makalah sansievera baru

29
“SANSEVIERA” TANAMAN HIAS SEJUTA MANFAAT Disusun oleh kelompok 8: Iin Nurjamilah G641040 Intan Ayu Octavia G641040 Mira Della Rahma Nasution G641040 Rahmi Juwita Sukma G641040 Septy Kurniawati G641040 Silmi Haslinda G64104053 Sri Rahayu Natasia G641040 Yaasinta Ayuhani Carriens G641040 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: silmi-haslinda

Post on 26-Jul-2015

1.372 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH sansievera baru

“SANSEVIERA”

TANAMAN HIAS SEJUTA MANFAAT

Disusun oleh kelompok 8:

Iin Nurjamilah G641040

Intan Ayu Octavia G641040

Mira Della Rahma Nasution G641040

Rahmi Juwita Sukma G641040

Septy Kurniawati G641040

Silmi Haslinda G64104053

Sri Rahayu Natasia G641040

Yaasinta Ayuhani Carriens G641040

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

Page 2: MAKALAH sansievera baru

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya,

sehingga makalah yang dikerjakan telah terselesaikan dengan baik. Semoga

makalah ini dapat membantu dan menambah pengetahuan melalui penjelasannya.

Makalah ini dibuat dengan judul Sanseviera “Tanaman Hias Sejuta Manfaat”.

Adapun penyusunan makalah ini berdasarkan sumber mengenai berbagai

hal tentang Sanseviera yang kami baca, beserta isi yang terkandung didalamnya,

dan manfaatnya yang dapat diambil.

Selain itu terdapat pula hasil diskusi pada saat presentasi berlangsung yang

dapat dijadikan sebagai masukan dan koreksi pada makalah kami. Semoga

makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai acuan pembelajaran.

Bogor, Januari 2011

Penyusun

BAB I

Page 3: MAKALAH sansievera baru

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sansevieria merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang cukup

digemari masyarakat. Kegemaran memiliki tanaman Sansevieria disamping

karena keindahan, corak dan aneka warna daun yang unik, cantik juga berfungsi

sebagai penyerap polutan disekitar tempat tumbuhnya. Tanaman ini  menjadi

primadona karena  keindahan daunnya cukup mempesona.  Bermacam variasi

daun, mulai dari motif, warna, bentuk, serta ukurannya menyebabkan tanaman ini

banyak diburu orang.  Terkadang harganya sangat fantastis, sehingga mencapai

jutaan rupiah.

Keistimewaan  Sansevieria, diantaranya sangat resisten terhadap polutan

dan bahkan mampu menyerapnya. Penelitian yang dilakukkan oleh Badan

Antariksa Amerika Serikat (NASA) menunjukkan, daun Sansevieria mampu

menyerap 107 jenis unsur berbahaya.  Beberapa jenis polutan yang bisa

dihancurkan oleh Sansevieria adalah kloroform, bezena, xylena, formaldehid dan

trichloro etilen.  Riset lainnya yang dilakukan oleh Wolverton Enviromental

Service menyebutkan bahwa sehelai daun Sansevieria mampu menyerap

formaldehid sebanyak 0,938 per jam.  Jadi, untuk ruangan seluas 100m2, cukup

ditempatkan tanaman Sansevieria trifasciata dewasa berdaun 4-5 helai agar

ruangan itu bebas polutan.

Berbagai hal dan manfaat yang dimiliki oleh sanseviera inilah yang melatar

belakangi kami untuk mengambil tema tentang sanseviera pada presentasi dan

pembuatan makalah ini.

1.2 Tujuan

Beberapa tujuan yang diharapkan dalam penyusunan makalah ini, diantaranya:

Dapat lebih memahami arti pentingnya menjaga kelestarian tanaman hijau

secara umum.

Dapat lebih memaksimalkan dan membudidayakan tanaman sanseviera

sehingga dapat bermanfaat untuk kelestarian lingkungan.

