laporan posko dalkarhutla 02 desember 2016 pagi
TRANSCRIPT
UPDATE LAPORAN POSKO TANGGAL 2 DESEMBER
1. Ringkasan Kondisi Terkini
No. Provinsi Uraian 28
Nov
1. Riau Hotspot NOAA 18/19
Terra Aqua (NASA)
Terra Aqua (LAPAN)
Pencemaran Udara (PM10)
28,75
2. Jambi
Hotspot NOAA 18/19
Terra Aqua (NASA)
Terra Aqua (LAPAN)
Pencemaran Udara (PM10) 13,89
3. Sumsel Hotspot NOAA 18/19
Terra Aqua (NASA)
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM
DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTANDESEMBER2016 (UNTUK LAPORAN JAM 07:00 WIB)
Tanggal
28 Nov
29 Nov
30 Nov
1 Des
2 Des
Total 1 Jan–2
Des
0 0 0 0 0 370 Status Kedaruratan :
Berdasarkan Keputusan
Gubernur Provinsi Riau No.
580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016
tentang Penetapan Perpanjangan
Kedua Status Siaga Darurat
Penanggulangan Bencana Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan
Lahan di Provinsi Riau dan
Keputusan Gubernur Riau No.
357/IV/
Tentang Pembentukan Personil
Satuan Tugas Pos Komando
Utama Operasi Siaga Darurat
Penanggulangan Bencana Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan
Lahan di Provinsi Riau.
Siaga
Maret
Si
Juni
hari)
0 0 0 0 0 723
0 0 0 0 0 908
28,75 36,75 29,71 27,43 17,68
0 0 0 0 0 51 Berdasarkan Keputusan Gubernur
Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD
2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus
2016 tentang Status Siaga Darurat
Penanggulangan Bencana Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan
Lahan di Provinsi Jambi. Status
Siaga Darurat Sebagaimana
Dimaksud Adalah Dalam Rangka
Penanganan Bencana Asap Akibat
Kebakaran Hutan Dan Lahan di
Provinsi Jambi yang berlangsung
Selama 80 Hari Kalender,
Terhitung Sejak Tanggal
2016 s/d 14 Oktober 2016.
Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada
Tanggal Ditetapkan Sampai
Dengan Tanggal 14 Oktober 2016.
Siaga Darurat tanggal 27 Juli
Oktober 2016 (80 hari)
0 0 0 0 0 13
0 0 0 0 0 46
13,89 22,95 14,31 21,34 42,46
0 0 0 0 0 165 Status Kedaruratan
Berdasarkan Keputusan Gubernur 0 0 0 0 0 57
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM
DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
HUTAN DAN LAHAN WIB)
Keterangan
Status Kedaruratan :
Berdasarkan Keputusan
Gubernur Provinsi Riau No.
580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016
tentang Penetapan Perpanjangan
Kedua Status Siaga Darurat
Penanggulangan Bencana Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan
Lahan di Provinsi Riau dan
Keputusan Gubernur Riau No.
357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016
Tentang Pembentukan Personil
Satuan Tugas Pos Komando
Utama Operasi Siaga Darurat
Penanggulangan Bencana Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan
Lahan di Provinsi Riau.
Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 7
Maret - 4 Juni 2016 (90 hari) dan
Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 5
Juni – 30 Novemper 2016 (149
hari).
Berdasarkan Keputusan Gubernur
Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD-2-
2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus
2016 tentang Status Siaga Darurat
Penanggulangan Bencana Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan
Lahan di Provinsi Jambi. Status
Siaga Darurat Sebagaimana
Dimaksud Adalah Dalam Rangka
Penanganan Bencana Asap Akibat
Kebakaran Hutan Dan Lahan di
Provinsi Jambi yang berlangsung
Selama 80 Hari Kalender,
Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli
2016 s/d 14 Oktober 2016.
Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada
Tanggal Ditetapkan Sampai
Dengan Tanggal 14 Oktober 2016.
Siaga Darurat tanggal 27 Juli – 14
Oktober 2016 (80 hari).
Status Kedaruratan
Berdasarkan Keputusan Gubernur
DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
No. Provinsi Uraian
Tanggal
Keterangan 28
Nov 29
Nov 30
Nov 1
Des 2
Des Total 1 Jan–2
Des
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 157 Sumatera Selatan No.
