makalah ekstraksi dan leaching

Upload: usi-nur-pamiliani

Post on 05-Jul-2018

917 views

Category:

Documents


73 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    1/36

    MAKALAH

    (Penanganan dan Pemerosesan Material)“ EXTRACTI ON AND LEACHI NG ”

    Disusun Oleh :

    1. Sabdo Agung Darmawan (1415041055)2. Siska Oktorina Simbolon (1415041057)3. Siti Fatimah Isfrianti (1415041058)4. Syafira Eka Gestya (1415041059)5. Titi Suryani (1415041062)6. Tri Wiranti (1415041063)7. Usi Nur Pamiliani (1415041064)

    Mata kuliah : Penanganan dan Pemrosesan MaterialDosen : Dr. Lilis Hermida,S.T.,M.Sc

    JURUSAN TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    2016

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    2/36

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karuniaNya

    sehingga kami dapat menyelesaikan m akalah yang berjudul “ Ekstraksi dan

    Leaching ”.

    Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

    Penanganan dan Pemrosesan material. Makalah ini berisi tentang penjelasan

    mengenai Definisi ekstraksi dan leaching serta alat-alat yang digunakan dalam

    proses ekstraksi dan leaching . Selain itu didalam makalah ini juga terdapat

    aplikasi dari proses ekstraksi dan leaching yang ada di industri. Kesulitan dalam

    penyusunan makalah ini adalah mencari literatur yang berkaitan dengan

    prinsip kerja alat ekstraksi dan leaching.

    Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Untuk itu, kami mohon maaf atas

    kesalahan dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat

    bermanfaat untuk kita semua.

    Bandar Lampung, 23 April 2016

    Penulis

    ii

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    3/36

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul................................................................................. i

    Kata Pengantar................................................................................ ii

    Daftar Isi........................................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1

    1.1 Latar Belakang................................................................. 1

    1.2 Tujuan............................................................................... 2

    BAB II ISI......................................................................................... 3

    2.1 Definisi............................................................................. 3

    2.1.1 Ekstraksi Cair-cair.................................................... 8

    2.1.2 Ekstraksi Cair-padat ( Leaching) ............................... 8

    2.2 Jenis-jenis Peralatan......................................................... 11

    2.2.1 Peralatan Ekstraksi Cair-cair.................................... 11

    2.2.2 Proses Leaching dan Peralatan................................. 17

    2.3 Aplikasi Ekstraksi di Industri........................................... 26

    BAB III PENUTUP.......................................................................... 32

    3.1 Kesimpulan........................................................................ 32

    Daftar Pustaka.................................................................................. 33

    iii

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    4/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pemisahan merupakan aspek penting dalam bidang kimia karena

    kebanyakan materi yang terdapat di alam berupa campuran.Untuk

    memperoleh materi murni dari suatu campuran, kita harus melakukan

    pemisahan.Berbagai teknik pemisahan dapat diterapkan untuk

    memisahkan campuran.

    Ekstraksi adalah proses pemisahan komponen zat padat atau zat cair

    dengan menggunakan bantuan pelarut. Ekstraksi ada 2 macam, yaitu

    ekstraksi padat-cair dan ekstraksi cair-cair. Ekstraksi padat-cair

    didefinisikan sebagai operasi pemisahan zat padat yang dapat larut melalui

    kontak dengan pelarut. Setelah terjadi kontak padatan dengan pelarut maka

    perbedaan konsentrasi aktivitas kimia solute di dalam fasa padatan dengan

    fasa pelarut menjadi gaya pendorong berlangsungnya perpindahan massa

    solute dari fasa padatan ke fasa pelarut.Ekstraksi padat-cair merupakan

    operasi yang melibatkan perpindahan massa antar fasa. Perbedaan

    aktivitas kimia antara fasa padatan dan fasa pelarut mencerminkansebarapa jauh sistem berada dari kesetimbangan, sehingga akan

    menentukan pula laju solute antar fasa.

    Yang dimaksudkan dengan ekstraksi adalah pemisahan satu atau

    beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut.

    Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang bebeda dari

    1

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    5/36

    komponen-komponen dalam campuran. Ekstraksi padat cair, yang sering

    disebut leaching, adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut)

    dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (innert)

    dengan menggunakan pelarut cair. Operasi ini sering dijumpai di dalam

    industri metalurgi dan farmasi, misalnya pada pemisahan biji emas,

    tembaga dari biji-bijian logam, produk-produk farmasi dari akar atau daun

    tumbuhan tertentu. Hingga kini, teori tentang leaching masih sangat

    kurang, misalnya mengenai laju operasinya sendiri belum banyak

    diketahui orang, sehingga untuk merancang peralatannya sering hanya

    didasarkan pada hasil percobaan saja.

    1.2 Tujuan

    Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar pembaca mengetahui

    pengertian dari Ekstraksi dan leaching serta mengetahui jenis-jenis alat

    yang digunakan dalam proses tersebut dan aplikasi proses tersebut dalam

    industri.

    2

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    6/36

    BAB II

    ISI

    2.1. Definisi

    Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair

    dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak

    substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. Ekstraksi

    merupakan proses pemisahan suatu bahan dari campurannya dengan

    menggunakan pelarut didasarkan pada kelarutan komponen terhadap

    komponen lain dalam campuran (Suyitno, 1989).

    Operasi ekstraksi sering dijumpai didalam industri seperti proses

    hydrometallic , industri farmasi ( memproduksi bahan aktif ) , industri minyak

    bumi ( produksi monomer dan aromates ) dan pembersihan air limbah .

    Tahap-tahap ekstraksi

    Mencampur bahan ekstraksi dengan pelarut dan membiarkannya saling

    berkontak. Dalam hal ini terjadi perpindahan massa dengan cara difusi

    pada bidang antarmuka bahan ekstraksi dan pelarut. Dengan demikian

    terjadi ekstraksi yang sebenarnya, yaitu pelarutan ekstrak.

    Memisahkan larutan ekstrak dari rafinat, kebanyakan dengan cara

    penjernihan atau filtrasi.

    Mengisolasi ekstrak dari larutan dan mendapatkan kembali pelarut,

    umumnya dilakukan dengan menguapkan pelarut. Dalam hal-hal tertentu,

    larutan ekstrak dapat langsung diolah lebih lanjut atau dioalh setelah

    dipekatkan.

    3

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    7/36

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    8/36

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    9/36

    Reaktifitas

    Pada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan perubahan secara kimia

    pada komponen-komponen bahan ekstraksi. Sebaliknya dalam hal-hal

    tertentu diperlukan adanya reaksi kimia (misalnya pembentukan garam)

    untuk mendapatkan selektivitas yang tinggi. Seringkali ekstraksi juga

    disertai dengan reaksi kimia. Dalam hal ini bahan yang akan dipisahkan

    mutlak harus berada dalam bentuk larutan.

    Titik didih

    Karena ekstrak dan pelarut biasanya harus dipisahkan dengan cara

    penguapan, destilasi atau rektifikasi, maka titik didih kedua bahan it tidak

    boleh terlalu dekat, dan keduanya tidak membentuk aseotrop. ditinjau dari

    segi ekonomi, akan menguntungkan jika pada proses ekstraksi titik didih

    pelarut tidak terlalu tinggi (seperti juga halnya dengan panas penguapan

    yang rendah).

    Kriteria yang lain

    Pelarut sedapat mungkin harus

    1. murah

    2. tersedia dalam jumlah besar

    3.

    tidak beracun4. tidak dapat terbakar

    5. tidak eksplosif bila bercampur dengan udara

    6. tidak korosif

    7. tidak menyebabkan terbentuknya emulsi

    8. memilliki viskositas yang rendah

    6

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    10/36

    9. stabil secara kimia dan termis.

    Karena hampir tidak ada pelarut yang memenuhi syarat di atas, maka

    untuk setiap proses ekstraksi harus dicari pelarut yang paling sesuai.

    Beberapa pelarut yang terpenting adalah : air, asam-asam organik dan

    anorganik, hidrokarbon jenuh, toluen, karbon disulfit, eter, aseton, hidrokarbon

    yang mengandung khlor, isopropanol, etanol.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan ekstraksi yaitu:

    Gaya dorong pada ekstraksi : Perbedaan konsentrasi antara umpan

    dengan solvent.

    Luas permukaan : dimana luas permukaan agen harus besar agar

    terjadi perpindahan massa

    Tahanan : dimana tahanan yang menghambat terjadinya proses

    kelarutan solute dalam solvent harus kecil.

