makalah kdkkeperawatan keluarga
TRANSCRIPT
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 1/17
1
KONSEP KELUARGA DALAM KEPERAWATAN
KELOMPOK I
Lydia Destanti, 1106012565
FX Cindyanawati, 1106053035
Lina Iffata Fauziya, 1106000022
Annisa Azwar, 1106053382
Adiansyah, 1106053325
Juwita Mannawi, 1106053445
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2011
KATA PENGANTAR
i
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 2/17
2
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunainya
kelompok Focus Group 1 dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Konsep KEluarga
dalam Keperawatan dengan baik dan tepat pada waktu yang ditentukan. Terimakasih penulis
ucapkan kepada ibu Enie Noviestari S.Kp., MSN yang telah membimbing dan memotivasi
kelompok ini dalam menyelesaikan makalah ini. Kelompok juga berterima kasih kepada
rekan mahasiswa FIK UI yang telah memberikan kritik dan saran untuk menulis makalah ini
sesuai dengan yang diharapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam pembelajaran konsep dasar
keperawatan tentang Konsep caring dalam rentang kehidupan. Kritik dan saran sangat
diperlukan dalam peningkatan kualitas makalah ini. Semoga makalah ini memenuhi kriteria
penilaian dan bermanfaat bagi pembaca.
Depok, November 2011
Penyusun
(Kelompok Focus Group 1)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
ii
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 3/17
3
Abstrak................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................... 1
BAB II KONSEP KELUARGA
A.Pengertian Keluarga............................................................................... 2
B.Batasan Keluarga.................................................................................... 3
C.Tahap Perkembangan Keluarga.............................................................. 3
D. Jenis/Tipe Keluarga............................................................................... 4
E.Fungsi, struktur dan Tugas Keluarga...................................................... 6
F.Keluarga Sebagai Sistem ....................................................................... 8
G.Study Kasus............................................................................................ 10
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan............................................................................................. 12
Daftar Pustaka........................................................................................................ iv
Abstrak
iii
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 4/17
4
Karakteristik keluarga terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat
oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, anggota keluarga
biasanya hidup bersama, atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan
satu sama lain, anggota keluarga berinteraksi satu sama lain danmasing-masing mempunyai peran sosial: suami, istri, anak, kakak dan
adil, dan mempunyai tujuan. Perawat perlu mengetahui dan memiliki
pemikiran yang terbuka mengenai konsep keluarga yang meliputi tipe
keluarga, tahap perkembangan, struktur dan fungsi keluarga, keluarga
sebagai sisitem sehingga sumber-sumber yang potensial dan kepedulian
menjadi tidak terlupakan. Pemahaman tentang konsep keluarga
membantu seorang perawat dalam menyediakan fondasi toritis untuk
terapi keluarga dan pedoman untuk melaksanakan keperawatan
keluarga dan menggunakan proses keperwatan dalam melaksanakan
asuhan keperawatan keluarga.
Kata kunci : keperawatan keluarga, sistem keluarga, tipe keluarga.
BAB 1
PENDAHULUAN
1
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 5/17
5
A. Latar Belakang
Bentuk keluarga merupakan pola manusia yang disadari oleh anggota keluargauntuk dimasukkan ke dalam anggota keluarga (Potter dan Perry, 2005). Sekilas
keluarga memiliki hal-hal yang umum, tetapi setiap bentuk keluarga memiliki
kekuatan dan permasalahan yang unik. Keluarga banyak menghadapi tantangan
seperti pengaruh kesehatan dan penyakit, perubahan struktur keluarga dll.
Seorang perawat perlu mengetahui dan memiliki pemikiran yang terbuka
mengenai bentuk keluarga, sehingga sumber-sumber yang potensial dan kepedulian
menjadi tidak terlupakan. Pemahaman tentang konsep keluarga membantu seorang
perawat dalam menyediakan fondasi toritis untuk terapi keluarga dan pedoman untuk
melaksanakan keperawatan keluarga ( Exploration in Family Nursing ; 8).
B. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Menjelaskan konsep keluarga dalam keperawatan
2. Mengetahui tentang perkembangan keluarga
3. Menjelaskan tipe dan jenis keluarga
4. Mengetahui dan memahami fungsi, struktur dan tugas keluarga
5. Menjelaskan tentang keluarga sebagai sistem.
BAB II
KONSEP KELUARGA
2
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 6/17
6
A. Pengertian Keluarga
Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan perkembangan sosial
masyarakat. Berikut beberapa pengertian keluarga menurut beberapa sumber ;
1. Raisner : Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu,
adik, kakak dan nenek.
2. Logan’s : Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan daribeberapa
komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya.
3. Gillis : Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan
atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing
mempunyai sebagaimana individu.
4. Duvall : Menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional
serta sosial dari setiap anggota keluarga.
5. Bailon dan Maglaya : Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam
satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka
salaing berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
6. Johnson’s : Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai
hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus
menerus, yang tinggal dalam satu atap, mempunyai ikatan emosional dan
mempunyai kewajiban antara satu orang dengan lainnya.
7. Spradley dan Allender : Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga
mempunyai ikatan emosional dan mengembangkan dalam iterelasi sosial, peran dan
tugas.
8. Menurut UU no. 10 tahun 1992 ttg perkembangan kependudukan dan pembangunan
keluarga sejahtera, keluarga adalah : unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
3
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 7/17
7
suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu dan
anaknya
B. Batasan keluarga
Batasan keluarga adalah suatu batasan yang membentuk sebuah keluarga, baik dari
jumlah individu, hubungan anggota keluarga, dan komunikasi tiap individu. Menurut Sub.
Dit Perawatan Kesehatan Masyarakat Dep. Kes. RI suatu kelompok atau kumpulan
individu yang hidup bersama sebagai suatu kesatuan atau unit masyarakat yang terkeci,
dan biasanya, tetapi tidak selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan ikatan
lain, mereka hidup bersama dalam satu rumah, biasanya di bawah asuhan seorang kepala
rumah tangga dan makan dari satu periuk. Departemen Kesehatan RI Unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan
tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Dari pengertian dan batasan keluarga dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga
terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau
adopsi, anggota keluarga biasanya hidup bersama, atau jika terpisah mereka tetap
memperhatikan satu sama lain, anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-
masing mempunyai peran sosial: suami, istri, anak, kakak dan adil, dan mempunyaitujuan.
C. Tahap Perkembangan keluarga
Keluarga selalu mengalami perubahan dan perkembangan setiap waktu. Di setiap
tahap perkembangan keluarga mempunyai tantangan dan kebutuhan sendiri-sendiri untuk
sukses dan lanjut pada tahap selanjutnya. Dengan model tahapan hidup keluarga
berdasarkan ekpansi, kontraksi, dan penaturan kembali hubungan keluarga yang
mendukung masuk, keluar, dan perkembangan anggota keluarga, dapat membantu
perawat untuk meningkatkan prilaku yang bertujuan untuk membantu keluarga dalam
perawatan dan masa transisi.
“Kesehatan keluarga dipengaruhi oleh posisi kerabat dalam
masyarakat.”(Potter dan perry,2005). Setiap keluarga mempunyai variabel-variabel yang
dapat merefleksikan struktur, fungsi, dan kesehatan dari keluarga tersebut. Variabel itu
4
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 8/17
8
antara lain : kelas sosial, suku, sumber ekonomi. Kelas dan suku dapat menimbulkan
perbedaan akses untuk setiap keluarga dalam masyarakat, akses ini dapat menimbulkan
perbedaan kehidupan antara keluarga dan anggotanya. “Pendidikan yang rendah
kemiskinan dan dukungan makanan yang rendah untuk satu dengan yang lain,memperbesar setiap pengaruh yang lain pada penyakit dalam keluarga, dan
memperbesar pengaruh penyakit tersebut di dalam keluarga.”(ross,1990)
“Keluarga adalah bentuk social utama yang merupakan tempat untuk
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.”(Campbell,1994). Berarti prilaku sehat
setiap keluarga akan berdampak pada kesehatan keluarga dan kemampuan untuk
mencapai tujuan. “ Walaupun hubungan dapat direnggangkan pada saat berhadapan
penyakit, penelitian, mengindikasikan bahwa keluarga memiliki potensi untuk menjadi
pendorong utama koping.”(hough,1991).
