laporan3_f2_nika resti utami_ip address classless addressing
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
1/27
Disusun Oleh :
Nika Resti Utami 11520241061
Wahyu Susilo Prabowo 11520244004
Yosafat Yudha Krisnanda 11520244005
Hanifah Fasiyani 11520244007
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
LAPORAN
PRAKTIKUMIII
March 8
2012Disusun Dalam Rangka Menyelesaikan TugasMata Kuliah
Jaringan KomputerPada Prodi Pendidikan Teknik
InformatikaUniversitas Negeri Yogyakarta
IP ADDRESS
CLASSLESS
ADDRESSING
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
2/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 1
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN PRAKTIKUM1. Mampu melakukan konfigurasiIP Address di komputer jaringan2. Memahami konsep alokasiIP Public dengan metode Clasless Addressing (CIDR)3. Memahami konsep subnetting4. Memahami teknik penggunaan subnet mask5. Dapat melakukan tekniksubnetting menggunakan metode VLSM
B. SKENARIO PRAKTIKUM (STUDI KASUS)Pada praktek ke tiga ini mahasiswa mempelajari tentang IP Address Classless
Addressing.Memahami konsep subnetting, Classless Inter-Domain Routing (CIDR), dan
Variable Length Subnet Mask (VLSM).Selain itu mahasiswa juga melakukan uji coba
teknik subnetting dengan konsep CIDR dengan menggunakan software simulasi Cisco
Paket Tracert 5.3.
C. DASAR TEORI1. Subnetting
Kita ibaratkan sebuah jaringan komputer adalah sebuah kumpulan dari banyak
rumah yang hanya memiliki satu buah jalan yang digunakan secara bersamaan. Dapat
dibayangkan betapa padatnya jalan tersebut ketika jam sibuk dimulai. Setiap orang
berebut untuk bisa melalui jalan tersebut, sedangkan jalan yang ada hanya satu. Tentu
saja hal ini akan menyebabkan perjalanan orang tersebut menjadi lebih lambat danwaktu yang digunakan menjadi tidak efisien. Karena hal tersebut lah, sekumpulan
rumah-rumah tadi dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kecil yang berisi
beberapa rumah, dan pada setiap kelompok kecil rumah tersebut diberi jalan sendiri-
sendiri, sehingga apabila jam sibuk dimulai, tidak terjadi kepadatan.
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
3/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 2
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Demikian juga yang terjadi pada jaringan komputer. Pembagian jalan untuk
pengiriman data tersebut dapat dilakukan dengan proses subnetting. Kita harus
menguasai konsep subnetting untuk mendapatkan IP Address baru, dengan cara ini
kita dapat membuat network baru dari suatu network yang kita miliki sebelumnya.
Subnetting digunakan untuk memecah sebuah network menjadi beberapa network
kecil.Cara ini dapat mengurangi jumlah komputer yang digunakan, tetapi
kekurangnnya adalah mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap
jaringan tersebut.
Subnetting dapat dilakukan pada IP Address kelas A, B dan C. Pada
hakekatnya subnetting selalu berkaitan dengan jumlah Subnet, jumlah Host per
Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.Penulisan IP address umumnya
adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini
artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnetmask 255.255.255.0.
Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnetmask
diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut
dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali
tahun 1992 oleh IEFT.
2. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)CIDR merupakan cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP
jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Metode CIDR ini dapat diterapkan ke
semua kelasIP Address, sehingga lebih mudah dan lebih efektif. CIDR juga di kenal
dengan supertnetting, metode ini menggunakan notasi prefix yang ditulis dengan
tanda garis miring (slash) / dengan panjang notasi tertentu sebagai network prefix.
Panjang notasi prefix ini dalam jumlah bit sebelah kiri yang digunakan sebagaiNetwork ID.
