makalah biaya-standar

63
MAKALAH BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah : MANAJEMEN AKUNTANSI Dosen : DR. Hj. ANIS RACHMA UTARY, M.Si, Ak,CA Disusun Oleh : 1. ADITYA KOESPRAYOGI, S.STP (1501026041) 2. YUDHA MOGA TIMURA, SE (1501026019) 3. ELCA MARADONA, ST (1501026036) PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

Upload: ardiatjo

Post on 20-Jan-2017

4.199 views

Category:

Economy & Finance


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah biaya-standar

MAKALAH

BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

Disusun Sebagai Tugas

Mata Kuliah : MANAJEMEN AKUNTANSI

Dosen : DR. Hj. ANIS RACHMA UTARY, M.Si, Ak,CA

Disusun Oleh :

1. ADITYA KOESPRAYOGI, S.STP (1501026041)

2. YUDHA MOGA TIMURA, SE (1501026019)

3. ELCA MARADONA, ST (1501026036)

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2015

Page 2: Makalah biaya-standar

DAFTAR PUSTAKA

Halaman Judul...............................................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2

A. Standar Unit..........................................................................................................................2

1. Bagaimana Standar Dibuat................................................................................................3

2. Jenis-jenis Standar.............................................................................................................3

3. Mengapa Sistem Biaya Standar Diterapkan......................................................................4

B. Biaya Produk Standar...........................................................................................................6

C. Analisis Variansi : Deskripsi Umum....................................................................................9

1. Variansi Harga dan Efisiensi.............................................................................................9

2. Keputusan untuk Menyelidiki.........................................................................................11

D. Analisis Variansi: Bahan Baku dan Tenaga Kerja.............................................................13

1. Variansi Bahan Baku Langsung......................................................................................13

2. Variansi Tenaga Kerja Langsung....................................................................................18

E. Analisis Variansi: Biaya Overhead.....................................................................................23

1. Variansi Overhead Variabel............................................................................................23

2. Variansi Overhead Tetap................................................................................................29

F. Lampiran : Akuntansi untuk Variansi.................................................................................33

1. Ayat Jurnal untuk Variansi Bahan Baku Langsung........................................................33

2. Ayat Jurnal untuk Variansi Tenaga Kerja Langsung......................................................34

3. Disposisi Variansi Bahan Baku dan Tenaga Kerja.........................................................35

4. Variansi Overhead...........................................................................................................35

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................37

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................40

ii

Page 3: Makalah biaya-standar

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Standar adalah tolok ukur atau norma dalam pengukuran kerja. Standar dapat

ditemukan dimana saja. Dokter mengevaluasi berat badan menggunakan standar yang

telah ditetapkan. Makanan yang dijual di restoran harus disiapkan dengan standar

kebersihan khusus. Bangunan yang kita huni harus sesuai dengan standar yang

ditetapkan.Standar juga sering digunakan dalam akuntansi manajerial di mana standar

tersebut terkait dengan kuantitas dan biaya input yang digunaan dalam produksi barang

dan penyediaan jasa. biaya standar unit untuk suatu input tertentu bergantung pada

standar kuantitas dan standar harga. Standar kuantitas mengacu pada jumlah input yang

seharusnya digunakan dan standar harga mengacu pada jumlah yang seharusnya dibayar

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari standar unit?

2. Apa pengerian dari biaya produk standar?

3. Apa pengertian dari analisis variansi?

4. Bagaimana cara menghitung analisis variansi bahan baku dan tenaga kerja?

5. Bagaimana cara menghitung analisis variansi biaya overhead?

6. Bagaimana jurnal dalam akuntansi untuk variansi?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari standar unit.

2. Mengetahui pengertian dari biaya produk standar.

3. Mengetahui pengertian analisis variansi.

4. Mengetahui cara menghitung analisis variansi bahan baku dan tenaga kerja.

5. Mengetahui cara menghitung analisis variansi biaya overhead.

6. Mengetahui bentuk jurnal dalam akuntansi untuk variansi.

1

Page 4: Makalah biaya-standar

BAB II PEMBAHASAN

A. Biaya Standar Biaya standar untuk suatu input tertentu bergantung pada standar kuantitas dan

standar harga. Standar kuantitas mengacu pada jumlah input yang seharusnya digunakan per

unit output. Standar harga mengacu pada jumlah yang seharusnya dibayar untuk jumlah input

yang digunakan. Biaya standar unit dapat dihitung dengan mengalikan dua standar ini:

Standar Kuantitas x Standar Harga.

Berikut ini beberapa pengertian biaya standar menurut beberapa sumber:

1. Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang

seharusnya dikeluarkan untuk satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu,

di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisien dan faktor-faktor lain tertentu (Mulyadi, 1995 :

415).

2. Biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan terlebih dahulu (diperkirakan akan

taerjadi) dan apabila penyimpangan terhadapnya, maka biaya standar ini dianggap benar

(Abdul Halim, 1998 : 9).

3. Sistem biaya standar sama dengan sistem biaya aktual kecuali ditambahkan perkiraan

varian. Biaya standar biasanya berbeda dengan biaya yang benar-benar dikeluarkan dan

diperkirakan varian merupakan tempat penampungan untuk perbedaan ini (Robert N

Anthony dan Roger H. Hermanson, 1993 : 40)

Sebagai contoh, suatu perusahaan minuman ringan dalam botol dapat memutuskan

bahwa lima ons fruktosa harus digunakan untuk tiap 16 ons botol kola (standar kuantitas) dan

harga fruktosa harus $0,05 per ons (standar harga). Jadi, biaya standar untuk fruktosa per

botol kola adalah $0,25 (5 x $0,05). Biaya standar fruktosa per unit fruktosa bisa digunakan

untuk memprediksi berapa total biaya fruktosa seharusnya ketika tingkat aktivitas berubah.

Kemudian perhitungan tersebut akan menjadi rumus anggaran fleksibel, jadi, jika 10.000

botol kola diproduksi, total biaya fruktosa yang diperkirakan adalah $2.500 ($0,25 x 10.000).

Jika 15.000 botol diproduksi, total biaya fruktosa yang diperkirakan adalah $3.750 ($0,25 x

15.000).

2

Page 5: Makalah biaya-standar

1. Bagaimana Standar DibuatPengalaman historis, studi teknis, dan input dari personel operasional adalah tiga

sumber potensial untuk standar kuantitatif. Meski pengalaman historis dapat memberikan

petunjuk awal dalam menyiapkan standar, hal ini seharusnya digunakan secara hati-hati.

Proses sering berjalan tidak efisien, maka penggunaan hubungan input-output masalalu

akan meneruskan ketidakefisienan ini. Studi teknis dapat menentukan cara paling efisien

untuk beroperasi dan menyediakan petunjuk yang sangant terperinci. Namun, standar

yang ditetapkan biasanya terlalu terperinci. Maka bisa jadi tidak dapat tercapai oleh

personel operasional. Karena tenaga operasional bertanggung jawab untuk memenuhi

standar, mereka seharusnya memiliki input yang signifikan dalam penetapan standar.

Prinsip-prinsip sama yang mengatur anggaran partisipatif berlaku dalam penetapan

standar unit.

Standar harga adalah tanggung jawab gabungan dari operasional, pembelian,

personalia, dan akuntansi. Operasional menentukan kualitas input yang dibutuhkan.

Personalia dan pembelian bertanggung jawab memperoleh kualitas input sebagaimana

diminta dengan harga terendah. Tekanan pasar, kelompok dagang dan tekanan eksternal

lainnya membatasi ragam pilihan standar harga. Dalam penetapan standar harga,

pembelian harus mempertimbangkan diskon, biaya pengiriman dan kualitas. Di lain

pihak, personalia harus mempertimbangkan pembayaran pajak penghasilan, fasilitas

tambahan dan kualifikasi. Akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan standar harga

dan menyiapkan laporan yang membandingkan kinerja aktual terhadap standar.

2. Jenis-jenis StandarStandar umumnya diklasifikasikan sebagai sesuatu yang ideal dan sesuatu yang

saat ini dapat tercapai. Standar ideal membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya

dapat dicapai jika segala sesuatu beroperasi secara sempurna. Tidak ada mesin yang

rusak, menganggur atau kurangnya keterampilan (bahkan jika hanya sementara) yang

menguntungkan. Standar yang saat ini dapat tercapai (currently attainable standard) bisa

dicapai dengan beroperasi secara efisien. Kelonggaran diberikan untuk kerusakan normal,

gangguan, keterampilan yang lebih rendah dari sempurna, dan lain-lain. Standar-standar

ini sangat menantang, tetapi dapat dicapai.

3

Page 6: Makalah biaya-standar

Dari dua jenis standar, standar yang saat ini dapat tercapai menawarkan

keunggulan dalam hal perilaku pekerja. Jika standar terlalu ketat dan tidak pernah dapat

tercapai, maka pekerja menjadi frustasi dan tingkat kinerja menurun. Akan tetapi, standar

yang menantang dan dapat dicapai cenderung menghasilkan tingkat kinerja yang lebih

tinggi, khususnya ketika para individu yang bertanggung jawab mencapai standar telah

berpartisipasi dalam penetapan standar tersebut.

3. Mengapa Sistem Biaya Standar DiterapkanDua alasan untuk penerapan sistem biaya standar sering disebutkan untuk

memperbaiki perencanaan dan pengendalian, serta memfasilitasi perhitunga harga pokok

produk.

Perencanaan dan Pengendalian. Sistem perhitungan biaya standar memperbaiki

perencanaan dan pengendalian, serta memperbaiki pengukuran kinerja. Standar unit

adalah syarat fundamental bagi sistem anggaran fleksibel yang merupakan kunci bagi

sistem perencanaan dan pengendalian yang baik. Sistem pengendalian anggaran

membandingkan biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan dengan menghitung

varians, yaitu perbedaan antara biaya aktual dan biaya yang direncanakan untuk tingkat

aktivitas aktual. Dengan mengembangkan standar harga per unit dan standar kuantitas,

varian keseluruhan dapat dipisahkan menjadi variansi harga dan variansi efisiensi atau

penggunaan.

