laporan pendahuluan tuberculosis mdr ok.docx

22
7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 1/22 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR  I. PENGERTIAN Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman Mycobakterium Tuberculosis. T Paru merupakan penyakt infeksi yang menyerang  paru!paru yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberkulosis" namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini bisa menyerang organ tubuh lain seperti otak" gin#al" tulang" dll $T Ekstra Paru%. MDR / Resistensi Ganda adalah:  M. tucerkulosis yang esisten !ini!al tehada" Ri#a!"isin dan INH se$aa %esa!aan dengan ata& tan"a OAT lainnya' Terdapat lima #enis kategori resistensi terhadap obat T & '.  Mono-resistance : kebal terhadap salah satu (AT  ).  Poly-resistance : kebal terhadap lebih dari satu (AT" selain kombinasi isonia*id dan rifampisin. +.  Multidrug-resistance (MDR) : kebal terhadap sekurang!kurangnya isonia*id dan rifampicin secara bersamaan. ,.  Extensive drug-resistance (*DR % & T! M-R ditambah kekebalan terhadap salah salah satu obat golongan fluorokuinolon" dan sedikitnya salah satu dari (AT in#eksi lini kedua $kapreomisin" kanamisin" dan amikasin% . T+tal d&g esisten ( T+tal DR ) : /ekebalan terhadap semua (AT $ lini  pertama dan kedua % yang sudah dipakai saat ini. AI. ETI(0(GI /uman Mycobacterium T yang resisten terhadap sekurang!kurangnya Isoniasid dan Rifampisin secara bersamaan dengan atau tanpa (AT lini pertama yang lain" misalnya resisten 1R"1RE"1RE2.  /riteria 2uspek T M-R 2uspek T M-R adalah semua orang yang mempunyai ge#ala T dengan salah satu atau lebih kriteria suspek diba3ah ini& '. Pasien T pengobatan kategori ) yang gagal $/asus kronik% ). Pasien T pengobatan kategori ) yang tidak kon4ersi

Upload: snakdecade

Post on 05-Mar-2016

53 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 1/22

LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR 

  I. PENGERTIAN

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman

Mycobakterium Tuberculosis. T Paru merupakan penyakt infeksi yang menyerang

 paru!paru yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberkulosis" namun tidak menutup

kemungkinan penyakit ini bisa menyerang organ tubuh lain seperti otak" gin#al"

tulang" dll $T Ekstra Paru%.

MDR / Resistensi Ganda adalah:  M. tucerkulosis  yang esisten !ini!al

tehada" Ri#a!"isin dan INH se$aa %esa!aan dengan ata& tan"a OAT

lainnya'

Terdapat lima #enis kategori resistensi terhadap obat T &

'.  Mono-resistance : kebal terhadap salah satu (AT 

).  Poly-resistance :  kebal terhadap lebih dari satu (AT" selain kombinasiisonia*id dan rifampisin.

+.  Multidrug-resistance (MDR) :  kebal terhadap sekurang!kurangnya

isonia*id dan rifampicin secara bersamaan.

,.  Extensive drug-resistance (*DR % & T! M-R ditambah kekebalan terhadap

salah salah satu obat golongan fluorokuinolon" dan sedikitnya salah satu dari (AT

in#eksi lini kedua $kapreomisin" kanamisin" dan amikasin%

. T+tal d&g esisten ( T+tal DR ) : /ekebalan terhadap semua (AT $ lini

 pertama dan kedua % yang sudah dipakai saat ini.

AI. ETI(0(GI

/uman Mycobacterium T yang resisten terhadap sekurang!kurangnya Isoniasid

dan Rifampisin secara bersamaan dengan atau tanpa (AT lini pertama yang lain"

misalnya resisten 1R"1RE"1RE2.

  /riteria 2uspek T M-R 

2uspek T M-R adalah semua orang yang mempunyai ge#ala T dengan salah satu

atau lebih kriteria suspek diba3ah ini&

'. Pasien T pengobatan kategori ) yang gagal $/asus kronik%

). Pasien T pengobatan kategori ) yang tidak kon4ersi

Page 2: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 2/22

+. Pasien T yang pernah diobati pengobatan T Non -(T2

,. Pasien T gagal pengobatan kategori '

. Pasien T pengobatan kategori ' yang tidak kon4ersi setelah pemberian sisipan.

5. Pasien T kambuh

6. Pasien T yang kembali setelah lalai7default

8. 2uspek T yang kontak erat dengan pasien T!M-R

9. Pasien koinfeksi T dan 1I:

III. ME/ANI2ME T M-R 

Multidrug resistant tuberculosis $M-R Tb% adalah Tb yang disebabkan oleh

Mycobacterium Tuberculosis resisten secara in 4itro terhadap isonia*id $1% dan

rifampisin

$R% dengan atau tanpa resisten obat lainnya. Terdapat ) #enis kasus resistensi obat

yaitu kasus baru dan kasus telah diobati sebelumnya. /asus baru resisten obat Tb

yaitu terdapatnya galur M. Tb resisten pada pasien baru didiagnosis Tb dan

sebelumnya tidak pernah diobati obat antituberkulosis $(AT% atau durasi terapi kurang' bulan. Pasien ini terinfeksi galur M. Tb yang telah resisten obat disebut dengan

resistensi primer. /asus resisten (AT yang telah diobati sebelumnya yaitu terdapatnya

galur M. Tb resisten pada pasien selama mendapatkan terapi Tb sedikitnya ' bulan.

