laporan praktikum biologi2.doc

7
LAPORAN PRAKTIKUM I. JUDUL : Pengamatan Jamur, Protista dan Lumut II. TUJUAN : 1. Mengamati bentuk dan ciri-ciri jamur, 2. Mengamati bentuk dan ciri-ciri protista, 3. Mengamati bentuk dan ciri-ciri lumut. III. DASAR TEORI : A. Jamur Jamur bukan termasuk tumbuhan, meskipun menyerupai tumbuhan. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga jamur tidak dapat berfotosintesis. Jamur bukan termasuk hewan dan juga tidak menyerupai bakteri maupun protozoa. Oleh R.H. Whittaker (1969), jamur ditempatkan pada kingdom tersendiri berdasarkan sel yang multiseluler dan cara jamur memperoleh makanan. Jamur merupakan makhluk hidup eukariotik. Struktur tubuh jamur ada yang terdiri atas satu sel (uniseluler), contohnya ragi. Namun, tubuh dari kebanyakan jamur tersusun atas banyak sel (multiseluler), contohnya Rhizopus dan Penicilium. B. Protista Makhluk hidup anggota Protista mulai terungkap setelah Antony van Leeuwenhoek mengamati makhluk-makhluk kecil menggunakan mikroskop sederhananya sekitar 300 tahun silam. Dengan mikroskop sederhananya tersebut, ia mampu mengamati berbagai jenis mikroorganisme. Salah satunya adalah Protista. Protista merupakan salah satu kingdom yang memiliki anggota cukup banyak. Banyak jenis Protista yang secara morfologi memang membingungkan. Menurut Brum et al. (1994: 810), Protista Laporan Praktikum |Pengamatan Jamur, Protista dan Lumut 1

Upload: miftatomlinson

Post on 20-Dec-2015

160 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Pengamatan Jamur dan Protista

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI2.doc

LAPORAN PRAKTIKUM

I. JUDUL :Pengamatan Jamur, Protista dan Lumut

II. TUJUAN :1. Mengamati bentuk dan ciri-ciri jamur,2. Mengamati bentuk dan ciri-ciri protista,3. Mengamati bentuk dan ciri-ciri lumut.

III. DASAR TEORI :A. Jamur

Jamur bukan termasuk tumbuhan, meskipun menyerupai tumbuhan.

Jamur tidak memiliki klorofil sehingga jamur tidak dapat berfotosintesis.

Jamur bukan termasuk hewan dan juga tidak menyerupai bakteri maupun

protozoa. Oleh R.H. Whittaker (1969), jamur ditempatkan pada kingdom

tersendiri berdasarkan sel yang multiseluler dan cara jamur memperoleh

makanan.

Jamur merupakan makhluk hidup eukariotik. Struktur tubuh jamur ada

yang terdiri atas satu sel (uniseluler), contohnya ragi. Namun, tubuh dari

kebanyakan jamur tersusun atas banyak sel (multiseluler), contohnya

Rhizopus dan Penicilium.

B. ProtistaMakhluk hidup anggota Protista mulai terungkap setelah Antony van

Leeuwenhoek mengamati makhluk-makhluk kecil menggunakan mikroskop

sederhananya sekitar 300 tahun silam. Dengan mikroskop sederhananya

tersebut, ia mampu mengamati berbagai jenis mikroorganisme. Salah

satunya adalah Protista. Protista merupakan salah satu kingdom yang

memiliki anggota cukup banyak.

Banyak jenis Protista yang secara morfologi memang

membingungkan. Menurut Brum et al. (1994: 810), Protista memiliki

beberapa anggota, ada yang mirip tumbuhan, hewan, dan jamur. Akan

tetapi, satu hal yang pasti bahwa seluruh anggota Kingdom Protista

bersifat eukariot.

Pengelompokan Protista berdasarkan prinsip klasifikasi artifisial yang

artinya dibuat oleh manusia. Sehingga Protista akan terbagi dalam

berbagai takson menggunakan berbagai dasar atau kriteria. Sehingga

Laporan Praktikum |Pengamatan Jamur, Protista dan Lumut 1

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI2.doc

walaupun jenis-jenis Protista tersebut berada dalam satu kelompok takson

belum tentu dekat kekerabatannya, Santoso (2007).

Anshori (2009) menambahkan bahwa anggota kingdom Protista

umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni dan ada pula yang

bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan. Hampir semua Protista

hidup di air, baik air tawar maupun air laut, dan beberapa yang hidup pada

jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yang menyerupai hewan, tumbuhan,

maupun jamur. Sebagian Protista bersifat autotrop, yaitu dapat

berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan

protozoa fotosintetik, misalnya Euglena. Sebagian lainnya merupakan

Protozoa non fotosintetik yang hidup sebagai heterotrop, baik secara

Fagotrop dan Osmotrop. Protozoa yang merupakan jamur memiliki siklus

hidup dengan fase muda bersifat seperti amoeba dan reproduksinya mirip

dengan jamur, yang meliputi jamur air dan jamur lendir.

C. LumutLumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai

tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita

jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.). Pada lumut, akar yang

sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid

(akar semu), oleh karena itu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan

antara tumbuhan bertalus (Talofita) dengan tumbuhan berkormus

(Kormofita). Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof. Lumut

tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai

epifil.

Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai

bunga atau biji, dan daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat

yang tipis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh

di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena

tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat

menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber

hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.Klasifikasi

tradisional menggabungkan pula lumut hati ke dalam Bryophyta.

IV. ALAT DAN BAHAN :

A.Alat :1. Mikroskop2. Kaca objek

3. Pipet4. Penutup kaca objek

B.Bahan :

Laporan Praktikum |Pengamatan Jamur, Protista dan Lumut 2

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI2.doc

1. Air kolam/air sawah2. Air rendaman jerami

3. Roti berjamur & tidak berjamur4. Tempe berjamur & tidak berjamur

V.CARA KERJA :1. Menyiapkan alat dan bahan-bahan yang akan diamati.2. Mengambil sepotong kecil roti tidak berjamur kemudian meletakkan di

tengah kaca objek. Kemudian diberi setetes air dan tutup dengan kaca penutup.

3. Preparat basah tersebut diletakkan pada panggung mikroskop dan jepit. Lalu mengamati objek.

4. Dilanjutkan dengan mengamati objek lainnya.5. Hasil pengamatan dicatat dan digambar.

VI. HASIL PENGAMATAN :

No.Objek yang

diamatiGambar Literatur Gambar Pengamatan

1.Air sawah / air kolam

2.Air

rendaman jerami

3.Tempe tidak

berjamur

4.Tempe

berjamur

Laporan Praktikum |Pengamatan Jamur, Protista dan Lumut 3

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI2.doc

5.Roti tidak berjamur

6.Roti

berjamur

VII. PEMBAHASAN :

Dari objek yang telah kita amati, terdapat beberapa perbedaan ciri dengan gambar literatur.1. Objek air sawah

Sebenarnya di dalam air sawah tersebut terdapat banyak sekali mikroba yang hidup. Seperti paramecium. Yaitu protista mirip hewan yang berbentuk bulat agak lonjong. Ada juga Euglena viridis. Yaitu protista menyerupai hewan dan tumbuhan, bentuk selnya oval, terdapat binntik mata. Juga Chlorococcum, yaitu protista mirip tumbuhan, sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk. Namun yang kami amati, hanya terlihat sejenis protista mirip hewan yaitu paramecium.

2. Objek air rendaman jeramiDari beberapa literatur, air rendaman jerami banyak ditemukan protista mirip hewan. Seperti Vorticella, dengan ciri-ciri bentuk seperti lonceng, bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang dilengkapi silia sekitar mulutnya. Paramecium, berbentuk bulat agak lonjong. Amoeba, protista mirip hewan yang bentuknya selalu berubah- ubah. Dan dari hasil pengamatan kami, hanya ditemukan sedikit protista. Faktornya, air rendaman jerami tersebut hanya dibiarkan selama 2 hari. Sehingga, protista belum berkembangbiak lebih banyak.

3. Objek jamur tempeDari literatur dan dari hasil pengamatan, jamur tempe (Rhizopus oligosporus) memiliki ciri-ciri bentuknya menyerupai akar (rhizoid), koloni jamur ini berwarna putih pada

Laporan Praktikum |Pengamatan Jamur, Protista dan Lumut 4Perbesaran 100x

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI2.doc

permukaan tempe, hifa tidak bersekat, dan termasuk pada divisi Zygomycota jamur ini bermanfaat dalam pembuatan tempe. Ciri-ciri sama dengan jamur Rhizopus oryzae, jamur yang digunakan pada proses pembuatan tempe.

4. Objek jamur pada rotiDari literatur, Jamur Roti hitam (Rhizopus stolonifer) yang tumbuh pada roti apek sesuai objek yang kami amati. Tubuhnya dibangun oleh hifa tidak bersekat. Sebagian hifa tumbuh

mendatar dipermukaan roti (stolon). Sebagiannya lagi tumbuh di dalam roti membentuk rizoid yang berfungsi untuk melekatkan diri pada substrat dan menyerap makanan.

VIII. KESIMPULAN :

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan dan dari literatur yang

kami kumpulkan, yaitu tentang pengamatan jamur, protista dan lumut :

Protista yang berhasil kami pelajari adalah Paramecium, Euglena

viridis, Vorticella, Amoeba. Keempat protista tersebut menyerupai hewan

(Protozoa). Hanya satu protista yang menyerupai tumbuhan yaitu

Chlorococcum, yang terdapat pada air sawah.

Jamur yang berhasil kami pelajari adalah Rhizopus oligosporus jamur

pada tempe, Rhizopus oryzae jamur yang berperan dalam permbuatan

tempe, dan Rhizopus stolonifer jamur yang tumbuh pada roti apek.

Sedangkan untuk lumut sendiri bersimbiosis dengan jamur golongan

Ascomycotina dan Basidiomycotina dengan alga biru atau alga hijau.

****

Laporan Praktikum |Pengamatan Jamur, Protista dan Lumut 5

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI2.doc

Rekan Kerja :1. Makrifatul Janah2. Mia Lisna Andriani3. Risfi Kurnena4. Tri Muji Astuti

Laporan Praktikum |Pengamatan Jamur, Protista dan Lumut 6