Kesukaran menjadi faktor yang mendukung kesehatan jangka panjang.
Keluarga merupakan kekuatan untuk menghadapi kesengsaraan ini. Bilamana keluarga
tahan-krisis, keluarga tersebut akan secara tidak langsung mempengaruhi respon
anggotanya untuk menghadapi kejadian yang menimbulkan stress.
D. Jenis/Tipe Keluarga
Keluarga berdasarkan bentuk keluarga dalam kehidupan manusia dikelompokkan
menjadi beberapa bagian, antara lain:
1. Keluarga Inti
Seperti yang telah disebutkan di atas, tipe keluarga inti merupakan tipe keluarga
kebanyakan dalam kehidupan manusia, oleh karenanya banyak orang yang
mendefinisikan keluarga sebagai keluarga inti. Keluarga inti terdiri atas ayah, ibu dan
anak-anaknya. Dalam keluarga tipe ini, kehadiran anak akan mempengaruhi waktu
dan sumber ekonomi. Ketidakhadiran anak akan memungkinkan suami dan istri
mencari konseling dan pelayanan kesehatan. Tipe ini biasanya adalah ayah yang
menjadi tumpuan ekonomi keluarga dan ibu mengurus rumah tangga dan keluarga di
rumah. Tetapi dewasa ini tak jarang kedua posisi tersebut terbalik.
2. Keluarga Besar
5
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 9/17
9
Keluarga ini termasuk kerabat (bibi, paman, kakek, nenek, sepupu) selain
keluarga inti. Keluarga tipe ini dapat memberikan berbagai macam dukungan
berdasarkan kebutuhan anggota keluarga terhadap pelayanan kesehatan. Makin dekat
anggota keluarga pada keluarga besar, makin mempunyai pengaruh pada pelayanankesehatan.
3. Keluarga dengan Orang Tua Tunggal
Keluarga ini terbentuk karena salah satu orang tua meninggalkan keluarga inti
karena kematian, perceraian, mengabaikan, kelahiran anak tanpa pernikahan
orangtuanya, atau pada saat seseorang yang belum menikah memutuskan untuk
mengadopsi anak. Situasi perpisahan berdampak pada keluarga tipe ini. Hal ini
merupakan akibat yang paling umum dari perceraian pada saat ini. Pengurangan
sumber finansial dan emosi mempengaruhi kesehatan keluara dengan orang tua
tunggal.
4. Keluarga Campuran
Keluarga ini dibentuk pada saat orang tua membawa anak-anak yang tidak
memiliki hubungan dari hubungan yang sebelumnya ke dalam hubungan yang baru,
bergabung dalam situasi kehidupan. Situasi kehidupan alami yang sebelumnya dari
rata-rata adaptasi terhadap perubahan mempengaruhi kesehatan. Tekanan dari bentuk
pola keluarga yang baru dapat mempengaruhi kesehatan mental anggota keluarga.
5. Keluarga dengan Orang Tua Berkarir
Pada keluarga tipe ini, kedua orang tua adalah pencari nafkah (berkarir). Biasanya
mereka tidak memiliki anak. Keluarga tipe ini semakin meningkat dewasa ini karena
banyaknya kesempatan bekerja pada wanita, keinginan pada peningkatan kualitas
hidup dan desakan ekonomi. Masalah terberat yang biasanya dihadapi oleh keluarga
dengan orang tua berkarir adalah masalah mengenai penanganan dan pengasuhan
anak.
6. Keluarga Regenerasi
Dalam beberapa kebudayaan dan rumah tangga yang berumur panjang, adalah
mungkin jika dua keluarga dalam generasi yang berbeda hidup dalam satu atap. Anak
yang telah menikah dan memiliki anak memungkinkan hidup bersama dengan orang
6
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 10/17
10
tuanya, ataupun orangtua yang biasanya menaruh kepengurusan dan kepedulian anak
terhadap kakek atau neneknya, sedangkan orang tua anak tidak termasuk ke dalam
bagian keluarga regenerasi.