/asus ini a3alnya terinfeksi galur M Tb yang masih sensitif obat tetapi selama

 per#alanan terapi timbul resistensi obat atau disebut dengan resistensi sekunder 

$ac;uired%.

2ecara mikrobiologi resistensi disebabkan oleh mutasi genetik dan hal ini membuat

obat tidak efektif mela3an basil mutan. Mutasi ter#adi spontan dan berdiri sendiri

menghasilkan resistensi (AT. 2e3aktu terapi (AT diberikan galur M. Tb 3ild type

tidak terpa#an. -iantara populasi M. Tb 3ild type ditemukan sebagian kecil mutasi

resisten (AT. Resisten lebih ' (AT #arang disebabkan genetik dan biasanya

merupakan hasil penggunaan obat yang tidak adekuat. 2ebelum penggunaan (AT

sebaiknya dipastikan M. Tb sensitif terhadap (AT yang akan diberikan. 2e3aktu

 penggunaan (AT sebelumnya indi4idu telah terinfeksi dalam #umlah besar populasi

M. Tb berisi organisms resisten obat.

Populasi galur M. Tb resisten mutan dalam #umlah kecil dapat dengan mudah diobati.

Page 3: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 3/22

Terapi Tb yang tidak adekuat menyebabkan proliferasi dan meningkatkan populasi

galur resisten obat. /emoterapi #angka pendek pasien resistensi obat menyebabkan

galur lebih resisten terhadap obat yang digunakan atau sebagai efek penguat resistensi.

Penularan galur resisten obat pada populasi #uga merupakan sumber kasus resistensi

obat baru. Meningkatnya koinfeksi Tb 1I: menyebabkan progresi a3al infeksi M-R 

Tb men#adi penyakit dan peningkatan penularan M-R Tb.

I:. ME/ANI2ME /0INI2

Ge#ala Respiratorik &

'. atuk kering yang berangsur!angsur men#adi produktif lebih dari + minggu"

kadang!kadang bercampur dengan dahak

). 2esak napas dan nyeri dada

Ge#ala 2istemik &

'. -emam terutama dimalam hari

). erkeringat dingin malam hari tanpa akti4itas atau sebab yang #elas

+. Penurunan napsu makan

,. Penurunan berat badan

Page 4: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 4/22

Page 5: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 5/22

:I. PEMERI/2AAN PEN<N=ANG

,' Pe!ei-saan Radi+l+gi & Gambaran thora> menun#ukkan adanya lesi berupa infiltrat" fibroinfiltrat7 fibrosis"

konsolidasi7 kalsi4ikasi" tuberkuloma" dan ka4itas.

.' B+n$h+ga#i & 

Merupakan pemeriksaan khusus untuk melihat kerusakan bronchus atau kerusakan

 paru karena T.

' La%+at+i&! & 

? -arah & leukositosis7 leukopenia" 0E- meningkat

? 2putum & TA 27P72" kultur sputum gram sensiti4ity" sputum media 0=" -2T"

Gene!@pert

? Test Tuberkulin & Mantou> test $indurasi lebih dari '!' mm%

2aat ini u#i kepekaan M.tuberculosis secara tepat $ rapid test % sudah

direkomendasikan oleh B1( untuk digunakan sebagai penampisan.

Metode yang tersedia adalah&

a. 0ine probe assey $ 0PA %

? Pemeriksaan molekuler yang di dasarkan pada PCA

? -ikenal dengan 1ain test7 Genotiype M-RT plus

? 1asil pemeriksaan dapat di peroleh dalam 3aktu kurang lebih ), #am

? 1asil penelitian menun#ukkan bah3a sebagian besar dari M.tuberculosiss yang

resisten terhadap rifampisi $ R % ternyata #uga resisten terhadap isoniasis $ 1 %

sehingga tergolong M-R

 b. Gene @pert

1asil pemeriksaan dapat diketahui dalam 3aktu kurang lebih '!) #am

:II. PENATA0A/2ANAAN

  Pada dasarnya strategi pengobatan pasien T M-R mengacu kepada strategi -(T2.

'. 2emua pasien yang sudah terbukti sebagai T M-R dipastikan dapat mengakses

 pengobatan T M-R yang baku dan bermutu.

). Paduan (AT untuk pasien T M-R adalah paduan standar yang mengandung (AT

lini kedua. Paduan (AT tersebut dapat disesuaikan bila ter#adi perubahan hasil u#i

kepekaan M. tuberculosis dengan paduan baru yang ditetapkan oleh TA/.

Page 6: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 6/22

ila diagnosis T M-R telah ditegakkan" sebelum pengobatan dimulai" akan dlakukan

 persiapan a3al" termasuk pemeriksaan penun#ang. Pemeriksaan penun#ang bertu#uan

untuk mengetahui data a3al berbagai fungsi organ $gin#al" hati" #antung% dan elekrolit.

