laporan kinerja - surabaya.go.id · penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja...

111
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA SURABAYA TAHUN 2016

Upload: doanthu

Post on 08-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA SURABAYA TAHUN 2016

Page 2: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan
Page 3: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA ii

2 Daftar Isi

3

Kata Pengantar ........................................................................................... i

Daftar Isi ..................................................................................................... ii

Daftar Tabel ............................................................................................... iii

Daftar Grafik............................................................................................... iv

Daftar Bagan .............................................................................................. v

Daftar Gambar ........................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG .................................................................... 1

B. GAMBARAN UMUM KOTA SURABAYA .................................... 2

C. PROFIL EKONOMI KOTA SURABAYA ...................................... 3

D. PERANGKAT DAERAH KOTA SURABAYA ............................... 5

E. PROFIL PEGAWAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA ............ 12

F. ISU-ISU STRATEGIS ................................................................ 17

G. SISTEMATIKA PENULISAN ..................................................... 24

BAB II PERENCANAAN KINERJA .......................................................... 25

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................... 34

A. CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA SURABAYA ........... 34

B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA ...................... 36

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN ................................................. 61

BAB IV PENUTUP ................................................................................... 71

A. SIMPULAN ................................................................................ 71

B. SARAN ...................................................................................... 71

LAMPIRAN

Page 4: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA iii

4 Daftar Tabel

Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Surabaya, Jawa Timur, dan Nasional ...... 3

Tabel 1.2 Inflasi Kota Surabaya .................................................................... 4

Tabel 1.3 Perubahan Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah ............... 5

Tabel 1.4 Lembaga Daerah (Pelaksana dan Penunjang) Kota Surabaya ..... 6

Tabel 1.5 Komposisi Kelembagaan Tahun 2016 dan 2017 .......................... 8

Tabel 1.6 Jumlah PNS Menurut Jabatan Struktural dan Fungsional........... 12

Tabel 2.1 Tabel Keterkaitan Misi, Tujuan, dan Sasaran ............................. 27

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Daerah Kota Surabaya ..................................... 31

Tabel 3.1 Target Tahun 2016 Indikator Kinerja Utama ............................... 34

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama ................................................ 35

Tabel 3.3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ......................................... 37

Tabel 3.4 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ........................................ 39

Tabel 3.5 Indeks Gini .................................................................................. 40

Tabel 3.6 Indeks Pembangunan Gender (IPG) ........................................... 42

Tabel 3.7 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan (IKLHS) .. 43

Tabel 3.8 Nilai SAKIP ................................................................................. 47

Tabel 3.9 Rata-Rata Nilai Kepuasan Masyarakat ....................................... 49

Tabel 3.10 Indeks Ketimpangan Wilayah .................................................... 52

Tabel 3.11 Pertumbuhan PDRB /LPE ......................................................... 57

Tabel 3.12 Ekspor Bersih Perdagangan Kota Surabaya ............................. 59

Tabel 3.13 Capaian Anggaran Per Indikator Kinerja Utama ....................... 61

Tabel 3.14 Capaian Kinerja dan Anggaran ................................................. 69

Page 5: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA iv

5 Daftar Grafik

Grafik 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Surabaya, Jawa Timur, dan Nasional .. 3

Grafik 1.2 Inflasi Kota Surabaya, Jawa Timur, dan Nasional ..................... 4

Grafik 1.3 Jumlah PNS Menurut Jabatan Struktural dan Fungsional ....... 13

Grafik 1.4 PNS Struktural Menurut Golongan .......................................... 13

Grafik 1.5 PNS Fungsional Menurut Golongan ........................................ 14

Grafik 1.6 PNS Struktural Menurut Jenis Kelamin ................................... 14

Grafik 1.7 PNS Fungsional Menurut Jenis Kelamin ................................. 15

Grafik 1.8 Pegawai Struktural Menurut Pendidikan .................................. 15

Grafik 1.9 PNS Fungsional Menurut Tingkat Pendidikan ......................... 16

Grafik 1.10 PNS Struktural Menurut Usia ................................................ 16

Grafik 1.11 PNS Fungsional Menurut Usia .............................................. 17

Page 6: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA v

6 Daftar Bagan

Bagan 1.1 Reorganisasi Kelembagaan .......................................................... 7

Bagan 2.1 Keterkaitan Indikator Kinerja Utama sebagai Indikator Kinerja

Utama Kota Surabaya dengan Misi dan Tujuan ......................... 32

Bagan 2.2 Keterkaitan Indikator Kinerja Utama sebagai Indikator Kinerja

Utama Kota Surabaya dengan Misi dan Tujuan (Lanjutan) ........ 33

Page 7: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA vi

7 Daftar Gambar

Gambar 1.1 Peta Surabaya ....................................................................... 2

Gambar 2.1 Tampilan Aplikasi Urun Rembug .......................................... 25

Page 8: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN

Page 9: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 1

1 BAB I PENDAHULUAN

Laporan kinerja merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah

dalam menjalankan kinerja pemerintahan selama satu tahun.

Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang

telah disusun pada tahun sebelumnya dan dituangkan dalam perjanjian

kinerja.

Tujuan dan sasaran strategis yang telah dirumuskan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya dan diturunkan

dalam Rencana Kinerja Pemerintah Daerah dengan indikator kinerja

pada masing-masing sasaran merupakan sarana untuk mengukur

capaian kinerja pemerintah kota Surabaya.

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

Surabaya 2016-2021 mengadopsi penyusunan perencanaan yang

partisipatif yaitu melibatkan pihak-pihak terkait baik dalam forum-forum

diskusi publik sampai pada aplikasi “urun rembug” yang semua pihak baik

akademisi, para pemangku kepentingan, kalangan dunia usaha sampai

masyarakat umum dapat menyampaikan usulan dalam penyusunan

RPJMD Kota Surabaya 2016-2021 maupun Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) Kota Surabaya.

A. LATAR BELAKANG

Page 10: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 2

Gambar 1.1 Peta Surabaya

Kota Surabaya memiliki luas 33.451,14 Ha yang membentang dari 7°9’ s.d.

7°21’ lintang selatan dan 12°36’ s.d. 12°54’ bujur timur. Secara topografi,

wilayah Surabaya terdiri atas 80,72% daratan rendah dengan ketinggian 3 - 6

meter diatas permukaan air laut; 12,77% perbukitan landai di wilayah barat; dan

6,52% wilayah berketinggian 25 - 50 meter diatas permukaan air laut.

Batas Geografis

Sebelah Utara : Laut Jawa dan Selat Madura

Sebelah Timur : Selat Madura

Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo

Sebelah Barat : Kabupaten Gresik

Pemerintahan Kecamatan : 31 Kecamatan

Kelurahan : 154 Kelurahan

Rukun Warga : 1.405 Rukun Warga

Rukun Tetangga : 9.271 Rukun Warga

Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan : 160 LKMK

Jumlah Penduduk : 3.307.300 jiwa

B. GAMBARAN UMUM KOTA SURABAYA

Page 11: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 3

Pertumbuhan ekonomi kota Surabaya tahun 2012 ke 2013 naik secara konstan.

