laporan perancangan
TRANSCRIPT
LAPORAN PERANCANGAN
RUANGAN MICROTEACHING
DAFTAR ISI
A. DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN DAN SASARAN
III. DATA FISIK PROYEK
a. DESKRIPSI PROYEK
b. RENCANA BANGUNAN
c. DATA SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN
IV. PENDEKATAN PEMODELAN AKUSTIKA
a. PENDEKATAN SIMULASI PERFORMA AKUSTIK
b. VISUAL MODEL RUANGAN
c. BATAS – BATAS PENCAPAIAN PERFORMA AKUSTIK
V. HASIL SIMULASI DAN PEMBAHASAN KAJIAN AKUSTIKA
LAPORAN PERANCANGAN
B. PENDAHULUAN
Micro Teaching adalah suatu metode pembelajaran pengajaran / penerapan ilmu secara
informatife dan lebih komunikatif, Micro Teaching sendiri difungsikan untuk melatih skill individual
Mahasiswa dalam memberikan materi didalam kelas.
Micro Teaching dalam penerapannya membutuhkan 3 Ruang yang berfungsi sebagai :
1. Siswa / Ruang Ruang Demonstrasi Praktikum Pembelajaran di Kelas.
Ruang Demonstrasi Adalah suatu ruangan yang dipergunakan oleh siswa dalam
mempraktikan keilmuannya. Sifat dan besar ruangan ini bergantung pada kebutuhan
masing-masing Lembaga Pendidikan.
2. Ruang Operator / Ruang Pengolah data Interaktif praktikum siswa.
Ruang Operator / Ruang Pengendali Adalah suatu ruangan yang didesain khusus sebagai
pusat tekhnologi dalam pengendalian / pengolahan secara tekhnis, data hasil studi
pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di ruang demontrasi. Segala kebutuhan
tekhnologi dalam pengolahan data dapat di UpGrade.
3. Ruang Observasi / Ruang Penelaah hasil praktikum siswa.
Ruang Observasi Adalah suatu ruang yang murni sebagai ruang kelas dimana yang
menjadi sumber perkuliahan adalah siswa yang melakukan proses pembelajaran itu tadi.
Observasi bisa dilakukan secara langsung ataupun setelah menunggu hasil recording
praktikan selesai dikerjakan
CONTOH RANCANGAN RUANG MICRO TEACHING :
Ruangan: Ruangan Utama, dengan dimensi minimal: 8mx8m. Ruang Kontrol (Monitor), dengan dimensi minimal: 2,5mx2,5 m.
Kelengkapan:
Kamera Video Standar Depan Kelas: 1 buah Kamera Video Standar Belakang Kelas: 1 buah Kamera Video Kecil di Langit-langit: 1 buah Komputer Monitor: 2 – 3 buah (Komputer LCD) Video Player (VHS/8/Hi8/DVD/HDD) Komputer untuk Editing Video : 1 buah Kursi (dengan tempat menulis) Siswa untuk Simulasi : 15 buah Kursi Guru : 1 buah Meja Guru : 1 buah Kalender Dinding : 1 buah Foto Presiden/Wakil Presiden : masing-masing 1 buah Pot bunga : 1 buah
Perkiraan Harga Peralatan:
Kamera Video Standar Depan: Rp. 15.000.000,- Kamera Video Standar Belakang Kelas: Rp. 45.000.000,- Kamera Video Kecil di Langit-langit: 20.000.000,- Komputer Monitor: 2 – 3 buah (Komputer LCD) : @ Rp. 75.000.000,- Video Player (VHS/8/Hi8/DVD/HDD): Rp. 2.000.000,- Komputer untuk Editing Video : Rp. 35.000.000,- Kursi (dengan tempat menulis) Siswa untuk Simulasi : @ Rp. 175.000,- Kursi Guru : Rp. 175.000,- Meja Guru : Rp. 375.000,-
C. TUJUAN DAN SASARAN
Merancang ruang microteaching dengan pertimbangan fungsi, akses, dan akustika ruangan
yang optimal.
