lick

2
LICK Hari ini adalah hari senin dan seperti biasa setiap hari senin, selasa, dan kamis aku mengikuti les bahasa Inggris. pada hari ini hanya ada sembilan orang anak yang masuk les. Angka yang tidak begitu mengenaskan untuk kehadiran les kami. Les dibuka dengan penyampaian pembimbing mengenai 3 hal. Yang pertama mengenai tes kenaikan kelas untuk silver class yangn akan diadakan pada 6 Oktober 2014. Yang kedua mengenai penggunaan bahasa Inggris saat mengiuti les. Karena pada pertemuan-pertemuan sebelumnya kami dapat berkomunikasi dengan bebas menggunakan bahasa inu yaitu bahasa Indonesia. Namun, untuk hari ini dan selanjutnya kami harus menggunakan bahasa Inggris karena apabila kami mengucapkan kata dalam bahasa Indonesia maka kami akan mendapatkan hukuman. Hukumannya adalah menyetorkan 25 kata dalam bahasa Inggris untuk tiap kesalahan. Yang ketiga adalah mengenai pembayaran karena kami sangat terlambat dalam hal yang satu ini. Pembelajaran pun dimulai dan pada hari ini akan dibahas mengenai “Passive Voice”. Setelah pembimbing menjelaskan mengenai materi tersebut kami pun diminta untuk membuat contoh. Beberapa siswa telah melakukan kesalahan sehingga mendapatkan huuman yang telah disepakati di awalpertemuan. Setelah dirasa semua sisswa menguasai sleuruh materi maka pembimbing menguji kami dengan cara mengubah kalilmat aktif menjadi kalimat pasif. Kalimat aktif akan dibacakan oleh pembimbing dan kami bertugas untuk mengubahnya menjadi kalimiat pasif. “Radita close her face by her book” kata pembimbing. “Radita’s face is closed by her book” jawab kami. “Dinik scratch her head” kata pembimbing. “Dinik’s head is scratched by herself” jawab kami. “Nopik lick her lips” kata pembimbing. “Nopik’s lips is licked by herself” jawab kami. “What the meaning of lick?” tanya pembimbing. Kami pun terdiam karena kami tidak mengetahhui arti kata tersebut. Lalu, pembimbing menunjukkan sebuah gerakan yang membuatku mengeri arti dari kata “lick” dan akuk dengan lantang pun menjawab “menjilat”. Dan pembimbing pun berkata “one word”. Huhh, aku terjebak dan namaku pun harus ditulis dengan melakukan satu kesalahan. Aku harus lebih berhati-hati dengan hal ini.

Upload: agyet-syifa-firnanda

Post on 19-Feb-2016

227 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Cerpen awuran

TRANSCRIPT

Page 1: Lick

LICK

Hari ini adalah hari senin dan seperti biasa setiap hari senin, selasa, dan kamis aku mengikuti les bahasa Inggris. pada hari ini hanya ada sembilan orang anak yang masuk les.Angka yang tidak begitu mengenaskan untuk kehadiran les kami.

Les dibuka dengan penyampaian pembimbing mengenai 3 hal. Yang pertama mengenai tes kenaikan kelas untuk silver class yangn akan diadakan pada 6 Oktober 2014. Yang kedua mengenai penggunaan bahasa Inggris saat mengiuti les. Karena pada pertemuan-pertemuan sebelumnya kami dapat berkomunikasi dengan bebas menggunakan bahasa inu yaitu bahasa Indonesia. Namun, untuk hari ini dan selanjutnya kami harus menggunakan bahasa Inggris karena apabila kami mengucapkan kata dalam bahasa Indonesia maka kami akan mendapatkan hukuman. Hukumannya adalah menyetorkan 25 kata dalam bahasa Inggris untuk tiap kesalahan. Yang ketiga adalah mengenai pembayaran karena kami sangat terlambat dalam hal yang satu ini.

Pembelajaran pun dimulai dan pada hari ini akan dibahas mengenai “Passive Voice”. Setelah pembimbing menjelaskan mengenai materi tersebut kami pun diminta untuk membuat contoh. Beberapa siswa telah melakukan kesalahan sehingga mendapatkan huuman yang telah disepakati di awalpertemuan. Setelah dirasa semua sisswa menguasai sleuruh materi maka pembimbing menguji kami dengan cara mengubah kalilmat aktif menjadi kalimat pasif. Kalimat aktif akan dibacakan oleh pembimbing dan kami bertugas untuk mengubahnya menjadi kalimiat pasif.

“Radita close her face by her book” kata pembimbing.“Radita’s face is closed by her book” jawab kami.“Dinik scratch her head” kata pembimbing.“Dinik’s head is scratched by herself” jawab kami.“Nopik lick her lips” kata pembimbing.“Nopik’s lips is licked by herself” jawab kami.“What the meaning of lick?” tanya pembimbing.Kami pun terdiam karena kami tidak mengetahhui arti kata tersebut. Lalu,

pembimbing menunjukkan sebuah gerakan yang membuatku mengeri arti dari kata “lick” dan akuk dengan lantang pun menjawab “menjilat”. Dan pembimbing pun berkata “one word”. Huhh, aku terjebak dan namaku pun harus ditulis dengan melakukan satu kesalahan. Aku harus lebih berhati-hati dengan hal ini.

Ditulis pada 29 September 2014