Namun, mengalami penurunan pada tahun 2014 dan 2015. Meskipun terdapat

penurunan, pertumbuhan ekonomi kota Surabaya masih berada diatas

pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Timur dan nasional, yang tersaji dalam

tabel dan grafik berikut:

Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Surabaya, Jawa Timur, dan Nasional

Tahun Surabaya Jawa Timur Nasional

2012 7.35 6.64 6.23

2013 7.58 6.08 5.78

2014 6.73 5.86 5.02

2015 5.97 5.44 4.79

2016* 6.07 5.55 5.02

2017** 5.9-6.3 5.5-5.9 5.3 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016 *) Angka Sementara **) Data Proyeksi

Grafik 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Surabaya, Jawa Timur, dan Nasional

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016

7.357.58

6.73

5.97 6.076.3

6.64

6.085.86

5.445.55

5.9

6.23

5.78

5.024.79

5.02

5.3

4.5

5

5.5

6

6.5

7

7.5

8

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

PER

TUM

BU

HAN

EK

ON

OM

I (%

)

TAHUN

Surabaya

Jawa Timur

Nasional

C. PROFIL EKONOMI KOTA SURABAYA

Page 12: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 4

Sedangkan inflasi kota Surabaya, sejak tahun 2012 sampai 2016 mengalami

kenaikan dan penurunan secara fluktuatif yang tersaji pada tabel, sebagai

berikut :

Tabel 1.2 Inflasi Kota Surabaya

TAHUN INFLASI (%)

2012 4.39

2013 7.52

2014 7.9

2015 3.43

2016 3.22

2017* 4.0-5.0 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016 *) Data Proyeksi Dibanding dengan inflasi provinsi Jawa Timur dan inflasi nasional pada tahun

2012 dan 2013, inflasi kota Surabaya lebih baik karena nilainya lebih kecil.

Tahun 2014, walaupun inflasi kota Surabaya lebih besar daripada provinsi Jawa

Timur, namun masih di bawah inflasi. Data komparasi inflasi kota Surabaya,

provinsi Jawa Timur dan nasional, sebagai berikut :

Grafik 1.2 Inflasi Kota Surabaya, Jawa Timur, dan Nasional

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016 *) Data Proyeksi

4.5

7.59 7.77

3.082.74

4-54.39

7.527.9

3.43 3.22

4-54.3

8.38 8.36

3.353.02

4-5

2.53

3.54

4.55

5.56

6.57

7.58

8.59

2012 2013 2014 2015 2016 2017*

INFL

ASI (

%)

TAHUNJawa Timur Surabaya Nasional

Page 13: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 5

Menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun

2016 tentang Perangkat Daerah, Pemerintah Kota Surabaya telah menyusun

Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan

Perangkat Daerah Kota Surabaya. Beberapa perangkat daerah mengalami

perubahan nomenklatur maupun tugas pokok dan fungsinya. Daftar

nomenklatur perangkat daerah kota Surabaya tersaji dalam tabel berikut :

Tabel 1.3 Perubahan Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah NO SEMULA MENJADI

1 Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah *Staf Ahli *Staf Ahli - Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan

Pemerintahan - Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan

Pemerintahan - Staf Ahli Bidang Pembangunan,

Ekonomi dan Keuangan - Staf Ahli Bidang Pembangunan,

Ekonomi dan Keuangan - Stah Ahli Bidang Kemasyarakatan

dan Sumber Daya Manusia - Stah Ahli Bidang Kemasyarakatan dan

Sumber Daya Manusia Asisten Pemerintahan Asisten Pemerintahan - Bagian Pemerintahan dan Otoda - Bagian Administrasi Pemerintahan dan

Otoda - Bagian Hukum - Bagian Hukum - Bagian Organisasi dan Tata Laksana - Bagian Organisasi Asisten Perekonomian dan

Pembangunan Asisten Perekonomian dan Pembangunan

- Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah

- Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah

- Bagian Bina Program - Bagian Administrasi Pembangunan - Bagian Kerjasama - Bagian Administrasi Kerjasama Asisten Administrasi Umum Asisten Administrasi Umum - Bagian Umum dan Protokol - Bagian Umum dan Protokol - Bagian Perlengkapan - Bagian Layanan Pengadaan dan

Pengelolaan Aset Asisten Kesejahteraan Rakyat - Bagian Hubungan Masyarakat - Bagian Hubungan Masyarakat - Bagian Kesejahteraan Rakyat - Bagian Administrasi Kesejahteraan

Rakyat 2 Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD - Bagian Umum - Bagian Umum - Bagian Rapat dan Perundang-

undangan - Bagian Rapat dan Perundang-undangan

- Bagian Informasi dan Protokol - Bagian Informasi dan Protokol 3 Inspektorat Inspektorat

Sumber : Bagian Organisasi dan Tata Laksana, 2016

D. PERANGKAT DAERAH KOTA SURABAYA

Page 14: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 6

Tabel 1.4 Lembaga Daerah (Pelaksana dan Penunjang) Kota Surabaya NO SEMULA MENJADI

1 Satuan Polisi Pamong Praja Satuan Polisi Pamong Praja 2 Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan 3 Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan 4 Dinas Sosial Dinas Sosial 5 Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja 6 Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan

7 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

8 Dinas Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 9 Dinas Pertanian

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 10 Kantor Ketahanan Pangan 11 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 12 Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

13 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan

14 Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang

15 Dinas Pengelolaan Bangunan dan tanah Dinas Pengelolaan Bangunan dan tanah 16 Dinas Perdagangan dan Perindustrian Dinas Perdagangan 17 Dinas Komunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika 18 Dinas Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran

19 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah

20 Badan Kepegawaian dan Diklat Badan Kepegawaian dan Diklat 21 Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan

22 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

23 Badan Arsip dan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

24 Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

25 Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat

Badan Kesatuan Bangsa,Politik dan Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat

26 Badan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup

27 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau

28 RSUD Bhakti Dharma Husada RSUD Bhakti Dharma Husada 29 RSUD dr. Mohammad Soewandhie RSUD dr. Mohammad Soewandhie

Sumber : Bagian Organisasi dan Tata Laksana, 2016

Karena perubahan nomenklatur tersebut, terdapat banyak dampak positif untuk

Pemerintah Kota Surabaya, antara lain sebagai berikut :

Page 15: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 7

Bagan 1.1 Reorganisasi Kelembagaan

EFISIENSI BIROKRASI

Perampingan Kelembagaan

Pengurangan belanja pegawai untuk Kasie Kecamatan dan pejabat struktural di UPTD yang dimerger. Penghematan belanja operasional kantor UPTD dan

Kecamatan. Memotong rantai birokrasi serta memudahkan koordinasi

internal dan eksternal SKPD. Memudahkan pengawasan teknis tugas pokok dan fungsi

SKPD.

MANFAAT

SEMULA

Kasi Kelurahan berjumlah 4

Jumlah kecamatan 163

Jumlah UPTD/UPTB 107

Jumlah kecamatan 154

MENJADI

Kasi kelurahan berjumlah 3

Jumlah UPTD/UPTB 94

Page 16: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 8

Berdasarkan reorganisasi kelembagaan tersebut, terdapat perbedaan jumlah

perangkat daerah di kota Surabaya. Komparasi komposisi kelembagaan kota

Surabaya pada tahun 2016 dengan 2017, sebagai berikut :

