makalah project basic learning chusing syndrom

Upload: bayu-adha-nugraha

Post on 03-Jun-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    1/20

    MAKALAH PROJECT BASIC LEARNING

    SINDROM CUSHING

    Oleh Kelompok : XI

    1. Irawan Sujatmiko 2011104203111752. Happy Melia Hendra N 2012104203111403. Luthfan Yulio Putra 2012104203111414. Edo Agusta Dwi Priambada 2012104203111425. Rani Hikmawati 2012104203111436. Triyana Setyowati 2012104203111447. Lia Isnaini H 2012104203111458. Mohammad Lukman Hakim I 2012104203111469. Hasbi Assyydiqi 20121042031114710.Bayu Adha Nugraha 20121042031114811.Tyas Vibrianti 20121042031114912.Fitrianti 20121042031115013.Riska Dwi Amelia 201210420311151

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2013

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    2/20

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah wasyukkurillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas

    limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan baik rohani

    dan jasmani sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya.

    Makalah ini saya susun dengan tujuan untuk memenuhi syarat tercapainya

    kompetensi pada Blok Sistem Endokrin dan Pencernaan.

    Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena

    kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu,kritik dan saran dari semua

    pihak yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan

    makalah ini.Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

    telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Dan

    semoga,makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Semoga Allah SWT

    senantiasa meridhai segala usaha hambaNya. Amin..

    Malang, 31 Desember 2013

    PENULIS

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    3/20

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar .........................................................................................................................................I

    Daftar Isi ....................................................................................................................................................II

    BAB I KONSEP TEORI ...........................................................................................................................1

    1.1Definisi ..........................................................................................................................................11.2Etiologi ..........................................................................................................................................11.3Manifestasi Klinis .....................................................................................................................21.4Pemeriksaan Penunjang ........................................................................................................31.5Penatalaksanaan .......................................................................................................................4

    1.5.1 Farmakologis ..................................................................................................................1.5.2 Non Farmakologis .....................................................................................................6

    BAB II PATHWAY/PATOFISIOLOGI ................................................................................................7

    BAB III ASUHAN KEPERAWATAN ...................................................................................................8

    BAB IV KESIMPULAN .........................................................................................................................12

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. .......

    LAMPIRAN LEMBAR KONSULTASI ....................................................................................................

    LAMPIRAN LEMBAR PARTISIPASI ....................................................................................................

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    4/20

    BAB I

    KONSEP TEORI

    1.1 DefinisiSindrom Cushing disebabkan hormon kortisol dihasilkan secara

    berlebihan. Hormon kortisol dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Secara

    biologinya, kelenjar berbentuk seakan-akan topi ini terdiri daripada dua

    lapisan yang dikenali sebagai korteks (lapisan luar) dan medula (lapisan

    dalam). Kelenjar adrenal menghasilkan antara 30 hingga 50 sebatian steroid

    atau hormon. Tiga hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal iniialah hormon kortisol, adolsteron dan hormon androgen.

    Sindrom Cushing pula selalunya terjadi pada kaum wanita. Pesakit

    biasanya juga mempunyai masalah darah tinggi, peningkatan berat badan

    dengan rupa bentuk cushingoid.

    Punca utama penyakit sindrom Cushing adalah adenoma korteks

    adrenal, hiperplasia menyeluruh, hiperplasia makronodul dan kanser

    kelenjar adrenal. Rawatan penyakit sindrom Cushing ialah dengan merawat

    puncanya. Feokromositoma adalah ketumbuhan yang jarang ditemui dan ia

    merembeskan hormon katekolamin. Tanda penyakit adalah peningkatan

    tekanan darah, massa abdomen dan serangan panik. Ketumbuhan boleh

    berpunca dari satu kelenjar adrenal (74.2%), adrenal ekstra (16.1%) atau

    kedua-dua kelenjar (9.6%).

    Karsinoma korteks adrenal jarang ditemui, bersifat agresif dan

    mempunyai ketumbuhan yang telah merebak. Penyakit ini boleh sembuh jika

    dikesan lebih awal dan menjalani pembedahan dengan segera.

