documentlo

18
OLAHRAGA

Upload: faradilla-n-muliana

Post on 22-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

LO

TRANSCRIPT

Page 1: DocumentLO

OLAHRAGA

Page 2: DocumentLO

Menurut Gale Encyclopedia of Medicine (2008), olahraga adalah aktivitas fisik yang direncanakan, terstruktur, dan dikerjakan secara berulang dan bertujuan memperbaiki atau menjaga kesegaran jasmani.

Menurut Mosby’s Medical Dictionary (2009), olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, atau memelihara kesegaran jasmani (fitness) atau sebagai terapi untuk memperbaiki kelainan atau mengembalikan fungsi organ dan fungsi fisiologis tubuh.

APA ITU OLAHRAGA ?

Page 3: DocumentLO

OLAHRAGA OBESITAS

Page 4: DocumentLO

Olahraga aerobik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang melibatkan otot-otot besar dan dilakukan dalam intensitas yang cukup rendah serta dalam waktu yang cukup lama (Sherwood, 2001).

Menurut Dorland’s Medical Dictionary (2007), olahraga aerobik adalah aktivitas fisik yang dirancang utnuk meningkatkan konsumsi oksigen dan meningkatkan fungsi sistem respirasi dan sistem kardiovaskular.

OLAHRAGA AEROBIK

Page 5: DocumentLO

Aktivitas fisik yang termasuk olahraga aerobik adalah jalan cepat, jogging atau lari-lari kecil, renang, dansa, atau bersepeda.

Page 6: DocumentLO

DNM adalah denyut nadi maksimal yang dihitung berdasarkan : DNM = 220 – UMUR

AHA menganjurkan, setidaknya dilakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang, yaitu di mana Target Heart Rate (THR) atau detak jantung yang diinginkan adalah 60-80% dari perkiraan detak jantung maksimal, (Cleveland Clinic, 2011).

Page 7: DocumentLO

OLAHRAGA DIABETES MELLITUS

Page 8: DocumentLO

CRIPE (Continuous, Rythmical, Interval, Progressive, Endurance training). Latihan yang terus menerus dan ritmis memang mempunyai berbagai kelebihan, antara lain mudah dilakukan, mudah dipantau intensitasnya dan memberi efek besar terhadap kebugaran dan kesehatan seseorang.

Page 9: DocumentLO

Latihan permainan ?NOOOOOOOOOOO

Page 10: DocumentLO

DOSIS??????

Page 11: DocumentLO

Lakukan pemanasan dan pendinginan selama 5 - 10 menit, sedangkan

latihan inti selama 20 menit.Usahakan pada saat latihan inti, denyut nadi

mencapai 70 - 80% Denyut Nadi Maksimal3 - 5 kali seminggu. Latihan harian perlu juga dilakukan sejak bangun

tidur sampai mau tidur. Penguluran, pelancaran aliran darah tepi dan

perangsangan saraf tepi menjadi sasarannya. Usahakan untuk bergerak biasa kumulatif 40 menit sehari dan gerakan terengah kumulatif 20 menit sehari.

Page 12: DocumentLO

EFEK SAMPINGNYA APAAAAA????????????

Page 13: DocumentLO

OLAHRAGA HIPERTENSI

Page 14: DocumentLO

Jenis gerak badan : berjalan, jogging, bersepeda, berenang

Intensitas : mulai rangkaian pada 60 – 70 % dari DN max atau kurang, hingga mencapai zona latihan antara 70 – 85 persen dari DN max

Durasi: 20 – 60 menit, memerlukan kalori 300 kkal Frekuensi : 3 – 5 hari per minggu, pengeluaran kalori

total per minggu kurang lebih 900 kkal

JENIS AKTIVITAS DAN ATURANNYA

Page 15: DocumentLO

Pengurangan faktor risiko koronaria lain Perbaikan fungsi dan efisiensi kardiovaskuler Peningkatan vaskularitas myocardium dan ukuran

arteria coronaria Peningkatan tahanan terhadap fibrilasi ventrikel Penurunan kecenderungan ke trombosit Perbaikan toleransi terhadap stress.

MANFAAT

Page 16: DocumentLO

TAPI ADA SYARATNYAAA

Page 17: DocumentLO

Basmajian JV (1980); Therapeutic Exercise: Balt imore: The Wil l iams and Wilkins Company Bele Ds (1993) Insul in Resistance. An often Unrecognized Problem Accompanying Chronic Medical Disorders. Postgrad Med. 93(7), 99 - 107 Blake GH (1992) Control Type Diabetes-Reaping The Rewards of Exercise and Weight loss. Postgrad Med 92(6), 129 - 137. Brooks GA, Fahey TD (1984); Exercise Physiology; John Wiley and Sons Toronto, USA Canabal-Torres MY (1992) Exercise Physical Activity and Diabetes Mel l i tus Bol-Asoc-Med.P.R 84(2), 78 - 81 Eckholm EP (1977) Masalah Kesehatan; PT Gramedia, Jakarta. Fox EL (1984); Sport Physiology; Tokyo: Saunders Col lege Publ ishing Company Fox EL, Bowers RW, Foss ML (1988): The Physiological Basis of Physical Education and Athletics; USA: W.B Saunders Company Fuj i i S (1994) Physical Exercise Therapy in Diabetes Mel l i tus. The role of Clinical Laboratory examinations; Rinsho-Byori .40(11), 1129 - 1135 King H and Kriska AM (1992) Prevention of Tipe I I Diabetes Mel l i tus by Physical training. Epidemiological Considerations and Study Methods;

Diabetes-Care 15(11), 1794 - 1799 McArdle, Katch FI , Katch VL (1986); Exercise Physiology; USA: Lea and Febiger Passa P (1992) Hiperinsul inemia, Insul ine-Resistance and Essential Hypertension. Horm-Res 38(1-2), 33 - 38 Rosser Mo (1997); Sports therapy; London: Hodder and Stoughton Selam J l and Casassus (1992) Exercise is not Associated with better Diabetes Control in Type 1 and Type 2 Diabetic Subjects. Diabetes-Care

15(11), 1632 - 1639. Sherri l l C (1981); Adapted Physical education and Recreation; Iowa: Wm.

C. Brown Company Publ isher Soekarman (1987); Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet; Jakarta: KPT Int i Idayu Press Sumosardjuno S (1993); Kesehatan dalam Olahraga; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Teitz CC (1989); Scientifi c Foundation of Sports Medicine; Toronto Phi ladelphia: BC Decker Viru A (1985) Hormones in Muscular Activity. USA: CRO Press, pp: 63 - 81 Wara kushartanti (1996) Pengaruh intensitas lat ihan fi sik terhadap kadar glukosa, l ipid dan insul in darah penderita Diabetes Mel itu Tipe I I .

Disertasi . Wilmore JH (1981); The Wilmore Fitness Program; Cal i fornia: Simon and Schuster

Page 18: DocumentLO

TERIMAKASIH :D