7. Orang Dewasa yang Tinggal Sendiri
Merupakan bentuk keluarga dimana seseorang yang dewasa dan telah menikah
hidup dan mengurusi dirinya sendiri. Tipe keluarga ini terbentuk karena biasanya
diakibatkan oleh perceraian, kematian pasangan hidup, maupun karena pasangan yang
telah menikah namun terpisah oleh jarak.
8. Pasangan Homoseksual
Merupakan bentuk keluarga yang terdiri atas pasangan homoseksual. Keluaga
ini terbentuk karena adanya tujuan yang sepaham dalam kepedulian sesama dan
komitmen yang kuat dalam hubungan heteroseksual. Anggapan masyarakat dan
prasangkanya adalah masalah terbesar dalam keluarga tipe ini.
Bermacam-macam bentuk keluarga yang ada dalam kehidupan bermasyarakat
menuntut profesionalitas dalam diri perawat untuk memberikan asuhan keperawatan
yang lebih profesional. Dengan mengetahui bentuk-bentuk keluarga, seorang perawatdiharapkan dapat mengembangkan asuhan keperawatannya dengan mendayagunakan
potensi dari anggota keluarga dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada
dalam lingkungan klien.
E. Fungsi, struktur dan tugas keluarga
Struktur dan fungsi keluarga memiliki hubungan erat dan saling berkaitan satu sama
lain. Menurut Wright dan Leahey (2000) dalam buku Community Public Health Nursing
edisi 4 struktur keluarga dapat dibagi menjadi tiga aspek yaitu struktur internal, struktur
ekstrnal, dan konteks. Struktur internal terdiri dari komposisi keluarga atau anggota
keluarga, jenis kelamin, posisi anggota keluarga berdasarkan umur dan jenis kelamin, dan
batasan tertentu yang ada dalam keluarga, siapa yang berpartisipasi dan bagaimana
partisipasinya dalam keluarga. Sebagai contoh seorang ibu yang melarang anak gadisnya
berhubungan dengan teman lawan jenis karena kekhawatirannya terhadap anaknya atau
seorang ayah yang mencari nafkah untuk keluarganya. Aspek yang kedua yaitu struktur
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 11/17
11
eksternal yang berupa keluarga secara luas dan sistem besar. Keluarga secara luas meliputi
keluarga asal dan keturunan dari keluarga tersebut. Sistem besar meliputi pekerjaan,
kesehatan, dan kesejahteraan keluarga. Aspek yang ketiga yaitu konteks. Konteks yang
dimaksud yaitu gambaran keadaan berupa etnik, suku, kelas sosial, kepercayaan, dankeadaan lingkungan.
Struktur didasari pada keanggotaan keluarga dan pola hubungan yang bersifat
kompleks dan banyak. Sebagai contoh seorang ayah memiliki hubungan suami-istri, ayah-
anak, pekerja-atasan, sejawat-sejawat yang masing-masing memiliki tuntutan dan peran
masing-masing dengan harapan yang berbeda. Pola hubungan membentuk kekuatan dan
struktur peran dalam keluarga. Struktur yang terlalu kaku atau fleksibel akan mengganggu
fungsi. Jika didalam keluarga ibu satu-satunya yang diperbolehkan mendukung anak
secara emosional akan terjadi beban keluarga. Jika ia sakit tidak ada orang yang
menggantikan perannya. Struktur yang terbuka secara ekstrim akan memberikan masalah.
Pola tingkah laku tidak konsisten dan terlalu fleksibel membuat anggota keluarga bingung
dan terjadi krisis dalam keluarga.