BAB II

Page 4: MAKALAH sansievera baru

PEMBAHASAN

2.1 Sanseviera

Salah satu jenis tanaman tropis yang sedang menjadi tren atau buah bibir

di kalangan pecinta tanaman hias adalah tanaman Sanseviera. Sansevieria lebih

dikenal dengan sebutan lidah mertua (mother-in laws tongue) atau dikenal sebagai

tanaman ular (snake plant)  karena corak daun dari beberapa jenis tanaman ini

mirip dengan ular.

Tumbuhan Sanseviera atau lebih dikenal dengan nama Lidah Mertua ini

tidak hanya menebar pesona karena keindahannya tapi juga memiliki daya tarik

yang luar biasa karena manfaatnya. Penanaman dan perawatan yang mudah

menjadikan Sanseviera banyak diburu dan ditanam oleh penggila tanaman.

Sanseviera memiliki rentang toleransi yang tinggi terhadap kondisi

lingkungan. Daya tahan Sanseviera yang cukup kuat dan rentang toleransinya

yang cukup tinggi dengan kondisi sedikit air dan cahaya matahari sehingga

memungkinkan untuk ditanam dalam berbagai kondisi lingkungan, mulai di dalam

ruangan, lahan terbuka, sampai penanaman dengan hidroponik.

Tanaman Sansevieria termasuk famili Agavaceae dengan habitat aslinya

adalah daerah tropis yang kering dan mempunyai iklim gurun yang panas. 

Tanaman ini juga tumbuh di pegunungan yang tandus dan gurun pasir yang

gersang.

2.2 Klasifikasi Sanseviera

Level Hirarki Latin Indonesia

Kingdom Plantea Tumbuhan

Subkingdom Tracheobionta Tumbuhan

berpembuluh

Superdivisi Sprematophyta Tumbuhan berbiji

Level Hirarki Latin Indonesia

Divisi Magnoliopyhta Tumbuhan berbunga

Page 5: MAKALAH sansievera baru

Level Hirarki Latin Indonesia

Kelas Liliopsida Monokotil (berbiji

tunggal)

Subkelas Liliidae -

Ordo Liliales -

Famili Agavaceae -

Genus Sansevieria Thunb. Sansevieria

Misa, Sansevieria

trifasciata,

-

Spesies Sansevieria

cylindrica, dan

Sansevieria kirkii

-

2.3 Jenis-Jenis Sanseviera

2.3.1 Berdasarkan Keturunan atau silsilahnya, ada 2 jenis yaitu:

Sanseviera yang berbentuk asli (dikenal dengan sebutan bentuk spesies).

Jenis hasil persilangan (hibridasi) yang biasa disebut bentuk hybrid

Bentuk Hybrid akan mampu menampilkan ragam corak dan karakter yang

berbeda dengan speaies aslinya, sehingga akan menambah keragaman

jenis Sanseviera. Namun demikian, peningkatan jumlah hybrid masih

sangat terbatas.

2.3.2 Mutasi

Bertambahnya variasi penampilan dan karakter Sanseviera juga banyak

dipengaruhi karena adanya mutasi. Akibat adanya mutasi, dari spesies yang sama

akan sering menampilkan bentuk, ukuran, dan warna daun yang berbeda. Mutasi

dapat terjadi akibat perbanyakan melalui stek daun dank arena adanya pengaruh

Page 6: MAKALAH sansievera baru

dari faktor lingkungan seperti: pengaruh tingkat kesuburan tanah, pengaruh suhu

dan pengaruh cahaya.

2.3.3 Berdasarkan bentuk fisik/luar:

1. Tumbuh memanjang ke atas , yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas

dengan ukuran 50-75 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing

seperti mata pedang, dan karena ini ada yang menyebut Sansevieria

sebagai tanaman pedang-pedangan.

2. Berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset , yaitu jenis yang berdaun

pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3-6

cm.