171/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal
1 Maret 2016 tentang Penetapan
Status Keadaan Siaga Darurat
Bencana Asap Akibat Kebakaran
Hutan dan Lahan di Provinsi
Sumatera Selatan dan Keputusan
Gubernur Sumatera Selatan No.
2041/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal
1 April 2016 tentang
Pembentukan Pos Komando
Satuan Tugas Siaga Darurat
Bencana Asap Akibat Kebakaran
Hutan dan Lahan diProvinsi
Sumatera Selatan.
Siaga Darurat tanggal 1 Maret – 30
November- 2016 (275 hari).
Pencemaran Udara (PM10) 13,85 0,90 5,05 0 69,11
4 Kalbar Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 1.565 Status Kedaruratan :
Berdasarkan Keputusan Gubernur
Provinsi Kalimantan Barat No.
638/BPBD/2016 tanggal 26
Agustus 2016 tentang
Perpanjangan Penetapan Status
Siaga Darurat Penanggulangan
Bencana Asap Akibat Kebakaran
Hutan dan Lahan di Provinsi
Kalimantan Barat dengan
Keputusan Pembentukan
Komando Penanganan Darurat
dalam Struktur Satuan Tugas
(Satgas) dengan melibatkan
Instansi Terkait dan elemen
masyarakat (Pokmasi) di Provinsi
Kalimantan Barat.
Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 1
Juni – 1 September 2016 (93 hari)
dan Siaga Darurat (Tahap II)
tanggal 2 September – 2
Desember 2016 (91 hari).
Terra Aqua (NASA)
0 0 0 0 0 495
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 1.363
Pencemaran Udara (PM10) 75,67 0,20 36,56 10,06 0
5. Kalteng Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 256 Status Kedaruratan :
Berdasarkan Keputusan Gubernur
Provinsi Kalimantan Tengah No.
188.44/357/2016 tanggal 30 Juni
2016 tentang Penetapan Status
Siaga Darurat Bencana Kebakaran
Hutan, Lahan dan Kebun di
Provinsi Kalimantan Tengah
dengan Keputusan ini dibebankan
pada Alokasi Anggaran Dana Siap
Pakai (DESAP) Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB)
Terra Aqua (NASA)
0 0 0 0 0 96
Terra Aqua ( LAPAN)
0 0 0 0 0 230
Pencemaran Udara (PM10) 0 0,51 0,42 26,56 7,49
No. Provinsi Uraian
Tanggal
Keterangan 28
Nov 29
Nov 30
Nov 1
Des 2
Des Total 1 Jan–2
Des
Tahun 2016 dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Provinsi Kalimantan
Tengah.
Siaga Darurat tanggal 11 Juli – 8
Oktober 2016 (90 hari).
6. Kalsel Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 56 Status Kedaruratan
Berdasarkan Keputusan Gubernur
Kalimantan Selatan No.
188.44/0451/KUM/2016 tanggal
12 Agustus 2016 tentang Status
Siaga Darurat Penanganan
Bencana Asap Akibat Kebakaran
Hutan dan Lahan di Provinsi
Kalimantan Selatan. Status Siaga
Darurat Sebagaimana Dimaksud
Adalah Dalam Rangka Siagan
Darurat Penanganan Bencana
Asap Akibat Kebakaran Hutan 0an
Atau Lahan di Provinsi Klimantan
Selatan terhitung mulai tanggal 15
Agustus 2016 sampai dengan
tanggal 15 November 2016.
Segala biaya yang timbul akibat
ditetapkannya Keputusan
Gubernur ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2016 dan
Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun Anggaran 2016
serta Bantuan lain yang sah dan
bersifat mengikat.