=enis pemeriksaan penun#ang yang dilakukan adalah sama dengan #enis pemeriksaan

untuk pemantauan efek samping obat.

Persiapan sebelum pengobatan dimulai adalah&

'. Pemeriksaan fisik&

a. Anamnesa ulang untuk memastikan kemungkinan adanya ri3ayat dan

kecenderungan alergi obat tertentu" ri3ayat penyakit terdahulu seperti sakit

kuning $hepatitis%" diabetes mellitus" gangguan gin#al" gangguan ke#i3aan"

ke#ang" kesemutan sebagai ge#ala kelainan saraf tepi $neuropati perifer%. dll..

 b. Pemeriksaan fisik diagnostik termasuk berat badan" fungsi penglihatan"

 pendengaran" tanda!tanda kehamilan. ila perlu dibandingkan dengan

 pemeriksaan sebelumnya saat pasien berstatus sebagai suspek T M-R.

). Pemeriksaan ke#i3aan.

Pastikan kondisi ke#i3aan pasien sebelum pengobatan T M-R dimulai" hal ini

 berguna untuk menetapkan strategi konseling yang harus dilaksanakan sebelum"

selama dan setelah pengobatan pasien selesai.

+. Pemeriksaan penun#ang &

a. Pemeriksaan dahak mikroskopis" biakan dan u#i kepekaan M.tuberculosis.

 b. Pemeriksaan darah tepi lengkap" termasuk kadar hemoglobin $1b%" #umlah lekosit.

c. Pemeriksaan kimia darah&

Daal gin#al& ureum"

kreatinin Daal hati& 2G(T"

2GPT.

2erum

kalium

Asam <rat

Gula -arah

d. Pemeriksaan hormon bila diperlukan& Tiroid stimulating hormon $T21%

e. Tes kehamilan.

f. Doto dada7 toraks.

g. Tes pendengaran $ pemeriksanaan audiometri%

h. Pemeriksaan E/G

Page 7: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 7/22

i. Tes 1I: $bila status 1I: belum diketahui%

Pengka#ian $-oegoes" '999%

'. Akti4itas 7Istirahat

! /elemahan umum dan kelelahan.

! Napas pendek dgn. Pengerahan tenaga.

! 2ulit tidur gn. -emam7kerungat malam.

! Mimpi buruk.

! Takikardia" takipnea7dispnea.

! /elemahan otot" nyeri dan kaku.

). Integritas Ego &

! Perasaan tak berdaya7putus asa.

! Daktor stress & baru7lama.

! Perasaan butuh pertolongan

! -enial.

! Cemas" iritable.

+. Makanan7Cairan &

! /ehilangan napsu makan.

! /etidaksanggupan mencerna.

! /ehilangan .

! Turgor kulit buruk" kering" kelemahan otot" lemak subkutan tipis.

,. Nyaman7nyeri &

! Nyeri dada saat batuk.

! Memegang area yang sakit.

! Perilaku distraksi.

. Pernapasan &

! atuk $produktif7non produktif%

! Napas pendek.

! Ri3ayat tuberkulosis

! Peningkatan #umlah pernapasan.

! Gerakan pernapasan asimetri.

! Perkusi & -ullness" penurunan fremitus pleura terisi cairan%.

! 2uara napas & Ronkhi

! 2puntum & hi#au7purulen" kekuningan" pink.

5. /emanan7/eselamatan &! Adanya kondisi imunosupresi & kanker" AI-2" 1I: positip.

! -emam pada kondisi akut.

6. Interaksi 2osial &

! Perasaan terisolasi7ditolak.

Page 8: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 8/22

-iagnosa /epera3atan

'. ersihan #alan napas tak efektif berhubungan dengan sekresi yang

kental7darah.

). /erusakan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membran al4eolar!

kapiler.

+. Perubahan nutrisi & kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

 peningkatan produksi spuntum7batuk" dyspnea atau anoreksia

,. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya

 pertahanan primer" penurunan geraan silia" stasis dari sekresi.

. /urang pengetahuan tentang kondisi" terapi dan pencegahan berhubungan

dengan infornmasi kurang 7 tidak akurat.

Inter4ensi

-iagnosa ersihan #alan napas tak efektif berhubungan dengan sekresi

yang kental7darah. Tujuan & /ebersihan #alan napas efektif.

 Kriteria hasil :

Mencari posisi yang nyaman yang memudahkan peningkatan

 pertukaran udara. Mendemontrasikan batuk efektif.

Menyatakan strategi untuk menurunkan kekentalan sekresi.

 Rencana Tindakan :

'. =elaskan klien tentang kegunaan batuk yang efektif dan mengapa terdapat

 penumpukan sekret di sal. pernapasan.

R7 Pengetahuan yang diharapkan akan membantu mengembangkan

kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.

). A#arkan klien tentang metode yang tepat pengontrolan batuk.

R7 atuk yang tidak terkontrol adalah melelahkan dan tidak efektif"

menyebabkan frustasi.