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
4/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 3
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Tabel 1. Nilai subnet yang dapat dihitung dan digunakan dalam metode CIDR
Subnet Mask CIDR Subnet Mask CIDR
255.128.0.0 /9 255.255.240.0 /20
255.192.0.0 /10 255.255.248.0 /21
255.224.0.0 /11 255.255.252.0 /22
255.240.0.0 /12 255.255.254.0 /23
255.248.0.0 /13 255.255.255.0 /24
255.252.0.0 /14 255.255.255.128 /25
255.254.0.0 /15 255.255.255.192 /26
255.255.0.0 /16 255.255.255.224 /27
255.255.128.0 /17 255.255.255.240 /28
255.255.192.0 /18 255.255.255.248 /29
255.255.224.0 /19 255.255.255.252 /30
Subnetting dengan metode CIDR menggunakan oktat pada subnet maskyaitu:
untuk IP Address kelas A dilakukan CIDR pada 3 oktat terakhir karena subnetmask default IP Address kelas ini adalah 255.0.0.0
untuk IP Address kelas B dilakukan CIDR pada 2 oktat terakhir karena subnetmask default IP Address kelas ini adalah 255.255.0.0
untuk IP Address kelas C dilakukan CIDR pada oktat terakhir karena subnetmask default IP Address kelas ini adalah 255.255.255.0
Contoh penulisan IP Address dengan CIDR adalah 202.83.100.74/28 yang
berarti IP Address 202.83.100.74 dengan subnet mask 255.255.255.240. /28
merupakan perhitungan 28 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Dengan kata
lain subnet mask 255.255.255.240 adalah 11111111.11111111.11111111.11110000.3. VLSM (Variable Length Subnet Mask)
VLSM digunakan untuk membagi IP address menjadi beberapa network
berdasarkan banyak host yang akan dibuat, bukan berdasarkan jumlah banyak IP
dalam satu subnet/class. VLSM berguna untuk menghindari pemborosan
pemakaian/pemberian IP address ke instansi tertentu. Tahap perhitungan dengan
VLSM Ip Address yang dihitung menggunakan CIDR terlebih dahulu, selanjutnya
dipecah kembali menggunakan VLSM.
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
5/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 4
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Seperti yang sudah dijelaskan pada CIDR, Pertanyaan tentang subnetting
berpusat pada jumlah subnet, jumlah host per subnet, bloksubnet, alamat host dan
broadcastyang valid.
1)Menghitung Jumlah SubnetJumlah subnet =
x merupakan banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir
untuk kelas B dan 3 oktet terakhir untuk kelas A.
2)Menghitung Jumlah Host per SubnetJumlah host per subnet = -2
y merupakan kebalikan dari x, yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir
subnet.
3)Menghitung Blok SubnetBlok subnet = 256nilai oktet terakhir subnet mask
4)Mencari Host dan Broadcast yang ValidUntuk menentukan host dan broadcast yang valid dengan menggunakan tabel,
akan dijelaskan lebih lanjut dalam contoh. Host pertama merupakan 1 angka
setelah subnet dan broadcast merupakan 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Sebagai contoh diambil dari subnetting IP Address kelas C :
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah Network
Address192.168.1.0/26 ?
Analisa:Network 192.168.1.0 berarti termasuk kedalam kelas C dengan Subnet
Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan:
1) Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhirsubnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelasA). Jadi Jumlah Subnet adalah 2
2= 4 subnet
2) Jumlah Host per Subnet = 2y2, dimana y adalah adalah kebalikan dari xyaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per
subnet adalah 262 = 62 host
3) Blok Subnet = 256 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnetberikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet
lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
6/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 5
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
4) Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsungbuat tabelnya.
Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192
Host
Pertama192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193
Host
Terakhir192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254
Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
7/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 6
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
BAB II
PEMBAHASAN
D. ALAT DAN BAHAN1. PC/Laptop2. Software Simulasi Cicso Packet Trcert 5.3
E. LANGKAH KERJA1. Buka software Cisco Packet Tracert yang sudah ter-install di PC/laptop. Ikuti langkah
berikut : klikStart All Programs Cisco Packet Tracer,pilih Cisco PacketTracer .
( iconprogram : )
Gambar 1a.membuka program Cisco Packet Tracer
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
8/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 7
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
2. Setelah membuka program, maka anda akan melihat tampilan kurang lebih sepertiberikut :
Gambar 1b.tampilan saat pertama kali membuka program Cisco Packet Tracer
3. Arahkan cursorke bagian kiri bawah layar, klik iconEnd Devices pada menu untukmenambahkan beberapa computer.
Gambar 1c.menu End Device (shortcut : Ctrl+Alt+V)
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
9/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 8
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
4. Pilih perangkat yang ada di sebelah kanan sidebarEnd Devices untuk ditambahkandengan caradrag and drop pada lembar kerja.
