makalah teknologi las

8/18/2019 Makalah Teknologi Las

1/8

KAMPUH LAS

Kampuh las merupakan bagian dari logam induk yang akan diisi oleh logam las,

kampuh las awalnya adalah berupa kubungan las yang kemudian diisi dengan logam las.

Sambungan las dengan menggunakan alur kampuh dikategorikan kedalam sambungan

las tumpul. Sambungan las tumpul adalah jenis sambungan paling efisien. Sambungan

ini dibagi menjadi dua yaitu sambungan penetrasi penuh dan sambungan penetrasi

sebagian.

Pada dasarnya dalam memilih bentuk kampuh harus menuju kepada penurunan

masukan panas dan penurunan logam las sampai kepada harga terendah dan tidak

menurunkan mutu sambungan. Untuk kampuh-kampuh las pada saat pembakarannya

dapat mengisi pada seluruh tebalnya pelat. Sebelum pengelasan dilaksanakan kampuh

las harus melalui proses pengerjaan awal. Karat, minyak, cat harus dihilangkan. Untuk

memperoleh pembakaran yang baik, pada kampuh V dipakai elektroda dengan diameter

yang kecil atau disesuaikan dengan besar sudut kampuh dan tebal pelat yang akan dilas.

ambar !. Kampuh "

ambar #. Kampuh V


2/8

ambar $. Kampuh K

ambar %. Kampuh U

POSISI LAS

1. Posisi Tegak (vertikal)

&engelas posisi tegak adalah apabila dilakukan arah pengelasannya keatas atau ke

bawah. 'engan kemiringan elektroda sekitar !( derajat-!) derajat terhadap*ertikal dan

+( derajat-) derajat terhadap benda kerja.

2. Posisi Datar (Horizontal)

&engelas dengan horiontal biasa disebut juga mengelas merata dimana kedudukan

benda kerja dibuat tegak dan arah elektroda mengikuti horiontal. Sewaktu mengelas

elektroda dibuat miring sekitar ) derajat !( derajat terhadap garis *ertical dan +(

derajat ( derajat kearah benda kerja.

. Posisi Diatas Ke!ala (Over"ea#)

&engelas dengan posisi ini benda kerja terletak pada bagian atas juru las dan

kedudukan elektroda sekitar ) derajat #( derajat terhadap garis *ertical dan +) derajat-) derajat terhadap benda kerja.

$. Posisi Datar (1%)

Pada posisi ini sebaiknya menggunakan metode wea*ing yaitu igag dan setengah

bulan Untuk jenis sambungan ini dapat dilakukan penetrasi pada kedua sisi, tetapi dapat

juga dilakukan penetrasi pada satu sisi saja. /ype posisi datar 0!1 didalam

pelaksanaannya sangat mudah. 'apat diapplikasikan pada material pipa dengan jalan

pipa diputar.

&. Posisi Horizontal (2%)

Pengelasan pipa # adalah pengelasan posisi horiontal, yaitu pipa pada posisi

tegak dan pengelasan dilakukan secara horiontal mengelilingi pipa. posisi sudutelectrode pengelasan pipa # yaitu 2(3 Panjang gerakan elektrode antara !-# kali

diameter elektrode. 4ila terlalu panjang dapat mengakibatkan kurang baiknya mutu las.

Panjang busur diusahakan sependek mungkin yaitu 5 kali diameter elektrode las. Untuk

pengelasan pengisian dilakukan dengan gerakan melingkar dan diusahakan dapat

membakar dengan baik pada kedua sisi kampuh agar tidak terjadi cacat. erakan seperti

ini diulangi untuk pengisian berikutnya.

'. Posisi vertikal (%)

Pengelasan posisi $ dilakukan pada material plate. Posisi $ ini dilaksanakan pada

plate dan elektrode *ertikal.

. Posisi Horizontal Pi!a (&%)


3/8

Pada pengelasan posisi ) dibagi menjadi #, yaitu 6

- Pengelasan naik

Pengelasan dengan teknik ini dilakukan pada pipa dengan cara horiontal dan

mengelilingi pipa ). 7nda dapat memakai gerakan elektroda pada posisi las akar 0root

pass1 dengan bentuk segitiga teratur dan dengan jarak busur sekitar setengah dari

diameter elektroda. Pengelasan naik dapat dilakukan pada pipa yang memiliki dinding

tebal dan membutuhkan panas yang tinggi. 8enis pengelasan ini tidak dapat dilakukan

dengan cepat karena panas masukan tiap satuan luas akan lebih lama dengan posisi naik

daripada turun.

- Pengelasan turun

4iasanya dilakukan pada pipa yang tipis dan pipa saluran minyak serta gas bumi.

7lasan penggunaan las turun lebih menguntungkan dikarenakan lebih cepat dan lebih

ekonomis.

