repositori.buddhidharma.ac.idrepositori.buddhidharma.ac.id/632/1/bunga laras... · 2020. 8. 28. ·...
TRANSCRIPT
PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, MODERENISASI
SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN PELAYANAN
FISKUS TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK
KARYAWAN DI PT IDENTI JIVA DIGITAL KREATIVA
SKRIPSI
Oleh:
BUNGA LARAS
20160100069
JURUSAN AKUNTANSI
KONSENTRASI AKUNTANSI KEUANGAN & PERPAJAKAN
FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG
2020
PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, MODERENISASI
SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN PELAYANAN
FISKUS TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK
KARYAWAN DI PT IDENTI JIVA DIGITAL KREATIVA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana pada Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis
Universitas Buddhi Dharma Tangerang
Jenjang Pendidikan Strata 1
Oleh:
BUNGA LARAS
20160100069
FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG
2020
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
TANGERANG
LEMBAR PERSETUJUAN USULAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : Bunga Laras
NIM : 20160100069
Konsentrasi : Akuntansi Keuangan dan Perpajakan
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Bisnis
Judul Skripsi : Pengaruh Pengetahuan Pajak, Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan dan Pelayanan Fiskus Terhadap
Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Karyawan di PT Identi
Jiva Digital Kreativa.
Usulan Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dalam pembuatan
Skripsi.
Tangerang, 29 Agustus 2019
Menyetujui, Mengetahui,
Pembimbing, Ketua Jurusan,
Yuriyandhi, S.E., M,Ak. Susanto Wibowo, S.E., M.Akt.
NIDN : 0415118303 NIDN : 0401016810
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
TANGERANG
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Judul Skripsi : Pengaruh Pengetahuan Pajak, Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan dan Pelayanan Fiskus Terhadap
Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Karyawan di PT Identi
Jiva Digital Kreativa.
Disusun oleh,
Nama Mahasiswa : Bunga Laras
NIM : 20160100069
Konsentrasi : Akuntansi Keuangan dan Perpajakan
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Bisnis
Skripsi ini kami setujui untuk dipertahankan di depan tim penguji Universitas
Buddhi Dharma sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Akuntansi (S.Ak).
Tangerang, 20 Desember 2019
Menyetujui, Mengetahui,
Pembimbing, Ketua Jurusan,
Yuriyandhi, S.E., M,Ak. Susanto Wibowo, S.E., M.Akt. NIDN : 0415118303 NIDN : 0401016810
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
TANGERANG
REKOMENDASI KELAYAKAN MENGIKUTI SIDANG SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Yuriyandhi, S.E., M,Ak.
Kedudukan : Pembimbing
Menyatakan bahwa,
Nama Mahasiswa : Bunga Laras
NIM : 20160100069
Konsentrasi : Akuntansi Keuangan dan Perpajakan
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Bisnis
Judul Skripsi : Pengaruh Pengetahuan Pajak, Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan dan Pelayanan Fiskus Terhadap
Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Karyawan di PT Identi
Jiva Digital Kreativa.
Telah layak untuk mengikuti Sidang Skripsi.
Tangerang, 20 Desember 2019
Menyetujui, Mengetahui,
Pembimbing, Ketua Jurusan,
Yuriyandhi, S.E., M,Ak. Susanto Wibowo, S.E., M.Akt.
NIDN : 0415118303 NIDN : 0401016810
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
TANGERANG
LEMBAR PENGESAHAN
Nama Mahasiswa : Bunga Laras
NIM : 20160100069
Konsentrasi : Akuntansi Keuangan dan Perpajakan
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Bisnis
Judul Skripsi : Pengaruh Pengetahuan Pajak, Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan dan Pelayanan Fiskus Terhadap
Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Karyawan di PT Identi
Jiva Digital Kreativa.
Telah dipertahankan dan dinyatakan LULUS pada Yudisium dalam Predikat
“DENGAN PUJIAN” oleh Tim Penguji pada hari Selasa, tanggal 21 Januari
2020.
Nama Penguji Tanda Tangan
Ketua Penguji : Sabam Simbolon, S.E., MM.
NIDN : 0407025901
Penguji I : Susanto Wibowo, S.E., M.Akt.
NIDN : 0401016810
Penguji II : Gregorius Widiyanto, S.E., MM.
NIDN : 0317116001
Dekan Fakultas Bisnis,
Rr. Dian Anggraeni, S.E., M.Si. NIDN : 0427047303
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Karya tulis, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik sarjana di Universitas Buddhi Dharma ataupun di
Universitas lain.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan original. Penelitian saya sendiri
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dosen pembimbing.
3. Dalam karya tulis tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis dengan
jelas dan dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dan
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang
dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Karya tulis, skripsi ini tidak terdapat (kebohongan) pemalsuan, seperti: buku,
artikel, jurnal, data sekunder, data responden, data kuesioner, pengelohan data,
dan pemalsuan tanda tangan dosen atau Ketua Program Studi atau Pembantu
Ketua Bidang Akademik atau Rektor Universitas Buddhi Dharma yang
dibuktikan dengan Keasliannya.
5. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh
karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di
Universitas Buddhi Dharma.
Tangerang, 20 Desember 2019
Yang membuat pernyataan,
Bunga Laras
NIM : 20160100069
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
TANGERANG
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Dibuat oleh,
NIM : 20160100069
Nama : Bunga Laras
Jenjang Studi : Strata 1 (S1)
Jurusan : Akuntansi
Konsentrasi : Akuntansi Keuangan dan Perpajakan
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Universitas Buddhi
Dharma, Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Pengaruh Pengetahuan Pajak,
Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan dan Pelayanan Fiskus
Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Karyawan di PT Identi Jiva
Digital Kreativa)”.
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Universitas Buddhi Dharma
berhak menyimpan, mengalih media atau formatkan, mengelola dalam pangkalan
data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya
di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta karya
ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan Universitas
Buddhi Dharma, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak
Cipta dalam karya ilmiah saya. Demikian pernyataan ini saya buat dengan
sebenarnya.
Tangerang, 20 Desember 2019
Penulis,
Bunga Laras
i
PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, MODERENISASI SISTEM
ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN PELAYANAN FISKUS
TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK KARYAWAN DI
PT IDENTI JIVA DIGITAL KREATIVA
ABSTRAK
Pajak merupakan salah satu sumber utama dan tulang punggung penerimaan
negara yang digunakan untuk pembiayaan pemerintahan, pembangunan nasional,
pembiayaan pengeluaran rutin dan ekonomi masyarakat. Pertanggal 1 April 2019,
wajib pajak yang melaporkan SPT PPH tahun 2018 secara tepat waktu masih di
bawah target yang ditetapkan oleh Direktorat Jendral Pajak. Oleh karena itu,
peneliti akan membahas pengaruh pengaruh pengetahuan pajak, moderenisasi
sistem administrasi perpajakan dan pelayanan fiskus terhadap tingkat kepatuhan
wajib pajak karyawan dengan mengambil studi kasus oleh karyawan di PT. Identi
Jiva Digital Kreativa
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik sampling yang
digunakan peneliti adalah non probability sampling melalui teknik judgmental
sampling, dengan jumlah sampel 100 responden yang merupakan karyawan PT
Identi Jiva Digital Kreativa. Pengumpulan data primer diperoleh melalui
penyebaran kuesioner kepada karyawan PT Identi Jiva Digital Kreativa. Data
penelitian diolah menggunakan SPSS versi 25.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengetahuan pajak
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak karyawan. Hal ini dapat
dilihat dari hasil uji t yaitu sebesar 6,736 dan tingkat signifikan 0,000 atau lebih
kecil dari 0,05. Variabel moderenisasi sistem administrasi perpajakan dibuktikan
memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak karyawan. Hal ini
dapat dilihat dari hasil uji T yaitu sebesar 2,657 dan tingkat signifikan 0,009 atau
lebih kecil dari 0,05. Begitu juga dengan variabel pelayanan fiskus yang juga
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak karyawan. Hal ini dapat
dilihat dari hasil uji t yaitu sebesar 3,515 dan tingkat signifikan 0,001 atau lebih
kecil dari 0,05.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa variabel pengetahuan pajak,
moderenisasi sistem administrasi perpajakan dan pelayanan fiskus berpengaruh
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak karyawan. Wajib pajak dan fiskus
seharusnya saling bekerja sama dalam peningkatan kepatuhan perpajakan, wajib
pajak harus aktif untuk mengetahui segala peraturan perpajakan dan fiskus aktif
dalam sosialisasi informasi perpajakan.
Kata kunci : Pengetahuan Pajak, Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan,
Pelayanan Fiskus, Karyawan PT Identi Jiva Digital Kreativa
ii
THE EFFECTS OF TAX KNOWLEDGE, MODERNIZATION OF THE TAX
ADMINISTRATION SYSTEM, AND TAX AUTHORITIES ON TAX
COMPLIANCE OF EMPLOYEES AT PT. IDENTI JIVA DIGITAL
KREATIVA
ABSTRACT
Taxes are one of the main sources of the nations revenue which is used to finance
government, national development, financing routine expenditures and the
economy of the people. As of April 1, 2019, taxpayers who report the 2018 PPH
SPT on time are still below the targets set by the Directorate General of Taxes.
Therefore, researchers will discuss the effect of tax knowledge, modernization of
the tax administration system and tax authorities on the level of tax compliance of
employees by taking case studies by employees at PT. Identi Jiva Digital Kreativa
This research uses quantitative research methods. The sampling technique used
by researchers is non probability sampling through judgmental sampling
technique, with a sample of 100 respondents who are employees of PT Identi Jiva
Digital Kreativa. Primary data collection was obtained through distributing
questionnaires to employees of PT Identi Jiva Digital Kreativa. Research data
were processed using SPSS version 25.
The results of this study indicate that tax knowledge variables significantly
influence employee taxpayer compliance. This can be seen from the results of the
t-test of 6.736 and a significant level of 0.000 or less than 0.05. The variable
modernization of the tax administration system is proven to have a significant
effect on employee taxpayer compliance. This can be seen from the results of the
t-test that is equal to 2.657 and a significant level of 0.009 or smaller than 0.05.
Likewise with the tax authorities variable which also has a significant effect on
employee taxpayer compliance. This can be seen from the results of the t test that
is equal to 3.515 and a significant level of 0.001 or smaller than 0.05.
The conclusion of this study is that the variables of tax knowledge, modernization
of the tax administration system and the tax authorities have a significant effect
on employee taxpayer compliance. Taxpayers and tax authorities should work
together to improve tax compliance, taxpayers must be active in knowing all tax
regulations and tax authorities are active in the dissemination of taxation
information.
Keywords: tax knowledge, modernization of the tax administration system, and
tax authorities, tax compliance, employees of PT. Identi Jiva Digital
Kreativa
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Sang Tri Ratna
(Buddha, Dhamma, & Sangha) karena atas segala karma baik dan vipaka baik
yang telah berbuah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengetahuan Pajak, Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan dan
Pelayanan Fiskus Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Karyawan di
PT Identi Jiva Digital Kreativa” dengan tepat waktu. Skripsi ini dibuat guna
memperoleh gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak.) di Universitas Buddhi Dharma.
Penyusunan skripsi yang telah dibuat oleh peneliti ini juga tidak terlepas
dari dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak kepada peneliti. Maka
dari itu, peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan skripsi ini, terutama kepada:
1. Bapak Dr. Sofian Sugioko, M.M., CPMA. selaku Rektor Universitas
Buddhi Dharma Tangerang.
2. Ibu Rr. Dian Anggraeni. S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Bisnis
Jurusan Akuntansi Universitas Buddhi Dharma Tangerang.
3. Bapak Susanto Wibowo, S.E., M.Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
(S1) Universitas Buddhi Dharma Tangerang.
4. Bapak Yuriyandhi, S.E., M.Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan
pengetahuan, kritik dan saran, masukan motivasi dan semangat bagi
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
iv
5. Kedua orang tua yang sudah mendukung segala kegiatan perkuliahan
penulis serta kedua saudara penulis yang selalu mendukung dan
memberikan semangat untuk menyelesaikan laporan ini tepat waktu.
6. Bapak Indrianto dan Bapak Rudy selaku pimpinan PT Identi Jiva
Digital Kreativa yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti
untuk melakukan penelitian di perusahaan ini, serta seluruh teman
teman di PT Identi Jiva Digital Kreativa yang telah bersedia dalam
pengisian kuesioner demi kelancaran penelitian ini.
7. Teman - teman penulis di Universitas Buddhi Dharma khususnya
Wikendio Lastiawan S.Ak. yang telah membantu penulis dalam
menyusun karya ilmiah ini dan Rayzavier Sylgio Sani yang telah
menjadi teman seperjuangan kehidupan perkuliahan penulis sejak
semester satu di Universitas Buddhi Dharma. Thanks for 3,5 years ree!
See you on top!
8. Teman - teman terdekat penulis Frisca Giovani, Hani dan Kenny
Kristian yang senantiasa selalu siap menghibur dan menemani penulis
dalam kesulitan hidup dan perkuliahan.
9. Tidak lupa, Andhika Viriya yang selalu siap membantu, memberikan
motivasi dan semangat dalam penyelesaian karya ilmiah ini. Thanks
for everything!
10. Dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan dapat menjadi
referensi bagi peneliti berikutnya. Peneliti mohon maaf apabila masih terdapat
v
banyak kekurangan dalam skripsi ini dan peneliti sangat terbuka akan kritik dan
saran yang diberikan.
Tangerang, 20 Desember 2019
Bunga Laras
vi
DAFTAR ISI
JUDUL LUAR
JUDUL DALAM
LEMBAR PERSETUJUAN USULAN SKRIPSI
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
REKOMENDASI KELAYAKAN MENGIKUTI SIDANG SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 5
C. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
F. Sistematika Penulisan........................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10
A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 10
1. Pengertian Pajak .............................................................................. 10
2. Unsur Pajak ...................................................................................... 10
3. Penggolongan Jenis Pajak ................................................................ 12
4. Fungsi Pajak ..................................................................................... 16
5. Syarat Pemungutan Pajak ................................................................ 17
vii
6. Pengertian Wajib Pajak .................................................................... 19
7. Pengetahuan Moderenisasi Sistem Perpajakan ................................ 21
8. Pengetahuan Pelayanan Fiskus ........................................................ 26
B. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 26
C. Model Penelitian ................................................................................. 30
D. Pengembangan Hipotesis Penelitian ................................................. 31
1. Pengaruh Pengetahuan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ..... 31
2. Pengaruh Moderenisasi Sistem Administrasi terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak ...................................................................................... 32
3. Pengaruh Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ........ 32
4. Pengaruh Pengetahuan Pajak, Moderenisasi Sistem Administrasi
Perpajakan dan Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib ....... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 34
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 34
B. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 34
1. Profi Perusahaan .............................................................................. 34
2. Visi PT Identi Jiva Digital Kreativa ................................................ 35
3. Sejarah Perusahaan .......................................................................... 35
4. Struktur Perusahaan ......................................................................... 37
5. Tujuan dan Wewenang Anggota Perusahaan .................................. 37
C. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 38
1. Jenis Data ......................................................................................... 38
2. Sumber Data .................................................................................... 39
D. Populasi dan Sampel .......................................................................... 40
1. Populasi ............................................................................................ 40
2. Sampel ............................................................................................. 40
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 41
F. Operasional Variabel ......................................................................... 42
1. Variabel Independen ........................................................................ 42
2. Variabel Dependen .......................................................................... 46
G. Teknik Analisis Data .......................................................................... 47
viii
1. Uji Deskriptif ................................................................................... 47
2. Uji Validitas ..................................................................................... 48
3. Uji Reliabilitas ................................................................................. 48
4. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 50
5. Uji Hipotesis .................................................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 57
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ......................................................... 57
1. Statistik Deskriptif Kuisioner .......................................................... 57
2. Analisis Deskriptif ........................................................................... 57
B. Analisa Hasil Penelitian ..................................................................... 62
1. Uji Validitas ..................................................................................... 62
2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 70
C. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 73
1. Uji Normalitas .................................................................................. 73
2. Uji Multikoloneritas ......................................................................... 76
3. Uji Heteroskedaktisitas .................................................................... 77
D. Analisis dan Uji Hipotesis .................................................................. 78
1. Analisis Regresi ............................................................................... 78
2. Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................................ 81
3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ....................... 82
4. Uji Signifikan Parameter Simultan (Uji Statistik f) ......................... 84
E. Pembahasan ........................................................................................ 85
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 88
A. Kesimpulan.......................................................................................... 88
B. Implikasi .............................................................................................. 89
1. Implikasi Teoritis ............................................................................. 89
2. Implikasi Manajerial ........................................................................ 90
3. Implikasi Metodologi ....................................................................... 90
C. Saran .................................................................................................... 90
1. Bagi Instansi Perpajakan (Direktorat Jendral Pajak) ....................... 90
2. Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................. 91
ix
3. Bagi Wajib Pajak ............................................................................. 91
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...............................................................................
SURAT KETERANGAN PENELITIAN ..............................................................
LAMPIRAN .............................................................................................................
x
DAFTAR TABEL
Tabel II. 1 Penelitian Terdahulu............................................................................ 27
Tabel III. 1 Indikator Variabel Pengetahuan Pajak (X1) ..................................... 43
Tabel III. 2 Indikator Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan ... 44
Tabel III. 3 Indikator Variabel Pelayanan Fiskus (X3) ......................................... 45
Tabel III. 4 Indikator Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y) ................................. 46
Tabel IV. 1 Statistik Kuesioner ............................................................................. 57
Tabel IV. 2 Statistik Deskriptif Variabel Pengetahuan Pajak (X1) ...................... 58
Tabel IV. 3 Statistik Deskriptif Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi
Perpajakan (X2) ..................................................................................................... 59
Tabel IV. 4 Statstik Deskriptif Variabel Pelayanan Fiskus (X3) ........................... 60
Tabel IV. 5 Statistik Deskriptif Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y) ................ 61
Tabel IV. 6 Uji Validitas Variabel Pengetahuan Pajak (X1) ................................. 63
Tabel IV. 7 Uji Validitas Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan
(X2) ........................................................................................................................ 65
Tabel IV. 8 Uji Validitas Variabel Pelayanan Fiskus (X3) ................................... 67
Tabel IV. 9 Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)........................... 69
Tabel IV. 10 Uji Reliabilitas Variabel Pengetahuan Pajak (X1) ........................... 71
Tabel IV. 11 Uji Reliabilitas Variabel Moderenisasi Administrasi Sistem
Perpajakan (X2) ..................................................................................................... 72
Tabel IV. 12 Uji Reliabilitas Variabel Pelayanan Fiskus (X3).............................. 72
Tabel IV. 13 Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y) ..................... 73
Tabel IV. 14 Uji One-Sample Kolmogorov Smirnov Test ................................... 75
Tabel IV. 15 Uji Multikolonieritas........................................................................ 76
Tabel IV. 16 Analisis Regresi ............................................................................... 79
Tabel IV. 17 Uji Koefisien Determinasi (R2)........................................................ 81
Tabel IV. 18 Tabel Uji Statistik t .......................................................................... 83
Tabel IV. 19 Tabel Uji Statistik f .......................................................................... 84
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar II. 1 Model Penelitian .............................................................................. 31
Gambar III. 1 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................... 37
Gambar III. 2 Persamaan Regresi Sederhana ........................................................ 53
Gambar IV. 1 Uji Normalitas ................................................................................ 74
Gambar IV. 2 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 78
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ..............................................................................
Lampiran 2 Daftar Hasil Rekap Kuesioner (X1) ......................................................
Lampiran 3 Daftar Hasil Rekap Kuesioner X2 .........................................................
Lampiran 4 Daftar Hasil Rekap Kuesioner X3 .........................................................
Lampiran 5 Daftar Hasil Rekap Kuesioner Y ...........................................................
Lampiran 6 Hasil Uji Statitk Deskriptif Data ...........................................................
Lampiran 7 Hasil Uji Validitas .................................................................................
Lampiran 8 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................
Lampiran 9 Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................................
Lampiran 10 Hasil Uji Hipotesis...............................................................................
Lampiran 11 Tabel R ................................................................................................
Lampiran 12 Tabel Distribusi t .................................................................................