Siaga Darurat tanggal 15 Agustus –
15 November 2016 (93 hari).
Terra Aqua ( NASA)
0 0 0 0 0 33
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 6
PencemaranUdara (PM10) 16,92 5,87 11,04 4,94 6,68
7. Kaltim Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 327 Terra Aqua (NASA)
0 0 0 0 0 344
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 120
Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 0 0
8. Kaltara Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 91 Terra Aqua
(NASA) 0 0 0 0 0 75
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 125
9. Sumut Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 336
Terra Aqua (NASA)
0 0 0 0 0 210
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 364
10. Aceh Hotspot NOAA 18/019 0 0 0 0 0 161 Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 68
No. Provinsi Uraian
Tanggal
Keterangan 28
Nov 29
Nov 30
Nov 1
Des 2
Des Total 1 Jan–2
Des
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 110
11. Sulut Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 9 Terra Aqua (NASA)
0 0 0 0 0 39
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 1
12. Sulbar Hotspot NOAA 18 0 0 0 0 0 2 Terra Aqua (NASA)
0 0 0 0 0 1
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 1
13. Sulteng Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 29 Terra Aqua (NASA)
0 0 0 0 0 42
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 65
14. Sulsel Hotspot NOAA 18 0 0 0 0 0 88 Terra Aqua (NASA)
1 1 0 0 0 335
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 395
15. Sultra Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 35 Terra Aqua (NASA)
1 0 0 0 0 46
Terra Aqua ( LAPAN)
4 0 0 0 0 41
16. Papua Barat Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0
Terra Aqua (NASA)
0 0 0 0 0 7
Terra Aqua (LAPAN)
0 0 0 0 0 1
17. Papua Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua (NASA)
4 5 0 0 0 589
Terra Aqua (LAPAN)
0 4 0 0 0 41
Total Indonesia
NOAA 18/19 0 0 0 0 0 3.836
Total Siaga Darurat 961 hari
Terra/Aqua (NASA)
6 6 0 0 0 3.798
Terra/Aqua (LAPAN)
4 4 0 0 0 4.718
Keterangan:
Total hotspot tertulis adalah jumlah kumulatif sejak 1 Januari 2016 s.d tanggal dilaporkan (2 Desember 2016).
Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d.17 Mei 2016). Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d.2 Desember 2016 Pukul 07:00 WIB).
Data hotspot TERRA/AQUA tingkat kepercayaan ≥80% (tanggal 2 Desember 2016 Pukul 07:00 WIB).
Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id
Data PM10 diambil dari jam input data terakhir 2 Desember 2016 Pukul 04:00 WIB).
Sumber data PM10 adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkgdan 2). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ atauhttp://175.184.234.138/aqms/
2. Monitoring Hotspot a. Monitoring hotspot dari Satelit NOAA18/19
No Provinsi
Hotspot (titik panas) NOAA18/19
November – Desember2015 November – Desember 2016)*
28 Nov
29 Nov
30 Nov
1 Des
2 Des
1 Jan – 2 Des
27 Nov
28 Nov
29 Nov
1 Des
2 Des
1 Jan – 2 Des
1. Riau 0 0 0 0 0 1.924 0 0 0 0 0 370
2. Jambi 0 0 0 0 0 1.738 0 0 0 0 0 51
3. Sumsel 0 0 0 0 0 3.259 0 0 0 0 0 165
4. Kalbar 0 0 0 0 0 2.706 0 0 0 0 0 1.565
5. Kalteng 0 0 1 0 0 4.282 0 0 0 0 0 256
6. Kalsel 0 0 1 3 0 1.289 0 0 0 0 0 56
7. Kaltim 0 0 0 0 3 2.178 0 0 0 0 0 327
8. Kaltara 0 0 0 0 1 271 0 0 0 0 0 91
Total Indonesia 0 1 3 3 8 21.811 0 0 0 0 0 3.836
Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d tanggal 2 Desember2016 Pukul 07:00 WIB.
b. Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%)
No Provinsi
Hotspot (titik panas) TERRA/AQUA (NASA) Confidence level ≥80%
November - Desember2015 November - Desember 2016)*
28 Nov
29 Nov
30 Nov
1 Des
2 Des
1 Jan – 2 Des
28 Nov
29 Nov
30 Nov
1 Des
2 Des
1 Jan – 2 Des
1. Riau 0 0 0 0 0 3.198 0 0 0 0 0 723
2. Jambi 0 0 4 0 0 3.736 0 0 0 0 0 13
3. Sumsel 0 0 1 0 3 16.837 0 0 0 0 0 57
4. Kalbar 0 0 0 0 0 4.218 0 0 0 0 0 495
5. Kalteng 0 5 0 14 0 15.351 0 0 0 0 0 96
6. Kalsel 0 0 0 9 0 2.910 0 0 0 0 0 33
7. Kaltim 1 4 4 6 0 4.260 0 0 0 0 0 344
8. Kaltara 0 0 0 0 0 488 0 0 0 0 0 75
9. Papua 7 35 2 21 10 6.089 0 4 5 0 0 589
Total Indonesia 37 56 44 68 26 69.833 1 6 6 0 0 3.798
Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2016s.d.tanggal 2 Desember2016 Pukul 07:00WIB.
c. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit NOAA18/19 pada tahun 2015 dan 2016
No Provinsi Tahun Hotspot (titik panas) NOAA18/19
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah
1. Riau 2015 125 183 186 47 78 141 519 203 353 86 3 3 1.927
2016 4 22 54 33 21 15 37 137 16 30 1 0 370
2. Jambi 2015 90 21 9 10 48 63 380 367 549 180 21 2 1.740
2016 0 3 1 0 8 6 10 16 6 3 1 0 51
3. Sumsel 2015 30 14 14 8 51 86 309 439 1.369 777 161 6 3.264
2016 1 3 0 2 14 17 17 54 47 4 8 0 165
4. Kalbar 2015 31 43 93 22 33 68 255 1.021 997 123 21 5 2.712
2016 2 2 6 1 7 4 25 780 666 69 3 0 1.565
5. Kalteng 2015 45 36 36 23 16 53 265 811 1.833 1.100 67 7 4.292
2016 6 0 1 0 0 4 9 38 82 106 11 0 256
6. Kalsel 2015 3 0 3 0 4 4 23 157 525 513 54 11 1.297
2016 13 0 0 0 0 1 1 15 12 12 2 0 56
7. Kaltim 2015 24 15 41 42 23 10 105 350 635 861 69 48 2223
2016 86 90 46 18 4 3 8 26 14 19 13 0 327
8. Kaltara 2015 3 25 33 28 21 14 42 66 36 1 1 8 278
2016 5 8 24 12 1 2 5 22 10 1 1 0 91
Total Indonesia 2015 481 518 625 236 430 619 2.403 3.984 7.165 4.637 702 129 21.929
2016 175 166 165 112 107 155 247 1.267 1.029 346 67 0 3.836
Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d. tanggal 2 Desember 2016 Pukul 07:00WIB.
d. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%)
pada tahun 2015 dan 2016
No Provinsi Tahun Hotspot (titik panasTERRA/AQUA Confidence level ≥80%)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah
1. Riau 2015 14 159 230 25 11 127 758 230 481 191 1 2 2.229
2016 1 61 120 92 5 10 33 366 11 24 0 0 723
2. Jambi 2015 2 10 0 2 15 82 188 768 1.144 575 16 0 2.793
2016 0 1 0 1 1 1 7 1 1 0 0 0 13
3. Sumsel 2015 0 5 2 2 35 23 193 611 5.531 6.773 449 4 13.628
2016 0 1 0 1 0 7 7 33 6 1 1 0 57
4. Kalbar 2015 1 0 14 0 3 5 242 834 1.477 271 15 1 2.863
2016 0 0 2 1 2 0 6 282 190 11 1 0 495
5. Kalteng 2015 3 0 0 0 3 2 113 1.733 4.628 4.546 282 17 11.327
2016 0 1 0 0 1 0 2 30 54 3 5 0 96
6. Kalsel 2015 0 0 0 0 0 0 17 195 834 712 63 4 1.825
2016 26 1 0 0 1 0 0 2 1 2 0 0 33
7. Kaltim 2015 0 5 7 3 2 4 55 391 626 1.421 116 24 2.654
2016 110 63 78 51 4 3 6 13 6 1 9 0 344
8. Kaltara 2015 0 1 4 1 0 0 79 177 31 6 0 2 301
2016 1 3 13 15 1 4 0 22 16 0 0 0 75
9. Papua 2015 0 0 0 1 2 4 13 182 1.370 1.799 294 566 4.231
2016 542 0 0 2 6 0 1 3 1 8 26 0 589
Total Indonesia 2015 331 464 577 237 378 823 3.449 8.956 25.512 25.820 3.192 1.232 70.971
2016 805 202 306 299 173 132 185 948 438 221 89 0 3.798
Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d 2 Desember2016 Pukul 07:00WIB.
