A"I

    5ingginya A"I di Indonesia yaitu &> !er $. kelahiran hidu! ( S7"I, $>>+ ) tertinggi di AS'AF,menem!atkan u!aya !enurunan A"I sebagai !rogram !rioritas. *enyebab langsung kematian ibu di Indonesia, se!ertihalnya di negara lain adalah !endarahan, ineksi, dan eklam!sia. "e dalam !endarahan dan ineksi sebagai !enyebabkematian, sebenarnya tercaku! !ula kematian akibat abortus terineksi dan !artus lama. anya sekitar K kematianibu disebabkan oleh !enyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya !enyakit jantung dan ineksi yang kronis.

    Selain itu, keadaan ibu sejak !rahamil da!at ber!engaruh terhada! kehamilannya. *enyebab tak langsungkematian ibu ini antara lain adalah anemia, kurang energi kronis ( "'" ) dan keadaan “+ terlalu” ( terlalu muda/tua,terlalu sering, dan terlalu banyak ). 5ahun $>>, kejadian anemia ibu hamil sekitar $K, dan kejadian resiko "'" 

     !ada ibu hamil ( lingkar / lengan atas kurang dari %&, cm ) sekitar &K.Eagi!ula, se!erti dikemukakan diatas, kematian ibu diwarnai oleh halhal nonteknis yang masuk kategori

     !enyebab mendasar, se!erti rendahnya status wanita, ketidakberdayaannya dan tari !endidikan yang rendah. alnonteknis ini ditangani oleh sektor terkait diluar sektor kesehatan, sedangkan sector kesehatan lebih memokuskaninter#ensinya untuk mengatasi !enyebab langsung dan tidak langsung dari kematian ibu.

    7alam menjalankan okus inter#ensinya itu 7e!artemen "esehatan teta! memerlukan dukungan dari sektor dan !ihak terkait lainnya. "ebijakan 7e!artemen "esehatan tersebut dalam u!aya mem!erce!at !enurunan A"I !adadasarnya mengacu ke!ada in#entarisasi strategis “ 'm!at !ilar $a+e !othehood  “. 7ewasa ini, !rogram keluarga

     berencana 0 sebagai !ilar !ertama 0 telah diangga! berhasil. Famun, untuk mendukung u!aya mem!erce!at !enurunan A"I, di!erlukan !enajaman sasaran agar kejadian “ + terlalu “ dan kehamilan yang tak diinginkan da!atditekan serendah mungkin. Akses terhada! !elayanan antenatal 0 sebagai !ilar kedua 0 cuku! baik, yaitu =9K !ada

    20

    E!"# !$%"& S"'( M)#*(&*))+

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    21/32

    tahun $>>9@ namun mutunya masih !erlu ditingkatkan terus.. !ersalinan yang aman 0 sebagai !ilar ketiga yangdikategorikan sebagai !ertolongan !ersalinan oleh tenaga kesehatan, !ada tahun $>>9 baru mem!unyai 8K.

    :ntuk menca!ai A"I sekitar % !er $. kelahiran hidu! di!erlukan caku!an !ersalinan oleh tenagakesehatan sekitar angka =K. K kematian ibu terjadi di saat sekitar !ersalinan dan kirakira>K !enyebab kematian ibu adalah kom!likasi obstetrik yang sering tak da!at di!erkirakan sebelumnya, makakebijaksanaan 7e!artemen "esehatan untuk mem!erce!at !enurunan A"I adalah mengu!ayakan agar setia!

     !ersalinan ditolong atau minimal didam!ingi oleh bidan, dan !elayanan obstetrik sedekat mungkin ke!ada semua ibu

    hamil. Salah satu u!aya terobosan yang cuku! mencolok untuk menca!ai keadaan tersebut adalah !endidikansejumlah +.$% bidan ditem!atkan di desa selama $>=>/$>> sam!ai $>>8/$>>9. 7alam !elaksanaan o!erasional,sejak tahun $>>+ ditera!kan strategi berikut 6a. *enggerakan 5im 7ati II ( 7inas "esehatan dan seluruh jajarannya sam!ai ke tingkat kecamatan dan desa, ;S

    7ati II dan !ihak terkait ) dalam u!aya mem!erce!at !enurunan A"I sesuai dengan !eran dan ungsinya masingmasing.