Lampiran 13 Tabel f ..................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu sumber utama dan tulang punggung penerimaan negara
yang digunakan untuk pembiayaan pemerintahan dan pembangunan
nasional adalah penerimaan pajak. Pembangunan nasional bertujuan
mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat dan menjadikan bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang mandiri. Selain itu pajak juga digunakan membiayai
pengeluaran rutin dan ekonomi masyarakat. Begitu besarnya penerimaan
pajak dalam pembiayaan pembangunan nasional, maka Direktorat Jendral
Pajak sebagai instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam
menghimpun dana dari masyarakat dengan berbagai cara terus berupaya
membangun rasa tanggung jawab yang tinggi untuk masyarakat
menyelesaikan urusan perpajakan yang berlaku. Dalam sistem pemungutan
pajak di Indonesia, wajib pajak diberikan wewenang untuk menghitung,
menyetor, dan melaporkan besarnya pajak terutang dengan menggunakan
Surat Pemberitahuan (SPT) yang disebut Self Assessment System. Self
Assessment System adalah suatu sistem pemungutan pajak untuk
menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri ciri dari Self
Assessment System adalah wewenang untuk menentukan besarnya pajak
terutang ada pada wajib pajak sendiri, wajib pajak aktif (mulai dari
menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang,
sedangkan pihak fiskus bertugas sebagai pengawas sesuai dengan undang
2
undang yang mengatur mekanisme kontrol dan sanksi-sanksi bagi wajib
pajak yang melanggar ketentuan-ketentuan perpajakan.
Sistem self assessment pada kenyataannya tidak berjalan dengan baik,
oleh karena sebagian besar masyarakat atau wajib pajak kurang paham
mengenai perpajakan. Di samping itu ada masyarakat yang tidak peduli
dengan pajak, sebab wajib pajak menganggap pembayaran pajak merugikan
dirinya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman wajib pajak
mengenai perpajakan. Tidak semua wajib pajak sepenuhnya memahami
tentang peraturan perpajakan, sehingga akan berdampak pada penerimaan
pajak di Indonesia.
Menurut (Agustiningsih, 2016) mengatakan bahwa
“Seorang wajib pajak dapat dikatakan patuh dalam kegiatan perpajakan
apabila memahami secara penuh tentang peraturan perpajakan antara
lain: mengetahui dan berusaha memahami undang-undang perpajakan,
cara pengisian formulir perpajakan, cara menghitung pajak, cara
melaporkan SPT dan selalu membayar pajak tepat waktu”.
Kepatuhan wajib pajak merupakan fenomena yang sangat kompleks yang
dilihat dari banyak perspektif. Beberapa faktor yang menyebabkan
rendahnya kepatuhan wajib pajak antara lain ketidakpuasan masyarakat
terhadap pelayanan publik, pembangunan infrastruktur yang tidak merata,
dan banyaknya kasus korupsi yang dilakukan pejabat tinggi. Dalam sesi
tanya jawab pada beberapa kegiatan sosialisasi perpajakan yang dilakukan,
masyarakat kurang merasakan manfaat dari pajak yang telah dibayar,
misalnya masih banyaknya jalan yang rusak. Beberapa fenomena kasus-
kasus yang terjadi dalam dunia perpajakan Indonesia belakangan ini
3
membuat khawatir para wajib pajak untuk membayar pajak. Kondisi
tersebut dapat memengaruhi kepatuhan wajib pajak karena para wajib pajak
tidak ingin pajak yang telah dibayar disalahgunakan oleh aparat pajak itu
sendiri.
Keluhan masyarakat yang sering muncul adalah mengenai birokrasi
dalam penyelesaian urusan perpajakan mereka. Untuk mengatasi hal ini,
perlu dilakukan perbaikan sistem administrasi perpajakan itu sendiri
sehingga menjadi lebih efisien dan efektif. Sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi
kewajiban perpajakannya. Sistem perpajakan yang diterapkan sekarang ini
sudah modern dan berbasis internet. Beberapa bentuk sistem perpajakan di
Indonesia yaitu e-Registration, e-SPT, e-Billing dan e-Filing. Sistem
perpajakan tersebut dapat membantu wajib pajak dalam melaksanakan
kewajiban perpajakannya seperti dalam mendaftar menjadi wajib pajak dan
melaporkan pajak terutangnya, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi
atas efektivitas sistem perpajakan merupakan proses tanggapan secara
langsung individu dari sistem perpajakan yang diterapkan sehingga
menyebabkan pengukuran seberapa jauh target (kualitas, kuantitas, dan
waktu) telah tercapai akan sistem pajak yang modern.
Pelayanan fiskus merupakan pelayanan Direktorat Jendral Pajak yang
diberikan kepada wajib pajak untuk membantu wajib pajak memenuhi
kewajiban perpajakannya (Harjanti, 2015). Pelayanan pajak termasuk
pelayanan sosial yang diberikan instansi pemerintah yang bertujuan untuk
4
memenuhi kebutuhan masyarakat ataupun dalam melaksanakan undang-
undang dan tidak berorientasi pada laba atau profit. Dengan pelayanan
fiskus yang baik, ramah, sopan, dan pelayanan yang prima mampu
memberikan kesan positif terhadap wajib pajak.
Kasus nyata yang terjadi sekarang ini mengenai pembayaran dan
pelaporan pajak adalah seperti yang diberitakan oleh CNN Indonesia –
“Sampai 1 April 2019, Direktorat Jenderal Pajak menerima 11,3 juta
laporan SPT pajak penghasilan orang pribadi. Jumlah wajib pajak yang
melaporkan SPT PPH tahun 2018 secara tepat waktu, masih di bawah
target.”https://www.cnnindonesia.com/tv/20190402201254407383022/vide
o-pelaporan-spt-pajak-hingga-1-april-2019-baru-70. Artinya memang belum
semua wajib pajak menjalankan kewajiban perpajakannya.
Seperti pada halnya di PT Identi Jiva Digital Kreativa pun memiliki
permasalahan perpajakan seperti, adanya sebagian karyawan yang tidak
patuh akan perpajakan karena tidak memiliki NPWP yang merupakan tanda
seorang wajib pajak diakui. Perusahaan adalah tempat utama untuk
menumbuhkan kesadaran wajib pajak kepada setiap orang yang berkerja
disana. Langkah pertama untuk mengajak setiap karyawan agar bisa lebih
sadar membayar pajak tepat waktu serta membuat NPWP. Apabila
karyawan tanpa NPWP akan menerima potongan pajak dari penghasilannya
lebih besar yaitu 20%, sedangkan bagi karyawan yang memiliki NPWP
potongan pajaknya hanya 5% dari penghasilan kotornya. Selama tiga tahun
terakhir PT Identi Jiva Digital Kreativa mengalami perubahan rata rata
5
jumlah karyawan sebagai berikut : pada akhir tahun 2017 memiliki jumlah
karyawan rata rata sebanyak 256, pada akhir tahun 2018 memiliki jumlah
rata rata karyawan sebanyak 251 dan pada akhir tahun 2019 memiliki
jumlah rata rata karyawan sebanyak 237.
Bagi perusahaan yang sedang berkembang, aturan pembayaran PPh
mungkin bisa dianggap sebagai kendala. Karena biasanya, perusahaan yang
masih merintis belum memiliki terlalu banyak pemasukan tetapi gaji
karyawannya sudah harus dikenai PPh. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan
mengakalinya dengan menaikkan nominal gaji karyawan saat pelaporan
PPh, terutama PPh 21.
Berdasarkan keadaan – keadaan yang telah dijelaskan di atas, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang ditulis dalam bentuk
proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Pajak,
Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan dan Pelayanan Fiskus
Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Karyawan di PT Identi
Jiva Digital Kreativa.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka identifikasi masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Masih rendahnya kepatuhan wajib pajak disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan wajib pajak tentang pajak.
6
2. Penyaluran informasi yang kurang maksimal kepada masyarakat dan
menyebabkan kurangnya kesadaran akan kewajiban perpajakan.
3. Sistem infomasi perpajakan yang selalu berganti dan masih belum
dipahami oleh masyarakat sebagai wajib pajak.
C. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan,
antara lain sebagai berikut :
1. Apakah pengetahuan pajak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan
wajib pajak karyawan di PT Identi Jiva Digital Kreativa?
2. Apakah moderenisasi sistem administrasi sistem perpajakan
berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak karyawan di PT
Identi Jiva Digital Kreativa?
3. Apakah pelayanan fiskus berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan
wajib pajak karyawan di PT Identi Jiva Digital Kreativa?
4. Apakah pengetahuan pajak, moderenisasi sistem administrasi
perpajakan dan pelayanan fiskus berpengaruh secara simultan
terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak karyawan di PT Identi Jiva
Digital Kreativa?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengetahuan pajak
terhadap kepatuhan wajib pajak karyawan di PT Identi Jiva Digital
Kreativa.
7
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh moderenisasi sistem
administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak karyawan di
PT Identi Jiva Digital Kreativa.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelayanan fiskus terhadap
kepatuhan wajib pajak karyawan di PT Identi Jiva Digital Kreativa.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengetahuan pajak,
moderenisasi sistem administrasi perpajakan dan pelayanan fiskus
secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak karyawan di PT Identi
Jiva Digital Kreativa.
E. Manfaat Penelitian
Berikut adalah manfaat yang dapat diperoleh oleh beberapa pihak yang
terkait :
1. Bagi Instansi Perpajakan
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan
untuk meningkatkan pelayanan yang mencangkup pemberian
informasi, pelatihan sistem informasi dan lain lain yang akan
membantu wajib pajak dalam pemenuhan tanggung jawab perpajakan.
2. Bagi Peneliti
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan penulis sehubungan dengan pengaruh
pengetahuan perpajakan, moderenisasi sistem administrasi perpajakan
dan pelayanan fiskus terhadap terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak
karyawan di PT Identi Jiva Digital Kreativa.
8
3. Bagi Karyawan PT Identi Jiva Digital Kreativa
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat membantu
menentukan kebijakan yang akan diambil dalam menyelesaikan
masalah – masalah yang berhubungan dengan kepatuhan perpajakan,
serta dapat bertanggung jawab akan kewajiban perpajakan yang ada.
F. Sistematika Penulisan
Hasil penelitian ini dilaporkan dengan sistematika seperti berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, akan diuraikan tentang latar belakang,
identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika
penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memuat tentang teori – teori yang diambil dari ahli
– ahli, jurnal, dan lain sebagainya yang digunakan sebagai
tinjauan dalam menganalisis masalah pokok yang
dikemukakan, model dan hipotesis penelitian, dan
penjelasan hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Di dalam bab ini, akan dijelaskan tentang gambaran umum
objek penelitian, desain penelitian, jenis penelitian, ruang
lingkup penelitian, teknik pengumpulan data, uji
9
instrument, uji model dan hipotesis, dan tabel operasional
penelitian.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini, akan dilakukan pembuktian atas penelitian
yang ada, seperti uji validitas dan lain sebagainya,
memberikan penjelasan dan pembahasan dari penelitian
yang dilakukan
BAB V PENUTUP
Ini merupakan bagian akhir dari penelitian, yaitu
menjelaskan kesimpulan yang ada pada bab – bab
sebelumnya, dan memberikan saran yang sesuai dan
diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang
berkepentingan dengan hasil peneliti.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Pajak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pajak merupakan pungutan
wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai
sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah sehubungan dengan
pendapatan, pemilikan, harga beli barang, dan sebagainya.
Menurut (Prof. Dr. Rochmat Soemitro, 2016, 3) :
“Pajak merupakan iuran atau pungutan rakyat kepada pemerintah
dengan berdasarkan Undang - Undang yang berlaku atau peralihan
kekayaan dari sektor swasta kepada sektor publik yang dapat untuk
dipaksakan serta yang langsung ditunjuk dan dipakai gunakan untuk
membiayai kebutuhan negara”.
Menurut (Dr. N. J. Feldmann, 2016, 1) :
“Pajak adalah prestasi yang dipaksakan secara sepihak oleh data
terutang kepada penguasa (menurut norma norma yang ditetapkannya
secara umum), tanpa adanya kontrasepsi, dan semata mata digunakan
untuk menutup pengeluaran pengeluaran umum”
2. Unsur Pajak
Dari berbagai definisi yang diberikan terhadap pajak, baik pengertian
secara ekonomis (pajak sebagai pengalihan sumber dari sektor swasta ke
sektor pemerintah) atau pengertian secara yuridis (pajak adalah iuran
yang dapat dipaksakan) dapat ditarik kesimpulan tentang unsur-unsur
yang terdapat pada pengertian pajak, antara lain sebagai berikut:
11
a. Pajak dipungut berdasarkan undang - undang. Asas ini sesuai
dengan perubahan ketiga UUD 1945 pasal 23A yang menyatakan,
"pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan
negara diatur dalam undang-undang."
b. Tidak mendapatkan jasa timbal balik (kontraprestasi perseorangan)
yang dapat ditunjukkan secara langsung. Misalnya, orang yang taat
membayar pajak kendaraan bermotor akan melalui jalan yang sama
kualitasnya dengan orang yang tidak membayar pajak kendaraan
bermotor.
c. Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan
umum pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan,
baik rutin maupun pembangunan.
d. Pemungutan pajak dapat dipaksakan. Pajak dapat dipaksakan
apabila wajib pajak tidak memenuhi kewajiban perpajakan dan
dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.
e. Selain fungsi budgeter (anggaran) yaitu fungsi mengisi Kas
Negara/Anggaran Negara yang diperlukan untuk menutup
pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pajak juga berfungsi
sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara
dalam lapangan ekonomi dan sosial (fungsi mengatur / regulatif).
12
3. Penggolongan Jenis Pajak
Pajak di Indonesia dapat dibedakan atas tiga kategori yaitu :
a. Berdasarkan pihak yang menanggung, pajak terdiri dari dua macam
pajak yaitu :
1) Pajak Langsung
Pajak yang pembayarannya harus ditanggung sendiri oleh
wajib pajak dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain serta
dikenakan secara berulang-ulang pada waktu-waktu tertentu.
Contohnya Pajak Penghasilan, Pajak Bumi dan Bangunan.
2) Pajak Tidak Langsung
Pajak yang pembayarannya dapat dialihkan kepada pihak lain
dan hanya dikenakan pada hal - hal tertentu atau peristiwa-
peristiwa tertentu saja. Contoh: Pajak Penjualan, PPN, PPn-BM,
Bea Materai, dan Cukai.
b. Berdasarkan sifatnya, Pajak terdiri dari dua macam berdasarkan
sifatnya, antara lain :
1) Pajak Subjektif
Pengenaan pajak dengan pertama - tama memperhatikan
keadaan pribadi wajib pajak (subjeknya). Setelah diketahui
keadaan subjeknya barulah diperhatikan keadaan objektifnya
sesuai gaya pikul apakah dapat dikenakan pajak atau tidak.
Misalnya perhitungan Pajak Penghasilan, jumlah tanggungan
dapat mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar
13
2) Pajak Obyektif
Pengenaan pajak dengan pertama-tama memperhatikan
/melihat objeknya, baik berupa keadaan atau perbuatan atau
peristiwa yang menyebabkan timbulnya kewajiban membayar
pajak. Setelah diketahui objeknya, barulah dicari subjeknya
yang mempunyai hubungan hukum dengan objek yang telah
diketahui. Misalnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tidak
memperhitungkan apakah wajib pajak tersebut memiliki
tanggungan atau tidak.
c. Berdasarkan pihak yang memungut, pajak terdiri dari dua macam,
antara lain :
1) Pajak Pusat
Pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Pusat yang dalam
hal ini sebagian dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak -
Kementerian Keuangan. Adapun pajak - pajak pusat yang
dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak meliputi:
a) Pajak Penghasilan (PPh)
PPh adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi
atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh
dalam suatu tahun pajak. Yang dimaksud dengan penghasilan
adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang berasal
baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat
digunakan untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan
14
dengan nama dan dalam bentuk apapun. Dengan demikian,
maka penghasilan itu dapat berupa keuntungan usaha, gaji,
honorarium, hadiah, dan lain sebagainya.
b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPn BM
PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang
Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean
berdasarkan UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
yang diubah terakhir kali dengan UU No. 42 Tahun 2009
c) Pajak Bumi dan Bangunan
Sejak berlakunya UU nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah maka kewenangan pemerintah
pusat untuk melakukan pemungutan PBB hanya pada sektor
Perhutanan, Perkebunan dan sektor Pertambangan sedangkan
PBB sektor Pedesaan dan Perkotaan dialihkan ke pemerintah
Kabupaten/Kota.
d) Bea Meterai
Pajak atas dokumen sebagaimana diatur dalam Undang-
undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai
e) Bea Keluar / Bea Masuk
UU No. 10 Tahun 1995 jo. UU No. 17 Tahun 2006
tentang Kepabeanan
15
f) Cukai
UU No. 11 Tahun 1995 jo. UU No. 39 Tahun 2007
tentang Cukai
2) Pajak Daerah
Pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Daerah baik di
tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota berdasarkan Undang-
undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (UU PDRD) yang dikelola oleh Dinas
Pendapatan Daerah (Dipenda), antara lain :
a) Pajak Provinsi, terdiri atas :
Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air;
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas
Air; Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bemotor; Pajak Air
Permukaan; Pajak Rokok.
b) Pajak Kabupaten/Kota, terdiri atas :
Pajak Hotel; Pajak Restoran; Pajak Hiburan; Pajak
Reklame; Pajak Penerangan Jalan; Pajak Mineral Bukan
Logam dan Batuan; Pajak Parkir; Pajak Air Tanah; Pajak
Sarang Burung Walet; Pajak Bumi dan Bangunan sektor
Pedesaan dan Perkotaan; Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan
16
4. Fungsi Pajak
Beberapa jenis fungsi pajak antara lain:
a. Fungsi anggaran (budgetair)
Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk
membiayai pengeluaran - pengeluaran negara. Untuk menjalankan
tugas - tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara
membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan
pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti
belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain
sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan
dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri
dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke
tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan
pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama
diharapkan dari sektor pajak.
b. Fungsi mengatur (regulerend)
Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui
kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa
digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam
rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun
luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak.
Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah
menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.
17
c. Fungsi stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk
menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga
sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara
lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat,
pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
d. Fungsi redistribusi pendapatan
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk
membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk
membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan
kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat.
5. Syarat Pemungutan Pajak
Tidaklah mudah untuk membebankan pajak pada masyarakat. Bila
terlalu tinggi, masyarakat akan enggan membayar pajak. Namun bila
terlalu rendah, maka pembangunan tidak akan berjalan karena dana yang
kurang. Agar tidak menimbulkan berbagai masalah, maka pemungutan
pajak harus memenuhi persyaratan yaitu :
a. Pemungutan pajak harus adil. Seperti halnya produk hukum pajak
pun mempunyai tujuan untuk menciptakan keadilan dalam hal
pemungutan pajak. Adil dalam perundang-undangan maupun adil
18
dalam pelaksanaannya.
