mandiri sk 1 respi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
1/20
DINDA KEMALA RANTIH
1102014075
LO 1.1 Makroskopik
HIDUNG
a. Nasal (Hi!"#$, merupakan organ pertama yang
berfungsi dalam saluran nafas, terdiri dari :
2 buah nares anterior = apertura nasalis
anterior (lubang hidung)
Vestibulum nasi tempat muara naresanterior pada mukosa hidung terdapat silia
yang kasar yang ebrfungsi sebagai saringan
udara
Cavum nasi bagian dalam rongga hidung
yang berbentuk terowongan, mulai dari nares
anterior sampai hoana dilan!utkan ke
nasopharyn"
#eptum nasi #ekat antara kedua rongga
hidung, dibentuk oleh tulang$tulang
o Cartilago septi nasi
o %s vomero &amina parpendiularis ethmoidalis
Conha nasalis
o Conha nasalis superior
o Conha nasalis media
o Conha nasalis inferior
'eatus #aluran keluar airan melalui hidung
o 'eatus nasalis superior (antara onha
nasalis superior dan media)
o 'eatus nasalis media (antara onha
media dan inferior)
o 'eatus nasalis inferior (antara onha
nasalis inferior dan dinding atas ma"illa)
#inus paranasalis
o #inus sphenoidalis, mengeluarkan
sekresinya melalui meatus superior
o #inus frontalis, ke meatus media
o #inus ma"illaris, ke meatus media
o #inus ethmoidalis, ke meatus superior
dan media
ersyarafan :
ervus %pthalmius mempersara* hidung
bagian +epan dan atas avum nasi
anglion #fenopalatinum mempersara*
sebagian avum nasi
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
2/20
anglion terygopalatinum mempersara*
asofaring dan onha nasalis-
roses peniuman dimulai dari : gyrus frontalis
(pusat peniuman) menembus lamina
ribrosa ethmoidalis
tratus olfatorius
bulbus olfatorius serabut -olfatorius pd
muusa atas depan avum nasi-
%ask!larisasi &i!"#'p"ara&a" &i!"#
.erasal dari abang$abang /-opthalmia dan /-ma"illaris
interna
0 /rteria ethmoidalis anterior dengan abang$
abang nya sbb : a-nasalis e"terna dan lateralis,
a-septalis anterior
2 /rteria ethmoidalis posterior dgn abang$abang
nya : a-nasalis posterior, lateralis dan septal,a-palatinus ma!us
1 /rteria sphenopalatinum abang a-ma"illaris
interna-
etiga pembuluh darah di atas pada mukusa
hidung membentuk anyaman kapiler pembuluh
darah yang disebut 3ple"us kisselbah
)ARING
.agian sebelah atas faring dibentuk oleh badan tulang
sfenoidalis dan sebelah dalamnya berhubungan langsung
dengan esophagus- ada bagian belakang faring dipisahkan
dari vertebra servikalis oleh !aringan penghubung, semntara
dinding depannya tidak sempurna dan berhubungan dengan
hidung, mulut dan laring- 4aring merupakan struktur seperti
tuba yang menghubungkan hidung dan ronggamulut ke
laring- +ibagi men!adi 1 bagian, yaitu:
asofaring (terletak posterior dari avitas nasalis di atas
palatum)
%rofaring (membentang dari palatum menu!u u!ungsuperior epiglottis5 terletak posterior dari
avitas oral)
åofaring (membentang dari u!ung epiglottis ke bagian
inferior dari artilaginosa rioidea)
LARING
+aerah yang dimulai dari aditus laryngis sampai batas
bawah artilago rioid
6angka laring terbentuk oleh:
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
3/20
0- .erbentuk tulang ialah os hyoid (0 buah) didaerah
batas atas leher dengan batas bawah dagu
