lichen es

6
BAB I PENDAHULUAN A. Judul Laporan Adapun judul dari makalah berikut ini adalah Laporan Praktikum Lichenes. B. Pelaksanaan Praktikum a. Waktu dan Tempat Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini, yaitu : Hari/Tanggal : Kamis, 7 Maret 2013 Waktu : 07.00 – 09.30 Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI C. Tujuan Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini, yaitu: 1. Mengetahui jenis-jenis Lichenes. 2. Menemukan keanekaragaman Lichenes. 3. Mengetahui ciri-ciri umum dan ciri-ciri yang tampak pada spesies yang tergolong Lichenes. 4. Mengidentifikasi Lichenes yang diamati. 5. Mengklasifikasikan Lichenes berdasarkan ciri-ciri yang diamati. 6. Mengetahui manfaat dan peranan Lichenes dalam kehidupan manusia. 7. Membuat BDK berdasarkan hasil pengamatan.

Upload: sulianti-indah-sari

Post on 13-Feb-2015

113 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lichen Es

BAB IPENDAHULUAN

A. Judul Laporan

Adapun judul dari makalah berikut ini adalah Laporan Praktikum Lichenes.

B. Pelaksanaan Praktikum

a. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini, yaitu :

Hari/Tanggal : Kamis, 7 Maret 2013

Waktu : 07.00 – 09.30

Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan

FPMIPA UPI

C. Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini, yaitu:

1. Mengetahui jenis-jenis Lichenes.

2. Menemukan keanekaragaman Lichenes.

3. Mengetahui ciri-ciri umum dan ciri-ciri yang tampak pada spesies yang

tergolong Lichenes.

4. Mengidentifikasi Lichenes yang diamati.

5. Mengklasifikasikan Lichenes berdasarkan ciri-ciri yang diamati.

6. Mengetahui manfaat dan peranan Lichenes dalam kehidupan manusia.

7. Membuat BDK berdasarkan hasil pengamatan.

8. Menganalisis nilai-nilai kehidupan yang terdapat pada Lichenes.

D. Dasar Teori

 Lumut Kerak (Lichenes)

Pengertian

Lichenes dikenal dengan nama lumut kerak, karena bentuknya menyerupai kerak yang

menempel di pohon-pohon, tebing atau batuan. Lumut kerak sesungguhnya bukan

golongan lumut, tetapi merupakan simbiosis dua macam tumbuhan, yaitu:

1. Golongan algae, dari Cyanophyceae atau Chlorophyceae.

Page 2: Lichen Es

2. Golongan jamur, dari Ascomycetes atau Basidiomycetes.

Apabila kita sayat tipis-tipis tubuh Lichenes, kemudian di amati di bawah mikroskop,

maka akan terlihat adanya jalinan hifa/miselium jamur yang teratur dan di bagian lapisan

permukaan terdapat kelompok algae bersel satu atau benang yang dijalin oleh hifa itu.

Jamur pada Lichenes berfungsi untuk mengokohkan tubuhnya dan menghisap air atau zat-

zat makanan, sedangkan algaenya berfungsi untuk melakukan fotosintesis. Karena itu,

simbiosis abtara kedua jenis tumbuhan tersebut bersifat simbiosis mutualisme.

Pada umumnya hidup sebagai epiphyta. Syarat hidupnya tidak banyak dan tahan terhadap

kekeringan. Bersama algae biru dianggapnya sebagai tumbuhan perintis. Berkembangbiak

dengan fragmentasi thallus atau soredium, yaitu potongannya yang dapat tumbuh

membesar. Pada mulanya Lichenes terjadi bila spora jamur yang tumbuh bertemu dengan

algae yang sesuai. Jika tidak demikian, baik algae maupun jamurnya dapat berbiak sendiri-

sendiri.