Pembentukan estetika ruang dengan konfigurasi ruang dan sirkulasi yang mendukung proses
kegiatan pelatihan mengajar bagi para mahasiswa.
D. DATA PROYEK
i. DESKRIPSI PROYEK
Perancangan ruang microteaching dilakukan berdasarkan permintaan klien untuk
menggabungkan fungsi pelatihan calon pengajar yang dilengkapi dengan ruang
microteaching, operator, dan prototype ruang kelas sesungguhnya.
Ruang awal yang disediakan oleh klien adalah ruangan berukuran 8 x 16 meter,
sedangkan perkiraan tinggi ruang adalah 3.5 meter.
ii. RENCANA RUANGAN
a. DENAH RUANG
Denah secara umum dibagi dalam empat ruangan, yaitu ruangan foyer yang
berfungsi sebagai barrier akustik untuk mencegah kebisingan luar masuk kedalam
ruang dalam (ruang micro, ruang kelas, dan operator), ruang microteaching, ruang
kelas, dan ruang operator.
Perancangan dilakukan dengan menyediakan dua alternative pilihan, alternative A
disediakan sebagai konfigurasi ruang yang simple, compact, instalasi peralatan
mudah dan memiliki fleksibilatas tinggi. Alternatif B merupakan varian dengan
bentuk ruang dinamis dan tidak kaku. Peletakan furniture dan bangku masing-
masing model kelas diatur berdasarkan kebutuhan dan kegiatan dalam ruang.
Berikut ini adalah variasi denahnya.
Rancangan Denah Alternatif A
Ruang Operator Ruang
McTeaching Ruang Kelas
Ruang Operator Ruang
McTeaching Ruang Kelas
Rancangan Denah Alternatif B
Ruang Operator Ruang
McTeaching Ruang Kelas
Ruang Operator
Ruang McTeaching
Ruang Kelas
Ruang Operator
Ruang McTeaching
Ruang Kelas
Ruang Operator Ruang
McTeaching Ruang Kelas
b. PERSPEKTIF RUANG
Rancangan Perspektif Alternatif A
Rancangan Denah Alternatif B
iii. DATA SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN
a. Material Bangunan
• Lantai
Kode Nama & Profil Potongan Atribut Koefisien Serapan Bunyi
CC
OUT SID E
IN SID E
ConcSlab_Carpeted
a
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
100H z 1k H z 10k Hz
Sound Absorption Conc Slab_ Carpete d_OnGround
CO
O U TS ID E
IN S ID E
ConcSlab_OnGround
a
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
100H z 1k H z 10k H z
Sound Absorp tion Conc Slab_OnGround
• Plafond
Kode Nama & Profil Potongan Atribut Koefisien Serapan Bunyi
PJ
IN SID E
OU T SID E
Plaster_Joists_Suspended
a
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
100H z 1k H z 10k H z
Sound Absorp tion Plaste r_Joists_Suspended
PI
IN SID E
OUT SID E
Plaster_Insulation_Susp
a
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
100H z 1k H z 10k Hz
Sound Absorption Plaste r_ Insula tion_Susp ended
• Dinding dan Partisi
Kode Nama & Profil Potongan Atribut Koefisien Serapan Bunyi
BV
OU
TS
IDE
INS
IDE
BrickVeneer_R25
a
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
100H z 1k H z 10k Hz
Sound Absorption Bric k Veneer_R 25
C3
OU
TS
IDE
INS
IDE
Carpet_3mm
a
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
100H z 1k H z 10k Hz
Sound Absorption Carpet3mm
FP
OU
TS
IDE
INS
IDE
FramedPlasterboard
a
0.1
0 .2
0 .3
0 .4
0 .5
0 .6
0 .7
0 .8
0 .9
100Hz 1k H z 10k H z
Sound A bsorption FramedPlaste rboard