Dengan melakukan pemisahan tersebut, seorang manajer memiliki informasi lebih

banyak. Jika variansi tidak menguntungkan, seorang manajer dapat mangetakan apakah

hal ini diakibatkan oleh perbedaan antara harga yang direncanakan dan harga aktual,

perbedaan penggunaan yang direncanakan dan penggunaan aktual, atau keduanya.

Karena para manajer memiliki pengendalian lebih atas penggunaan input daripada atas

harga, variansi efisiensi memberikan tanda khusus tentang kebutuhan tindakan korektif

dan di mana tindakan harus difokuskan. Jadi pada prinsipnya, kegunaan variansi efisiensi

adalah meningkatkan pengendalian operasional. Sebagai tambahan, dengan memilah

variansi harga dimana manajer secara potensial memiliki lebih sedikit kendali sistem

tersebut memberikan pengukuran yang lebih baik atas efisiensi manajerial.

4

Page 7: Makalah biaya-standar

Akan tetapi, keuntungan pengendalian operasional bisa saja tidak dapat

diterapkan pada lingkungan kegiatan produksi canggih. Penggunaan sistem biaya standar

untuk mengendalikan operasional dalam suatu lingkungan kegiatan produksi canggih

dapat menghasilkan perilaku disfungsional. Sebagai contoh, pelaporan variansi harga

bahan baku dapat membuat Departemen Pembelian membeli bahan baku dalam jumlah

banyak untuk mengambil manfaat dari diskon. Hal ini dapat mengarah pada jumlah

persediaan yang signifikan, sesuatu yang tidak diinginkan perusahaan perusahaan dengan

sistem JIT (just in time). Jadi, penghitungan variansi secara terperinci-paling tidak ada

tingkat operasional-tidak dianjurkan dalam lingkungan baru ini. Meskipun demikian,

standar-standar dalam lingkungan kegiatan produksi canggih masih berguna untuk

perencanaan, contohnya dalam pembuatan penawaran. Selain itu, variansi-variansi masih

harus dihitung dan ditampilkan dalam laporan kepada manajer lini tingkat atas sehingga

dimensi finansial dapat diawasi.

Terakhir, hal yang harus disebutkan adalah banyak perusahaan beroperasi dengan

sistem manufaktur konvensional. Sistem biaya standar digunakan secara luas. Menurut

salah satu survey, 87 persen perusahaan yang merespons menggunakan sistem biaya

standar. Lebih jauh lagi, survei menyatakan para responden dalam jumlah yang signifikan

menghitung variansi pada tingkat operasional. Sebagai contoh, sekitar 40 persen

perusahaan yang menggunakan sistem perhitungan biaya standar melaporkan variansi

tenaga kerja untuk kelompok pekerja kecil atau tiap pekerja.

Perhitungan harga pokok produk. Dalam sistem perhitungan biaya standar, biaya-

biaya dibebankan pada produk dengan menggunakan standar kuantitas dan harga untuk

ketiga biaya produksi; bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead.

Sebaliknya, sistem perhitungan biaya normal menentukan biaya overhead terlebih

dahulu untuk tujuan perhitungan harga pokok produk, tetapi membebankan bahan baku

langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan biaya aktual.

Overhead dibebankan dengan menggunakan tarif yang dianggarkan dan aktivitas aktual.

Di sisi lain dari spektrum pembebanan biaya, suatu sistem perhitungan biaya aktual

membebankan biaya aktual dari ketiga input manufaktur pada produk. Tampilan tabel

dibawah ini meringkas pendekatan pembebanan ketiga biaya ini. Perhitungan harga

5

Page 8: Makalah biaya-standar

pokok produk standar memiliki beberapa keuntungan disbanding perhitungan biaya

normal dan perhitungan biaya aktual. Pertama, tentu saja memiliki kapasitas lebih untuk

pengendalian. Sistem perhitungan biaya standar juga memberikan informasi biaya per

unit yang dapat digunakan untuk keputusan penentuan harga. Secara khusus, hal ini

membantu perusahaan-perusahaan yang melakukan banyak penawaran dan perusahaan

yang dibayar berdasarkan pada penambahan biaya.

Penyerderhanaan lain juga memungkinkan. Sebagai contoh, jika proses sistem

perhitungan biaya menggunakan perhitungan biaya standar untuk membebankan biaya

produk, biaya per unit untuk tiap kategori biaya per unit setara tidak perlu dihitung lagi.

Suatu biaya per unit standar akan muncul pada tiap kategori. Sebagai tambahan, tidak ada

kebutuhan untuk membedakan antara metode akuntansi FIFO dan beban rata-rata untuk

biaya persediaan awal. Suatu proses sistem perhitungan biaya standar biasanya akan

mengikuti perhitungan unit setara dari pendekatan FIFO, yaitu unit setara kerja saat ini

dihitung. Dengan menghitung unit setara kerja saat ini, biaya produksi aktual dapat

dibandingkan dengan biaya standar untuk tujuan pengendalian.

Biaya ProduksiBahan Baku

langsungTenaga Kerja

Langsung OverheadSistem perhitungan biaya aktual Aktual Aktual AktualSistem perhitungan biaya normal Aktual Aktual

Dianggarkan

 Sistem perhitungan biaya standar Standar Standar Standar

Tampilan 1. Pendekatan pembebanan biaya

6

Page 9: Makalah biaya-standar

B. Biaya Produk Standar

Biaya standar juga dapat digunakan dalam organisasi jasa. IRS, misalnya dapat

menyiapkan waktu pemrosesas standar untuk beberapa kategori dengan hasil yang berbeda.

Jika waktu proses standar adalah 3 menit untu 1040EZ dan standar harga tenaga kerja adalah

$9 per jam, maka biaya standar pemrosesan suatu 1040EZ adalah $0,45 ($9 x (3/60)). Contoh

lainnya, pemerintah federal menggunakan perhitungan biaya standar untuk mengganti biaya

pengobatan. Berdasarkan beberapa penelitian, penyakit dapat diklasifikasikan dalam grup

diagnostik yang berhubungan dan biaya rumah sakit yang seharusnya muncul untuk rata-rata

kasus yang teridentifikasi.

Dalam perusahaan manufaktur, biaya standar per unit adalah jumlah biaya standar

untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Lembar biaya standar

(standard cost sheet) memberikan perincian yang mendasari biaya standar per unit.

Deskripsi Harga Standar

Penggunaan Standar Biaya Standar Subtotal

Bahan baku langsungJagung kuning 0,006 18 0,108Minyak goreng 0,031 2 0,062Garam 0,005 1 0,005Limau 0,4 0,01 0,004Bungkus 0,044 1 0,044

Total bahan baku langsung 0,223Tenaga kerja langsung

Pengawas 7 0,007 0,049Operator mesin 10 0,0008 0,008

Total tenaga kerja langsung 0,057Overhead

Overhead variabel 3,85 0,0078 0,030Overhead tetap 32,05 0,0078 0,250

Total Overhead 0,280Total biaya standar unit 0,560

Tampilan 2. Lembar biaya standar untuk Blue- Chitos

7

Page 10: Makalah biaya-standar

SH = standar unit tenaga kerja x output aktual

= 0,0008 x 100.000

= 80 jam tenaga kerja langsung

Lembar biaya standar juga menunjukkan kuantitas tiap input yang seharusnya

digunakan untuk memproduksi satu unit output. Standar kuantitas unit dapat digunakan untuk

menghitung jumlah total input yang dimungkinkan untuk output aktual. Penghitungan ini

adalah komponen inti dalam penghitungan variansi efisiensi. Seorang manajer seharusnya

dapat menghitung kuantitas standar bahan baku yang diijinkan (standard quantity of

materials allowed-SQ) dan jam standar yang diijinkan (standard hours allowed-SH) untuk

output aktual. Penghitungan ini harus dilakukan untuk tiap kelas bahan baku langsung dan

tiap kelas tenaga kerja langsung. Sebagai contoh, anggaplah 100.000 bungkus keripik

jangung diproduksi selama minggu awal Maret. Berapa banyak jagung kuning yang

seharusnya digunakan untuk output aktual 100.000 bungkus? Standar kuantitas unit adalah

18 ons jagung kuning tiap bungkus. Untuk 100.000 bungkus, kuantitas standar jagung kuning

yang diijinkan dihitung ssebagai berikut :

SQ = standar kuantitas unit x Output aktual

= 18 x 100.000

= 1.800.000 ons

Penghitungan jam tenaga kerja langsung standar yang diijinkan dapat diilustrasikan

dengan menggunakan operator mesin. Jadi, jika 100.000 bungkus diproduksi, standar jam

yang diijinkan adalah sebagai berikut :

8

Page 11: Makalah biaya-standar

C. Analisis Variansi : Deskripsi Umum

Anggaran fleksibel dapat digunakan untuk mengidentifikasi biaya yang

seharusnya muncul pada tingkat aktivitas aktual tertentu. Angka ini diperoleh dengan

mengalikan jumlah input yang diijinkan pada output aktual dengan standar harga per unit.

Dengan anggara SP adalah standar harga per unit suatu input dan SQ adalah kuantitas standar

input yang diijinkan untuk output aktual, biaya input yang direncanakan atau dianggarakan

adalah SP x SQ. Biaya input aktual adalah AP x AQ : AP adalah harga aktual per unit input

dan AQ adalah kuantitas input aktual yang digunakan.

1. Variansi Harga dan EfisiensiTotal variansi anggaran adalah perbedaan antara biaya aktual input dan biaya

yang direncanakan. Untuk penyederhanaan, kita akan merujuk pada total variansi

anggaran sebagai total variansi.

Total variansi = (AP x AQ) – (SP x SQ)

Dalam suatu sistem perhitungan biaya standar, total variansi dibagi menjadi

variansi harga dan penggunaan. Variansi harga (tarif) adalah perbedaan antara harga

aktual dan harga standar per unit dikalikan dengan jumlah input yang digunakan (AP -

SP) AQ. Variansi penggunaan (efisiensi) adalah perbedaan antara kuantitas input aktual

dan input standar dikalikan dengan standar harga per unit input (AQ - SQ) SP.

