makalah pengantar pendidikan kelompok 9

35
Tugas Makalah PENGANTAR PENDIDIKAN “PROSES DAN SITUASI PENDIDIKAN” OLEH: 1. WAODE IRMAWATI ( A1K1 15 165 ) 2. DWI YANTI RITIA SAUMI ( A1K1 15 021 ) 3. WARDA ELFIANTI A ( A1K1 15 121 ) 4. ERTI AGRIANA SARI ( A1K1 15 023 ) 5. ARWIN AFIUDIN ( A1C3 13 109 ) 6. LD. AAN FAINAL ANDI ( A1C3 13 103 ) 7. RIZKY RAHMADANI ( A1C3 13 053 ) Kelompok 9 Page 1

Upload: titinsuhartin

Post on 30-Jan-2016

254 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pengantar pendidikan : proses dan situasi pendidikan, pendidikan sebagai suatu proses, pendidikan sebagai sistem

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

Tugas Makalah

PENGANTAR PENDIDIKAN

“PROSES DAN SITUASI PENDIDIKAN”

OLEH:

1. WAODE IRMAWATI ( A1K1 15 165 )2. DWI YANTI RITIA SAUMI ( A1K1 15 021 )3. WARDA ELFIANTI A ( A1K1 15 121 )4. ERTI AGRIANA SARI ( A1K1 15 023 )5. ARWIN AFIUDIN ( A1C3 13 109 )6. LD. AAN FAINAL ANDI ( A1C3 13 103 )7. RIZKY RAHMADANI ( A1C3 13 053 )

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015

Kelompok 9 Page 1

Page 2: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas limpahan

rahmat, hidayah dan karunianyah lah penulis telah dapat menyelesaikan makalah

yang berjuudul “Proses dan Situasi Pendidikan”. Salawat beriring salam penulis

sampaikan kepada nabi Muhammad SAW karena dengan kerasulan beliaulah kita

telah dibawa dari alam yang penuh dengan kejahiliahan menuju alam yang penuh

keimanan seperti yang kita rasakan sekarang ini.

Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar pendidikan, makalah

ini juga disusun untuk menambah pengetahuan kita tentang Teori pengantar

pendidikan. Dengan adanya makalah ini penulis berharap dapat membantu teman-

teman dalam mata kuliah pengantar pendidikan dan dalam mengajar nantinya.,

Dalam penulisan makalah ini, tentu saja tidak akan dapat diselesaikan

dengan sendirinya oleh penulis tanpa dorongan dan semangat, serta bimbingan

dari berbagai pihak, sehingga dengan bantuan tersebut penulis dapat

menyelesaikan makalah ini dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima

kasih.

Penulis menyadari dalam penyajian resume ini masih terdapat banyak

kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dari pembaca agar dapat

diperbaiki pada pembuatan resume yang akan datang. Semoga resume ini

bermanfaat sebagaimana yang diharapkan.

Kendari, Oktober 2015Tim Penyusun

Kelompok IX

Kelompok 9 Page 2

Page 3: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................4B. Rumusan Masalah..............................................................................5C. Tujuan Penulisan...............................................................................5D. Manfaat Penulisan.............................................................................5

BAB II KERANGKA BERPIKIR DALAM PENULISAN

A. Metode Penulisan.............................................................................6 B. Ruang Lingkup Kajian dan Pembahasan......................................6

C. Sumber Data dan Informasi...........................................................6 D. Teknik Pengumpulan dan Penyajian Data dan Informasi..........6 E. Peta Konsep Kajian dan Pembahasan...........................................7

BAB III KAJIAN DAN PEMBAHASAN

A. Definisi Pendidikan...........................................................................8B. Pendidikan Sebagai Sebuah Proses.......................................... …. …..10C. Pendidikan Sebagai Proses Pendewasaan...........................................12D. Situasi Pendidikan..............................................................................15E. Belajar dan Pembelajaran...................................................................18

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan......................................................................................20B. Saran ................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................23

Kelompok 9 Page 3

Page 4: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang  

Penididikan merupakan suatu kegiatan yang bersifat umum bagi setiap manusia

dimuka bumi ini. Pendidikan tidak terlepas dari segala kegiatan manusia.

