laporan tekanan darah

16
LAPORAN PRAKTIKUM FLUIDA TEKANAN DARAH Oleh : 1. Novita Damai P.W. (093654206) 2. Gladys Prawisuda (093654217) 3. Dhesta Nurdana P. (093654232) 4. Een Nur Robithoh (093654236) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Upload: sella-desi-anggraini

Post on 02-Jul-2015

577 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan tekanan darah

LAPORAN PRAKTIKUM FLUIDA

TEKANAN DARAH

Oleh :

1. Novita Damai P.W. (093654206)

2. Gladys Prawisuda (093654217)

3. Dhesta Nurdana P. (093654232)

4. Een Nur Robithoh (093654236)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS

2011

Page 2: laporan tekanan darah

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Umumnya kita mengenal tekanan darah sebagai tekanan yang dialami

oleh pembuluh arteri ketika terjadi pemompaan darah oleh jantung ke seluruh

tubuh. Besarnya tekanan darah tersebut cenderung berubah sewaktu-waktu.

Sering kita merasakan bahwa jantung kita berdetak lebih kencang seiring

dengan perubahan aktivitas yang kita lakukan. Misal, saat kita berada dalam

keadaan duduk santai, detak jantung kita tentu akan berbeda setelah kita

melakukan aktivitas lari. Ternyata detak jantung yang kita rasakan tersebut

menunjukkan proses pemompaan darah yang dilakukan oleh jantung. Selain

itu, diketahui juga bahwa tekanan darah yang dialami oleh laki-laki dan

perempuan memiliki perbedaan. Nah, untuk mengkaji hal tersebut lebih jauh,

maka dilakukan percobaan tentang pengaruh aktivitas manusia terhadap

tekanan darah pada laki-laki dan perempuan.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh aktivitas manusia terhadap tekanan darah pada laki-

laki dan perempuan?

C. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas

manusia terhadap tekanan darah pada laki-laki dan perempuan.

Page 3: laporan tekanan darah

KAJIAN TEORI

Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri

ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Pada

pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka pertama

yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak

(sistol). Sering disebut tekanan atas. Angka kedua yaitu tekanan darah diastolik,

yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut

tekanan bawah. Selisih tekanan sistolik dan tekanan diastolik disebut Pulse

Pressure (Tekanan Nadi) dan akan terus berubah sesuai dengan pertambahan usia.

Untuk orang yang sehat tekanan darahnya di sekitar 120/80 pulse 80). Tekanan

darah kurang dari 120/80 mmHg didefinisikan sebagai "normal". Pada tekanan

darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.

Gambar 1. Alat pengukur tekanan darah

Klasifikasi

Tabel 1. Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII

Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik

Normal < 120 mmHg (dan) < 80 mmHg

Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHg

Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg

Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami

kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun

dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian

berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis. Tekanan darah dalam

kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal

Page 4: laporan tekanan darah

memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah

juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat

melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam

satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada

saat tidur malam hari.

Apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat? Sebagai ilustrasi,

jika kita sedang menyiram kebun dengan selang. Ketika kita menekan ujung

selang, maka air yang keluar akan semakin kencang. Hal itu karena tekanan air

meningkat ketika. Selain itu, jika kita memperbesar keran air, maka aliran air yang

melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat. Hal yang

sama juga terjadi dengan darah Anda. Jika pembuluh darah Anda menyempit,

maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan meningkat. Selain itu, jika

jumlah darah yang mengalir bertambah, tekanan darah juga akan meningkat.

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan

pada setiap detiknya

Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka

tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui

arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk

melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan

naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding

arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara

yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi

"vasokonstriksi", yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu

mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.

Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya

tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan

fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air

dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga

tekanan darah juga meningkat.

Sebaliknya, jika:

Page 5: laporan tekanan darah

Aktivitas memompa jantung berkurang

Arteri mengalami pelebaran

Banyak cairan keluar dari sirkulasi

Maka tekanan darah akan menurun atau menjadi lebih kecil. Penyesuaian terhadap

faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan

sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi

tubuh secara otomatis).

Bagaimana Mengukur Tekanan Darah Yang Benar?