Tabel 1.5 Komposisi Kelembagaan Tahun 2016 dan 2017

KOMPOSISI KELEMBAGAAN TAHUN 2016 TAHUN 2017

SEKRETARIAT DAERAH 10 Bagian 10 Bagian

DINAS 18 Dinas 21 Dinas

BADAN 7 Badan 5 Badan

INSPEKTORAT 1 Inspektorat 1 Inspektorat

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) 2 RSUD 2 RSUD

SEKRETARIAT DPRD 1 Sekwan 1 Sekwan

KANTOR 1 Kantor -

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 1 Satpol PP 1 Satpol PP

KECAMATAN 31 Kecamatan 31 Kecamatan

KELURAHAN 154 Kelurahan 154 Kelurahan

UPTD PERHUBUNGAN 8 UPTD 4 UPTD

UPTD PENDIDIKAN 5 UPTD 5 UPTD

UPTD PEMADAM KEBAKARAN 5 UPTD 5 UPTD

UPTD KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA 1 UPTD -

UPTD KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN 2 UPTD -

UPTD PERDAGANGAN 1 UPTD 1 UPTD

UPTD KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 2 UPTD 2 UPTD

UPTD KEBERSIHAN DAN RUANG TERBUKA HIJAU

5 UPTD 4 UPTD

UPTD PENGELOLAAN BANGUNAN DAN TANAH

3 UPTD 1 UPTD

UPTD KESEHATAN 65 UPTD 63 UPTD

UPTD SOSIAL 5 UPTD 3 UPTD

UPTD PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PEMATUSAN

1 UPTD 1 UPTD

UPT BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PAJAK DAERAH

8 UPTB 5 UPTB

UPTD LINGKUNGAN HIDUP 1 UPTD - Sumber : Bagian Organisasi dan Tata Laksana, 2016

Page 17: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 9

Perubahan nomenklatur tersebut, juga berdampak pada berubahnya tugas dan

fungsi perangkat daerah kota Surabaya. Tugas dan fungsi perangkat daerah

kota Surabaya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

18 Tahun 2016 dijabarkan, sebagai berikut :

1. Sekretariat Daerah

Dipertegas dalam Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2016, Sekretariat

Daerah mempunyai tugas membantu walikota dalam penyusunan kebijakan

dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat

daerah serta pelayanan administratif. Dalam pelaksanaan tugas tersebut,

Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah;

b. pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;

d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada

instansi daerah; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan

tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat DPRD

Dipertegas dalam Peraturan Walikota Nomor 45 Tahun 2016, Sekretariat

DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan

dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta

menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh

DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.

Dalam pelaksanaan tugas tersebut, Sekretariat DPRD menyelenggarakan

fungsi :

a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;

b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;

c. fasilitasi penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; dan

d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh

DPRD.

Page 18: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 10

3. Inspektorat Daerah

Dipertegas dalam Peraturan Walikota Nomor 46 Tahun 2016, Inspektorat

memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan. Dalam pelaksanaan tugas

tersebut, Inspektorat menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi

pengawasan;

b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan

melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan

lainnya;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan

walikota;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. pelaksanaan administrasi Inspektorat kota; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan

tugas dan fungsinya.

4. Dinas Daerah

Dinas daerah memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan. Dalam pelaksanaan

tugas tersebut, dinas daerah menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan

tugas dan fungsinya.

Page 19: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 11

5. Badan Daerah

Badan Daerah mempunyai tugas membantu walikota dalam melaksanakan

fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

kota. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, badan daerah menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan

teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan

pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

6. Kecamatan

Dipertegas dalam Peraturan Walikota Nomor 73 Tahun 2016, kecamatan

dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan,

pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat, dan Kelurahan

mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;

b. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum;

d. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan daerah dan

peraturan walikota;

e. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan

umum;

f. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang

dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;

g. membina dan mengawasi kegiatan di kelurahan;

h. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja daerah yang ada di kecamatan;

Page 20: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 12

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan

perundang-undangan;

j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas tersebut, kecamatan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis;

b. pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis;

c. pelaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi

lain;

d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai tugas

dan fungsinya.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota Surabaya berdasarkan

data Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya sampai dengan bulan

Maret 2017 adalah 14.849 orang, yang terdiri atas 6.290 pegawai struktural dan

8.559 pegawai fungsional. Masing-masing struktural dan fungsional dibagi

menurut golongan, jenis kelamin, pendidikan, dan usia dengan rincian, sebagai

berikut :

Tabel 1.6 Jumlah PNS Menurut Jabatan Struktural dan Fungsional

NO. JABATAN JUMLAH

1. STRUKTURAL 6.290 Orang

2. FUNGSIONAL 8.559 Orang

TOTAL 14.849 orang Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat, 2017

E. PROFIL PEGAWAI PEMERINTAH KOTA

Page 21: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 13

Grafik 1.3 Jumlah PNS Menurut Jabatan Struktural dan Fungsional

Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat, 2017

Dari 6.290 orang, jumlah terbesar PNS struktural menurut golongan adalah

golongan II c sebanyak 1.399 orang, jumlah terkecil adalah golongan I a

sebanyak 21 orang. Data pegawai negeri struktural menurut golongan jabatan

secara rinci, sebagai berikut :

Grafik 1.4 PNS Struktural Menurut Golongan

Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat, 2017

6,290 orang8,559 orang

STRUKTURAL FUNGSIONAL

Gol. I a, 21 orang Gol. I b, 41 orang

Gol. I c, 231 orang

Gol. I d, 94 orang

Gol. II a,536 orang

Gol. II b,753 orang

Gol. II c,1399 orang

Gol. II d,303 orang

Gol. III a,332 orang

Gol. III b,683 orang

Gol. III c,738 orang

Gol. III d,925 orang

Gol. IV a,115 orang

Gol. IV b,95 orang

Gol. IV c, 24 orang

Page 22: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 14

Dari 8.559 orang, jumlah terbesar PNS fungsional menurut golongan adalah

golongan IV b sebanyak 2.515 orang, jumlah terkecil adalah golongan I c

sebanyak 4 orang. Data pegawai negeri struktural menurut golongan jabatan

secara rinci, sebagai berikut :

Grafik 1.5 PNS Fungsional Menurut Golongan

Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat, 2017

Menurut jenis kelamin, pegawai struktural laki-laki lebih banyak daripada

perempuan. Jumlah pegawai struktural menurut jenis kelamin, sebagai berikut:

Grafik 1.6 PNS Struktural Menurut Jenis Kelamin

Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat, 2017

Gol. I c, 4 orang Gol. II a, 93 orang

Gol. II b, 82 orang

Gol. II c,765 orang Gol. II d,

606 orang

Gol. III a,1275 orang

Gol. III b,505 orang

Gol. III c,813 orang

Gol. III d,564 orang

Gol. IV a,1143 orang

Gol. IV b,2515 orang

Gol. IV c, 166 orang

Gol. IV d, 22 orang Gol. IV e, 6 orang

4031

2259

0 1000 2000 3000 4000 5000

Laki-laki

Perempuan

JUMLAH PNS

Page 23: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 15

Menurut jenis kelamin, pegawai fungsional laki-laki lebih sedikit daripada

perempuan. Jumlah pegawai fungsional menurut jenis kelamin, sebagai berikut:

Grafik 1.7 PNS Fungsional Menurut Jenis Kelamin

Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat, 2017

Menurut tingkat pendidikan, mayoritas PNS struktural berpendidikan Sekolah

Lanjutan Menengah Atas (SLTA) sebanyak 2.888 orang dan minoritas

berpendidikan diploma II sebanyak 3 orang. Jumlah pegawai struktural

berdasarkan tingkat pendidikan, sebagai berikut :

Grafik 1.8 Pegawai Struktural Menurut Pendidikan

Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat, 2017

2199

6360

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH PNS

SD,310 orang SLTP,

441 orang

SLTA,2888 orang

DIPLOMA I,14 orang

DIPLOMA II,3 orang

DIPLOMA III,237 orang

DIPLOMA IV,42 orang

STRATA I,1812 orang

STRATA II,537 orang

STRATA III,6 orang

Page 24: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 16

Menurut tingkat pendidikan, mayoritas PNS fungsional berpendidikan Strata I

sebanyak 5.553 orang dan minoritas berpendidikan Sekolah Lanjutan

Menengah Pertama (SLTP) sebanyak 5 orang. Jumlah pegawai fungsional

berdasarkan tingkat pendidikan, sebagai berikut :

Grafik 1.9 PNS Fungsional Menurut Tingkat Pendidikan

Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat, 2017

Berdasarkan usia, mayoritas PNS struktural berusia antara 40-50 tahun

sebanyak 2.735 orang dan minoritas berusia 20-30 tahun sebanyak 153 orang.