2.3.4 Berdasarkan Spesiesnya:

Sanseviera memiliki banyak sekali jenis dan spesiesnya. Beberapa spesies

yang terkenal antara lain: Sanseviera aethiopica, Sanseviera angustiflora,

Sanseviera arborescens, Sanseviera aubrytiana, Sanseviera braunii, Sanseviera

canaliculata, Sanseviera concinna, Sanseviera cylindrical, Sanseviera dawei,

Sanseviera deserti, Sanseviera dooneri, Sanseviera ehrenbergii, Sanseviera

fasciata, Sanseviera gracilis, Sanseviera grandicuspis, Sanseviera grandis,

Sanseviera hyacinthoides, Sanseviera intermedia, Sanseviera kirkii, Sanseviera

liberica, Sanseviera longiflora, Sanseviera metallica, Sanseviera parva,

Sanseviera phillipsiae, Sanseviera raffillii, Sanseviera roxburghiana, Sanseviera

senegambica, Sanseviera singularis, Sanseviera stuckyi, Sanseviera subspicata,

Sanseviera suffruticosa, Sanseviera trifasciata, Sanseviera zeylanica.

Setengah spesies merupakan tumbuhan rumah yang terkenal di beberapa

Negara, dengan Sanseviera trifasciata yang paling banyak dijual.

1. Sanseviera Cylindrical Bojer

Memiliki daun berbentuk silinder, tegak panjang dan tajam ujung

puncak daun dalam ukuran dua hingga tiga sentimeter lebar. Daunnya

berwarna hijau tua berbelang-belang kelabu. Spesies ini seakan-akan

pokok sekulen karena daunnya turut menyimpan sedikit air walaupun

Page 7: MAKALAH sansievera baru

keras. Bunganya tidak indah dipandang, tersebar dalam kuntuman kecil

dan berjambak. Tangkai bunganya keluar secara memanjang dari celahan

daun tengahnya.

Gambar 1 sanseviera cylindrical bojer

2. Sanseviera Hahnii

Merupakan spesies yang paling diminati karena bentuknya yang

padat dan rendah dengan ukuran panjang daunnya sehingga enam

sentimeter. Sesuai ditanam dalam pasu kecil dan kebanyakannya

digunakan untuk menyerikan dekorasi tanaman batu.

Gambar 2 Sansevieria hahnii

3. Sanseviera Trifasciata

Jenis ini yang sering disebut sebagai tanaman ular. Ujung daunnya

meruncing, tapi tidak berduri. Pada malam hari biasanya mengeluarkan

aroma harum. Daunnya yang masih muda tumbuh tepat di tengah-tengah

roset yang berdiri lempang ke atas. Awalnya, pertumbuhan tampak seperti

lidi. Jenis trifasciata yang telah disilang menghasilkan varietas baru, antara

lain:

Sanseviera trifasciata golden hahnii

Penampilan fisiknya hampir sama dengan hahnii. Perbedaannya

ada pada warna daun yang hijau muda dengan kombinasi warna kuning

emas, dan berbentuk pita pada bagian tepi daun.

Page 8: MAKALAH sansievera baru

Gambar 3 Sanseviera trifasciata golden hahnii

Sanseviera trifasciata lorentii

Daunnya rata dan tumbuh tegak dengan tinggi 40 cm – 100 cm.

pinggir daun berwarna kuning dan tampak tegas, sedang di bagian

tengahnya ada warna kuning yang menyebar tidak beraturan. Jumlah

daunnya bisa mencapai lebih dari 10 helai dan pertumbuhannya paling

cepat dibandingkan jenis lainnya.

Gambar 4 Sanseviera trifasciata lorentii

Sanseviera trifasciata bantel’s atau white Sanseviera

Daunnya tumbuh merapat dan tegak lurus. Antarhelai daun saling

bertumpuk simetris dengan warna dasar putih, bercorak hijau, dan tepi

daun warna hijaunya lebih tegas. Pertumbuhannya paling lambat

dibandingkan dengan jenis lain.

Gambar 5 Sanseviera trifasciata bantel’s atau white Sanseviera

Page 9: MAKALAH sansievera baru

Sanseviera trifasciata future

Ciri - cirinya mirip dengan lorentii, tapi daunnya lebih lebar dan

lebih pendek. Corak dan warna daunnya juga lebih jelas. Selain itu,

bentuknya menyerupai kelopak bunga mawar.

Gambar 6 Sanseviera trifasciata future

4. Sanseviera trifasciata Prain

Adalah spesies yang mempunyai daun panjang yang tajam, tebal

dan keras. Warnanya kelabu berbelang-belang hijau tua. Pertumbuhan

yang subur akan menyebabkan bentuk daunnya yang berpintal-pintal.