2- .erbentuk tulang rawan: tiroid (0buah), arytenoid
(2 buah), epiglotis (0 buah)
Cavum laryngis bagian terbawah dari saluran
nafas bagian atas /ditus laryngis
%s hyoid
o 7erbentuk dari a!ringan tulang, seperti
besi telapak kuda
o 'empunyai 2 ornu5 ma!us dan minus
o .erfungsi tempat perlekatan otot mulut
dan artilago tiroid
Cartilago thyroid
o 7erdapat prominen8s laryngis atau
adam8s apple atau !akun
o 9aringan ikatnya ialah membrana thyroid
o 'empunya ornu superior dan inferior
o erdarahan dari a-thyroidea superior
dan inferior
Cartilago arytenoid
o .entuk seperti penguin, ada artilago
ornuulata dan uneiforme
o edua arytenoid dihubungkan oleh
m,arytenoideus transversus
piglotis
o 7ulang rawan berbentuk sendoko .erfungsi membuka dan menutup
aditus laryngis
o ada waktu biasa epiglotis terbuka, tapi
pada saat menelan epiglotis menutup
aditus laryngis agar makanan tidak
masuk ke laring
Cartilago rioid
o .atas bawah artilago thyroid
o .atas bawah inin pertama trahea
%tot$otot ekstrinsik laring:
0- '-riothyroideus
2- '-thyroepiglotius
%tot$otot intrinsik laring:
0- '-rioarytenoideus posterior
2- '-rioarytenoideus lateralis
1- '-arytenoideus tranversus dan obli;ue
- '-thyroarytenoideus
+alam avum laryngis terdapat :
0 lia voalis = pita suara asli
2 lia vestibularis = pita suara palsu
lia voalis adalah pita suara yang terbentuk dari
lipatan muusa lig-voale dan lig-ventriularis-
- .idang antara plia voalis kiri dan kanan disebut dengan
3ri*a #lo+iis?, sedangkan antara kedua plia
vestibularis disebut 3ri*a ,s+i-!lli?- 6uanga yang terletak di antara plia vestibularis dan plia
voalis disebut 3,"+ri!l!s lar/"#s
LO 1.2 Mikroskopik
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
4/20
0- Ro"##a &i!"#
6ongga hidung terdiri atas vestibulum dan fosa
nasalis- ada vestibulum di sekitar nares terdapat
kelen!ar
sebasea danvibrisa (bulu
hidung)-
pitel di
dalam
vestibulum
merupakan
epitel
respirasi
sebelum
memasuki
fosa nasalis- ada fosa nasalis (avum nasi) yangdibagi dua oleh septum nasi pada garis medial,
terdapat konka (superior, media, inferior) pada
masing$masing dinding lateralnya- onka media dan
inferior ditutupi oleh epitel respirasi, sedangkan
konka superior ditutupi oleh pi+l olak+ori!s
yang khusus untuk fungsi menghidu@membaui-
pitel olfaktorius tersebut terdiri atas sl
p"/oko"#'sl s!s+"+ak!lr sl olak+ori!s
(neuron bipolar dengan dendrit yang melebar di
permukaan epitel olfaktorius dan bersilia, berfungsi
sebagai reseptor dan memiliki akson yang bersinapsdengan neuron olfaktorius otak), sl -asal
(berbentuk piramid) dan kl"ar 3o*a"pada
lamina propria- elen!ar .owman menghasilkan
sekret yang membersihkan silia sel olfaktorius
sehingga memudahkan akses neuron untuk
membaui Aat$Aat- /danya vibrisa, konka dan
vaskularisasi yang khas pada rongga hidung
membuat setiap udara yang masuk mengalami
pembersihan, pelembapan dan penghangatan
sebelum masuk lebih !auh-
#ilia berfungsi untuk mendorong lendir ke arah
nasofaring untuk tertelan atau dikeluarkan (batuk)
-#el goblet dan kelen!ar ampur di lamina propria
menghasilkan sekret, untuk men!aga kelembaban
hidung dan menangkap partikel debu halus - +i
