makalah derivatif dan hedging (ok)

Upload: siti-lulu-auliah

Post on 10-Oct-2015

147 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

DERIVATIF DAN HEDGING

Tugas Pasar Modal

Oleh :Siti Lulu Auliah (120112130502)Indah Purnama Sari (120112130503)

Universitas PadjajaranProgram Studi Profesi Akuntansi2014

I. DerivatifI.1Pengertian DerivatifDalam dunia keuangan derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan dari produk induk yang menjadi acuan pokok, dimana para pelaku pasarnya tidak memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset tetapi saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai di masa yang akan datang.Untuk mengantisipasi kerugian yang besar di masa yang akan datang, biasanya investor menggunakan sekuritas derivatif. Transaksi derivatif merupakan salah satu instrument keuangan yang dipergunakan untuk mengurangi resiko. Perdagangan derivatif merupakan suatu kegiatan yang melibatkan produk turunan. Derivatif termasukwarrants, opsi,rights, kontrak berjangka, dan sebagainya yang ada hubungan atau keterkaitannya dari sekuritas yang mendasari nilai atau harga surat berharga derivatif tersebut. Derivatif juga dapat mengacu pada berbagai jenis asset seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang dan indeks.Derivatif digunakan oleh manajemen investasi, perusahaan, lembaga keuangan seperti bank, dan investor untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap resiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar mata uang asing tanpa mempengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya.

I.2Instrumen DerivatifDerivatif dikelompokkan berdasarkan dari aktiva yang dijadikan sebagai induk. Induk instrumen derivatif adalah berbagai macam aktiva keuangan seperti saham dan obligasi, berbagai macam komoditi, dan berbagai macam indeks. Semua instrument derivatif adalah kontrak antara dua pihak pembeli dan penjual yang di dalam kontraknya berbagai hal telah disepakati bersama sekarang, tetapi realisasinya atau pelaksanaan hal tersebut adalah nanti pada tanggal tertentu di masa yang akan datang (dalam kurun waktu di masa yang akan datang). Derivatif menurut Siahaan (2008) juga dapat dikelompokkan atasforwards contract,futures contarct,options contracts,swap contracts, atau kombinasi dari beberapa kontrak sekaligus.Berikut adalah berbagai macam instrumen derivatif yang umum diperdagangkan yaitu:1. Kontrak Berjangka (Futures Contract)Kontrak berjangka atau juga dikenal dengan sebutan futures contract dalam dunia keuangan merupakan suatu kontrak standard yang diperdagangkan pada bursa berjangka, untuk membeli ataupun menjual aset acuan dari instrumen keuangan pada suatu tanggal dimasa akan datang, dengan harga tertentu. Tanggal dimasa akan datang tersebut disebut dengan istilah tanggal penyerahan atau dikenal juga dengan istilah delivery date atau tanggal penyelesaian akhir (final settlement date). Harga tertentu disebut dengan istilah harga kontrak berjangka (futures price). Harga dari aset acuan pada saat tanggal penyerahan disebut dengan istilah harga penyelesaian (settlement price).Ada beberapa karakteristik kontrak berjangka. Berikut adalah karakteristik (ciri-ciri) kontrak berjangka menurut Siahaan (2008):1. Perlu transfer tunai pada awal transfer. Transfer tunai sebagai jaminan (margin).2. Transfer tunai harus dilakukan setiap hari.3. Resiko kredit sangat kecil.4. Kontrak yang disesuaikan dengan kebutuhan dua pihak tidak tersedia.5. Kontrak yang tersedia terutama untuk jangka pendek (paling lama satu tahun).6. Pasar lebih aktif dibandingkan pasar forward, untuk kontrak-kontrak tertentu.7. Posisi semula dapat ditutup atau dibalik dengan mudah dan cepat.Di dalam transaksi kontrak berjangka, tidak ada aktiva yang dibeli atau dijual ketika dua pihak menandatangani atau menyepakati kontrak melainkan kedua pihak hanya bersepakat untuk melakukan transaksi pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Kontrak berjangka hampir sama dengan kontrak penyerahan kemudian. Perbedaan yang membedakan antara kontrak berjangka dengan kontrak penyerahan kemudian adalah kontrak berjangka diperdagangkan di bursa yang terorganisir.Sedangkan kontrak penyerahan kemudian diperdagangkan di luar bursa atauover the counter market(OTC). Pada kontrak berjangka terdapat rangkaian tanggal penyerahan sedangkan pada kontrak penyerahan kemudian terdapat tanggal khusus penyerahan tunggal. Pada kontrak berjangka, kontrak ditutup sebelum hari jatuh tempo sedangkan kontrak berjangka ditutup pada saat penetapan atau penutupan kas. Di dalam kontrak berjangka tiap hari terdapat penetapan kas sedangkan pada kontrak penyerahan kemudian tidak ada.Ada beberapa tujuan dari kontrak berjangka, yaitu:1.Instrument hedging adalah untuk melindungi aktiva atau portofolio dari kemerosotan nilai karena perubahan harga.2.Spekulasi adalah biasanya dilakukan oleh para speculator. Para speculator mengambil posisishort sellingdi pasar berjangka.3.Arbitrase adalah untuk mendapatkan keuntungan tanpa resiko yang dilakukan dengan