    Disamping itu faktor penting lainnya adalah suhu, dimana semakin besar

    suhu, maka solvent semakin encer dan mudah melarutkan solute.

    Proses ekstraksi (Pemisahan) itu sendiri dibagi menjadi bermacam-

    macam menurut asal dan bahan yang akan dipisah. Secara garis besar, ada

    dua macam pemisahan.

    1. Ekstraksi cair-cair adalah proses pemisahan cairan dari suatu larutan

    dengan menggunakan cairan sebagai bahan pelarutnya.

    2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan cairan dari

    padatan dengan menggunakan cairan sebagai bahan pelarutnya.

    7

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    11/36

    2.1.1 Ekstraksi Cair-Cair

    Berbagai jenis metode pemisahan yang ada, ekstraksi pelarut atau

    juga disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling

    baik dan populer.pemisahan ini dilakukan baik dalam tingkat makro

    maupun mikro. Prinsip distribusi ini didasarkan pada distribusi zat terlarut

    dengan perbandingan tertentu antara dua zat pelarut yang tidak saling

    bercampur. Batasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah yang

    berbeda dalam kedua fase terlarut. Teknik ini dapat digunakan untuk

    kegunaan prepratif, pemurnian, pemisahan serta analisis pada semua kerja.

    Berbeda dengan proses retrifikasi, pada ekstraksi tidak terjadi pemisahan

    segera dari bahan-bahan yang akan diperoleh (ekstrak), melainkan mula-

    mula hanya terjadi pengumpulan ekstrak ( dalam pelarut).

    2.1.1 Ekstraksi Cair-Padat ( Leaching)

    Ektraksi padat cair , yang sering di sebut Leaching adalah proses

    pemisahan zat yang dapet melarut (soluet) dari suatu campurannya dengan

    padatan yang tidak dapat larut (Inner) dengan menggunakan pelarut cair.

    Operasi ini sering di jumpai di dalam industri metalurgi dan farmasi,

    misalnya pada pemisahan biji emas, tembaga dari biji-bijian logam,

    produk-produk farmasi dari akar atau daun tumbuhan tertentu.

    Pelarut yang digunakan dipilih pelarut yang dapat melarutkan komponen

    yang akan d ekstrak, tetapi tidak dapat bercampur dengan campuran

    tersebut. Peralatan pengurasan menyerupai bagian pencucian pada filtrasi.

    Ekstraksi padat-cair didefinisikan sebagai operasi pemisahan zat

    padat yang dapat larut melalui kontak dengan pelarut. Setelah terjadi

    8

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    12/36

    kontak padatan dengan pelarut maka perbedaan konsentrasi aktivitas kimia

    solute di dalam fasa padatan dengan fasa pelarut menjadi gaya pendorong

    berlangsungnya perpindahan massa solute dari fasa padatan ke fasa

    pelarut.

    Ekstraksi padat-cair merupakan operasi yang melibatkan

    perpindahan massa antar fase. Perbedaan aktivitas kimia antara fase

    padatan dan fase pelarut mencerminkan sebarapa jauh sistem berada dari

    kesetimbangan, sehingga akan menentukan pula laju solute antar fase.

    Operasi leaching bisa dilakukan dengan sistem batch, semi batch

    ataupun continue. Operasi ini biasanya dilakukan pada suhu tinggi untuk

    meningkatkan kelarutan solut di dalam pelarut.Untuk meningkatkan

    performance, sistem aliran dapat dibuat secara co-current ataupun counter

    current. Setelah operasi leaching selesai, pemisahan fasa padat dari fasa

    cair dapat dilakukan dengan operasi sedimentasi, filtrasi atau sentrifugasi.

    Pemisahan sempurna hampir tidak mungkin dilakukan karena adanya

    kesetimbangan fasa, di samping secara mekanis sangat sulit

    untukmencapainya. Oleh karena itu akan selalu ada bagian yang basah

    atau air yang terperangkap di dalam padatan.Perhitungan dalam operasi ini

    melibatkan 3 komponen, yaitu padatan, pelarut dan solut.Asupan

    umumnya berupa padatan yang terdiri dari bahan pembawa tak larut dan

    senyawadapat larut. senyawa dapat larut inilah yang biasanya merupakan

    bahan atau mengandung bahan yang diinginkan.Bahan yang diinginkan

    akan larut sampai titik tertentu dan keluar dari ekstraktor pada aliranatas,

    sementara padatan keluar pada aliran bawah. Sebagaimana disebutkan di

    9

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    13/36

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    14/36

    dengan difusi. Ini adalah alasan mengapa biasanya bahan baku

    digiling untuk metode perpindahan.