Alat pengukur tekanan darah atau sfigmomanometer ada 3 jenis : yang

menggunakan air raksa, jenis aneroid dan jenis digital. Pengukur yang paling ideal

adalah yang menggunakan air raksa, namun penggunaannya harus benar. Bila

tidak terampil menggunakan sebaiknya memakai pengukur tekanan darah jenis

digital, namun sebaiknya sering dikalibrasi untuk lebih yakin alat pengukur

tekanan darah digital masih berfungsi dengan baik. 

Sebaiknya sebelum dilakukan pemeriksaan pastikan kandung kemih anda kosong

dan hindari konsumsi kopi, alkohol dan rokok, karena semua hal tersebut akan

meningkatkan tekanan darah  dari nilai sebenarnya. Sebaiknya istirahat duduk

dengan tenang selama 5 menit sebelum pemeriksaan dan jangan berbicara saat

pemeriksaan. Tenangkan pikiran anda, karena pikiran yang tegang dan stress akan

meningkatkan tekanan darah. Bagaimanakah posisi terbaik saat pengukuran

tekanan darah? Pemeriksaan tekanan darah sebaiknya dilakukan dalam posisi

duduk dengan siku lengan  menekuk  di atas  meja dengan posisi telapak tangan

menghadap ke atas dan posisi lengan sebaiknya setinggi jantung.

Page 6: laporan tekanan darah

METODE PERCOBAAN

A. Rancangan Percobaan

Gambar 2. Pengukuran tekanan darah

B. Alat dan Bahan

1. Automatic Blood Pressure Monitor 1 buah

2. Stopwatch 1 buah

3. Praktikan 2 orang (laki-laki dan perempuan)

C. Variabel – variabel

1. Variabel manipulasi : jenis aktivitas dan jenis kelamin

2. Variabel kontrol : waktu beraktivitas

3. Variabel respons : tekanan darah sistol, diastol dan pulse

D. Langkah Kerja

Langkah kerja yang dilakukan pertama adalah menyiapkan alat dan

bahan. Kemudian, mengukur tekanan darah praktikan dengan menggunakan

Automatic Blood Preassure Monitor dalam keadaan normal (relaks). Mencatat

besarnya tekanan darah yang terlihat pada Automatic Blood Preassure Monitor.

Lalu praktikan berlari selama 2,5 menit, kemudian mengukur tekanan darah

dengan menggunakan Automatic Blood Preassure Monitor. Mencatat besarnya

tekanan darah yang terlihat pada Automatic Blood Preassure Monitor.

Page 7: laporan tekanan darah

Menunggu tekanan darah praktikan dalam keadaan normal kembali. Kemudian

melakukan aktivitas selanjutnya, yaitu naik turun tangga, jalan cepat, dan

melompat. Mengukur tekanan darah setelah melakukan masing-masing

aktivitas dengan menunggu tekanan darah praktikan dalam keadaan normal

kembali sebelum melakukan aktivitas selanjutnya. Kemudian langkah yang

terakhir mencatat besarnya tekanan darah yang terlihat pada Automatic Blood

Preassure Monitor pada tabel hasil pengamatan.

Page 8: laporan tekanan darah

HASIL DAN ANALISIS

A. Hasil

Dari percobaan tersebut, dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

No. Jenis Aktivitas

Tekanan darah

Sistol (mmHg) Diastole(mmHg) Pulse(mmHg)

Lk Pr Lk Pr Lk Pr

1 Normal (relaks) 139 97 85 67 94 742 Naik turun tangga 155 110 96 78 126 1093 Jalan cepat 136 108 97 73 124 1144 Melompat 151 122 93 69 157 1245 Lari 173 123 95 80 122 115

B. Analisis

Dari tabel tersebut tampak bahwa pada keadaan normal atau relaks,

tekanan sistol pada praktikan laki-laki menunjukkan angka 139 mmHg

sedangkan pada perempuan 97 mmHg. Tekanan diastol pada praktikan laki-laki

menunjukkan angka 85 mmHg sedangkan pada perempuan 67 mmHg. Tekanan

pulse pada praktikan laki-laki menunjukkan angka 94 mmHg sedangkan pada

perempuan 74 mmHg.

Pada saat melakukan kegiatan naik turun tangga, tekanan sistol pada

praktikan laki-laki menunjukkan angka 155 mmHg sedangkan pada perempuan

110 mmHg. Tekanan diastol pada praktikan laki-laki menunjukkan angka 96

mmHg sedangkan pada perempuan 78 mmHg. Tekanan pulse pada praktikan

laki-laki menunjukkan angka 126 mmHg sedangkan pada perempuan 109

mmHg.