    Sindrom Cushing juga biasa terdapat pada anjing peliharaan atau

    kuda, yang menunjukkan simptom yang sama seperti manusia, di mana ia

    kelihatan bulu kerinting rapat yang tidak gugur dan kehilangan berat badan

    danlaminitis.

    http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Laminitis&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Laminitis&action=edit&redlink=1
  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    5/20

    1.2 EtiologiSindrom cushing disebabkan oleh sekresi kortisol atau kortikosteron

    yang berlebihan, kelebihan simulasi ACTH mengakibatkan hiperplasiakorteks anak ginjal berupa adenoma maupun carsinoma yang tidak

    tergantung ACTH juga mengakibatkan sindrom cushing. Demikian juga

    hiperaktivitas hipofisis, atau tumor lain yang mengeluarkan ACTH. Syindrom

    cuhsing yang disebabkan tumor hipofisis disebut penyakit cusing. Sindrom

    cusing dapat diakibatkan oleh pemberian glukortikoid jangka panjang dalam

    dosis farmakologik (latrogen) atau oleh sekresi kortisol yang berlebihan pada

    gangguan aksis hipotalamus- hipofise-adrenal (spontan) pada sindrom cusingspontan, hiperfungsi korteks adrenal terjadi akibat ransangan belebihan oleh

    ACTH atau sebab patologi adrenal yang mengakibatkan produksi kortisol

    abnormal

    Hormon adrenokortikal diatur oleh hipotalamus yang mensekresi CRF,

    kemudian CRF merangsang hipofisis mensekresi ACTH. ACTH kemudian

    merangsang korteks adrenal untuk mensekresi hormon-hormon

    adrenokortikal, terutama glukokortikoid berupa kortisol, karena regulasialdosteron didasarkan pada kadar angiotensin II dan kalium. Kortisol ini

    kemudian apabila berlebih dapat menimbulkan mekanisme umpan balik

    negatif terhadap hipotalamus dan hipofisis.

    Dari gejala-gejala yang telah dialami pasien, hal tersebut menunjukkan

    bahwa terdapat efek yang berlebih dari kortisol. Selain gejala klinis, perlu

    dilakukan pemeriksaan penunjang seperti CT scan. Sedangkan pemeriksaan

    dexamethason berfungsi untuk membedakan antara Cushing Syndrome-

    ACTH dependent dan ACTH independent.

    Berdasarkan hasil CT scan, didapatkan adanya tumor hipofisis. Efek

    massa tumor pada sella tursika terhadap struktur sekitarnya inilah yang

    dapat menyebabkan penderita merasa sering sakit kepala atau pusing.

    Tubuh penderita bertambah besar diakibatkan adanya penumpukan

    lemak pada dada dan kepala khas gejala klinis Cushing Syndrome, yang

    disertai wajah moon face. Mobilisasi protein terutama dari otot sebagai

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    6/20

    bahan glukoneogenesis selanjutnya menjadi penyebab pasien lemah karena

    protein yang diambilberasal dari jaringan ekstrahepatik terutama otot dan

    jaringan limfoid, sehingga fungsi imunitas juga akan menurun pada keadaan

    kortisol sangat berlebih. Sedangkan amenore dan rambut yang tumbuh di

    dada terjadi akibat efek androgen adrenal yang berlebih. Preprohormon

    ACTH dan MSH (Melanocyte Stimulating Hormone) sama, yaitu POMC

    (proopiomelanokortin), sehingga apabila sekresi ACTH meningkat, maka

    sekresi MSH juga ikut meningkat. ACTH yang mengandung rangkaian MSH

    mempunyai efek perangsang melanosit kira-kira 1/30 dari MSH, namun

    karena sekresi MSH murni sangat sedikit sedangkan ACTH sangat besar,

    maka ACTH jauh lebih penting daripada MSH dalam menentukan jumlah

    melanin kulit. Karena itulah terjadi keadaan hiperpigmentasi. Sedangkan

    hilangnya sintesis protein dalam jaringan seperti kulit, otot, pembuluh darah,

    dan tulang menyebabkan ruptur serabut-serabut elastis berupa tanda regang

    berwarna ungu pada abdomen yang disebut striae. Pada kasus

    hiperkortisisme, seharusnya pasien mengalami hipertensi, akibat sifat retensi

    Na dari mineralokortikoid, yang walaupun efeknya sedikit tetapi juga dimiliki

    oleh kortisol. Efek kortisol terhadap metabolisme karbohidrat berupa

    peningkatan glukoneogenesis menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah

    juga karena kortisol menurunkan sensitivitas jaringan terhadap insulin.

    1.3 Manifestasi KlinisManifestasi klinik yang sering ditemukan pada pasien dengan sindrom

    cushing antaralain: Obesitas sentral Gundukan lemak pd punggung Muka bulat (moon face) Striae Berkurangnya massa otot & kelemahan umum.