Dalam kondisi apapun manusia tidak dapat menolak efek dari penerapan

pendidikan. Pendidikan diambil dari kata dasar didik, yang ditambah imbuhan

menjadi mendidik. Mendidik  berarti memelihara atau memberi latihan

mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dari pengertian ini didapat beberapa

hal yang berhubungan dengan Pendidikan. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, pendidikan adalah suatu proses atau usaha manusia untuk mengubah

sikap dan prilaku seseorang atau sekolompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.

Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha manusia untuk memanusiakan

manusia itu sendiri. Sehingga pada Situasi Pendidikan terjadi interaksi antara

pendidik dengan subjek didik guna mencapai tujuan pendidikan, oleh karena

itu pendidik dan subjek pendidik saling bergantungan dalam melaksanakan

pendidikan. Pendidikan dapat dibedakan menjadi pendidikan formal, informal

dan nonformal. Pendidikan formal adalah segala bentuk pendidikan atau

pelatihan yang diberikan secara terorganisasi dan berjenjang, baik bersifat

umum maupun bersifat khusus. Contohnya adalah pendidikan SD, SMP, SMA

dan perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Pendidikan Informal dalah jenis

pendidikan atau pelatihan yang terdapat didalam keluarga atau masyarakat

yang diselenggarakan tanpa ada organisasi tertentu(bukan organisasi).

Pendidikan nonformal adalah segala bentuk pendidikan yang diberikan secara

terorganisasi tetapi diluarwadah pendidikan formal.

Pada makalah ini, akan dikaji hal-hal yang berhubungan dengan

pendidikan yang berupa proses dan situasi yang ada dalam lingkup pendidikan

didalam kehidupan.

Kelompok 9 Page 4

Page 5: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka kami mengambil masalah sebagai berikut:

1. Pengertian pendidikan

2. Pendidikan dijadikan sebagai sebuah proses

3. Pendidikan dijadikan sebuah proses pendewasaan

4. Situasi dalam pelaksanaan pendidikan

5. Belajar dan pembelajaran

C. Tujuan penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pendidikan

2. Untuk mengetahui Pendidikan dijadikan sebagai sebuah proses

3. Untuk mengetahui Pendidikan dijadikan sebuah proses pendewasaan

4. Untuk mengetahui Situasi dalam pelaksanaan pendidikan

5. Untuk mengetahui Belajar dan pembelajaran

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui pendidikan

2. Dapat mengetahui Pendidikan dijadikan sebagai sebuah proses

3. Dapat mengetahui Pendidikan dijadikan sebuah proses pendewasaan

4. Dapat mengetahui Situasi dalam pelaksanaan pendidikan

5. Dapat mengetahui Belajar dan pembelajaran

Kelompok 9 Page 5

Page 6: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

BAB II

KERANGKA PIKIRAN DALAM PENULISAN

A. Metode Penulisan

Metode penulisan dalam makalah ini menggunakan metode

pengumpulan data dari berbagai sumber

B. Ruang Lingkup Kajian dan Pembahasan

Ruang lingkup kajian dan pembahasan dalam makalah ini mengenai

Proses dan Situasi Pendidikan.

C. Sumber Data dan Informasi

Sumber data dan informasi yang kami gunakan diperoleh melalui buku,jurnal dan media internet.

D. Teknik Pengumpulan dan Penyajian Data dan Informasi

Teknik pengumpulan dan penyajian data dan informasi menggunakan data dari internet,jurnal dan buku referensi dan di sajikan dalam bentuk makalah dan power point.

Kelompok 9 Page 6

Page 7: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

Proses dan Situasi Pendidikan

Pengertian Pendidikan

Pendidikan Sebagai Sebuah Proses

Pendidikan Sebagai Proses Pendewasaan

Situasi dan Pelaksanaan Pendidikan

Belajar dan Pembelajaran

E. Peta Konsep

Kelompok 9 Page 7

Page 8: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

BAB III

KAJIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan

1. Definisi pendidikan menurut kamus bahasa indonesia.

Kamus Bahasa Indonesia , Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu

kata ini mendapat awalan kata “me” sehingga menjadi “mendidik” artinya

memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan

diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan

kecerdasan pikiran. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem

Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

2. Definisi Pendidikan Secara Luas.

Pendidikan adalah hidup (segala pengalaman belajar yg

berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Segala situasi

hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu, suatu proses

pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan

lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang haya sejak

manusia lahir).