     b. *embinaan daerah yang intensi di setia! 7ati II, sehingga !ada akhir *elita II 6

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    22/32

    Selain ketiga u!aya lintas sector tersebut, masih ada !erbagai kegiatan lain yang dilaksanakan !ihak terkait, se!erti organisasi !roesi, yaitu *-?I, I4I, *erinasia, *"", dan !ihak lain sesuai dengan !eran danungsinya masingmasing

    *emantauan dan '#aluasi7alam memantau !rogram kesehatan ibu, dewasa ini digunakan indicator caku!an, yaitu 6 caku!an antenatal

    ( "$ untuk askes dan "+ untuk kelengka!an layanan antenatal ), caku!an !ersalinan oleh tenaga kesehatan dancaku!an kunjungan neonatal/nias. :ntuk itu, sejak awal tahun $>>an telah digunakan alat !antau beru!a

    *emantauan ilayah Setem!at 0 "esehatan Ibu dan Anak ( *S"IA ), yang mengikuti jejak !rogram imunisasi.7engan adanya *S"IA, data caku!an layanan !rogram kesehatan ibu da!at di!eroleh setia! tahunnya dari semua !ro!insi.

    alau demikian, disadari bahwa indikator caku!an tersebut cuku! memberikan gambaran untuk menilai kemajuanu!aya menurunkan A"I. Mengingat bahwa mengukur A"I, sebagai indicator dam!ak, secara berkala dalam waktukurang dari $ trahun tidak realistis, maka !ara !akar dunia menganjurkan !emakaian indikator !raktis atauindikator outome. Indicator tersebut antara lain 6a. tablet selama kehamilan.=. 5est laboratorium (rutin dan khusus).>. 5atalaksana kasus$. 5emu wicara (konseling), termasuk *erencanaan *ersalinan dan *encegahan "om!likasi (*+") serta "4

     !asca !ersalinan.*emeriksaan laboratorium rutin mencaku! !emeriksaan golongan darah, hemoglobin, !rotein urine dan gula

    darah !uasa. *emeriksaan khusus dilakukan di daerah !re#alensi tinggi dan atau kelom!ok berrisiko, !emeriksaanyang dilakukan adalah he!atitis 4, I, Siilis, malaria, tuberkulosis, kecacingan dan thalasemia.

    7engan demikian maka secara o!erasional, !elayanan antenatal disebut lengka! a!abila dilakukan olehtenaga kesehatan serta memenuhi standar tersebut. 7iteta!kan !ula bahwa rekuensi !elayanan antenatal adalahminimal + kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu !emberian !elayanan yang dianjurkan sebagai berikut 62 Minimal $ kali !ada triwulan !ertama.2 Minimal $ kali !ada triwulan kedua.2 Minimal % kali !ada triwulan ketiga.

    Standar waktu !elayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin !erlindungan ke!ada ibu hamil, beru!a deteksi dini aktor risiko, !encegahan dan !enanganan kom!likasi.

    Tenaa #ese-a!an ,an &er#%m'e!en mem&eri#an 'e"a,anan an!ena!a" ke!ada Ibu hamil adalah 6dokter s!esialis kebidanan, dokter, bidan dan !erawat.Per!%"%nan Persa"inan

    *ertolongan !ersalinan oleh tenaga kesehatan adalah !elayanan !ersalinan yang aman yang dilakukan

    oleh tenaga kesehatan yang kom!eten. *ada kenyataan di la!angan, masih terda!at !enolong !ersalinan yang bukan tenaga kesehatan dan dilakukan di luar asilitas !elayanan kesehatan. -leh karena itu secara bertaha!seluruh !ersalinan akan ditolong oleh tenaga kesehatan kom!eten dan diarahkan ke asilitas !elayanan kesehatan.

    22

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    23/32

    *ada !rinsi!nya, !enolong !ersalinan harus mem!erhatikan halhal sebagai berikut 6$. *encegahan ineksi%. Metode !ertolongan !ersalinan yang sesuai standar.&. Manajemen akti kala III+. Merujuk kasus yang tidak da!at ditangani ke tingkat !elayanan yang lebih tinggi.. Melaksanakan Inisiasi Menyusu 7ini (IM7).8. Memberikan Injeksi it " $ dan sale! mata !ada bayi baru lahir.