Contohnya : Dengan mengatur hak dan kewajiban para wajib pajak
b. Pajak diberlakukan bagi setiap warga negara yang memenuhi syarat
sebagai wajib pajak
c. Sanksi atas pelanggaran pajak diberlakukan secara umum sesuai
dengan berat ringannya pelanggaran
d. Pengaturan pajak harus berdasarkan UU. Sesuai dengan Pasal 23
UUD 1945 yang berbunyi: "Pajak dan pungutan yang bersifat
untuk keperluan negara diatur dengan Undang -Undang", ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan UU
tentang pajak, yaitu: Pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara
yang berdasarkan UU tersebut harus dijamin kelancarannya
e. Jaminan hukum bagi para wajib pajak untuk tidak diperlakukan
secara umum
f. Jaminan hukum akan terjaganya kerahasiaan bagi para wajib pajak
g. Pungutan pajak tidak mengganggu perekonomian
h. Pemungutan pajak harus diusahakan sedemikian rupa agar tidak
mengganggu kondisi perekonomian, baik kegiatan produksi,
perdagangan, maupun jasa. Pemungutan pajak jangan sampai
merugikan kepentingan masyarakat dan menghambat lajunya usaha
masyarakat pemasok pajak, terutama masyarakat kecil dan
menengah.
i. Pemungutan pajak harus efesien
19
j. Biaya - biaya yang dikeluarkan dalam rangka pemungutan pajak
harus diperhitungkan. Jangan sampai pajak yang diterima lebih
rendah daripada biaya pengurusan pajak tersebut. Oleh karena itu,
sistem pemungutan pajak harus sederhana dan mudah untuk
dilaksanakan. Dengan demikian, wajib pajak tidak akan mengalami
kesulitan dalam pembayaran pajak baik dari segi penghitungan
maupun dari segi waktu.
k. Sistem pemungutan pajak yang dilskukan masyarakat harus
sederhana. Bagaimana pajak dipungut akan sangat menentukan
keberhasilan dalam pungutan pajak. Sistem yang sederhana akan
memudahkan wajib pajak dalam menghitung beban pajak yang
harus dibiayai sehingga akan memberikan dapat positif bagi para
wajib pajak untuk meningkatkan kesadaran dalam pembayaran
pajak. Sebaliknya, jika sistem pemungutan pajak rumit, orang akan
semakin enggan membayar pajak.
6. Pengertian Wajib Pajak
Menurut (Siti Resmi, 2016, 18) :
“Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar
pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan
kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -
undangan perpajakan.”
Wajib pajak orang pribadi sendiri dapat dikategorikan menjadi orang
pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak
orang pribadi pengusaha tertentu (WP OPPT) serta orang pribadi yang
tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas seperti karyawan atau
20
pegawai yang hanya memperoleh passive income. Perbedaan antara
WPOP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dengan WP OPPT
adalah WPOP yang menjalankan usaha merupakan WP pengusaha
maupun pegawai yang memiliki penghasilan lain dari kegiatan usaha di
luar pendapatan gaji, sedangkan WP OPPT merupakan wajib pajak orang
pribadi yang melakukan kegiatan usaha di bidang pedagangan yang
memiliki tempat usaha berbeda dengan domisili lebih dari satu.
Setiap wajib pajak memiliki kewajiban dan hak yang sama, berikut
kewajiban dan hak dari wajib pajak :
a. Kewajiban Wajib Pajak
1) Mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP
2) Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP
3) Menghitung dan membayar sendiri pajak dengan benar
4) Mengisi dengan benar SPT (SPT diambil sendiri) dan
melaporkan dalam batas waktu yang telah ditentukan.
5) Menyelenggarakan pembukuan/pencatatan
6) Jika diperiksa wajib memperlihatkan dokumen - dokumen yang
menjadi dasar objek pajak serta memberikan kesempatan untuk
memasuki tempat yang dipandang perlu dan memberikan
bantuan guna kelancaran pemeriksaan.
7) Apabila dalam waktu mengungkapkan pembukuan, pencatatan,
atau dokumen serta keterangan yang diminta. Wajib pajak
terikat oleh suatu kewajiban untuk merahasiakan, maka
21
kewajiban untuk merahasiakan itu ditiadakan oleh permintaan
untuk keperluan pemeriksaan.
b. Hak Hak Wajib Pajak
1) Mengajukan surat keberatan dan surat banding
2) Menerima tanda bukti pemasukan SPT
3) Melakukan pembetulan SPT yang telah dimasukan
4) Mengajukan permohonan penundaan penyampaian SPT
5) Mengajukan permohonan penundaan atau pengangsuran
pembayaran pajak
6) Mengajukan permohonan perhitungan pajak yang dikenakan
dalam surat ketetapan pajak
7) Meminta pengembalian kelebihan pembayaran pajak
8) Mengajukan permohonan penghapusan dan pengurangan
sanksi, serta pembetulan surat ketetapan yang salah
9) Memberi kuasa kepada orang untuk melaksanakan kewajiban
pajaknya
10) Meminta bukti pemotongan atau pemungutan pajak
11) Mengajukan keberatan dan banding
7. Pengetahuan Moderenisasi Sistem Perpajakan
Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia, kata moderensisasi berasal
dari kata modern yang berarti terbaru; mutakhir; sikap dan cara berpikir
serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman.
Menurut ( Grager, 2014 ) mengatakan bahwa :
22
“Administrasi adalah fungsi komunikasi pelaksanaan dan jasa dari slip
organisasi”.
Definisi Sistem Administrasi Perpajakan Modern menurut penulis
adalah Sistem administrasi pajak yang berbasis teknologi informasi akan
memudahkan pelayanan dan pengawasan kepada Wajib Pajak serta
menambah produktivitas kinerja petugas pajak. Sistem ini akan
memungkinkan setiap proses perpajakan menjadi lebih terukur dan
terkontrol. Sistem administrasi pajak modern dengan didukung Sumber
Daya Manusia (SDM) profesional dan berkualitas akan menciptakan
pelayanan perpajakan yang berlandaskan transparansi, mandiri, responsif,
dan adil.
Karakteristik Sistem Administrasi Perpajakan Modern :
a. Administrasi pajak dilaksanakan melalui sistem administrasi
berbasis teknologi informasi.
b. Wajib Pajak wajib membayar secara online.
c. Wajib Pajak wajib menyampaikan SPT Tahunan Pajak secara
elektronik (e-SPT).
d. Pemantauan kepatuhan Wajib Pajak secara intensif.
Beberapa moderenisasasi sistem perpajakan yang sudah di Indonesia
adalah :
a. E-Nofa
E-Nofa adalah website permohonan Nomor Seri Faktur Pajak
(NSFP) yang dibuat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk
23
mempermudah Pengusaha Kena Pajak (PKP) dalam meminta
NSFP yang sebelumnya dilakukan secara manual.
eNofa pajak diatur dalam ketetapan Peraturan Direktur Jenderal
Pajak Nomor PER-17/PJ/2014 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012 tentang
Bentuk, Ukuran, Tata Cara Pengisian Keterangan Prosedur
Pemberitahuan dalam Rangka Pembuatan, Tata Cara Pembetulan
atau Penggantian, dan Tata Cara Pembatalan Faktur Pajak.
b. E- Faktur
Awal mulanya, faktur pajak harus dibuat secara manual. Faktur
yang formatnya telah ditentukan Direktorat Jendral Pajak (DJP) ini
dikenal juga dengan istilah faktur pajak kertas secara terpisah.
Namun, PKP dapat membuat faktur pajak dengan format sendiri
meski tetap mengacu pada format yang ditentukan DJP. Dalam
pelaksanaannya, banyak faktur pajak kertas yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya dan mengakibatkan
penyalahgunaan. Mulai dari munculnya faktur pajak fiktif, faktur
pajak ganda, hingga faktur pajak tidak atau terlambat terbit.
Dengan adanya berbagai penyalahgunaan tersebut, akhirnya
pemerintah memberikan fasilitas yang dikenal dengan e-Faktur.
E-Faktur merupakan aplikasi pajak yang digunakan oleh wajib
pajak untuk membuat faktur pajak secara elektronik dan SPT Masa
PPN sesuai ketentuan perundangan-undangan yang berlaku. Untuk
24
dapat menggunakan e-Faktur, seorang wajib pajak harus ditetapkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) melalui Keputusan Direktur
Jenderal Pajak.
c. E- Registration
E-registration atau sistem pendaftaran WP secara online. Sistem
ini memungkinkan subjek pajak untuk mendaftarkan dirinya
sebagai WP tanpa perlu datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
tempat ia berdomisili. Hal tersebut dapat memudahkan WP yang
tidak memiliki cukup waktu untuk hadir ke KPP guna membuat
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dalam proses e-registration,
WP hanya perlu mengisi formulir sesuai dengan petunjuk yang
diberikan dan melakukan scan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) asli
secara online. Setelah melakukan semua prosedur tersebut, WP
cukup menunggu kartu NPWP tersebut selesai dibuat dan
dikirimkan ke alamat yang didaftarkan oleh WP. Namun demikian,
sistem ini masih memiliki beberapa kelemahan, di antaranya yaitu
ketidakpastian waktu pengiriman kartu NPWP.
d. E- Filling
E-filling pajak merupakan bentuk modernisasi administrasi dari
DJP sebagai sarana penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT)
secara online melalui melalui situs jejaring e-filing pajak dari DJP
atau penyedia jasa aplikasi yang ditunjuk DJP. Hal ini bertujuan
agar WP tidak perlu lagi melakukan pengisian SPT secara manual
25
dan datang ke KPP untuk menyampaikan SPT-nya dengan antrean
panjang yang memakan banyak waktu. Dengan demikian,
compliance cost WP dapat berkurang. Proses pelaporan SPT online
melalui sistem ini dimulai dengan dengan mengajukan permohonan
pembuatan Electronic Filing Identification Number (EFIN) dengan
mendatangi KPP terdekat. Setelah mendapatkan EFIN, WP dapat
mendaftarkan diri dan melakukan e-filing di sistem e-filing pajak.
Dengan terdaftarnya WP di sistem e-filing pajak, WP dapat mengisi
SPT secara online maupun membuatnya secara offline terlebih
dahulu melalui aplikasi e-SPT lalu mengunggah file csv sebagai
output-nya ke sistem e-filing pajak.
Kelebihan dari sistem ini adalah compliance cost yang lebih
hemat. Hal ini disebabkan WP tidak perlu mengeluarkan biaya
transportasi untuk pergi dan antre di KPP. Sepanjang terhubung
dengan internet, WP bisa lapor dari mana saja dan kapan saja.
Terlebih lagi, e-filling pajak sangat murah dan ramah lingkungan,
itulah konsep e-filling dengan semangat juang go green yang dalam
pelaporannya tidak sama sekali menggunakan berkas fisik berupa
kertas dokumen. Namun demikian, WP tetap harus menyiapkan
dokumen pelengkap karena sewaktu-waktu dokumen tersebut dapat
diminta oleh Account Representative (AR). Lebih lanjut, sistem e-
filling pajak memudahkan WP menghitung besarnya pajak terutang
secara otomatis dan WP tinggal memasukan data yang dibutuhkan
26
melalui antar muka yang user-friendly. Tampilan e-filiing pajak
dibuat menarik dan dapat diisi dengan mudah melalui mode wizard
atau WP dapat memilih mode manual. WP juga tidak perlu
khawatir akan kelengkapan data yang disampaikan karena sistem
akan melakukan validasi dari pengisian SPT tersebut.
8. Pengetahuan Pelayanan Fiskus
Menurut Brata (2015) :
“Suatu pelayanan akan terbentuk karena adanya proses pemberian
layanan tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak yang
dilayani. Suatu layanan dapat terjadi antara seseorang dengan
seseorang, seseorang dengan kelompok, ataupun kelompok dengan
seseorang seperti halnya orang-orang yang berada dalam sebuah
organisasi.Yang memberikan layanan kepada orang-orang yang
berada disekitarnya yang membutuhkan informasi organisasi tersebut”
Fiksus diartikan sebagai petugas pajak. Pelayanan Fiskus dapat
diartikan sebagai cara membantu, mengurus, menyiapkan,
menginformasikan oleh petugas pajak untuk keperluan - keperluan yang
dibutuhkan wajib pajak.
Sikap atau cara melayani fiskus berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak. Jadi, selain bertugas untuk memerikasa perpajakan, fiskus
juga berperan dalam menjaga wajib pajak agar tetap patuh akan
kewajiban perpajakannya.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh pengetahuan pajak,
moderenisasi sistem administrasi perpajakan dan pelayanan fiskus terhadap
27
kepatuhan wajib pajak karyawan di PT Identi Jiva Digital Kreativa yang
dijadikan refrensi oleh penulis adalah sebagai berikut :
Tabel II. 1 Penelitian Terdahulu
No.
Peneliti dan
Tahun
Penelitian
Judul Hasil Penelitian
1 Stefvy Chandra
(2017)
Pengaruh
Pengetahuan Pajak
dan Tingkat
Pendidikan
Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang
Pribadi Dalam
Pembayaran Pajak
Penghasilan (PPh) di
KPP Pratama Medan
Petisah
Hasil uji -F menunjukkan bahwa
pengetahuan perpajakan dan
tingkat pendidikan secara
simultan berpengaruh signifikan
terhadap penerimaan pajak di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Petisah.
2 Nanik Ermawati
& Zaenal Afifi
(2018)
Pengaruh
Pengetahuan
Perpajakan dan
Sanksi Perpajakan
Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak dengan
Religiusitas Sebagai
Variabel Pemoderasi
Berdasarkan pengujian hipotesis
1. Ditemukan bukti bahwa
pengetahuan perpajakan
berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak.
28
3 Widya K
Sarunan (2015)
Pengaruh
Moderenisasi Sistem
Administrasi
Perpajakan
Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang
Pribadi dan Wajib
Pajak Badan Pada
Kantor Pelayanan
Pajak Pratama
Manado
Hasil pengujian yang telah
dilakukan dengan menggunakan
koefisien determinasi (R2)
menunjukan bahwa moderenisasi
system administrasi perpajakan
berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak orang pribadi dan
wajib pajak badan.
4 Rindi Lestari
Suci Sofiyana,
Djamhur Hamid
& Muhammad
Faisal Riza
(2014)
Pengaruh
Moderenisasi Sistem
Administrasi
Perpajakan
Terhadap Tingkat
Kepatuhan Wajib
Pajak Pada Kantor
Pelayanan Pajak
Pratama Batu
Berdasarkan hasil uji F dapat
disimpulkan bahwa variabel
bebas yang digunakan dalam
penelitian ini berpengaruh secara
bersama - sama terhadap variabel
terikat yaitu kepatuhan wajib
pajak. Ini dibuktikan dengan nilai
Sig. berdasarkan pengujian
yang dilakukan lebih kecil
daripada Sig. α yang telah
ditentukan. Hasil tersebut dapat
diartikan bahwa H0 ditolak dan
H1 diterima. Hasil ini berarti
bahwa terdapat pengaruh secara
bersama-sama antara variabel X1,
X2 , X3, X4 pada modernisasi
sistem administrasi perpajakan
terhadap variabel kepatuhan
wajib pajak (Y).
29
5 Fatichatul
Mubarokah
(2015)
Pengaruh Pelayanan
Fiskus, Kondisi
Keuangan Wajib
Pajak dan Sanksi
Pajak Terhadap
Tingkat Kepatuhan
Wajib Pajak
Berdasarkan hasil analis data
dengan menggunakan regresi
linier berganda sebagaimana
dijelaskan sebelumnya didapatkan
bahwa model yang dikembangkan
dalam penelitian ini menunjukan
pengaruh antara variabel-variabel
yang dihipotesiskan dalam
penelitian ini yaitu, hasil
pengujian menunjukkan bahwa
pelayanan fiskus berpegaruh
positif dan signifikan terhadap
tingkat kepatuhan wajib pajak
orang pribadi di Kabupaten
Temanggung
6 Ahmad
Ardiyansyah,
Kertahadi &
Rizki Yudhi
Dewantara
Pengaruh Pelayanan
Fiskus Terhadap
Kepatuhan Wajib
Pajak Melalui
Kepuasan Wajib
Pajak (Studi Pada
Wajib Pajak di
Wilayah Kerja KPP
Pratama Blitar)
Pelayanan yang diberikan petugas
pajak di KPP Pratama Blitar telah
melaksanakan perannya dengan
maksimal, hal tersebut dapat
dilihat dari hasil grand mean pada
pelayanan yang menunjukkan
pernyataan bahwa wajb pajak
setuju dengan beberapa
pernyataan yang diajukan tentang
pelayanan fiskus. Sehingga
disimpulkan jika pelayanan yang
disediakan oleh KPP Pratama
Blitar dalam kegiatan
memberikan pelayanan kepada
wajib pajak telah sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan wajib
30
pajak.
Sumber : Data diolah, 2019
Dalam penelitan yang dilakukan oleh peneliti, peneliti melakukan
penggabungan variabel variabel penelitian terdahulu dari berbagai penelitian.
Menggabungkan antara pengetahuan pajak, moderenisasi sistem administrasi
perpajakan dan pelayanan fiskus. Serta tidak menggunakan variabel lain seperti
tingkat pendidikan, sanksi pajak dan kondisi keuangan wajib pajak. Selain itu
penelitian diatas ada juga yang menggunakan jenis penelitian kualitatif sedangkan
yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.
C. Model Penelitian
Model penelitian merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting. Model penelitian menjelaskan secara teoritis
pertautan antar variabel yang akan diteliti (Sugiyono, 2014). Berdasarkan
uraian sebelumnya, maka penulis membuat model penelitian sebagai
berikut:
31
Gambar II. 1 Model Penelitian
D. Pengembangan Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan uraian sebelumnya dari latar
belakang hingga landasan teori, maka hipotesis yang dapat dikembangkan
dan akan diuji oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh Pengetahuan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Stefvy Chandra (2017)
ditemukan bahwa pengetahuan pajak secara simultan bersama dengan
variabel lainnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nanik Ermawati &
32
Zaenal Afifi (2018) bahwa pengetahuan pajak berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis
merumuskan hipotesis sementara sebagai berikut :
H1 : Pengetahuan Pajak Berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak.
2. Pengaruh Moderenisasi Sistem Administrasi terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Widya K Sarunan (2015)
ditemukan bahwa moderenisasi sistem administrasi perpajakan
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan wajib
pajak badan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rindi
Lestari Suci Sofiyana, Djamhur Hamid & Muhammad (2014) bahwa
moderenisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh secara
simultan terhadap variabel terikat yaitu variabel kepatuhan pajak.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis merumuskan hipotesis
sementara sebagai berikut :
H2 : Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan Berpengaruh
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
3. Pengaruh Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Fatichatul Mubarokah
(2015) ditemukan bahwa pelayanan fiskus berpengaruh siginifikan
dan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Ahmad Ardiyansyah, Kertahadi & Rizki Yudhi
33
Dewantara bahwa pelayanan fiskus berpengaruh terhadap variabel
terikat yaitu variabel kepatuhan pajak karena wajib pajak setuju
dengan beberapa pernyataan yang diajukan tentang pelayanan fiskus.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis merumuskan hipotesis
sementara sebagai berikut :
H3 : Pelayanan Fiskus Berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
4. Pengaruh Pengetahuan Pajak, Moderenisasi Sistem Administrasi
Perpajakan dan Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
Dari hasil penelitan sebelumnya masing masing variabel yaitu
pengetahuan pajak, moderenisasi sistem administrasi perpajakan dan
pelayanan fiskus masing masing memiliki pengaruh positif terhadap
kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis
merumuskan hipotesis sementara sebagai berikut :
H4 : Pengetahuan Pajak, Moderenisasi Sistem Adminstrasi Perpajakan
dan Pelayanan Fiskus Secara Simultan terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak.
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut (Sugiyono 2014, 4) mengatakan bahwa :
“Jenis penelitian kuantitatif yakni penelitian yang menganalisis data data
secara kuantitatif/statitik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan kemudian menginterpretasikan hasil analisis tersebut
untuk memperoleh kesimpulan”.
Penelitian ini disajikan dangan angka angka. Pendekatan kuantitatif
adalah penelitian yang menyajikan dalam bentuk angka angka. Pengukuran
data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah adalah
berasal dari sampel orang orang, penduduk ataupun karyawan yang diminta
menjawab sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi
dan presentase tanggapan mereka.
B. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Profi Perusahaan
PT Identi Jiva Digital Kreativa adalah perusahaan yang bergerak
dibidang pengadaan barang bagi perusahaan. Barang - barang yang
ditawarkan adalah mulai dari Kebutuhan IT infrastruktur, elektronik dan
berbagai kebutuhan umum lainnya. PT Identi Jiva Digital Kreativa
memberikan pelayanan yang terbaik dan dapat dipercaya oleh customer
customer yang merupakan perusahaan besar yang tersebar di seluruh
Indonesia. Perusahaan perusahaan ini bergerak diberbagai bidang usaha
dan mempunyai kebutuhan pengadaan barang yang bermacam macam.
35
Selain customer besar, PT Identi Jiva juga sudah bekerjasama dengan
brand brand besar dalam pengadaan barang perusahaan.