Pada saat melakukan kegiatan jalan cepat, tekanan sistol pada praktikan

laki-laki menunjukkan angka 136 mmHg sedangkan pada perempuan 108

mmHg. Tekanan diastol pada praktikan laki-laki menunjukkan angka 97 mmHg

sedangkan pada perempuan 73 mmHg. Tekanan pulse pada praktikan laki-laki

menunjukkan angka 124 mmHg sedangkan pada perempuan 114 mmHg.

Pada saat melakukan kegiatan melompat, tekanan sistol pada praktikan

laki-laki menunjukkan angka 151 mmHg sedangkan pada perempuan 122

Page 9: laporan tekanan darah

mmHg. Tekanan diastol pada praktikan laki-laki menunjukkan angka 93 mmHg

sedangkan pada perempuan 69 mmHg. Tekanan pulse pada praktikan laki-laki

menunjukkan angka 157 mmHg sedangkan pada perempuan 124 mmHg.

Dan pada saat melakukan kegiatan berlari, tekanan sistol pada praktikan

laki-laki menunjukkan angka 173 mmHg sedangkan pada perempuan 123

mmHg. Tekanan diastol pada praktikan laki-laki menunjukkan angka 95 mmHg

sedangkan pada perempuan 80 mmHg. Tekanan pulse pada praktikan laki-laki

menunjukkan angka 122 mmHg sedangkan pada perempuan 115 mmHg.

C. Pembahasan

Berdasarkan analisis data yang kami lakukan, dapat diketahui bahwa

tekanan darah normal (relaks) pada laki-laki, sebesar 139/85 mmHg, berbeda

dengan tekanan darah pada perempuan yakni sebesar 97/67 mmHg. Jadi, sesuai

dengan klasifikasi tekanan darah menurut JNC VII, maka nilai tersebut termasuk

dalam kategori pre-hipertensi pada praktikan kami yang laki-laki. Sedangkan

praktikan kami yang perempuan memiliki tekanan darah normal. Perbedaan

kategori tersebut tentu akan mempengaruhi tekanan darah praktikan selanjutnya.

Sebelumnya, telah disepakati bahwa berdasarkan pengalaman praktikan,

urutan aktivitas ditinjau dari urutan aktivitas dari kategori ringan ke berat adalah

sebagai berikut: jalan cepat, naik turun tangga, melompat, lari.

Pada laki-laki dengan kategori pre hipertensi, tekanan darah cenderung

kurang stabil, hal ini dapat dilihat dari tabel bahwa meskipun aktivitas melompat

lebih berat dibanding naik turun tangga, tekanan darah menunjukkan nilai yang

lebih tinggi ketika naik turun tangga (155/96 mmHg dengan pulse 126 mmHg)

dari pada saat melompat.

Sedangkan pada perempuan dengan kategori normal, tekanan darah

cenderung stabil, hal ini dapat dilihat dari bertambahnya nilai tekanan darah dari

tiap peningkatan aktifitas.

Page 10: laporan tekanan darah

SIMPULAN

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa besarnya nilai tekanan

darah dari laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan. Hal ini dipengaruhi oleh

beberapa faktor diantaranya kategori tekanan darah pada laki-laki merupakan pre

hipertensi sehingga dalam peningkatan aktifitas nilai tekanan darahnya cenderung

tidak stabil. Sedangkan pada perempuan yang merupakan kategori normal,

peningkatan aktifitas juga mengakibatkan pertambahan nilai tekanan darah. Jadi,

aktifitas manusia turut mempengaruhi tekanan darah yang dimiliki. Semakin berat

aktifitas yang dilakukan, maka pemompaan darah oleh jantung semakin cepat

sehingga mempengaruhi besarnya nilai tekanan darah manusia.

Page 11: laporan tekanan darah

DAFTAR PUSTAKA

http://www.biofircenter.com/info/penjelasan-tekanan-darah-tinggi diakses pada

tanggal 6 Maret 2011 pukul 10.13 WIB

http://japan-biofir.com/biofir-news/apakah-tekanan-darah.htm diakses pada

tanggal 6 Maret 2011 pukul 09.47 WIB

http://www.medikaholistik.com/medika.html?

xmodule=document_detail&xid=219 diakses pada tanggal 6 Maret 2011

pukul 10.27 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah diakses pada tanggal 6 Maret 2011

pukul 09.133 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi diakses pada tanggal 6 Maret

2011 pukul 11.10 WIB