    Tanda lain yg ditemukan pd Syndrom cushing seperti:

    Atripi/ kelemahan otot sektermitas

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    7/20

    Hirsutisme (kelebihan bulu pada wanita) Ammenorrhoe Impotensi Osteoporosis Akne Edema Nyeri kepala, mudah memar dan gg penyembuhan luka.

    1.4 Pemeriksaan Penunjanga. Pastikan sindrom cushing:didiagnosis apabila terdapat peningkatan

    kadar kortisol bebas dalam urien 24 jam,kortisol tengah malam dapat

    ditemukan dan kostisol jam 9 pagi dapat ditemukan setelah pemberian

    deksametason dosis rendah selama 48 jam.

    b. Tentukan penyebabnya kadar ACTH normal/ meningkat pada kasusyang terkait ACTH dan rendah pada kasus yang tidak terkait ACTH.

    Kadar k+ serum

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    8/20

    1.5 Penatalaksanaan1.5.1 Farmakologi

    Terapi obat yang dapat meliputi :

    pemberian ketokonazol (menghambat enzim sitokrom P450)menurunkan kadar kortisol untuk jangka pendek sebelum

    pembedahan atau jangka panjang apabila pembedahan tidak

    mungkin dilakukan.

    Metirapon: obat-obat penghambat adrenal 1-2 gr/hari dan atauAmino glutetimid 750-1.500 mg/hari

    Mitotane: untuk menghancurkan sel-sel korteks adrenal yangmenyekresi kortisol

    Bromokriptin serta siproheptadin untuk menghambat sekresikortikotropin.

    Obat-obat Imunosupresif untuk Sindrom Cushing Uatrogenik, obatini digunakan untuk meminimalkan efek samping

    kortikosteroid.(Jennifer;2011)1.5.2 Non-Farmakologi

    Pembedahan bagi tumor adrenaldan kelenjar hipofisis atau jaringanlain ( seperti paru)

    Terapi radiasi (tumor) pada hipofisis dapat dilakukan apabilapembedahan tidak berhasil atau pembedahan tidak dianjurkan.

    Diet : Kalori,lipid,natrium,dan kolesterol harus dibatasi. Modifikasidiet untuk pasien dengan diabetes melitus dsesuaikan kadar gula

    dalam darah.

    Adrenalektomi bilateral,untuk sindrom ACTH ektopik eksisi tumorpenyebab kadang-kadang dimungkinkan.

    Adenektomi adrenal (Peter;1993)

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    9/20

    BAB II

    PATHWAY/ PATOFISIOLOGI

    h

    Adenoma Hipofisis

    (Produksi CRF

    meningkat)

    Hormon

    ACTH

    meningkat

    Korteks Adrenal Memproduksi Glukokortiriod

    Glukokortiroid Meningkat

    Kemam uan sintesis rotein menurun

    Protein dijaringan menurun

    Katabolisme

    Protein

    menin kat

    Matriks

    Tulang

    Menurun

    Lemah,

    letih atropi

    otot.

    Intoleransi

    Aktifitas b.d

    Kelemahan

    otot

    Osteoporo

    sis, lemah

    ResikoCedera b.d

    perubahan

    tulang

    Kortisol

    Menghambat

    poliferasi

    fibroblas dan

    sintesis

    senyawa

    interstitial

    (kolagen),

    penurunan

    gerakan

    makrofag.

    Ggn rasanyaman b.d

    diskontinuitas

    jaringan

    Kulit

    Kulit Tipis,

    rapuh

    tampak

    merah timbul

    strie mudah

    memar, luka

    lambat

    sembuh.

    GgnIntegritas

    Kulit b.d

    Kulit tipis

    Pemecahan

    asam amino

    di otot

    meningkat

    Myopathi

    Kortisol

    Tinggi

    Menekanfungsi

    Osteoblas

    Menurun

    kan

    Peyerapa

    n kalsium

    (pencern

    aan &

    ginjal)

    Asam

    lambung ,

    pepsin

    meningkat

    Luka

    Mukosa

    Lambung

    (Ulkus

    Pepticum

    Nyeri

    Akut b.d

    faktor

    biologis

    Iritasi

    Lambung

    Ggn Pola

    Makan b.d

    Mual dan

    Muntah

    Menurunkan

    Mucous Barier

    lambung

    Glukokortiroid

    Lipolisis

    jaringan

    lemak ditubuh

    meningkat

    Sentral Tubuh

    (moon face,

    punggung

    bison, obesitas

    tunkus)

    Penampilan

    Chusingoid

    Gangguan

    citra diri b.d

    perubahan

    struktur

    dan fungsi

    tubuh,

    Peningkatan

    distribusi

    lemak

    diseluruh

    tubuh

    antibody humoral

    (leukosit),

    germinal limpa

    dan jaringan

    limpoid

    terhambat

    Sistem

    kekebelan

    tubuh

    menurun

    Resiko

    Infeksi b.d

    turunnya

    produksi

    imun.