bawah epitel hona inferior terdapat sll
-ois merupakan Beksus vonosus untuk
menghangatkan udara inspirasi
i"!s para"asalis
7erdiri atas sinus frontalis, sinus maksilaris, sinus ethmoidales
dan sinus sphenoid, semuanya berhubungan langsung dengan
rongga hidung- #inus$sinus tersebut dilapisi oleh pi+l
rspirasi /a"# l-i& +ipisdan mengandung sl #o-l+yang
lebih sedikit serta lamina propria yang mengandung sedikit
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
5/20
kl"ar kil p"#&asil *!k!syang menyatu dengan
periosteum- /ktivitas silia mendorong mukus ke rongga hidung-
)ari"#
asofaring dilapisi oleh pi+l rspirasipada bagian yangberkontak dengan palatum mole, sedangkan orofaring dilapisi
pi+l +ip sk!a*osa'#p"#-
7erdiri dari :
0 asofaring (epitel
bertingkat torak
bersilia, dengan sel
goblet)
2 %rofaring (epitel
berlapis gepengdengan lapisan
tanduk)
1 åofaring (epitel bervariasi)
Lari"#
å merupakan bagian yang menghubungkan faring dengan
trakea- 6aa la*i"a propria lari"# +rapa+ +!la"# raa"
&iali" a" las+i"yang berfungsi sebagai katup yang
menegah masuknya makanan dan sebagai alat penghasil suara
pada fungsi fonasi-- +i bawah epitel terdapat kelen!ar ampuranmukosa dan serosa-
Epi#lo++is
0 'emiliki permukaan lingual dan laringeal
2 #eluruh permukaan laringeal ditutupi oleh epitel
berlapis gepeng, mendekati basis epiglottis pada
sisi laringeal, epitel ini mengalami peralihan
men!adi epitel bertingkat silindris bersilia
LI 2. M*a&a*i a" M"laska" )isiolo#i al!ra"
6r"apasa" A+as
LO 2.1 )!"#si al!ra" 6r"apasa" A+as
roses pernapasan dibagi men!adi 2,yaitu:
0- ernapasan luar (eksternal)
+imana ter!adi penyerapan %2 dan pengeluaran C%2 dari
tubuh seara keseluruhan-
2- ernapasan dalam (internal)
/kan ter!adi penggunaan %2 dan pembentukan C%2 oleh
sel$sel serta pertukaran gas antara sel$sel tubuh dengan
media air sekitarnya-
4ungsi pernapasan:
- 'engeluarkan air dan panas dari tubuh
- roses pengambilan %2 dan pengeluaran C%2 dalam
paru
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
6/20
- 'eningkatkan aliran balik vena
- 'engeluarkan dan memodi*kasikan prostaglandin
dara yang dihirup melalui hidung akan mengalami tiga hal :
- +ihangatkan
- +isaring
-
+ilembabkanetiga hal di atas merupakan fungsi utama dari selaput
lendir respirasi, yang terdiri atas Psedostrafed Ciliated Columnar
Epitelium yang berfungsi menggerakkan partikel$partikel halus ke
arah faring sedangkan partikel yang besar akan disaring oleh
bulu hidung, sel golbet dan kelen!ar serous yang berfungsi
melembabkan udara yang masuk, pembuluh darah yang
berfungsi menghangatkan udara- etiga hal tersebut dibantu
dengan concha-
4ungsi hona :
'eningkatkan luas permukaan epitel respirasi
7urbulensi udara dimana udara lebih banyak kontak
dengan permukaan mukosa
6#D6/#D merupakan dua proses terintegrasi : internal
dan eksternal respirasi-
ksternal respirasi, merupakan proses yang menangkup
pertukaran %2 dan C%2 pada airan intestinal tubuh dengan
lingkungan luar- 7u!uan dari eksternal respirasi dan fungsi primer
dari system respirasi adalah memenuhi kebutuhan respirasi sel-
6espirasi internal merupakan proses absorpsi %2 dan pelepasan