    Tenaa #ese-a!an ,an &er#%m'e!en mem&eri#an 'e"a,anan 'er!%"%nan 'ersa"inan adalah 6 dokter 

    s!esialis kebidanan, dokter dan bidan.;I. Mem'ere'a! Pen$r$nan AKI

    $. *eningkatan deteksi dan !enanganan ;IS5I%. *eningkatan caku!an !ertolongan/!endam!ingan&. *eningkatan sarana dan !rasarana !elayanan kesehatan maternal+. *eningkatan !embinaan teknis bidan. *emanta!an kerja 7inkes dan ;S8. *emanta!an kemam!uan !engelolaan "IA9. *eningkatan !eran serta lintas !rogram

    ;II. Ini#a!%r Ke&er-asi"an

    $. Dumlah kematian maternal menurun%.

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    24/32

    %. *elacakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan !uskesmas dengan cara oto!si #erbal, yaitu wawancarake!ada keluatga atau orang lain yang mengetahui riwayat !enyakit atau gejala serta tindakan yang di!erolehsebelum !enderita meninggal sehingga da!at diketahui !erkiraan sebab kematian.

    &ujuan umum audit maternal !erinatal adalah meningkatkan mutu !elayanan "IA di seluruh wilayah kabu!aten/kotadalam rangka mem!erce!at !enurunan angka kematian ibu dan !erinatal

    &ujuan khusus

    5ujuan khusus audit maternal adalah 6a. Menera!kan !embahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan !erinatal secara teratur dan

     berkesimnambungan, yang dilakukan oleh dinas kesehatan kabu!aten/kota, rumah sakit !emerintah atau swastadan !uskesmas, rumah bnersalin (;4), bidan !raktek swasta atau 4*S di wilayah kabu!aten/kota dan dilintas

     batas kabu!aten/kota !ro#insi b. Menetukan inter#ensi dan !embinaan untuk masingmasing !ihak yang di !erlukan untuk mengatasi masalah

    masalah yang ditemukan dalam !embahasan kasusc. Mengembangkan mekanisme koordinasi antara dinas kesehatan kabu!aten/kota, rumah sakit !emerintah/swasta,

     !uskesmas, rumah sakit bersalin dan 4*S dalam !erencanaan, !elaksanaan, !emantauan dan e#aluasi terhada!inter#ensi yang dise!akati.

    7alam !elaksanaan audit maternal !erinatal ini di!erlukan mekanisme !encatatan yang akurat ,baik ditingkat !uskesmas,mau!un ditingkat ;S kabu!aten/kota .!encatatan yang di!erlukan adalah sebagai berikut

    A. 5ingkat !uskesmasSelain menggunakan rekam medis yang sudah ada di!uskesmas ,ditambahkan !ula 6$. 1ormulir ; (ormulir rujukan maternal dan !erinatal )

    1ormulir ini di!akai oleh !uskesmas,bidan didesa mau!unbidan swasta untuk merujuk kasus ibu mau!un !erinatal.

    %. 1orm -M dan -* (ormulir oto!si #erbal maternal dan !erinatal)-M 7igunakan untuk oto!si #erbal ibu hamil/bersalin/nias yang meninggal sedangkan orm -* untuk oto!si #erbal !erinatal yang meninggal . untuk mengisi ormulir tersebut dilakukan wawancara terhada!keluarga yang meninggal oleh tenaga !uskesmas.

    4. 5ingkat ;S kabu!aten/kota1ormulir yang di!akai adalah

    $. 1orm M* (ormulir maternal dan !erinatal)1orm ini mencatat data dasar semua ibu bersalin /nias dan !erinatal yang masuk kerumah sakit.*engisiannya da!at dilakukan oleh !erawat

    %. 1orm MA (ormulir medical audit )7i!akai untuk menulis hasil/kesim!ulan dari audit maternal mau!un audit !erinatal. 2ang mengisiormulir ini adalah dokter yang bertugas dibagian kebidanan dan kandungan (untuk kasus ibu) atau

     bagian anak (untuk kasus !erinatal)

    *ela!oran hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang ,yaitu 6$) Ea!oran dari ;S kabu!aten/kota ke dinas kesehatan

    Ea!oran bulanan ini berisi inormasi mengenai kesakitan dan kematian (serta sebab kematian ) ibu dan bayi baru lahir bagian kebidanan dan !enyakit kandungan serta bagian anak.