    3. Kecepatan perkolasi harus cukup tinggi untuk membasuh larutan

    ekstrak yang berdifusi ke permukaan partikel padat. Dengan cara

    ini tinggi konsentrasi gradien antara larutan di kapiler dan padatan

    sekitar partikel yang dihasilkan.

    4. Untuk ekstraksi multistage efisiensi yang baik dari setiap langkah

    dicapai jika jumlah miscella (= pelarut B ditambah zat diekstraksi

    C) adalah serendah mungkin.

    2.2. Jenis-jenis Peralatan

    2.2.1. Peralatan Ekstraksi Cair-cair

    1. Single Step Mixer – Separator

    Jenis peralatan ekstraksi sederhana yang dapat dioperasikan secara

    terputus-putus atau terus menerus . Transfer zat aktif dari satu fase ke fase

    yang lainnya terjadi di mixer dan pemisahan dua fase dilakukan di

    separator oleh bantuan gaya gravitasi .

    Keuntungan : efisiensi tinggi per langkah , daerah operasi yang tinggi ,

    tingkat peralatan rendah , insensible untuk zat tersuspensi .Kekurangan : luas tanah yang tinggi diperlukan , biaya pelarut tinggi (

    karena volume tinggi ) , energi tinggi

    11

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    15/36

    Gambar 1 : single step mixer settler

    2. Mixer - Settle Cascade

    Pada tahap pencampuran pelarut tak larut dan pakan zat terlarut pembawa

    dibawa ke dalam kontak, tetesan terbentuk dengan mencampur, dan zat

    terlarut yang diinginkan (s) yang diambil oleh pelarut.

    Keuntungan : Terpercaya meningkatkan teknik, dapat menangani tingkat

    aliran tinggi, Ideal untuk proses transfer massa lambat, Intens

    pencampuran, sehingga tetesan kecil untuk perpindahan massa baik

    Kekurangan : sejumlah besar ruang lantai diperlukan, Hanya sistem

    dengan beberapa tahapan yang ekonomis, sejumlah besar bahan berharga,

    seperti pelarut, diikat selama proses tersebut, konservasi pelarut miskin .

    Ada 2 jenis Mixer settle Cascade :

    Untuk tipe kotak, pencampuran dan menetap zona dipisahkan oleh

    pelat

    12

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    16/36

    Untuk tipe tower menggunakan single step yang berada satu

    tingkat diatas yang lain sehingga membutuhkan sedikit luas area

    tanah

    Gambar 2 : Box type of a mixer settler cascade

    Gambar 3 : tower type of a mixer settler cascade

    3. Extractors Centrifugal

    Ekstraktor sentrifugal ini memanfaatkan gaya sentrifugal untuk

    memisahkan fasa dimana prinsip kerjaya dari drum berputar di mana fase

    yang lebih berat diangkut ke pinggiran dan fase ringan diangkut ke pusat.

    Dimana pelarut memiliki selektivitas yang tinggi dan hanya mempunyai

    perbedaan kerapatan yang sangat kecil dengan bahan ekstraksi.

    13

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    17/36

    Keuntungan : melewati puts tinggi , jumlah biaya pelarut rendah dan

    waktu yang dibutuhkan singkat dengan cepat mencapai kesetimbangan.

    Kekurangan : biaya tinggi untuk investasi dan operasi Piring extractor (

    gambar 4 ) ada dari zona pencampuran dan pemisahan terdapat banyak

    plate coned yang terletak lubang-lubang di plate untuk cairan di atas

    mengalir .

    Penggunaan : industri farmasi ( ekstraksi antibiotik ) , ekstraksi esens dan

    senyawa aroma

    Gambar 4 : centrifugal extractor

    4. Kolom Semprot (Spray Column)

    Pada kolom semprot, fasa ringan hanya didistribusikan satu kali oleh suatu

    perlengkapan pendistribusi (alat penyemprot) yang berada di ujung bawah

    kolom. Tetes-tetes yang terbentuk bergelembung menerobos fasa berat dan

    berkumpul menjadi satu pada ujung atas kolom.