    Menurunkan

    fungsi jaringan

    limfa

    Menghambat

    produksi

    tromboksana

    dan

    prostaglandin

    Perubahan

    Psikologis

    Ketidak

    stabilan

    emosional,

    insomnia

    episode

    depresi

    singkat

    Ansietas b.d

    kurang

    pengetahuan

    mengenai

    pross

    penyakit

    Kortisol

    mengubah

    eksitasi

    neurondi

    hipokampus

    Efek

    neuropsy

    chiatrik

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    10/20

    BAB III

    ASUHAN KEPERAWATAN

    N

    O

    DIAGNOSA

    KEPERAWATAN

    NOC NIC

    1. Gangguan

    integritas kulit

    berhubungan

    dengan kulit tipis

    NOC :

    a. Beri penjelasan padapasien penyebab

    terjadinya kulit tipis.b. Kaji / catat

    ukuran,warna kulit

    dan jaringan kulit

    c. Pantau masukancairan setiap hari

    d. Kaji TTV ( TD, Nadi,suhu )

    e. Hindari pasien padaobat golongan

    kortikosteroid

    NIC :

    a. Memberi tahutentang penyebab

    terjadinya kulit tipisb. Memberi tahu

    informasi dasar

    tentang kebutuhan

    penanaman kulit.

    c. Untuk mengetahuiintake dan output

    cairand. Untuk mengetahui

    agar tidak terjadi

    peningkatan glukosa

    darah pada pasien

    2. Gangguan pola

    makan

    berhubungandengan mual dan

    muntah

    NOC :

    a. Berikan makansedikit tapi sering

    b. Anjurkan untuk tidakmemakan makanan

    yang merangsang

    asam lambung

    (pedas, berlemak)

    c. Kolaborasi denganpemberian obat anti

    NIC :

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    11/20

    muntah

    3. Gangguan rasa

    nyaman (nyeri)

    berhubungan

    dengan

    diskontinuitas

    jaringan

    NOC :

    a. Kaji jumlah dankarakteristik cairan

    luka Bersihkan

    permukaan kulit

    dengan

    menggunakan

    hydrogen peroksida

    atau dengan air

    mengalir\

    b. Kolaborasi dengandokter dan irigasi

    luka, bantu dengan

    debridement sesuai

    kebutuhan

    NIC :

    a. Pengenalan akanadanya kegagalan

    proses penyembuhan

    luka atau

    berkambangnya

    komplikasi secara

    dini dapat mencegah

    terjadinya kondisi

    yang lebih serius.

    b. menurunkankontaminasi kulit

    :membantu dalam

    membersihkan

    eksudat

    c. Membuang jaringannekrotik /

    luka,eksudat untuk

    meningkatkan luka

    4. Gangguan citra

    diri berhubungan

    dengan perubahan

    struktur dan fungs

    tubuh,di tandai

    dengan :

    koping pasientidak adaptif

    pasien tidakdapt menerima

    keadaan dirinya

    NOC :

    a. kaji reaksi pasienterhadap struktur

    dan fungsi tubuhnya

    b. observasi hubungansosial pasien

    c. jelaskan bahwatindakan kemoterapi

    merupakn alternatif

    terbaik untuk pasien

    d. berikan tanggapan

    NIC :

    a. menetukan perubahnreaksi dan koping

    pasien

    b. menarik diri daptterjadi karena harga

    diri rendah

    c. meningkatkan hargadiri pasien

    d. meningkatkanpenerimaan terhadap

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    12/20

    pasien tidakkooperatif

    dalam

    perawatan

    positif terhadap

    kemajuan pasien

    e. kolaborasi dengankeluarga atau teman

    dekat pasien

    dirinya

    e. meningkatkan hargadiri

    f. membantumeningkatkan harga

    diri

    5. Ansietas

    berhubungan

    dengan tidak

    terpaparnya

    pemgalaman dan

    kurangnya

    pengetahuan

    tentang

    prognosisinya,di

    tandai :

    pasien nampakcemas secara

    psikologis

    ekspresi wajahnampak cemas

    NOC :