2. Kontrak Penyerahan KemudianSiahaan (2008) mendefinisikan, Kontrak penyerahan kemudian (forward contracts) adalah perjanjian antara dua pihak, salah satu pihak diwajibkan (diharuskan) menyerahkan sejumlah tertentu (contract size) dari aktiva tertentu (deliverable item) pada tanggal tertentu yang akan datang (settlement date) dan pihak lainnya wajib membayar sesuai dengan jumlah tertentu yang disebutinvoice amountyang dikenakan atas aktiva pada tanggal penyerahan (h. 134). Tujuan kontrak penyerahan kemudian adalah untuk melindungi kedua belah pihak dari fluktuasi nilai aktiva yang mungkin terjadi selama kurun waktu tertentu yaitu sejak kontrak ditandatangani hingga penyerahan atau pembayaran dilakukan.Kontrak serah atau kontrak forward adalah merupakan bentuk dari kontrak berjangka sederhana yang diperdagangkan diluar bursa ( over the counter-OTC) sedangkan bentuk kontrak berjangka lainnya yang disebut dengan kontrak berjangka atau sering juga dikenal dengan istilah "kontrak future" yaitu kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa berjangka. Di Indonesia kontrak forward (kontrak serah) dibuat atas dasar kesepakatan dua belah pihak yang bertransaksi dan dapat dilakukan dimana saja, sedangkan kontrak berjangka telah ditetapkan secara standar dan hanya dapat diperdagangkan di bursa berjangka. Kontrak forward selalu diakhiri dengan penyerahan barang secara fisik, sedangkan kontrak berjangka dapat ditutup dengan tiga cara yaitu penyerahan barang atau penyerahan secara tunai, mengambil posisi sebaliknya dari posisi yang dimiliki sekarang, dan pertukaran dengan transaksi fisik (exchange for physical).Kemudian transaksi kontrak berjangka dilakukan dengan penyerahan margin yang relatif kecil dibanding dengan nilai kontrak dan dijamin serta diselesaikan oleh Lembaga Kliring setiap hari