    14

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    18/36

    Gambar 5 : spray column

    5. Kolom Pelat Saringan ( Seive Plate Column )

    Dalam kolom pelat ayak, fasa ringan yang berkumpul dibawah setiap pelat

    ayak didorong ke atas oleh fasa berat melalui lubang-lubang pelat dan

    pada saat yang sama terpecah menjadi tetes-tetesan. Fasa berat akan

    mengalir melalui pipa penyalur ke pelat dibawahnya.

    Gambar 6 : kolom pelat saringan

    15

    https://fatysahinknowledge.files.wordpress.com/2011/11/sievtray.gif

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    19/36

    6. Kolom Denyut ( Pulsating Column )

    Kolom denyut adalah kolom pelat ayak dan kolom benda pengisi, yang

    seluruh cairannya dibuat berosilasi terus-menerus dengan bantuan pompa

    torak atau pompa membran. pompa ini dihubungkan melalui dinding

    dibagian bawah kolom. Sebagai efek denyut, fasa rinagan terdesak melalui

    lubang-lubang pelat ayak pada saat torak bergerak maju sehingga fasa ini

    terdistribusi dengan baik. Pada saat torak bergerak mundur, fasa berat

    dihisap ke bawah melalui lubang-lubang tersebut. Oleh karena itu,

    dibandingkan dengan kolom pelat ayak sederhana, kolom denyut

    memungkinkan perpindahan masaa yang lebih baik. Cara kerja yang

    serupa juga dimiliki oleh kolom getar. Dalam kolom ini bukan cairan yang

    digerak-gerakan, melainkan pelat ayak yang digantungkan pada sebuah

    batang yang berosilasi.

    Gambar 7 : Kolom Denyut ( Pulsatin g Colu mn )

    16

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    20/36

    2.2.2 Proses Leaching dan Peralatan

    2.2.2.1 Ekstraksi bertahap

    Dalam hal yang paling sederhana, bahan ekstraksi yang cair dicampur

    berulangkali dengan pelarut segar dalam sebuah tangki pengaduk (sebaiknya

    dengan saluran keluar dibagian bawah). Larutan ekstrak yang dihasilkan setiap

    kali dipisahkan dengan cara penjernihan (pengaruh gaya berat).

    Yang konstruksinya lebih menguntungkan bagi proses pencampuran dan

    pemisahan adalah tangki yang bagian bawahya runcing ( yang dilengkapi

    dengan perkakas pengaduk, penyalur bawah, maupun kaca intip yang tersebar

    pada seluruh ketinggiannya).

    Untuk ekstraksi bertahap terdapat dua metode yang yang tersedia yaitu:

    a. Proses penggantian:

    Bahan ekstraksi dikontakkan dengan pelarut segar dan ekstraksi

    berlangsung. Setelah itu underflow diselesaikan dan miscella ditarik.

    Kemudian underflow dikontakkan lagi dengan pelarut segar dan

    sebagainya.

    Kerugian: dengan bertambahnya waktu ekstraksi konsentrasi miscella

    menurun dan oleh karena itu daur ulang pelarut menjadi lebih dan biaya

    lebih intensif.Aplikasi : bahan ekstraksi tidak memungkinkan terjadi proses lain, seperti

    lumpur dan serbuk yang tidak dapat pelletised.

    17

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    21/36

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    22/36

    Gambar 8 : Pot extractor (a) dan berputar extractor (b)

    2.2.1.1 Ekstraksi Kontinue

    Prinsip kerja ekstraksi teknik kontinue yaitu Di dalam soxhlet terjadi

    aliran kontinue ( terus menerus ) dari pelarut melalui zat yang akan

    diekstraksi dan Pelarut yang telah membawa zat yang terekstrak,

    diuapkan, kemudian didinginkan, sehingga dapat digunakan lagi.

    Cara kerja ekstraksi yaitu :

    1. Labu alas bulat di hubungkan dengan ekstraktor soxhlet dan

    dimasukkan ke dalam penangas air.

    2. Sampel padat ( zat yang akan diekstraksi ) dihaluskan, dibungkus

    dengan kertas saring, kemudian dimasukkan ke dalam ekstraktor soxhlet.