Gambar 7 Sanseviera trifasciata Prain

5. Sanseviera Trifasciata

Dibandingkan dengan laurentii, Trifasciata memiliki daun lebih

tebal dank eras. Terlihat lebih tegap dengan keindahan warna daunnya

kelabu berbelang-belang hijau tua yang diserikan dengan jalur kuning

muda pada keseluruhan tepi daun.

Gambar 8 Sanseviera Trifasciata

Page 10: MAKALAH sansievera baru

6. Sanseviera Liberica

Dapat dikatakan, jenis ini memiliki daun yang paling besar dan

panjang. Tumbuh kokoh ke atas dan agak tebal. Jika diperhatikan warna

daunnya, tampak kombinasi hijau-putih, namun warna putih lebih

menonjol.

Gambar 9 Sanseviera Liberica

7. Sanseviera Cylindrica

Sesuai dengan namanya, ia memiliki daun yang tumbuh

memanjang ke atas dan berbentuk silinder. Daunnya kaku dan sangat tebal

dengan warna hijau tua dengan alur-alur hitam keabu-abuan berwarna

hijau muda.

Gambar 10 Sanseviera Cylindrica

2.4 Lingkungan Tumbuh

Suhu Lingkungan : 24-29 °C

Curah Hujan & Kelembaban Udara :

– curah hujan rendah

– penguapan lebih tinggi daripada curah hujan

Cahaya : 1.000-10.000 fc (footcandle)

Kondisi Tanah :

– tidak terlalu lembab

– pH 5,5 – 7,5

Page 11: MAKALAH sansievera baru

Pada dasarnya Sanseviera membutuhkan media tanam yang

porous, bertekstur kasar, dan mengandung sedikit bahan organic. Hal ini

sangat penting mengingat tanaman sanseviera tidak menghendaki kondisi

media yang terlalu lembab. Media tanam yang porous menjamin

tersedianya oksigen bagi akar tanaman. Porositas yang tinggi juga

menunjukan drainase yang baik. Dengan demikian, media tidak akan

menyimpan air terlalu banyak. Kandungan air yang tinggi pada media

tanam bisa menyebabkan akar membusuk.

Keasaman (pH) media tanam yang ideal untuk Sanseviera adalah

5,5 – 7,5. Media tanam yang terlalu asam merupakan tempat yang ideal

bagi pertumbuhan pathogen. Akibatnya, tanaman menjadi sangat rentan

terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur seperti busuk

rimpang dan busuk daun. Namun jika pH terlalu rendah, media

memerlukan penambahan kalsium karbonat (CaCO3) atau kapur. Dalam

hal ini, unsur yang berperan dalam menaikkan pH adalah kalsium.

Sebaliknya, jika media terlalu basa bisa ditambahkan sulfur untuk

menurunkan nilai pH. Selain itu, sulfir juga termasuk salah satu yang

dibutuhkan tanaman meskipun dalam jumlah sedikit.

2.5 Kandungan Sanseviera

Daun dan rimpang sanseviera mengandung:

• Saponin

Saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam

tumbuhan. Saponin memiliki karakteristik berupa buih. Sehingga ketika

direaksikan dengan air dan dikocok maka akan terbentuk buih yang dapat

bertahan lama.Saponin mudah larut dalam air dan tidak larut dalam eter.

Saponin memiliki rasa pahit menusuk dan menyebabkan bersin serta iritasi

pada selaput lendir. Saponin merupakan racun yang dapat menghancurkan

butir darah atau hemolisis pada darah. Saponin bersifat racun bagi hewan

berdarah dingin dan banyak diantaranya digunakan sebagai racun ikan.

Saponin yang bersifat keras atau racun biasa disebut sebagai Sapotoksin.

Page 12: MAKALAH sansievera baru

Saponin diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : saponin steroid dan

saponin triterpenoid. Saponin steroid tersusun atas inti steroid (C 27)

dengan molekul karbohidrat. Steroid saponin dihidrolisis menghasilkan

suatu aglikon yang dikenal sebagai saraponin. Tipe saponin ini memiliki

efek anti jamur. Pada binatang menunjukkan penghambatan aktifitas otot

polos. Saponin steroid diekskresikan setelah konjugasi dengan asam

glukoronida dan digunakan sebagai bahan baku pada proses biosintesis

dari obat kortikosteroid.