Gambar 1d.drag and drop icon PC/laptop kedalam lembar kerja
5. Katakanlah kita memilih PC, klikicon PC kemudian drag and drop pada lembar kerja.Secara default, PC pertama akan bernama PC 0 dan PC kedua akan bernama PC 1
seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 1e.tampilah pada lembar kerja setelah melakukan langkah ke-4 dan ke-5
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
10/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 9
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
6. Kita dapat menyambungkan kedua buah PC tersebut dengan menggunakan kabel cross(karena perangkat yang digunakan adalah sama) dengan cara meng-klikconnections
yang letaknya sama sperti saat memilihEnd Device (kiri bawah).
Gambar 1f.memilih menu connections
7. Pilih kabel cross
Gambar 1g.memilih kabel cross
8. Arahkan pada PC pertama kemudian klik dan pilih fasthernet, kemudian arahkankabel pada PC kedua, klik dan pilihfasthernet.
Gambar 1h.simulasi pemasangan kabel cross
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
11/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 10
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
9. Setelah selesai menghubungkan kedua PC tersebut, tampilannya akan seperti ini :
Gambar 1i. PC dalam keadaan terhubung menggunakan kabel cross
10.Selanjutnya, kita akan mengesetIP Address kedua PC tersebut. Klik pada PC 0, lalupilih tab desktop, dan klikIP Configuration.
Gambar 1j.memilih tab Desktop dan menu IP configuration
11.Akan munculform pengisianIP Address. Untuk PC 0, kita isiIP Address-nya dengan192.168.1.1. Untuksubnet mask-nya, apabila kita klik akan muncul secara default
255.255.255.0, kita ganti dengan 255.255.255.128 . UntukDefault Gateway dan DNS
Serverbuarkan saja kosong.
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
12/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 11
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Gambar 1k.proses mengisi IP Address pada komputer pertama (PC O)
12.Klik close (x) untuk menyimpan.13.Lakukan hal yang sama untuk penyetelanIP Address pada PC 1, hanya saja,IP
Address pada PC 1 kita set 192.168.1.130 dan subnet mask-nya kita set
255.255.255.128. Untuk Default Gateway dan DNS Server buarkan saja kosong.
Gambar 1l.proses mengisi IP Address pada komputer kedua (PC 1)
14.Klik close (x) untuk menyimpan.15.Untuk menguji koneksi antara dua PC tersebut, kita bisa melakukan ping. Dengan cara
mengklik pada satalah satu PC, misalnya PC 0.
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
13/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 12
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
16.Pilih tabDesktop, lalu Command Prompt
Gambar 1j.memilih tab Desktop dan menu Command Prompt
17.Cara tes koneksinya adalah dengan melakukan ping ke PC 1 dengan IP Addresstargetnya adalah 192.168.1.130.
18.Hasilnya adalah sebagai berikut.
Gambar 1k.gambar tampilan Command Prompt
19.Tutup jendela command prompt.20.Kita ganti pengaturanIP Address pada PC 1 menjadi 192.168.1.124 dan subnet mask-
nya 255.255.255.128.
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
14/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 13
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Gambar 1l.mengganti IP address pada PC 1
21.Lakukan ping lagi dari PC 0 ke PC 1.22.Selesai.
F. PERMASALAHAN DAN TROUBLESHOOTINGSaat melakukan setting IP menggunakan software simulasi Cisco Packet Tracer,
pada komputer pertama menggunakan IP Address 192.168.1.1 dan netmask
255.255.255.0 dan komputer kedua dengan IP Address 192.168.1.120 dan netmask
255.255.255.128, kemudian kedua komputer dihubungkan dan dilakukan test, hasilnya
menunjukkan kedua komputer tersebut dapat saling terhubung dan berkomunikasi,
padahal setting netmaskpada kedua komputer tersebut berbeda.
Kembali lagi ke konsepIP Address.IP Address memiliki 32 bit dan dibagi menjadi
dua bagian: bagian network(Net ID) dan bagianhost(Host ID). Net ID berperan dalam
identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan Host ID berperan untuk
identifikasi hostdalam suatu network.
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
15/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 14
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Bagaimana cara menghitung Net ID? Caranya yaitu dengan menghitung
menggunakan operasi AND antaraIP address dan netmask-nya. Sebelum menghitung,
kita terlebih dahulu mengkonversikanIP Address dan netmasktersebut ke dalam bilangan
biner.
