lo tutorial nomer 5

2
Pada saat memeriksa organ paru, hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: a. Warna dan gambaran mozaik Paru-paru bayi yang sudah bernapas (sudah teraerasikan) berwarna merah muda tidak homogen tet api ber upa ber cak-ber cak (mo ttl ed) dan menunju kka n gambar an mozaik berupa daerah-daerah poligonal yang berwarna lebih muda dan menimbul di atas  permukaan berselang-seling dengan yang berwarna lebih tua dan kurang menimbul. Paru-paru bayi yang belum bernapas (belum teraerasikan) berwarna merah hitam seperti warna hati bayi, homogen, tidak menunjukkan gambaran mozaik dan tepi-tepinya tajam. adang- kadang tampak gurata n-gura tan yang membent uk pola daerah-daerah  poligonal pada permukaan paru. Wa rna daerah-daerah yang poligonal itu tidak berbeda satu sama lain dan juga tidak berbeda dengan warna paru di bagian lainnya.  b. Perabaan: spons!bukan.  "ormalnya akan teraba seperti spons, bila teraba keras menandakan adanya proses  peradangan. c. eluar dar ah s ert a busa pada pemi jat an d. #daka h resapan darah e. $i nt ik-binti k per darahan %. &a nda- tan da k eke ras an seper ti robekan 'ji apung par u pos iti % yang membukt ika n tel ah terdapatnya uda ra dala m aleoli par u. engan cara mengeluarkan seluruh alat rongga dada kemudian dimasukkan dalam air, dan memperhatikan apakah kedua paru terapung. emudian dilanjutkan dengn mengapungkan  paru kanan dan kiri secara tersendiri. an lobus paru dipisah dan diapungkan diair. *elanjutnya membuat + potongan kecil ( + mm / mm / mm) dari masing-masing lobus dan diapungkan kembali. Pada paru yang telah mengalami pembusukan, potongan kecil dari paru dapat mengapung sekalipun paru belum pernah bernapas. 0al ini disebabkan oleh pengumpulan gas pembusukan pada jaringan interstisial paru, yang dengan menekan  potongan paru yang bersangkutan antara 1 karton, gas pembusukan dapat didesak keluar. 'ji apung paru dinyatakan positi% bila potongan paru yang telah ditekan antara dua karton sebagian besar masih tetap mengapung. Penekanan tersebut bertujuan untuk menyingkirkan gas pembusukan dan tidal air, yang terdapat dalam jaringan intertisial paru-paru yang membusuk. "amun, bila paru tersebut sudah mebusuk sekali, aleoli sudah pec ah ata u menjadi pec ah pada peneka nan, mak a residual air tersingkirkan sehingga jaringan paru akan tenggelam. engan demikian bayi yang tel ah bernapas dapat din ila i sebagai bel um bernapas set ela h dilahi rka n. 0al ini

Upload: zulva-fuadah-a

Post on 07-Aug-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/20/2019 Lo Tutorial Nomer 5

http://slidepdf.com/reader/full/lo-tutorial-nomer-5 1/2

Pada saat memeriksa organ paru, hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Warna dan gambaran mozaik Paru-paru bayi yang sudah bernapas (sudah teraerasikan) berwarna merah muda

tidak homogen tetapi berupa bercak-bercak (mottled) dan menunjukkan gambaran

mozaik berupa daerah-daerah poligonal yang berwarna lebih muda dan menimbul di atas

 permukaan berselang-seling dengan yang berwarna lebih tua dan kurang menimbul.

Paru-paru bayi yang belum bernapas (belum teraerasikan) berwarna merah hitam

seperti warna hati bayi, homogen, tidak menunjukkan gambaran mozaik dan tepi-tepinya

tajam. adang-kadang tampak guratan-guratan yang membentuk pola daerah-daerah

 poligonal pada permukaan paru. Warna daerah-daerah yang poligonal itu tidak berbeda

satu sama lain dan juga tidak berbeda dengan warna paru di bagian lainnya.

 b. Perabaan: spons!bukan.

 "ormalnya akan teraba seperti spons, bila teraba keras menandakan adanya proses peradangan.

c. eluar darah serta busa pada pemijatand. #dakah resapan darah

e. $intik-bintik perdarahan

%. &anda-tanda kekerasan seperti robekan

'ji apung paru positi% yang membuktikan telah terdapatnya udara dalam aleoli paru.

engan cara mengeluarkan seluruh alat rongga dada kemudian dimasukkan dalam air, dan

memperhatikan apakah kedua paru terapung. emudian dilanjutkan dengn mengapungkan

 paru kanan dan kiri secara tersendiri. an lobus paru dipisah dan diapungkan diair.

*elanjutnya membuat + potongan kecil ( + mm / mm / mm) dari masing-masing

lobus dan diapungkan kembali. Pada paru yang telah mengalami pembusukan, potongan

kecil dari paru dapat mengapung sekalipun paru belum pernah bernapas. 0al ini disebabkan

oleh pengumpulan gas pembusukan pada jaringan interstisial paru, yang dengan menekan

 potongan paru yang bersangkutan antara 1 karton, gas pembusukan dapat didesak keluar. 'ji

apung paru dinyatakan positi% bila potongan paru yang telah ditekan antara dua karton

sebagian besar masih tetap mengapung.

Penekanan tersebut bertujuan untuk menyingkirkan gas pembusukan dan tidal air, yang

terdapat dalam jaringan intertisial paru-paru yang membusuk. "amun, bila paru tersebut

sudah mebusuk sekali, aleoli sudah pecah atau menjadi pecah pada penekanan, maka

residual air tersingkirkan sehingga jaringan paru akan tenggelam. engan demikian bayi

yang telah bernapas dapat dinilai sebagai belum bernapas setelah dilahirkan. 0al ini

8/20/2019 Lo Tutorial Nomer 5

http://slidepdf.com/reader/full/lo-tutorial-nomer-5 2/2

merupakan salah satu alasan mengapa pada hasil uji apung paru yang negati% tidak dapat

dibuat kesimpulan bahwa bayi pasti belum bernapas. $ila uji apung paru negati%, hanya dapat

dibuat kesimpulan bayi mungkin belum bernapas. epastian bahwa bayi belum bernapas

 baru diperoleh setelah dipadu dengan tidak ditemukannya gambaran mozaik pada permukaan

 paru dan tidak ditemukannya gambaran histologik yang khas untuk paru-paru yang belum

mengalami aerasi, yakni crumpled sac aleoli atau karusselaleolen.