    3. Tuang pelarut organik ke dalam ekstraktor soklet sampai penuh

    sehingga pelarut akan mengalir turun ke dalam labu alas bulat (lakukan

    2x).

    4. Setelah selesai, hubungkan ekstraktor soxhlet dengan pendingin.

    5. Kemudian dipanaskan. Ketika pelarut mendidih, uapnya akan naik.

    6. ketika masuk ke pendingin , uap dari pelarut akan mengembun menjadi

    cair dan menetes ke dalam soxhlet yang ada zat yang akan diekstrak.

    7. Zat yang dinginkan akan larut.

    19

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    23/36

    8. Jika larutan pada alat soxhlet akan turun melalui pipa. Larutan akan

    mengalir ke bawah dan masuk kembali ke labu alas bulat.

    9. Proses tersebut terjadi secara berulang – ulang.

    10. Pemanasan dilakukan sampailarutan di dalam soxhlet terlihat bening.

    Gambar 9 : Ekstraksi Kontinue

    Peralatan ekstraksi kontinue yaitu :

    1. Extractor horisontal kontinue (belt extractor)

    Prinsip kerja : pada ekstraktor ini, bahan ekstraksi diumpankan secara

    kontinu di atas sabuk ayak yang melingkar. Dimana di sepanjang sabuk

    bahan dibasahi oleh pelarut atau larutan ekstrak dengan konsentrasi yang

    meningkat dan arah aliran berlawanan dengan aliran material padatan.

    Setelah itu bahan dikeluarkan dari ekstraktor.

    20

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    24/36

    Gambar 10 : Extr actor h ori sontal konti nue (belt extractor)

    2. Hildebrandt extractor

    Gambar 11 : H il debrandt extr actor

    Bahan padat diekstrak sesuai dengan metode perendaman. konveyor

    sekrup yang dipasang di extractor untuk mengangkut material padat.

    Aliran solvent berlawanan dengan material padatan yang melalui

    ekstraktor.

    21

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    25/36

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    26/36

    Gambar 13 : Bollmann extr actor

    5. Kennedy extractor

    Bahan padat diangkut oleh dayung dari satu ruang ke yang berikutnya dan

    ini cara berlawanan untuk menuju solvent. Ruangan di mana miscella

    ditarik digunakan sebagai langkah filtrasi, di mana partikel halus yang

    dipisahkan dari larutan ekstrak.

    Gambar 14 : Kennedy extr actor

    23

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    27/36

    6. Rotocel (carousel extractor)

    Extractor ini ada dari nampan tetap dan dari roda bintang berputar, yang

    menghasilkan ruang ekstraksi tunggal. bahan padat diisi ruang pertama

    dan menghubungi dengan pelarut preloaded menurut metode perkolasi.

    Pada interval waktu tertentu input pelarut dihentikan selama interval

    waktu tertentu miscella bisa drop down dari bahan padat, maka roda

    bintang berputar ternyata posisi berikutnya dan masukan pelarut dimulai

    lagi. aliran arus balik dari pelarut dicapai dengan memompa pelarut dari

    satu langkah yang bertentangan sebelah aliran padat. untuk

    menghilangkan bahan padat dalam satu segmen tidak ada baki dipasang

    sehingga padatan jatuh dan ditarik.

    Gambar 15 : Rotocel (carousel extr actor )

    24

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    28/36

    7. Lurgi extractor

    Extractor ini ada dari sabuk bingkai yang terletak pada bagian atas dan

    bawah dari ekstraktor pada sabuk saringan. sabuk saringan adalah bagian

    bawah ruang ekstraksi. saringan sabuk atas lebih pendek dari sabuk

    bingkai sehingga pada bagian bawah untuk ruang ekstraksi ada dan bahan

    padatan jatuh di ruang. bagian atas dan bawah dari ekstraktor dipisahkan

    sehingga miscella dapat dikumpulkan secara terpisah dan diangkut ke

    langkah sebelumnya, mewujudkan aliran arus counter.

    Gambar 16 : L ur gi extractor

    8. Desmet extractor

    input dari bahan padat dilakukan dengan kunci tekanan dan bahan padat

    terletak pada sabuk saringan. ketinggian lapisan padat diatur oleh

    sepotong geser. setelah dropping zone underflow ditarik oleh kunci.

    karena sistem tertutup itu adalah keuntungan dari extractor Desmet yang

    dapat dioperasikan pada tekanan yang lebih tinggi dan oleh karena itu

    pada suhu yang lebih tinggi.