3. Definisi Pendidikan Secara Sempit.

Pendidikan adalah sekolah (pengajaran yang di selenggarakan

disekolah sebagai lembaga pendidikan formal, segala pengaruh yang di

upayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya

agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh

terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka).

Kelompok 9 Page 8

Page 9: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

4. Definisi Lain Pendidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,

masyarakat, dan pemerintahan. Melalui kegiatan bimbingan, pengajaran

atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan diluar sekolah sepanjang

hayat. Untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan

dalam berbagai lingkungan hidup. Secara tepat di masa yang akan datang.

Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam

bentuk pendidikan formal, non formal dan informal di sekolah dan luar

sekolah.

5. Definisi pendidikan berdasarkan fungsi

1. Pendidikan sebagai proses transformasi budaya.

2. Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi.

3. Pendidikan sebagai proses penyiapan warga Negara.

4. Pendidikan sebagai proses penyiapan tenaga kerja.

6. Definisi berdasarkan pendekatan ilmiah

1. Pendidikan adalah sosialisasi; suatu proses membantu generasi

muda agar menjadi anggota masyarakat yang diharapkan

( sosiologi ).

2. Pendidikan adalah enkulturasi atau pembudayaan; suatu proses

dengan jalan mana seseorang menyesuaikan diri kepada suatu

kultur masyarakat dan mengasimilasikan nilai-nilainya

( antropologi ).

3. Pendidikan sebagai human investment ( ekonomi ).

4. Pendidikan sebagai proses civilisasi; suatu upaya menyiapkan

warga Negara yang sesuai dengan aspirasi bangsa dan negaranya

( politik ).

Kelompok 9 Page 9

Page 10: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

5. Pendidikan berarti proses adaptasi, proses penyesuaian diri yang

terbaik dari seseorang manusia yang sadar terhadap lingkungannya

( biologi ).

6. Pendidikan identik dengan personalisasi; upaya membantu

perubahan tingkah laku individu untuk mencapai perkembangan

optimal menjadi diri sendiri ( psikologi ).

7. Pendidikan ialah pendewasaan; suatu upaya yang dilakukan secara

sengaja oleh orang dewasa untuk membantu anak atau orang yang

belum dewasa agar mencapai kedewasaan ( pedagogik ).

B. Pendidikan Sebagai Sebuah Proses

Pendidikan adalah usaha setiap bangsa yang dilakukan sepanjang

masa. Melalui pendidikan yang diusahakan oleh setiap bangsa agar

tercapainya cita-cita yang didambakan oleh generasi yang satu generasi

berikutnya. Merealisasi cita-cita yang dirumuskan dalam pandangan hidup

yang dianut oleh bangsa itu. Dalam hal ini pendidikan merupakan suatu alat

bagi terlaksananya tujuan. Hidup yang ada pada masing-masing bangsa dapat

ditinjau dari pada falsafah negaranya.

Pendidikan selain merupakan alat bagi tercapainya suatu tujuan

hidup bangsa, juga merupakan suatu cara untuk mengubah keadaan bangsa itu

sendiri. Untuk mengangkat taraf kehidupannya, menyehatkan pandangan

hidup warganya, pendidikan mengambil peranan yang sangat penting. Untuk

memahami pendidikan secara mendalam, banyaklah hal yang perlu dipelajari

terlebih dahulu. Beberapa buah pengenalan mengenai bidang-bidang

pendidikan yang menyangkut faktor-faktor pendidikan yang menganut

falsafah bangsa yang bersangkutan. Pendidikan merupakan suatu alat didalam

Kelompok 9 Page 10

Page 11: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

merealisir suatu cita-cita bangsa disamping juga merupakan suatu cara untuk

mempertinggi mutu cita-cita bangsa itu sendiri.