+. Napas dalam dan perlahan saat duduk 

setegak mungkin. R7 Memungkinkan

ekspansi paru lebih luas.

,. 0akukan pernapasan diafragma.

R7 Pernapasan diafragma menurunkan frek. napas dan meningkatkan 4entilasi

al4eolar.

. Tahan napas selama + ! detik kemudian secara perlahan!lahan" keluarkansebanyak mungkin melalui mulut.

Page 9: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 9/22

0akukan napas ke dua " tahan dan batukkan dari dada dengan melakukan )

 batuk pendek dan kuat.

R7 Meningkatkan 4olume udara dalam paru mempermudah pengeluaran

sekresi sekret.

5. Auskultasi paru sebelum dan sesudah klien batuk.

R7 Pengka#ian ini membantu menge4aluasi keefektifan upaya batuk klien.

6. A#arkan klien tindakan untuk menurunkan 4iskositas sekresi &

mempertahankan hidrasi yang adekuat meningkatkan masukan cairan '

sampai ' cc7hari bila tidak kontraindikasi.

R7 2ekresi kental sulit untuk diencerkan dan dapat menyebabkan sumbatan

mukus" yang mengarah pada atelektasis.

8. -orong atau berikan pera3atan mulut yang baik setelah batuk.

R7 1iegene mulut yang baik meningkatkan rasa kese#ahteraan dan

mencegah bau mulut. 9. /olaborasi dengan tim kesehatan lain &

-engan dokter" radiologi dan fisioterapi. Pemberian e>pectoran.

  Pemberian antibiotika. /onsul photo toraks.

R7 E>pe>torant untuk memudahkan mengeluarkan lendir dan mene4aluasi

 perbaikan kondisi klien atas pengembangan parunya.

-iagnosa /erusakan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membran

al4eolar!kapiler.

Tujuan & Pertukaran gas efektif.

 Kriteria hasil :

Memperlihatkan frekuensi pernapasan yang efektif. Mengalami perbaikan

 pertukaran gas!gas pada paru. Adapti4e mengatasi faktor!faktor penyebab.

 Rencana tindakan :

'. erikan posisi yang nyaman" biasanya dengan peninggian kepala tempat

tidur. alik ke sisi yang sakit. -orong klien untuk duduk sebanyak 

mungkin.

R7 Meningkatkan inspirasi maksimal" meningkatkan ekpsnsi paru dan

4entilasi pada sisi yang tidak sakit.

). (bser4asi fungsi pernapasan" catat frekuensi pernapasan" dispnea atau

 perubahan tanda!tanda 4ital.

R7 -istress pernapasan dan perubahan pada tanda 4ital dapat ter#adi

sebagai akibat stress fisiologi dan nyeri atau dapat menun#ukkan

ter#adinya syock sehubungan dengan hipoksia.

+. =elaskan pada klien bah3a tindakan tersebut dilakukan untuk men#amin

Page 10: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 10/22

keamanan.

R7 Pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengurangi ansietas dan

mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.

,. =elaskan pada klien tentang etiologi7faktor pencetus adanya sesak atau

kolaps paru!paru. R7 Pengetahuan apa yang diharapkan dapat

mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.

. Pertahankan perilaku tenang" bantu pasien untuk kontrol diri dnegan

menggunakan pernapasan lebih lambat dan dalam.

R7 Membantu klien mengalami efek fisiologi hipoksia" yang dapat

dimanifestasikan sebagai ketakutan7ansietas.

5. /olaborasi dengan tim kesehatan lain &

-engan dokter" radiologi dan fisioterapi.

Pemberian antibiotika.

Pemeriksaan sputum dan kultur sputum.

/onsul photo toraks.

R7Menge4aluasi perbaikan kondisi klien atas pengembangan parunya.

-iagnosa Perubahan nutrisi & kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan peningkatan produksi spuntum7batuk" dyspnea atau anoreksia

Tujuan : /ebutuhan nutrisi adekuat

 Kriteria hasil :

Menyebutkan makanan mana yang tinggi

 protein dan kalori Menu makanan yang

disa#ikan habis

Peningkatan berat badan tanpa peningkatan edema

 Rencana tindakan

'. -iskusikan penyebab anoreksia" dispnea dan mual.

R7 -engan membantu klien memahami kondisi dapat

menurunkan ansietas dan dapat membantu memperbaiki

kepatuhan teraupetik.

). A#arkan dan bantu klien untuk istirahat sebelum makan.

R7 /eletihan berlan#ut menurunkan keinginan untuk makan.

+. Ta3arkan makan sedikit tapi sering $enam kali sehari plus

tambahan%.

R7 Peningkatan tekanan intra abdomen dapat

menurunkan7menekan saluran GI dan menurunkan kapasitas.

Page 11: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 11/22

,. Pembatasan cairan pada makanan dan menghindari cairan ' #am

sebelum dan sesudah makan.

R7 cairan dapat lebih pada lambung" menurunkan napsu makan dan

masukan.

. Atur makanan dengan protein7kalori tinggi yang disa#ikan pada

3aktu klien merasa paling suka untuk memakannya.