C%2 oleh sel tersebut- Eang diatur oleh mitokondria pada sel-(sellular respirasi)-
7ahap respirasi eksternal:
0- Ventilasi pulmonalatau bernafas, dimana seara *sih
udara keluar$masuk paru-
2- Diusi gas , proses pernafasan membrane antara
ruang alveolar dengan kapiler alveolar, dan dinding
kapiler antara sel darah dengan !aringan lainya-
3. Perusi : pengangkutan %2 dan C%2 oleh sistem
pembuluh darah dari paru ke !aringan,sebaliknya
4. Transport O dan COantara kapiler alveolar dan
ruang kapiler dalam !aringan-
elainan pada salah satu tahap respirasi eksternal dapat
mempengaruhi kadar gas airan intestinal dan !uga aktivitas sel-
Contohnya Fipoksia (kurangnya level oksigen pada tingkat sel)
yang mempengaruhi aktivitas sel sekitarnya- 9ika suplai oksigen
benar$benar terhalang ( ano"ia)- +apat mengakibatkan mati-
%"+ilasi p!l*o"al, merupakan proses pergerakan aliran udara
keluar masuk saluran pernafasan- Eang tu!uan utamanya
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
7/20
mengatur keukupan pergerakan ventikular alveolar udara
keluar$masuk aveoli-
ada saat mulai bernafas, tekanan dalam dan luar avum toraks
adalah sama, (tidak ada pergerakan udara keluar$masuk paru)-
ada saat avum toraks membesar, paru melebar untuk mengisiudara tambahan, yang men!adikan peningkatan volume dan
penurunan tekanan di dalam paru-
/liran udara masuk kedalam paru pada saat tersebut,
dikarenakan tekanan di dalam paru lebbih keil daripada tekanan
luar paru-
dara terus masuk kedalam paru sampai volume berhenti
meningkat dan pekanan internalsama dengan tekanan eksternal-
etika volum avum toraks menurun, tekanan dalam paru akan
meningkat, dan udara terhembus keluar system pernafasan-
'ekanisme pernapasan berdasarkan antomi
ada waktu inspirasi udara masuk melalui kedua nares anterior
vestibulum nasi avum nasi lalu udara akan keluar dari avum
nasi menu!u nares posterior (hoanae) masuk ke
nasopharyn",masuk ke oropharyn" (epiglottis membuka aditus
laryngis) daerah laryn" trakea-masuk ke bronhus primer
bronhus sekunder bronhiolus segmentalis (tersier)
bronhiolus terminalis melalui bronhiolus respiratorius
masuk ke organ paru dutus alveolaris alveoli-pada saat di
alveoli ter!adi pertukaran C%2 (yang dibawa /-pulmonalis)lalu
keluar paru dan %2 masuk kedalam vena pulmonalis-lalu masuk
ke atrium sinistra ventrikel sinistra dipompakan melalui
aorta asendens masuk sirkulasi sistemik oksigen (%2) di
distribusikan keseluruh sel dan !aringan seluruh tubuh melalui
respirasi internal,selan!utnya C%2 kembali ke !antung kanan
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
8/20
melalui kapiler @ vena dipompakan ke paru dan dengan
ekspirasi C%2 keluar bebas-
LO 2.2 Mka"is* 6r+a&a"a" al!ra" 6r"apasa" A+as
Fidung merupakan pen!aga utama dari udara yang masuk
pertama kali- +alam sehari, kita menghirup sekitar 0G-GGG$2G-GGG liter udara- 4ungsi hidung selain sebagai !alan masuk
udara, menghangatkan udara, dan melembabkan udara, !uga
sebagai penyaring udara- 'ekanisme pertahanan utama dari
saluran napas adalah pi+l pr*!kaa""/a yang ukup
istimewa yaitu pi+l rspira+ori!s a+a! pi+l -r+i"#ka+
(-rlapis s*!$ sili"ris -rsilia a" -rsl #o-l+.