Contoh senyawa saponin steroid diantaranya adalah :

Asparagosides (Asparagus officinalis), Avenocosides (Avena sativa),

Disogenin (Dioscorea floribunda dan Trigonella foenum graceum).

Saponin triterpenoid tersusun atas inti triterpenoid dengan molekul

karbohidrat. Dihidrolisis menghasilkan suatu aglikon yang disebut

sapogenin. Ini merupakan suatu senyawa yang mudah dikristalkan lewat

asetilasi sehingga dapat dimurnikan. Tipesaponin ini adalah turunan β-

amyirine. Contoh senyawa triterpen steroid adalah : Asiaticoside (Centella

asiatica), Bacoside (Bacopa monneira), Cyclamin (Cyclamen persicum).

• Polifenol

Polifenol (polyphenol) merupakan senyawa kimia yang terkandung

di dalam tumbuhan dan bersifat antioksidan kuat. Polifenol adalah

kelompok antioksidan yang secara alami ada di dalam sayuran, buah-

buahan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan minuman (seperti teh, kopi,

cokelat dan anggur merah/red wine). Polifenol umumnya banyak

terkandung dalam kulit buah, sehingga ada benarnya kalau kita dihimbau

untuk mengkonsumsi apel dan bit beserta kulitnya.

Polifenol ini berperan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat

radikal bebas dengan cara mengikat radikal bebas sehingga mencegah

proses inflamasi dan peradangan pada sel tubuh. Polifenol juga bermanfaat

menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung,

alzheimer, dan kanker.

Page 13: MAKALAH sansievera baru

Senyawa polifenol terdiri dari beberapa subkelas yakni, flavonol,

isoflavon (dalam kedelai), flavanon, antosianidin, katekin, dan biflavan.

Turunan dari katekin seperti epikatekin, epigalo-katekin, apigalo-katekin

galat, dan quercetin umumnya ditemukan dalam teh dan apel. Dua unsur

terakhir merupakan antioksidan kuat, dengan kekuatan 4-5 kali lebih tinggi

dibandingkan vitamin C dan vitamin E yang dikenal sebagai antioksidan

potensial. Jenis polifenol lain adalah tanin (terkandung dalam teh dan

cokelat), yang sedang hangat diperbincangkan di dunia kesehatan.

Semua jenis teh mengandung polifenol dalam bentuk

epigallocatechin gallate (EGCG). Kandungan EGCG ini yang

melambungkan nama teh sebagai minuman anti kanker dan pencegah

serangan jantung.

• Pregnane glikosid

Tanaman ini  mengandung bahan aktif pregnane glikosid  yang

mampu mereduksi polutan menjadi asam organik, gula, dan beberapa

senyawa asam amino.  Oleh karena itu, Sansevieria sangat bagus

diletakkan didalam ruangan, baik dirumah maupun dikantor-kantor,

maupun dijadikan penghias taman dijalan-jalan yang lalu lintasnya padat

sebagai antipolutan (airfreshener).

2.6 Perbanyakan

Beberapa cara untuk perbanyakan sanseviera, diantaranya adalah:

1. Cara Generatif

Perbanyakan secara generatif dilakukan dengan perkawinan bunga

untuk mendapatkan hybrid baru tetapi memerlukan waktu yang lama

dalam pembungaan dan pemasakan biji.

2. Cara Vegetatif

Perbanyakan secara vegetatif adalah cara perkembangbiakan

tanaman dengan   menggunakan bagian-bagian tanaman seperti  batang,

cabang, ranting, pucuk,  daun, umbi  dan akar, untuk menghasilkan

Page 14: MAKALAH sansievera baru

tanaman yang baru, yang sama dengan induknya. Prinsipnya adalah

merangsang tunas adventif yang ada dibagian-bagian tersebut agar

berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, dan

daun sekaligus.