BT
OU
TS
IDE
INS
IDE
BrickTimberFrame
a
0.1
0 .2
0 .3
0 .4
0 .5
0 .6
0 .7
0 .8
0 .9
100Hz 1k H z 10k H z
Sound A bsorption Bric k T imberFrame
C7
OU
TS
IDE
INS
IDE
Carpet_7mm
a
0.1
0 .2
0 .3
0 .4
0 .5
0 .6
0 .7
0 .8
0 .9
100Hz 1k H z 10k H z
Sound A bsorption Carpet7mm
• Jendela
Kode Nama & Profil Potongan Atribut Koefisien Serapan Bunyi
DG
OU
TS
IDE
INS
IDE
DoubleGlazed_TimberF
a
0.1
0.2
0 .3
0 .4
0 .5
0 .6
0 .7
0 .8
0 .9
100H z 1k H z 10k H z
Sound A bsorption D oubleGlazed_T imberFrame
SG
OU
TS
IDE
INS
IDE
SingleGlazed_TimberF
a
0 .1
0 .2
0 .3
0 .4
0 .5
0 .6
0 .7
0 .8
0 .9
100H z 1k Hz 10k H z
Sound A bsorption S in g leGla zed_T imberFrame
• Pintu
Kode Nama & Profil Potongan Atribut Koefisien Serapan Bunyi
GS
OU
TS
IDE
INS
IDE
GlassSlidingDoor
a
0 .1
0 .2
0 .3
0 .4
0 .5
0 .6
0 .7
0 .8
0 .9
100H z 1kH z 10k H z
Sound Absorpt ion Gla ssSlidin gD oor
FP
OU
TS
IDE
INS
IDE
FoamCore_Plywood
a
0 .1
0 .2
0 .3
0 .4
0 .5
0 .6
0 .7
0 .8
0 .9
100H z 1k H z 10k H z
Sound Absorp tion FoamCore_P lyw ood
b. Data Model Akustika
• Ecotect
Rancangan Akustika Alternatif A
Rancangan Akustika Alternatif B
E. PENDEKATAN PEMODELAN AKUSTIKA
i. PENDEKATAN SIMULASI PERFORMA AKUSTIK
Syarat ruang kelas / pidato menuntut suara yang jelas terdengar (intelligible) tanpa
kehilangan kekuatannya dan mengembalikan keaslian karakter suaranya.
Faktor yang dipertimbangkan dalam rancangan adalah :
a. Optimum reverberation time (<1.2 detik)
b. Menghindari cacat akustik ruang (echoes)
c. Memaksimalkan loudness dalam ruang audien
d. Meminimalkan bising yang masuk dalam ruang
ii. VISUAL MODEL RUANGAN
Rancangan Visual Akustika Alternatif A
Rancangan Visual Akustika Alternatif B
iii. BATAS – BATAS PENCAPAIAN PERFORMA AKUSTIK
Pengukuran performa akustik dilakukan dengan memperhatikan sifat-sifat suara yang
keluar dari speaker agar tidak menimbulkan gaung (echoes), memperkuat bunyi
dengan reflector pada plafon, meneliti perjalanan suara dalam ruang, reverberation
time yang sesuai (<1.2 detik), dan decay suara difus yang terjadi (<50ms).
F. HASIL SIMULASI DAN PEMBAHASAN KAJIAN AKUSTIKA
i. LINKED ACOUSTIC RAYS
Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat efektifitas reflector langit-langit
dalam ruang, meskipun sebenarnya untuk ruangan kasus tidak perlu diberikan
reflector karena ruang bervolume kurang dari 100 m3 jarang terjadi gema. Sifat
reflector disini hanyalah berusaha memperkuat bunyi.
Perjalanan Suara pada Reflektor Ruang Microteaching Alternatif A
Perjalanan Suara pada Reflektor Ruang Kelas Alternatif A
Perjalanan Suara pada Reflektor Ruang Microteaching Alternatif B
Perjalanan Suara pada Reflektor Ruang Kelas Alternatif B
Reflektor-reflektor yang terpasang terbukti mampu meng-cover area terjauh
ruangan dengan baik. Diharapkan adanya reflector tersebut akan memperkuat
loudness yang terjadi dalam ruang dari sumber bunyi sehingga dapat memperjelas
lafal bicara.
ii. SURFACE INCIDENCE
Metode ini dapat mendeteksi adanya potensi gema yang mungkin terjadi pada
permukaan-permukaan ruangan.