pitel ini terdiri dari lima maam !enis sel yaitu:
0 #el silindris bersilia: sel terbanyak (0 sel
mengandung 1GG silia)- #ilia ini terus
bergerak utuk menangkap dan
mengeluarkan partikel asing-2 #el goblet mukosa: bagian apikal
mengandung droplet mukus yang terdiri dari
glikoprotein-
1 #el s ikat (brush ells): sel yang memiliki
u!ung saraf aferen pada permukaan basal
(reseptor sensorik peniuman)-
< #el basal (pendek)
#el granul keil: mirip sel basal tetapi
mempunyai banyak granul dengan bagian
pusat yang padat-
&amina propria dibawah dari epitel ini banyak mengandung
pembuluh darah yang berguna untuk menghangatkan udara
masuk serta dibantu dengan silia yang membersihkan udara dari
partikel asing dan kelen!ar serosa dan mukosa yang
melembabkan udara masuk-ombinasi hal ini memungkinkan
tubuh untuk mendapatkan udara lembab, hangat serta bersih-
#elain itu, epitel respiratorius dilapisi oleh $0G Hm lapisan
mukus gelatinosa (fase gel) yang mengambang pada suatu
lapisan air yang sedikit lebih tipis (fase sol)-&apisan gel@mukusdan air@sol mengandung mekanisme pertahanan imunitas
humoral dan seluler-
0 &apisan gel terdiri atas albumin, glikoprotein, Dg,
Dg', dan faktor komplemen-
2 &apisan air terdiri atas sekresi serosa, laktoferin,
lisoAim, inhibitor sekresi leukoprotease, dan
sekretorik Dg/-
#ilia pada sel$sel epitel berdenyut seara sinkron, sehingga
u!ungnya di!umpai pada fase gel dan menyebabkannya bergerak
ke arah mulut, membawa partikel dan debris seluler bersamanya
(transpor mukosilier atau bersihan)-.anyak faktor dapatmengganggu mekanisme tersebut, termasuk peningkatan
viskositas atau ketebalan mukus, membuatnya lebih sulit untuk
bergerak (misalnya peradangan, asma), perubahan pada fase sol
yang menghambat gerakan silia atau menegah perlekatan pada
fase gel dan gangguan aktivitas silia (diskinesia silia)-7ranspor
mukosilier ini menurun performanya akibat merokok, polutan,
anestetik, dan infeksi serta pada *brosis kistik dan sindrom silia
imotil kongenital yang !arang ter!adi-7ranspor mukosilier yang
berkurang menyebabkan infeksi respirasi rekuren yang seara
progresif merusak paru, misalnya bronkiektasis-ada keadaan
tersebut dinding bronkus menebal, melebar, dan meradang,
seara permanen-
'ukus (sekret kelen!ar) dihasilkan oleh sel$sel goblet pada
epitel dan kelen!ar submukosa-nsur utamanya adalah
glikoprotein kaya karbohidrat yang disebut musin yang
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
9/20
memberikan sifat seperti gel pada mukus-4luiditas dan komposisi
ionik fase sol dikontrol oleh sel$sel epitel- 'ukus mengandung
beberapa faktor yang dihasilkan oleh sel$sel epitel dan sel lain
atau yang berasal dari sel plasma: antiprotease seperti I0$
antitripsin yang menghambat aksi protease yang dilepaskan dari
bakteri dan neutrofil yang mendegradasi protein, defisiensi I0$antitripsin merupakan predisposisi ter!adinya gangguan elastin
dan perkembangan em*sema- rotein surfaktan /, terlepas dari
aksinya pada tegangan permukaan, memperkuat fagositosis
dengan menyelubungi atau mengopsonisasi bakteri dan partikel$
partikel lain- &isoAim disekresi dalam !umlah besar pada !alan
napas dan memiliki sifat anti!amur dan bakterisidal5 bersama
dengan protein antimikroba, laktoferin, peroksidase, dan
defensin yang berasal dari neutro*l, enAim tersebut memberikan