    25

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    29/36

    Gambar 17 : Desmet extr actor

    2.3. Aplikasi Ekstraksi dan Leaching dalam Industri

    2.3.1 Ekstraksi Pada Industri Sawit

    Oil Clarifier

    Minyak sawit yang didapatkan dari expeller masih berupa minyak kental

    karena mengandung partikel padat yang berwujud seperti lumpur dan

    susah dipisahkan dari minyak. Berbagai metoda telah digunakan oleh

    banyak ilmuwan untuk memisahkan padatan dari minyak, tetapi cara yang

    paling efektif adalah menambahkan banyak air pada minyak. Penambahan

    ini akan memisahkan minyak bening ke atas dan air bersama kotoran ke

    bawah.

    Alat berupa dua silinder, dengan satu silinder lebih kecil berada di dalam

    silinder yang lebih besar. Minyak dimasukkan kedalam silinder yang besar

    26

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    30/36

    melalui bagian bawahnya. Minyak beningan akan naik ketas, seiring

    penambahan minyak ke dalam silinder besar. Minyak bening dari silinder

    besar selanjutnya mengisi silinder kecil dan dikeluarkan melaui bagian

    bawah silinder kecil. Minyak ini kemudian dipanaskan untuk mengurangi

    kadar air dan didapatkan CPO.

    Singgle/double Srew

    Proses Ekstraksi Minyak dengan cara pengempaan menggunakan

    single/double Scre w pada tekanan 40-50 Bar. Fungsi dari alat ini adalah

    untuk proses pengepresan buah sawit yang telah dilumatkan menjadi

    minyak sawit kasar (minyak yang belum di murnikan).

    27

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    31/36

    Vakum Dryer

    Vacum dryer adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan air dari

    minyak dengan cara penguapan dalam kondisi hampa udara. Hasil yang

    diharapkan dari proses ini adalah minyak dengan kadar air 0,1 – 0,15%

    dan kadar kotoran 0,013 – 0,015%.

    Melalui tangki apung (float tank) inilah yang mengatur jumlah minyak,

    pertama minyak dialirkan ke vacum drayer.Minyak terhisap kedalam

    tabung melalui pemercikan (nozzle) karena adanya hampa udara dan

    minyak terpencar kedalam tabung hampa.

    2.3.1 Ekstraksi Pada Industri Oleoresin dari Cassia Vera

    Alat ekstraksi oleoresin ini merupakan alat yang praktis dan menggunakan

    teknologi sederhana yang dapat diaplikasikan pada industri kecil dan

    menengah dalam upaya meningkatkan nilai tambah dan diversifikasi produk

    cassia vera. Sistem yang digunakan pada unit ini yaitu mekanisme dengan

    pemanasan yang diatur menggunakan thermostat dan pengadukan

    menggunakan motor penggerak berpengaduk. Ekstraksi dilakukan didalam

    silinder dengan volume 50 liter.Mekanisme penyaringan dilakukan dengan

    28

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    32/36

    pengaturan pemakuman melalui kran-kran dan vakum meter.Penyaringan

    menggunakan kompressor yang dimodifikasi dari outletnya dengan meteran

    vakum memakai motor penggerak. Hasil uji coba dari 4 kg bahan memerlukan

    waktu penyaringan 50 menit, tekanan rata-rata 10 cm Hg dan dapat menyaring

    sebanyak 560 ml.Sistem penyulingan vakum ini dilakukan dengan pengaturan

    pemanasan memakai thermostat dan pemakukan memakai pompa vakum.

    2.3.1 Ekstraksi Pada Industri Obat – Obatan

    Untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan serta menyediakan bahan

    baku obat herbal berkualitas terbaik menggunakan 3 tahapan dalam proses

    ekstraksi yaitu Perkolasi, Evaporasi dan Drying . Perkolasi bertujuan untuk

    mengambil sari/kandungan bahan aktif dari rempah – rempah dengan

    menggunakan pelarut yang sesuai sehingga didapat ekstrak cair. Proses ini

    dilakukan secara berkesinambungan sehingga menjamin kandungan bahan

    aktifnya optimal. Kapasitas perkolasi ini adalah 4 x 2000 liter sehingga dapat

    memproses 40 – 50 ton rempah kering per bulan.