Menunjukkan total variansi adalah jumlah variansi harga dan penggunaan merupakan hal

mudah.

Total variansi = variansi harga + variansi penggunaan

= (AP-SP)AQ + (AQ-SQ)SP

= [(APxAQ) – (SPxAQ)] + [(SPxAQ) – (SPxSQ)]

= (APxAQ) – (SPxAQ) + (SPxAQ) – (SPxSQ)

= (APxAQ) – (SPxSQ)

9

Page 12: Makalah biaya-standar

Tampilan 3 menampilakan diagram tiga cabanng yang menggambarkan proses

ini. Total variansi biasanya dibagi dalam komponen harga dan efisiensi untuk bahan baku

langsung dan tenaga kerja langsung. Variansi yang tidak menguntungkan (Unfavorable-

U) muncul ketika harga aktual atau penggunaan input lebih banyak daripada standar

harga atau penggunaan. Ketika hal berlawanan yang muncul, variansi yang

menguntungkan (Favorable-F) diperoleh. Variansi yang menguntungkan dan tidak

menguntungkan tidak sama dengan variansi yang baik dan buruk. Istilah tersebut hanya

menunjukkan hubungan harga aktual atau kuantitas dengan standar harga dan

kuantitasnya. Baik atau buruknya variansi itu bergantung pada penyebab munculnya

mereka. Penentuan penyebabnya mensyaratkan para manajer untuk melakukan beberapa

penyelidikan.

10

1. AP x AQ (Kuantitas input aktual pada

harga aktual)

2. SP x AQ (kuantitas input aktual pada harga

standar)

3. SP x AQ (Kuantitas input standar pada harga

standar)

Variansi Penggunaan (2-3)ᵇ

Variansi Harga (1-2)ᵃ

Variansi anggaran (1-3)ͨᶜ

Tampilan 3. Analisis Variansi : Deskripsi umum

Page 13: Makalah biaya-standar

2. Keputusan untuk MenyelidikiKinerja aktual jarang memenuhi standar yang ditetapkan secara tepat dan

manajemen tidak berharap demikian. Hal yang diharapkan adalah variansi acak seputar

standar. Oleh karena itu, manajemen seharusnya memiliki pemikiran tingkat kinerja yang

dapat diterima. Ketika variansi-variansi ternyata masih dalam tingkat ini, mereka

diasumsikan disebabkan oleh faktor-faktor acak. Ketika suatu variansi jatuhnya diluar

tingkat ini, penyimpangan tampaknya disebabkan oleh faktor-faktor tidak acak, baik itu

faktor-faktor yang dapat dikendalikan manajer maupun faktor-faktor yang tidak dapat

mereka kendalikan. Pada kasus yangtidak dapat dikendalikan, manajer perlu merevisi

standar.

Setelah memahami penyebab pentingnya penyelidikan variansi, kita perlu

mengetahui kapan penyelidikan perlu dilakukan. Menyelidiki penyebab variansi dan

mengambil tindakan perbaikan seperti pada semua aktivitas, memiliki biaya yang

berhubungan dengannya.sebagai prinsip umum, suatu penyelidikan seharusnya dilakukan

hanya jika manfaat yang diperkirakan lebih banyak daripada biaya yang diperkiraan.

Namun, penilaian biaya dan manfaat suatu penyelidikan variansi bukanlah tugas mudah.

Seorang manajer harus mempertimbangkan apakah variansi akan timbul kembali. Jika ya,

proses tersebut mungkin tidak terkendali secara permanen. Hal itu berarti penghematan

periodik mungkin dapat tercapai jika tindakan korektif diambil. Namun, bagaimana kita

dapat mengatakan jika variansi akan muncul kembali, kecuali jika suatu penyelidikan

dilakukan? Bagaimana kita mengetahui biaya tindakan perbaikan, kecuali jika penyebab

variansi diketahui?

Karena biaya dan manfaat analisis variansi dengan dasar kasus per kasus sulit

dinilai, banyak perusahaan menggunakan petunjuk umum untuk menyelidiki variansi,

yaitu jika variansi berada di luar tingkat yang dapat diterima. Variansi-variansi tidak akan

diselidiki, kecuali jika mereka sangat diperhatikan. Mereka harus disebabkan oleh sesuatu

yang lain daripada hanya faktor acak, dan cukup besar (dalam rata-rata) menilai biaya

penyelidikan dan mengambil tindakan korektif.

11

Page 14: Makalah biaya-standar

Bagaimana para manajer memutuskan signifikan atau tidaknya variansi?

Bagaimana menetapkan kisaran yang dapat diterima? Kisaran yang dapat diterima adalah

standar plus atau minus suatu deviasi yang diperbolehkan. Kisaran ukuran teratas dan

terbawah yang diperbolehkan disebut batas pengendalian. Batas pengendalian atas adalah

standar plus deviasi yang diperbolehkan dan batas pengendalian bawah adalah standar

minus deviasi yang diperbolehkan. Praktik saat ini menetukan batas pengendalian secara

subjektif: berdasarkan pengalaman terdahulu, intuisi, dan penilaian, manajemen

menetapkan deviasi yang diperbolehkan dari standar.

Batas pengendalian sering dinyatakan dalam persentase standard an jumlah dolar

absolute. Prosedur statistik formal juga dapat digunakan untuk menyiapkan batas

pengendalian. Dengan cara ini, subjektivitas yang terlibat lebih sedikitdan seorang

manajer dapat menilai perkiraan variansi yang disebabkan oleh faktor acak. Saat ini,

penggunaan prosedur formal masih kurang banyak mendapatkan dukungan.

Biaya Aktual

Biaya yang Dianggarkan Total Variansi

Jagung $ 5.382 5238 $ 144,00Tenaga kerja pengawas $ 2.646 2376,5 $ 269,50

Tampilan 5. Laporan kinerja total variansi

12

Page 15: Makalah biaya-standar

D. Analisis Variansi: Bahan Baku dan Tenaga Kerja Total variansi mengukur perbedaan antara biaya aktual bahan baku dan tenaga kerja,

serta biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktivitas aktual. Untuk mengilustrasikannya,

pertimbangkanlah data Bluechitos dari minggu pertama maret.

Produksi aktual 48.500 bungkus keripik jagung

Biaya aktual jagung 780.000 ons seharga $0,0069 = $5.382

Biaya aktual pengawas 360jam seharga $7,35 = $2.646

Sebagaimana telah disebutkan, total variansi dapat dibagi dalam variansi harga dan

penggunaan, memberikan informasi yang lebih banyak pada manajer. Kita juga akan

melakukannya pada bagian berikut.

1. Variansi Bahan Baku LangsungPendekatan tiga cabang (kolom) atau pendekatan rumus dapat dipergunakan

untuk menghitung harga bahan baku dan variansi penggunaan.

Pendekatan kolom. Pendekatan kolom dapat digunakan untuk menghitung harga bahan

baku dan variansi penggunaan. Dalam penghitungan contoh Bluechitos ini hanya harga

dan variansi penggunaan jagung yang ditunjukkan. Banyak yang berpendapat pendekatan

grafis ini lebih mudah daripada menggunaan rumus variansi.

Variansi harga bahan baku : pendekatan rumus. Variansi harga bahan baku dapat

dihitung secara terpisah. Variansi harga bahan baku (material price variance-MPV)

mengukur perbedaan antara berapa biaya yang harus dibayar untuk bahan baku dan

berapa biaya yang secara aktual dibayar. Berikut rumus untuk penghitungan variansi ini.

MPV= (AP x AQ) – (SP x AQ)

Atau secara faktor, kita memiliki :

MPV = (AP-SP) AQ

Dimana :

13

Page 16: Makalah biaya-standar

AP = harga aktual per unit

SP = harga standar per unit

AQ = kuantitas aktual bahan baku yang dipergunakan

Penghitungan variansi harga bahan baku. Bluechitos membeli dan menggunakan

780.000 ons jagung kuning pada minggu pertama maret. Harga pembelian $0,0069 per

ons. Jadi, AP adala $0,0069, AQ adalah 780.000 ons dan SP adalah $0,0060. Dengan

menggunakan informasi ini, variansi bahan baku dihitung sebagai berikut.

MPV = (AP-SP)AQ

= ($0,0069 - $0,0060) 780.000

= $0,0009 x 780.000

= $702 U

Persentasi SP x AQ = $702/$4.680 = 15%

Tampilan 6. Variansi bahan baku : pendekatan kolom

14

1. AP x AQ (Kuantitas input aktual pada

harga aktual)780.000 x $0,0069= $ 5.382

2. SP x AQ (Kuantitas input aktual pada harga

standar) 780.000 x $ 0,0060 = $ 4,680

3. SP x SQ (Kuantitas input standar pada harga

standar) 873000 x $ 0,0060= $ 5,238

$ 558 U

Variansi Penggunaan

$ 702

Variansi Harga

$144 U

Variansi Anggaran

Page 17: Makalah biaya-standar

Tanggung Jawab terhadap Variansi Harga Bahan Baku. Tanggung jawab terhadap

pengendalian variansi harga bahan baku biasanya di emban oleh agen pembelian. Harga

bahan baku kebanyakan memang di luar kendalinya. Namun, variansi harga dapat

dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti kualitas, diskon kuantitas, jarak sumber dari

pabrik, dan lain-lain. Faktor-faktor ini kerap di bawah kendali agen.

Penggunaan variansi harga untuk mengevaluasi kinerja pembelian memiliki

beberapa keterbatasan. Penekanan untuk memenuhi atau di atas standar dapat membuat

beberapa hasil yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, jika agen pembelian tertekan untuk

menghasilkan variansi yang menguntukan, bahan-bahan dengan kualitas lebih rendah

dapat terbeli atau terlalu banyak persediaan yang dibeli untuk mengambil keuntungan

dari diskon kuantitas.

