makalah_obesitas
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 makalah_Obesitas
1/7
makalah Obesitas,,,, AsKep Obesitas
A. Tinjauan Umum tentang Obesitas
1. Defenisi obesitas
Dalam bahasa awam obesitas biasa disebut sebagai kegemukan atau
berat badan yang berlebih sebagai akibat penimbunan lemak tubuh yang
berlebihan. Sejak tahun 199! "#O $world health organitation% juga telah
mendeklarasikan obesitas sebagai epidemik global $Tarwoto!dkk.! &'1'%.
Obesitas ialah kelebihan berat badan akibat penimbunan lemak tubuh
yang berlebihan. Setiap orang membutuhkan lemak tubuh untuk menyimpan
energi! penyekat panas! penyerap gun(angan! dan fungsi ) fungsi lainnya. *ata
) rata wanita memiliki lemak tubuh untuk yang lebih banyak daripada pria.
+erbandingan yang normal antara lemak tubuh dan berat badan adalah sekitar
&,-'/ pada wanita dan 1-&/ pada pria. "anita dengan lemak tubuh lebih
dari '/ dan pria dengan lemak tubuh lebih dari &,/ dianggap mengalami
obesitas. Seseorang yang memiliki berat badan &'/ lebih tinggi dari nilai tengah
kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas. +erhatian
tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun! tetapi juga kepada
lokasi penimbunan lemak tubuh $+ieter!dkk.! &'11%.
+enumpukan lemak hanya terjadi dibagian ) bagian tertentu! biasanya di
perut atau paha. 0erdasarkan distribusi lemak dalam tubuh! obesitas memiliki
dua tipe! yaitu tipe android$buah apel% dan tipe gynoid$buah pir%.
a. Tipe Android $0uah Apel%
Tipe obesitas ini umumnya di derita oleh laki-laki. +ada obesitas tipe ini!
lemak banyak disimpan dibawah kulit dibanding perutdan di rongga perut.
Akhirnya perut menjadi gemukbun(it dan penderita mempunyai bentuk tubuh
seperti buah apel $apple type%. 2arena lemak banyak berkumpul di rongga perut!
obesitas ini disebut juga dengan obesitas sentral.
-
7/25/2019 makalah_Obesitas
2/7
b. Tipe 3ynoid $0uah +ir%
Obesitas tipe ini paling banyak dialami oleh wanita. 2elebihan lemak pada
wanita disimpan di bagian bawah kulit daerah pinggul dan paha! sehingga tubuh
berbentuk seperti buah pir $pear type%.
4emak yang menumpuk di rongga perut $obesitas sentral% ternyata lebih
berbahaya karena berisiko lebih tinggi terkena penyakit degeneratif dibandingkan
dengan lemak yang menumpuk di bagian pinggul dan paha $obesitas tipe pir%.
Akan tetapi! obesitas sentral $tipe apel% lebih mudah menurunkan dalam berat
badan dibandingkan dengan tipe pir $2hasanah! &'1&%.
Dalam penelitian yang dilakukan olehAmerican Journal of
Epidemologymengungkapkan bahwa obesitas yang dialami seseorang pada saat
remaja berkaitan erat dengan peningkatan resiko kematian di usia paruh baya.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa mereka yang mengalami obesitas atau
kelebihan berat badan $overweight)saat remaja diketahui ) 5 kali lebih berisiko
mengalami penyakit jantung yang berujung pada kematian! serta berisiko & )
kali terhadap penyakit kanker kolon dan penyakit pernafasan seperti asma dan
emfisema $Tarwoto!dkk.! &'1'%.
Oleh karena itu pengkajian status gi6i selama masa remaja perlu
dilakukan. +ada periode ini! ke(enderungan risiko terjadinya gangguan gi6i
sangat tinggi. Salah satu (ara sederhana yang dapat digunakan untuk
menentukan status gi6i pada remaja adalah dengan mengukur 7ndeks 8assa
Tubuh $78T% atau 0ody 8assa 7nde $087%. 78T dapat membantu
mengidentifikasi remaja yang se(ara signifikan berisiko mengalami kelebihan
berat badan. *umus perhitungan 78T sebagai berikut.
Berat Badan (kg)
IMT =
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
-
7/25/2019 makalah_Obesitas
3/7
Tabel 2lasifikasi 7ndeks 8assa Tubuh $78T%
Klasifikasi BMI (kg/m2)
Kekurangan berat badan
Berat
Menengah
Ringan
Batas Normal
Kelebihan Berat Badan
re!obesitas
"besitas
"besitas I
"besitas II
"besitas III
# $%&'
# $&
$&!$&**
$+&!$%,*
$%&'!2,&**
- 2'&
2'&!2*&**
- .&
.&!.,&**
.'&!.*&**
- ,&
Sumber : "#O $199% dalam $Tarwoto!dkk.! &'1'%
&. +roses terjadinya obesitas
8anusia membutuhkan energi untuk mempertahankan hidup! mendukungpertumbuhan! dan melakukan akti;itas fisik. Untuk mendukung agar fungsi )
fungsi tersebut dapat berjalan se(ara se(ara optimal! diperlukan keseimbangan
energi. 2eseimbangan energi ini dapat di(apai bila energi yang masuk ke dalam
tubuh melalui makanan sama dengan energi yang digunakan. 2eadaan ini akan
menghasilkan berat badan yang tidak normal atau ideal. 2ekurangan maupun
kelebihan energi akan mengganggu fungsi tubuh dan menhasilkan berat badan
yang tidak normal $2hasanah! &'1&%.