%a*ar 1. Posisi Las

KLASI+IKASI ,L,KT-ODA

9lektroda baja lunak dan baja paduan rendah untuk las busur listrik manurut

klasifikasi 7:S 07merican :elding Society1 dinyatakan dengan tanda 9 ;;;; yang

art"nya sebagai berikut 6

- 9 6 menyatakan elaktroda busur listrik

- ;; 0dua angka1 6 sesudah 9 menyatakan kekuatan tarik deposit las dalam

ribuan "b


4/8

- angka ! untuk pengelasan segala posisi. angka # untuk pengelasan posisi

datar di bawah tangan

- ; 0angka keempat1 menyataken jenis selaput dan jenis arus yang cocok

dipakai untuk pengelasan lihat table.

-=ontoh 6 9 >(!$ 7rtinya6

- Kekuatan tarik minimum den deposit las adalah >(.((( "b(!( dan 9 >(!!

9lektroda ini adalah jenis elektroda selaput selulosa yang dapat dipakai untuk

pengelesan dengan penembusan yang dalam. Pengelasan dapat pada segala posisi dan

terak yang tipis dapat dengan mudah dibersihkan. 'eposit las biasanya mempunyai sifat

sifat mekanik yang baik dan dapat dipakai untuk pekerjaan dengan pengujian

?adiografi. Selaput selulosa dengan kebasahan )A pada waktu pengelasan akan

menghasilkan gas pelindung. 9 >(!! mengandung Kalium untuk mambantu menstabil-

kan busur listrik bila dipakai arus 7=.

b. 9 >(!# dan 9 >(!$

Kedua elektroda ini termasuk jenis selaput rutil yang dapat manghasilkan

penembusan sedang. Keduanya dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi, tetapi ke-

banyakan jenis 9 >(!$ sangat baik untuk posisi pengelesan tegak arah ke bawah. 8enis

9 >(!# umumnya dapat dipakai pada ampere yang relatif lebih tinggi dari 9 >(!$. 9

>(!$ yang mengandung lebih benyak Kalium memudahkan pemakaian pada *oltage

mesin yang rendah. 9lektroda dengan diameter kecil kebanyakan dipakai untuk

pangelasan pelat tipis.

c. 9 >(#(

9lektroda jenis ini dapat menghasilkan penembusan las sedang dan teraknya mudah

dilepas dari lapisan las. Selaput elektroda terutama mengandung oksida besi dan

mangan. =airan terak yang terlalu cair dan mudah mengalir menyulitkan pada

pengelasan dengan posisi lain dari pada bawah tangan atau datar pada las sudut.d. 9lektroda dengan Selaput Serbuk 4esi

Selaput elektroda jenis 9 >(#+, 9 +(!%. 9 +(!. 9 +(#% dan 9 +(# mengandung

serbuk besi untuk meningkatkan efisiensi pengelasan. Umumnya selaput elektroda akan

lebih tebal dengan bertambahnya persentase serbuk besi. 'engan adanya serbuk besi

dan bertambah tebalnya selaput akan memerlukan ampere yang lebih tinggi.

e. 9lektroda Bydrogen ?endah

Selaput elektroda jenis ini mengandung hydrogen yang rendah 0kurang dari (,) A1,

sehingga deposit las juga dapat bebas dari porositas. 9lektroda ini dipakai untuk

pengelasan yang memerlukan mutu tinggi, bebas porositas, misalnye untuk pengelasan

bejana dan pipa yang akan mengalami tekanan


5/8

8enis-jenis elektroda hydrogen rendah misalnya 9 +(!), 9 +(!> dan 9 +(!.

2. ,lektro#a Unt0k esi T0ang

9lektroda yang dipakai untuk mengelas besi tuang adalah sebagai berikut 6

• ,lektro#a nikel

9lektroda jenis ini dipakai untuk mengelas besi tuang, bila hasil las masih dikerjakan

lagi dengan mesin. 9lektroda nikel dapat dipakai dalam sagala posisi pengelasan. ?igi-

rigi las yang dihasilkan elektroda ini pada besi tuang adalah rata dan halus bila dipakai

pada pesawat las '= kutub terbalik. Karakteristik elektroda nikel dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

• ,lektro#a *a/a

9lektroda jenis ini bila dipakai untuk mengelas besi tuang akan menghasilkan deposit

las yang kuat sehingga tidak dapat dikerjakan dengan mesin. 'engan demikian

elektroda ini dipakai bila hasil las tidak dikerjakan lagi. Untuk mengelas besi tuang

dengan elektroda baja dapat dipakai pesawat las 7= atau '= kutub terbalik.

• ,lektro#a !er0ngg0

Basil las dengan memakai elektroda ini tahan terhadap retak, sehingga panjang las dapat

ditambah. Kawat inti dari elektroda dibuat dari perunggu fosfor dan diberi selaput yang

menghasilkan busur stabil.