Analisis Variansi Harga Bahan Baku. Langkah pertama dalam analisis variansi adalah

memutuskan signifikan atau tidaknya variansi. Jika dinilai tidak signifikan, langkah lebih

jauh tidak diperlukan. Anggap bahwa variansi harga bahan baku tidak yang tidak

menguntungkan adalah $702 yang diniali signifikan (15% dari biaya standar). Langkah

selanjutnya adalah mencari tahu penyebab munculnya hal itu.

Pada contoh Bluechitos, penyelidikan menyatakan jagung dengan kualitas lebih

tinggi dibeli karena tingkat kualitas biasa langka di pasar. Begitu alasan diketahui,

tindakan korektif dapat diambil jika diperlukan dan memungkinkan. Dalam hal ini,

tindakan korektif tidak diperlukan. Perusahaan tidak memiliki kendali terhadap

kurangnya pasokan; secara sederhana, hanya tinggal menunggu hingga kondisi pasar

membaik.

Waktu Penghitungan Variansi Harga. Variansi harga bahan baku dapat dihitung pada

satu dua poin: (1) ketika bahan baku dikeluarkan untuk digunakan dalam produksi atau

(2) ketika bahan baku dibeli. Perhitungan variansi harga pada titik pembelian lebih

disukai. Lebih baik memiliki informasi variansi lebih awal daripada nanti. Semakin awal

informasi, semakin tepat tindakan manajerial dapat diambil. Informasi yang sudah lama

sering tidak berguna.

15

Page 18: Makalah biaya-standar

Bahan baku dapat tersimpan dalam persediaan berminggu-minggu atau berbulan-

bulan sebelum diperlukan dalam produksi. Saat variansi harga bahan baku dihitung dan

menandakan suatu masalah, tindakan korektif bisa jadi sudah terlambat. Meskipun

tindakan korektif masih memungkinkan, penundaan dapat membebankan perusahaan

dalam ribuan jumlah dolar. Sebagai contoh, anggaplah seorang agen pembelian baru

tidak tahu tentang diskon kuantitas bahan baku. Jika variansi harga barang yang

mengabaikan diskon dihitung ketika pembelian baru dilakukan, tanda awal akan

menghasilkan tindakan korektif yang cepat. (dalam hal ini, tindakan menggunakan diskon

untuk pembeliaan selanjutnya). Variansi harga bahan baku yang tidak dihitung hingga

bahan baku dikeluarkan untuk produksi akan memakan waktu berminggu-minggu atau

berbulan-bulan sebelum masalah ditemukan.

Jika variansi harga bahan baku dihitung saat pembelian, AQ perlu diredefinisikan

sebagai kuantitas aktual input yang dibeli daripada bahan baku yang digunakan secara

aktual. Karena bahan baku yang dibeli dapat berbeda dari bahan baku yang digunakan,

keseluruhan variansai anggaran bahan baku tidak harus jumlah variansi bahan baku dan

variansi bahan baku yang digunakan. Ketika semua bahan baku yang dibeli digunakan

dalam produksi untuk periode diamana variansi dihitung, kedua variansi akan sama

dengan dengan total variansi.

Mengenali variansi harga bahan baku saat pembelian juga berarti persediaan

bahan baku dihitung pada biaya standar. Input jurnal berhubungan dengan pembelian

bahan baku pada sistem biaya standar yang diilustrasikan bagian tambahan pada bab ini.

Variansi Penggunaan Bahan Baku Langsung: Pendekatan Rumus. Variansi

penggunaan bahan baku (material usage variance—MUV) mengukur perbedaan antara

bahan baku langsung secara aktual digunakan dan bahan baku langsung yang seharusnya

digunakan untuk output aktual. Berikut rumus untuk menghitung variansi ini.

MUV = (SP x AQ) – (SP x SQ)

Atau dengan pemfaktoran;

MUV = (AQ – SQ) SP

16

Page 19: Makalah biaya-standar

Dimana :

AQ = kuantitas aktual bahan baku yang digunakan

SQ = kuantitas standar bahan baku yang diperbolehkan untuk output aktual,

SP = harga standar per unit

Pengihitungan Variansi Pengunaan Bahan Baku. Bluechitos menggunakan 780.000

ons jagung kuning untuk memproduksi 48.500 bungkus keripik jagung. Oleh karena itu,

AQ adalah 780.000. dari tampilan 9-2, kita dapat melihat SP sebesar $0,006 per ons

jagung kuning. Meski standar baku yang diperbolehkan (SQ) telah dihitung pada

tampilan 9-5. Perincian yang mendasari penghitungan perlu dikaji ulang. Ingat bahwa SQ

adalah produk kuantitas standar unit dan unit aktual yang di produksi. Dari tampilan 9-2,

standar unit adalah 18 ons jagung kuning kuning untuk tiap bungkus keripik jagung. Jadi

SQ adalah 18 x 48.500 atau 873.000 ons. Untuk itu variansi penggunaan bahan baku

dihitung sebagai berikut.

MUV = (AQ – SQ) SP

= (780.000 – 873.000) ($0,006)

= $558 F

Presentase SQ x SP = $558 / $5.238 = 10,7%

Ketika bahan baku dikeluarkan, variansi penggunaan bahan baku dapat dihitung.

Akuntansi untuk pengeluaran bahan baku dalam sistem biaya standar diilustrasiakan pada

bagian lampiran bab ini.

Tanggung Jawab atas Variansi Penggunaan Bahan Baku. Secara umum manajare

produksi bertanggungjawab pada penggunaan bahan baku. Meminimalkan sis,

pembuangan, dan pengerjaan kembali adalah cara-cara manajer untuk memastikan

standar akan terpenuhi. Namun, penyebab variansi terkadang diakibatkan oleh hal lain,

selain area produksi sebagaimana ditunjukan pada bagian berikutnya.

Seperti variansi harga, menerapkan variansi penggunaan untuk mengevaluasi

kinerja dapat mengarah pada perilaku yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, seorang

manajer produksi yang merasaka tekanan untuk menghasilakan variansi yang

17

Page 20: Makalah biaya-standar

menguntungkan mungkin membuat unit cacat ditransfer ke barang jadi. Walaupun dapat

menghindari pemborosan bahan baku, hal tersebut menimbulkan masalah pada hubungan

pelanggan.

Analisis Variansi Penggunaan Bahan baku. Penyelidikan menyatakan variansi

penggunaan bahan baku yang mennguntungan adalah hasil pembelian jagung berkualitas

tinggi yang dibeli Departemen pembelian. Dalam hal ini, variansi yang menguntungkan

pada intinya dapat dibebankan pada pembelian. Karena variansi pengguanaan bahan baku

menguntungkan—tetapi lebih kecil daripada variansi harga yang tidak menguntungkan—

hasi keseluruahan perubahan dalam bagian pemebelian tidak menguntungkan. Di Masa

depan, manajemen seharusnya mencoba untuk melanjutakan pemebelian jagung dengan

kualitas normal.

Jika keseluruhan variansi menguntungkan, respon yang berbeda akan diharapkan.

Jika keberadaan variansi yang menguntungkan berlanjut, jagung berkualitas tinggi

seharusnya dibeli secara reguler. Selain itu, harga dan standar kuantitas direvisi untuk

mencerminakan hal ini. Karena kemungkinan ini, standar tidakn statis. Apabila dalam

produksi terjadi dan kondisi berubah, standar-standar bisa jadi perlu dirubah untuk

mencerminkan lingkungan operasional baru.

2. Variansi Tenaga Kerja LangsungVariansi tarif (harga) dan efisiensi (penggunaan) untuk tenaga kerja dapat

dihitung, baik dengan menggunakan pendekatan kolom pada Tampilan 9-3 maupun

pendekatan rumus.

Pendekatan Kolom. Penghitungan tiga cabang untuk para pengawas dipabrik Bluechitos

di ilustrasikan pada tampilan 7. Penghitungan menggunakan rumus dibahas pada bagian

berikutnya.

18

Page 21: Makalah biaya-standar

Tampilan 7 Variansi Tenaga kerja: Pendekatan kolom

Variansi Tarif Tenaga Kerja: Pendekatan Rumus. Variansi tarif tenaga kerja (labor

rate variance—LRV) menghitung perbedaan antara apa yang sudah dibayar untuk tenaga

kerja langsung dan apa yang seharusnya di bayar.

LRV = (AR x AH) – (SR x AH)

atau dengan pemfaktoran, kita akan mendapatkan rumus;

LRV = (AR – SR) AH

Dimana :

AR = tarif upah aktual per jam

SR = tarif upah standar per jam

AH = jam tenaga kerja langsung aktual yang digunakan.

Penghitungan Variansi Tarif Tenaga Kerja. Aktivitas tenaga kerja langsung kepada

para pengawas bluechitos akan digunakan untuk mengilustrasikan penghitungan seluruh

tarif tenaga kerja. Kita mengetahui 360 jam di gunakan untuk pengawasan selama

minggu pertama bulan maret. Upah aktual per jam yang dibayarkan untuk pengawasan

19

AH x AR (jam aktual pada tarif aktual) 360 x $7.35 = $ =2,646

AH x SR (jam aktual pada tarif standar) 360 x $7,00 = $2,520

SH x SR (Jam standar pada tarif standar 339,5 x $7.00 = $2,376.50

$143.50 U

Variansi efisiensi

$126 U

Variansi Tarif

$269.50 U

Total Variansi

Page 22: Makalah biaya-standar

adalah $7,35. Dari tampilan 9-2, tarif upah standar adalah $7,00. Jadi, AH adalah 360,

AR adalah $7,35, dan SR adalah $7,00. Variansi tarif tenaga kerja dihitung sebagai

berikut.

LRV = (AR – SR)AH

= ($7,35 - $7,00)360

= $0,35 x 360

= $126 U

Presentase dari SR x AH = $126/$2.520 = 5%

Tanggung Jawab Terhadap Variansi Tari Tenaga Kerja. Tarif-tarif tenaga kerja

sangat dipengaruhi oleh tekanan eksternal, seperti pasar tenaga kerja dan kontrak

persatuan buruh. Tarif upah aktual jarang mengacu pada tarif standar. Munculnya

variansi tarif tenaga kerja biasanya disebabkan olef tarif upah rata-rata yang di gunakan

sebagai tarif standar. Selain itu, tenaga kerja yang memiliki keahlian dan gajinya lebih

tinggi lebih banyak digunakan untuk tugas yang membutuhkan keahlian lebih sedikit.