R7 Ini meningkatkan kemungkinan klien mengkonsumsi

 #umlah protein dan kalori adekuat.

5. =elaskan kebutuhan peningkatan masukan makanan tinggi elemen

 berikut

a. :itamin ') $telur" daging ayam" kerang%.

 b. Asam folat $sayur berdaun hi#au" kacang!kacangan" daging%.

c. Thiamine $kacang!kacang" buncis" oranges%.

d. Fat besi $#eroan" buah yang dikeringkan" sayuran hi#au" kacang

segar%.

R7 Masukan 4itamin harus ditingkatkan untuk mengkompensasi

 penurunan metabolisme dan penyimpanan 4itamin karena

kerusakan #arinagn hepar.

6. /onsul dengan dokter7ahli gi*i bila klien tidak 

mengkonsumsi nutrien yang cukup. R7 /emungkinan

diperlukan suplemen tinggi protein" nutrisi parenteral"total"

atau makanan per sonde.

Page 12: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 12/22

-ADTAR P<2TA/A

Marilyn" -oengoes. ). Rencana Asuhan Keperawatan. EGC& =akarta.

Carpenito" 0ynda =uall. '999. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan. 

EGC& =akarta.

Mans#oer dkk. '999. Kapita Selekta Kedokteran. D/ <I& =akarta.

Price" 2yl4ia Anderson. '999. Patofisiolois: Konsep Klinis Proses!proses

 Pen"akit# alih bahasa Peter Anurah. EGC& =akarta.

Alsagaff" 1ood dan Mukti" Abdul. '99. Dasar!dasar $lmu Pen"akit Paru. <NAIR

 press& 2urabaya.

Page 13: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 13/22

A' Peneta"an Pasien TB MDR 0ang A-an Di+%ati'

Penetapan pasien T M-R yang akan diobati dilaksanakan oleh Tim Ahli /linis di

Dasyankes Ru#ukan PM-T.

Ta%el . : 1iteia &nt&- "eneta"an "asien TB MDR yang a-an di+%ati'

1iteia 1eteangan

'. /asus T M-R  '. 1asil <#i kepekaan oleh laboratoriumyang

tersertifikasi menun#ukkan T M-R 

). 2uspek T M-R no. '" +" 5 dengan hasil

 Rapid 

Test yang direkomendasikan program terbuktiT M-R 

+. 2uspek T M-R dengan kondisi klinis buruk $di

luar kriteria suspek T M-R '"+"5% terbuktiT

M-R berdasarkan hasil  Rapid Test   yang

direkomendasikan program

).

Penduduk dengan alamat

yang

-inyatakan dengan /TP atau dokumen

 pendukung

 #elas dan mempunyaiakses lain dari otoritas setempat

serta bersedia untuk

datangsetiap hari ke

fasyankes

PM-T

+.

ersedia

men#alaniPasien dan keluarga menandatanganiinformed 

 program pengobatan

T

!

consent setelah mendapat pen#elasan yangcukup

M-R dengan

menandatangani dari TA/ informed

consent 

,. erumur lebih dari '

tahun -iketahui dari /artu keluarga atau /TP

Page 14: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 14/22

Ta%el : Pasien TB MDR dengan -+ndisi -h&s&s

'.

Penyakit penyerta yang

 berat

/ondisi berat karena penyakit utama atas

dasar 

$gin#al" hati"

epilepsi

da

n ri3ayat dan pemeriksaan lab

 psikosis%

).

/elainan fungsi

hati

/enaikan 2G(T72GPT + kali nilai normal

atau

terbukti menderita penyakit hati kronis

/elainan fungsi

gin#al

kadar kreatinin G ).)

mg7dl

Ibu 1amil Banita dalam keadaan hamil

Penetapan untuk mulai pengobatan pada pasien T M-R dengan kondisi khusus

diputuskan oleh TA/. TA/ dapat . berkonsultasi dengan Tim PM-T Nasional.

B' Peng+%atan TB MDR 

Page 15: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 15/22

,' OAT &nt&- "eng+%atan TB MDR'

Pengobatan pasien T M-R menggunakan paduan (AT yang terdiri dari (AT lini

 pertama dan lini kedua" yang dibagi dalam kelompok berdasar potensi dan efikasinya"

yaitu &

Ta%el 2: Pengel+!"+-an OAT

G+l+n

gan 3enis   O%at

Golon

gan!'

(bat 0ini

Pertama Isonia*id $1%

Pira*inamid

$F%

Rifampisin $R%

2treptomisi

n $2%

Etambutol $E%

Golongan!)

(bat suntik linikedua

/anamisin$/m%

Amikasin $Am%

/apreomisin

$Cm%

Golongan!+ Golongan

0e4ofloksasin$0f>%

Dloro;uino

lone

Moksifloksasin

$Mf>%(floksasin

$(f>%

Golon

gan!,

(bat

 bakteriostat

ik  Etionamid $Eto%

Teri*idon

$Trd%

kedua

Protionamid

$Pto%

Para amino

salisilat

2ikloserin $Cs% $PA2%

Golongan!