Keunggulan perbanyakan ini adalah menghasilkan tanaman yang

memiliki sifat yang sama dengan induknya. Selain itu, tanaman yang

berasal dari perbanyakan secara vegetatif lebih cepat berbunga dan

berbuah.

Kelemahan dari perbanyakan dengan cara ini membutuhkan pohon

induk yang lebih besar dan lebih banyak, sehingga membutuhkan biaya

yang banyak. Beberapa teknik perbanyakan secara vegetative yang

digunakan untuk perbanyakan sanseviera, diantaranya:

Pisah anakan

Merupakan cara konvensional. Anakan dipisah setelah 2-4 bulan.

Pada bagian yang terpotong diolesi fungisida dan zat perangsang

akar, setelah ditanam disimpan di tempat teduh.

Stek Daun

Stek daun dapat dilakukan pada daun yang tua. Stek daun mampu

menghasilkan anakan yang berbeda dengan induknya. Pada jenis

sanseviera yang memiliki kombinasi warna kuning dan hijau,

perbanyakan stek daun umumnya menghasilkan anakan berdaun

hijau. Daun dipotong 5-10 cm yang dicelupkan kedalam zat

perangsang akar, ditanam 1-1,5 cm, disiram dan ditempatkan di

tempat teduh. Tunas anakan muncul setelah berumur 3-4 bulan.

Potong Pucuk, untuk memunculkan tunas baru

Untuk Sanseviera berdaun pendek dengan daun minimal 12 daun,

dengan memotong pucuk minimal 3-4 daun dan dijaga agar daun

satu dengan yang lainnya tetap melekat, dioles fungisida dan zat

Page 15: MAKALAH sansievera baru

perangsang akar kemudian ditanam, disimpan di tempat yang

teduh. Selang 1 bulan akan keluar 2-3 anakan.

Cacah daun

Cacah daun dilakukan dengan cara memotong-motong daun

sanseviera dalam ukuran kecil yaitu 5 cm dan jumlah yang banyak.

Bagian daun mulai dari ujung sampai ke pangkal digunakan untuk

perbanyakan. Setelah 4-5 bulan atau memiliki 3 daun maka anakan

siap dipisah.

Teknik Cabut Pucuk

Teknik cabut pucuk cocok untuk sanseviera berdaun renggang.

Caranya dengan mencabut daun termuda dengan menggunakan

tangan, 1 bulan akan keluar 1-3 anakan.

Stek Rimpang, untuk mengatur pertumbuhan.

Dilakukan dengan memotong-motong rimpang yang tua, setiap

potongan harus memiliki satu mata tunas, diolesi fungisida dan zat

perangsang akar kemudian ditanam.

Metode Kultur Jaringan

Metode ini digunakan untuk melestarikan jenis sanseviera yang

sudah langka dan memiliki tingkat pertumbuhan yang lambat.

Eksplan yang biasa digunakan adalah tunas pucuk, tunas lateral

pada bonggol atau pucuk rimpang.

2.7 Manfaat Sanseviera

Sansevieria, daun serat sejuta manfaat. Dahulu serat tanaman yang

popular dengan nama lidah mertua itu ditenun menjadi pakaian, alat musik,

atau bahan baku kertas. Kini kondang sebagai tanaman hias, antiseptik,

antikanker, dan yang terbaru antipolutan.

Page 16: MAKALAH sansievera baru

Sanseviera sebagai bahan baku industri tekstil

Bahan Serat Sanseviera

Salah satu nama yang diberikan kepada sanseviera adalah “bowst

hemp” yang berarti serat yang digunakan untuk mengikat. Hal ini

beralasan, karena daun tumbuhan ini dahulunya sering dijadikan sebagai

pengikat. Serat daunnya panjang, mengkilap, kuat, elastic, dan tidak

merapuh meskipun terkena air. Karena keunggulan sifat-sifat inilah serat

daun sanseviera digunakan sebagai bahan baku pakaian. Beberapa Negara

seperti Cina dan Selandia Baru membudidayakan sanseviera sebagai bahan

baku pada industri tekstil. Jenis yang biasa ditanam untuk keperluan ini

diantaranya S. cylindrical ‘aethiopica’, S. kirkii ‘perinii’, Sanseviera

trifasciata ‘lorentii mein liebling’, dan S. zaeylanica.