3. Kontrak opsiKarnadjaja, Ong, WIjaya, Tanujaya, dan Effendi (2008) mendefinisikan, Options adalah kontrak resmi yang memberikan hak tanpa adanya kewajiban untuk membeli atau menjual suatu aset, pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi pada dasarnya dibedakan atas dua macam, yaitucallssebagai hak beli dan putssebagai hak jual.a. Opsi Beli (Call Option)Call option atau opsi beli memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang disebut strike atau exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi beli tersebut jatuh tempo. Jika opsi tersebut dapat dilaksanakan setiap waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo, maka opsi tersebut dinamakan American options. Sebaliknya, jika opsi tersebut hanya dapat dilaksanakan pada saat jatuh tempo saja, maka opsi dinamakan European options. Pihak pembeli (the long) dari call option akan membayar sejumlah call premium kepada pihak penjual (the short).b. Opsi Jual (Put Option)Jenis lain dari option contract adalah opsi jual (put option). Put option atau opsi jual memberikan hak kepada pemegangnya, bukan kewajiban, untuk menjual sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang disebut strike atau exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi jual tersebut jatuh tempo. Sama dengan call option, pihak pembeli (the long) dari put option akan membayar sejumlah put premium kepada pihak penjual (the short).Ditinjau dari cara melakukanexercisesebuah opsi terdapat dua macam gaya. Gaya opsi tersebut yaitu, gaya Eropa dan gaya Amerika. Opsi Eropa dapat diexercisehanya persis pada tanggal jatuh tempo, sedangkan Opsi Amerika Serikat dapat diexercisekapan saja sepanjang hidup opsi atau selama opsi belum jatuh tempo maupun persis pada tanggal jatuh tempo.Opsi dapat dikelompokkan menjadi:WarrantsSamsul (2006) mendefinisikan, Waran adalah hak untuk membeli saham baru pada harga dan waktu tertentu (h. 85). Harga pelaksanaan waran jauh lebih tinggi daripada harga saham. Selama harga waran masih dibawah harga pelaksanaan, pemegang waran tidak akan menukarkannya dengan saham. Pemegang waran tidak akan mengalami kerugian karena waran diterima secara gratis dan hanya membayar pada saat akan ditukarkan dengan saham. Warrants diterbitkan oleh emiten (perusahaan).RightsSamsul (2006) mendefinisikan, rightsadalah hak pemegang saham lama untuk membeli terlebih dahulu (preemptive rights) saham baru pada harga tertentu dalam waktu kurang dari enam bulan (h. 84). Harga tertentu yang dimaksud adalah harga yang ditetapkan di muka, yang besarnya di bawah harga pasar saat diterbitkan, harga ini. Apabila harga tebusan atau harga pelaksanaan diatas harga pasar, maka tidak akan ada yang menukarkanrightsdengan saham karena investor dapat membeli saham dengan harga yang lebih murah di pasar.

4.Kontrak SwapMenurut Siahaan (2008), Swap adalah kesepakatan antara dua pihak (perusahaan) untuk saling mempertukarkan arus kas di masa tertentu (selama kurun waktu tertentu) yang akan datang (h. 13). Pada swap, di dalam kesepakatan ditentukan secara spesifik tanggal pembayaran tunai dan cara menghitung jumlah tunai yang akan saling dipertukarkan (dibarterkan) masing-masing pihak. Biasanya di dalam perhitungan telah dipertimbangkan/diperhitungkan nilai yang akan datang tingkat suku bunga, kurs mata uang, dan variabel-variabel lainnya yang relevan.

I.3 Risiko DerivatifInstrumen Derivatif juga mengandung risiko, Stout (1996) masih meragukan manfaat perdagangan derivative.Menurutnya perdagangan spekulatif derivative bisa sangat merusak bagi investor dan pemegang saham karena dapat mengikis laba perusahaan dengan cepat.Stout menjelaskan bahwa: disagreement-based trading in derivatives, like gambling, is a negative-sum game that erodes the wealth and increases the risks of the average player who indulges in it yang terjemahan bebasnya adalah bahwa ketidaksetujuan atas perdagangan derivative, seperti halnya atas perjudian, adalah adanyanegative-sum game(yaitu suatu permainan dimana tidak ada satu pihak pun yang menang) yang akan mengikis kekayaan perusahaan sekaligus meningkatkan risiko keuangan bagi pemain yang terlibat di dalamnya.Stout juga berpendapat bahwa perdagangan spekulatif derivative adalah lebih berbahaya daripada perjudian karena para pemainnya menempatkan jumlah uang yang besar untuk dipertaruhkan dimana uang tersebut adalah bukan milik para pemain melainkan milik pihak ketiga seperti dana pension, pemegang deposito, dan pemegang saham.Dalam situasi ekonomi seperti ini, para pelaku di pasar derivative dihadapkan pada tingginya tingkat ketidakpastian yang dapat membawa kehancuran pada karir mereka dan perusahaan. Oleh karenanya, Stout tetap meragukan apakah pasar derivative yang berkembang dengan pesat ini adalah pasar asuransi ataukah perjudian.