3. Monitoring Udara dan Cuaca
Hasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan tanggal 2 Desember 2016 pukul 04:00 WIB
No. Indonesia (9 Provinsi
Rawan) Lokasi
Kualitas Udara (PM10(μg/m³))
Cuaca
Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu ( C)
1. Riau Pekanbaru 17,68 37,07 8,0 Cerah Berawan 24
2. Jambi Jambi 42,46 57,54 - - -
3. Sumsel Palembang 69,11 71,23 4,0 Udara Kabur 25
4. Kalbar Pontianak 0 13,81 5,0 Hujan Ringan 23
5. Kalteng Palangkaraya 7,49 7,49 ≥10 Berawan 25
6. Kalsel Banjarmasin / Banjarbaru
6,68 18,59 ≥10 Berawan 25
7. Kaltim Samarinda 0 0 8,0 Cerah Berawan 26
8. Kaltara Tanjung Selor - - 8,0 Cerah Berawan 25
9. Papua Jayapura - - ≥10 Cerah Berawan 28
KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA Sumber:
1. http://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm10.bmkg
2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ATAUhttp://175.184.234.138/aqms/ 3.http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php
4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: http://asmc.asean.orang/
B. Citra Sebaran Asap (BMKG) sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?u=3
30 November 2016 1 Desember 2016
Tidak ada asap
Tidak ada asap
Kualitas udara diwilayah Singapura pada tanggal 2 Desember 2016 jam 06.00 AM waktu setempat berada pada level Good
C. Informasi ISPU di Singapura dan Malaysia: 1) Kualitas udara Singapura (http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollution-
control/psi/psi) 2 Desember 2016 s.d. jam 06.00 AM waktu setempat:
2) Kualitas udara Malaysia (http://apims.doe.gov.my/v2/)
Penanggung Jawab Harian Posko: Direktur PKHL PetugasPosko: Egar Mejupan, Rosadi,Nofi Puji Utami, Iliyin Toni
Kualitas udara diwilayah Malaysia pada tanggal 2 Desember 2016 jam 06.00 AM waktu setempat berada pada level Good - Moderate
LAMPIRAN-LAMPIRAN: A. SistemPeringkatBahayaKebakaran (SPBK) Sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?w=1&u=1&p=01
Prakiraan SPBK untuk tanggal 2 Desember 2016, menunjukkan sebagian besar ProvinsiBanten, DKI. Jakarta dan sebagiankecil Provinsi Aceh, Sumatera Utara,Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara dan Papua SANGAT MUDAH TERBAKAR. Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkat AMAN –SULIT. Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 1 Desember 2016:
No. Provinsi BPBD / Daops
Kegiatan
1
Riau
BPBD Riau Laporan BPBD Riau Tanggal 24 November2016 :
a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal
Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas Karhutla
Prov. Riau.
Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 13
November 2016 telah dibuat 471 embung dan 4.631 sekat kanal di Kab.
Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan
Hilir, Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing.
b. Water Bombing
Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.
Tanggal 24 November tidak dilakukan water boombing
Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 27 Februari 2016, sampai
tanggal 24 November 2016 telah dilakukan water bombing sebanyak 15.615
sorti dengan total air sebanyak 83.084.800 Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan
Hilir, Kab. Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri
Hilir, Kab. Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.
c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)
Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.
Tanggal 24 November tidak dilakukan TMC
Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 24
November 2016 telah dilakukan sebanyak 72 sorti dengan garam yang telah
ditaburkan sebanyak 66,6 ton pada lokasi Kab. Kampar, Rokan Hulu, Siak,
Rokan Hilir,Indragiri Hilir, Pelalawan dan Bengkalis serta Kota Dumai.
d. Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water
boombing provinsi Riau sebanyak (10 Unit Pesawat untuk water boombing) meliputi
Air Tractor (2 Pesawat), MI-17 (2 Pesawat), MI-8 (3 Pesawat), Sikorsky, Heli Bolcow
105, Superpumadan 1 unit pesawat untuk TMC yaitu Cassa 212.
e. Sementara ini, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya.Kebakaran hutan dan lahan di
No. Provinsi BPBD / Daops
Kegiatan
Riau masih terjadi di beberapa tempat.
2 Jambi BPBD Jambi Laporan BPBD Jambi Tanggal 28 September 2016 :
Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water
boombing provinsi Jambi meliputi 1 pesawat Bell 206
3
Sumatera Selatan
BPBD Sumatera Selatan
Laporan BPBD Sumatera Selatan Tanggal 9 November 2016 :
a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 2016 :
Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir.
Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir
Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin
Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin
Posko Ngulak di Desa Ngulak 1 Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin
Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin
Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin
Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin.
b. Water Bombing
Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.
Tanggal 9 November 2016 tidak dilakukan water boombing
Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai
dengan tanggal 9 November 2016 telah dilakukan water bombing 193 sorti
dengan total air sebanyak 5.633.000 Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir,
Banyuasin, Muara Enim, OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur
dan Kota Palembang.
c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)
Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat
Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.
Tanggal 9 November 2016 tidak dilkukan TMC.
Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 14 Juni 2016 sampai tanggal
9 November 2016 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang
ditaburkan sebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim,
Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih
dan Kota Palembang.
d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016
Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water
boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi 3 pesawat MI-8
4 Kalimantan Barat
BPBD Kalimantan Barat
Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal 8 September 2016 a. Water Bombing
Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat
Tanggal 8 September 2016 dilakukan Water Bombing sebanyak 6 sorti dengan jumlah air yang dijatuhkan sebanyak 267.600 di Kab. Kubu Raya
Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 8 September 2016 telah dilakukan water bombing 28 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 743.900 liter Liter di Kab. Kubu Raya.
b. TMC
Kegiatan TMC ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat
Tanggal 8 September dilakukan TMC sebanyak 1 sorti dengan garam yang di
No. Provinsi BPBD / Daops
Kegiatan
sebar sebanyak 0,8 ton di kabupaten Kubu Raya.
Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2016 sampai tanggal 8September 2016 telah dilakukan 3 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 2,4 ton di Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya
c. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016
Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Barat meliputi Bolcow (2 Pesawat), BELL 214, BELL 412, MI-172 dan untuk TMC meliputi 1 pesawat CASSA N212.
Pontianak Laporan Harian Kegiatan Daops Pontianak, Kamis 01 Desember 2016 1. Apel pagi 2. Piket Posko Siaga tingkat Daops 3. Pemeliharaan sarpras dan lingkungan Daops 4. Menerima kunjungan dari staf dijen ppi, biro umum, Dirjen KSDAE dan Inspektorat
dalam rangka pemeriksaan dan pendataan barang milik negara (BMN) yang berada di manggala agni Daops Pontianak.
5. Melaksanakan test seleksi calon anggota manggala agni utk tahun 2017. Test dilaksanakan dengan sistem aplikasi online berbasis hp android. Test berbasis hp android meliputi
Test isian soal dgn sistem online
Test fisik
Test wawancara 6. Jumlah Hotspot : nihil 7. Pemadaman : nihil 8. Keadaan Cuaca :
Malam hujan, pagi berawan
Siang hujan, sore hujan 9. Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK Kamis 01 Desember 2016 :
Temp : 29,8°C, Hum : 81 %, Wind : 4,8 km/h, Rain : 15,23 mm.
Kadar Air Serasah. : Rendah
Tingkat Kekeringan : Rendah
Potensi Kebakaran : Rendah
5 Kalimantan Tengah
BPBD Kalimantan Tengah
Laporan BPBD Kalimantan Tengah tanggal 1Oktober 2016 a. Water Bombing
Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah
Tanggal 1 Oktober 2016 dilakukan Water Bombing 4 sorti dengan air yang
dijatuhkan sebanyak 164.000 liter di Kab. Kapuas.
Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus 2016
sampai dengan tanggal 1 Oktober 2016 telah dilakukan water bombing 140 sorti
dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 11.470.200 liter Liter di Kota
Palangkaraya, Kab. Pulang Pisau, Kab. Seruyan, Kapuas, Sampit, Sukamara dan
Kobar.
Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water
boombing provinsi Kalimantan Tengahmeliputi BELL 214 (2 Pesawat) dan
KAMOV (2 pesawat).