Mengapa pendidikan dikatakan sebagai sebuah proses, karena

dalam Proses pendidikan berlangsung dengan pergaulan (interaksi sosial).

Proses pendidikan merupakan interaksi antar berbagai unsur pendidikan

dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Maksudnya proses pendidikan itu

merupakan kegiatan sosial atau pergaulan antara pendidik dengan peserta

didik dengan menggunakan isi atau materi pendidikan, metode dan alat

pendidikan tertentu yang berlangsung dalam suatu lingkungan untuk

mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Sehingga pendidikan dijadikan sebagai sebuah proses antara lain :

Pendidikan Sebagai Proses Transformasi Budaya, sebagai proses

transformasi budaya pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan

budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Nilai-nilai budaya

tersebut mengalami proses transformasi dari generasi tua ke generasi

muda. Ada bentuk transformasi yaitu nilai-nilai yang masih cocok

diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, rasa tanggung jawab, dan

lain-lain.

Pendidikan Sebagai Proses Pembentukan Pribadi, sebagai proses

pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagi suatu kegiatan yang

sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian

peserta didik. Proses pembentukan pribadi melalui 2 sasaran yaitu

pembentukan pribadi bagi mereka yang belum dewasa oleh mereka

yang sudah dewasa dan bagi mereka yang sudah dewasa atas usaha

sendiri.

Kelompok 9 Page 11

Page 12: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara, Pendidikan

sebagai penyiapan warganegara diartikan sebagai suatu kegiatan yang

terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara

yang baik.

Pendidikan sebagai proses Penyiapan Tenaga Kerja, Pendidikan

sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan

membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar utuk

bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan,

dan keterampilan kerja pada calon luaran.

Proses merupakan kegiatan yang melakukan pengolahan suatu data

menjadi informasi. Informasi dari beberapa data masukan, dan hasil dari

proses tersebut menghasilkan output. Dalam proses pendidikan, salah satu

yang dihasilkan adalah perubahan tingkah laku dan pencapaian tujuan

pendidikan. Sehingga setelah seseorang melewati proses pendidikan

diharapkan adanya proses pendewasaan yang dapat berpengaruh dalam

kehidupan seseorang karena proses pendidikan ini berlangsung seumur hidup

sepanjang kehidupan seseorang tersebut.

C. Pendidikan Sebagai Proses Pendewasaan

Pendidikan merupakan suatu proses pemanusiaan manusia muda

atau proses pengangkatan manusia muda ke taraf insani.

Johann Frederich Herbart (1776-1841) terutama tentang pendidikan

(selain konsepnya tentang manusia) untuk mendasari pemahaman tentang

pendidikan sekaligus kritik/refleksi filosofis atasnya.

Konsep Pemikiran Johann Frederich Herbart.

Dalam konsep pendidikan yang dikemukakan Herbart, Pendidikan

didasari atas suatu pemahaman dari proses mental atau perhatian psikologi.

Menurutnya, psikologi dan filsafat moral dapat diibaratkan sebagai suatu mata

Kelompok 9 Page 12

Page 13: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

rantai yang saling berhubungan. Dalam pendidikan perlu penyaluran

perkembangan psikologi pribadi (revolusi kultur manusia) dari kehidupan

primitif menuju ke kehidupan yang lebih beradab. Maka dari itu, tujuan utama

dari pendidikan yaitu membangun karakter manusia.

Teori pendidikan bukan hanya menunjuk pada sekolah dasar saja tetapi

juga pada pendidikan secara keseluruhan yaitu:

1.   Hakikat Pendidikan.

Adapun mengajar ide-ide materi memberi latihan kepada seseorang

untuk membangun perasaan dan keingintahuannya merupakan bagian dari

pembentukan personalitas. Hal inilah yang harus diajarkan oleh seorang guru.

Karena itu, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mencerdaskan seseorang

tetapi pendidikan juga bertujuan untuk mengupayakan pembentukan

personalitas orang tersebut.

2.   Kurikulum Inti.

Menurut Herbart manusia lebih mudah didekati dari segi pengetahuan

ketimbang segi moral. Dalam pendidikan dibutuhkan instruksi pendidikan

yang bergantung pada sistem partikal. Dalam hal ini dipengaruhi oleh tiga

faktor, yakni intensitas, urutan dan unifikasi dari upaya-upaya intelektual.