Klasifikasi Lichenes

Klasifikasi Lichenes didasarkan kepada hal-hal berikut:

1. Jenis jamur yang bersimbiosis (Ascomycetes, Basidiomycetes)

2. Tipe pembentukan tubuh buahnya (ascocarpium, basidiocarpium).

Adapun tipe ascocarpium (askokarp) ada tiga macam, yaitu:

a. Aphothecium, yaitu bentuk cawan terbuka dan terdapat askus-askus jamur yang

menghasilkan sporanya.

b. Perithecium, yaitu bentuk periuk atau botol berlubang.

c. Cleistotehcium/kleistitesium, yaitu bentuk bola yang didalamnya terdapat

askus-askus. Bila sudah tua akan memecah (desintegrasi) untuk mengeluarkan

spora/askospora-askosporanya.

3. Tipe thallusnya, ada tiga macam, yaitu:

a. Crustose, yaitu thallus pipih, melekat dengan substratrnya sehingga sulit

dipisahkan.

b. Foliose, yaitu thallus berupa lembaran dan mudah dipisahkan dari substratnya.

c. Fruticose, yaitu thallus tegak mirip perdu (Frutex) kecil.

Berdasarkan kriteria tersebut, jika Lichenes dianggap tingkat divisi, maka dapat

dibagi atas dua kelas, yaitu:

1. Basidiolichenes (Hymenolichenes)

Contoh: Cora pavonia dan Roccella tinctoria.

2. Ascolichenes yang meliputi lima bangsa/ordo, yaitu:

Page 3: Lichen Es

a. Caliciales, yaitu memiliki askokarp dengan askus-askus yang disintegrasi

sehingga membentuk massa yang hilang. Contoh: Calicium sp.

b. Graphidales, yaitu memiliki thallus yang crustose dengan apothecia yang

memanjang membentuk suatu deretan. Contoh: Graphis elegan.

c. Cyanophilales, yaitu (Gk. Kyanos = biru, philein = menyukai). Bangsa

Ascolichenes yang algaenya Cyanophyceae. Contoh: Peltigera sp.

d. Lecanorales, yaitu simbiontnya dengan Chlorophyceae dan tipe tubuh buahnya

apothecium di tepi thallusnya. Contoh: Parmelia sp.

e. Caloplacales, yaitu bangsa Lichenes yang memiliki spora-spora berdinding

tipis, biasanya ada dua sel saja. Contoh Caloplaca sp.

Sesungguhnya para ahli masih mengalami kesulitan untuk menempatkan Lichenes

dalam sistematika tumbuhan, karena ada dua individu yang menyusunnya, yang

masing-masing memiliki taksonomi sendiri-sendiri.

Peranan Lichenes

Peranan Lichenes dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Bahan obat atau jamu yang ditemukan pada spesies berikut ini: Usnea dasypoga,

Usnea miseminensis.

2. Bahan lakmus yang ditemukan pada spesies berikut ini: Roccella tinctoria.

Adapun jenis algae yang dapat bersimbiosis dengan jamur untuk membentuk

Lichenes, yaitu:

1. Cyanophyceae (algae biru): Chroococcus, Gleocapsa, Nostoc, Rivularia yang pada

umumnya bersel satu dan koloni.

2. Chlorophyceae (algae hijau): Chlorococcus/Pleurococcus, Cladophora, dan

Trentepohlia.

Page 4: Lichen Es

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan

a. Alat

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum Lichenes adalah alat tulis dan kamera.

b. Bahan

Spesimen makroskopik dari Lichenes, diantaranya:

1. Caloplaca sp.

2. Graphis elegan

3. Lecanora sp.

4. Parmelia perlata

5. Usnea articulata

6. Peltigera sp.

7. Lobaria sp.

8. Cetraria sp.

9. Cora pavonia

B. Cara Kerja

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk pengamatan.

2. Mengamati, mengidentifikasi serta mengklasifikasikan Lichenes.

3. Mengambil gambar dokumentasi Lichenes.

4. Membuat laporan hasil kerja praktikum Lichenes.

Bagjul dapusnya ini ya: Yulianto, Suroso Adi. Pengantar Cryptogamae. Bandung: Tarsito.

1992.