Menurut Friedman (1992) dalam buku Fundamentals of Nursing : Concepts,
Process and Practice edisi 6 fungsi keluarga dideskribsikan sebagai apa yang keluarga
lakukan yang berfokus pada proses yang digunakan untuk mencapai tujuan. Proses
tersebut meliputi komunikasi antar-anggota keluarga, penyusunan tujuan, penyelesaian
konflik, pemberian layanan, pengasuhan, dan penggunaan sumber daya internal maupun
eksternal. Fungsi keluarga menurut Friedman yaitu yang pertama fungsi afektif dan
koping dimana keluarga sebagai pemberi layanan kenyamanan emosional anggota,
membantu anggota dalam membentuk identitas. Kedua, keluarga memiliki fungsi
sosialisasi. Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan mekanisme
koping, memberikan feeback , dan petunjuk. Fungsi ketiga yaitu fungsi reproduksi yang
dimaksud sebagai penerus keturunan. Fungsi keempat yaitu fungsi ekonomi sebagai
pemberi financial bagi anggota keluarga dan kepentingan di masyarakat. Fungsi kelima
yaitu fungsi fisik sebagai pemberi keamanan dan kenyamanan.
Salah satu syarat keluarga dapat mencapai tujuannya jika komunikasi didalam
keluarga jelas dan langsung. Jika kebutuhan psikologis anggota keluarga tidak dipenuhi
maka akan timbul gejala gangguan fungsi keluarga. Keluarga sebaiknya memiliki sumber
daya. Sebagai contoh jaringan sosial yang berguna sebagai salahs satu sumber daya atau
7
8
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 12/17
12
hubungan sosial seperti teman atau rumah ibadah yang bertindak yang bertindak sebagai
penyeimbang, terutama pada masa stress dan mengurangi kerentanan keluarga.
Sama halnya dengan struktur dan fungsi, fungsi dan tugas juga berhubungan.
Sebagai contoh fungsi keluarga sebagai guru. Maka keluarga bertugas memberikan
pendidikan, menanamkan kepercayaan, nilai, dan sikap positif pada anggota keluarga.
Tugas keluarga berfokus pada apa yang ingin dilakukan anggotanya didalam keluarga.
Tugas keluarga bersifat dinamis dan berubah dipengaruhi oleh keluarga maupun
lingkungan. Tugas keluarga bersifat dinamis dan berubah dipengaruhi oleh keluarga
maupun lingkungan. Tugas keluarga bersifat timbal balik. Keseimbangan keluarga
bergantung pada bagaimana tugas yang tepat dalam keluarga diseimbangkan dan saling
timbale balik (Duvall,1977; Friedman,1986; Robischon&Scolt,1969)
Tugas keluarga dipengaruhi oleh berbagai jenis faktor yang meliputi watak, tinggi,
berat, jenis kelamin, usia, dan status kesehatan anggota keluarga. Sebagai contoh tugas
anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin. Seorang perempuan dapat dikategorikan
sebagai saudara perempuan, anak, istri, ibu, atau teman lawan jenisnya. Begitupula
seorang laki-laki dapat menjadi saudara laki-laki, anak, ayah, suami, atau teman. Keluarga
bertugas memimpin, memelihara, merawat, menghibur, dan melindungi anggota keluarga
lainnya. Saat terjadi krisis atau konflik didalam sebuah keluarga, anggota keluarga lain
bertugas meredakan dan menyelesaikan konflik yang terjadi dengan memberikan
pengarahan dan pencerahan.
F. Keluarga sebagai Sistem
Sistem merupakan kumpulan beberapa bagian fungsional yang saling berkaitan satu
sama lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Keluarga didefinisikan secara biologis,
hukum atau sebagai jaringan sosial dengan ikatan dan ideologi yang dibangun secara
pribadi ( Potter Perry;141). Alasan keluarga disebut sebagai sistem adalah sebagai berikut:
1. Keluarga mempunyai subsistem yang meliputi anggota, fungsi, peran, aturan, budaya,
dll.