Potensi Kualitas Suara pada Permukaan Ruang Microteaching Alternatif B
Potensi Kualitas Suara pada Permukaan Ruang Kelas Alternatif A
Potensi Kualitas Suara pada Permukaan Ruang Microteaching Alternatif B
Potensi Kualitas Suara pada Permukaan Ruang Kelas Alternatif B
Hasil simulasi surface incidence menunjukkan bahwa tidak terdapat potensi gema
yang mungkin terjadi dalam seluruh ruangan kajian. Terbukti dengan tidak
munculnya titik-titik merah yang mewakili echo (gema). Kebanyakan dari jenis suara
adalah suara langsung karena kecilnya volume ruangan.
iii. REVERBERATION TIME
Kalkulasi waktu dengung (reverberation time) akan menentukan kejelasan lafal
bicara pada kegiatan mengajar (pidato) di dalam ruangan (<1.2 detik).
Statistical Reverberation Time dan Decay di Ruang Microteaching Alternatif A
Speech
Music
ms
100
200
300
400
500
600
700
800
900
100Hz 1kHz 10kHz
Sabine Norris-Eyring Millington-Sette
STATISTICAL REVERBERATION TIME micro
dB
-100
-90
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0ms 40ms 80ms 120ms 160ms 200ms 240ms 280ms 320ms 360ms 400ms
Early Decay Time (10dB) Reverberation Time (60dB)
EXISTING SOUND RAYS - Relative Levels Rays: 1000 (16 Reflections)
Statistical Reverberation Time dan Decay di Ruang Kelas Alternatif A
Speech
Music ms
110
220
330
440
550
660
770
880
990
100Hz 1kHz 10kHz
Sabine Norris-Eyring Millington-Sette
STATISTICAL REVERBERATION TIME classroom
dB
-120
-110
-100
-90
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0ms 40ms 80ms 120ms 160ms 200ms 240ms 280ms 320ms 360ms 400ms
Early Decay Time (10dB) Reverberation Time (60dB)
EXISTING SOUND RAYS - Relative Levels Rays: 1000 (16 Reflections)
Statistical Reverberation Time dan Decay di Ruang Microteaching Alternatif B
Speech
Music
ms
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
100Hz 1kHz 10kHz
Sabine Norris-Eyring Millington-Sette
STATISTICAL REVERBERATION TIME micro
dB
-80
-74
-68
-62
-56
-50
-44
-38
-32
-26
-20
-14
-8
-2
0ms 20ms 40ms 60ms 80ms 100ms 120ms 140ms 160ms 180ms 200ms
Early Decay Time (10dB) Reverberation Time (60dB)
EXISTING SOUND RAYS - Relative Levels Rays: 1000 (8 Reflections)
Statistical Reverberation Time dan Decay di Ruang Kelas Alternatif B
Speech
Music
ms
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
100Hz 1kHz 10kHz
Sabine Norris-Eyring Millington-Sette
STATISTICAL REVERBERATION TIME classroom
dB
-80
-74
-68
-62
-56
-50
-44
-38
-32
-26
-20
-14
-8
-2
0ms 30ms 60ms 90ms 120ms 150ms 180ms 210ms 240ms 270ms 300ms
Early Decay Time (10dB) Reverberation Time (60dB)
EXISTING SOUND RAYS - Relative Levels Rays: 1000 (8 Reflections)
Hasil kalkulasi decay time dan reverberation time menunjukkan hasil yang baik.
Grafik reverberation time sebagian besar berada pada area biru yang menandakan
kualitas baik untuk berpidato. Grafik decay juga menunjukkan hasil mendekati garis
reverberation yang artinya cukup kuat kejelasannya dan tidak cepat menghilang
sehingga menyebabkan bunyi terputus-putus.