Lembur yang tidak diperkirakan juga dapat menyebabkan variansi tarif tenaga kerja.

Tarif upah untuk aktivitas tenega kerja tertentu sering berbeda di antara para

pekerja karena tingkat senioritas yang berbeda. Suatu tarif upah rata-rata sering dipilih

daripada standart tarif tenaga kerja yang mencerminkan tingkat yang berbeda tersebut.

Sejalan dengan perubahan bauran senioritas, tarif rata-rata pun berubah. Hal ini akan

meningkatkan variansi tarif tenaga kerja. Hal ini juga membutuhkan standar baru untuk

mencerminkan bauran senioritas yang baru. Kemampuan mengendalikan tidak dapat

diterapkan untuk penyebab variansi tarif tenaga kerja ini.

Akan tetapi, penggunaan tenaga kerja dapat dikendalikan oleh manajer produksi.

Penggunaan pekerja yang lebih ahli dalam mengerjakan tugas yang memerlukan keahlian

sedikit (atau sebaliknya) adalah keputusan yang dibuat secara sadar oleh seorang manajer

produksi. Untuk alasan ini, tanggung jawab atas variansi tari tenaga kerja secara umum

dibebankan pada para individu yang memutuskan bagaimana tenaga kerja akan

digunakan.

20

Page 23: Makalah biaya-standar

Analisis Variansi Tari Tenaga Kerja. Untuk ilustrasi , anggaplah suatu penyelidikan

telah dilakukan meskipun variansi 5% sepertinya tidak dinilai signifikan. Penyebab

variansi telah ditemukan, yakni pengguanaan para operator mesin yang digaji lebih tinggi

dan lebih ahli sebagai pengawas karena dua pengawas keluar tanpa pemberitahuan resmi.

Tindakan korektif adalah merekrut dan melatih dua pengawas baru.

Variansi Efisiensi Tenaga Kerja: Pendekatan Rumus. Variansi efisiensi tenaga kerja

(labor efficiency variance—LEV) mengukur perbedaan antara jam tenaga kerja yang

secara aktual digunakan dan jam kerja yang seharusnya digunakan.

LEV = (AH x SR) – (SH x SR)

atau kita akan mendapatkan rumus degan pemfaktoran:

LEV = (AH – SH) SR

di mana:

AH = jam aktual tenaga kerja langsung yang digunakan

SH = jam standar kerja langsung yang seharusnya diguanakan,

SR = tarif upah standar per jam.

Pengitungan Variansi Efisiensi Tenaga Kerja. Bluechitos menggunakan 360 jam kerja

langsung untuk pengawasan saat memproduksikan 48.500 bungkus keripik jagung. Dari

tampilan 9-2, tarif 0.007 jam per bungkus keripik berbiaya $7 per jam seharusnya telah

digunakan. Jam standara= yang diperbolehkan untuk pengawasan adalah 339,5 (0,007 x

48.500) jadi AH adalah 360 , SH adalah 339,5 dan SR adalah $7. Variansi efisiensi

tenaga kerja dihitung sebagai berikut.

LEV = (AH – SH) SR

= (360 – 339,5) $7

= 20,5 x $7

= $143,50 U

Presentase dari SH x SR = $143,50 / $2.367,50 = 6%

21

Page 24: Makalah biaya-standar

Tanggung Jawab terhadap Variansi Efisiensi Tenaga Kerja. Secara umum dapat

dikatakan bahwa manajer produksi bertanggung jawab atas penggunaan tenaga kerja

langsung secara produktif. Akan tetapi, sebagaimana yang berlaku pada semua variasi,

begitu penyebab ditemukan, tanggung jawab mungkin dapata dibebankan pada bidang

lain. Sebagai contoh, kerusakan mesin dapat menyebabkan gangguan dan penggunaan

non produktif tenaga kerja. Akan tetapi, tanggungjawab pada kerusakan ini bisa jadi

merupakan kesalahan pada pemeliharaan. Jika benar, manajer pemeliaharaan seharusnya

dibebankan dengan variansi efisiensi tenaga kerja yang tidak menguntungkan ini.

Para manajer produksi bisa jadi tergoda untuk melakukan perilaku disfungsional

jika penekanan terlalu banyak ditempatkan pada variansi efisiensi tenaga kerja. Sebagai

contoh, untuk menghindari kehilangan waktu dan mencegah tambahan jam kerja

kemungkinan pengerjaan ualang, seorang manajer produksi dapat mentrasfer produk

cacat ke barang jadi secara sengaja.

Analisis Variansi Efisiensi Tenaga Kerja. Asumsikan bahwa $143,50 variansi yang

tidak menguntungkan dinilai signifikan dan penyebabnya telah diselidiki. Penyelidikan

menyatakan banyaknya pemberhentian proses muncul karena tugas operator mesin

dipisah antara menjalankan mesin dan pengawasan. (ingat bahwa pekerjaan ganda ini

diperlukan karena dua pengawas telah keluar tanpa diduga-duga). Hal ini menyebabkan

pengawasan lebih banyak menganggur. Selain itu, para operator mesin tidak dapat

memenuhi output standar per jam pengawasan karena mereka kurang berpengalaman

dengan proses pemilihan. Tindakan korektif yang diperlukan untuk menyelesaikan

masalah sama dengan yang direkomendasikan untuk variansi tarif yang tidak diinginkan

—merekrut dan melatih dua pengawas baru.

Jumlah LRV dan LEV. Dari tampilan 9-7 kita dapat mengetahui variansi tenaga kerja

total yang tidak menguntungkan dalah $269,50. Total variansi ini adalah jumlah variansi

tarif tenaga kerja yang tidak menguntungkan dan variansi efisiensi tenaga kerja yang

tidak menguntungkan ($126,00 + $143,50).

22

Page 25: Makalah biaya-standar

E. Analisis Variansi: Biaya OverheadPada bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, total variansi dibagi menjadi

variansi harga dan variansi efisiensi. Variansi overhead total, yaitu perbedaan antara

overhead yang dibebankan dan overhead yang aktual, juga dibagi menjadi berbagai variansi

komponen. Banyaknya variansi komponen yang dihitung bergantung pada metode analisis

variansi yang digunakan. Kita akan fokus pada satu metode saja. Pertama, kita akan membagi

overhead dalam ketegori-kategori tetap dan variabel. Kemudian, kita akan melihat variansi

komponen untuk setiap kategori. Tota; variansi overhead variable dibagi menjadi dua

komponen; variansi pengeluaran overhead variable dan variansi efisiensi overhead variable.

Dengan cara yang hampir sama, total variansi overhead tetap dibagi menjadi dua kategori;

variansi pengeluaran overhead tetap dan variansi volume overhead tetap.

1. Variansi Overhead VariabelUntuk mengilustrasikan variansi overhead variabel, kita akan menguji aktivitas

satu minggu Blue-Corn Foods (untuk minggu pertama bulan maret). Data berikut

dikumpulkan untuk periode waktu sekarang.

Tarif overhead variabel (standar) $3,85 /jam tenaga kerja

langsung

Biaya aktual overhead variable $1.600

Jam kerja aktual (mesin dan pengawasan) 400

Jumlah jam yang diperbolehkan untuk produksi 378,3a

Overhead variabel yang dibebankan $1.456 b

a 0,0078 x 48.500b $3,85 x 378,3 (dibulatkan kebilangan bulat terdekat; overhead dibebankan dengan

menggunakan jam yang diperbolehkan dalam biaya standar).

Total variansi Overhead variabel. Adalah perbedaan antara overhead variabel yang

aktual dengan yang dibebankan. Pada contoh ini, total variansi overhead variabel

dihitung sebagai berikut.

Total variansi = $1.600 - $1.456

= $144 U

23

Page 26: Makalah biaya-standar

Tampilan 8 Variansi Overhead Variabel: Pendekatan Kolom

Total variansi ini dapat dibagi dalam variansi pengeluaran dan efisiensi. Penghitungan ini

diilustrasikan dengan menggunakan pendekatan tiga cabang pada tampilan 9-8.

Variansi Pengeluaran Overhead Variable. Variansi Pengeluaran Overhead Variable

mengukur pengaruh agregat dari perbedaan antara tarif aktual overhead variabel (actual

variablr overhead rate—AVOR) dan tarif standar overhead variabel (standart variable

overhead rate—SVOR). Tarif aktual overhead variabel adalah overhead variabel aktial

dibagi dengan jam aktual. Pada contoh ini, tarifnya adalah $4 per jam ($1.600/400jam).

Berikut rumus untuk menghitung variansi pengeluaran overhead variable.

Variansi pengeluaran overhead variabel = (AVOR x AH) – (SVOR x AH)

= (AVOR – SVOR) AH

= ($4,00 - $3,85) 400

= $60 U

24

Overhead variable aktual

$1.600

Tarif overhead variable x jam aktual $1.640

Tarif overhead variable x jam standar $1.456

$84 U

Variansi Efisiensi

$60 U

Variansi Pengeluaran

$144 U

Total Variansi

Page 27: Makalah biaya-standar

Perbandingan Variansi Harga Bahan Baku dan Tenaga Kerja. Variansi pengeluaran

overhead variabel mirip, tetapi tidak sama dengan variansi harga bahan dan tenaga kerja;

terdapat beberapa perbedaan konseptual. Overhead variabel merupakan suatu input yang

tidak homogen—gabungan dari sejumlah besar bahan baku; seperti bahan baku tidak

langsung, tenaga kerja tidak langsung, listrik, pemeliharaan, dan lain-lain. Tarif standar

overhead variabel mewakili biaya beban per jam dan apa yang secara aktual dikeluarkan

per jam adalah suatu jenis variansi harga.