I.4Keuntungan DerivatifKeuntungan derivatif:1.untuk membagi risiko yang ada baik berupa hedging sehingga kerugian kita dibatasi dan juga untuk spekulasi jika mengambil untung yang lebih banyak.2.Sebagai suatu alat untuk mengalihkan risiko. Contohnya, petani dapat menjual kontrak berjangka atas hasil panen kepada speculator sebelum panen dilakukan.3.Untuk mengalihkan risiko ataupun mengambil suatu risiko tergantung apakah posisinya sebagai hadger atau speculator.Dan menurut Walmsley (1998) percaya bahwa paling tidak ada empat kegunaan derivative yaitu: pengalihan risiko (risk tansfer), peningkatan likuiditas (liquidity improvement),penciptaan kredit (credit creation), dan penciptaan ekuitas (equity creation).Dengan menggunakan derivative maka investor atau pengusaha dapat mengalihkan risiko keuangannya karena mereka telah melindungi diri dari ketidakpastian (hedging the risk).Karena derivative dapat dengan mudah diperdagangkan di pasar uang, maka derivative dipercaya sebagai instrument yang likuid (mudah cair) karena investor atau pengusahadapat meng-uang-kan derivative di pasar uang dengan relative cepat di kala mereka membutuhkan uang.Derivatif juga dapat menciptakan kredit dan ekuitas karena instrument derivative memperluas sumber kredit dan ekuitas dengan menciptakan jenis kredit dan ekuitas yang baru.Walmsley menegaskan bahwa manfaat penciptaan kredit dan ekuitas ini timbul karena investor dan pengusaha memiliki lebih banyak instrument Keuangan yang bisa dipilih.