PT Identi Jiva selalu berkomitmen untuk selalu menyediakan
pelayanan terbaik dengan harga terbaik yang dapat bersaing dipasaran.
PT Identi Jiva selalu berinovasi dan akan terus menambah partner dalam
usahanya.
2. Visi PT Identi Jiva Digital Kreativa
a. Best Main Vendor
PT Identi Jiva akan selalu menjadi vendor utama, terbaik dan
terpercaya dalam seluruh penyediaan berbagai kebutuhan perusahaan
Anda.
b. Customer Oriented
PT Identi Jiva selalu menjaga kepercayaan Anda dengan proses
pengiriman dan proses penawaran yang akurat dan tepat waktu.
c. Best After Sales
PT Identi Jiva tidak hanya pada saat proses penjualan saja, tetapi
melayani sampai dengan after sales service yang prima.
d. Best Price B2B Segment
PT Identi Jiva selalu menyajikan harga terbaik untuk segala
kebutuhan B2B segmen Anda.
3. Sejarah Perusahaan
PT Identi Jiva Digital Kreativa adalah perusahaan yang bergerak di
bidang pengadaan barang bagi perusahaan yang berdiri sejak tahun 2016.
36
PT Identi Jiva Digital Kreativa memberikan pelayanan yang terbaik dan
dapat dipercaya oleh partner dan berbagai perusahaan besar di seluruh
Indonesia.
PT Identi Jiva Digital Kreativa pertama kali didirikan oleh Bapak
Indrianto bersama dengan rekannya, Bapak Rudy Swandana. Bapak
Indrianto merupakan wisudawan terbaik di Universitas Bina Nusantara
dengan program studi Teknik Industri. Sedangkan Bapak Rudy
Swandana adalah wisudawan di Universitas Buddhi Dharma dengan
program studi Teknologi Informasi. Berawal dari kecintaan mereka di
dunia Entrepreneur akhirnya terbentuklah PT Identi Jiva Digital Kreativa,
sebuah perusaan B2B yang berdiri sejak 2016 dan berkantor pusat di
Griya Sangiang Mas Priuk dan memiliki kantor cabang di Tangerang
City Business Park.
Di tahun pertama bergeraknya perusahaan ini, perusahaan ini berhasil
mencapai target yang ditetapkan, begitu pula dengan tahun berikutnya.
Hal ini dikarenakan layanan yang diberikan PT Identi Jiva Digital
Kreativa memuaskan para client sehingga tingkat kepercayaan client
kepada PT Identi Jiva Digital Kreativa semakin tinggi dan membuat
bertambahnya jumlah client baru.
37
4. Struktur Perusahaan
Gambar III. 1 Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber : Data PT Identi Jiva Digital Kreativa
5. Tujuan dan Wewenang Anggota Perusahaan
a. Tugas dan Wewenang Komisaris
1) Melakukan tugas pengawasan terhadap keijakan dan jalannya
kepengurusan perusahaan terhadap pelaksanaan operasional
perusahaan.
2) Memberikan pandangan dan masukan secara keseluruhan atas
operasional perusahaan.
3) Memberikan persetujuan kepada direksi mengenai kegiatan yang
dilakukan perusahaan.
b. Tugas dan Wewenang Direksi
1) Mengelola perusahaan dengan itikad baik sesuai dengan
kewenangan dan tanggung jawabnya.
38
2) Menjamin pengambilan keputusan dengan efektif, tepat, dan cepat
serta dapat bertindak secara independen, tidak mempunyai
kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk
melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis.
3) Menetapkan suatu sistem pengendalian internal yang efektif untuk
mengamankan investasi dan aset perusahaan.
c. Tugas dan Wewenang Personalia
1) Membuat man power planning yang diperlukan perusahaan.
2) Membuat job analysis, yang terdiri dari job description dan job
specification setiap karyawan.
3) Mengatur absensi dan payroll dari setiap karyawan.
4) Memberikan penghargaan yang adil dan layak bagi karyawan
sesuai dengan peran dan pencapaian karyawan.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Pada penelitian deskriptif terdapat dua jenis pendekatan penelitian
yaitu penelitian dengan data kualitatif dan penelitian dengan data
kuantitatif. Penelitian data kualitatif adalah suatu penelitian bisnis yang
membahas tujuan bisnis melalui teknik yang memungkinkan peneliti
untuk memberikan interpretasi fenomena yang rumit tanpa bergantung
pada pengukuran numerik. Sedangkan, penelitian dengan data
kuantitatif adalah penelitian bisnis yang membahas tujuan penelitian
39
melalui penelitian empiris yang melibatkan pengukuran dan analisis
numerik.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif, yaitu berupa data primer yang diperoleh secara langsung
dari wajib pajak karyawan di PT Identi Jiva Digital Kreativa, yaitu
berupa kuesioner yang akan dibagikan kepada responden.
2. Sumber Data
Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti terlebih dahulu membuat
perencanaan mengenai bagaimana metode dan prosedur untuk
mengumpulkan dan menganalisa data. Menurut Zikmund et al (2014)
data dapat diambil dari beberapa sumber, yaitu:
a. Data primer adalah data yang dapat diambil dari proses survey
atau kuesioner. Sedangkan survey sendiri adalah teknik
penelitian dimana data sampel diwawancarai dalam suatu
keadaan atau perilaku yang kemudian diamati dan dijelaskan
dengan cara tertentu.
b. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan sebelumya
untuk beberapa tujuan tertentu. Data sekunder dapat berupa
data-data yang berasal dari literatur, internet, dan data
perusahaan.
Sumber utama data yang digunakan dalam menentukan penelitian ini
adalah data primer, yakni data yang dikumpulkan oleh penulis sendiri
40
melalui survei kepada responden yang termasuk ke dalam target
populasi.
Selain data utama, penelitian ini juga menggunakan data sekunder,
yaitu seluruh data pendukung yang berasal dari jurnal, artikel, website,
dan buku. Dari hasil data pendukung dari jurnal, artikel, website, dan
buku, penulis selanjutnya menulis kuesioner yang akan dibagikan.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyain kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk mempelajarin kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono 2017, 135). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah 130
Wajib Pajak Karyawan yang bekerja di PT Identi Jiva Digital Kreativa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi yang digunakan (Sugiyono 2017, 136). Adapun teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability
sampling dengan metode yang digunakan yaitu judgemental sampling
yang pengambilan anggota sampelnya dilakukan berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, penentuan
ukuran sampel menggunakan rumus Slovin :
41
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Presentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih ditolelir, yaitu 5%.
Sehingga untuk jumlah populasi 135 karyawan yang ada di PT
Identi Jiva Digital Kreativa, maka perhitungan untuk mencari sampel
ada sebagai berikut :
( ) = 100 responden
Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan hasil 100. Jadi sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang
karyawan yang diambil secara acak (random sampling).
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kedua metode pengambilan
data. Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari objek
penelitian, yaitu karyawan PT Identi Jiva Digital Kreativa. Data
dikumpulkan peneliti melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner adalah
daftar pertanyaan yang diisi oleh responden. Sejumlah pernyataan diajukan
kepada responden dan kemudian responden diminta menjawab sesuai
dengan pendapat mereka.
42
Untuk mengukur pendapat responden digunakan skala Ordinal lima
angka (Morgan, 2016). Perinciannya adalah sebagai berikut :
Angka 5 = Sangat Setuju (SS)
Angka 4 = Setuju (S)
Angka 3 = Netral (N)
Angka 2 = Tidak Setuju (TS)
Angka 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh teori yang didapatkan
dari buku, jurnal utama, jurnal pendukung, maupun artikel online.
F. Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel
bebas (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh adanya variabel terikat (X).
Sedangkan, variabel terikat (X) adalah variabel yang mempengaruhi atau
sebab perubahan timbulnya variabel terikat.
1. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan
pajak, moderenisasi sistem administrasi perpajakan dan pelayanan
fiskus.
43
a. Pengetahuan Pajak
Pengetahuan Pajak adalah segala sesuatu yang diketahui wajib
pajak mengenai pajak, sesuai dengan peraturan perundang - undang
perpajakan yang berlaku.
Indikator dalam variable pengetahuan pajak terdiri dari 10
indikator, yaitu:
Tabel III. 1 Indikator Variabel Pengetahuan Pajak (X1)
Variabel Indikator
Pengetahuan Pajak (X1) 1. Pengetahuan dan Fungsi Perpajakan
2. Pengetahuan NPWP
3. Memahami sistem perpajakan yang
berlaku
4. Mengetahui tata cara menghitung pajak
terutang
5. Mengetahui tata cara menyetorkan pajak
termasuk batas penyetorannya
6. Mengetahui tata cara mengisi SPT
sesuai dengan peraturan yang berlaku
7. Mengetahui tata cara menyampaikan SPT
sesuai dengan peraturan yang berlaku
8. Mengetahui manfaat menyampaikan SPT
9. Mengetahui sanksi perpajakan
10.Mengetahui dapat atau tidaknya imbalan
44
dari pembayaran perpajakan
Sumber : Hanifiyatun Fahmi, 2016
b. Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan
Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan adalah sistem
perpajakan yang berbasis teknologi informasi akan memudahkan
pelayanan dan pengawasan kepada Wajib Pajak serta menambah
produktivitas kinerja petugas pajak. sistem ini akan memungkinkan
setiap proses perpajakan menjadi lebih terukur dan terkontrol.
Sistem administrasi pajak modern dengan didukung Sumber daya
Manusia (SDM) profesional dan berkualitas akan menciptakan
pelayanan perpajakan yang berlandaskan transparansi, mandiri,
responsif, dan adil.
Indikator dalam variable moderenisasi sistem administrasi
perpajakan terdiri dari 10 indikator, yaitu :
Tabel III. 2 Indikator Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi
Perpajakan
Variabel Indikator
Moderenisasi Sistem
Administrasi
Perpajakan (X2)
1. Dampak moderenisasi sistem administrasi
perpajakan
2. Pemanfaatan sistem administrasi modern
3. Memahami sistem perpajakan yang
berlaku
4. Sistem pelaporan pajak secara elektronik.
5. Reformasi administrasi perpajakan pada
KPP
45
6. Pendaftaran NPWP melalui online
7. Pelaporan pajak melalui online
8. Dampak moderenisasi sistem terhadap
pemberian informasi
9. Dampak moderenisasi sistem terhadap
pelayanan
10. Peraturan perpajakan oleh sistem
perpajakan modern
Sumber : Zuhair, 2018
c. Pelayanan Fiskus
Pelayanan Fiskus dapat diartikan sebagai cara membantu,
mengurus, menyiapkan, menginformasikan oleh petugas pajak
untuk keperluan keperluan yang dibutuhkan wajib pajak.
Indikator dalam variabel pelayanan fiskus terdiri dari 10
indikator, yaitu:
Tabel III. 3 Indikator Variabel Pelayanan Fiskus (X3)
Variabel Indikator
Pelayanan Fiskus (X3) 1. Pengetahuan dan Fungsi Perpajakan
2. Pemeriksaan perpajakan
3. Penguasaan teknologi oleh petugas pajak
4. Perlakuan petugas perpajakan
5. Fungsi Account Representative
6. Keadilan aparat perpajakan
7. Ketanggapan petugas perpajakan
46
8. Tindakan petugas perpajakan
9. Tertolongnya wajib pajak oleh petugas
perpajakan
10. Sosialisasi peraturan perpajakan.
Sumber : Muchlis Aji Saputro, 2018
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan
perpajakan. Seorang wajib pajak dapat dikatakan patuh dalam
kegiatan perpajakan apabila memahami secara penuh tentang
peraturan perpajakan antara lain: mengetahui dan berusaha memahami
undang-undang perpajakan, cara pengisian formulir perpajakan, cara
menghitung pajak, cara melaporkan SPT dan selalu membayar pajak
tepat waktu.
Indikator dalam variable kepatuhan wajib pajak terdiri dari 10
indikator, yaitu :
Tabel III. 4 Indikator Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Variabel Indikator
Kepatuhan Wajib Pajak
(Y)
1. Membayar pajak karena sadar akan
kewajiban
2. Sukarela mendaftarkan sebagai wajib
pajak
3. Selalu menghitung pajak dengan benar
47
4. Menyetorkan pajak terhutang tepat
waktu
5. Menyampaikan SPT tepat waktu
6. Bebas tunggakan perpajakan
7. Bebas hukuman perpajakan
8. Membayar pajak sebelum diperiksa
9. Merasa peran petugas sesuai
10. Menyampaikan SPT tanpa paksaan
Sumber : Hana Sifanuri, 2017
G. Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif
adalah bentuk analisis yang menggunakan perhitungan statistik. Analisis
kuantitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan yang dibutuhkan
kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan output
analisis lain yang digunakan untuk menarik kesimpulan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
1. Uji Deskriptif
Menurut Ghozali (2016) Statistik deskriptif adalah statistik yang
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai
rata-rata, standar deviasi, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis
dan skewness (kemencengan distribusi). Statistik deskriptif
mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan
mudah dipahami.
48
2. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2016) uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur
validitas suatu kuesioner dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu
dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total
skor konstruk atau variabel, melakukan korelasi bivariate antara
masing-masing skor indicator dengan skor konstruk. Pengujian
validitas ini menggunakan korelasi paerson dengan membandingkan r
yang dihitung dengan r yang ada di tabel.
a. Jika r hitung r tabel (uji dua sisi, dengan signifikan 0.05)
maka instrument pertanyaan tidak berkorelasi signifikan
terhadap skor total pertanyaan (dianggap tidak valid).
b. Jika r hitung r tabel (uji dua sisi dengan signifikan 0.05) maka
instrument pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total
pertanyaan (dianggap valid)
3. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2016).
Suatu kuesioner dapat dikatakan reliable atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu.
49
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
a. Repeated Measure
Repeated measure yang dimaksud adalah dengan
menempatkan responden pada pertanyaan yang sama pada
waktu yang berbeda dan melihat kekonsistenan dari
responden.
b. One shot
One shot yang dimaksud adalah pengukuran yang dilakukan
hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan (Ghozali, 2016)
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan
menggunakan objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
Metode yang sering digunakan adalah Cronbach Alpha.
a. Jika nilai Cronbach Alpha 0.60 maka pertanyaan -
pertanyaan yang dugunakan untuk mengukur variabel
tersebut adalah “tidak reliabel”.
b. Jika Cronbach Alpha 0.60 maka pertanyaan - pertanyaan
yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah
“reliabel”.
Penghitungan reliabilitas data akan diolah melalui bantuan software
SPSS version
50
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikoloneritas
Uji Multikoloneritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen
(Ghozali, 2016). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal.
Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi
antar sesama variabel independen adalah nol. Multikoloneritas
dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation faktor
(VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai
cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan multikoloneritas
adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10
(Ghozali, 2016).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
51
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2016).
Hal yang menjadi analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti
titik – titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Namun apabila
tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).
c. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal (Ghozali, 2016). Salah satu cara untuk mendeteksi apakah
residual terdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis
grafik.
Analisis grafik adalah salah satu cara yang termudah untuk
melihat normalitas residual dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis
lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan
garis diagonal. Jika distribusi data residual normal maka garis yang
52
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya. (Ghozali, 2016)
Pada dasarnya pengambilan keputusan jika data menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan apabila data
menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah
garis diagonal diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan
pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas (Ghozali, 2016).
5. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi
Ghozali (2016) mengungkapkan bahwa analisis regresi pada
dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen
(terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel
bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi
rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan
nilai variabel independen yang diketahui. Hasil regresi adalah
koefesien untuk masing-masing variabel independen. Koefesien ini
diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan
suatu persamaan.
53
Persamaan regresi sederhana yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
Gambar III. 2 Persamaan Regresi Sederhana
Hipotesis 1 :
Y = a + b1X1 + e
Keterangan :
X1 = Pengetahuan Pajak
Y = Kepatuhan Wajib Pajak
a = Konstanta
b = Koefesien Garis Regresi
e = Error
54
Hipotesis 2 :
Y = a + b1X2 + e
Keterangan :
X2 = Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan
Y = Kepatuhan Wajib Pajak
a = Konstanta
b = Koefesien Garis Regresi
e = Error
Hipotesis 3 :
Y = a + b1X3 + e
Keterangan :
X3 = Pelayanan Fiskus
Y = Kepatuhan Wajib Pajak
a = Konstanta
b = Koefesien Garis Regresi
e = Error
b. Uji Koefesien Determinasi (R2)
Koefesien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
55
Nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2
yang kecil mengindikasikan bahwa kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016).
Secara umum, nilai R2 untuk data silang (cross section) relatif
rendah karena adanya variasi besar antara masing-masing
pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series)
biasanya mempunyai nilai R2 yang tinggi (Ghozali, 2016).
c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Menurut Ghozali (2016) uji statistik t pada dasarnya
menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah suatu parameter (bi)
sama dengan nol, yaitu :
H0 : bi = 0, artinya apakah suatu variabel independen bukan
merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Hipotesis alternatifnya (HA) parameter suatu variabel tidak sama
dengan nol, atau HA : bi ≠ 0, artinya variabel tersebut merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali,
2016). Salah satu cara untuk menguji signifikasi parameter
individual adalah dengan membandingkan nilai statistic t dengan
56
titik kritis menurut table. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan
lebih tinggi dibandingkan t tabel, maka hipotesis alternatif dapat
diterima.
d. Uji Signifikan Parameter Simultan (Uji Statistik f)
Uji Simultan (Uji f) bertujuan untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh simultan variabel-variabel independen terhadap
variabel terikat. Pengambilan keputusan dalam pengujian ini bisa
dilaksanakan dengan menggunakan nilai probability value (p value)
maupun F hitung. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian
yang menggunakan p value atau F hitung menurut Ghozali (2016:
99) adalah jika p value < 0,05 atau F hitung ≥ F tabel maka Ha
diterima. Sebaliknya, jika p value ≥ 0,05 atau F hitung < F tabel
maka Ha ditolak
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Statistik Deskriptif Kuisioner
Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi
yang merupakan karyawan PT Identi Jiva Digital Kreativa. Data yang
diperoleh dari hasil sampel yang mengisi kuisioner yang disebarkan
akan diolah melalui bantuan software SPSS version 25 agar dapat
meminimalisir kesalahan kesalahan yang terjadi jika pengolahan data
secara manual karena akan terjadi kesalahan perhitungan. Total
keseluruhan dari penyebaran kuisioner adalah berjumlah 135
kuisioner.
Tabel IV. 1 Statistik Kuesioner
Keterangan Jumlah Persentase
Kuesioner yang dibagikan 135 100%
Kuesioner yang dikembalikan 100 74%
2. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan informasi mengenai nilai nilai
maksimum, minimum, rata rata, nilai tengah dan standar deviasi dari
sampel penelitian. Hasil statistik deskriptif diolah menggunakan
program SPSS 25.
58
a. Pengetahuan Pajak
Tabel IV. 2 Statistik Deskriptif Variabel Pengetahuan Pajak (X1)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Q1 100 3,00 5,00 4,2000 ,60302
Q2 100 3,00 5,00 4,3100 ,61455
Q3 100 3,00 5,00 4,1500 ,55732
Q4 100 3,00 5,00 4,3600 ,61167
Q5 100 3,00 5,00 4,3000 ,61134
Q6 100 3,00 5,00 4,1800 ,79620
Q7 100 3,00 5,00 4,1600 ,70668
Q8 100 3,00 5,00 4,0400 ,68046
Q9 100 3,00 5,00 4,1900 ,52599
Q10 100 2,00 5,00 3,9700 ,61060
Pengetahuan Pajak 100 33,00 48,00 41,8600 3,18779
Valid N (listwise) 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil tabel (IV.2), diketahui bahwa jumlah responden
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden.
Variabel pengetahuan pajak (X1) terhadap 100 responden memiliki
nilai minimum 2, nilai maksimum dari variabel pengetahuan pajak
adalah 5. Nilai rata - rata (mean) dari 10 pertanyaan ada 9 pertanyaan
diatas 4 sehingga menunjukan rata - rata responden menjawab setuju
dan sangat setuju. Standar deviasi berkisar dari 0,52599 - 0,79620,
dimana standar deviasi adalah suatu ukuran yang menggambarkan
tingkat penyebaran dari rata rata.