Variansi pengeluaran overhead variabel dapat muncul karena harga-harga pada

setiap bagian overhead variabel telah meningkat atau menurun. Untuk saat ini, asumsikan

bahwa perubahan harga tiap bagian overhead adalah satu satunya penyebab variansi

pengeluaran. Jika variansi pengeluaran tidak menguntungkan, kenaikan harga untuk

setiap bagian overhead variabel adalah penyebabnya. Jika variansi pengeluaran

menguntungkan, penurunan harga akan mendominasi.

Jika satu-satunya sumber variansi pengeluaran overhead variabel adalah

perubahan harga, maka hal ini benar-benar dapat disamakan dengan variansi harga bahan

baku dan tenaga kerja. Sayangnya, variansi pengeluaran juga dipengaruhi oleh

sebeberapa efisiennya overhead yang digunakan. Terbuang atau tidak efisiennya

penggunaan overhead variabel akan meningkatkan biaya overhead variabel yang aktual.

Selanjutnya, peningkatan biaya ini dicerminkan sebagai kenaikan tarif overhead variabel

aktual. Meski harga aktual tiap bagian overhead sama dengan harga yang dianggarkan

atau standar, variansi pengeluaran overhead variabel yang tidak menguntungkan masih

bisa terjadi. Sebagai contoh, jam penggunaan listrik bisa jadi lebih banyak digunakan dari

yang seharusnya. Hal tersebut tidak tertangkap oleh perubahan apa pun dalam jam tenaga

kerja langsung, tetapi pengaruhnya tercermin dalam kenaikan biaya total listrik dan biaya

total overhead variabel. Selain itu, efisiensi dapat menurunkan biaya aktual overhead dan

menurunkan tarif overhead variabel. Pengguanaan yang efisien atas bagian overhead

variabel dapat mendukungvariansi pengeluaran yang menguntungkan. Jika pengaruh

pembuangan mendominasi, konstribusi bersih tidak akan menguntungkan. Jika efisiensi

mendominasi, konstribusi bersih menguntungkan. Oleh sebab itu, variansi pengeluaran

overhead variabel adalah hasil dari harga efisiensi.

25

Page 28: Makalah biaya-standar

Tanggung Jawab pada Variansi Pengeluaran Overhead Variabel. Banyak bagian

overhead variabel dipengaruhi oleh beberapa pusat pertanggungjawaban. Sebagai contoh,

utilitas adalah perpaduan biaya gabungan. Jika tingkat konsumsi overhead variabel dapat

di telusuri ke suatu pusat pertanggung jawaban, maka tanggung jawab dapat dibebankan.

Konsumsi bahan baku tidak langsung adalah suatu contoh biaya overhead variabel yang

dapat ditelusuri.

Kemampuan mengendalikan adalah suatu prasyarat untuk pembebanan tanggung

jawab. Perubahan harga bagian overhead variabel intinya berada di luar kendali oleh

pengawas. Jika perubahan harga kecil (yang kerap demikian), variansi pengeluaran

terutama pada penggunaan efisiensi overhead dalam produksi yang dapat dikendalikan

oleh pengawas produksi. Secara umum, tanggung jawab pada variansi pengeluaran

overhead variabel dibebankan pada departemen produksi.

Analisis Variansi Pengeluaran Variabel. Varisansi $60 yang tidak menguntungkan

hanya mengungkapkan bahwa blue-corn food mengeluarkan lebih banyak overhead

variabel secara agregat daripada yang direncanakan. Meski variansi tersebut tidak

signifikan, hal ini tidak menyatakan apa pun tentang seberapa baik biaya tiap overhead

variable yang telah dikendalian. Pengendalian overhead variabel memerlukan analisis lini

per lini pada tiap bagian. Tampilan 9-9 menapilakan suatu laporan kinerja yang

menginformasikan inti lini per lini untuk pengendalian overhead variabel yang tepat.

Anggaplah angka-angka tersebut berasal dari catatan akuntansi Blue-Corn.

Dari tampilan 9-9, jelas bahwa dua dari tiga bahan menunjukan tidak adanya

masalah pengendalian di perusahaan. Listrik adalah satu-satunya hal yang menunjukan

variansi yang tidak menguntungan, bahkan hal ini adalah penyebab keseluruhan variansi

pengeluaran overhead variabel. Jiak variansi signifikan, penelidikan dapat dilakukan.

Penyelidikan ini dapat menunjukan perusahaan listrik meningkatkan harga listrik. Jika

memang demikian, variansi di luar kendali perusahaan. Respons yang benar adalah

merevisi rumus anggaran untuk mencerminkan kenaikan biaya listrik. Namun, harga

listrik yang tidak berubah berarti penggunaan listik lebih banyak dari yang diharapkan.

Sebagi contoh, perusahaan dapat menemukan banyak penyalaan dan pematian mesin

yang melebihi normal hingga menyebabkan peningkatan konsumsi listrik

26

Page 29: Makalah biaya-standar

Blue-Corn Foods, incLaporan Kinerja Anggaran FleksibelUntuk minggu Berakhir 8 Maret 2008

Rumus Biaya (a)

Biaya Aktual

Anggaran (b) Variansi Pengeluaran

Bahan Bakar

$3,00 $1.190 $1.200 $10 F

Listrik 0,78 385 312 73UAir 0,07 25 28 3FBiaya Total $3,85 $1.600 $1.540 $60U

(a) Per jam tenaga kerja langsung.(b) Dihitung dengan menggunakan rumus dan tingkat aktivitas 400 jam aktual tenaga

kerja langsug.

Tampilan 9 Laporan Kinerja Anggaran Fleksibel

Variansi Efisiensi Overhead Variabel. Overhead variabel diasumsikan

bervariasi sejalan dengan perubahan volume produksi. Kadi, Overhead variabel berubah

sesuai proporsi perubahan jam tenaga kerja langsung yang digunakan. Variansi efisiensi

overhead variabel mengukur perubahan dalam konsumsi overhead variabel yang muncul

karena penggunaan efisien (atau tidak efisien) tenaga kerja langsung. Rumus variansi

efisiensi :

Variansi efisiensi overhead

variabel

= (AH – SH)SVOR

= (400-378,3)$3,85

= $ 84 U (dibulatkan)

Tanggung Jawab Pada Variansi Efisiensi Overhead Variabel. Variansi efisiensi

overhead variabel seecara langsung berhubungan dengan efisiensi tenaga kerja langsung

atau variansi penggunaan. Jika overhead variabel benar-benar proprsional dengan

konsumsi tenaga kerja langsung, maka variansi efisiensi overhead variabel disebabkan

oleh efisien atau tidak efisiennya penggunaan tenaga kerja langsung. Hal tersebut sama

seperti variansi penggunaan tenaga kerja. Jika jam tenaga kerja langsung yang digunakan

lebih banyak(atau lebih sedikit) daripada standarnya, biaya total overhead variabel akan

meningkat (atau menurun). Berlakunya pengukuran tersebut bergantung pada seberapa

valid hubungan antara biaya overhead variabel dan jam tenaga kerja langsung. Dengan

27

Page 30: Makalah biaya-standar

kata lain, apakah biaya overhead variabel benar-benar berubah dalam proporsi perubahan

jam tenaga kerja langsung? Jika memang demikian tanggung jawab untuk variansi

efisiensi overhead variabel seharusnya dibebankan pada individu yang bertanggung

jawab pada penggunaan tenaga kerja langsung : manajer produksi.

Analisis Variansi Efisiensi Overhead Variabel. Alasan variansi efisiensi overhead

variabel yang tidak menguntungkan sama dengan yang dikemukakan variansi

penggunaan tenaga kerja yang tidak menguntungkan. Waktu lebih banyak digunakan

daripada standarnya karena banyaknya waktu menganggur bagi para pengawas dan

operator mesin yang digunakan sebagai pengganti para pengawas yang tidak

berpengalaman dalam pemilihan. Informasi lebih lanjut tentang pengaruh penggunaan

tenaga kerja pada overhead variabel tersedia dalam analisis lini per lini tiap overhead

variabel. Hal ini dapat dipenuhi dengan membandingkan besarnya anggaran untuk jam

tenaga kerja aktual yang digunakan dengan besarnya anggaran untuk jam standar yang

diperbolehkan untuk tiap bagian. Laporan kinerja yang membuat perbandingan untuk

semua biaya overhead variabel ditunjukkan pada gambar berikut.

Blue-Corn Foods Inc.Laporan Kinerja

Untuk Minggu Berakhir 8 Maret 2008Biaya Rumus

BiayaᵃAnggaran

untuk Biaya Aktual

Jam Aktual

Variansi Pengeluaranᵇ

Anggaran untuk Jam

Standarͨ

Variansi Efisiensiᵈ

Bahan Bakar $3,00 $1.190 $1.200 $ 10 F $ 1.135 $ 65 UListrik 0,78 385 312 73 U 295 17 UAir 0,07 25 28 3 F 26 2 UTotal $ 3,85 $ 1.600 $ 1.540 $ 60 U $ 1.456 $ 84 U

Qͣ Per jam tenaga kerja langsungᵇ Variansi pengeluaran = biaya akrual – anggaran untuk jam aktual

Sͣ Dihitung dengan menggunakan rumus biaya dan tingkat aktivitas 378,3 jam standar. Dibulatkan kenilai dolar terdekatᵈ Variansi efisiensi = anggaran jam aktual – anggaran untuk jam standar

Tampilan 10. Laporan KInerja Overhead Variabel

28

Page 31: Makalah biaya-standar

Kita dapat melihat bahwa biaya bahan bakar sebagian besar dipengaruhi oleh

ketidakefisienan penggunaan tenaga kerja. Hal ini dapat dijelaskan dengan perlunya

membiarkan minyak goreng panas ( dengan asumsi bahan bakar digunakan untuk masak)

meski proses pemasakan diperlambat dengan adanya proses pemilihan.