Kapuas Laporan kegiatan harian : 1. Apel Pagi dan serah terima posko selanjutnya 2. Membersihkan lingkungan sekeliling daops dan ruangan kantor 3. Pengecekan rutin mobil operasional peralatan pemadaman lainnya. 4. Membersihkan lahan kebun jeruk 5. Stand by posko komando 6. Pemantauan/hotspot
No. Provinsi BPBD / Daops
Kegiatan
7. Pelaporan cuaca harian Daops ll kapuas Kondisi Cuaca dan Data AWS di WilKer Daops ll Kapuas, 01 Desember 2016 sbb : Pagi : cerah, Siang : cerah, Sore : berawan
Palangkaraya Laporan Kegiatan Harian : 1. Pergantian shift posko jaga malam ke regu posko selanjutnya 2. Kebersihan dan pemeliharaan lingkungan daops 3. Pengecekan dan Pemeliharaan kendaraan ops daops 4. Pengecekan dan merapikan peralatan dalkar di gudang daops 5. Peningkatan SDM Angg MA melalui pembinaan cara mendownload data HS dari
website sipongi dan Pemantauan data cuaca dr BMKG 6. Pengecekan peralatan dalkar dr tim yg kembali dr giat Patdu tahap 3 7. Posko Siaga di Markas Daops Data cuaca Desember 2016 : 1. Untuk kab.Katingan sesuai data BMKG Hujan Ringan dgn suhu 24 -32 °C. 2. Untuk kab.Gunung Mas sesuai data BMKG Hujan Ringan dgn suhu 24 -32 °C
Muara Teweh Laporan harian kegiatan DAOPS IV Muara Teweh : 1. Apel posko DAOPS 2. Petugas jaga pos 3. Pemantauan hotspot melalui Sipongi 4. Diskusi tentang persiapan temu karya 5. Pemantauan hotspot : Nihil Informasi cuaca : 1. Cuaca Pukul 07.30 - 15.00 WIB Cerah Berawan 2. Suhu 31°C, Kelembapan 67 %, Kecepatan Angin 0 km / jam
6 Kalimantan Selatan
Banjar Laporan kegiatan harian : 1. Piket siaga di Daops regu II. 2. Patroli terpadu 9 tim di kab. Banjar, Barito Kuala dan Kota Banjarbaru. 3. Sosialisasi di Kecamatan Cempaka. 4. Pemadaman cerah. 5. Hotspot nihil. Kondisi Cuaca : 1. Martapura dan Karang Intan : Pagi cerah, Siang cerah, Sore hujan ringan. 2. Banjarbaru : Pagi cerah, Siang cerah, Sore hujan ringan s/d sedang.
7 Sulawesi Selatan
Gowa Laporan harian kegiatan : 1. Posko tingkat Daops 2. Apel harian 3. Pemeliharaan peralatan damkarhutla 4. Pengolahan data AWS /SPBK 5. Pemantauan Hotspot : NIHIL Laporan cuaca : 1. Suhu : 26,6°C, Kelembaban 88%, Kecepatan Angin 3,2 km/jam, Curah Hujan: 0,0
mm/hari 2. FFMC /KKAS : Tinggi 3. DC /KK : Rendah 4. FWI /ICK : Rendah
Malili Laporan kegiatan harian : 1. Posko siaga di Markas Daops 2. Posko siaga di Kantor Bidang KSDA Wilayah II Parepare 3. Pemantauan hotspot melalaui website sipongi : TERRA (LAPAN) 1 titik dan TERRA
No. Provinsi BPBD / Daops
Kegiatan
(NASA) 1 titik (Areal Pertambangan PT. Vale Indonesia Tbk.) 4. Pemantauan cuaca harian 5. Pengecekan BMN oleh Tim BMN Pusat 6. Pengamatan dan pengolahan data AWS/SPBK 7. Pemantauan hotspot : Nihil Kondisi cuaca : 1. Pagi cerah, Siang cerah 2. DATA AWS : Suhu 33°C, Kelembaban 74%, Kecepatan Angin : 0 km/jam, Curah
Hujan : 0,0 mm 3. Kadar Air Serasah : Tinggi 4. Tingkat Kekeringan : Ekstrim 5. Potensi Kebakaran : Tinggi
8 Sumatera Utara
Labuhan Batu Laporan Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Daops 02 Labuhanbatu Kamis, 01 Desember 2016 : A. DATA AWS
Suhu : 28.9 ˚C
Kelembaban : 58 %
Kecepatan angin : 1.6 km/jam
Curah hujan : 0,0 mm B. DATA SPBK
Kadar Air Serasah/FFMC : Ekstrim
Tingkat Kekeringan/DC : Ekstrim
Potensi Kebakaran/FWI : Ekstrim C. DATA HOTSPOT
Satelit NOAA : 0
Satelit Terra/Aqua (Lapan) : 0
Satelit NPP (Lapan) : 0 Satelit Terra/Aqua (Nasa) : 0 D. PENCEGAHAN : - E. KEJADIAN : - F. PEMADAMAN : - G. KEGIATAN HARIAN : 1. Apel pagi, Kebersihan lingkungan 2. Penataan lingkungan/pekarangan Daops 3. Perawatan kebun Daops,Uji coba modifikasi nozel, ujicoba Electric Backpack
Pump, Pemantauan info hotspot dari website sipongi 4. Siaga penerimaan laporan kejadian kebakaran hutan dan lahan 5. Apel Sore dan Apel malam.