59
b. Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan
Tabel IV. 3 Statistik Deskriptif Variabel Moderenisasi Sistem Administrasi
Perpajakan (X2)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Q1 100 3,00 5,00 4,1600 ,56354
Q2 100 3,00 5,00 4,1500 ,60927
Q3 100 3,00 5,00 4,2800 ,62085
Q4 100 3,00 5,00 4,2600 ,62957
Q5 100 3,00 5,00 4,1400 ,71095
Q6 100 3,00 5,00 4,3000 ,71774
Q7 100 3,00 5,00 4,4300 ,57305
Q8 100 2,00 5,00 4,0600 ,61661
Q9 100 4,00 5,00 4,3300 ,47258
Q10 100 3,00 5,00 4,1700 ,55149
Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan
100 33,00 49,00 42,2800 2,93388
Valid N (listwise) 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil tabel (IV.3), diketahui bahwa jumlah responden
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden.
Variabel moderenisasi sistem administrasi perpajakan (X2) terhadap
100 responden memiliki nilai minimum 2, nilai maksimum dari
variabel pengetahuan pajak adalah 5. Nilai rata - rata (mean) dari 10
pertanyaan diatas 4 sehingga menunjukan rata rata responden
menjawab setuju dan sangat setuju. Standar deviasi berkisar dari
60
0,47258 - 0,71774, dimana standar deviasi adalah suatu ukuran yang
menggambarkan tingkat penyebaran dari rata - rata.
c. Pelayanan Fiskus
Tabel IV. 4 Statstik Deskriptif Variabel Pelayanan Fiskus (X3)
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil tabel (IV.4), diketahui bahwa jumlah responden
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden.
Variabel pelayanan fiskus (X3) terhadap 100 responden memiliki nilai
minimum 2, nilai maksimum dari variabel pengetahuan pajak adalah 5.
Nilai rata - rata (mean) dari 10 pertanyaan ada 9 pertanyaan diatas 4
sehingga menunjukan rata - rata responden menjawab setuju dan
sangat setuju.. Standar deviasi berkisar dari 0,46319 - 0,72167, dimana
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Q1 100 3,00 5,00 4,1500 ,55732
Q2 100 3,00 5,00 4,3300 ,55149
Q3 100 3,00 5,00 4,4100 ,63715
Q4 100 3,00 5,00 4,3900 ,63397
Q5 100 3,00 5,00 4,3800 ,72167
Q6 100 3,00 5,00 4,0200 ,68135
Q7 100 3,00 5,00 4,2000 ,53182
Q8 100 2,00 5,00 3,9200 ,64636
Q9 100 3,00 5,00 4,2600 ,46319
Q10 100 3,00 5,00 4,2000 ,58603
Pelayanan Fiskus 100 34,00 49,00 42,2600 3,12248
Valid N (listwise) 100
61
standar deviasi adalah suatu ukuran yang menggambarkan tingkat
penyebaran dari rata - rata.
d. Kepatuhan Wajib Pajak
Tabel IV. 5 Statistik Deskriptif Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil tabel (IV.5), diketahui bahwa jumlah responden
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden.
Variabel kepatuhan wajib pajak (Y) terhadap 100 responden memiliki
nilai minimum 3, nilai maksimum dari variabel pengetahuan pajak
adalah 5. Nilai rata - rata (mean) dari 10 pertanyaan ada 9 pertanyaan
diatas 4 sehingga menunjukan rata - rata responden menjawab setuju
dan sangat setuju.. Standar deviasi berkisar dari 0,47098 - 0,68246,
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Q1 100 4,00 5,00 4,4700 ,50161
Q2 100 3,00 5,00 3,9800 ,47098
Q3 100 3,00 5,00 4,1200 ,51796
Q4 100 3,00 5,00 4,4300 ,53664
Q5 100 3,00 5,00 4,2800 ,60436
Q6 100 3,00 5,00 4,3600 ,62797
Q7 100 3,00 5,00 4,3900 ,61783
Q8 100 3,00 5,00 4,1700 ,68246
Q9 100 3,00 5,00 4,0300 ,67353
Q10 100 3,00 5,00 4,1700 ,55149
Kepatuan Wajib Pajak 100 36,00 49,00 42,4000 2,89200
Valid N (listwise) 100
62
dimana standar deviasi adalah suatu ukuran yang menggambarkan
tingkat penyebaran dari rata - rata.
B. Analisa Hasil Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas suatu kuesioner
dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan melakukan korelasi
antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel,
melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator
dengan skor konstruk. Pengujian validitas ini menggunakan korelasi
paerson dengan membandingkan r yang dihitung dengan r yang ada di
tabel. Jika r hitung r tabel (uji dua sisi, dengan signifikan 0.05) maka
instrument pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total
pertanyaan (dianggap tidak valid). Jika r hitung r tabel (uji dua sisi
dengan signifikan 0.05) maka instrumen pertanyaan berkorelasi
signifikan terhadap skor total pertanyaan (dianggap valid).
63
Tabel IV. 6 Uji Validitas Variabel Pengetahuan Pajak (X1)
Correlations
Pengetahuan Pajak
Q1 Pearson Correlation ,503**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q2 Pearson Correlation ,414**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q3 Pearson Correlation ,649**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q4 Pearson Correlation ,508**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q5 Pearson Correlation ,566**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q6 Pearson Correlation ,603**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q7 Pearson Correlation ,696**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q8 Pearson Correlation ,571**
Sig. (2-tailed) ,000
64
S
u
m
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil output dari tabel (IV.6) dapat disimpulkan
bahwa pengujian validitas terhadap setiap pertanyaan atau indikator
dari variabel Y (Kepatuhan Wajib Pajak) yaitu variabel X1
pengetahuan pajak memiliki nilai r hitung > r tabel 0,1966 yang
dimana X1_1 dengan nilai 0,503, X1_2 dengan nilai 0,414, X1_3
dengan nilai 0,643, X1_4 dengan nilai 0,508, X1_5 dengan nilai 0,566,
X1_6 dengan nilai 0,603, X1_7 dengan nilai 0,696, X1_8 dengan nilai
0,571, X1_9 dengan nilai 0,239, X1_10 dengan nilai 0,205.
N 100
Q9 Pearson Correlation ,239*
Sig. (2-tailed) ,017
N 100
Q10 Pearson Correlation ,205*
Sig. (2-tailed) ,040
N 100
Pengetahuan
Pajak
Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
65
Tabel IV. 7 Uji Validitas Variabel Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan (X2)
Moderenisasi Sistem Administrasi
Perpajakan
Q1 Pearson
Correlation
,199*
Sig. (2-tailed) ,048
N 100
Q2 Pearson
Correlation
,575**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q3 Pearson
Correlation
,600**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q4 Pearson
Correlation
,562**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q5 Pearson
Correlation
,611**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Correlations
66
Q6 Pearson
Correlation
,631**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q7 Pearson
Correlation
,438**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q8 Pearson
Correlation
,381**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q9 Pearson
Correlation
,304**
Sig. (2-tailed) ,002
N 100
Q10 Pearson
Correlation
,414**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Moderenisasi
Sistem Administrasi
Perpajakan
Pearson
Correlation
1
Sig. (2-tailed)
N 100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil output dari tabel (IV.7) dapat disimpulkan
bahwa pengujian validitas terhadap setiap pertanyaan atau indikator
67
dari variabel Y (Kepatuhan Wajib Pajak) yaitu variabel X2
moderenisasi sistem administrasi perpajakan memiliki nilai r hitung > r
tabel 0,1966 yang dimana X2_1 dengan nilai 0,199, X2_2 dengan nilai
0,575, X2_3 dengan nilai 0,600, X2_4 dengan nilai 0,562, X2_5
dengan nilai 0,611, X2_6 dengan nilai 0,631, X2_7 dengan nilai 0,438,
X2_8 dengan nilai 0,381, X2_9 dengan nilai 0,304, X2_10 dengan
nilai 0,414.
Tabel IV. 8 Uji Validitas Variabel Pelayanan Fiskus (X3)
Pelayanan Fiskus
Q1 Pearson Correlation ,575**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q2 Pearson Correlation ,442**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q3 Pearson Correlation ,494**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q4 Pearson Correlation ,566**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q5 Pearson Correlation ,507**
Sig. (2-tailed) ,000
Correlations
68
N 100
Q6 Pearson Correlation ,544**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q7 Pearson Correlation ,577**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q8 Pearson Correlation ,506**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q9 Pearson Correlation ,414**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q10 Pearson Correlation ,551**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Pelayan
an
Fiskus
Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil output dari tabel (IV.8) dapat disimpulkan
bahwa pengujian validitas terhadap setiap pertanyaan atau indikator
dari variabel Y (Kepatuhan Wajib Pajak) yaitu variabel X3 pelayanan
fiskus memiliki nilai r hitung > r tabel 0,1966 yang dimana X3_1
dengan nilai 0,575, X3_2 dengan nilai 0,442, X3_3 dengan nilai 0,494,
X3_4 dengan nilai 0,566, X3_5 dengan nilai 0,507, X3_6 dengan nilai
69
0,544, X3_7 dengan nilai 0,577, X3_8 dengan nilai 0,506, X3_9
dengan nilai 0,414, X3_10 dengan nilai 0,551.
Tabel IV. 9 Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Kepatuan Wajib Pajak
Q1 Pearson Correlation ,259**
Sig. (2-tailed) ,009
N 100
Q2 Pearson Correlation ,495**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q3 Pearson Correlation ,406**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q4 Pearson Correlation ,337**
Sig. (2-tailed) ,001
N 100
Q5 Pearson Correlation ,542**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q6 Pearson Correlation ,587**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q7 Pearson Correlation ,618**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q8 Pearson Correlation ,600**
Correlations
70
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q9 Pearson Correlation ,626**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Q10 Pearson Correlation ,413**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100
Kepatuan
Wajib Pajak
Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil output dari tabel (IV.9) dapat disimpulkan
bahwa pengujian validitas terhadap setiap pertanyaan atau indikator
dari variabel Y (Kepatuhan Wajib Pajak memiliki nilai r hitung > r
tabel 0,1966 yang dimana Y_1 dengan nilai 0,259, Y_2 dengan nilai
0,495, ZY_3 dengan nilai 0,406, Y_4 dengan nilai 0,337, Y_5 dengan
nilai 0,542, Y_6 dengan nilai 0,587, Y_7 dengan nilai 0,618, Y_8
dengan nilai 0,600, Y_9 dengan nilai 0,626, Y_10 dengan nilai 0,413.
2. Uji Reliabilitas
Menurut (Sugiyono, 2016) reliabilitas adalah sejauh mana hasil
pengukuran dengan menggunakan objek yang sama akan menghasilkan
data yang sama. Metode yang sering digunakan adalah Cronbach
Alpha.
71
a. Jika nilai Cronbach Alpha 0.60 maka pertanyaan pertanyaan
yang dugunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah
“tidak reliabel”.
b. Jika Cronbach Alpha 0.60 maka pertanyaan pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah “reliabel”.
Tabel IV. 10 Uji Reliabilitas Variabel Pengetahuan Pajak (X1)
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil pengolahan data untuk uji reliabilitas pada tabel
(IV.10) diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha sebesar 0,669 berada di
atas 0,60 (dapat diterima) maka dapat disimpulkan bahwa item
pertanyaan dalam kuesioner mengenai pengetahuan pajak dapat
dikatakan reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,669 ,661 10
72
Tabel IV. 11 Uji Reliabilitas Variabel Moderenisasi Administrasi Sistem
Perpajakan (X2)
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil pengolahan data untuk uji reliabilitas pada tabel
(IV.11) diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha sebesar 0,630 berada di
atas 0,60 (dapat diterima) maka dapat disimpulkan bahwa item
pertanyaan dalam kuesioner mengenai moderenisasi sistem
administrasi perpajakan dapat dikatakan reliabel.
Tabel IV. 12 Uji Reliabilitas Variabel Pelayanan Fiskus (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,693 ,699 10
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil pengolahan data untuk uji reliabilitas pada tabel
(XI.12) diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha sebesar 0,693 berada di
atas 0,60 (dapat diterima) maka dapat disimpulkan bahwa item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,630 ,615 10
73
pertanyaan dalam kuesioner mengenai pelayanan fiskus dapat
dikatakan reliabel.
Tabel IV. 13 Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil pengolahan data untuk uji reliabilitas pada tabel
(IV.13) diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha sebesar 0,660 berada di
atas 0,60 (dapat diterima) maka dapat disimpulkan bahwa item
pertanyaan dalam kuesioner mengenai kepatuhan wajib pajak dapat
dikatakan reliabel.
C. Uji Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini tidak menggunakan uji autokorelasi dikarenakan
data dalam penelitian ini tidak berdasarkan waktu, sehingga uji
autokorelasi tidak diperlukan.
1. Uji Normalitas
Penyebaran data dalam penelitian ini dapat ditunjukan dengan
grafik P-P Plot atau grafik histogram yang diolah menggunakan
SPSS versi 25. Dari grafik tersebut dapat diketahui jika suatu data
terdistribusi dengan normal atau tidak. Jika nilai nilai sebaran data
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,660 ,651 10
74
terdistribusi dengan normal maka akan berada pada daerah di
sekitar garis. Berikut adalah hasil gambar grafik yang dihasilkan
dalam penelitian ini :
Gambar IV. 1 Uji Normalitas
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Dari gambar (IV.1) dapat dilihat bahwa model regresi diatas
memiliki data yang normal. Selain ditunjukan dengan grafik P-
Plot, pengujian normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah analisis grafik dengan menggunakan One – Sample
Kolmogorov – Smirnov Test dalam SPSS versi 25. Karena
Kolomgorov Smirnov merupakan alat uji normalitas yang
digunakan untuk pengujian data responden yang lebih besar dari
50. Uji K-S dilakukan dengan dasar, jika nilai signifikansi atau
75
nilai probabilitas < 0,05, maka distribusi dikatakan tidak normal.
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya > 0,05, maka
distribusi dikatakan normal.
Tabel IV. 14 Uji One-Sample Kolmogorov Smirnov Test
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan tabel (IV.14), dapat dilihat dari perhitungan K-S
menunjukan hasil 0,2 dan lebih besar dari 0,05. Tabel ini menunjukan
bahwa model regresi terdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,06165838
Most Extreme Differences Absolute ,064
Positive ,064
Negative -,043
Test Statistic ,064
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
76
2. Uji Multikoloneritas
Uji Multikoloneritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi,
maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal
adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama
variabel independen adalah nol. Multikoloneritas dapat juga dilihat
dari nilai tolerance dan variance inflation faktor (VIF). Kedua
ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut off yang
umum dipakai untuk menunjukkan multikoloneritas adalah nilai
tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.
Tabel IV. 15 Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 3,906 4,410 ,886 ,378
Pengetahuan
Pajak
,471 ,070 ,519 6,736 ,000 ,892 1,12
1
77
Moderenisasi
Sistem
Administrasi
Perpajakan
,192 ,072 ,195 2,657 ,009 ,986 1,01
4
Pelayanan
Fiskus
,253 ,072 ,273 3,515 ,001 ,880 1,13
6
a. Dependent Variable: Kepatuan Wajib Pajak
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Dari hasil pengujian pada tabel (IV.15), menunjukan bahwa
nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari 10 dan nilai
tolerance semua variabel independen lebih besar dari 0,10. Dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolonieritas.
3. Uji Heteroskedaktisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hal yang menjadi analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti
titik – titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Namun apabila
tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar di atas dan di
78
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Gambar IV. 2 Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Dari hasil pengujian menggunakan scatterplot pada gambar
(IV.2). Dapat dilihat titik menyebar secara acak, baik diatas
maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, serta tidak membentuk
pola tertentu secara beraturan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
D. Analisis dan Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi
Koefisien regresi berguna untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Model
79
regresi ini dipilih dalam penelitian ini karena penelitian menggunakan
data primer yang terdiri lebih dari dua variabel.
Y = a + 1X1 + 2X2 + 3X3 +
Tabel IV. 16 Analisis Regresi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Maka persamaan koefisien regresi berdasarkan pada tabel (IV.16)
diatas adalah sebagai berikut ini :
Y = 3,906 + 0,471X1 + 0,192X2 + 0,253X3 +
Koefisien regresi menunjukan arah perubahan variabel dependen
kepatuhan wajib pajak terhadap variabel independen dan lebih
dominan ke arah Unstandardized Coefficients B, pengetahuan pajak,
moderenisasi sistem administrasi perpajakan dan pelayanan fiskus.
Persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Nilai Konstanta
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,906 4,410 ,886 ,378
Pengetahuan Pajak ,471 ,070 ,519 6,736 ,000
Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan
,192 ,072 ,195 2,657 ,009
Pelayanan Fiskus ,253 ,072 ,273 3,515 ,001
a. Dependent Variable: Kepatuan Wajib Pajak
80
Nilai konstanta sebesar 3,906 artinya jika pengetahuan
pajak, moderenisasi sistem administrasi perpajakan dan
pelayanan fiskus nilainya adalah 0, maka kepatuhan wajib
pajak karyawan PT Identi Jiva Digital Kreativa adalah 3,906.
b. Pengetahuan Pajak (X1)
Koefisiensi regresi variabel pengetahuan pajak sebesar
0,471. Berarti jika variabel independen lainnya nilainya tetap
dan variabel pengetahuan pajak mengalami kenaikan 1 angka
maka kepatuhan wajib pajak akan mengalami kenaikan sebesar
0,471 untuk sisanya sebesar 0,529 akan dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Karena
koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang positif
antara pengetahuan pajak dengan kepatuhan wajib pajak.
c. Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X2)
Koefisiensi regresi variabel pengetahuan pajak sebesar
0,192. Berarti jika variabel independen lainnya nilainya tetap
dan variabel moderenisasi sistem administrasi perpajakan
mengalami kenaikan 1 angka maka kepatuhan wajib pajak akan
mengalami kenaikan sebesar 0,192 untuk sisanya sebesar 0,808
akan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Karena koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan yang positif antara moderenisasi sistem administrasi
perpajakan dengan kepatuhan wajib pajak.
81
d. Pelayanan Fiskus (X3)
Koefisiensi regresi variabel pengetahuan pajak sebesar
0,253. Berarti jika variabel independen lainnya nilainya tetap
dan variabel pelayanan fiskus mengalami kenaikan 1 angka
maka kepatuhan wajib pajak akan mengalami kenaikan sebesar
0,253 untuk sisanya sebesar 0,747 akan dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Karena
koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang positif
antara pelayanan fiskus dengan kepatuhan wajib pajak.
2. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi menunjukan seberapa besar
proporsi dari total variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh
variabel penjelasannya.
Tabel IV. 17 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square.
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,701a ,492 ,476 2,09362 1,519
a. Predictors: (Constant), Pelayanan Fiskus, Moderenisasi Sistem Administrasi
Perpajakan, Pengetahuan Pajak
b. Dependent Variable: Kepatuan Wajib Pajak
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
82
Nilai koefisensi determinasi adalah sebesar 0,476. Hasil ini
menunjukan bahwa jika kedua variabel independen dalam penelitian
ini mengalami kenaikan 1 angka maka kedua variabel ini akan
mengalami kenaikan sebesar 0,524 terhadap variabel dependen.
Sisanya 0,670 dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti dalam
penelitian ini. Karena koefisien determinasi bernilai positif artinya
terjadi hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut.
3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah semua variabel penelitian yaitu pengetahuan pajak,
moderenisasi sistem administrasi perpajakan dan pelayanan fiskus
memiliki pengaruh secara individual terhadap kepatuhan wajib pajak.