imunitas non spesi*k pada saluran napas-
Dmunoglobulin sekretori (Dg/) adalah imunoglobulin utama
dalam sekresi !alan napas dan dengan Dg' dan Dg
mengaglutinasi dan mengopsonisasi partikel antigenik5 Dg/ !uga
menahan perlekatan mikroba ke mukosa-Dg/ sekretori terdiri dari
suatu dimer dua molekul Dg/ yang dihasilkan oleh sel$sel plasma
(limfosit . teraktivasi) dan suatu komponen sekretori
glikoprotein-omponen tersebut dihasilkan pada permukaan
basolateral sel$sel epitel, tempatnya mengikat dimer
Dg/-ompleks Dg/ sekretori kemudian dipindahkan ke permukaan
luminal sel epitel dan dilepaskan ke dalam airan bronkial-
ompleks tersebut merupakan 0GJ protein total dalam airan
lavase bronkoalveolar-
ari"#a" Li*oi
#truktur !aringan limfoid membentuk sistem limfoid yang
terdiri dari limfosit, sel epitelial, dan sel stromal-7erdapat dua
organ limfoid yaitu primer dan sekunder-%rgan limfoid primer
merupakan tempat utama pembentukan limfosit (limfopoesis)
yaitu timus dan sumsum tulang- &imfosit dewasa yang diproduksi
organ limfoid primer akan bermigrasi menu!u organ limfoid
sekunder- %rgan limfoid sekunder merupakan tempat ter!adinya
interaksi antara limfosit dengan limfosit dan antara limfosit
dengan antigen, dan diseminasi respons imun-%rgan limfoidsekunder yaitu limpa dan !aringan limfoid pada mukosa seperti
tonsil, ./&7 (bronhus$assoiated lymphoid tissue), /&7 (gut$
assoiated lymphoid tissue)@eyer8s path- #irkulasi limfe akan
berlan!ut menu!u duktus torasikus yang akan berhubungan
dengan sistem pembuluh darah sehingga dapat mengirimkan
berbagai unsur sistem limfoid-
+i dalam !aringan limfoid mukosa ('/&7) terdapat sel
dendrit yang berasal dari sumsum tulang-#el dendrit berfungsi
sebagai /ntigen resenting Cell (/C) dan mengirim sinyal
aktivasi kepada limfosit 7 naive atau virgin untuk memulai
respon imun, karena itu sel dendrit disebut !uga
imunostimulatory ells- #el dendrit dapat mengekspresikan 'FC$
kelas DD sendiri pada level yang tinggi serta 'FC$kelas D dan
reseptor komplemen tipe 1- #inyal dari 7h (C+
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
10/20
menimbulkan penumpukan sekret yang berlebihan, atelektasis,
gangguan pertukaran gas dan lain$lain-
'ekanisme batuk dibagi men!adi 1 fase:
4ase 0 (Dnspirasi)
aru2 memasukan kurang lebih 2, liter udara, oesofagus dan
pita suara menutup, sehingga udara ter!erat dalam paru$paru-
4ase 2 (ompresi)
%tot perut berkontraksi, diafragma naik dan menekan paru2,
diikuti pula dengan kontraksi interosta internus- ada akhirnya
akan menyebabkan tekanan pada paru2 meningkat hingga
0GGmm@hg-
4ase 1 (kspirasi)
#pontan oesofagus dan pita suara terbuka dan udara meledak
keluar dari paru
MEKANIME 3ERIN
6eBek bersin mirip dengan reBek batuk keuali bahwa reBeks ini
berlangsung pada saluran hidung, bukan pada saluran
pernapasan bagian bawah- 6angsangan awal menimbulkanreBeks bersin adalah iritasi dalam saluran hidung, impuls saraf
aferen ber!alan dalam nervus ke lima menu!u medulla tempat
reBeks ini dietuskan- 7er!adi serangkaian reaksi yang mirip
dengan reBeks batuk tetapi uvula ditekan, sehingga se!umlah
besar udara dengan epat melalui hidung, dengan demikian
membantu membersihkan saluran hidung dari benda asing-
LI 8. M*a&a*i a" M"laska" R&i"i+is
6hinitis seara luas dide*nisikan sebagai peradangan mukosa