Komputer 1 IP Address = 192.168.1.1 11000000.10101000.00000001.00000001
Netmask = 255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000AND
Net ID = 192.168.1.0 11000000.10101000.00000001.00000000
Komputer 2 IP Address = 192.168.1.120 11000000.10101000.00000001.01111000
Netmask = 255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.10000000AND
Net ID = 192.168.1.0 11000000.10101000.00000001.00000000
Dari kedua data di atas, kita dapat mengetahui ternyata kedua IP tersebut memiliki
Net ID yang sama, sehingga dapat ditarik simpulan bahwa kedua IP tersebut masih dalam
satu network yang sama, sehingga kedua komputer masih dapat terhubung dan saling
berkomunikasi. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama
memiliki net ID yang sama.
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
16/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 15
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
G. TUGAS DAN DISKUSI1. Buatlah sebuah jaringan lokal minimal 10 buah komputer yang tersambung pada
sebuah switch. Kemudian setting ip address 5 buah komputer dengan network
192.168.1.0 dan 5 buah komputer yang lain dengan network 192.168.1.128.
bagaimana hasilnya? Buatlah simulasi pada paket tracert dimana per subnetwork-nya
diwakili oleh 5 buah komputer. (Tidak harus disimulasikan semua, cukup beberapa
komputer saja cukup untuk membutikan hasil perhitungan Anda.)
Jawab :
a. Simulasi jaringan lokal 10 PC
Gambar 2a.simulasi jaringan
b. Set IP Address PC 5 PC dengan network192.168.1.0 dan 5 PC dengannetwork192.168.1.128.
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
17/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 16
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Gambar 2b.proses setting IP Address PC 0
Seperti gambar simulasi diatas, masing-masing PC diberiIP Address sesuai yangditentukan yaitu :
PC 0IP Address : 192.168.1.1 ; Subnet Mask: 255.255.255.0
PC 1IP Address : 192.168.1.2 ; Subnet Mask: 255.255.255.0
PC 2IP Address : 192.168.1.3 ; Subnet Mask: 255.255.255.0
PC 3IP Address : 192.168.1.4 ; Subnet Mask: 255.255.255.0
PC 4IP Address : 192.168.1.5 ; Subnet Mask: 255.255.255.0
PC 5IP Address : 192.168.1.130 ; Subnet Mask: 255.255.255.128
PC 6IP Address : 192.168.1.131 ; Subnet Mask: 255.255.255.128
PC 7IP Address : 192.168.1.132 ; Subnet Mask: 255.255.255.128
PC 8IP Address : 192.168.1.133 ; Subnet Mask: 255.255.255.128
PC 9IP Address : 192.168.1.134 ; Subnet Mask: 255.255.255.128
c. Setelah selesai maka siap disimulasikan
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
18/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 17
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Gambar 2c.simulasi transfer data dari PC0 ke PC1
Gambar 2d. simulasi transfer data dari PC5 ke PC6
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
19/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 18
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Gambar 2e.simulasi transfer data dari PC0 ke PC5
Gambar 2e.simulasi transfer data dari PC9 ke P4
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
20/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 19
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Dari simulasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jika beberapa PC mempunyai
Network ID dan Subnet Mask yang sama, PC tersebut dapat berkomunikasi
(PC0PC1PC2PC3PC4PC0 ; PC5PC6PC7PC8PC9PC5).
Tetapi jika beberapa PC mempunyai Network ID sama namun Subnet Mask-nya
berbeda, PC tersebut tidak dapat berkomunikasi (ex : PC0PC5 ; PC9PC4),
untuk lebih jelasnya lagi kelompok PC yang berada diatas (PC0-PC4) hanya bisa
berkomunikasi dengan satu deretannya dan tidak dapat berkomunikasi dengan
yang dibawah (PC5-PC9) begitu juga sebaliknya.
2. Jika pada point a subnet class C dibagi menjadi 2 subnetwork maka sekarangdiskusikan bagaimana jika subnet class C dibagi menjadi 32 subnetwork. Hitunglah
berapa subnet, host pertama, host terakhir, dan broadcast id dari network berikut ini
192.168.200.0. (lengkap dengan perhitungannya). Buatlah simulasi pada paket tracert
dimana per subnetwork-nya diwakili oleh 5 buah komputer. (Tidak harus
disimulasikan semua, cukup beberapa komputer saja cukup untuk membutikan hasil
perhitungan Anda.)