Dengan kriteria dalam pengujian hipotesis adalah jika nilai Sig < 0,05
maka Ho diterima. Maka, suatu variabel independen secara individu
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Sedangkan jika nilai Sig > 0,05 maka Ho ditolak. Maka, suatu variabel
independen secara individu tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
83
Tabel IV. 18 Tabel Uji Statistik t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,906 4,410 ,886 ,378
Pengetahuan Pajak ,471 ,070 ,519 6,736 ,000
Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan
,192 ,072 ,195 2,657 ,009
Pelayanan Fiskus ,253 ,072 ,273 3,515 ,001
a. Dependent Variable: Kepatuan Wajib Pajak
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan tabel (IV.18) dapat dilihat hasil penelitian sebagai
berikut:
a. Pengaruh pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak
yang bernilai 6,736 dan Sig 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka
H1 diterima, yang berarti pengetahuan pajak secara parsial
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
b. Pengaruh moderenisasi sistem administrasi perpajakan
terhadap kepatuhan wajib pajak yang bernilai 2,657 dan Sig
0,009 lebih kecil dari 0,05 maka H2 diterima, yang berarti
moderenisasi sistem administrasi perpajakan secara parsial
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
c. Pengaruh pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak
yang bernilai 3,515 dan Sig 0,001 lebih kecil dari 0,05 maka
84
H3 diterima, yang berarti pelayanan fiskus secara parsial
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
4. Uji Signifikan Parameter Simultan (Uji Statistik f)
Uji statistik f dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah semua variabel penelitian yaitu pengetahuan pajak,
moderenisasi sistem administrasi perpajakan dan pelayanan fiskus
memiliki pengaruh secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak.
Tabel IV. 19 Tabel Uji Statistik f
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software SPSS Versi 25
Berdasarkan tabel (IV.19) hasil uji f, diperoleh nilai f sebesar
30.967 dengan tingkat signifikan 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Hasil
uji statistik f menunjukan bahwa seluruh variabel independen yang
terdiri dari pengetahuan pajak, moderenisasi sistem administrasi
perpajakan serta pelayanan fiskus memiliki pengaruh secara simultan
terhadap kepatuhan wajib pajak.
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 407,207 3 135,736 30,967 ,000b
Residual 420,793 96 4,383
Total 828,000 99
a. Dependent Variable: Kepatuan Wajib Pajak
b. Predictors: (Constant), Pelayanan Fiskus, Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan,
Pengetahuan Pajak
85
E. Pembahasan
1. H1 : Pengaruh Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengetahuan pajak
memiliki koefisiensi regresi 0,471. Hal ini memiliki arti bahwa setiap
kenaikan 1 satuan maka akan menaikan kepatuhan wajib pajak sebesar
47,1%. Variabel pengetahuan pajak memiliki uji statistik t dengan nilai
sebesar 6,736 dan tingkat signifikan 0,000 atau lebih kecil dari 0,05.
Hal ini menunjukan bahwa H1 diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel pengetahuan pajak memiliki pengaruh
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian Stefvy Chandra (2017) dan Nanik Ermawati &
Zaenal Afifi (2018) memiliki hasil adanya pengaruh yang positif dan
signifikan antara pengetahuan pajak dengan kepatuhan wajib pajak.
2. H2 : Pengaruh Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel moderenisasi
sistem administrasi perpajakan memiliki koefisiensi regresi 0,192. Hal
ini memiliki arti bahwa setiap kenaikan 1 satuan maka akan menaikan
kepatuhan wajib pajak sebesar 19,2%. Variabel moderenisasi sistem
administrasi perpajakan memiliki uji statistik t dengan nilai sebesar
2,657 dan tingkat signifikan 0,009 atau lebih kecil dari 0,05.
Hal ini menunjukan bahwa H2 diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel pengetahuan moderenisasi sistem
86
administrasi perpajakan memiliki pengaruh signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian Widya K Sarunan (2015) dan Rindi Lestari Suci Sofiyana,
Djamhur Hamid & Muhammad Faisal Riza (2014) memiliki hasil
adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara moderenisasi
sistem administrasi perpajakan dengan kepatuhan wajib pajak.
3. H3 : Pengaruh Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pelayanan fiskus
memiliki koefisiensi regresi 0,253. Hal ini memiliki arti bahwa setiap
kenaikan 1 satuan maka akan menaikan kepatuhan wajib pajak sebesar
25,3%. Variabel pelayanan fiskus memiliki uji statistik t dengan nilai
sebesar 3,515 dan tingkat signifikan 0,001 atau lebih kecil dari 0,05.
Hal ini menunjukan bahwa H3 diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel pelayanan fiskus memiliki pengaruh
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian Fatichatul Mubarokah (2015) dan Ahmad
Ardiyansyah, Kertahadi & Rizki Yudhi Dewantara memiliki hasil
adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara pelayanan fiskus
dengan kepatuhan wajib pajak.
4. H4 : Pengaruh Pengetahuan Pajak, Moderenisasi Sistem Administrasi
Perpajakan dan Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
87
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil uji f, diperoleh nilai f
sebesar 30.967 dengan tingkat signifikan 0,000 atau lebih kecil dari
0,05. Hasil uji statistik f menunjukan bahwa seluruh variabel
independen yang terdiri dari pengetahuan pajak, moderenisasi sistem
administrasi perpajakan serta pelayanan fiskus memiliki pengaruh
secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak.
Hal ini menunjukan bahwa H4 diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel pelayanan fiskus, moderenisasi sistem
administrasi perpajakan dan pelayanan fiskus memiliki pengaruh
secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak.
88
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka
kesimpulan penelitian ini adalah :
1. Pengetahuan wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan
wajib pajak. Dari hasil uji-t hitung adalah sebesar 6,736 dan
tingkat signifikan 0,000 atau lebih kecil dari 0,05, maka hasil
penelitian menunjukan bahwa H1 diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel pengetahuan pajak memiliki pengaruh
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini menunjukan
semakin tinggi pengetahuan wajib pajak akan perpajakan maka
akan semakin tinggi pula kepatuhan wajib pajak.
2. Moderenisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh positif
terhadap kepatuhan wajib pajak. Dari hasil uji-t hitung adalah
sebesar 2,657 dan tingkat signifikan 0,009 atau lebih kecil dari
0,05, maka hasil penelitian menunjukan bahwa H2 diterima
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel moderenisasi sistem
administrasi perpajakan memiliki pengaruh signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak. Hal ini menunjukan semakin tinggi adanya
pemoderenisasian administrasi perpajakan maka akan semakin
tinggi pula kepatuhan wajib pajak.
89
3. Pelayanan fiskus berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib
pajak. Dari hasil uji-t hitung adalah sebesar 3.515 dan tingkat
signifikan 0,001 atau lebih kecil dari 0,05, maka hasil penelitian
menunjukan bahwa H3 diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel pelayanan fiskus memiliki pengaruh signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini menunjukan semakin
tinggi dan baiknya pelayanan yang dilakukan oleh fisksus maka
akan semakin tinggi pula kepatuhan wajib pajak.
4. Berdasarkan uji statistik f, diperoleh nilai f sebesar 30,967 dengan
tingkat signifikan sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Hasil uji
statisik f menunjukan bahwa seluruh variabel independen yang
terdiri dari pengetahuan pajak, moderenisasi sistem administrasi
perpajakan dan pelayanan fiskus memiliki pengaruh simultan
terhadap kepatuhan wajib pajak.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan penelitian
diatas terdapat implikasi sebagai berikut :
1. Implikasi Teoritis
Implikasi berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam mendaftarkan
sebagai diri wajib pajak, menghitung pajak, menyetorkan pajak
terhutang, menyampaikan SPT, bebas tunggakan dan hukuman dan
melakukan aktivitas perpajakan tanpa paksaan dari pihak manapun.
90
2. Implikasi Manajerial
Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
seluruh karyawan PT Identi Jiva Digital Kreativa mengenai
pemahaman akan perpajakan, mengikuti perkembangan
moderenisasi sistem administrasi perpajakan dan mendapatkan
pelayanan fiskus yang baik akan berdampak positif terhadap
kepatuhan wajib pajak.
3. Implikasi Metodologi
Dalam penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan
Pajak, Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan dan
Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Karyawan di
PT Identi Jiva Digital Kreativa” peneliti menggunakan data primer
untuk diolah melalu bantuan software SPSS versi 25. Data primer
didapatkan dengan cara menyebarkan kuisioner langsung kepada
responden. Sedangkan data sekunder didapatkan dari jurnal, buku,
ataupun artikel artiken online.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari implikasi diatas, maka ada bberapa saran
yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitan sebagai berikut :
1. Bagi Instansi Perpajakan (Direktorat Jendral Pajak)
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
masukan untuk dapat meningkatkan pelayanan yang mencangkup
pemberian informasi (sosialisasi perubahan), pelatihan sistem
91
informasi dan lain lain yang akan membantu wajib pajak dalam
pemenuhan tanggung jawab perpajakan. Diharapkan juga untuk
para petugas perpajakan selalu mengutamakan keramahan dan
kesopanan kepada semua wajib pajak agar selalu terjalin hubungan
yang baik antara aparat dengan aparat perpajakan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan data data dari penelitian ini dapat dijadikan acuan
untuk penelitian selanjutnya. Diharapkan juga penelitian
selanjutnya dapat menggunakan atau menambahkan faktor faktor
lain yang dapat memberikan informasi tambahan apa saja yang
mungkin dapat mempengaruhi kewajiban perpajakan.
3. Bagi Wajib Pajak
Diharapkan wajib pajak dapat mempelajari lebih baik akan
peraturan perpajakan yang ada sehingga dapat menghitung,
membayar, menyetorkan kewajiban perpajakan dengan benar dan
tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyansyah, A., Kertahadi, & Dewantara, R. Y. (2016). Pengaruh Pelayanan
Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kepuasan Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak di Wilayah Kerja KPP Pratama Blitar). Jurnal
Perpajakan Vol. 11 No. 1, 1-10.
Chandra, S. (2017). Pengaruh Pengetahuan Pajak dan Tingkat Pendidikan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Pembayaran
Pajak Penghasilan (PPh) di KPP Pratama Medan Petisah. Jurnal Pasca
Manajemen Vol. 11 No. 1, 1-13.
CNN Indonesia. (2019, April 2). Pelaporan SPT Pajak Hingga 1 April Baru
Mencapai 70%. Retrieved from CNN Indonesia:
https://www.cnnindonesia.com/tv/20190402201254-407-383022/video-
pelaporan-spt-pajak-hingga-1-april-2019-baru-70
Ermawati, N., & Afifi, Z. (2018). Pengaruh Pengetahuan Perpajakan dan Sanksi
Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Religiusitas sebagai
Variabel Moderasi. Prosiding Sendi, 655-662.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Lastiawan, W. (2019). Pengaruh Laba Bersih, Hutang Perusahaan (DER), dan
Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen (DPR) Pada Perusahaan
Indeks LQ 45 yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2013 - 2017.
Tangerang: Fakultas Bisnis Universitas Buddhi Dharma.
Mardiasmo. (2016). Perpajakan Edisi Terbaru 2016. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
Mubarokah, F., & Srimindarti, C. (2015). Pengaruh Pelayanan Fiskus, Kondisi
Keuangan Wajib Pajak dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan
Wajib Pajak (Studi Kasus Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di
Kabupaten Temanggung). Kinerja Perbankan, Bisnis dan Ekonomi
Indonesia Menghadapi ASEAN Economic Community, 1-11.
Nurinasari, D. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wajib Pajak Orang
Pribadi Dalam Pemenuhan Kewajiban Perpajakannya (Studi Empiris
Pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Surakarta & Sukoharjo). Surakarta: Fakultas Ekonomi &
Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Prastowo, Y. (2017, March 17). Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan :
Upaya Penyempurnaan Pelayanan Pajak. Retrieved from Center For
Indonesia Taxation Analysis: https://www.online-pajak.com/modernisasi-
administrasi-perpajakan-upaya-penyempurnaan-pelayanan-pajak-bagian-
1-1
Resmi, S. (2016). Perpajakan Teori dan Kasus Edisi 9 Buku 1. Jakarta Selatan:
Salemba Empat.
Saruan, W. K. (2015). Pengaruh Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan
Pada KPP Pratama Manado. Jurnal EMBA Vol. 3 No. 4, 518-526.
Sifanuri, H. (2017). Pengaruh Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan,
Sosialisasi Perpajakan, Kesadaran Perpajakan, Sanksi Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Wajib Pajak Orang
Pribadi Yang Memiliki Usaha Yang Terdaftar Pada KPP Purwokerto.
Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Sofiyana, R. L., Hamid, D., & Riza, M. F. (2014). Pengaruh Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Pada
KPP Pratama Batu.
Sunanta. (2019). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Pengetahuan Perpajakan
Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak : Studi Kasus di Desa
Tegalangus. Tangerang: Fakultas Bisnis Universitas Buddhi Dharma.
Sunaryo, K. (2019). Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan,
Keamanan dan Kerahasiaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap
Penggunaan E-Filing Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di PT. Identi Jiva
Digital Kreativa. Tangerang: Fakultas Bisnis Universitas Buddhi Dharma.
Supramono, & Damayanti, T. W. (2015). Perpajakan Indonesia Mekanisme &
Perhitungan. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Viriya, A. (2020). Pengaruh Training Satisfaction Terhadap Organizational
Citizenship Behavior Serta Implikasinya Terhadap Turnover Intention
Pada PT. Kapuas Prima Coal, Tbk. Site Ruwai. 2020: Fakultas Bisnis
Universitas Multimedia Nusantara.
Wahana Komputer. (2014). Analisis Data Penelitian. Semarang: CV Andi Offset.
Zuhair. (2018). Pengaruh Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan,
Sosialisasi Pajak, Kualitas Pelayanan, dan Pengetahuan Mengenai Pajak
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi pada Wajib Pajak Restoran di
Kota Solo dan Yogyakarta). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Pribadi
Nama : Bunga Laras
Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 28 Desember 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Buddha
Alamat : Cluster Paradiso Residence Blok B No. 5
Nomor Telepon : 089674382289
Email : [email protected]
IPK : 3.54
Riwayat Pendidikan
SD : SD Dharma Putra (2004-2010)
SMP/MTS : SMP Dharma Putra (2010-2013)
SMA/SMK/MA : SMK Strada Daan Mogot (2013-2016)
Perguruan Tinggi : Universitas Buddhi Dharma (2016-2020)
Riwayat Pekerjaan
2016-2017 : PT. Mediasi Indonesia
2017-2019 : PT. Identi Jiva Digital Kreativa
Tangerang, 20 Desember 2019
Penulis,
Bunga Laras
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUISIONER PENELITIAN
Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner
Kepada,
Yth. Bapak/Ibu Responden
Karyawan PT Identi Jiva Digital Kreativa
di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir atau skripsi yang sedang
saya lakukan di Fakultas Bisnis Universitas Buddhi Dharma Tangerang,
maka saya melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Pengetahuan
Pajak, Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan dan Pelayanan
Fiskus Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Karyawan di PT
Identi Jiva Digital Kreativa.”
Adapun salah satu cara untuk mendapatkan data adalah dengan
menyebarkan kuesioner kepada responden. Partisipasi Bapak/Ibu dan
Saudara/Saudari sangat penting bagi kesuksesan studi ini, peneliti akan
menjaga kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu dan Saudara/Saudari, jawaban
tersebut hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dalam rangka
penyusunan skripsi. Atas kesediaan dan kerja sama Bapak/Ibu dan
Saudara/Saudari, saya ucapkan terimakasih.
Bunga Laras
Data Responden
Berilah tanda centang (√) atau tanda (X) sesuai data diri Anda :
Memiliki NPWP : Ya Tidak
Jenis Kelamin : L P
Seluruh informasi dan jawaban yang Anda berikan hanya digunakan untuk
keperluan penyusunan skripsi. Terima kasih atas partisipasi Anda.
Petunjuk Pengisian
Berilah tanda centang (√) atau tanda (X) pada kotak yang tersedia untuk
masing masing pernyataan yang sesuai dengan Anda. Tiap pertanyaan
hanya boleh ada satu jawaban. Di bawah ini terdapat 40 pertanyaan yang
berhubungan dengan pengetahuan wajib pajak, moderenisasi sistem
administrasi perpajakan, pelayanan fiskus dan kepatuhan perpajakan.
Keterangan:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
Variabel X1 Pengetahuan Pajak
No Pernyataan Penilaian
STS TS N S SS
1 Pajak bertujuan untuk membiayai
pengeluaran rutin di daerah serta untuk
pembangunan nasional bahkan untuk
pengembangan pendidikan dan ekonomi
masyarakat
2 Saya mengetahui syarat-syarat untuk
mendaftarkan NPWP, baik syarat
subyektif maupun syarat obyektif beserta
fungsi dari NPWP
3 Saya paham dengan sistem perpajakan
yang digunakan saat ini (menghitung,
memperhitungkan, membayar dan
melaporkan sendiri)
4 Saya mengetahui tata cara menghitung
pajak terutang
5 Saya mengetahui tata cara menyetorkan
pajak termasuk batas penyetorannya
6 Saya mengetahui tata cara mengisi SPT
sesuai dengan peraturan yang berlaku
7 Saya mengetahui tata cara
menyampaikan SPT sesuai dengan
peraturan yang berlaku
8 Saya mengetahui manfaat
menyampaikan SPT
9 Saya telah mengetahui bahwa dalam
Undang- Undang perpajakan, bagi Wajib
Pajak yang terlambat atau tidak
membayar pajak dapat diberikan sanksi
administrasi (denda) dan sanksi pidana
(penjara).
10 Saya tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dari pajak yang saya bayarkan.
Variabel X2 Moderenisasi Sistem Administarasi Perpajakan
No Pernyataan Penilaian
STS TS N S SS
1 Modernisasi administrasi perpajakan pada
KPP, menyebabkan penyelesaian
administrasi dan prosedur pelayanan
menjadi lebih sederhana (birokrasi lancar)
sehingga mempermudah wajib pajak
2 Sistem Administrasi Modern (digitalisasi:
e-SPT, e-filling) sudah dimanfaatkan demi
kemudahan pemenuhan kewajiban
perpajakan
3 Pembayaran pajak secara online (teller-
bank, internet banking, ATM)
memudahkan Wajib Pajak karena
prosesnya cepat
4 Sistem pelaporan pajak secara elektronik
dapat memberikan kemudahan bagi WP
5 Dengan adanya reformasi administrasi
perpajakan pada KPP, mendorong aparatur
pajak untuk menerapkan pelayanan
melalui program komputerisasi sehingga
memberikan hasil pelayanan yang lebih
baik dan cepat.
6 Pendaftaran NPWP melalui e-Registration
lebih mudah
7 Pelaporan pajak melalui e-SPT dan e-
Filling sangat efektif
8 Adanya modernisasi sistem administrasi
perpajakan membuat peraturan perpajakan
dapat diakses lebih cepat melalui internet
9 Modernisasi administrasi perpajakan
pada KPP, menciptakan kejelasan tugas
para aparatur pajak sehingga
mempermudah wajib pajak dalam
mendapatkan pelayanan perpajakan.
10 Peraturan perpajakan dapat diakses
secara lebih cepat melalui internet
Variabel X3 Pelayanan Fiskus
No Pernyataan Penilaian
STS TS N S SS
1 Ketika menemui kebingungan, petugas
bersedia memberikan informasi yang jelas
dan dimengerti oleh Wajib Pajak.
2 Saya selalu membayar kekurangan pajak
yang ada sebelum dilakukan pemeriksaan
3 Petugas pajak menguasai teknologi yang
digunakan
4 Dengan memberikan senyum dan ramah
kepada Wajib Pajak dapat menenangkan
suasana yang kurang kondusif.
5 Adanya Account Representative
(Penghubung antara WP dengan Kantor
Pajak yang bertanggung jawab dalam
menyampaikan informasi) benar benar
melakukan fungsi sebagaimana mestinya,
yaitu membimbing WP dalam
melaksanakan kewajiban perpajakannya
6 Aparat pajak memberikan pelayanan yang
sama terhadap semua WP (tanpa
memandang besar kecilnya pajak
terutang).
7 Petugas pajak cepat dan tanggap dalam
membantu menyelesaikan persoalan yang
dihadapi wajib pajak
8 Petugas pajak selalu menerima dengan
baik dan sopan setiap kritik dan saran yang
diberikan oleh wajib pajak
9 Kualitas pelayanan yang memuaskan akan
membuat Wajib Pajak merasa tertolong
dan menguntungkan dalam hal waktu dan
pelayanan.