Sanseviera sebagai tanaman obat

Di daerah asalnya di Afrika, sanseviera telah lama digunakan oleh

penduduk local sebagai penghalau racun akibat gigitan ular dan serangga.

Dibeberapa daerah di Asia, getah tumbuhan ini digunakan sebagai cairan

antiseptic dan daunnya digunakan untuk membalut luka pada tindakan

pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Bagi penderita diabetes, daun tanaman ini bias menjadi obat alternatif.

Jenis yang digunakan adalah Sanseviera trifasciata ‘lorentii’. Cara

penggunaannya, beberapa lembar daun dipotong-potong dan direbus dengan

tiga gelas air hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Sisa air ini kemudian

diminumkan kepada penderita. Dengan cara yang sama, ramuan ini juga

sering digunakan oleh penderita ambeien.

Sanseivera juga dapat digunakan sebagai obat sakit telinga, obat gatal,

meransang pertumbuhan rambut, sakit gigi dan obat kutu. Daunnya

dipanaskan dan jusnya diteteskan ke dalam telinga untuk merawat sakit

telinga. Ramuan Sanseivera dijadikan ramuan panas untuk mengobati gatal.

Jusnya juga dipakai di kepala untuk merangsang pertumbuhan rambut. Jusnya

yang suam juga digunakan bagi mengobati sakit gigi.

Page 17: MAKALAH sansievera baru

Dari penelitian sebelumnya, terungkap kandungan asam metal

glukoronat, saponin, dan abamagenin dalam tanaman Sansevieria. Itu menjadi

bukti sahih yang membenarkan pemanfaatan daun Sansevieria sebagai

penutup luka, antiseptik, serta sebagai obat wasir, cacar, cacing, sampai

penyakit mata atau telinga, dan juga sebagai bahan minuman penyegar tubuh.

Cara menyembuhkan wasir dengan sansevieria, lengkap dengan

komposisi dan metodenya, dipatenkan warga India bernama Rajeev Agnihotri.

Rajeev juga merekomendasikan penderita wasir mengkonsumsi kue panggang

yang diberi sansevieria sebagai bagian pengobatan.

Penemuan lain dari berbagai negara seperti Jepang, Amerika Serikat,

Jerman, Belgia, sampai Tanzania dan Yaman mengungkap khasiat beberapa

spesies Sansevieria sebagai anti malaria, anticendawan, antikolesterol, sampai

antikanker. Sementara di Afrika, Sansevieria dimanfaatkan getahnya sebagai

anti racun ular dan serangga.

Sanseviera sebagai antipolutan

Didalam tiap helai daun sanseviera terdapat senyawa aktif pregnane

glycoside, yaitu zat yang mampu menguraikan zat beracun menjadi senyawa

asam organic, gula, dan beberapa senyawa asam amino. Beberapa senyawa

beracun yang bias diuraikan oleh tanaman ini diantaranya kloroform, benzene,

xilen, formaldehid, dan trikloroetilen. Kloroform adalah senyawa beracun

yang menyerang system saraf manuasia, jantung, hati, paru-paru, dan ginjal,

melalui system pernapasan dan sirkulasi darah.

Kemampuan sanseviera untuk menyerap racun membuatnya akrab

dalam penghijauan lingkungan. Di jalur hijau, tanaman ini dimanfaatkan

untuk menyerap racun asap buangan kendaraan dari knalpot. Sementara itu,

sebagai tanaman hias indoor, sanseviera bias menangani sick building

syndrome, yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya onsentrasi

gas karbondioksida, zat nikotin dari asap rokok, dan penggunaan AC dalam

ruangan. Satu tanaman S. trifasciata ‘lorentii’ dewasa berdaun 4-5 helai dapat

menyegarkan kembali udara dalam ruaangan seluas 20 m2.

Page 18: MAKALAH sansievera baru

Dengan kemampuan ini pula, ibu rumah tangga yang sering beraktivitas

di dapur bias memetik manfaat dari tanaman sanseviera. Peletakan sanseviera

di dapur dapat menyegarkan udara dengan menyerap gas karbondioksida dan

monoksida sisa pembakaran dari kompor.