Jawab :
Network192.168.200.0
Subnetwork = 32
Analisa :
DimisalkanIP Address-nya 192.168.200.1 IP kelas C
a. Jumlah subnet : 2x=32 x(jml angka 1 pada octet terakhir) = 5x=5 y=3
IP 192.168.200.1
Subnet mask biner 11111111.11111111.11111111.11111000
Subnet mask 255.255.255.248b. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x
yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per
subnet adalah 8 - 2 = 6 host
c. Blok Subnet = 256 - 248 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 8. Subnetberikutnya adalah 0,8,16,32,..,248
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
21/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 20
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
d. Alamat host dan broadcast yang validSubnet ke-1 Subnet ke-2 Subnet ke-32
Subnet(32) 192.168.200.0 192.168.200.8 192.168.200.248
Host
Pertama
192.168.200.1 192.168.200.9 192.168.200.249
Host
Terakhir
192.168.200.6 192.168.200.14 192.168.200.254
Broadcast 192.168.200.7 192.168.200.15 192.168.200.255
Simulasi :
Gambar 3a. Simulasi jaringan dengan network 192.168.200.0
Konfigurasi IP pada :
PC 0IP Address : 192.168.200.1 ; Subnet Mask: 255.255.255.248
PC 1IP Address : 192.168.200.6 ; Subnet Mask: 255.255.255.248
PC 2IP Address : 192.168.200.9 ; Subnet Mask: 255.255.255.248
PC 3IP Address : 192.168.200.14 ; Subnet Mask: 255.255.255.248
PC 4IP Address : 192.168.200.249 ; Subnet Mask: 255.255.255.248
PC 5IP Address : 192.168.200.254 ; Subnet Mask: 255.255.255.248
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
22/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 21
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Tabel hasil simulasi :
3. Buatlah contoh teknik subnetting pada ip address class A dimana jumlah maksimumhost-nya adalah 1022 dan subnetting pada ip address class B dimana maksimum host-
nya adalah 510 host lengkap dengan perhitungan subnet, host pertama, host terakhir,
dan broadcast id. Buatlah simulasi pada paket tracert dimana persubnetwork-nya
diwakili oleh 5 buah komputer. (Tidak harus disimulasikan semua, cukup beberapa
komputer saja cukup untuk membutikan hasil perhitungan Anda).
Jawab :
a. IP kelas A1) Jumlah Host per Subnet 2y-2=1022 2y=1024 y=10 ; x =14
Missalkan network 10.1.0.0
Subnet Mask biner 11111111.11111111.11111100.00000000
Subnet Mask 255.255.252.0
2) Jumlah Subnet = 2x=214 = 16384 subnet3) Blok Subnet = 256 - 252 = 4. Jadi subnet lengkapnya: 0,4,8,.,2524) Alamat host dan broadcast yang valid
Subnet ke-1 Subnet ke-2 Subnet ke-16384
Subnet(16384) 10.1.0.0 10.1.4.0 10.1.252.0
Host Pertama 10.1.0.1 10.1.4.1 10.1.252.1
Host Terakhir 10.1.3.254 10.1.7.254 10.1.255.252
Broadcast 10.1.3.255 10.1.7.255 10.1.255.255
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
23/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 22
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Simulasi :
Gambar 3b. Simulasi jaringan dengan network 10.1.0.0
Konfigurasi IP pada :
PC 0IP Address :10.1.0.1; Subnet Mask: 255.255.252.0
PC 1IP Address :10.1.3.254 ; Subnet Mask: 255.255.252.0
PC 2IP Address :10.1.4.1; Subnet Mask: 255.255.252.0
PC 3IP Address :10.1.7.254; Subnet Mask: 255.255.252.0
PC 4IP Address :10.1.252.1; Subnet Mask: 255.255.252.0
PC 5IP Address :10.1.255.254 ; Subnet Mask: 255.255.252.0
Hasil Simulasi :
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
24/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 23
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
b. IP kelas B1) Jumlah Host per Subnet 2y-2=510 2y=512 y=9 ; x =7
Missalkan network 172.1.0.0
Subnet Mask biner 11111111.11111111.11111110.00000000