Jumlah pegawai struktural berdasarkan usia, sebagai berikut :

Grafik 1.10 PNS Struktural Menurut Usia

Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat, 2017

SLTP,5 orang

SLTA,1160 orang

DIPLOMA I,19 orang

DIPLOMA II,785 orang

DIPLOMA III,747 orang

DIPLOMA IV,41 orang

STRATA I,5553 orang

STRATA II,249 orang

Usia 20-30,153 orang

Usia 30-40,1253 orang

Usia 40-50,2735 orang

Usia 50-60,2149 orang

Page 25: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 17

Berdasarkan usia, mayoritas PNS fungsional berusia antara 51-60 tahun

sebanyak 4.451 orang dan minoritas berusia diatas 60 tahun sebanyak 2 orang.

Jumlah pegawai fungsional berdasarkan usia, sebagai berikut :

Grafik 1.11 PNS Fungsional Menurut Usia

Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat, 2017

Isu strategis merupakan penelaahan terhadap permasalahan pembangunan

pada level lokal, regional, nasional maupun internasional. Rumusan isu

strategis yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan pembangunan.

Memperhatikan permasalahan yang dihadapi kota Surabaya seiring dengan

dinamika dan pengembangan kota serta menelaah isu-isu di lingkup Provinsi

Jawa Timur, nasional dan global, maka beberapa isu strategis kota, antara lain:

Usia 20-30 tahun,433 orang

Usia 31-40 tahun,1267 orang

Usia 41-50 tahun,2406 orang

Usia 51-60 tahun,4451 tahun

>60 tahun,2 orang

F. ISU-ISU STRATEGIS

Page 26: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 18

1. Kebutuhan Sumber Daya Masyarakat Kota yang Mampu Menjawab

Tantangan Global

Isu strategis “Kebutuhan Sumber

Daya Masyarakat Kota yang

Mampu Menjawab Tantangan

Global“ menyangkut urusan

pendidikan dan kesehatan, pangan,

tenaga kerja, kepemudaan dan

olahraga, sosial, pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak

serta pemberdayaan masyarakat

dan desa.

Perumusan isu Kebutuhan Sumber

Daya Masyarakat Kota yang

Mampu Menjawab Tantangan

Global merupakan hasil penelaahan

terhadap beberapa permasalahan

pembangunan, yaitu: Kualitas

layanan pendidikan; Ketersedian

pendidik dan tenaga kependidikan;

Kerjasama penyelenggaraan

pendidikan; Kesehatan lingkungan;

Aksesibilitas dan kualitas layanan

kesehatan; Ketersediaan,

standarisasi dan kualitas sarana

prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan; Ketersediaan dan

kualitas konsusmsi pangan

masyarakat; Peran pemuda sebagai

penggerak pembangunan dan

capaian prestasi olahraga; Kualitas

angkatan kerja yang berkarakter

dan berdaya saing global,

khususnya pada aspek peningkatan

daya saing angkatan kerja,

perluasan kesempatan kerja serta

penciptaan hubungan industrial

yang harmonis; Penanganan

PMKS, pemberdayaan masyarakat,

pengarusutamaan gender dan

perlindungan anak.

2. Surabaya sebagai Barometer Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Umum

Isu strategis “Surabaya sebagai

barometer stabilitas keamanan dan

ketertiban umum“ menyangkut

urusan Ketenteraman dan

Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat.

Perumusan isu Surabaya sebagai

barometer stabilitas keamanan dan

ketertiban umum merupakan hasil

penelaahan terhadap permasalahan

Pemeliharaan keamanan, ketertiban

dan ketenteraman sebagai sendi

pembangunan dan kesejahteraan

masyarakat, khususnya pada aspek

perwujudan kerjasama di lingkup

RT/RW untuk menjamin

ketenteraman dan ketertiban serta

membangkitkan karakter peduli,

toleransi, menghargai dan gotong

royong.

Page 27: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 19

3. Keseimbangan Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan dalam

Mendukung Keberlanjutan Ekologi

Isu strategis “Keseimbangan

pembangunan dan pelestarian

lingkungan dalam mendukung

keberlanjutan ekologi“ menyangkut

urusan pekerjaan umum dan

penataan ruang, pertanahan,

perumahan dan kawasan

permukiman, lingkungan hidup,

energi dan sumberdaya mineral.

Perumusan isu Keseimbangan

pembangunan dan pelestarian

lingkungan dalam mendukung

keberlanjutan ekologi merupakan

hasil penelaahan terhadap

beberapa permasalahan

pembangunan, yaitu : Kualitas

penataan ruang dan pertanahan,

khususnya pada aspek penyusunan

rencana tata ruang yang dapat

menjadi pedoman pembangunan

kota serta penyediaan lahan aset

bagi kepentingan umum; Sistem

penanggulangan bencana kawasan

perkotaan dan peningkatan kualitas

lingkungan hidup, yang mencakup

sistem penanggulangan bencana

kebakaran, sistem pengelolaan dan

pengolahan sampah baik skala kota

maupun regional, pengelolaan RTH,

pengendalian pencemaran

lingkungan; Perumahan dan

permukiman yang layak dan

berkualitas, khususnya pada aspek

layanan sarana dan prasarana pada

perumahan dan permukiman untuk

mendukung universal access

pemenuhan target 0% permukiman

kumuh dan 100 % sanitasi;

Pemanfaatan energi secara efektif

dan efisien, khususnya pada aspek

konservasi energi dan

pengembangan energi alternatif,

penyediaan infrastruktur berbasis

ekologi dan pengelolaan sumber

daya secara berkelanjutan.

4. Melestarikan Budaya Lokal untuk Mencegah Pengaruh Budaya yang Negatif

Isu strategis “Melestarikan budaya

lokal untuk mencegah pengaruh

budaya yang negatif” menyangkut

urusan perpustakaan dan

kebudayaan.

Perumusan isu Melestarikan budaya

lokal untuk mencegah pengaruh

budaya yang negatif merupakan

hasil penelaahan terhadap

permasalahan Penggalian dan

penguatan budaya dan tradisi lokal,

termasuk upaya peningkatan minat

dan budaya baca masyarakat.

Page 28: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 20

5. Posisi Strategis Kota Surabaya yang Berpotensi sebagai Penghubung

Perekonomian dalam Skala Nasional dan Internasional

Isu strategis “Posisi strategis Kota

Surabaya yang berpotensi sebagai

penghubung perekonomian dalam

skala nasional dan internasional”

menyangkut urusan perdagangan,

koperasi, usaha kecil dan

menengah, kelautan dan perikanan;

pertanian, pariwisata, dan

penanaman modal.