II. Hedging (LindungNilai)II.1Pengertian HedgingMenurut Madura (2000:275) hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi sebuah perusahaan dari exposure terhadap nilai tukar. Exposure terhadap fluktuasi nilai tukar adalah sejauh mana sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar.Menurut Shapiro (1999:144) hedging particular currency exposure means estabilishing an offseting such whatever is lost or gained on the original currency exposure is exactly offset by corresponding foreign exchange gain on loss on the currency hedge.Hedging dalam definisi di atas merupakan sebuah bagian dari currency exposure yang berarti menentukan sebuah pengganti kerugian kurs mata uang, misalnya kerugian atau keuntungan pada nilai asal currency exposure sebenarnya dapat disamakan dengan keuntungan atau kerugian nilai tukar mata uang pada currency hedge. Menurut Eiteman (2003:171-174) hedge is the purchase of contract (including forward foreign exchange) or tangible good that will rise in value and offset a drop in value of another contract or tabgible good. Hedgers are undertaken to reduce risk by protecting an owner from loss.Hedge merupakan pembelian suatu kontrak (termasuk forward valuta asing) atau barang nyata yang nilainya akan meningkat dan menutup kerugian dari jatuhnya nilai kontrak atau barang nyata yang lain. Pelaku hedging berusaha mengurangi risiko dengan melindungi dirinya dari kerugian.II.2Hedging Konsep dan Strategi pada Pasar KomoditasPara produsen dan mereka yang memilki komoditi, umumnya sangat khawatir terhadap penurunan harga komoditi yang diperdagangkannya. Apabila, harga komoditi yang mereka perdagangkan mengalami penurunan, maka mereka akan menderita kerugian. Demikian pula sebaliknya, para konsumen komoditi seperti prosesor, eksportir sangat khawatir terhadap kenaikan harga komoditi. Bila harga komoditi yang akan mereka beli mengalami kenaikan, maka mereka sudah tentu mengalami kesulitan menghadapi kenaikan harga tersebut.Di samping itu, perubahan nilai tukar mata uang yang mereka pergunakan dalam perdagangan internasional dapat pula menimbulkan resiko bagi para pengusaha itu. Untuk mengatasi atau mengurangi risiko yang timbul akibat adanya fluktuasi harga, dan nilai tukar mata uang, maka diperlukan alat pengendalian risiko harga. Salah satu alat pengendali risiko adalah hedging atau lindung nilai. Hedging adalah suatu prosespengambilan posisi di pasar berjangka, yangberlawanan dengan posisi yang dimiliki di pasar fisik. Dengan melaksanakan hedging di pasar berjangka, maka risiko yang timbul dari fluktuasi harga dapat dikurangi. Sehingga hal tersebut dapat memberikan kepastian usaha bagi para pengusaha. Untuk melakukan hedging, para pengusaha perlu pengetahuan tentang hedging agar mereka dapat melaksanakan hedging secara baik dan tepat.Keadaan dimana harga di pasar berjangka lebih tinggi dari pada harga di pasar fisik disebut normal market. Akan tetapi, kadang-kadang harga fisik lebih tinggi dari pada harga berjangka. Tingginya harga fisik tersebut disebabkan oleh minimnya jumlah persediaan komoditi, sedangkan permintaan mengalami kenaikan yang tajam. Kenaikan permintaan tersebut disebabkan adanya kenaikan permintaan dari mereka yang memiliki posisi jual dipasar berjangka yang telah jatuh tempo.Keadaan dimana harga di pasar fisik lebih tinggi dari pada harga di pasar berjangka disebut inverted market. Harga kontrak berjangka untuk bulan penyerahan terdekat biasanya lebih rendah dari harga bulan penyerahan berikutnya. Keadaan ini disebabkan oleh biaya-biaya bawaan (carrying charges) dalampenanganan komoditi. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya penyimpanan, asuransi dan bunga (interest).Sebelum membahas mengenai konsep hedging,sebaiknya terlebih dahulu mengerti apa yang dimaksud dengan basis. Basis sangat penting bagi seorang hedger. Hal ini disebabkan agar mereka mampu menterjemahkan harga-harga di pasar berjangka pada saat tertentu dan komoditi tertentu. Perbedaan harga suatu komoditi di pasar fisik di daerah tertentu, dengan harga di pasar berjangka untuk bulan penyerahan terdekat itulah yang disebut basis. Perbedaan ini disebabkan oleh berbagai faktor. Basis di suatu tempat berbeda dengan basis di tempat lainnya. Sebagai contoh, faktor-faktor yang mempengaruhi basis lokal untuk komoditi pertanian, meliputi:1.Penawaran dan permintaan lokal dari suatu komoditi.2.Keseluruhan penawaran dan permintaan komoditi pengganti.3.Tersedianya transportasi dan alat angkut lainnya.4.Struktur penetapan ongkos transportasi.5.Tersedianya ruang penyimpanan.6.Faktor-faktor mutu.7.Harapan-harapan harga di masa yang akan datang.8.Tingkat bunga.Harga di pasar fisik dan di pasar berjangka biasanya bergerak secara pararel. Namun dalam jumlah yang tidak sama besarnya. Kadang-kadang, harga di pasar fisik naiknya lebih besar daripada kenaikan harga di pasar berjangka, atau sebaliknya. Dengan adanya perbedaan kenaikan harga di pasar fisik dan di pasar berjangka, maka basis pada waktu-waktu tertentu dapat membesar atau mengecil. Apabila basis mengalami pembesaran, maka disebut weak basis. Dan, bila mengalami pengecilan disebut strong basis.

II.3Manfaat HedgingHedging memberikan manfaat bagi hedger, yaitu:1.Hedging merupakan sarana mengurangi atau menghilangkan resiko kerugian yang terjadi dari fluktuasi harga.2.Hedging memberikan kepastian berusaha, serta pengendalian persedian bahan baku dan komoditi (misalnya pertanian).3.Hedging memberikan penyediaan dana yang lebih besar serta lebih aman (pada umumnya komoditi yang tidak di-hedging akan mendapat pinjaman dana/kredit dari bank sebesar 50% dari nilai komoditi tersebut, sedangkan untuk komoditi yang telah di-hedge akan mendapat pinjaman dana sebesar 90% dari nilai komoditi yang bersangkutan).