,lektro#a #engan H#rogen ren#a"

9lektroda jenis ini pada dasarnya dipakai untuk baja yang mengandung karbon

kurang dari !,)A. /etapi dapat juga dipakai pada pengelasan besi tuang dengan hasil

yang baik. Basil lasnya tidak dapat dikerjakan dengan mesin.

• ,lektro#a Unt0k Al0ini0

7luminium dapat dilas listrik dengan elektroda yang dibuat dari logam yang sama.Pemilihan elektroda aluminium yang sesuai dengan pekerjaan didasarkan pada tabel

keterangan dari pabrik yang membuatnya. 9lektroda aluminium 7:S-7S/& 7"-%$

untuk las busur listrik adalah dengan pasawat las '= kutub terbalik dimana pemakaian

arus dinyatakan dalam tabel berikut

2. 9lektroda untuk palapis Keras

/ujuan pelapis keras dari segi kondisi pemakaian yaitu agar alat atau bahan tahan

terhadap kikisan, pukulan dan tahan aus. Untuk tujuan itu maka 9lektroda untuk pelapis

keras dapat diklasifikasikan dalam tiga macam Caitu 6

• 9lektroda tehan kikisan.

9lektroda jenis ini dibuat dari tabung chrom karbida yang diisi dengan serbuk-serbuk karbida. 9lektroda dengan diameter $,#) mm >,) mm dipakai peda pesawat

las 7= atau '= kutub terbalik.9lektroda ini dapat dipakai untuk pelapis keras

permukaan pada sisi potong yang tipis, peluas lubang dan beberapa type pisau.

• 9lektroda tahan pukulan.

9lektroda ini dapat dipakai pada pesawat las 7= atau '= kutub terbalik. 'ipakai

untuk pelapis keras bagian pemecah dan palu.

• 9lektroda tahan keausan.

9lektroda ini dibuat dari paduan-paduan non ferro yang mengandung =obalt,

:olfram dan =hrom. 4iasanya dipakai untuk pelapis keras permukaan katup buang

dan dudukan katup dimana temperatur dan keausan sangat tinggi.


6/8

D,SAI SAMU%A LAS

Sambungan las merupakan penerima logam pengisi yang didepositkan.

Sambungan las dipilih berdasarkan

• Dokasi

• Persiapan yang diperlukan

• Peralatan pengelasan yang digunakan, dan

• 7plikasi sambungan las.

Sambungan Das dasar terdiri dari

• 4utt 0tumpul1

• Dap 0tumpang1

• / shape

•

9dge 0sisi1• =orner 0sudut1

!. Sambungan /umpul 0butt joint1

'ibentuk bila dua anggota sambungan yang berada kurang lebih dalam bidang yang

sama didekatkan antara ujung satu dengan yang lainnya. 'apat digunakan dengan atau

tanpa persiapan terhadap anggota sambungan yang memiliki ketebalan yang sama

ataupun berbeda. Umumnya digunakan pada subassemblies, selama fabrikasi dan proses

perbaikan.

%a*ar 2. Sa*0ngan T0!0l

#. Sambungan Sudut

&erupakan sambungan las yang dibentuk bila dua anggota sambungan disposisikan

membentuk sudut kurang lebih 2(o dengan sambungan las pada bagian luar anggota

sambungan. Umumnya digunakan pada konstruksi bejana tekan dan tangki. Dogam

pengisi dapat dibutuhkan dan dapat pula tidak tergantung pada desain dan fungsi

sambungan.

%a*ar . Sa*0ngan S0#0t


7/8

$. Sambungan / 0/-joint1

&erupakan sambungan las yang dibentuk bila dua anggota sambungan diposisikan

kurang lebih 2(o satu sama lain dalam bentuk /. 8ika dimungkinkan, dilas pada kedua

sisinya untuk mendapatkan kekuatan maksimum. Umumnya digunakan dalam fabrikasi

struktur penopang dimana beban ditransfer ke bidang yang berbeda pada kurang lebih

2(o.

%a*ar $. Sa*0ngan 3 T

%. Sambungan /umpang 0lap joint1

&erupakan sambungan las yang dibentuk bila dua anggota sambungan diposisikan

saling menumpuk satu sama lain. Debih kuat dibandingkan dengan sambungan tumpul,

tetapi mengakibatkan terjadinya penambahan berat. Umumnya dilas pada kedua sisinya.

Umumnya digunakan selama proses perbaikan dan untuk menambah panjang material

standar ke panjang yang diperlukan.

%a*ar &. Sa*0ngan T0!ang

). Sambungan sisi 0edge joint1

&erupakan sambungan las yang dibentuk bila sisi dua anggota sambungan akan

disambung. Sisi yang dilas sejajar satu sama lain. Sering dipakai dalam menyambung

struktur penopang dan struktur baja yang pendek.

%a*ar '. Sa*0ngan Sisi


8/8

makalah teknologi las

Documents