Artinya, terbentuknya tahap pengetahuan karena berawal dari ketertarikan.

Ketertarikan lebih menunjuk kepada aktifitas pribadi seseorang.

Ketertarikan terdapat dua macam yaitu ketertarikan pengetahuan dan

ketertarikan etika. Ketertarikan Pengetahuan bersifat empirik yakni tertarik

pada fakta-fakta yang didatangkan dari rasa ingin tahu yang dalam.

Sedangkan Ketertarikan Etika bersifat simpatik, sosial, dan religius. Bersifat

simpatik dapat diartikan tertarik kepada seseorang yang sifatnya pribadi.

Ketertarikan etika yang bersifat sosial artinya tertarik pada kehidupan

nasional, terutama dalam kehidupan berorganisasi. Sedangkan yang bersifat

religius maksudnya adalah tertarik kepada Sang Ilahi, Tuhan Yang Maha Esa.

3.    Metode Pendidikan.

Metode pendidikan yang dipakai oleh Herbart adalah metode

aplikatif. Metode aplikatif yaitu adanya evaluasi atau tes dengan melihat

Kelompok 9 Page 13

Page 14: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

fakta-fakta yang ada di dalamnya. Akan tetapi, untuk mencapai aplikasi

diperlukan langkah-langkah formal, yang oleh hukum Herbartian ditemukan

lima langkah formal, yakni persiapan, presentasi, asosiasi, kondensasi dan

aplikasi.

Adapun perincian langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1). Ide atau informasi yang hendak diajarkan diperkenalkan kepada siswa

haruslah dipersiapkan agar dapat dipahami secara jelas (persiapan).

2). Ide yang diperkenalkan haruslah menarik dan dapat diikuti oleh para siswa

(presentasi)

3). Melalui perbandingan semua asosiasi harus dieliminasi agar ide-ide dapat

diberikan secara penuh dalam suatu garis pemikiran (asosiasi).

4). Ide-ide yang telah disatukan haruslah terfokus dalam satu urutan pemikiran

(kondensasi).

5). Untuk menguatkan ide-ide yang telah terikat para siswa harus dituntun

menuju penerapan ide ke dalam situasi yang baru (aplikasi).

Kesimpulannya, manusia yang mengalami proses pendidikan adalah makhluk

yang sekaligus individu dan sosial. Ia adalah individu yang otonom dalam

kebersamaan dengan yang lain. Maka dari itu pendidikan mengemban tugas

besar yakni, menuntun, membimbing dan menyadarkan manusia sebagai pribadi

yang otonom dalam menentuikan diri sendiri serentak pula mengantar setiap

individu menjadi makhluk sosial yang bisa hidup harmonis bersama orang lain.

Pendidikan sangat penting karena dapat mengantar setiap orang kepada

pemahaman yang benar akan makna hidup. Karena itu misi pendidikan bersifat

universal, tanpa dibatasi oleh perlbagai kepentin dan pribadi atau golongan.

Pendidikan hadir untuk membentuk kepribadian manusia yang matang dan

integral. Kepribadian yang matang berarti mampu menentukan diri sendiri

secara bebas dan bertanggung jawab.

Kelompok 9 Page 14

Page 15: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

D. Situasi Pendidikan

Situasi pendidikan merupakan kondisi yang ditandai dengan adanya

sejumlah kandungan pokok yang terdapat pada kegiatan pendidikan yaitu

adanya peserta didik, pendidik, dan tujuan pendidikan, yang ketiganya

terintegrasi melalui proses pembelajaran.