Keterangan tambahan: 1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah 2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran
REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARA
SIAGA DARURAT KARHUTLA 2016
NO PROVINSI
KEGIATAN KETERANGAN
JENIS
PESAWAT
JUMLAH KAPASITAS SATUAN STATUS KETERANGAN
1. RIAU AIR TRACTOR 2 3.200 L Air - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7
Oktober 2016
MI-171 1 4.000 L Air - -
-
- MI-172 1 4000 L Air -
MI-8 3 4.000 L Air 0N
MI-172 1 4.000 L Air -
BOLCOW-105 1 600 L Air - -
- SIKORSKY S61 1 4.000 L Air ON
CASSA 1 1 TON NaCl - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7
Oktober 2016
SUPERPUMA
HAWK
100/200
F-16
HELI PUMA
1
1
1
1
Air
Nacl
Nacl
Nacl
Standby
Standby
Standby
Standby
-
-
-
-
Jumlah 11 Total: WB 11 Unit; TMC 1 Unit
2. JAMBI BELL 206 1 600 L Air - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 27
September 2016
Jumlah 1 Total WB 1 unit
3. SUMSEL MI-8 3 4.000 L Air - -
Jumlah 3 Total WB 3 unit
4. KALBAR BOLCOW-105
BELL 214 B
BELL 412
CASSA
MI-172
2
1
1
1
1
600 L
3.000 L
1.200 L
1 TON
4000 L
Air
Air
Air
NaCl
Air
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah 6 Total WB 5 Unit, TMC 1 Unit
5. KALTENG BELL 214 B
KAMOV KA 32
2
2
3.000 L
4000 L
Air
Air
Operasi selesai terhitung sejak 8 Oktober
2016
Jumlah 4 Total WB 4 Unit
6. KALSEL BOLCOW-105 1 600 L Air - -
Jumlah 1 Total WB 1 UNIT
JUMLAH 26 GRAND TOTAL:
1. WB : 27 UNIT 2. TMC: 2 UNIT
LAIN – LAIN :
Sumber :http://dataweb.bmkg.go.id /cews/pikam/padaf/dinam.padaf
PREDIKSI :
Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan relatif tinggi disekitar pesisir selatan Sumatera, Jawa, Kalimantan bag.barat dan tengah, Bali dan Nusa Tenggara (Monsun Australia Lemah). Suplai uap air yang berpotensi hujan masih signifikan di perairan sekitar Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan utara Papua (SST Positif/Hangat), masih signifikannya factor local (angin) yang mempengaruhi curah hujan seperti shareline/belokan angin, convergensi dan pusaran/vorteks pada periode ini yang merupakan masa transisi dari angin timuran menjadi baratan.
ENSO bertahan pada La Nina Lemah (-0.66), Peluang La Nina berlangsung sampai Februari 2017.Wilayah hari tanpa hujan dengan kriteria HTH>30 hari terdapat di Banyuwangi Jawa Timur dan P. Sumba, P. Timor bagian timur NTT.
Prediksi Curah Hujan Das III November 2016 sebagian besar wilayah Indonesia pada kisaran menengah (50-150mm/Das), curah hujan rendah (<50mm) terdapat di Bali, Nusa Tenggara dan Papua bagian selatan.Perlunya kewaspadaanpeluang Curah hujan tinggi (>150mm). Perlunya kewaspadaan terhadap Curah Hujan tinggi berpeluang di sepanjang pesisir Selatan Sumatera, bagian selatan Jawa mulai Banten sampai bagian barat Jawa Timur, bag.utara Sulawesi Barat, Bagian Selatan Manokwari Papua Barat dan sekitar pegunungan Jayawijaya. Sifat Hujan didominasi Atas Normal (AN), kecuali sebagian Bali, Nusa Tenggara Timur dan Papua bagian selatan sekitar Meuroke Bawah Normal (BN).
Prediksi Curah Hujan Bulan Desember 2016. curah hujan Tinggi berpeluang terjadi pesisir selatan bag.tengah sekitar sumbar selatan dan Bengkulu, Kalimantan Barat bag barat, Sulawesi Selatan bag.barat Pkepulauan Maluku dan sebagian besar Papua, selainnya pada kisaran menengah, Sifat Hujan diprediksi Sumatera, Jawa, Bali, NTT dan Kalimantan pada kisaran Bawah Normal (BN), sedangkan Sulawesi, Kep. Maluku dan Papua (kecuali bagian selatan) disominasi Atas Normal (AN).
Sumber:http://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-hujan-bulanan.bmkg