    a. Kaji kembali tingkatkecenasan pasien

    b. Berikan kesempatanpasien untuk

    mengungkapkan

    perasaan nya

    c. Jelaskan tentangperawatan dan

    semua prosedur

    penatalaksanaan

    d. Berikan suportpositif dan realistik

    terhadap respon

    pasien

    e. Jelaskan pada pasiendan keluarga tentang

    pengobatan

    NIC :

    a. Komunikasi terbukadapt memvalidasi

    perasaan klen

    terhadap kecemasan

    yang di alami

    b. Ungkapn perasaanmembantu

    mengurangi

    kecemasan dan

    ketakutan

    c. Pasien mengetahuidan lebih kooperatif

    dan perawatan

    d. Memberi motivasidan semangat

    optimis terhadap

    keadaan diri pasien

    e. Pengetahuan pasiendan keluarga sangat

    berkontribusi dalam

    mengontrol

    pengobatan pasien.

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    13/20

    BAB IV

    KESIMPULAN

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    14/20

    DAFTAR PUSTAKA

    Baradero Mary, Klien gangguan endokrin Mary baradero,Mary Wilfrid

    Dayrit,Yokobus Siswadi; editor,Monica Ester,Anastasia OnnyTampubolon,Jakarta :EGC,2009

    Wise,Peter H ,Atlas bantu endokrinologi, Jakarta: Hipokrates,1993

    Kowalak,Jennifer P, Buku ajar patofisiologi,Jakarta : EGC,2011

    Sylvia A. Price; Patofisiolgi Konsep klinis Proses-Proses Penyakit ; EGC; Jakarta;

    1994. xxiii

    Syamsuhidayat Buku Ajar Ilmu Bedah; EGC; Jakarta; 1997.

    Soedoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata K, Marcellus.

    Setiati, Siti. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan

    Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

    Alsagaffhood,abdulmukty,(1995)dasar-dasar ilmu penyakit paru .Airlangga

    Universty press. Surabaya.

    Patrick davey,(2002), at a glance medicine.erlangga medical series.jakarta

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    15/20

    LAMPIRAN LEMBAR KONSULTASI

    LEMBAR KONSULTASI

    Kelompok : 11

    Mata Kuliah : Sistem Endokrin dan Pencernaan

    No Hari/Tgl Konsultasi Ttd Fasilitator

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    16/20

    LAMPIRAN LEMBAR PARTISIPASI

    LEMBAR PARTISIPASI KELOMPOK

    Kelompok : 11

    Hari/Tgl : Senin , 23 Desember 2013

    Waktu : 09.00 11.00 WIB

    No Nama NIM Peran TTD

    1 Irawan Sujatmiko 175 Mencari Literature (Definisi)

    2 Happy Melia

    Hendra N

    140 Mencari Literature (Pemeriksaan

    Penunjang)

    3 Luthfan Yulio Putra 141 Mencari Literature (Patofisiologi)

    4 Edo Agusta Dwi PS 142 Mencari Literature (Manifestasi Klinis)

    5 Rani Hikmawati 143 Mencari Literature (Penatalaksanaan)

    6 Triyana Setyowati 144 Mencari Literature (Penatalaksanaan)

    7 Lia Isnaini H 145 Mencari Literature (Askep)

    8 Mohammad

    Lukman H .I

    146 Mencari Literature (Patofisiologi)

    9 Hasbi Assydiqi 147 Mencari Literature (Etiologi)

    10 Bayu Adha Nugraha 148 Mencari Literature (Patofisiologi)

    11 Tyas Vibrianti 149 Mencari Literature (Askep)

    12 Fitrianti 150 Mencari Literature (Pemeriksaan

    Penunjang)

    13 Riska Dwi Amelia 151 Mencari Literature (Askep)

    Malang,23 Desember 2013

    Fasilitator Ketua Kelompok

    ( Anis Khilya,S.Kep.,Ns ) (Fitrianti)

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    17/20

    LEMBAR PARTISIPASI KELOMPOK

    Kelompok : 11

    Hari/Tgl : Kamis , 26 Desember 2013Waktu : 14.00 17.00 WIB

    No Nama NIM Peran TTD

    1 Irawan Sujatmiko 175 Mencari Literature (Definisi)

    2 Happy Melia

    Hendra N

    140 Mencari Literature (Pemeriksaan

    Penunjang)