Kolom berlabel ”Anggaran untuk Jam Standar” memberikan jumlah overhead

variabel yang seharusnya dikeluarkan untuk output aktual. Total semua bagian dalam

kolom ini adalah overhead variabel yang dibebankan, yaitu jumlah yang dibebankan pada

produksi dalam sistem biaya standar. Perhatikan bahwa dalam sistem biaya standar,

overhead variabel dibebankan dengan menggunakan jam yang diizinkan untuk output

aktual (SH), sedangkan dalam perhitungan biaya normal, overhead variabel dibebankan

dengan menggunakan jam aktual. Meskipun tida ditunjukkan perbedaan antara biaya

aktual dan kolom ini adalah total variansi overhead variabel (lebih sedikit sebesar $144)

jadi, variansi overhead variabel yang kurang dibebankan adalah penjumlahan dari

variansi pengeluaran dan efisiansi.

2. Variansi Overhead Tetap

Kita akan menggunakan contoh Blue-Corn Foods Inc. sekali lagi untuk

mengilustrasikan perhitungan variansi overhead tetap. Data tahunan dibutuhkan untuk

contoh berikut.

Hal yang Dianggarkan atau DirencanakanOverhead tetapa yang dianggarkan $ 749.970Aktivitas praktis 23.400 jam tenaga kerja langsungᵃTarif standar overhead tetap $ 32,05ᵇᵃ Jam yang diizinkan untuk memproduksi 3.000.000 bungkus kripik : 0,0078 x 3.000.000ᵇ $ 749.970 / 23.400

Hasil AktualProduksi aktual 2.750.000 bungkus kripikBiaya aktual overhead tetap $ 749.000Tarif standar overhead tetap $ 32,05ᵇᵃ Jam yang diizinkan untuk memproduksi 3.000.000 bungkus kripik : 0,0078 x 3.000.000ᵇ $ 749.970 / 23.400

29

Page 32: Makalah biaya-standar

Total Variansi Overhead Tetap. Total variansi overhead tetap adalah pembedaan antara

overgead tetap aktual dan overhead tetap yang dibebankan. Overhead tetap yang

dibebankan diperoleh dengan mengalikan tarif standar overhead tetap dengan jam standar

yang diizinkan untuk output aktual.

Overhead tetap yang dibebankan = tarif standar overhead tetap x jam standar

= $ 32,05 x 21.450

= $ 687.473 (dibulatkan)

Total variansi overhead tetap adalah perbedaan antara overhead tetap aktual dengan

overhead tetap dibebankan.

Total variansi overhead tetap = $ 749.000 - $ 687.473

= $ 61.527 kurang dibebankan

Untuk membantu para manajer memahami penyebab overhead tetap kurang dibebankan

sebesar $ 61.527, total variansi dasar diperoleh menjadi dua varuansi : variansi

pengeluaran overhead tetap dan variansi volume tetap.

Tampilan 11.Variansi Overhead Tetap.

30

Overhead tetap aktual

$ 749.000

Tarif overhead tetap dianggarkan $ 749.970

Overhead tetap yang dibebankan $687.473

$ 62.479 U U

Variansi Volume

$ 970 F

Variansi Pengeluaran

$ 61.527U

Total Variansi

Page 33: Makalah biaya-standar

Variansi Pengeluaran Overhead Tetap. Variansi pengeluaran overhead tetap

didefinisikan sebagai perbedaan antara overhead tetap aktual dan overhead tetap

dianggarkan. Variansi pengeluaran menguntungkan karena overhead tetap yang

dikeluarkan lebih sedikit daripada yang dianggarkan.

Tanggung Jawab pada Variansi Pengeluaran Overhead Tetap. Overhead tetap dibuat

dari beberapa bagia terpisah, seperi gaji, penyusutan, pajak, dan asuransi. Banyak

overhead tetap-investasi janngka panjang sebagai contoh, tidak berubah pada jangka

pendek. Akhirnya biaya overhead tetap sering di luar kendali langsung manajemen.

Karena biaya overhead tetap banyak dipengaruhi oleh keputusan jangka panjang dan

bukan oleh perubahan dalam tingkat produksi, variansi anggaran biasanya kecil. Sebagi

contoh, penyusutan, gaji, pajak, asuransi sepertinya tidak banyak dari yang direncanakan.

Analisis Variansi Pengeluaran Overhead Tetap. Karena overhead tetap dibuat dari

banyak bagian terpisah, perbandingan lini per lini dan biaya yang dianggarkan dengan

biaya aktual, menginformasikan penyebab variansi pengeluaran lebih banyak. Pada

intinya, laporan tersebut mengungkapkan variansi pengeluaran overhead tetap sesuai

dengan yang diperkirakan. Variansi pengekuaran overhead adalah tetap untuk berbasis

lini ataupun secara agregatdan relatif kecil.

Blue- Corn IncLaporan Kinerja

Untuk Minggu Berakhir 8 Maret 2008

Overhead Tetap Biaya Aktual Biaya yang Dianggarkan VariansiPenyusutan $ 530.000 $530.000 $ 0Gaji 159.370 159.970 600 FPajak 50.500 50.000 500 UAsuransi 9.130 10.000 870 FTotal Overhead tetap $749.000 $749.970 $ 970 F

Tampilan 12. Laporan kinerja overhead tetap

31

Page 34: Makalah biaya-standar

Variansi Volume Overhead Tetap. Variansi volume overhead tetap adalah pembeaan

antara overhead tetap yang dianggarkan dan overhead tetap yang dibebankan.variansi

volume mengukur pengaruh perbedaan output aktual dan output yang digunakan di awal

tahun untuk menghitung tarif perkiraan standar overhead tetap. Jikan anda berfikir

tentang output yang dugunakanuntuk menghitung tarif overhead tetap sebagai kapasitas

aktivitas yang dibutuhkan dan output aktual sebagai kapasitas aktivitas yang digunakan

maka variansi volume mirip dengan biaya kapasitas aktivitas yang tidak digunakan.

Analogi ini berlaku ketika kita menggunakan kapasitas praktis untuk menghitung tarif

overhead tetap. Semua biaya overhead tetap adalah sumber daya yang dikeluarkan untuk

mendapatkan kapasitas produksi di awal penggunaan.

Sebagai contoh, pada awal tahun, Blue-Corn, Inc. memiliki kapasitas untuk

memproduksi 3.000.000 bungkus kerpik dengan menggunakan 23.400 jam tenaga kerja

langsung. Output aktual adalah 2.750.000 bungkus. Jadi, out[ut aktual kurang dari yang

diperkirakan dan hanya 21.450 jam yang diizinkan untuk output aktual. Kapasitas yang

digunakan lebih sedikt dari yang dimiliki, dan biaya dari kapsitas yang tidak digunakan

ini dihitung dengan mengalikan tarif dengan perbedaan dalam kapasitas yang

diperkirakan dan aktual (diukur dalam jam). Oleh karena itu, kita dapat mengartikan

variansi volume sebagai ukuran penggunaan kapasitas.

Variansi Volume = $ 32,05 (23.400 – 21.450)= ($ 32,05 x 23.400) – ($ 32,05 x 21.450)= $ 749.970 - $ 687.473= overhead tetap yang dianggarkan - overhead tetap yang dibebankan= $ 62.497 U

Tanggung Jawab Pada Variansi Volume Overhead Tetap. Dengan mengasumsikan

variansi volume mengukur penggunaan kapasitas tersirat bahwa tanggung jawab umum

atas variansi ini seharusnya dibebankan pada Departemen Produksi. Akan tetapi,

peyelidikan terhadap alasan varaiansi volume yang signifikan terkadang dapat

mengungkapakan penyebabnya adalah faktor di luar kendali produksi. Pada contoh ini

tanggung jawab spesifik dapat dibebankan ke tempat lain. Sebagai contoh, bagian

pembelian yang mendapatkan bahan kulitas yang lebih rendah dari biasanya dapat

mengakibatkan waktu pengerjaan kembali yang signifikan sehingga menyebabkan

32

Page 35: Makalah biaya-standar

produksi lebih rendah dan variansi volume yang tidak menguntungkan. Dalam hal ini,

tanggumg jawab atas variansi terletak pada bagian pe,belian, bukan pada bagian

produksi.

F. Lampiran : Akuntansi untuk Variansi

Untuk mengilustrasikan pencatatan variansi, kita akan mengasumsikan bahwa

variansi harga bahan baku dihitung saat bahan baku itu dibeli. Dengan asumsi ini, kita dapat

menyatakan suatu aturan umum pada akun persediaan perusahaan : semua biaya persediaan

dihiung berdasarkan pada biaya standar. Biaya aktual tidak pernah dimasukkan ke akun

persediaan. Dalam pencatatn variansi, variansi yang tidak menguntungkan selalu didebet dan

variansi yang menguntungkan selalu di kredit.

1. Ayat Jurnal untuk Variansi Bahan Baku Langsung

Variansi Harga Bahan Baku. Ayat junal untuk mencatat pembelian bahan baku

adalah sebagai berikut(dengan mengasumsikan, MPV tidak menguntungkan dan AQ

adalah bahan baku yang dibeli)

Persediaan Bahan Baku SP x AQVariansi harga bahan baku (AP – SP) AQ

Utang Dagang AP x AQ

Sebagai contoh jika AP adalah $ 0,0069 per ons jagung, SP adalah $ 0,0060 per

ons, dan 780.000 ons jagung dibeli, ayat jurnalnya yaitu :

Persediaan Bahan Baku 4.680Variansi harga bahan baku 702

Utang Dagang 5.382

Perhatikan bahwa bahan baku dicatat dalam akun persediaan dengan biaya standar.

Variansi Penggunaan Bahan Baku. Bentuk umum untuk ayat jurnal yang

mencatat bahan baku yang dikeluarkan dan digunaka dengan asumsi MUV

menguntungkan, adalah sebagai berikut :

Barang dalam proses SQ x SPVariansi hpenggunaan bahan baku (AQ – SQ) SPPersediaan bahan baku AQ x SP

33

Page 36: Makalah biaya-standar

Dalam hal ini, AQ adalah bahan baku yang dikeluarkan dan digunakan tidak

harus sama dengan bahan baku yang dibeli. Perhatikan bahwa hanya kuantitas standar

dan harga standar yang digunakan untuk membebankan biaya pada barang dalam proses,

tidak ada biaya aktual yang masuk dalam akun ini.