    %) Ea!oran dari !uskesmas ke dinas kesehatan kabu!aten/kotaEa!oran bulanan ini berisi inormasi yang sama se!erti diatas ,dan jumlah kasus yang dirujuk ke ;Skabu!aten/kota

    &) Ea!oran dari dinas kesehatan kabu!aten/kota ketingkat !ro!insiEa!oran triwulan ini berisi inormasi mengenai kasus ibu dan !erinatal ditangani oleh ;s kabu!aten /kota,!uskesmas dan unit !elayanan "IA lainnya ,serta tingkat kematian dari tia! jenis kom!likasi atau gangguan .la!oran meru!akan reka!itulasi dari orm M* dan orm ;,yang hendaknya diusahakan agar tidak terjadidu!likasi !ela!oran untuk kasus yang dirujuk ke ;S.

    *ada taha! awal ,jenis kasus yang dila!orkan adalah kom!likasi yang !aling sering terjadi !ada ibu maternal dan !erinatal.

    Mortalitas atau kematian meru!akan salah satu dari tiga kom!onen demograi selain ertilitas dan migrasi, yang da!atmem!engaruhi jumlah dan kom!osisi umur !enduduk.

    24

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    25/32

    -rganisasi "esehatan 7unia (-) mendeinisikan kematian sebagai suatu !eristiwa menghilangnya semua tandatanda kehidu!an secara !ermanen, yang bisa terjadi setia! saat setelah kelahiran hidu!.

    4ermacammacam indikator mortalitas atau angka kematian yang umum di!akai adalah6

    1. An#a Kema!ian Kasar (AKK) a!a$

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    26/32

    "ematian bayi eksogen atau kematian !ost neonatal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sam!ai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh aktoraktor yang bertalian dengan !engaruhlingkungan luar.

     egunaan *ngka ematian Bayi dan Balita

    Angka "ematian 4ayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dimana angka kematian itudihitung. "egunaan Angka "ematian 4ayi untuk !engembangan !erencanaan berbeda antara kematian neonatal dankematian bayi yang lain. "arena kematian neonatal disebabkan oleh aktor endogen yang berhubungan dengankehamilan maka !rogram!rogram untuk mengurangi angka kematian neonatal adalah yang bersangkutan dengan

     !rogram !elayanan kesehatan Ibu hamil, misalnya !rogram !emberian !il besi dan suntikan anti tetanus. SedangkanAngka "ematian *ostFeoFatal dan Angka "ematian Anak serta "ematian 4alita da!at berguna untuk mengembangkan !rogram imunisasi, serta !rogram!rogram !encegahan !enyakit menular terutama !ada anakanak,

     !rogram !enerangan tentang gisi dan !emberian makanan sehat untuk anak dibawah usia tahun.

     "e+inisi

    Angka "ematian 4ayi (A"4) adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, !er $ kelahiran hidu! !ada satu tahun tertentu.

     Angkakematianbayi=

     jumlahkematianbayiberumur

    dibawah1 tahunselama tahunx

     jumlahkelahiran selamatahun x R $

    An#a #ema!ian ne%2na!a"

     "e+inisi

    Angka "ematian FeoFatal adalah kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau %= hari, !er $kelahiran hidu! !ada satu tahun tertentu.

    7imana 6

    Angka "ematian FeoFatal Angka "ematian 4ayi umur O$bulan

    T7 O$bulan Dumlah "ematian 4ayi umur kurang $ bulan !ada satu tahun tertentu di daerah tertentu.

    Tlahir hidu! Dumlah "elahiran hidu! !ada satu tahun tertentu di daerah tertentu" $

    An#a #ema!ian '%s! ne%2na!a"

     "e+inisi

    Angka "ematian *ost Feonatal atau *ost Feonatal 7eath ;ate adalah kematian yang terjadi !ada bayiyang berumur antara $ bulan sam!ai dengan kurang $ tahun !er $ kelahiran hidu! !ada satu tahun tertentu.

    ;umus

    26

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    27/32

    Angka "ematian *ost FeoFatal angka kematian bayi berumur $ bulan sam!ai dengan kurang dari $ tahun

    T7 $bulanO$tahun Dumlah kematian bayi berumur satu bulan sam!ai dengan kurang dari $ tahun !ada satu tahuntertentu H daerah tertentu

    Tlahir hidu! Dumlah kelahiran hidu! !ada satu tahun tertentu H daerah tertentu

    " konstanta ($)

    5. An#a Kema!ian Ba"i!a (AKBa 728 !a-$n)

     onsep

    4alita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yang berusia sam!ai menjelangte!at tahun (+ tahun, $$ bulan, %> hari). *ada umumnya ditulis dengan notasi + tahun.