    3 Luthfan Yulio Putra 141 Mencari Literature (Patofisiologi)

    4 Edo Agusta Dwi PS 142 Mencari Literature (Manifestasi Klinis)

    5 Rani Hikmawati 143 Mencari Literature (Penatalaksanaan)

    6 Triyana Setyowati 144 Mencari Literature (Penatalaksanaan)

    7 Lia Isnaini H 145 Mencari Literature (Askep)

    8 Mohammad

    Lukman H .I

    146 Mencari Literature (Patofiisiologi)

    9 Hasbi Assydiqi 147 Mencari Literature (Etiologi)

    10 Bayu Adha Nugraha 148 Mencari Literature (Patofisiologi)

    11 Tyas Vibrianti 149 Mencari Literature (Askep)

    12 Fitrianti 150 Mencari Literature (Pemeriksaan

    Penunjang)

    13 Riska Dwi Amelia 151 Mencari Literature (Askep)

    Malang, 26 Desember 2013

    Fasilitator Ketua Kelompok

    ( Anis Khilya,S.Kep.,Ns ) (Fitrianti)

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    18/20

    LEMBAR PARTISIPASI KELOMPOK

    Kelompok : 11

    Hari/Tgl : Jumat, 27 Desember 2013Waktu : 13.00 15.00 WIB

    No Nama NIM Peran TTD

    1 Irawan Sujatmiko 175 Mempersiapkan Poster

    2 Happy Melia Hendra N 140 Membuat Bagan Pathway/Patofis

    3 Luthfan Yulio Putra 141 Mempersiapkan Poster

    4 Edo Agusta Dwi PS 142 Membuat Bagan Pathway/Patofis

    5 Rani Hikmawati 143 Membuat Laporan Makalah

    6 Triyana Setyowati 144 Mempersiapkan Poster

    7 Lia Isnaini H 145 Membuat Bagan Pathway/Patofis

    8 Mohammad Lukman H 146 Membuat Laporan Makalah

    9 Hasbi Assydiqi 147 Mempersiapkan Poster

    10 Bayu Adha Nugraha 148 Membuat Bagan Pathway/Patofis

    11 Tyas Vibrianti 149 Membuat Laporan Makalah

    12 Fitrianti 150 Membuat Laporan Makalah

    13 Riska Dwi Amelia 151 Membuat Laporan Makalah

    Malang, 27 Desember 2013

    Fasilitator Ketua Kelompok

    ( Anis Khilya,S.Kep.,Ns ) (Fitrianti)

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    19/20

    LEMBAR PARTISIPASI KELOMPOK

    Kelompok : 11

    Hari/Tgl : Senin, 30 Desember 2013Waktu : 09.00 15.00 WIB

    No Nama NIM Peran TTD

    1 Irawan Sujatmiko 175 Membuat Poster

    2 Happy Melia Hendra N 140 Membuat Poster

    3 Luthfan Yulio Putra 141 Membuat Poster

    4 Edo Agusta Dwi PS 142 Membuat Poster

    5 Rani Hikmawati 143 Membuat Poster

    6 Triyana Setyowati 144 Membuat Poster

    7 Lia Isnaini H 145 Membuat Poster

    8 Mohammad Lukman H 146 Membuat Poster

    9 Hasbi Assydiqi 147 Membuat Poster

    10 Bayu Adha Nugraha 148 Membuat Poster

    11 Tyas Vibrianti 149 Membuat Poster

    12 Fitrianti 150 Membuat Poster

    13 Riska Dwi Amelia 151 Membuat Poster

    Malang, 30 Desember 2013

    Fasilitator Ketua Kelompok

    ( Anis Khilya,S.Kep.,Ns ) (Fitrianti)

  • 8/12/2019 Makalah Project Basic Learning Chusing Syndrom

    20/20

    LEMBAR PARTISIPASI KELOMPOK

    Kelompok : 11

    Hari/Tgl : Selasa, 31 Desember 2013Waktu :

    No Nama NIM Peran TTD

    1 Irawan Sujatmiko 175

    2 Happy Melia Hendra N 140

    3 Luthfan Yulio Putra 141

    4 Edo Agusta Dwi PS 142

    5 Rani Hikmawati 143

    6 Triyana Setyowati 144

    7 Lia Isnaini H 145

    8 Mohammad Lukman H 146

    9 Hasbi Assydiqi 147

    10 Bayu Adha Nugraha 148

    11 Tyas Vibrianti 149

    12 Fitrianti 150

    13 Riska Dwi Amelia 151

    Malang, 31 Desember 2013

    Fasilitator Ketua Kelompok

    ( Anis Khilya,S.Kep.,Ns ) (Fitrianti)