II.4Yang Perlu DipertimbangkanHal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah:1.Risiko basis, hal ini disebabkan perbedaan harga di pasar fisik dan harga di pasar berjangka pada waktu tertentu tidak ada korelasinya sehingga kerugian tidak dapat dihilangkan sepenuhnya.2.Harga di pasar berjangka sudah meliputi biaya angkut, bunga bank, sewa gudang dan asuransi. Di samping biaya-biaya tersebut, ada lagi biaya perizinan dan biaya transaksi. Para hedger harus mempertimbangkan biaya-biaya ini sebelum melaksanakan hedging.3.Ketidaksesuaian antara kondisi komoditi fisik dan berjangka. Biasanya mutu dan jumlah komoditi yang di-hedging kemungkinan tidak sama dengan mutu dan jumlah dari kontrak berjangka untuk komoditi yang bersangkutan.4.Adanya perbedaan proses penerapan hedging. Penerapan hedgingagak rumit, untuk itu para hedger perlu menganalisa sarana hedgingsebelum menggunakan.

II.5Strategi dan Penerapan Hedging1.Strategi HedgingSecara umum dapat dikemukakan langkah-langkah yang sangat diperlukan para pengusaha untuk menyusun strategi dalam pasar berjangka komoditi antara lain sebagai berikut:a.Meneliti dan menghitung perkembangan harga komoditi yangbersangkutan baik pada pasar fisik maupun pasar berjangka.b.Menghitung biaya operasi yang termasuk didalamnya, biaya penyimpanan, biaya asuransi, beban bunga, dan lain-lain.c.Menghitung kemungkinan pergerakan harga yang terjadi dengan menganalisa pasar, baik secara fundamental maupun teknikal.d.Menghitung basis yang terjadi antara pasar fisik dan berjangka.e.Menelaah sumber-sumber informasi lain yang diterima.f.Segera melikuidir setiap posisi pada saat harga mulai bergerakkearah yang tidak diharapkan, sehingga kerugian yang harus ditanggung tidak terlalu besar.2.Aplikasi Hedging bagi ProdusenHedgingdilakukan oleh produsen dengan mengambil posisi jual di pasar berjangka sebagai usaha untuk melindungi turunnya nilai persediaan bahan baku atau komoditi sebagai akibat dari gejolak harga. Atau sering juga disebut dengan selling hedge. Bagi seorang produsen (misalnya petani) sebelum memproduksi (menanam) perlu mengkalkulasi seluruh biaya produksi untuk menentukan harga pokok seperti sewa tanah, biaya untuk pengolahan tanah, harga bibit, biaya pemeliharaan, biaya panen, prosesing, bunga modal dan sebagainya. Berdasarkan kalkulasi perhitungan harga pokok, petani produsen akan menghitung harga jualnya dengantarget mendapatkan suatu keuntungan. Namun untuk menjaga apabila terjadi kegagalan panennya, sebaiknya seorang produsen (petani) menjual sebanyak 80% dari total hasil panennya.3.Aplikasi Hedging bagi KonsumenHedgingyang dilakukan konsumen (para industriawan) di pasar berjangka adalah sebagai usaha untuk mengurangi risiko, yang timbul akibat naiknya harga. Atau, sering disebut buying hedge. Buying hedge biasanya dilakukan oleh pihak-pihak pemakai atau yang memerlukan bahan baku kontinyu sepanjang tahun. Karena pihak-pihak ini secara teratur membeli komoditi/bahan baku di pasar fisik. Mereka sangat khawatir terhadap adanya kemungkinan fluktuasiharga dari bahan baku yang diperlukannya, dalam rangka menjamin agar barang jadi atau produk yang dihasilkan tersebut bisa bersaing. Jadi, langkah yang diambil oleh konsumen adalah mengusahakan memperkecil fluktuasi harga bahan baku (komoditi) yang merupakan salah satu faktor dominan dalam proses produksi.

II.6Jenis-jenis HedgingHedgingdapat dikelompokkan dalam 2 kelompok besar, yaitu:1.Selling hedgeSelling hedge atau disebut juga short hedge, adalah suatu tindakan yang dilakukan para hedger dengan mengambil posisi jual di pasar berjangka dalam rangka melindungi nilai persediaan bahan baku mereka dari fluktuasi harga. Disebut selling hedge, karena mereka pertama-tama melakukan penjualan di pasar berjangka. Apabila mereka menderita kerugian yang diakibatkan oleh penurunan harga di pasar fisik, maka kerugian tersebut akan ditutup oleh keuntungan yang mereka peroleh di pasar berjangka, atau sebaliknya.Skema 1:Pasar FisikPasar Berjangka