(bat yang belum

terbukti

Clofa*imin$Cf*%

Clarithromisin

efikasinya

dan 0ine*olid $0*d% $Clr%

direkomendasikan

ole Amoksilin7Asam

Imipenem$Ipm%.

B1( /la4ulanat

$Am>7Cl4%

Page 16: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 16/22

' Pad&an +%at TB MDR di Ind+nesia

Pilihan paduan (AT T M-R saat ini adalah paduan terstandar" yang pada permulaan

 pengobatan akan diberikan sama kepada semua pasien T M-R $ standardi%ed 

treatment %. Adapun paduan yang akan diberikan adalah &

1! 4 Et+ 4 L#5 4 Cs 4 67(E) / Et+ 4 L#5 4 Cs 4 67

(E)

Paduan ini diberikan pada pasien yang sudah terkonfirmasi T M-R secara laboratoris.

a. Paduan pengobatan ini diberikan dalam dua tahap yaitu tahap a3al dan tahap

lan#utan. Tahap a3al adalah tahap pemberian suntikan dengan lama paling sedikit 5

 bulan atau , bulan setelah ter#adi kon4ersi biakan. Apabila hasil pemeriksaan

 biakan bulan ke!8 belum ter#adi kon4ersi maka disebut gagal pengobatan. Tahap

lan#utan adalah pemberian paduan (AT tanpa suntikan setelah menyelesaikan tahap

a3al.

 b. Etambutol tidak diberikan #ika terbukti sudah resisten.

c. Paduan (AT akan disesuaikan paduan atau dosis pada&

Pasien T M-R yang diagnosis a3al menggunakan  Rapid Test " setelah ada

konfirmasi hasil u#i resistensi  M.tuberculosis  dengan cara kon4ensional" paduan

(AT akan disesuaikan.

ila ada ri3ayat penggunaan salah satu obat tersebut di atas sebelumnya sehingga

dicurigai telah ada resistensi" misalnya & pasien sudah pernah mendapat kuinolon

 pada pengobatan T sebelumnya" maka diberikan le4ofloksasin dosis tinggi.

Apabila sudah terbukti resisten terhadap le4ofloksasin maka paduan pengobatan

ditambah PA2 dan le4oflo>acin diganti dengan moksifloksasin" hal tersebut

dilakukan dengan pertimbangan dan persetu#uan dari tim ahli klinis atau tim ad hoc.

Ter#adi efek samping yang berat akibat salah satu obat yang sudah dapat

diidentifikasi sebagai penyebabnya. Ter#adi perburukan keadaan klinis" sebelum

maupun setelah kon4ersi biakan. 1al!hal yang harus diperhatikan adalah kondisi

umum" batuk" produksi dahak" demam" penurunan berat badan.

d. Penentuan perpindahan ke tahap lan#utan ditentukan oleh tim ahli klinis.

Page 17: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 17/22

e. =ika terbukti resisten terhadap kanamisin" maka paduan standar disesuaikan sebagai

 berikut&

C! 4 L#5 4 Et+ 4Cs 4 6 4 (E) / L#5 4 Et+ 4 Cs 4 6 4 (E)

g. =ika terbukti resisten terhadap kuinolon" maka paduan standar disesuaikan sebagai

 berikut&

1! 4 M#5 4 Et+ 4Cs 4 PAS 4 6 4 (E) / M#5 4 Et+ 4 Cs 4 PAS 4 6 4 (E)

=ika mo>ifloksasin tidak tersedia maka dapat digunakan le4ofloksasin dengan dosis

tinggi. -ilakukan pemantauan ketat keadaan #antung dan 3aspada terhadap

kemungkinan tendinitis7 ruptur tendon bila menggunakan le4ofloksasin dosis tinggi.

h. =ika terbukti resisten terhadap kanamisin dan kuinolon $T @-R%" atau pasien

T!M-R7 1I: memerlukan penatalaksanaan khusus yang akan dibahas dalam bab

:II.

2' Pe!%eian +%at

a. Pada fase a3al & (bat per oral ditelan setiap hari $6 hari dalam ' minggu%"

2untikan diberikan $lima% hari dalam seminggu $senin H #umat%

 b. Pada fase lan#utan & (bat per oral ditelan selama 5 $enam% hari dalam seminggu

$hari minggu pasien tidak minum obat%

c. (bat suntikan harus diberikan oleh petugas kesehatan.

d. Pemberian obat oral selama periode pengobatan tahap a3al dan tahap lan#utan

menganut prinsip -(T  Directl" &bser'ed Treatment " dengan PM(

diutamakan adalah tenaga kesehatan atau kader kesehatan terlatih.

e. Pirido>in $4it. 5% ditambahkan pada pasien yang mendapat sikloserin" dengan

dosis mg untuk setiap ) mg sikloserin.

f. erdasar sifat farmakokinetiknya pira*inamid" etambutol dan fluoro;uinolon

diberikan sebagai dosis tunggal. 2edang etionamid" sikloserin dan PA2 dapat

diberikan sebagai dosis terbagi untuk mengurangi efek samping.

8' D+sis OAT

-osis (AT ditetapkan oleh TA/ dan diberikan berdasarkan berat badan pasien.