     "e+inisi

    Angka "ematian 4alita adalah jumlah kematian anak berusia + tahun selama satu tahun tertentu !er $ anak umur yang sama !ada !ertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi)

    'ara !enghitung 

    7imana6Dumlah "ematian 4alita (+)th 4anyaknya kematian anak berusia + tahun !ada satu tahun tertentu di daerahtertentu

    Dumlah *enduduk 4alita (+)th jumlah !enduduk berusia + th !ada !ertengahan tahun tertentu di daerah tertentu

    " "onstanta, umumnya $.

    8. An#a Kema!ian Ana# (AKA 128 !a-$n)

     onsep

    2ang dimaksud dengan anak ($+ tahun) disini adalah !enduduk yang berusia satu sam!ai menjelang tahun ataute!atnya $ sam!ai dengan + tahun $$ bulan %> hari.

    Angka "ematian Anak mencerminkan kondisi kesehatan lingkungan yang langsung mem!engaruhi tingkat kesehatananak. Angka "ematian Anak akan tinggi bila terjadi keadaan salah gi3i atau gi3i buruk, kebersihan diri dan kebersihanyang buruk, tingginya !re#alensi !enyakit menular !ada anak, atau kecelakaan yang terjadi di dalam atau di sekitar rumah (4udi :tomo, $>=).

     "e+inisi

    Angka "ematian Anak adalah jumlah kematian anak berusia $+ tahun selama satu tahun tertentu !er $ anak umur yang sama !ada !ertengahan tahun itu. Dadi Angka "ematian Anak tidak termasuk kematian bayi.

    27

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    28/32

    7imana6

    Dumlah kematian Anak ($+)th 4anyaknya kematian anak berusia $+ th (yang belum te!at berusia tahun) !ada satutahun tertentu di daerah tertentu.

    Dumlah *enduduk ($+) th jumlah !enduduk berusia $+ th !ada !ertengahan tahun tertentu didaerah tertentu

    " "onstanta, umumnya $

    >. An#a Kema!ian IBU (AKI)

     onsep

    "ematian ibu adalah kematian !erem!uan !ada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu +% hari sejak terminasikehamilan tan!a memandang lamanya kehamilan atau tem!at !ersalinan, yakni kematian yang disebabkan karenakehamilannya atau !engelolaannya, teta!i bukan karena sebabsebab lain se!ertikecelakaan, terjatuh dll (4udi, :tomo.$>=).

     "e+inisi

    Angka "ematian Ibu (A"I) adalah banyaknya kematian !erem!uan !ada saat hamil atau selama +% hari sejak terminasi kehamilan tan!a memandang lama dan tem!at !ersalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau

     !engelolaannya, dan bukan karena sebabsebab lain, !er $. kelahiran hidu!.

    'ara !enghitung 

    "emudian kematian ibu da!at diubah menjadi rasio kematian ibu dan dinyatakan !er $. kelahiran hidu!, denganmembagi angka kematian dengan angka ertilitas umum. 7engan cara ini di!eroleh rasio kematian ibu kematianmaternal !er $. kelahiran.

    7imana6

    Dumlah "ematian Ibu yang dimaksud adalah banyaknya kematian ibu yang disebabkan karena kehamilan, !ersalinansam!ai +% hari setelah melahirkan, !ada tahun tertentu, di daerah tertentu.

    Dumlah kelahiran idu! adalah banyaknya bayi yang lahir hidu! !ada tahun tertentu, di daerah tertentu.

    "onstanta $. bayi lahir hidu!.

    "eterbatasan

    A"I sulit dihitung, karena untuk menghitung A"I dibutuhkan sam!el yang besar, mengingat kejadian kematian ibu

    adalah kasus yang jarang. -leh karena itu kita umumnya dignakan A"I yang telah tersedia untuk ke!erluan !engembangan !erencanaan !rogram.