Perumusan isu Posisi strategis Kota

Surabaya yang berpotensi sebagai

penghubung perekonomian dalam

skala nasional dan internasional

merupakan hasil penelaahan

terhadap beberapa permasalahan

pembangunan, yaitu:

Pengembangan Surabaya sebagai

penghubung perdagangan/jasa

antar pulau, nasional dan regional,

khususnya pada aspek penciptaan

hubungan strategis antara

pemangku kepentingan untuk

mendukung iklim dan aktivitas

investasi, perdagangan dan industri;

Pembangunan dan pengembangan

sistem transportasi, khususnya

pada aspek penciptaan sistem

manajemen transportasi yang

berkualitas; Peningkatan kinerja dan

daya saing aktivitas ekonomi lokal,

khususnya pada aspek peningkatan

volume usaha UMKM serta kualitas

kelembagaan koperasi,

Pengembangan pertanian bernilai

tambah tinggi (tanaman hortikultura)

dan pemanfaatan teknologi;

Pengembangkan pertanian sebagai

RTH untuk menggantikan nilai

ekologis yang hilang akibat alih

fungsi lahan pertanian; Perubahan

pola pencaharian nelayan menjadi

pelaku budidaya perikanan darat

karena penurunan hasil tangkapan

laut; Pemanfaatan teknologi untuk

menjaga hasil produksi perikanan;

Pengawasan peredaran barang dan

jasa; Peningkatan realisasi PMA,

PMDN dan investasi daerah;

Peningkatan kualitas infrastruktur

dan utilitas penunjang sektor

pariwisata.

Page 29: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 21

6. Peningkatan Infrastruktur untuk Mendukung Peran dan Daya Saing Kota

Surabaya dalam Menghadapi Persaingan Global

Isu strategis “Peningkatan

Infrastruktur untuk Mendukung

Peran dan Daya Saing Kota

Surabaya dalam Menghadapi

Persaingan Global” menyangkut

urusan perhubungan, pekerjaan

umum dan penataan ruang,

teknologi Informasi dan Komunikasi.

Perumusan isu Peningkatan

Infrastruktur untuk Mendukung

Peran dan Daya Saing Kota

Surabaya dalam Menghadapi

Persaingan Global merupakan hasil

penelaahan terhadap beberapa

permasalahan pembangunan, yaitu:

Pembangunan dan pengembangan

sistem transportasi, khususnya

pada aspek Pengembangan sistem

angkutan masal cepat perkotaan

secara terpadu dan terintegrasi

antar moda serta penyediaan dan

penuntasan jaringan jalan yang

terpadu serta peningkatan kapasitas

jalan secara memadai;

Pembangunan sarana prasarana

pematusan; Peningkatan pelayanan

utilitas kota, khususnya pada aspek

Pelayanan air bersih melalui

pemenuhan kapasitas produksi

dengan optimalisasi idle capacity

dan penurunan kebocoran pada

pemanfaatan sumber air baku kali

surabaya, mata air umbulan dan

pandaan untuk mendukung

universal access pemenuhan target

100 % pelayanan air bersih,

Pengembangan utilitas penerangan

jalan umum dan utilitas kota lainnya.

7. Tuntutan Masyarakat terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Isu strategis “Tuntutan masyarakat

terhadap tata kelola pemerintahan

yang baik” menyangkut urusan

komunikasi dan informatika,

Administrasi Kependudukan dan

Pencatatan Sipil, Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana,

Statistik, Kearsipan, Kepegawaian

serta Pendidikan dan Pelatihan,

Pengawasan, Kebijakan dan

Koordinasi Perangkat Daerah,

Perencanaan serta Penelitian dan

Pengembangan.

Perumusan isu Tuntutan

masyarakat terhadap tata kelola

pemerintahan yang baik merupakan

hasil penelaahan terhadap

permasalahan peningkatan

pelayanan publik berbasis teknologi

informasi, khususnya pada aspek

penyediaan layanan publik berbasis

TIK yang dapat diakses dengan

Page 30: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 22

mudah oleh seluruh lapisan

masyarakat, penyediaan

infrastruktur TIK penunjang

pelayanan publik, perwujudan tertib

administrasi pemerintahan

kecamatan dan kelurahan,serta

peningkatan sistem administrasi

kependudukan, Penyediaan data

statistik daerah (kota) yang dapat

dipertanggungjawabkan, aman, dan

update; Kompetensi SDM aparatur;

Pengembangan assessment centre;

Penanganan Disiplin Aparatur;

Penanganan Tata Kelola

Administrasi Keuangan; Kualitas

Standar Pelayanan yang tersusun;

Fungsi evaluasi terhadap Prosedur

Operasional Standar (POS) dan

Standar Pelayanan (SP) Perangkat

Daerah; Kerjasama antar daerah

dan luar negeri; Pemanfaatan kajian

di semua sektor sebagai dasar

kebijakan; Penyebarluasan dan

evaluasi produk hukum daerah;

Ketepatan Waktu Pelaksanaan

kegiatan; Kualitas Penyusunan

Perencanaan Strategis serta

Monitoring dan Evaluasi; Kualitas

dokumen perencanaan tahunan

SKPD.

Isu-isu strategis yang telah diuraikan di atas menurunkan tujuan, sasaran dan

program RPJMD. Program-program tersebut akan dinilai kelayakannya dengan

menggunakan isu-isu Kajian Lingkungan Hidup Strategis sebagai berikut:

1. Belum optimalnya penataan dan perbaikan kawasan permukiman kumuh

dan pinggiran kota serta penyediaan rumah tinggal yang terjangkau bagi

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR);

2. Meningkatnya ancaman intrusi air laut ke daerah perkotaan;

3. Tingginya tingkat pencemaran air sungai yang dapat mengancam

penyediaan sumber air baku;

4. Meningkatnya ancaman penurunan kualitas kawasan pesisir;

5. Meningkatnya pencemaran udara yang berpotensi menyebabkan efek gas

rumah kaca dan perubahan iklim;

6. Belum terintegrasinya jaringan infrastruktur perkotaan dan pemenuhan

Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) terutama terhadap perkembangan

kawasan permukiman, perdagangan jasa dan industri;

7. Belum optimalnya kinerja sistem transportasi yang terkait jaringan jalan,

layanan angkutan publik, serta optimlaisasi jalur barang dan orang;

8. Belum optimalnya implementasi penataan ruang;

Page 31: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 23

9. Perlu peningkatan upaya sistem mitigasi bencana dan penanggulangan

terhadap bencana banjir, kebakaran dan bencana sosial;

10. Kurangnya peningkatan upaya konservasi energi dan pemanfaatan potensi

energi alternatif dari berbagai sumber;

11. Belum optimalnya kontribusi dunia usaha didalam pembentukan pendapatan

daerah;

12. Rendahnya daya saing usaha pelaku UMK (Usaha Mikro Kecil) serta

membanjirnya produk substitusi impor dengan harga yang lebih kompetitif;

13. Belum optimalnya upaya pengembangan potensi pariwisata yang menjadi

ciri khas Kota Surabaya;

14. Belum optimalnya pendidikan karakter untuk mendukung terciptanya

Sumber Daya Manusia yang unggul dan memiliki daya tahan terhadap

pengaruh budaya asing;

15. Meningkatnya kasus/penyakit degeneratif yang disebabkan karena

rendahnya kesadaran masyarakat untuk berpola hidup sehat;

16. Makin banyaknya penduduk kota yang bermasalah secara sosial karena

tekanan hidup kawasan urban;

17. Adanya kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak.

Page 32: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 24

Sistematika penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kota Surabaya Tahun

2016 terdiri dari 4 bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN Menyampaikan secara ringkas latar belakang disusunnya Laporan Kinerja

Pemerintah Kota Surabaya, gambaran umum Kota Surabaya, profil ekonomi,

perangkat daerah, kepegawaian, serta isu-isu strategis yang dihadapi oleh

Pemerintah Kota Surabaya.