10 Direktorat Jenderal Pajak selalu
mensosialisasikan jika terjadi perubahan
peraturan
Variabel Y Kepatuhan Wajib Pajak
No Pernyataan Penilaian
STS TS N S SS
1 Saya membayar Pajak sesuai ketentuan
karena saya sadar bahwa hal tersebut
merupakan kewajiban sebagai warga
Negara Indonesia
2 Saya mendaftarkan diri sebagai WP (Wajib
Pajak) secara sukarela ke KPP (Kantor
Pelayanan Pajak).
3 Saya selalu menghitung pajak terutang
secara benar
4 Saya selalu menyetorkan pajak terutang
tepat waktu sesuai peraturan yang berlaku
5 Saya selalu menyampaikan SPT tepat
waktu dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku
6 Saya tidak memiliki tunggakan pajak
7 Saya tidak pernah dijatuhi hukuman pidana
di bidang perpajakan
8 Saya selalu membayar kekurangan pajak
yang ada sebelum dilakukan pemeriksaan.
9 Petugas pajak melakukan pemungutan
pajak sesuai peraturan perundang -
undangan yang berlaku.
10 Wajib Pajak menyampaikan SPT atas
kemauan dan keinginan sendiri, tanpa
paksaan dari pihak manapun
Lampiran 2 Daftar Hasil Rekap Kuesioner (X1)
NO.
PENGETAHUAN PAJAK
(X1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 3 4 4 5 3 4 4 5 4 5 41
2 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 42
3 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 45
4 4 3 3 5 4 4 3 4 5 5 40
5 5 5 4 5 5 5 3 3 4 4 43
6 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 43
7 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 45
8 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 40
9 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 44
10 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 42
11 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 45
12 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 45
13 4 4 4 4 4 5 3 3 5 5 41
14 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 44
15 4 3 4 4 4 3 3 3 5 5 38
16 4 4 4 3 4 3 5 4 3 5 39
17 4 3 5 5 5 3 4 4 4 4 41
18 4 4 4 5 5 3 3 3 5 4 40
19 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 38
20 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 41
21 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 45
22 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 41
23 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 41
24 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 42
25 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 45
26 4 5 5 5 5 3 5 4 5 4 45
27 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 43
28 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 44
29 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 43
30 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 47
31 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 41
32 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 43
33 4 4 4 4 5 5 3 3 4 3 39
34 4 5 4 4 5 3 3 3 4 4 39
35 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 45
36 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 46
37 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 45
38 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
39 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 43
40 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 44
41 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 44
42 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
43 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 41
44 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 48
45 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 46
46 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 45
47 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 44
48 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 46
49 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 43
50 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
51 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 36
52 3 3 4 4 4 3 5 5 4 4 39
53 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 34
54 3 3 4 5 4 3 4 5 4 4 39
55 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 35
56 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 33
57 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 35
58 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 36
59 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 33
60 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 38
61 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 40
62 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 40
63 5 5 4 4 4 3 3 4 5 5 42
64 4 5 3 3 4 4 4 4 5 5 41
65 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 44
66 4 5 4 5 4 4 4 4 3 2 39
67 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
68 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 45
69 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 44
70 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
71 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 46
72 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 46
73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
74 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 45
75 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
76 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 41
77 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
78 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
79 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 41
80 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 43
81 5 5 4 4 4 3 4 5 5 4 43
82 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 39
83 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 40
84 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38
85 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 46
86 4 4 5 5 5 5 5 4 3 3 43
87 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 39
88 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 40
89 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
90 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 41
91 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 48
92 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 41
93 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 45
94 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 43
95 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
96 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38
97 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 44
98 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
99 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
100 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42
Lampiran 3 Daftar Hasil Rekap Kuesioner X2
NO.
MODERENISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN
(X2)
1 2 3 4 5 6 7 8 5 10 Total
1 4 5 5 3 3 3 4 5 5 4 41
2 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 45
3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 48
4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 40
5 4 3 3 4 4 4 5 5 4 3 39
6 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 44
7 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 45
8 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 44
9 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 44
10 4 3 4 4 3 3 5 5 5 5 41
11 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 44
12 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 45
13 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 40
14 4 5 5 5 5 5 4 3 4 3 43
15 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 43
16 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 46
17 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
18 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 45
19 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 45
20 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49
21 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 46
22 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 43
23 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 45
24 5 4 3 3 4 5 5 4 4 4 41
25 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 43
26 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37
27 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 39
28 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 37
29 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 40
30 4 5 5 5 3 4 4 4 5 4 43
31 4 4 4 5 3 4 5 3 4 3 39
32 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 46
33 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45
34 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 45
35 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 44
36 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42
37 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 44
38 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 45
39 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 45
40 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 43
41 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 45
42 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
43 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 44
44 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 44
45 4 4 5 5 5 4 5 2 4 3 41
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
47 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 43
48 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 44
49 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 43
50 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
51 3 4 4 4 4 5 5 3 4 3 39
52 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 45
53 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5 44
54 3 4 5 4 5 5 5 4 4 5 44
55 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 43
56 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 41
57 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 42
58 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 43
59 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
60 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
61 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 37
62 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 37
63 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 35
64 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 33
65 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 41
66 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 40
67 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
68 4 3 3 4 4 3 3 4 5 5 38
69 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 40
70 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 46
71 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48
72 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 45
73 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45
74 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 44
75 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 44
76 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 43
77 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
78 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
79 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
80 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 45
81 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
82 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
83 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44
84 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 46
85 4 4 4 4 3 4 5 2 4 3 37
86 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 41
87 5 4 4 4 3 3 4 5 5 5 42
88 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 39
89 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 40
90 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 42
91 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 41
92 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 40
93 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 39
94 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
95 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 40
96 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 44
97 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 39
98 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
99 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43
100 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 44
Lampiran 4 Daftar Hasil Rekap Kuesioner X3
NO.
PELAYANAN FISKUS
(X3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 40
2 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 40
3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 3 42
6 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 42
7 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48
8 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 43
9 4 5 5 5 3 3 4 4 4 4 41
10 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 46
11 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 39
12 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 42
13 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 42
14 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 38
15 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 38
16 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 43
17 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44
18 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 45
19 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 47
20 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 45
21 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 47
22 5 4 5 5 5 4 3 2 5 4 42
23 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42
24 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 46
25 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42
26 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
27 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 44
28 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
29 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 40
30 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 38
31 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43
32 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 48
33 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 45
34 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 44
35 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 41
36 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 43
37 4 4 5 5 5 5 3 3 4 3 41
38 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
39 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 41
40 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 44
41 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 44
42 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 41
43 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
44 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42
45 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 39
46 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
47 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 42
48 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 44
49 4 5 4 5 3 3 3 4 4 4 39
50 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 47
51 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 36
52 3 4 3 3 3 3 5 4 5 5 38
53 3 4 3 3 3 4 4 4 5 5 38
54 3 4 3 4 4 4 5 4 5 5 41
55 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 34
56 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 40
57 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 35
58 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
59 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 37
60 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38
61 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42
62 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
63 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 44
64 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 43
65 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 43
66 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42
67 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 45
68 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
69 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
70 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48
71 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
72 4 4 4 4 5 5 3 2 4 5 40
73 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42
74 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 46
75 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42
76 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 44
77 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 42
78 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 39
79 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 40
80 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 40
81 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
82 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 43
83 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 44
84 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 42
85 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 40
86 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 41
87 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
88 4 4 5 4 5 3 4 4 5 5 43
89 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 48
90 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 40
91 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 44
92 3 4 5 4 5 3 3 3 4 3 37
93 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
94 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 44
95 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 40
96 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
97 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 44
98 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 44
99 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 37
100 4 4 5 4 5 4 5 5 3 5 44
Lampiran 5 Daftar Hasil Rekap Kuesioner Y
NO.
KEPATUHAN WAJIB PAJAK
(Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38
2 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42
3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 47
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
5 4 3 4 5 4 5 5 3 3 3 39
6 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
7 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 44
8 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 40
9 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 45
10 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 47
11 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 46
12 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 43
13 5 4 4 5 4 5 5 3 3 4 42
14 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 38
15 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
16 5 5 4 4 3 4 4 5 4 5 43
17 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 44
18 5 4 4 4 5 5 4 3 3 5 42
19 5 5 5 4 5 4 5 3 3 5 44
20 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 46
21 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 47
22 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 42
23 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
24 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
25 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 43
26 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
27 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 43
28 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
29 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 42
30 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 45
31 4 3 4 4 4 5 5 5 4 3 41
32 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 43
33 5 4 5 4 4 5 5 3 3 5 43
34 4 4 4 5 4 4 3 3 3 5 39
35 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
36 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 46
37 4 3 4 5 5 4 4 5 5 4 43
38 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 43
39 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 45
40 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 45
41 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 45
42 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42
43 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 44
44 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 44
45 4 3 4 5 5 5 5 5 4 3 43
46 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 44
47 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 44
48 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 42
49 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42
50 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 44
51 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 36
52 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 45
53 5 4 5 5 4 4 5 3 3 5 43
54 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 46
55 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 38
56 5 4 4 5 3 3 3 3 3 4 37
57 4 3 4 5 3 3 3 3 4 4 36
58 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 39
59 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 37
60 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 40
61 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 39
62 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38
63 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 40
64 5 3 3 5 3 4 4 4 4 3 38
65 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 43
66 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 45
67 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 47
68 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 47
69 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
70 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 45
71 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48
72 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 44
73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
74 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
76 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42
77 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 43
78 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44
79 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
80 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 44
81 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 40
82 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 38
83 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 42
84 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
85 4 3 4 5 5 5 5 5 4 3 43
86 4 3 4 5 5 5 5 5 4 3 43
87 4 4 5 4 4 4 4 3 3 5 40
88 5 4 5 5 3 4 4 4 5 5 44
89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
90 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
91 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 47
92 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38
93 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 46
94 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40
95 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42
96 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 39
97 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 45
98 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 44
99 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 38
100 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 43
Lampiran 6 Hasil Uji Statitk Deskriptif Data
Statistik Deskriptif Pengetahuan Pajak (X1)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Q1 100 3,00 5,00 4,2000 ,60302
Q2 100 3,00 5,00 4,3100 ,61455
Q3 100 3,00 5,00 4,1500 ,55732
Q4 100 3,00 5,00 4,3600 ,61167
Q5 100 3,00 5,00 4,3000 ,61134
Q6 100 3,00 5,00 4,1800 ,79620
Q7 100 3,00 5,00 4,1600 ,70668
Q8 100 3,00 5,00 4,0400 ,68046
Q9 100 3,00 5,00 4,1900 ,52599
Q10 100 2,00 5,00 3,9700 ,61060
Pengetahuan Pajak 100 33,00 48,00 41,8600 3,18779
Valid N (listwise) 100
Statistik Deskriptif Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X2)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Q1 100 3,00 5,00 4,1600 ,56354
Q2 100 3,00 5,00 4,1500 ,60927
Q3 100 3,00 5,00 4,2800 ,62085
Q4 100 3,00 5,00 4,2600 ,62957
Q5 100 3,00 5,00 4,1400 ,71095
Q6 100 3,00 5,00 4,3000 ,71774
Q7 100 3,00 5,00 4,4300 ,57305
Q8 100 2,00 5,00 4,0600 ,61661
Q9 100 4,00 5,00 4,3300 ,47258
Q10 100 3,00 5,00 4,1700 ,55149
Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan
100 33,00 49,00 42,2800 2,93388
Valid N (listwise) 100
Statistik Deskriptif Pelayanan Fiskus (X3)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Q1 100 3,00 5,00 4,1500 ,55732
Q2 100 3,00 5,00 4,3300 ,55149
Q3 100 3,00 5,00 4,4100 ,63715
Q4 100 3,00 5,00 4,3900 ,63397
Q5 100 3,00 5,00 4,3800 ,72167
Q6 100 3,00 5,00 4,0200 ,68135
Q7 100 3,00 5,00 4,2000 ,53182
Q8 100 2,00 5,00 3,9200 ,64636
Q9 100 3,00 5,00 4,2600 ,46319
Q10 100 3,00 5,00 4,2000 ,58603
Pelayanan Fiskus 100 34,00 49,00 42,2600 3,12248
Valid N (listwise) 100
Statistik Deskriptif Pelayanan Fiskus (Y)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Q1 100 4,00 5,00 4,4700 ,50161
Q2 100 3,00 5,00 3,9800 ,47098
Q3 100 3,00 5,00 4,1200 ,51796
Q4 100 3,00 5,00 4,4300 ,53664
Q5 100 3,00 5,00 4,2800 ,60436
Q6 100 3,00 5,00 4,3600 ,62797
Q7 100 3,00 5,00 4,3900 ,61783
Q8 100 3,00 5,00 4,1700 ,68246
Q9 100 3,00 5,00 4,0300 ,67353
Q10 100 3,00 5,00 4,1700 ,55149
Kepatuan Wajib Pajak 100 36,00 49,00 42,4000 2,89200
Valid N (listwise) 100