Adapun pengertian dari peserta didik, pendidik dan tujuan pendidikan

adalah sebagai berikut:

1. Peserta Didik adalah setiap manusia yang berusaha mengembangkan

potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik

pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang

pendidikan dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik juga dikenal

dengan istilah lain seperti Siswa, Mahasiswa, Warga Belajar, Pelajar,

Murid serta Santri.

a. Siswa adalah istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah.

b. Mahasiswa adalah istilah umum bagi peserta didik pada jenjang

pendidikan perguruan tinggi.

c. Warga Belajar adalah istilah bagi peserta didik nonformal seperti

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

d. Pelajar adalah istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang

mengikuti pendidikan formal tingkat menengah maupun tingkat

atas.

e. Murid memiliki definisi yang hampir sama dengan pelajar dan

siswa.

f. Santri adalah istilah bagi peserta didik pada jalur pendidikan non

formal, khususnya pesantren atau sekolah-sekolah yang berbasiskan

agama Islam.

Kelompok 9 Page 15

Page 16: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

Pendidikan merupakan bantuan bimbingan yang diberikan pendidik

terhadap peserta didik menuju kedewasaannya. Sejauh dan sebesar apapun

bantuan itu diberikan sangat berpengaruh oleh pandangan pendidik

terhadap kemungkinan peserta didik untuk di didik. Sesuai dengan

fitrahnya manusia adalah makhluk berbudaya, yang mana manusia

dilahirkan dalam keadaan yang tidak mengetahui apa-apa dan ia

mempunyai kesiapan untuk menjadi baik atau buruk.

2. Pendidik adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak

didik, sedangkan dalam pandangan masyarakat adalah orang yang

melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di

lembaga pendidikan formal (Sekolah atau institusi pendidikan dengan

kurikulum yang jelas dan terakreditasi), tetapi bisa juga di lembaga

pendidikan non formal (Lembaga Pendidikan Ketrampilan, Kursus, di

mesjid, di surau/musala, di gereja, di rumah, dan sebagainya).

Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Pasal 39 (2) menjelas bahwa

pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,

melakukan pembimbingan dan pelatihan. Tenaga pendidik meliputi guru,

dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,

dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi

dalam menyelenggarakan pendidikan. (UU No. 20 tahun 2003 pasal 1).

3. Tujuan Pendidikan, Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya,

yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta

rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Dengan adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang

untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam

Kelompok 9 Page 16

Page 17: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat

untuk lebih memajukan pemrintah ini, maka usahakan pendidikan mulai

dari tingkat SD sampai pendidikan di tingkat Universitas.

Pada intinya pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter

seseorang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Akan tetapi disini pendidikan hanya menekankan pada intelektual saja,

dengan bukti bahwa adanya UN sebagai tolak ukur keberhasilan

pendidikan tanpa melihat proses pembentukan karakter dan budi pekerti

anak.

Ciri Situasi Pendidikan

Dari uraian diatas mengenai situasi pendidikan kita dapat mengetahui

ciri-ciri dari situasi pendidikan. Ciri dari situasi pendidikan ialah adanya

suuatu sistematika yang jelas dari sistem pendidikan itu sendiri. Disini dapat

kita lihat bentuk dari satuan pendidikan yang dikelompokkan menjadi :

1. Jalur Pendidikan Formal

Terdiri atas pendidikan yang diselenggarakan di sebuah lembaga yang

terikat suatu bentuk peraturan. Seperti sekolah-sekolah negeri yang dibangun

oleh pemerintah ataupun sekolah-sekolah swasta yang resmi.

2. Jalur Pendidikan Non-formal

Terdiri atas pendidikan yang penyelenggaraannya bukan dilakukan

sebuah lembaga. Seperti tempat-tempat kursus.

3. Jalur Pendidikan In-formal

Terdiri atas pendidikan yang diselenggarakan dikeluarga dan

lingkungan.

Tri Pusat Pendidikan

1.) Keluarga

a. Keluarga sebagai lembaga pendidikan yang utama;

b. Sikap keluarga berhubungan dengan adanya perubahan-perubahan

di dalam masyarakat ( Sosial Shange )

Kelompok 9 Page 17

Page 18: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

c. Keluarga sebagai persekutuan hidup ( Gemeinschaft ) dan

masyarakat ( Gesellschaft ), dan mereka punya ciri-ciri utama

sendiri;

d. Peranan keluarga dalam pembentukan kepribadian anak.

2.) Sekolah

a. Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan;

b. Guru sebagai penanggung jawab di sekolah;

c. Pandangan hidup guru.