BAB II PERENCANAAN KINERJA Menyampaikan ringkasan perencanaan sesuai dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya 2016-2021 dan Perjanjian Kinerja

Walikota Surabaya Tahun 2016 sebagai dasar Laporan Kinerja Pemerintah

Kota Surabaya Tahun 2016.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Menyampaikan capaian kinerja berdasarkan realisasi yang telah dicapai dari

target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja 2016 dan penjelasan atas

capaian dimaksud dengan data-data pendukung serta membandingkan capaian

tersebut dengan data capaian tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, juga

menyampaikan faktor-faktor yang mempengaruhi capaian indikator kinerja

tersebut dan rencana tindak lanjut dalam mengatasi tantangan dan hambatan

tersebut. Realisasi realisasi anggaran juga disajikan dalam bab ini.

BAB IV PENUTUP Menyampaikan kesimpulan secara umum atas capaian kinerja Pemerintah Kota

Surabaya serta harapan dan upaya yang akan dilaksanakan pada tahun-tahun

kedepan dalam rangka peningkatan kinerja.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Page 33: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Page 34: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 25

2 BAB II PERENCANAAN KINERJA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2016-2021 telah ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 2016 melalui Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016. Sebagai dokumen perencanaan 5 tahun, penyusunan RPJMD tersebut telah mengalami penyempurnaan dibandingkan RPJMD periode sebelumnya. Penyempurnaan tersebut antara lain dengan memberikan indikator pada tujuan dan sasaran sesuai saran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Penyusunan Perencanaan 5 tahun dan perencanaan tahunan telah menyerap aspirasi dari pemangku kepentingan, masyarakat secara umum, serta warga kota Surabaya. Penghimpunan aspirasi ini, dilakukan melalui aplikasi urun rembug yang dapat di akses melalui website Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya di bappeko.surabaya.go.id/urunrembug. Diharapkan aspirasi dari pemangku kepentingan dan masyarakat tersebut dapat bermanfaat bagi perencanaan pembangunan Kota Surabaya.

Selain itu, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, pelaksanaan birokrasi di Pemerintah Kota Surabaya sudah menerapkan beberapa aplikasi dalam perencanaan, pengukuran dan monitoring evaluasi pelaksanaan program. Penyusunan Rencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021 telah mengalami penyempurnaan dibanding periode sebelumnya Tahun 2010 – 2015 sesuai arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sehingga Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan sudah disusun sesuai dengan deployment tahapan diatasnya. Kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan RPJMD pada periode sebelumnya telah diperbaiki dan disempurnakan.

Gambar 2.1 Tampilan Aplikasi Urun Rembug

Page 35: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 26

Sesuai dengan RPJMD 2016-2021 Kota Surabaya memiliki visi, yaitu:

Dari Visi tersebut diterjemahkan dalam 10 misi, yaitu:

Misi 1• Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas;

Misi 2• Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya

kesempatan berusaha;

Misi 3• Memelihara keamanan dan ketertiban umum;

Misi 4• Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan

memperhatikan daya dukung kota;

Misi 5• Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan

permukiman yang ramah lingkungan;

Misi 6• Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi

kehidupan masyarakat;

Misi 7• Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan

dan jasa antar pulau internasional;

Misi 8• Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik;

Misi 9• Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi

produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif;

Misi 10• Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan

efisien.

“SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL

BERBASIS EKOLOGI”

Page 36: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 27

Misi-misi tersebut dijabarkan dalam tujuan dan sasaran, sebagai berikut :

Tabel 2.1 Tabel Keterkaitan Misi, Tujuan, dan Sasaran VISI : SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA

SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI No MISI TUJUAN SASARAN 1 Misi 1

Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas

Meningkatkan kualitas pendidikan

Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal

Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan nonformal

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin

Meningkatnya kualitas layanan kesehatan ibu dan anak

Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan

Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat

Meningkatnya kualitas layanan KB dasar

Meningkatkan ketahanan pangan

Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan pangan

Meningkatkan distribusi pangan

Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda

Meningkatkan potensi pemuda dan organisasi pemuda dalam hal wawasan dan karakter kebangsaan agar mampu berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan

Meningkatkan dan mempertahankan prestasi olahraga di tingkat regional, nasional dan internasional

Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi pengangguran

Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja bagi angkatan kerja

Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis

2 Misi 2 Memberdayakan masyarakat dan

Meningkatkan penanganan PMKS

Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS

Page 37: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 28

VISI : SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI

No MISI TUJUAN SASARAN menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha

Menurunkan PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia produktif dalam kelompok-kelompok usaha

Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif

Meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan anak

Meningkatkan pemberdayaan perempuan

Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak

3 Misi 3 Memelihara keamanan dan ketertiban umum

Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah

Meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah

4 Misi 4 Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota

Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan

Meningkatkan sinkronisasi dan integrasi rencana rinci dan rencana induk sektoral dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW)

Mewujudkan penyediaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum

Meningkatnya pengamanan dan pengelolaan aset tanah dan/atau bangunan

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau

Meningkatkan manajemen pengelolaan dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Optimalisasi sistem pengelolaan kebersihan dan persampahan secara terpadu yang berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan

Meningkatkan kualitas udara dan air

Mewujudkan sistem ketahanan yang handal terhadap bencana

Pengembangan sistem penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap

Page 38: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 29

VISI : SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI

No MISI TUJUAN SASARAN 5 Misi 5

Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan

Memantapkan sarana prasarana pada kawasan perumahan dan permukiman untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas

Meningkatkan penyediaan serta pengelolaan lingkungan perumahan dan kawasan permukiman layak huni

Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan

Meningkatkan upaya penerapan teknologi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif

Meningkatkan upaya konservasi energi

Meningkatkan upaya penerapan konservasi energi

6 Misi 6 Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat

Melestarikan budaya lokal

Meningkatkan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan budaya lokal

Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat

Mewujudkan peningkatan minat dan budaya baca masyarakat melalui peningkatan akses baca

Memantapkan wawasan, karakter, dan nilai-nilai kebangsaan

Mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan

7 Misi 7 Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional

Meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau dari dan menuju Surabaya

Peningkatan sistem manajemen city logistik

Meningkatnya jaringan bisnis (G to G dan G to B) jasa dan perdagangan komoditi barang dalam skala internasional dan antar pulau yang ditunjang dengan pusat pelayanan informasi yang terintegrasi

8 Misi 8 Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan

Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Memantapkan kemandirian keuangan daerah

Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif dan efisien

Page 39: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 30

VISI : SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI

No MISI TUJUAN SASARAN 9 Misi 9

Memantapkan daya saing usaha- usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif

Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan industri kreatif

Meningkatkan produktivitas UMKM sektor produksi barang dan jasa

Meningkatkan produktivitas koperasi

Meningkatkan produktivitas sektor pertanian

Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan

Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif

Meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka mewujudkan daya saing global

Meningkatkan jumlah transaksi keuangan yang dilakukan wisatawan

Meningkatkan kinerja investasi dalam rangka mewujudkan daya saing global

Meningkatkan realisasi PMA dan PMDN (SPIPISE dan non SPIPISE)

10 Misi 10 Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien

Mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja sistem drainase kota

Penyediaan sistem drainase kota yang terpadu, efektif dan efisien

Meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu

Menyediakan dan meningkatkan kinerja jaringan jalan

Menyediakan sistem manajemen transportasi yang berkualitas

Penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum massal yang berkualitas dan ramah lingkungan

Meningkatkan pembangunan dan pelayanan utilitas kota secara terpadu dan merata

Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas layanan air bersih

Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas PJU

Meningkatnya pelayanan utilitas kota lainnya

Keterangan : Seluruh indikator terkait dengan pendidikan menengah bersifat tentative

Page 40: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 31

Adapun Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Surabaya sesuai dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya Tahun

2016-2021 adalah Indikator Kinerja Daerah yang terbagi dalam 3 aspek yaitu

aspek kesejahteraan rakyat, aspek pelayanan umum dan aspek daya daya

saing daerah.