Hasil penelitian Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) selama 25

tahun membuktikan sansevieria mampu menyerap 107 unsur yang terkandung

dalam polusi udara, termasuk di antaranya nikotin dari tembakau,

karbonmonoksida, sampai dioksin (zat maha beracun hasil pembakaran plastik

atau naftalena).

Sanseviera sebagai tanaman hias

Sansevieria dapat berfungsi sebagai penghias taman, baik tanaman

outdoor dilahan terbuka ataupun tanaman indoor yang berupa rangkaian.

Sebagai tanaman hias, pesona sanseviera terletak pada corak dan warna daun

yang khas. Sanseviera telah lama digunakan sebagai tanaman hias dalam

ruangan (indoor plants) dan di luar ruangan (outdoor plants). Tanaman

Sansevieria mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi yang digemari oleh

masyarakat Indonesia maupun mancanegara, seperti Belanda, Singapura,

Korea, Jepang dll.

2.8 Hasil Diskusi

1. Pertanyaan : Cara perbanyakan sanseviera dapat dilakukan dengan

generative dan vegetatif, apakah setiap yang dihasilkan

akan sama persis dengan induknya atau tidak? Mengapa

demikian?

Jawab : Cara perbanyakan generatif akan menghasikan anakan

yang tidak sama persis dengan induknya. Sedangkan cara

perbanyakan vegetatif akan menghasilkan anakan yang

sama dengan induknya. Salah satu contohnya adalah

menggunakan Stek. Namun, tidak selalu hasilnya sama

persis dengan induknya karena lingkungan juga dapat

Page 19: MAKALAH sansievera baru

mempengaruhi hasil perbanyakan dari sanseviera

tersebut.

2. Pertanyaan : apakah yang dimaksud dengan fc (footcandle) ?

Jawab : fc (footcandle) adalah satuan untuk cahaya.

3. Pertanyaan: Sansieviera adalah jenis tanaman yang dapat menyerap

polutan. Apakah semua jenis sanseviera dapat menyerap

polutan?

Jawab: Semua jenis sanseviera dapat menyerap polutan, namun

kemampuannya akan berbeda satu sama lain tergantung

jenis dan kemampuannya.

4. Pertanyaan: Berapakah suhu ideal untuk penyerapan polutan pada

sanseviera?

Jawab: Sanseviera akan tumbuh secara ideal pada suhu 24C–

29C pada siang hari, dan 18C - 21C pada malam hari,

sehingga kemampuannya dalam menyerap polutan juga

akan lebih efektif pada kisaran suhu tersebut.

Page 20: MAKALAH sansievera baru

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Sansievera merupakan salah satu jenis tanaman hias yang mempunyai

banyak manfaat. Baik dalam bidang kesehatan, lingkungan/anti polutan, dan niali

ekonomi yang tinggi.

Kegemaran memiliki tanaman Sansevieria disamping karena keindahan,

corak dan aneka warna daun yang unik, cantik juga berfungsi sebagai penyerap

polutan disekitar tempat tumbuhnya. Tanaman ini  menjadi primadona karena 

keindahan daunnya cukup mempesona.

Tumbuhan Sansivera atau lebih dikenal dengan nama Lidah Mertua ini tidak

hanya menebar pesona karena keindahanya tapi juga memiliki daya tarik yang

luar biasa karena manfaatnya. Penanaman dan perawatan yang mudah menjadikan

sansivera banyak diburuh dan ditanam oleh penggila tanaman. Terkadang

harganya sangat fantastis, sehingga mencapai jutaan rupiah.

3.2. Saran

Diharapkan munculnya kesadaran dari manusia itu sendiri agar lebih

menjaga dan mencintai kelestarian lingkungan hidup disekitarnya. Menjaga

kelestarian tumbuh-tumbuhan hiaju yang mengandng banyak manfaat, salah

satunya sanseviera, sehingga manfaat yang terkandung di dalam sanseviera

diharapkan dapat diguanakan mengurangi adanya global warming dan

membersihkan udara yang tidak sehat.