3.) Masyarakat ( Lingkungan Sekitar )

Masyarakat dapat berpengaruh terhadap perkembangan anak,

baik pengaruh yang menguntungkan ( positif ) maupun pengruh yang

merugikan ( negatif ) perkembangan anak.

E. Belajar Dan Pembelajaran

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah

apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa

reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru

tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk

diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat

diamati adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan

oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus

dapat diamati dan diukur.

Kelompok 9 Page 18

Page 19: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

Adapun manfaat belajar adalah sebagai berikut:

1. Kita akan selalu mendapat pengetahuan baru yang belum kita ketahui.

2. Adanya peningkatan kualitas kehidupan kita yang mau selalu belajar.

Sebagai contoh,penemuan teknologi yang banyak digunakan manusia,

merupakan salah satu hasil yang diperole dari sebuah proses belajar.

3. Hasil belajar yang sudah kita miliki ,bisa digunakan untuk membantu

orang lain yang membutuhkan.

4. Kita dapat memecahkan masalah yang kita hadapi dengan pengetahuan

yang kita miliki dari belajar,jika kita mau belajar. Terutama jika kiita

mau belajar dari sesuatu yang perna dihadapinya dimasa lalu.

5. Dengan belajar kita bisa memanfaatkan pengetahuan yang kita miliki

untuk menunjang kebutuhan kita sendiri.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata

lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar

dapat belajar dengan baik.

Ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh setiap penggerak

pendidikan untuk melakukan pengembangan pembelajaran yang

diberikan kepada para peserta didik. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Materi pembelajaran. Materi yang disampaikan dalam sebuah kegiatan

pembelajaran merupakan hal yang teramat penting untuk dikembangkan

dalam sebuah kegiatan pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan

pembelajaran apa saja yang bisa didapatkan oleh para peserta didik.

2. Media pembelajaran. Kehadiran sebuah media yang baik dalam sebuah

kegiatan pembelajaran merupakan sebuah hal yang teramat penting.

Kelompok 9 Page 19

Page 20: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

Karena sebuah kegiatan pembelajaran tidak akan dapat berjalan dengan

baik jika tanpa adanya sebuah media pembelajaran yang mendukung. Para

peserta didik memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda terhadap

materi pembelajaran yang disampaikan oleh tenaga pendidiknya, terutama

untuk materi pembelajaran yang bersifat abstrak. Sehingga hal ini peranan

media pembelajaran adalah untuk membantu para peserta didik dalam

memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh tenaga

pendidiknya.

3. Strategi pembelajaran. Maksudnya cara penyampaian materi pembelajaran

dari seorang tenaga pendidikan kepada para peserta didik pun perlu untuk

diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran . hal ini terutama yang sangat

diperlukan adalah meningkatkan kualitas tenaga pendidik yang dapat

membaca situasi pembelajaran dan mengenali potensi yang dimiliki oleh

setiap peserta didiknyasehingga mereka dapat memilihdan

mengembangkan sebuah strategi pembelajaran yang baik untuk

dikembangkan sehinnga dengan hal itu tersebut maka akan lebih mudah

mencapai tujuan dari adanya kegiatan pembelajaran.

4. Situasi pembelajaran, sebuah kegiatan pembelajaran tak akan berjalan

dengan baik tanpa adanya situasi pembelajaran yang mendukung. Untuk

mendapatkan situasi belajar yang mendukung tersebut maka diperlukan

adanya sarana dan prasarana yang baik. Sebaiknya jika suasana konduktif

ini tidak didapatkan dalam sebuah kegiatan pembelajaran maka kegiatan

pembelajaran yang berlangsung tidak berjalan dengan maksimal. Karena

itu pengembangan situasi pembelajaran yang baik ini merupakan sebuah

hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam sebuah kegiatan

pembelajaran

Kelompok 9 Page 20

Page 21: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai

berikut:

1. Proses merupakan kegiatan yang melakukan pengolahan suatu data menjadi

informasi. Informasi dari beberapa data masukan, dan hasil dari proses

tersebut menghasilkan output. Dalam proses pendidikan, salah satu yang

dihasilkan adalah perubahan tingkah laku dan pencapaian tujuan

pendidikan. Sehingga setelah seseorang melewati proses pendidikan

diharapkan adanya proses pendewasaan yang dapat berpengaruh dalam

kehidupan seseorang karena proses pendidikan ini berlangsung seumur

hidup sepanjang kehidupan seseorang tersebut.