    28

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    29/32

    LI 8 PANDANAN ISLAM TERHADAP RISIKO KEHAMILAN MUDA DILUAR NIKAH DAN HUKUM

    ABORSI

    Resi#% Hami" i L$ar Ni#a- Men$r$! Is"am

    aram hukumnya seorang lakilaki menikahi seorang wanita yang sedang mengandung anak dari orang lain. "arenahal itu akan mengakibatkan rancunya nasab anak tersebut.

    7alilnya adalah bebera!a nash berikut ini6

     Fabi SA bersabda, NDanganlah disetubuhi (dikawini) seorang wanita hamil (karena 3ina)N

     Fabi SA bersabda, N5idak halal bagi seorang muslim yang beriman ke!ada Allah dan hari akhir untuk menyiramkanairnya !ada tanaman orang lain.N (; Abu 7aud dan 5irmi3y)

    Ada!un bila wanita yang hamil itu dinikahi oleh lakilaki yang menghamilinya di luar nikah, maka umumnya !araulama membolehkannya, dengan bebera!a #arisasi detail !enda!at 6

    *enda!at Imam Abu aniah. Imam Abu aniah menyebutkan bahwa bila yang menikahi wanita hamil itu adalahlakilaki yang menghamilinya, hukumnya boleh. Sedangkan kalau yang menikahinya itu bukan lakilaki yangmenghamilinya, maka lakilaki itu tidak boleh menggaulinya hingga melahirkan.

    *enda!at Imam Malik dan Imam Ahmad bin anbal. Imam Malik dan Imam Ahmad bin anbal mengatakan lakilaki

    yang tidak menghamili tidak boleh mengawini wanita yang hamil. "ecuali setelah wanita hamil itu melahirkan dantelah habis masa Uiddahnya. Imam Ahmad menambahkan satu syarat lagi, yaitu wanita tersebut harus sudah tobat daridosa 3inanya. Dika belum bertobat dari dosa 3ina, maka dia masih boleh menikah dengan sia!a !un. 7emikiandisebutkan di dalam kitab AlMajmuU Syarah AlMuha33ab karya AlImam An Fawawi, jus RI halaman %&.

    *enda!at Imam AsySyaiUi Ada!un AlImam AsysyaiUi, !enda!at beliau adalah bahwa baik lakilaki yangmenghamili atau !un yang tidak menghamili, dibolehkan menikahinya. Sebagaimana tercantum di dalam kitab AlMuha33ab karya Abu IshaB Asy Syaira3i ju3 II halaman +&.

    Semua !enda!at yang menghalalkan wanita hamil di luar nikah dikawinkan dengan lakilaki yang menghamilinya, berangkat dari bebera!a nash berikut ini 6

    7ari Aisyah ra berkata,V;asulullah SA !ernah ditanya tentang seseorang yang ber3ina dengan seorang wanita dan

     berniat untuk menikahinya, lalu beliau bersabda,VAwalnya !erbuatan kotor dan akhirnya nikah. Sesuatu yang haramtidak bisa mengharamkan yang halalV. (; 5abarany dan 7aruButhuny).

    Seseorang bertanya ke!ada ;asulullah SA,VIsteriku ini seorang yang suka ber3inaV. 4eliau menjawab,V

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    30/32

    Sebagian ulama lagi mengatakan tidak halal untuk ditikahkan, walau!un lakilaki tersebut yang menghamilinya,kecuali jika wanita tersebut telah melahirkan.

    Surat At5halaB ayat +,

    N . . . . wanita yang mengandung, iddahnya adalah setelah dia melahirkan anaknya N

    4egitu juga melalui riwayat sebuah hadits, dari Imam Ibnu XudaYmah Al MaBdasi di dalam AsySyarhul "abier 9 6%

    N . . . tidak boleh dicam!uri seorang wanita yang hamil, kecuali setelah dia melahirkan N

    Ada juga dari sebuah hadits

    N Seorang lakilaki yang berhubungan badan dengan seorang wanita lalu wanita tersebut mengandung, kemudian dia bertanya ke!ada ;asul SA, lalu nabi berkata, !isahkan mereka.NImam Ibnu 5aimiyah, sebelum bayi tersebut lahir atau istibro lalu bersih dari nias.

    7ari Ibnu Abbas ;.A.