hidung- 6hinitis merupakan gangguan umum yangmempengaruhi hingga
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
11/20
6hinitis on /lergi
+isebabkan oleh infeksi saluran napas (rhinitis viral dan rhinitisbakterial, masuknya benda asing kedalam hidung, deformitasstruktural, neoplasma, dan massa, penggunaan kronikdekongestan nasal, penggunaan kontrasepsi oral, kokain dan antihipertensif-
.erdasarkan penyebabnya, rhinitis non alergi digolongkan sebagai berikut:
0- 6initis Dnfeksiosa
6initis infeksiosa biasanya disebabkan oleh infeksi pada
saluran pernafasan .agian atas, baik oleh bakteri maupun virus-Ciri khas dari rinitis infeksiosa adalah lendir hidung yangbernanah, yang disertai dengan nyeri dan tekanan pada wa!ah,penurunan fungsi indera peniuman serta batuk-
2- 6initis on$/lergika +engan #indroma osino*lia
enyakit ini diduga berhubungan dengan kelainanmetabolisme prostaglandin- ada hasil pemeriksaan apushidung penderitanya, ditemukan eosino*l sebanyak 0G$2GJ-e!alanya berupa hidung tersumbat, bersin, hidung meler,hidung terasa gatal dan penurunan fungsi indera peniuman(hiposmia)-
1- 6initis %kupasional
e!ala$ge!ala rinitis hanya timbul di tempat penderitabeker!a- e!ala$ge!ala rinitis biasanya ter!adi akibatmenghirup bahan$bahan iritan (misalnya debu kayu, bahankimia)- enderita !uga sering mengalami asma karena peker!aan-
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
12/20
6initis 'edikamentosa merupakan akibat pemakaianvasokonstriktor topial (obat tetes hidung atau obat semprothidung) dalam waktu lama dan berlebihan, sehinggamenyebabkan sumbatan hidung yang menetap- +apat dikatakanhal ini disebabkan oleh pemakaian obat yang berlebihan (+rug/buse)-
%bat$obatan yang berhubungan dengan ter!adinya rinitisadalah dekongestan topikal, /C inhibitor, reserpin,guanetidin, fentolamin, metildopa, beta$bloker,klorpromaAin,gabapentin, penisilamin, aspirin, #/D+, kokain,estrogen eksogen, pil .-
>- 6initis ustatorius
6initis gustatorius ter!adi setelah mengkonsumsi makanantertentu, terutama makanan yang panas dan pedas-
L- 6initis Vasomotor
6initis vasomotor diyakini merupakan akibat dariterganggunya keseimbangan sistem parasimpatis dansimpatis- arasimpatis men!adi lebih dominan sehinggater!adi pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dihidung- e!ala yang timbul berupa hidung tersumbat, bersin$bersin dan hidung berair- angguan vasomotor hidung adalahterdapatnya gangguan *siologik lapisan mukosa hidung yangdisebabkan oleh bertambahnya aktivitas parasimpatis- 6initisvasomotor adalah gangguan pada mukosa hidung yangditandai dengan adanya edema yang persisten danhipersekresi kelen!ar pada mukosa hidung apabila terpaparoleh iritan spesi*k- tiologi yang pasti belum diketahui, tetapi
diduga sebagai akibat gangguan keseimbangan fungsivasomotor dimana sistem saraf parasimpatis relatif lebihdominan- eseimbangan vasomotor ini dipengaruhi olehberbagai faktor yang berlangsung temporer, seperti emosi,posisi tubuh, kelembaban udara, perubahan suhu luar, latihan!asmani dan sebagainya, yang pada keadaan normal faktor$faktortadi tidak dirasakan sebagai gangguan oleh individu tersebut-