    29

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    33/36

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    34/36

    sbeelum keluar dari rangkaian terelebih dahulu dikontakkan dnegan padata

    baru di dalam tangki yang lain. Prosesnya melalui dua tahap yaitu Perkolasi

    (dingin) dan Ekstraksi ( panas).

    Perlokasi (dingin)

    Penyaringan zat aktif yang dilakukan dengan cara serbuk kopi dimaserasi

    selama 3 jam, kemudian serbuk kopi di pindahkan ke dalam bejana

    silinder yang bagian bawahnya diberi sekat berpori, cairan pelarut (air)

    dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk kopi tersebut, cairan penyari

    akan melarutkan zat aktis dalam sel-sel serbuk kopi yang dilalui sampai

    keadaan jenuh. Gerakan ke bawah disebabkan oleh karena grafitasi,

    kohesi, dan berat cairan diatas dikurangi gaya kapiler yang menahan

    gerakan ke bawah perkolat yang di peroleh di kumpulkan lalu di pekatkan.

    Ekstraksi (panas)

    Ekstraksi bubuk kopi di lakukan secara bach dalam kolom dengan

    sirkulasi pelarut air perbandingan 1/3,5 pada suhu 80 oC, selama 45 menit.

    sisa bubuk hasil pelarutan di kempa secara manual untuk mengekstrak

    komponen kopi yang masih tertinggal. Kisaran rendemen ekstraksi antara

    30-32 % (berat). Sisa bubuk kopi merupakan limbah untuk di olah menjadi

    biogas.

    31

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    35/36

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu

    campurannya dengan padatanyang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan

    pelarut cair (solven). pelarut tidak hanya larut dengan parsialpadatan atau cairan

    tetapi dapat melalui kontak intensif aktif transfer agent dari campuran padatan

    atau cair (rafinat) ke dalam pelarut (ekstrak). Ekstraksi ada 2 macam, yaitu

    ekstraksi padat-cair dan ekstraksi cair-cair. Proses ekstraksi biasa terjadi pada

    industri sawit, industri oleoresin dari cassia vera, industri obat-obatan dan industri

    kopi.

    32

  • 8/15/2019 Makalah Ekstraksi Dan Leaching

    36/36

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2015. Alat-alat ekstraksi dan prinsip kerja.

    http://duniagalery.blogspot.co.id/2015/06/alat-alat-ekstraksi-dan-prinsip-

    kerja.html . diakses pada 21 April 2016

    Gamse,Thomas.2002. Liquid-liquid Extraction and Solid-Liquid Extraction .

    Institute of Thermal Process and Environm ental Engineering Graz

    University of Technology, Austria.

    Geankoplis, Christi J., 1983, Transport Procesesses and Unit Operations , Prentice

    Hall International, Inc, New Jersey.

    McCabe,Warren.L.1993.Operasi Teknik Kimia jilid 2.Erlangga:Jakarta

    Sunardiyanto, Eko.2013. Teknik-teknik estraksi.

    http://ekosunardiyanto.blogspot.co.id/2013/05/teknik-teknik-ekstraksi.html .

    diakses pada 21 April 2016

    Wiyo, Andri., dkk. 2011. Leaching, expander valve, and hidroteater unit.

    University of Indonesia

    http://duniagalery.blogspot.co.id/2015/06/alat-alat-ekstraksi-dan-prinsip-kerja.htmlhttp://duniagalery.blogspot.co.id/2015/06/alat-alat-ekstraksi-dan-prinsip-kerja.htmlhttp://duniagalery.blogspot.co.id/2015/06/alat-alat-ekstraksi-dan-prinsip-kerja.htmlhttp://ekosunardiyanto.blogspot.co.id/2013/05/teknik-teknik-ekstraksi.htmlhttp://ekosunardiyanto.blogspot.co.id/2013/05/teknik-teknik-ekstraksi.htmlhttp://ekosunardiyanto.blogspot.co.id/2013/05/teknik-teknik-ekstraksi.htmlhttp://duniagalery.blogspot.co.id/2015/06/alat-alat-ekstraksi-dan-prinsip-kerja.htmlhttp://duniagalery.blogspot.co.id/2015/06/alat-alat-ekstraksi-dan-prinsip-kerja.html