2. Terdapat saling ketergantungan antar subsistem.
9
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 13/17
13
3. Merupakan unit terkecil dari masyarakan dan dapat mempengaruhi supra-sistemnya.
Komponen sistem keluarga meliputi lingkungan, masukan, proses, luaran dan umpan
balik. ( Asuhan keperawatan keluarga, Supratjitno, S.kp ; 18-19)
Keluarga sebagai sistem memiliki karakteristik dasar yang dikelompokkan sebagai
sistem terbuka dan sistem tertutup. Keluarga sebagai sistem terbuka adalah suatu sistem
yang mempunyai kesempatan, mau menerima atau mempertahankan lingkungan
(masyarakat) sekitarnya melalui pola komunkasi yang langsung, jelas, selalu
bermusyawarah untuk menentukan aturan. Keluarga sebagai sistem tertutup merupakan
suatu sistem yang kurang mempunyai kesempaan dan kurang mau menerima atu
memberi perhatian kepada lingkungan sekitarnya.
Pemahaman tentang sistem keluarga membantu seorang perawat dalam
menyediakan fondasi toritis untuk terapi keluarga dan pedoman untuk melaksanakan
keperawatan keluarga ( Exploration in Family Nursing ; 8). Skynner(1996) Menyarankan
perubahan konseptual baru disajikan dalam pengembangan ilmiah, hubngan antar
keterkaitan sistem fisiologis dan hubungan antar keluarga dalam keperawatan keluarga.
Konsep penting dalam pertimbangan asuhan keperawatan keluarga adalah stabilitas,
perubahan, circuarity, dan batasan. Sistem keluarga secara umum berusaha untuk menjaga keadaan tetap stabil melalui proses homeostatis dalam struktur keluarga dengan
mempertahankan kekompakkan dan keseimbangan unit secara keseluruhan.
Berdasarkan analisis wili dan wrate ( 1985 ) dan baker(1992) prinsip dalam sistem
keluarga berguna untuk memahami keperawatan keluarga. Proses keperawatan
digunakan sebagai pendekatan sistematis untuk mempertimbangkan keperawatan
keluarga. FHS ( family health system ) adalah model holistik yang membantu pengkajian
dan perawatan bagi keluarga yang meliputi lima bagian kehidupan keluarga yaitu
interaksi, perkembangan, adaptasi, integritas, dan kesehatan.
Dengan memahami komponen-komponen sistem keluarga yakni masukan (input)
terdiri dari anggota keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, aturan, budaya , agama;
proses dalam melaksanakan fungsi keluarga, luaran yang berbentuk perilaku keluarga
dari proses, dan umpan balik sebagai pengontroldalam masukan dan proses yang berasal
dari perilaku keluarga, perawat diharapkan mampu memberikan pelayanan yang penuh
kasih bagi klien dan keluarganya sehingga dapat membantukeluarga dan anggotanya
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 14/17
14
mencapai dan mempertahankan kesehatan maksimal dam fokus pada seluruh lingkungan
praktik keperawatan keluarga ( Asuhan keperawatan keluarga ; 19). Menurut will dan
wrate keluarga sebagai sistem karena bagian keluarga saling berhubungan, fungsi
keluarga tidak hanya untuk anggota, organisasi dan struktur keluarga dapat menentukankebiasaan keluarga, terdapat komunikasi dan umpan balik diantara anggota keluarga.
Untuk itu dalam melaksanakan keperawatan keluarga perawat harus melakukan proses
keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi berdasarkan teori keluarga sebagai sistem.
G. Studi Kasus
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret atau
gambar dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian, karena anak
merupakan individu yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat diulang
setelah usianya bertambah. Untuk mencapai perkembangan secara optimal, pada akhir
masa kanak-kanak tidak lagi sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga
tanggung jawab guru dan kelompok sebaya serta orang tua yang meletakkan dasar-dasar
penyesuaian diri anak.
Anak yang diasuh dengan tipe keluarga homoseksual dengan lingkungan yang
berbeda akan mengalami interaksi yang berbeda dengan masyarakat karena struktur,
fungsi, peran, dan tahap perkembangan keluarga berbeda dengan yang lazim didaerah
tersebut. Anak tersebut tidak memiliki ayah dan ibu melainkan dua ayah dan dua ibu.
Fungsi dari kedua orang tuanya juga berbeda dengan fungsi dari keluarga teman-temannya
yang memiliki ayah dan ibu sehingga anak tersebut akan mencari sosok lain yang dapat
menggantikan ayah atau ibu.