Penentuan dosis dapat dilihat tabel .

a. (bat T M-R akan disediakan dalam bentuk paket $disiapkan oleh petugas

farmasi fasyankes Pusat Ru#ukan PM-T untuk ' bulan mulai dari a3al sampai

akhir pengobatan sesuai dosis yang telah dihitung oleh Tim Ahli /linis. =ika pasien diobati di fasyankes Pusat Ru#ukan PM-T maka paket obat yang sudah

disiapkan untuk ' bulan tersebut akan di simpan di Poli -(T2 Plus fasyankes

Pusat Ru#ukan PM-T.

Page 18: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 18/22

 b. =ika pasien meneruskan pengobatan di fasyankes sub ru#ukan7 satelit PM-T

maka paket obat akan diambil oleh petugas farmasi fasyankes sub ru#ukan7 satelit

PM-T dari unit farmasi fasyankes Pusat Ru#ukan PM-T setiap + bulan sesuai

ketentuan yang berlaku. Pasien tidak dii#inkan untuk menyimpan obat.

c. Perhitungan dosis (AT dapat dilihat pada tabel diba3ah ini.

Tabel & Perhitungan dosis (AT M-R 

OAT Beat Badan (BB)

9 -g 78 -g 8,7; -g <; -g

Pira*inam

id

)!+

mg7kg7hari

6!'

mg

'!'6

mg

'6!

) mg

/anamisi

n

'!)

mg7kg7hari

!6

mg ' mg ' mg

Etambuto

l

)!+

mg7kg7hari

8!')

mg

')!'5

mg

'5!

) mg

/apreomi

sin

'!

)mg7kg7hari

!6

mg ' mg ' mg

0e4oflosasin

6"!'mg7kg7hari 6 mg 6 mg

6!'mg

Moksifloksasin

6"!'mg7kg7hari , mg , mg , mg

2ikloserin

'!)

mg7kg7hari mg 6 mg

6!'

mg

Etionami

d

'!)

mg7kg7hari mg 6 mg

6!'

mg

PA2

'

mg7kg7hari 8 g 8 g 8 g

=' Peng+%atan a>&?an "ada TB MDR

Pengobatan a#u4an akan diberikan bilamana dipandang perlu&a. Nutrisi tambahan &

Pengobatan T M-R pada pasien dengan status gi*i kurang" keberhasilan

 pengobatannya cenderung meningkat #ika diberikan nutrisi tambahan berupa

 protein" 4itamin dan mineral $4it A" Fn" De" Ca" dll%.

Pemberian mineral tidak boleh bersamaan dengan fluorokuinolon karena akan

mengganggu absorbsi obat" pemberian masing H masing obat dengan #arak paling

sedikit ) #am sebelum atau sesudah pemberian fluorokuinolon.

Page 19: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 19/22

 b. /ortikosteroid.

/ortikosteroid diberikan pada pasien T M-R dengan gangguan respirasi berat"

gangguan susunan saraf pusat atau perikarditis. /ortikosteroid yang digunakan

adalah Prednison ' mg7kg" apabila digunakan dalam #angka 3aktu lama $!5

minggu% maka dosis diturunkan secara bertahap $tappering off%. /ortikosteroid

 #uga digunakan pada pasien dengan penyakit obstruksi kronik eksaserbasi.

C' Taha"an Peng+%atan TB MDR

a' Taha" a@al

Tahap a3al adalah tahap pengobatan dengan menggunakan obat suntikan $kanamisin

atau kapreomisin% yang diberikan sekurang!kurangnya selama 5 bulan atau , bulan

setelah ter#adi kon4ersi biakan.

,' Taha" a@at ina" di R&!ah Sa-it

TA/ menetapkan pasien perlu ra3at inap atau tidak. ila memang diperlukan"

ra3at inap akan dilaksanakan maksimal ) minggu dengan tu#uan untuk mengamati

efek samping obat dan /IE yang intensif.Pada pasien yang men#alani ra3at inap"

TA/ menenentuan kelayakan ra3at #alan berdasarkan&

a' Tidak ditemukan efek samping pengobatan atau efek samping yang ter#adi

dapat ditangani dengan baik.

%' /eadaan umum pasien cukup baik.

$' Pasien sudah mengetahui cara minum obat dan #ad3al suntikan sesuai dengan

 pedoman pengobatan T M-R.

Penent&an te!"at "eng+%atan

2ebelum pasien memulai ra3at #alan" TA/ menetapkan fasyankes untuk 

meneruskan pengobatan. ila ra3at #alan akan dilaksanakan di fasyankes

satelit7sub ru#ukan PM-T" TA/ membuat surat pengantar ke fasyankes tu#uan.

Catatan&

1arus diusahakan desentralisasi pengobatan pasien T M-R ke fasyankes satelit"

karena bila PM-T telah ber#alan sebagai kegiatan rutin" fasyankes Pusat Ru#ukan

PM-T tidak akan dapat melayani pasien dengan optimal setiap hari dalam #umlah

 banyak" karena keterbatasan tempat" 3aktu dan sumber daya.