Sebagai contoh, jika AQ adalah 780.000 ons jagung, SQ adalah 873.000 ons, dan

SP adalah $ 0,006, maka ayat jurnalanya menjadi :

Barang dalam proses 5.238Variansi hpenggunaan bahan baku 558Persediaan bahan baku 4.680

Perhatikan bahwa variansi penggunaanyang menguntungkan muncul sebagai ayat jurnal

kredit.

2. Ayat Jurnal untuk Variansi Tenaga Kerja Langsung

Tidak seperti variansi bahan baku, ayat jurnal untuk mencatat kedua jenis variansi

tenaga kerja dibuat secara simultan. Bentuk umum ayat jurnal ini adalah sebagai berikut

(dengan asumsi variansi tarif tenagan kerja menguntungkan dan variansiefisiensi tenaga

kerja tidak menguntungkan).

Barang dalam proses SH x SRVariansi efisiensi tenaga kerja (AH – SH) SR

Variansi tarif tenaga kerja (AR – SR) AHUtang gaji AH x AR

Sekali lagi, perhatikan bahwa jam standar dan tarif standar yang digunakan untuk

membebankan biaya pada barang dalam proses. Harga atau kuantitas aktual tidak

digunakan.

34

Page 37: Makalah biaya-standar

Untuk memberikan contoh yang spesifik, asumsikanlah AH adalah 360 jam

pengawasan, SH adalah 339,5 jam, AR adalah $ 7,35 per jam, dan SR adlah $ 7,00 per

jam. Ayat jurnal sebagai berikut :

Barang dalam proses 2.376,50Variansi efisiensi tenaga kerja 143,50Variansi tarif tenaga kerja 126,00

Utang gaji 2.646,00

3. Disposisi Variansi Bahan Baku dan Tenaga Kerja

Pada akhir tahun, variansi bahan baku dan tenaga kerja biasayna ditutup ke harga

pokok penjualan.(praktik ini dapat diterima jika jumlah variansinya tidak terlalu besar).

Dengan menggunakan data sebelumnya, ayat jurnala akan mengambil bentuk sebagai

berikut :

Harga pokok penjualan 971,50Variansi harga bahan baku 702,00Variansi efisiensi tenaga kerja 143,50Variansi tarif tenaga kerja 126,00

Variansi bahan baku yang digunakan 558,00Harga pokok penjualan 558,00

Jika jumlah variansi material, maka harus diproratakan diantara berbagai akun. Variansi

harga bahan baku diproratakan di antara persediaan bahan baku, barabg dalam proses,

barang jadi dan harga pokok penjualan. Variansi bahan baku dan tenaga kerja lainnya

diproratakan diantara barang dalam proses, barang jadi dan harga pokok penjualan.

Variansi bahan baku biasanya diproratakn berdasakan pada saldo bahan baku di tiap akun

ini dan variansi tenaga kerja berdasarkan pada saldotenaga kerja dalam akun-akun

tersebut.

4. Variansi Overhead

Walaupun variansi overhead dapat dicatat dengan mengikkuti pola yang hampir

sama seperti yang digunakan untuk tenaga kerja dan bahan baku, variansi ini secara

umum lebih diperlakukan sebagai bagian dari suatu analisis overhead periodik. Overhead

yang dibebankan diakumulasi dalam akun yang dibebankan dan overhead aktual dihitung

35

Page 38: Makalah biaya-standar

dalam akun pengendalian. Secara periodik (contohnya, bulanan), laporan kinerja yang

meberikan informasi variansi overhead disiapkan. Kemudian, variansi overhead

disingkirkan dengan menutupnya pada harga pokok penjualan jika jumlahnya tidak

material, atau dengan memproratakannya diantara barang dalam proses, barang jadi dan

harga pokok penjualan jika jumlahnya tidak terlalu besar.

36

Page 39: Makalah biaya-standar

BAB III PENUTUP

Suatu sistem biaya standar menganggarkan kuantitas dan biaya menggunakan dasar unit.

Anggaran untit ini adalah tenaga kerja, bahan baku dan overhead. Dengan demikian, biaya

standar adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk barang

atau jasa. Standar yang dibuat ditetapkan berdasarkan pengalaman historis, studi teknis, dan

input dari personel operasional, pemasaran dan akuntansi. Standar yang saat ini dapat dicapai

adalah standar yang dapat diraih dengan kondisi operasional yang efisien. Standar ideal adalah

standar yang dapat dicapai dengan efisiensi maksimum atau kondisi operasional ideal. Sistem

perhitungan biaya standar digunakan untuk memperbaiki perencanaan dan pengendalaian serta

memfasilitasi perhitungan harga pokok produk. Dengan membandingkan hasil aktual dengan

standar dan membagi variansi dalam komponen harga dan kuantitas, respons balik tersedia bagi

para manajer. Informasi ini memungkinkan para manajer untuk menerapkan tingkat kendali yang

lebih besar terhadap biaya daripada yang ditemukan dalam sistem perhitungan biaya normal arau

aktual. Keputusan seperti penawaran juga dibuat lebih mudah ketika sistem perhitungan biaya

standar digunakan.

Lembar biaya standar memberikan perincian untuk perhitungan biaya standar per unit.

Hal ini menunjukkan biaya standar untuk bahan baku, tenaga kerja serta overhead tetap dan

variabel. Lembar ini juga menyatakan kuantitas setiap input yang seharusnya digunakan untuk

meproduksi satu unit output. Dengan menggunakan standar kuantitas uni ini, standar kuantitas

bahan baku yang diizinkan dan standar jam yang diizinkan dapat dihitung untuk output aktual.

Penghitungan ini memainkan peranan penting dalam analisis variansi.

Variansi anggaran adalah perbedaan antar biaya aktual denganbaiya yang direncanakan.

Dalam perhitungan biaya standar, variansi anggarandipisah menjadi variansi harga dan

penggunaan. Dengan memisahkan variansi anggaran kedalam variansi harga dan penggunaan,

para manajer memiliki kemampuan lebih baik untuk menganalisis dan mengendalikan total

variansi. Variansi seharusnya diselidiki jika jumlahnya material dan manfaat tindakan perbaikan

lebih baik daripada biaya penyelidikan, karena sulitnyamenialai biaya dan manfaat berdasrkan

pada kasus per kasus, banyak perusahaan membuat batas pengendalian formal-baik berupa

37

Page 40: Makalah biaya-standar

jumlah nilai uang, presentase maupun keduanya. Perusahaan lainnya menggunakan penilaian

untuk menialai kebutuhan atsa penyelidikan.

Variansi harga bahan baku dan penggunaan dihitung dengan menggunakan tiga cabang

atau rumus. Variansi harga bahan bakku adalah perbedaan antara apa yang seharusanya dibayar

untuk pembelian bahan baku dengan apa yang telah dibayarkan (secara umum berhubungan

dengan aktivitas pembelian). Variansi penggunaan bahan baku adalah perbedaan antara biaya

bahan bakku yang seharusnya digunakan dengan jumlah yang telah digunakan (secara umum

brhubungan dengan aktivitas produksi). Ketika terdapat tanda variansi dalam jumlah yang

signifikan, penyelidikan dilakukan untuk menemukan penyebabnya. Tindakan perbaikan

dilakukan jika memungkinkan untuk meletakkan sistem kembali dalam kendali. Variansi tenaga

kerja dihitung dengan menggunakan pendekatan tiga cabang atau rumus. Variansi tarif tenaga

kerja berbeda dengan tarif upah standar. Hal ini adalah perbedaan antar upah yang dibayarkan

dengan upah yang seharusnya dibayarkan. Variansi efisiensi tenaga kerja adalah perbedaan

antara biaya tenaga kerja yang digunakan dan biaya tenaga kerja yang seharusnya digunakan.

Ketika terdapat tanda variansi dalam jumlah yang signifikan, penyelidikan dilakukan. Tindakan

perbaikan dilakukan jika memungkinkan unutk mengembalikan sistem dalam kendali.

Variansi pengeluaran overhead variabel adalah perbedaan antara biaya overhead variabel

aktual dan biaya overhead variabel yang dianggarkan pada jam kerja aktual. Oleh sebab itu, hal

itu adalah variansi anggaran yang dihasilkan dari perubahan harga dan penggunaan efisien atau

tidak efisien atas input overhead variabel. Variansi efisiensi varaiabel adalah perbedaan antara

overhead varaiabel yang dianggarka pada input aktual dan overhead variabel dibebankan. Hal ini

langsung dapat ditambahkan pada efisiensi penggunaan tenaga kerja dan asumsi bahwa semua

overhead variabel digerakkan oleh jam tenaga kerja langsung.

Variansi pengekuaran overhead ntetapa adalah perbedaan antara biaya aktual overhead

tetap dan biaya overhead tetap yang dinggarkan. Jadi, variansi ini hanyalah variansi anggaran.

Variansi volume adalah perbedaan antara overhead tetap yang dianggarkan dan overhead tetap

yang dibebankan. Variansi ini muncul ketika volume produksi yang diperkirakan sehingga

merupakan ukuran penggunaan kapasitas.

38

Page 41: Makalah biaya-standar

Dengan asumsi varaiansi harga bahan baku dihitung saat pembelian, semua persediaan

ditetapakan pada biaya standar. Biaya akual tidak pernah dimasukkan dalam akun persediaan.

Beberapa akun dibuat untuk varaiansi harga bahan baku dan penggunaan, serta untuk variansi

tarif tenaga kerja dan sfisiensi. Variansi-varaiansi yang tidak menguntungkan selalu di debet,

variansi yang menguntungkan selalu dikredit. Varaiansi overhead biasanya tida dijurnalkan.

Sebagai gantiny, laporan overhead periodik yang disiapkan memberikan informasi varaiansi

overhead.

39

Page 42: Makalah biaya-standar

DAFTAR PUSTAKA

Hansen/ Mowen. 2009. Manjerial Accounting. Jakarta : Salemba Empat

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Jogjakarta : AMP YKPN

Abdul Halim. 2012. Seri Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Jogjakarta : UPP

STIM YKPN

40