Perkembangan konsep diri sangat dipengaruhi oleh mutu hubungan dengan orang tua,
saudara, dan sanak keluarga. Anak-anak membentuk konsep diri ideal, seperti dalam tokoh
sejarah, film, atau tokoh nasional yang menurut Van den Daele berfungsi sebagai standar
perilaku umum yang diinternalisasi. Anak pada umumnya mencari identitas diri agar
diterima oleh kelompoknya karena takut kehilangan dukungan dari kelompok. (Asuhan
Keperawatan Keluarga;64)
10
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 15/17
15
Masalah-masalah yang terjadi pada anak meliputi bahaya fisik dan psikologis. Untuk
menghadapi anak yang diasuh oleh pasangan homoseksual harus mementingkan aspek
psikologis anak tersebut. Perawat harus mengkaji bagaimana pola komunikasi,
pengambilan keputusan, dan peran anggota keluarga. Perawat harus berhati-hati saatmelakukan proses wawancara kepada anak karena anak memiliki sensitivitas yang tinggi
terhadap orang tuanya.
11
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 16/17
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, kesimpulan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. keluarga terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
perkawinan atau adopsi, anggota keluarga biasanya hidup bersama, atau jika
terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain, anggota keluarga
berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial: suami,
istri, anak, kakak dan adil, dan mempunyai tujuan.
2. Bermacam-macam bentuk keluarga yang ada dalam kehidupan bermasyarakat
meliputi keluarga inti, keluarga besar, keluarga dengan orang tua tunggal,
keluarga campuran, keluarga dengan orang tua berkarir, keluarga regenerasi,
orang dewasa yang tinggal sendiri, pasangan homoseksual
3. Keluarga selalu mengalami perubahan dan perkembangan setiap waktu danmempunyai tantangan dan kebutuhan sendiri-sendiri untuk sukses dan lanjut
pada tahap selanjutnya
4. Struktur, fungsi, dan tugas keluarga saling berkaitan satu sama lain. Sangat
penting bagi perawat untuk mengetahui bagaimana struktur, fungsi, dan tugas
keluarga, karena elemen-elemennya mempengaruhi bagaimana individu yang
ada didalam keluarga tersebut.
5. Keluarga sebagai sistem memiliki karakteristik dasar yang dikelompokkan
sebagai sistem terbuka dan sistem tertutup yang secara umum berusaha untuk
menjaga keadaan tetap stabil dengan mempertahankan kekompakkan dan
keseimbangan unit secara keseluruhan.
1
5/11/2018 makalah KDKkeperawatan Keluarga - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kdkkeperawatan-keluarga 17/17
17
DAFTAR PUSTAKA
Giger,J.N & Davidhizar.( 1995). Transkultural Nursing: Assesment
andIntervention.St.Louis :Mosby
Kozier, B., Erb, G., Berman A.J., & Snyder. (2004). Fundamentals of Nursing: Concepts,
Process, and Practice . 7th Ed. New Jersey: Pearson Education, Inc. Hal. 190-200;
351-367.
Nies, M.A. & Ewen,M.M.Comunnity/Public Health Nursing .4th Ed. St.Louis : Elserver
Potter, P. A. & Perry, A. G. (2005). Fundamentals of Nursing: Concepts, Procces, and
Practice. 6th Ed. St. Louis, MI: Elsevier Mosby. Hal. 107-169.
Potter, P. A. & Perry, A. G. (2005). Fundamentals of Nursing: Concepts, Procces, and
Practice Volume 1. 4th Ed. (Terj. Yasmin Asih, dkk). Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hal 621-622.
Potter, P. A & Perry, A. G.(2009). Fundamental Keperawatan.Edisi 7 Buku I. Penerbit
Salemba Medika.
Supratjo.(2003). Asuhan Keperawatan Keluarga:Aplikasi dalam praktik.Cetakan I. Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Whyte,Dorothy(1997). Explorations in family nursing.firts edition.Routledge
iv