.' Taha" a@at >alan

2elama tahap a3al baik obat suntikan dan obat minum diberikan oleh petugas

kesehatan di hadapan PM( kepada pasien. Pada tahap ra3at #alan obat oral ditelan

dihadapan petugas kesehatan7 kader kesehatan yang berfungsi sebagai PM(.

Page 20: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 20/22

a% Pasien mendapat obat oral setiap hari" 6 hari seminggu $2enin s7d Minggu%.

2untikan diberikan hari dalam seminggu $2enin sd =umJat%. Pasien menelan

obat di hadapan petugas kesehatan7PM(.

 b% 2eminggu sekali pasien diupayakan bertemu dokter di fasyankes untuk 

 berkonsultasi dan pemeriksaan fisik.

c% Pasien yang diobati di Dasyankes satelit akan berkonsultasi dengan dokter di

fasilitas ru#ukan minimal sekali dalam sebulan $#ad3al kedatangan

disesuaikan dengan #ad3al pemeriksaan dahak atau pemeriksaan laboratorium

lain%.

d% -okter fasyankes satelit memastikan&

Pasien diru#uk ke rumah sakit ru#ukan T M-R untuk pemeriksaan dahak 

follo3 up sekali setiap bulan. Tim PM-T fasyankes ru#ukan akan mengirim

sampel dahak ke laboratorium ru#ukan. Pasien mungkin #uga diru#uk ke

laboratorium penun#ang untuk pemeriksaan rutin lain yang diperlukan.

<payakan agar spesimen dahak atau pemeriksaan lain diambil diambil di poli

T M-R untuk lebih mempermudah pasien dan mengurangi risiko penularan.

Mencatat per#alanan penyakit pasien dan melaporkan kepada TA/ di pusat

ru#ukan bila ada keadaan7ke#adian khusus.

%' Taha" lan>&tan

'. Tahap lan#utan adalah tahap pengobatan setelah selesai pengobatan tahap a3al

dan pemberian suntikan dihentikan.

). /onsultasi dengan dokter dilakukan minimal sekali setiap bulan.

+. Pasien yang berobat di fasyankes satelit akan mengun#ungi fasyankes Pusat

Ru#ukan PM-T setiap ) bulan untuk berkonsultasi dengan dokter $sesuai dengan

 #ad3al pemeriksaan dahak dan biakan%.

,. (bat tetap disimpan fasyankes" pasien minum obat setiap hari diba3ah

 penga3asan petugas kesehatan yang bertindak sebagai PM(.

. Indikasi perpan#angan pengobatan sampai dengan ), bulan berdasar adanya kasus

kronik dengan kerusakan paru yang luas.

0ama pengobatan tahap a3al dan tahap lan#utan paling sedikit '8 bulan

setelah ter#adi kon4ersi biakan

Page 21: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 21/22

D' Penanganan E#e- Sa!"ing

Pemantauan ter#adinya efek samping sangat penting pada pengobatan pasien T M-R"

karena dalam paduan (AT M-R terdapat (AT lini kedua yang memiliki efek samping

yang lebih banyak dibandingkan dengan (AT lini pertama. 2emua (AT yang digunakan

untuk pengobatan pasien T M-R mempunyai kemungkinan untuk timbul efek 

samping baik ringan" sedang" maupun berat. ila muncul efek samping pengobatan"

kemungkinan pasien akan menghentikan pengobatan tanpa memberitahukan

TA/7petugas fasyankes $default%" sehingga /IE mengenai ge#ala efek samping

 pengobatanharus dilakukan sebelum pasien memulai pengobatan T M-R. 2elain itu

 penanganan efek samping yang baik dan adekuat adalah kunci keberhasilan pengobatan

T M-R.

a' Pe!anta&an e#e- sa!"ing sela!a "eng+%atan'

'. -eteksi dini efek samping selama pengobatan sangat penting" karena semakin

cepat ditemukan dan ditangani maka prognosis akan lebih baik" untuk itu

 pemantauan efek samping pengobatan harus dilakukan setiap hari.

). Efek samping (AT berhubungan dengan dosis yang diberikan.

+. Ge#ala efek samping pengobatan harus diketahui petugas kesehatan yang

menangani pasien" dan #uga oleh pasien dan keluarga.

,. 2emua efek samping pengobatan yang dialami pasien harus tercatat dalam

formulir efek samping pengobatan.

%' Te!"at "enatala-sanaan e#e- sa!"ing

'.Dasyankes pelaksana PM-T men#adi tempat penatalaksanaan efek samping

 pengobatan" tergantung pada berat atau ringannya ge#ala.

).-okter fasyankes satelit PM-T akan menangani efek samping ringan sampai

sedang serta melaporkannya ke fasyankes ru#ukan.

+.Pasien dengan efek samping berat dan pasien yang tidak menun#ukkan perbaikan

setelah penanganan efek samping ringan atau sedang harus segera diru#uk ke

fasyankes pusat ru#ukan7 sub ru#ukan PM-T.

Page 22: LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

7/21/2019 LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR ok.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-tuberculosis-mdr-okdocx 22/22