    NSeorang lakilaki datang ke!ada Fabi Muhammad SA, sesungguhnya istriku tidak menolak dengan tangan !enyentuh, Fabi bersabda “ceraikanlah dia”, lalu si lakilaki berkata “nasuku ke!adanya”. Fabi bersabda, kalau begitu bersenangsenanglah dengannya ”

    anya saja, untuk kesim!ulan !ermasalahan diatas, jika ingin selamat maka tunggulah sam!ai wanita hamil tersebutmelahirkan anaknya, atau sam!ai haid sekali, bahkan lebih baik lagi jika melewati dulu & kali masa haid.

    Ada!un Status anak tersebut di dalam Islam

    Anak tersebut tidak menda!atkan hak wali, juga tidak menda!atkan hak waris dari garis Ayahnya, kalau dari garis Ibu,kakek dan neneknya dia menda!atkannya

    A&%rsi men$r$! Is"am

    Z[ \ ] _̂ ̀  Z \  ̀   f     ̀     f       _]   ̀  pqf   _    Z  ]v_  \ _Z   x f     zf{ f |} ~  v   \[ •  €  ‚  Z \_ƒ   f  „  € f… †  ‡  

    9 "an barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya adalah neraka ahanamdan dia kekal di dalamnyadan *llah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan baginya ad7ab yang 

    besar( s *n 3isa; :

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    31/32

    Mereka berdalil dengan hadist Ibnu MasYud di atas yang menunjukkan bahwa sebelum em!at bulan, roh belum ditiu! ke janin dan !enci!taan belum sem!urna, serta diangga! benda mati, sehingga boleh digugurkan.

    Pena'a! #e$a 6Menggugurkan janin sebelum !eniu!an roh hukumnya makruh. 7an jika sam!ai !ada waktu !eniu!an ruh,

    maka hukumnya menjadi haram.7alilnya bahwa waktu !eniu!an ruh tidak diketahui secara !asti, maka tidak boleh menggugurkan janin jika

    telah mendekati waktu !eniu!an ruh , demi untuk kehatihatian . *enda!at ini dianut oleh sebagian ulama mad3hab

    anai dan Imam ;omli salah seorang ulama dari mad3hab SyaiYI . (  ,asyiyah bnu *bidin : >/  )

    Pena'a! #e!ia

    Menggugurkan janin sebelum !eniu!an roh hukumnya haram. 7alilnya bahwa air mani sudah tertanam dalamrahim dan telah bercam!ur dengan o#um wanita sehingga sia! menerima kehidu!an, maka merusak wujud ini adalahtindakan kejahatan . *enda!at ini dianut oleh Ahmad 7ardir , Imam ?ho3ali dan Ibnu Dau3i ( $yareh abir : / >?

     hya @lumuddin : / nsho+  6 $/&=8)Ada!un status janin yang gugur sebelum ditiu! rohnya (em!at bulan) , telah diangga! benda mati, maka tidak 

     !erlu dimandikan, dikaani atau!un disholati. Sehingga bisa dikatakan bahwa menggugurkan kandungan dalam aseini tidak dikatagorikan !embunuhan, ta!i hanya diangga! merusak sesuatu yang bermanaat.

    "etiga !enda!at ulama di atas tentunya dalam batasbatas tertentu, yaitu jika di dalamnya ada kemaslahatan,

    atau dalam istilah medis adalah salah satu bentuk  *bortus Pro+oatus &herapeutium yaitu jika bertujuan untuk ke!entingan medis dan tera!i serta !engobatan. 7an bukan dalam katagori *bortus Pro+oatus'riminalis yaitu yang  dilakukan karena alasan yang bukan medis dan melanggar hukum yang berlaku, sebagaimanayang telah dijelaskan di atas.

    %. Men$$r#an Janin Se!e"a- Peni$'an R%-Secara umum, !ara ulama telah se!akat bahwa menggugurkan janin setelah !eniu!an roh hukumnya haram.*eniu!an roh terjadi ketika janin sudah berumur em!at bulan dalam !erut ibu, "etentuan ini berdasarkan hadistIbnu MasYud di atas. Danin yang sudah ditiu!kan roh dalam dirinya, secara otomatis !ada saat itu, dia telahmenjadi seorang manusia, sehingga haram untuk dibunuh. ukum ini berlaku jika !engguguran tersebutdilakukan tan!a ada sebab yang darurat.