BeliJual

JualBeli

2.Buying hedgeBuyinghedge atau disebut juga long hedge, adalah suatu tindakan yang dilakukan para hedger dengan mengambil posisi beli di pasar berjangka dalam rangka melindungi usaha mereka dari fluktuasi harga komoditi yang mereka beli di pasar fisik. Disebut buying hedge, karena pertama-tama mereka melakukan pembelian di pasar berjangka. Apabila mereka menderita kerugian yang diakibatkan oleh kenaikan harga di pasar fisik, maka kerugian tersebut akan ditutup oleh keuntungan yang mereka peroleh di pasar berjangka, atau sebaliknya.Skema 2:Pasar FisikPasar Berjangka

JualBeli

BeliJual

II.7Teknik-Teknik Hedging Jangka PendekTeknik-teknik yang biasanya dapat digunakan dalam meng-hedge sebagian atau seluruh transaksinya dalam jangka pendek, dijelaskan oleh Madura (2000:322-333) antara lain:1.Hedging memakai kontrak futuresKontrak futures adalah kontrak yang menetapkan penukaran suatu valuta dalam volume tertentu pada tanggal penyelesaian tertentu.2.Hedging memakai kontrak forwardSuatu kontrak antara nasabah dan bank untuk melakukan sejumlah penjualan atau pembelian valuta terhadap valuta lainnya di masa yang akan datang dengan rate yang telah ditentukan pada saat kontrak dibuat.Keuntungan forward antara lain:a)Menghindari dan memperkecil resiko kurs.b)Dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan nasabah.Tujuan dari forward adalah:a)Forward kontrak digunakan untuk mengkover resiko exchange rate untuk pembelian/penjualan valuta di masa mendatang.b)Jika ada suatu transaksi bisnis, forward kontrak dapat menghilangkan currency exposure karena kurs valuta untuk masa yang akan datang telah ditetapkan.c)Perhitungan kalkulasi biaya yang pasti.d)Untuk tujuan spekulasi.3.Hedging memakai instrumen pasar uangHedging memakai instrumen pasar uang melibatkan pengambilan suatu posisi dalam pasar uang untuk melindungi posisi hutang atau piutang di masa depan.4.Hedging memakai opsi (option) valutaOpsi menyediakan hak untuk membeli atau menjual suatu valuta tertentu dengan harga tertentu selama periode waktu tertentu. Tujuan dari option ini untuk hedging.

II.8Teknik-Teknik Hedging Jangka PanjangMenurut Madura (2000:342-345) ada 3 teknik yang sering dipakai untuk meng-hedge exposure jangka panjang yaitu:1.Kontrak forward jangka panjang (Long forward)LongForward adalah kontrak forward jangka panjang. Sama seperti kontrak forward jangka pendek, dapat dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan khusus dari perusahaan. Long forward sangat menarik bagi perusahaan yang telah menandatangani kontrak ekspor atau impor bernilai tetap jangka panjang dan melindungi arus kas mereka jangka panjang.2.Currency SwapCurrency swap adalah kesempatan untuk mempertukarkan satu valuta dengan valuta lain pada kurs dan tanggal tertentu dengan menggunakan bank sebagai perantara antara dua belah pihak yang ingin melakukan currency swap.Tujuan dari swap antara lain:1.Mengkover resiko exchange rate untuk pembelian/penjualan valuta.2.Transaksi swap akan menghilangkan currency exposure karena pertukaran kurs pada masa yang akan datang telah ditetapkan.3.Perhitungan kalkulasi biaya yang pasti.4.Untuk tujuan spekulasi.5.Strategi gapping.

Keuntungan swap:1.Menghindari resiko pertukaran uang.2.Tidak menganggu pos-pos di balance sheet.3.Parallel LoanParallel Loan adalah kredit yang melibatkan pertukaran valuta antara dua pihak, dengan kesepakatan untuk menukarkan kembali valuta-valuta tersebut pada kurs dan tanggal tertentu di masa depan. Parallel Loan bisa diidentikan dengan dua swap yang digabungkan menjadi satu, satu swap terjadi pada permulaan kontrak parallel loan dan satunya lagi pada tanggal tertentu di masa depan.