'erupakan respon non spesi*k terhadap perubahanperubahan lingkungannya, berbeda dengan rinitis alergi yangmana merupakan respon terhadap protein spesi*k pada Aatallergennya- 4aktor pemiunya antara lain alkohol, perubahantemperatur @ kelembapan, makanan yang panas dan pedas, bauM bauan yang menyengat ( strong odor ), asap rokok atau polusi
udara lainnya, faktor M faktor psikis seperti : stress, ansietas,penyakit M penyakit endokrin, obat$obatan seperti anti hipertensi,kontrasepsi oral-
N- 6initis /tro*
.elum !elas, beberapa hal yang dianggap sebagai penyebabnyaseperti infeksi oleh kuman spesi*k, yaitu spesies lebsiella, yangsering lebsiella oAanae, kemudian sta*lokok, sreptokok,seudomonas aeruginosa, de*siensi 4e, de*siensi vitamin /,sinusitis kronik, kelainan hormonal, dan penyakit kolagen-'ungkin berhubungan dengan trauma atau terapi radiasi-
LO 8.1 D9"isi R&i"+is Alr#i
6hinitis adalah infeksi saluran pernafasan atas ringan
dengan ge!ala utama hidung buntu, adanya sekret
hidung, bersin , nyeri tenggorok , dan batuk-
6hintis alergi menurut OF% (2GG0) adalah kelainan pada
hidung setelah mukosa hidung terpapar oleh alergen
yang dipreantai oleh ig dengan ge!ala bersin$bersin ,
rinore@keluar ingus ener , rasa gatal pada hidung dan
hidung tersumbat-
LO 8.2 E+iolo#i R&i"i+is Alr#i
6initis alergi melibatkan interaksi antara lingkungan dengan
predisposisi genetik dalam perkembangan penyakitnya- 4aktor
genetik dan herediter sangat berperan pada ekspresi rinitis alergi
-
7/24/2019 Mandiri Sk 1 Respi
13/20
(/dams, .oies, Figler, 0PPL)- enyebab rinitis alergi tersering
adalah alergen inhalan pada dewasa dan ingestan pada anak$
anak- ada anak$anak sering disertai ge!ala alergi lain, seperti
urtikaria dan gangguan penernaan- enyebab rinitis alergi dapat
berbeda tergantung dari klasi*kasi- .eberapa pasien sensitif
terhadap beberapa alergen- /lergen yang menyebabkan rinitisalergi musiman biasanya berupa serbuk sari atau !amur- 6initis
alergi perenial (sepan!ang tahun) diantaranya debu tungau,
terdapat dua spesies utama tungau yaitu Dermatophagoides
arinae dan Dermatophagoides pteron!ssinus, !amur, binatang
peliharaan seperti keoa dan binatang pengerat- 4aktor resiko
untuk terpaparnya debu tungau biasanya karpet serta sprai
tempat tidur, suhu yang tinggi, dan faktor kelembaban udara-
elembaban yang tinggi merupakan faktor resiko untuk untuk
tumbuhnya !amur- .erbagai pemiu yang bisa berperan dan
memperberat adalah beberapa faktor nonspesi*k diantaranya
asap rokok, polusi udara, bau aroma yang kuat atau merangsang
dan perubahan uaa-
.erdasarkan ara masuknya allergen dibagi atas:
/lergen Dnhalan, yang masuk bersama dengan udara
pernafasan, misalnya debu rumah, tungau, serpihan epitel
dari bulu binatang serta !amur-
/lergen Dngestan, yang masuk ke saluran erna, berupa
makanan, misalnya susu, telur, oklat, ikan dan udang-
LO 8.8 Klasi9kasi R&i"i+is Alr#i
+ahulu rinitis alergi dibedakan dalam 2 maam
berdasarkan sifat berlangsungnya, yaitu:
0- 6initis alergi musiman (seasonal" ha! e#er" polinosis$
2- 6initis alergi sepan!ang tahun %perenial$
e!ala keduanya hampir sama, hanya berbeda dalam sifat
berlangsungnya (Drawati, asakeyan, 6usmono, 2GGN)- #aat ini
digunakan klasi*kasi rinitis alergi berdasarkan rekomendasi dari
OF% &niati#e /6D/ ('llergic (hinitis and its &mpact on 'sthma)
tahun 2GGG, yaitu berdasarkan sifat berlangsungnya dibagi
men!adi :0 Dntermiten (kadang$kadang): bila ge!ala kurang dari