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian (X1, X2, X3 dan Y)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Pengetahuan Pajak 100 33,00 48,00 41,8600 3,18779
Moderenisasi Sistem Administrasi
Perpajakan
100 33,00 49,00 42,2800 2,93388
Pelayanan Fiskus 100 34,00 49,00 42,2600 3,12248
Kepatuan Wajib Pajak 100 36,00 49,00 42,4000 2,89200
Lampiran 7 Hasil Uji Validitas
Uji Validitas Pengetahuan Pajak (X1)
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7
Q1 Pearson
Correlation
1 ,594** ,240
* ,131 ,192 ,198
* ,137
Sig. (2-tailed) ,000 ,016 ,192 ,056 ,049 ,173
N 100 100 100 100 100 100 100
Q2 Pearson
Correlation
,594** 1 ,158 -,004 ,126 ,174 ,071
Sig. (2-tailed) ,000 ,117 ,966 ,210 ,084 ,485
N 100 100 100 100 100 100 100
Q3 Pearson
Correlation
,240* ,158 1 ,462
** ,548
** ,234
* ,477
**
Sig. (2-tailed) ,016 ,117 ,000 ,000 ,019 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q4 Pearson
Correlation
,131 -,004 ,462** 1 ,438
** ,280
** ,239
*
Sig. (2-tailed) ,192 ,966 ,000 ,000 ,005 ,016
N 100 100 100 100 100 100 100
Q5 Pearson
Correlation
,192 ,126 ,548** ,438
** 1 ,324
** ,309
**
Sig. (2-tailed) ,056 ,210 ,000 ,000 ,001 ,002
N 100 100 100 100 100 100 100
Q6 Pearson
Correlation
,198* ,174 ,234
* ,280
** ,324
** 1 ,415
**
Sig. (2-tailed) ,049 ,084 ,019 ,005 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q7 Pearson
Correlation
,137 ,071 ,477** ,239
* ,309
** ,415
** 1
Sig. (2-tailed) ,173 ,485 ,000 ,016 ,002 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q8 Pearson
Correlation
,005 -,054 ,277** ,183 ,117 ,285
** ,722
**
Sig. (2-tailed) ,961 ,593 ,005 ,068 ,248 ,004 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q9 Pearson
Correlation
,006 ,097 -,064 -,058 -,053 -,034 -,055
Sig. (2-tailed) ,950 ,336 ,529 ,568 ,598 ,735 ,584
N 100 100 100 100 100 100 100
Q10 Pearson
Correlation
,071 -,029 -,046 -,133 -,165 -,113 -,012
Sig. (2-tailed) ,481 ,776 ,649 ,187 ,101 ,261 ,904
N 100 100 100 100 100 100 100
Pengetahua
n Pajak
Pearson
Correlation
,503** ,414
** ,649
** ,508
** ,566
** ,603
** ,696
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Correlations
Q8 Q9 Q10
Pengetahuan
Pajak
Q1 Pearson Correlation ,005 ,006 ,071 ,503**
Sig. (2-tailed) ,961 ,950 ,481 ,000
N 100 100 100 100
Q2 Pearson Correlation -,054 ,097 -,029 ,414**
Sig. (2-tailed) ,593 ,336 ,776 ,000
N 100 100 100 100
Q3 Pearson Correlation ,277** -,064 -,046 ,649
**
Sig. (2-tailed) ,005 ,529 ,649 ,000
N 100 100 100 100
Q4 Pearson Correlation ,183 -,058 -,133 ,508**
Sig. (2-tailed) ,068 ,568 ,187 ,000
N 100 100 100 100
Q5 Pearson Correlation ,117 -,053 -,165 ,566**
Sig. (2-tailed) ,248 ,598 ,101 ,000
N 100 100 100 100
Q6 Pearson Correlation ,285** -,034 -,113 ,603
**
Sig. (2-tailed) ,004 ,735 ,261 ,000
N 100 100 100 100
Q7 Pearson Correlation ,722** -,055 -,012 ,696
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,584 ,904 ,000
N 100 100 100 100
Q8 Pearson Correlation 1 ,063 ,100 ,571**
Sig. (2-tailed) ,532 ,321 ,000
N 100 100 100 100
Q9 Pearson Correlation ,063 1 ,490** ,239
*
Sig. (2-tailed) ,532 ,000 ,017
N 100 100 100 100
Q10 Pearson Correlation ,100 ,490** 1 ,205
*
Sig. (2-tailed) ,321 ,000 ,040
N 100 100 100 100
Pengetahuan
Pajak
Pearson Correlation ,571** ,239
* ,205
* 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,017 ,040
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X2)
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7
Q1 Pearson
Correlation
1 ,135 ,015 -,005 -,082 -,120 -,028
Sig. (2-tailed) ,179 ,882 ,964 ,419 ,235 ,786
N 100 100 100 100 100 100 100
Q2 Pearson
Correlation
,135 1 ,529** ,292
** ,208
* ,312
** ,103
Sig. (2-tailed) ,179 ,000 ,003 ,038 ,002 ,309
N 100 100 100 100 100 100 100
Q3 Pearson
Correlation
,015 ,529** 1 ,458
** ,299
** ,172 ,141
Sig. (2-tailed) ,882 ,000 ,000 ,002 ,087 ,162
N 100 100 100 100 100 100 100
Q4 Pearson
Correlation
-,005 ,292** ,458
** 1 ,392
** ,362
** ,191
Sig. (2-tailed) ,964 ,003 ,000 ,000 ,000 ,057
N 100 100 100 100 100 100 100
Q5 Pearson
Correlation
-,082 ,208* ,299
** ,392
** 1 ,610
** ,322
**
Sig. (2-tailed) ,419 ,038 ,002 ,000 ,000 ,001
N 100 100 100 100 100 100 100
Q6 Pearson
Correlation
-,120 ,312** ,172 ,362
** ,610
** 1 ,494
**
Sig. (2-tailed) ,235 ,002 ,087 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q7 Pearson
Correlation
-,028 ,103 ,141 ,191 ,322** ,494
** 1
Sig. (2-tailed) ,786 ,309 ,162 ,057 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q8 Pearson
Correlation
,059 ,030 ,061 -,093 -,019 -,018 -,045
Sig. (2-tailed) ,558 ,770 ,545 ,359 ,848 ,857 ,655
N 100 100 100 100 100 100 100
Q9 Pearson
Correlation
,027 -,033 ,026 -,054 -,049 -,057 -,044
Sig. (2-tailed) ,787 ,742 ,796 ,596 ,630 ,576 ,661
N 100 100 100 100 100 100 100
Q10 Pearson
Correlation
,074 ,104 ,096 -,012 -,036 -,003 -,138
Sig. (2-tailed) ,464 ,304 ,344 ,904 ,725 ,980 ,172
N 100 100 100 100 100 100 100
Moderenisasi Sistem
Administrasi
Perpajakan
Pearson
Correlation
,199* ,575
** ,600
** ,562
** ,611
** ,631
** ,438
**
Sig. (2-tailed) ,048 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Correlations
Q8 Q9 Q10
Moderenisasi
Sistem
Administrasi
Perpajakan
Q1 Pearson Correlation ,059 ,027 ,074 ,199*
Sig. (2-tailed) ,558 ,787 ,464 ,048
N 100 100 100 100
Q2 Pearson Correlation ,030 -,033 ,104 ,575**
Sig. (2-tailed) ,770 ,742 ,304 ,000
N 100 100 100 100
Q3 Pearson Correlation ,061 ,026 ,096 ,600**
Sig. (2-tailed) ,545 ,796 ,344 ,000
N 100 100 100 100
Q4 Pearson Correlation -,093 -,054 -,012 ,562**
Sig. (2-tailed) ,359 ,596 ,904 ,000
N 100 100 100 100
Q5 Pearson Correlation -,019 -,049 -,036 ,611**
Sig. (2-tailed) ,848 ,630 ,725 ,000
N 100 100 100 100
Q6 Pearson Correlation -,018 -,057 -,003 ,631**
Sig. (2-tailed) ,857 ,576 ,980 ,000
N 100 100 100 100
Q7 Pearson Correlation -,045 -,044 -,138 ,438**
Sig. (2-tailed) ,655 ,661 ,172 ,000
N 100 100 100 100
Q8 Pearson Correlation 1 ,417** ,593
** ,381
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Q9 Pearson Correlation ,417** 1 ,519
** ,304
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002
N 100 100 100 100
Q10 Pearson Correlation ,593** ,519
** 1 ,414
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan
Pearson Correlation ,381** ,304
** ,414
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000
N 100 100 100 100
Uji Validitas Pelayanan Fiskus (X3)
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7
Q1 Pearson
Correlation
1 ,363** ,451
** ,376
** ,359
** ,311
** ,068
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,500
N 100 100 100 100 100 100 100
Q2 Pearson
Correlation
,363** 1 ,215
* ,293
** ,012 ,090 ,083
Sig. (2-tailed) ,000 ,032 ,003 ,908 ,374 ,414
N 100 100 100 100 100 100 100
Q3 Pearson
Correlation
,451** ,215
* 1 ,550
** ,229
* ,097 ,054
Sig. (2-tailed) ,000 ,032 ,000 ,022 ,336 ,596
N 100 100 100 100 100 100 100
Q4 Pearson
Correlation
,376** ,293
** ,550
** 1 ,225
* ,333
** ,066
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,025 ,001 ,515
N 100 100 100 100 100 100 100
Q5 Pearson
Correlation
,359** ,012 ,229
* ,225
* 1 ,498
** ,063
Sig. (2-tailed) ,000 ,908 ,022 ,025 ,000 ,532
N 100 100 100 100 100 100 100
Q6 Pearson
Correlation
,311** ,090 ,097 ,333
** ,498
** 1 ,156
Sig. (2-tailed) ,002 ,374 ,336 ,001 ,000 ,121
N 100 100 100 100 100 100 100
Q7 Pearson
Correlation
,068 ,083 ,054 ,066 ,063 ,156 1
Sig. (2-tailed) ,500 ,414 ,596 ,515 ,532 ,121
N 100 100 100 100 100 100 100
Q8 Pearson
Correlation
,034 ,103 -,018 ,003 ,001 ,004 ,605**
Sig. (2-tailed) ,740 ,307 ,862 ,977 ,993 ,971 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q9 Pearson
Correlation
-,074 ,056 -,057 -,005 ,004 ,079 ,402**
Sig. (2-tailed) ,462 ,579 ,574 ,962 ,971 ,432 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q10 Pearson
Correlation
,031 ,169 -,060 -,022 -,014 ,066 ,648**
Sig. (2-tailed) ,760 ,093 ,556 ,830 ,887 ,516 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pelayanan
Fiskus
Pearson
Correlation
,575** ,442
** ,494
** ,566
** ,507
** ,544
** ,577
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Correlations
Q8 Q9 Q10 Pelayanan Fiskus
Q1 Pearson Correlation ,034 -,074 ,031 ,575**
Sig. (2-tailed) ,740 ,462 ,760 ,000
N 100 100 100 100
Q2 Pearson Correlation ,103 ,056 ,169 ,442**
Sig. (2-tailed) ,307 ,579 ,093 ,000
N 100 100 100 100
Q3 Pearson Correlation -,018 -,057 -,060 ,494**
Sig. (2-tailed) ,862 ,574 ,556 ,000
N 100 100 100 100
Q4 Pearson Correlation ,003 -,005 -,022 ,566**
Sig. (2-tailed) ,977 ,962 ,830 ,000
N 100 100 100 100
Q5 Pearson Correlation ,001 ,004 -,014 ,507**
Sig. (2-tailed) ,993 ,971 ,887 ,000
N 100 100 100 100
Q6 Pearson Correlation ,004 ,079 ,066 ,544**
Sig. (2-tailed) ,971 ,432 ,516 ,000
N 100 100 100 100
Q7 Pearson Correlation ,605** ,402
** ,648
** ,577
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Q8 Pearson Correlation 1 ,374** ,629
** ,506
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Q9 Pearson Correlation ,374** 1 ,625
** ,414
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Q10 Pearson Correlation ,629** ,625
** 1 ,551
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Pelayanan Fiskus Pearson Correlation ,506** ,414
** ,551
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7
Q1 Pearson
Correlation
1 ,382** ,364
** ,067 -,105 -,094 -,141
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,507 ,297 ,354 ,161
N 100 100 100 100 100 100 100
Q2 Pearson
Correlation
,382** 1 ,424
** -,086 ,091 -,010 ,062
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,398 ,369 ,925 ,541
N 100 100 100 100 100 100 100
Q3 Pearson
Correlation
,364** ,424
** 1 -,042 -,012 -,041 ,010
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,677 ,909 ,686 ,921
N 100 100 100 100 100 100 100
Q4 Pearson
Correlation
,067 -,086 -,042 1 ,154 ,165 ,159
Sig. (2-tailed) ,507 ,398 ,677 ,125 ,100 ,113
N 100 100 100 100 100 100 100
Q5 Pearson
Correlation
-,105 ,091 -,012 ,154 1 ,530** ,408
**
Sig. (2-tailed) ,297 ,369 ,909 ,125 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q6 Pearson
Correlation
-,094 -,010 -,041 ,165 ,530** 1 ,650
**
Sig. (2-tailed) ,354 ,925 ,686 ,100 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q7 Pearson
Correlation
-,141 ,062 ,010 ,159 ,408** ,650
** 1
Sig. (2-tailed) ,161 ,541 ,921 ,113 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q8 Pearson
Correlation
-,147 ,042 -,087 ,102 ,275** ,351
** ,464
**
Sig. (2-tailed) ,144 ,677 ,390 ,314 ,006 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Q9 Pearson
Correlation
-,042 ,129 ,047 ,215* ,153 ,237
* ,287
**
Sig. (2-tailed) ,677 ,200 ,639 ,031 ,129 ,018 ,004
N 100 100 100 100 100 100 100
Q10 Pearson
Correlation
,329** ,713
** ,635
** -,079 ,038 -,120 -,078
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,436 ,710 ,234 ,441
N 100 100 100 100 100 100 100
Kepatuan Wajib
Pajak
Pearson
Correlation
,259** ,495
** ,406
** ,337
** ,542
** ,587
** ,618
**
Sig. (2-tailed) ,009 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Correlations
Q8 Q9 Q10
Kepatuan Wajib
Pajak
Q1 Pearson Correlation -,147 -,042 ,329** ,259
**
Sig. (2-tailed) ,144 ,677 ,001 ,009
N 100 100 100 100
Q2 Pearson Correlation ,042 ,129 ,713** ,495
**
Sig. (2-tailed) ,677 ,200 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Q3 Pearson Correlation -,087 ,047 ,635** ,406
**
Sig. (2-tailed) ,390 ,639 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Q4 Pearson Correlation ,102 ,215* -,079 ,337
**
Sig. (2-tailed) ,314 ,031 ,436 ,001
N 100 100 100 100
Q5 Pearson Correlation ,275** ,153 ,038 ,542
**
Sig. (2-tailed) ,006 ,129 ,710 ,000
N 100 100 100 100
Q6 Pearson Correlation ,351** ,237
* -,120 ,587
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,018 ,234 ,000
N 100 100 100 100
Q7 Pearson Correlation ,464** ,287
** -,078 ,618
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,441 ,000
N 100 100 100 100
Q8 Pearson Correlation 1 ,736** -,131 ,600
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,193 ,000
N 100 100 100 100
Q9 Pearson Correlation ,736** 1 ,068 ,626
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,503 ,000
N 100 100 100 100
Q10 Pearson Correlation -,131 ,068 1 ,413**
Sig. (2-tailed) ,193 ,503 ,000
N 100 100 100 100
Kepatuan Wajib Pajak Pearson Correlation ,600** ,626
** ,413
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 8 Hasil Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas Pengetahuan Pajak (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,669 ,661 10
Uji Reliabilitas Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,630 ,615 10
Uji Reliabilitas Pelayanan Fiskus (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,693 ,699 10
Uji Reliabilitas Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,660 ,651 10
Lampiran 9 Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,06165838
Most Extreme Differences Absolute ,064
Positive ,064
Negative -,043
Test Statistic ,064
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,906 4,410 ,886 ,378
Pengetahuan Pajak ,471 ,070 ,519 6,736 ,000
Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan
,192 ,072 ,195 2,657 ,009
Pelayanan Fiskus ,253 ,072 ,273 3,515 ,001
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Pengetahuan Pajak ,892 1,121
Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan ,986 1,014
Pelayanan Fiskus ,880 1,136
a. Dependent Variable: Kepatuan Wajib Pajak
Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 10 Hasil Uji Hipotesis
Hasil Uji Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,906 4,410 ,886 ,378
Pengetahuan Pajak ,471 ,070 ,519 6,736 ,000
Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan
,192 ,072 ,195 2,657 ,009
Pelayanan Fiskus ,253 ,072 ,273 3,515 ,001
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Pengetahuan Pajak ,892 1,121
Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan ,986 1,014
Pelayanan Fiskus ,880 1,136
a. Dependent Variable: Kepatuan Wajib Pajak
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,701a ,492 ,476 2,09362 1,519
a. Predictors: (Constant), Pelayanan Fiskus, Moderenisasi Sistem Administrasi
Perpajakan, Pengetahuan Pajak
b. Dependent Variable: Kepatuan Wajib Pajak
Hasil Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,906 4,410 ,886 ,378
Pengetahuan Pajak ,471 ,070 ,519 6,736 ,000
Moderenisasi Sistem
Administrasi Perpajakan
,192 ,072 ,195 2,657 ,009
Pelayanan Fiskus ,253 ,072 ,273 3,515 ,001
a. Dependent Variable: Kepatuan Wajib Pajak
Hasil Uji Signifikan Parameter Simultan (Uji Statistik f)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 407,207 3 135,736 30,967 ,000b
Residual 420,793 96 4,383
Total 828,000 99
a. Dependent Variable: Kepatuan Wajib Pajak
b. Predictors: (Constant), Pelayanan Fiskus, Moderenisasi Sistem Administrasi Perpajakan,
Pengetahuan Pajak
Lampiran 11 Tabel R
DF = n-2 Tingkat Signifikansi Untuk Uji 1 arah
0,0500 0,0250 0,0010 0,0050 0,0005
Tingkat Signifikansi Untuk Uji 2 arah
0,1000 0,0500 0,0200 0,0100 0,0010
1 0,9877 0,9969 0,9995 0,9999 1,0000
2 0,9000 0,9500 0,9800 0,9900 0,9990
3 0,8054 0,8783 0,9343 0,9587 0,9911
4 0,7293 0,8114 0,8822 0,9172 0,9741
5 0,6694 0,7545 0,8329 0,8745 0,9509
6 0,6215 0,7067 0,7887 0,8343 0,9249
7 0,5822 0,6664 0,7498 0,7977 0,8983
8 0,5494 0,6319 0,7155 0,7646 0,8721
9 0,5214 0,6021 0,6851 0,7348 0,8470
10 0,4973 0,5760 0,6581 0,7079 0,8233
11 0,4762 0,5529 0,6339 0,6835 0,8010
12 0,4575 0,5324 0,6120 0,6614 0,7800
13 0,4409 0,5140 0,5923 0,6411 0,7604
14 0,4259 0,4973 0,5742 0,6226 0,7419
15 0,4124 0,4821 0,5577 0,6055 0,7247
16 0,4000 0,4683 0,5425 0,5897 0,7084
17 0,3887 0,4555 0,5285 0,5751 0,6932
18 0,3783 0,4438 0,5155 0,5614 0,6788
19 0,3687 0,4329 0,5034 0,5487 0,6652
20 0,3598 0,4227 0,4921 0,5368 0,6524
21 0,3515 0,4132 0,4815 0,5256 0,6402
22 0,3438 0,4044 0,4716 0,5151 0,6287
23 0,3365 0,3961 0,4622 0,5052 0,6178
24 0,3297 0,3882 0,4534 0,4958 0,6074
25 0,3233 0,3809 0,4451 0,4869 0,5974
26 0,3172 0,3739 0,4372 0,4785 0,5880
27 0,3115 0,3673 0,4297 0,4705 0,5790
28 0,3061 0,3610 0,4226 0,4629 0,5703
29 0,3009 0,3550 0,4158 0,4556 0,5620
30 0,2960 0,3494 0,4093 0,4487 0,5541
31 0,2913 0,3440 0,4032 0,4421 0,5465
32 0,2869 0,3388 0,3972 0,4357 0,5392
33 0,2826 0,3338 0,3916 0,4296 0,5322
34 0,2785 0,3291 0,3862 0,4238 0,5254
35 0,2746 0,3246 0,3810 0,4182 0,5189
36 0,2709 0,3202 0,3760 0,4128 0,5126
37 0,2673 0,3160 0,3712 0,4076 0,5066
38 0,2638 0,3120 0,3665 0,4026 0,5007
39 0,2605 0,3081 0,3621 0,3978 0,4950
40 0,2573 0,3044 0,3578 0,3932 0,4896
41 0,2542 0,3008 0,3536 0,3887 0,4843
42 0,2512 0,2973 0,3496 0,3843 0,4791
43 0,2483 0,2940 0,3457 0,3801 0,4742
44 0,2455 0,2907 0,3420 0,3761 0,4694
45 0,2429 0,2876 0,3384 0,3721 0,4647
46 0,2403 0,2845 0,3348 0,3683 0,4601
47 0,2377 0,2816 0,3314 0,3646 0,4557
48 0,2353 0,2787 0,3281 0,3610 0,4514
49 0,2329 0,2759 0,3249 0,3575 0,4473
50 0,2306 0,2732 0,3218 0,3542 0,4432
51 0,2284 0,2706 0,3188 0,3509 0,4393
52 0,2262 0,2681 0,3158 0,3477 0,4354
53 0,2241 0,2656 0,3129 0,3445 0,4317
54 0,2221 0,2632 0,3102 0,3415 0,4280
55 0,2201 0,2609 0,3074 0,3385 0,4244
56 0,2181 0,2586 0,3048 0,3357 0,4210
57 0,2162 0,2564 0,3022 0,3328 0,4176
58 0,2144 0,2542 0,2997 0,3301 0,4143
59 0,2126 0,2521 0,2972 0,3274 0,4110
60 0,2108 0,2500 0,2948 0,3248 0,4079
61 0,2091 0,2480 0,2925 0,3223 0,4048
62 0,2075 0,2461 0,2902 0,3198 0,4018
63 0,2058 0,2441 0,2880 0,3173 0,3988
64 0,2042 0,2423 0,2858 0,3150 0,3959
65 0,2027 0,2404 0,2837 0,3126 0,3931
66 0,2012 0,2387 0,2816 0,3104 0,3903
67 0,1997 0,2369 0,2796 0,3081 0,3876
68 0,1982 0,2352 0,2776 0,3060 0,3850
69 0,1968 0,2335 0,2756 0,3038 0,3823
70 0,1954 0,2319 0,2737 0,3017 0,3798
71 0,1940 0,2303 0,2718 0,2997 0,3773
72 0,1927 0,2287 0,2700 0,2977 0,3748
73 0,1914 0,2272 0,2682 0,2957 0,3724
74 0,1901 0,2257 0,2664 0,2938 0,3701
75 0,1888 0,2242 0,2647 0,2919 0,3678
76 0,1876 0,2227 0,2630 0,2900 0,3655
77 0,1864 0,2213 0,2613 0,2882 0,3633
78 0,1852 0,2199 0,2597 0,2864 0,3611
79 0,1841 0,2185 0,2581 0,2847 0,3589
80 0,1829 0,2172 0,2565 0,2830 0,3568
81 0,1818 0,2159 0,2550 0,2813 0,3547
82 0,1807 0,2146 0,2535 0,2796 0,3527
83 0,1796 0,2133 0,2520 0,2780 0,3507
84 0,1786 0,2120 0,2505 0,2764 0,3487
85 0,1775 0,2108 0,2491 0,2748 0,3468
86 0,1765 0,2096 0,2477 0,2732 0,3449
87 0,1755 0,2084 0,2463 0,2717 0,3430
88 0,1745 0,2072 0,2449 0,2702 0,3412
89 0,1735 0,2061 0,2435 0,2687 0,3393
90 0,1726 0,2050 0,2422 0,2673 0,3375
91 0,1716 0,2039 0,2409 0,2659 0,3358
92 0,1707 0,2028 0,2396 0,2645 0,3341
93 0,1698 0,2017 0,2384 0,2631 0,3323
94 0,1689 0,2006 0,2371 0,2617 0,3307
95 0,1680 0,1996 0,2359 0,2604 0,3290
96 0,1671 0,1986 0,2347 0,2591 0,3274
97 0,1663 0,1975 0,2335 0,2578 0,3258
98 0,1654 0,1966 0,2324 0,2565 0,3242
99 0,1646 0,1956 0,2312 0,2552 0,3226
100 0,1638 0,1946 0,2301 0,2540 0,3211
101 0,1630 0,1937 0,2290 0,2528 0,3196
102 0,1622 0,1927 0,2279 0,2515 0,3181
103 0,1614 0,1918 0,2268 0,2504 0,3166
104 0,1606 0,1909 0,2257 0,2492 0,3152
105 0,1599 0,1900 0,2247 0,2480 0,3137
106 0,1591 0,1891 0,2236 0,2469 0,3123
107 0,1584 0,1882 0,2226 0,2458 0,3109
108 0,1576 0,1874 0,2216 0,2446 0,3095
109 0,1569 0,1865 0,2206 0,2436 0,3082
110 0,1562 0,1857 0,2196 0,2425 0,3068
111 0,1555 0,1848 0,2186 0,2414 0,3055
112 0,1548 0,1840 0,2177 0,2403 0,3042
113 0,1541 0,1832 0,2167 0,2393 0,3029
114 0,1535 0,1824 0,2158 0,2383 0,3016
115 0,1528 0,1816 0,2149 0,2373 0,3004
116 0,1522 0,1809 0,2139 0,2363 0,2991
117 0,1515 0,1801 0,2131 0,2353 0,2979
118 0,1509 0,1793 0,2122 0,2343 0,2967
119 0,1502 0,1786 0,2113 0,2333 0,2955
120 0,1496 0,1779 0,2104 0,2324 0,2943
Lampiran 12 Tabel Distribusi t
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289
102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206
103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125
104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045
105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967
106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890
107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815
108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741
109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669
110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598
111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528
112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460
113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392
114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326
115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262
116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198
117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135
118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074
119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013
120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954
Lampiran 13 Tabel f
dfuntuk penyebut
Dfuntukpembilang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89 47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88 48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88 49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88 50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87 51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87 52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86 53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86 54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86 55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85 56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85 57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85 58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84 59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84 60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84 61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83 62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83 63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83 64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83 65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82 66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82 67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82 68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82 69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81 70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81 71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81 72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81 73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81 74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80 75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80 76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80 77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80 78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80
79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79 80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79 81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79 82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79 83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79 84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79 85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79 86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.78 87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.83 1.81 1.78 88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.81 1.78 89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78 91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78 92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78 93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78 94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.77 95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.82 1.80 1.77 96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77 97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77 98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77 99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77 101 3.94 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77 102 3.93 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77 103 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76 104 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76 105 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.81 1.79 1.76 106 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76 107 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76 108 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76 109 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76 110 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76 111 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76 112 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76 113 3.93 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.87 1.84 1.81 1.78 1.76 114 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75 115 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75 116 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75 117 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75 118 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75 119 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75 120 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75