-
7/25/2019 makalah_Obesitas
4/7
+roses terjadinya obesitas tidak mutlak hanya disebabkan asupan energi
berlebih. 0eberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa penyebab
kegemukan dan obesitas bersifat multifaktor! antara lain adanya keterlibatan
faktor genetis! gangguan fungsi otak! dan kurang gerak.
a.
-
7/25/2019 makalah_Obesitas
5/7
menggerakkan nafsu makan rusak han(ur! maka orang tersebut akan menolak
makan atau minum. Sedangkan bila kerusakan terjadi pada bagian yang
bertugas menghambat nafsu makan! maka seseorang akan menjadi rakus
makan dan menimbulkan obesitas. Orang yang obesitas! biasanya lebih
responsif dibanding orang dengan berat badan normal terhadap isyarat lapar!
seperti rasa! bau makanan atau saatnya waktu makan. Orang yang gemuk!
(enderung makan bila ia merasa ingin makan! bukan makan pada saat ia lapar.
+ola makan berlebih inilah yang menyebabkan mereka sulit untuk keluar dari
obesitas $2hasanah! &'1&%.
(. 2urang 3erak
Tingkat akti;itas fisik juga mempengaruhi besarnya penggunaan energi
oleh tubuh. >ika dilakukan se(ara teratur! akti;itas fisik dapat mengurangi
penumpukan lemak tubuh! meskipun kegiatan ini hanya mempengaruhi sepertiga
dari total pengeluaran energi seseorang. 2etika asupan makanan sangat tinggi
tetapi akti;itas fisik kurang maka akan menyebabkan kelebihan kalori $2hasanah!
&'1&%.
0erdasarkan estimasi "#O $&''?%! faktor obesitas dan kurang akti;itas
fisik menyumbangkan '/ risiko terjadinya penyakit kanker. Saat ini! 1!? miliar
orang dewasa di seluruh dunia mengalami berat badan berlebih $overweight%!
dan sekurang-kurangnya 5'' juta diantaranya mengalami obesitas. +ada tahun
&'1,! &! miliar orang dewasa akan mengalamioverweight dan ='' juta di
antaranya obesitas. Sedangkan 8enurut *iset 2esehatan Dasar $*iskesdas%
tahun &''=! pre;alensi nasional obesitas umum pada penduduk berusia 1, tahun
adalah 19!1/! dengan pre;alensi pada laki-laki 1!9/! sedangkan pada
perempuan &!/ serta pre;alensi obesitas berdasarkan 78T $1'!/%.
Sedangkan pre;alensi berat badan berlebih anak-anak usia ?-15 tahun pada laki-
-
7/25/2019 makalah_Obesitas
6/7
laki 9!,/ dan pada perempuan ?!5/! yang hampir sama dengan estimasi "#O
sebesar 1'/ pada anak usia ,-1= tahun $Depkes! &''= dalam 3rinting! &'11%.
. Dampak dari Obesitas
8enurut @i;i $&''5% dampak obesitas dapat terjadi dalam jangka panjang
maupun jangka pendek! misalnya :
a. 3angguan psikososial! rasa rendah diri! depresif dan menarik diri dari
lingkungan. #al ini karena anak obesitas sering menjadi korban bahan olok-
olokan teman main dan teman sekolah. Dapat pula karena ketidakmampuan
untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan terutama olahraga akibat adanya
hambatan pergerakan oleh obesitasnya.
b. +ertumbuhan fisik atau linier yang lebih (epat dan usia tulang yang lebih lanjut
dibanding usia biologinya.
(. 8asalah ortopedi akibat beban tubuh yang terlalu berat.
d. 3angguan pernafasan seperti infeksi saluran nafas! tidur ngorok! sering
mengantuk siang hari.
e. 3angguan endokrin seperti menars lebih (epat terjadi $3rinting! &'11%.
5. Upaya pen(egahan obesitas
Obesitas dapat di(egah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. 8engganti (emilan makanan tinggi energi! seperti gorengan! kripik! dan
makanan ringan lain! dengan jenis makanan yang lebih sehat seperti buah-
buahan.
b. 8emperbanyak akti;itas fisik. Akti;itas yang (ukup akan men(egah penumpukan
simpanan lemak yang berlebih serta membantu membakar simpanan energi
dalam jaringan lemak.
(. 8inum air gelas perhari dan kurangi minuman bersoda yang mengandung
banyak gula. 8engkonsumsi 5 kaleng soda perminggu bisa membuat berat
-
7/25/2019 makalah_Obesitas
7/7
badan naik '!, kg. Sementara air putih membantu melarutkan lemak dalam
tubuh.
d. 8enerapkan pola makan dengan gi6i seimbang dan memperbanyak konsumsi
sayur.
e. Olahraga se(ara teratur $2hasanah! &'1&%.