     Famun jika disana ada sebabsebab darurat, se!erti jika sang janin nantinya akan membahayakan ibunya jika

    lahir nanti, maka dalam hal ini, !ara ulama berbeda !enda!at6

    Pena'a! Per!ama 6Menyatakan bahwa menggugurkan janin setelah !eniu!an roh hukumnya teta! haram, walau!un di!erkirakan

     bahwa janin tersebut akan membahayakan keselamatan ibu yang mengandungnya. *enda!at ini dianut oleh Mayoritas:lama.

    7alilnya adalah irman Allah swt 6¦ • §  Z _ ̈ _ pqf © ˆ œ   €_  ª  Œ   – f€ f… «  ̈  9 "an janganlah kamu membunuh ji6a yang diharamkan *llah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (alasan)

     yang benar. 9 ( .$. *l sraa;: )

    "elom!ok ini juga mengatakan bahwa kematian ibu masih diragukan, sedang keberadaan janin meru!akansesuatu yang !asti dan yakin, maka sesuai dengan kaidah iBhiyah 6 9 Bah6a sesuatu yang yakin tidak bolehdihilanngkan dengan sesuatu yang masih ragu.”, yaitu tidak boleh membunuh janin yang sudah ditiu! rohnya yangmeru!akan sesuatu yang !asti , hanya karena kawatir dengan kematian ibunya yang meru!akan sesuatu yang masihdiragukan. ( ,asyiyah bnu *bidin : 1/>A ).

    Selain itu, mereka memberikan !ermitsalan bahwa jika sebuah !erahu akan tenggelam, sedangkankeselamatan semua !erahu tersebut bisa terjadi jika sebagian !enum!angnya dilem!ar ke laut, maka hal itu juga tidak dibolehkan.

    Pena'a! Ke$a 67ibolehkan menggugurkan janin walau!un sudah ditiu!kan roh ke!adanya, jika hal itu meru!akan satu

    satunya jalan untuk menyelamatkan ibu dari kematian. "arena menjaga kehidu!an ibu lebih diutamakan dari !adamenjaga kehidu!an janin, karena kehidu!an ibu lebih dahulu dan ada secara yakin, sedangkan kehidu!an janin belum

    yakin dan keberadaannya terakhir.( !ausu;ah =ihiyah : /?  )*rediksi tentang keselamatan Ibu dan janin bisa dikembalikan ke!ada ilmu kedokteran, walau!un hal itu tidak mutlak benarnya. allahu AYlam.

    31

  • 8/16/2019 Mandiri SK 1 Kedkom

    32/32

    7ari keterangan di atas, bisa diambil kesim!ulan bahwa !ara ulama se!akat bahwa *bortus Pro+oatus'riminalis yaitu aborsi kriminal yang menggugurkan kandungan setelah ditiu!kan roh ke dalam janin tan!a suatualasan syarYI hukumnya adalah haram dan termasuk katagori membunuh jiwa yang diharamkan Allah swt.

    Ada!un aborsi yang masih di!erselisihkan oleh !ara ulama adalah  *bortus Pro+oatus &herapeutium yaitu aborsi yang bertujuan untuk !enyelamatan jiwa, khususnya janin yang belum ditiu!kan roh di dalamnya.

    DA+TAR PUSTAKA

    7e!artemen "esehatan ;I. ;iset kesehatan dasar (;IS"'S7AS) %9, la!oran nasional %9, badan

     !enelitian dan !engembangan kesehatan, Dakarta6 Indonesia. %=. htt!6//sta.ui.ac.id/internal/$&%$+9++/material/*elatihan"esehatan;e!roduksi;emaja.!d  htt!6//www.de!kes.go.id/downloads/!ublikasi/*etaK%"esehatanK%%9.!d  htt!6//www.idai.or.id/sari!ediatri/!dile/&&$&.!d  htt!6//www.khususkebidanan.com/kehamilanremaja/ Statistics Indonesia (4adan *usat Statistik4*S) and Macro International. Indonesia demogra!hic and health

    sur#ey %9. >9.

    http://staff.ui.ac.id/internal/132147454/material/PelatihanKesehatanReproduksiRemaja.pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/Peta%20Kesehatan%202007.pdfhttp://www.idai.or.id/saripediatri/pdfile/3-3-13.pdfhttp://staff.ui.ac.id/internal/132147454/material/PelatihanKesehatanReproduksiRemaja.pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/Peta%20Kesehatan%202007.pdfhttp://www.idai.or.id/saripediatri/pdfile/3-3-13.pdf