Subnet Mask 255.255.254.0
2) Jumlah Subnet = 2x=27 = 128 subnet3) Blok Subnet = 256 - 254 = 2. Jadi subnet lengkapnya: 0,2,4,6,..,252,2544) Alamat host dan broadcast yang valid
Subnet ke-1 Subnet ke-2 Subnet ke-3
Subnet(16384) 172.1.0.0 172.1.2.0 172.1.4.0
Host Pertama 172.1.0.1 172.1.2.1 172.1.4.1
Host Terakhir 172.1.1.254 172.1.3.254 172.1.5.254
Broadcast 172.1.1.255 172.1.3.255 172.1.5.255
Subnet ke-4 Subnet ke-127 Subnet ke-128
Subnet(16384) 172.1.6.0 172.1.252.0 172.1.254.0
Host Pertama 172.1.6.1 172.1.252.1 172.1.254.1
Host Terakhir 172.1.7.254 172.1.253.254 172.1.255.254
Broadcast 172.1.7.255 172.1.253.255 172.1.255.255
Simulasi :
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
25/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 24
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Gambar 3c. Simulasi jaringan dengan network 172.1.0.0
Konfigurasi IP pada :
PC 0IP Address : 172.1.0.1; Subnet Mask: 255.255.254.0
PC 1IP Address : 172.1.1.254; Subnet Mask: 255.255.254.0
PC 2IP Address : 172.1.2.1; Subnet Mask: 255.255.254.0
PC 3IP Address : 172.1.3.254; Subnet Mask: 255.255.254.0
PC 4IP Address : 172.1.254.1; Subnet Mask: 255.255.254.0
PC 5IP Address :172.1.255.254; Subnet Mask: 255.255.254.0
Hasil simulasi :
-
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
26/27
Kelompok 3 | IP ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING 25
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
BAB III
PENUTUP
H. KESIMPULANSetelah melaksanakan praktikum dan menyusun laporan praktikum, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
Subnetting adalah teknik untuk memecah networkkedalam beberapa bloksubnetwork.Namun cara ini memiliki resiko yaitu berkurangnya jumlah host maksimum pada
sebuah network.
CIDR (Classless Inter Domain Routing) adalah metode untuk pengalokasian IPAddress yang biasanya dilakukan oleh ISP(Internet Service Provider) untuk dibagi kepengguna layanan ISP tersebut.
VLSM (Variable length Subnet Mask) adalah implementasi pengalokasian blok IPyang dilakukan oleh pemilik network (network administrator) dari blok IP yang
telah diberikan kepadanya.
Dengan adanya software Cisco Packet Tracer maka kita dapat mensimulasikansebuah jaringan secara virtual.
Sebuah IP Address dapat berkomunikasi jika memilikiNetwork ID dan Subnet Maskyang sama.
I. DAFTAR PUSTAKAhttp://www.slideshare.net/diakbar/modul-3-5314364
Satriawahono, Romi 2006. Memahami perhitungan subnetting dengan mudah.(Online),
(http://romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-
dengan-mudah/, diakses Rabu, 14 Maret 2012, pukul 19.22 WIB).
Anonim. 2010. Pengertian IP Address, (Online),
(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/pengertian-ip-address/, diakses Rabu,
14 Maret 2012, pukul 20.15 WIB).
Nieta. 2009. Network ID dan Host ID di Subnetmask, (Online),
(http://ikhasayangemubin.blogspot.com/2009/09/network-id-dan-host-id-di-subnet-
mask.html, diakses Rabu, 14 Maret 2012, pukul 20.45 WIB).
http://romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudah/http://romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudah/http://romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudah/http://romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudah/ -
8/2/2019 Laporan3_F2_Nika Resti Utami_IP Address Classless Addressing
27/27
LAPORAN PRAKTIKUM III 2012
Anonim. 2009. Menghitung Subnetting IP, (Online),
(http://rizqtech.net/2009/03/15/menghitung-subnetting-ip/, diakses Kamis 8 Maret
2012, pukul 11.45 WIB).
Anonim. 2012. Subnet Mask. (Online), (http://id.wikipedia.com/Subnet-Mask.html,
diakses Kamis 8 Maret 2012, pukul 11.28).