2. Manusia yang mengalami proses pendidikan adalah makhluk yang sekaligus

individu dan sosial. Ia adalah individu yang otonom dalam kebersamaan

dengan yang lain. Maka dari itu pendidikan mengemban tugas besar yakni,

menuntun, membimbing dan menyadarkan manusia sebagai pribadi yang

otonom dalam menentukan diri sendiri serentak pula mengantar setiap

individu menjadi makhluk sosial yang lebih dewasa untuk bisa hidup

harmonis bersama orang lain.

3. Situasi pendidikan merupakan suatu keadaanya yang ada didalam ruang

lingkup pendidikan yang berisi peranan pokok seperti peserta

didik,pendidik,dan memiliki tujuan pendidikan . Dalam situasi pendidikan

kita bisa mendapatkan pendidikan secara formal, non formal dan in formal.

4. Secara singkat, antara belajar dan pembelajaran saling terkait satu sama lain.

Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, akan tetapi

pembelajaran dilakukan disekolah dimana guru dan siswa saling

berinteraksi untuk mengolah informasi agar pengetahuan yang telah

dilakukan dapat tertanam dalam diri siswa. Belajar dan pembelajaran

Kelompok 9 Page 21

Page 22: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

diarahkan dengan tujuan untuk membangun suatu kemampuan berfikir

peserta didik serta menerima materi pelajaran yang ada dalam proses

pembelajaran, dimana pengetahuan yang diperoleh peserta didik ini dapat

diperoleh dari luar diri akan tetapi harus dikonstruksi atau dipupuk dari diri

masing-masing peserta didik. Kegiatan belajar akan berhasil apabila proses

pembelajaran yang terjadi berjalan dengan baik dan lancar.

B. Saran

Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi setiap manusia

untuk menambah wawasan dan pengetahuan agar menjadi orang yang

lebih baik. Jadi, jangan pernah merasa rugi telah menuntut ilmu didunia

pendidikan karena secara tidak langsung selama kita menempuh

pendidikan dari tingkat sekolah sampai keuniversitas kita sudah banyak

sekali mendapat ilmu-ilmu yang sangat berguna untuk masa depan nanti.

Pesan saya kepada para generasi muda jangan pernah merasa jenuh untuk

mendapatkan pendidikan entah itu dari manapun asalkan bernilai positif

karena pendidikan itu sangat berguna untuk diri kita sendiri dan bahkan

untuk orang lain.

Kelompok 9 Page 22

Page 23: Makalah Pengantar Pendidikan Kelompok 9

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman Prof .dr. M.Pd. 2014. Belajar dan pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Crow And Crow. 1994. Pengantar Pendidikan Edisi III. Yogyakarta: Rake Sarasin

Dinwahyudin. 2007. Pengantar Pendididkan. Jakarta : Rineka CiptaTirtaraharja, Umar. Dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

http://puji-lestari73.blogspot.co.id/2011/05/pendidikan-sebagai-sebuah-proses.html

http://www.kompasiana.com/raicool/pendidikan-sebagai-proses-pendewasaan_55002c7ca33311ef6f51026c

http://anisahachmad.blogspot.co.id/2014/02/pendidikan-sebagai-sarana-pendewasaan.html

http://belajarpsikologi.com/tujuan-pendidikan-nasional/

https://lembayungsurga.wordpress.com/2012/11/11/peserta-didik-sebagai-subjek-pendidikan/

http://www.kompasiana.com/etri_asih/hubungan-antara-belajar-dan-pembelajaran_550d6264813311552cb1e2c9

http://www.google.co.id/search?q=apa+saja+manfaat+pembelajaran&hl=id&biw=&bih=&gbv=2&oq=apa+saja+manfaat+pembelajaran&gs_l=heirloom-serp.3

Popham W. James, Baker Eva L. 2005. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: Rineka Cipta

Kelompok 9 Page 23