Sehingga Perjanjian Kinerja Walikota Surabaya pada tahun 2016 mengambil

dari Indikator Kinerja Daerah yang telah tertuang dalam dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya Tahun 2016-2021

sebagai berikut:

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Daerah Kota Surabaya Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja

Pembangunan Daerah Target 2016

A. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

1 IPM (Indeks Pembangunan Manusia) 79-80

2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 6,87%

3 Indeks Ketertiban dan Ketentraman Kota 0,90

4 Indeks Gini 0,38-0,37

B. Aspek Pelayanan Umum

1 IPG (Indeks Pembangunan Gender) 93,66

2 IKLHS (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan) 60,25

3 Persentase Luas Kawasan Permukiman Kumuh 0,78%

4 Nilai SAKIP B

5 Rata-rata Nilai Kepuasan Masyarakat 73,00

6 Indeks Ketimpangan Wilayah 0,82-0,83

C. Aspek Daya Saing Daerah

1 Indeks Budaya Lokal 69,45

2 Pertumbuhan PDRB/LPE 5,8-6,2%

3 Tingkat pertumbuhan volume komoditi keluar-masuk Kota Surabaya 5%

Page 41: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 32

Keterkaitan antara Indikator Kinerja Daerah sebagai Indikator Kinerja Utama

Kota Surabaya dengan Misi dan Tujuan ditampilkan pada bagan dibawah ini:

Bagan 2.1 Keterkaitan Indikator Kinerja Utama sebagai Indikator Kinerja Utama Kota Surabaya dengan Misi dan Tujuan

Tujuan 1.1Meningkatkan kualitas pendidikan

IPM (Indeks Pembangunan

Manusia)

Tujuan 1.2Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Tujuan 5.1Memantapkan sarana prasarana pada kawasan

perumahan dan permukiman untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas

Tujuan 5.3Meningkatkan upaya konservasi energi

Tujuan 5.2Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan

energi alternatif yang ramah lingkungan

Tujuan 4.3Mewujudkan sistem ketahanan yang handal terhadap

bencana

Tujuan 4.2Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih

dan hijau

Tujuan 4.1Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan

sistem pertanahan

Tujuan 3.1Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk

mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah

Tujuan 2.2Menurunkan PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia

produktif dalam kelompok-kelompok usaha

Tujuan 2.3Meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta

perlindungan perempuan dan anak

Tujuan 2.1Meningkatkan penanganan PMKS

Tujuan 1.5Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk

mengurangi pengangguran

Tujuan 1.3Meningkatkan ketahanan pangan

Tujuan 1.4Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda

TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka)

Persentase Luas Kawasan

Permukiman Kumuh

IKLHS (Indeks Kualitas Lingkungan

Hidup dan Persampahan)

IPG (Indeks Pembangunan Gender)

Indeks Gini

Indeks Ketertiban dan Ketentraman

Kota

Misi 1 : Mewujudkan sumber daya

masyarakat yang berkualitas

Misi 2 : Memberdayakan masyarakat dan

menciptakan seluas-luasnya

kesempatan berusaha

Misi 3 : Memelihara keamanan dan ketertiban umum

Misi 4 : Mewujudkan

penataan ruang yang terintegrasi

dan memperhatikan

daya dukung kota

Misi 5 : Memantapkan

sarana dan prasarana

lingkungan dan permukiman yang

ramah lingkungan

MISI TUJUANIKU

Page 42: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 33

Bagan 2.2 Keterkaitan Indikator Kinerja Utama sebagai Indikator Kinerja Utama Kota Surabaya dengan Misi dan Tujuan (Lanjutan)

Tujuan 9.1Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor

pertanian, barang dan jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan industri kreatif

Tujuan 6.3Memantapkan wawasan, karakter, dan nilai-nilai

kebangsaan

Tujuan 6.2Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat

Tujuan 6.1Melestarikan budaya lokal

Tujuan 9.2Meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka

mewujudkan daya saing global

Tujuan 10.2Meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota

yang terpadu

Tujuan 9.3Meningkatkan kinerja investasi dalam rangka

mewujudkan daya saing global

Tujuan 8.2Memantapkan kemandirian keuangan daerah

Tujuan 10.1Mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja sistem

drainase kota

Tujuan 8.1Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan

dan pelayanan publik

Tujuan 7.1Meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar

pulau dari dan menuju Surabaya

Tujuan 10.3Meningkatkan pembangunan dan pelayanan utilitas kota

secara terpadu dan merata

Tingkat pertumbuhan

volume komoditi keluar-masuk Kota Surabaya

Pertumbuhan PDRB/LPE

Indeks Budaya Lokal

Indeks Ketimpangan

Wilayah

Rata-rata Nilai Kepuasan

Masyarakat

Nilai SAKIP

Misi 6 : Memperkuat nilai-nilai budaya lokal

dalam sendi-sendi kehidupan

masyarakat

Misi 7 : Mewujudkan

Surabaya sebagai pusat

penghubung perdagangan dan jasa antar pulau

dan internasional

Misi 8 : Memantapkan

tata kelola pemerintahan

yang baik

Misi 9 : Memantapkan

daya saing usaha- usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif

Misi 10 : Mewujudkan

infrastruktur dan utilitas kota yang

terpadu dan efisien

MISI TUJUANIKU

Page 43: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Page 44: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 34

3 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Untuk melihat keberhasilan atau ketidak berhasilan kinerja pemerintah maka

dapat dilihat capaian atas target kinerja yang telah ditetapkan dalam perjanjian

kinerja kepala daerah. Kinerja Pemerintah Kota Surabaya sesuai dengan

RPJMD Kota Surabaya tahun 2016-2021 dapat diukur dengan melihat realisasi

dari target indikator kinerja utama yang telah dituangkan dalam perjanjian

kinerja tahun 2016.

Ada 13 indikator kinerja utama untuk menggambarkan kinerja pemerintah kota

Surabaya yang secara umum dibagi dalam 3 sasaran strategis utama yaitu:

Tabel 3.1 Target Tahun 2016 Indikator Kinerja Utama

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2016

1. Kesejahteraan Masyarakat

1. IPM (Indeks Pembangunan Manusia) 79-80

2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 6,87%

3. Indeks Ketertiban dan Ketentraman Kota 0,90

4. Indeks Gini 0,38 – 0,37 2. Pelayanan Umum 1. IPG (Indeks

Pembangunan Gender) 93,66

2. IKLHS (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan)

60,25

3. Persentase Luas Kawasan Permukiman Kumuh

0,78%

4. Nilai SAKIP B 5. Rata-rata nilai kepuasan

masyarakat 73,00

6. Indeks Ketimpangan Wilayah 0,82 – 0,83

3. Daya Saing Daerah 1. Indeks Budaya Lokal 69,45

2. Pertumbuhan PDRB/LPE 5,8 – 6,2% 3. Tingkat Pertumbuhan

Volume Komoditi Keluar-Masuk Kota Surabaya

5%

A. CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Page 45: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 35

Capaian dari indikator-indikator yang telah ditetapkan tersebut adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

NO. SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Kesejahteraan Masyarakat

1. IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

79-80 80,07 100,09%

2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

6,87% 7,01% 97,96%

3. Indeks Ketertiban dan Ketentraman Kota

0,90 1,26 140,00%

4. Indeks Gini 0,38 – 0,37 0,38 100,00%

2. Pelayanan Umum

1. IPG (Indeks Pembangunan Gender

93,66 93,66 100,00%

2. IKLHS (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan)

60,25 62,09 103,05%

3. Persentase Luas Kawasan Permukiman Kumuh

0,78% 0,78% 100,00%

4. Nilai SAKIP B B 100,00% 5. Rata-rata nilai

kepuasan masyarakat

73,00 82,67 113,24%

6. Indeks Ketimpangan Wilayah

0,82 – 0,83 0,67 118,29%

3. Daya Saing

Daerah 1. Indeks Budaya

Lokal 69,45 69,37 99,88%

2. Pertumbuhan PDRB/LPE 5,8 – 6,2% 6,07% 100,00%

3. Tingkat Pertumbuhan Volume Komoditi Keluar-Masuk Kota Surabaya

5,00% 7,89% 157,80%

Page 46: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 36

Sesuai dengan visi dan misi RPJMD Kota Surabaya tahun 2016-2021, telah

ditetapkan 3 sasaran strategis yang akan dicapai dengan 13 indikator kinerja

utama. Adapun program, kendala/hambatan, upaya dan dukungan yang

dilaksanakan pada masing-masing indikator kinerja utama per sasaran strategis

diuraikan sebagai berikut:

Sasaran strategis 1 ‘kesejahteraan masyarakat’ memiliki 4 indikator kinerja

utama, yaitu IPM (Indeks Pembangunan Manusia), Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT), Indeks Ketertiban dan Ketentraman Kota, dan Indeks Gini.

Rinciannya, sebagai berikut :

1. IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI)

merupakan indeks komposit yang meliputi aspek kesehatan melalui

pengukuran angka harapan hidup saat lahir, pendidikan melalui pengukuran

angka harapan sekolah dan rata-rata lama sekolah, serta aspek kesejahteraan

melalui pengukuran daya beli atau pengeluaran per kapita.

Indikator Kinerja Indeks Pembangunan Manusia ini didukung oleh program:

1. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

2. Program Pendidikan Anak Usia Dini;

3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;

4. Program Pendidikan Menengah;

5. Program Peningkatan Prestasi Non Akademik;

6. Program Pendidikan Non Formal;

7. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin;

8. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak;

9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

10. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/ Puskesmas Pembantu (dan Jaringannya);

B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SASARAN STRATEGIS 1

Page 47: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 37

11. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;

12. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata;

13. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;

14. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

15. Program Keluarga Berencana;

16. Program Bina Keluarga;

17. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan);

18. Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan;

19. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga.

Data Indeks Pembangunan Manusia 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) TAHUN 2012 2013 2014 2015 2016

NILAI IPM 78,05 78,51 78,87 79,47 80,07*) Sumber: BPS Kota Surabaya (Buku Saku Ekonomi Bappeko Surabaya) *) data sangat sementara per 31 Desember 2016 Bappeko Surabaya

Target Nilai Indikator Kinerja IPM Tahun 2016 adalah sebesar 79-80 dan

terealisasi sebesar 80,07 sehingga capaian kinerjanya adalah 100,09%. Angka

IPM tahun 2016 merupakan angka proyeksi yang diolah berdasarkan data

Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 dan jumlah penduduk tahun 2016.

Meskipun indikator Indeks Pembangunan Manusia tercapai 100,09% namun

beberapa permasalahan yang dihadapi diantaranya :

1. Kegiatan ujian sertifikasi kompetensi untuk siswa Sekolah Menengah

Kejuruan pada tahun 2016 tidak dapat dilaksanakan karena adanya proses

pelimpahan P2D (Personil, Peralatan dan Dokumen) ke Provinsi Jawa

Timur.

2. Beberapa tenaga kesehatan yang teregistrasi belum maksimal karena

adanya beberapa tenaga kesehatan yang habis masa berlaku Surat Tanda

Registrasi (STR) yang dimiliki dan masih menunggu proses perpanjangan

STR di PTSP Provinsi Jawa Timur.

Page 48: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 38

Upaya tindak lanjut atas hambatan/permasalahan:

1. Kegiatan ujian sertifikasi kompetensi untuk siswa Sekolah Menengah

Kejuruan pada tahun berikutnya dihapus karena kewenangan

Penyelenggaran Pendidikan Menengah diserahkan ke Pemerintah Provinsi.

2. Solusi terhadap permasalahan pada Urusan Wajib Kesehatan adalah

terlepas dari waktu yang dibutuhkan untuk pengurusan STR, Dinas

Kesehatan dan RSUD secara aktif melakukan updating terhadap data

tenaga kesehatan, termasuk di dalamnya tenaga kesehatan yang masa

berlaku STR-nya akan habis serta melakukan sosialisasi pada tenaga

kesehatan terkait. Dengan demikian, Dinas Kesehatan dan RSUD telah

mengupayakan antisipasi terhadap tenaga kesehatan yang tidak memiliki

STR/masa berlaku STR-nya habis.

2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Dengan semakin bertambahnya penduduk maka tidak bisa dipungkiri bahwa

jumlah penduduk usia kerja (tenaga kerja) dari tahun ke tahun semakin

meningkat, namun hal ini belum diiringi dengan perkembangan lapangan

pekerjaan sehingga menimbulkan pengangguran. Perkembangan tingkat

pengangguran terbuka dalam kurun waktu tahun 2012-2016 cukup

fluktuatif.Beberapa faktor yang menyebabkan semakin tingginya tingkat

pengangguran di Kota Surabaya antara lain faktor kependudukan yang terdiri

dari jumlah penduduk usia produktif yang cukup tinggi namun tidak dibekali

dengan ketrampilan dan mental kerja, tingkat pendidikan rendah, tingkat

urbanisasi yang tinggi serta faktor jumlah lapangan kerja yang terbatas, faktor

tenaga kerja kontrak (outsourcing), dan faktor pemutusan hubungan kerja.

Indikator Kinerja Tingkat Pengangguran Terbuka ini didukung oleh program:

1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja;

2. Program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas;

3. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja;

4. Program Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan.

Page 49: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 39

Data Tingkat Pengangguran Terbuka 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) TAHUN 2012 2013 2014 2015 2016

NILAI TPT 5,07 5,28 5,82 7,01 7,01*) Sumber: BPS Kota Surabaya (Buku Saku Ekonomi Bappeko Surabaya) *) data per 31 Desember 2015 Bappeko Surabaya

Target Nilai Indikator Kinerja TPT Tahun 2016 adalah sebesar 6,87% dan

terealisasi sebesar 7,01% sehingga capaian kinerjanya adalah 97,96%.

Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan indikator Tingkat

Pengangguran Terbuka ini adalah tidak seimbangnya pertumbuhan lapangan

pekerjaan dibanding pertumbuhan usia angkatan kerja sehingga beberapa

tenaga kerja usia angkatan kerja tidak terserap di lapangan kerja yang ada.

Beberapa program yang sudah dilaksanakan mungkin belum sepenuhnya

dapat meningkatkan serapan tenaga kerja di kota Surabaya. Kegiatan Job Fair

yang dilaksanakan melalui Dinas Tenaga Kerja sesungguhnya diharapkan

dapat mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan yang sedang

membutuhkan tenaga kerja.

3. Indeks Ketertiban dan Ketentraman Kota

Stabilitas keamanan daerah merupakan salah satu parameter yang digunakan

oleh seorang investor apabila hendak melakukan investasi di suatu wilayah.

Frekuensi terjadinya demonstrasi merupakan indikasi bahwa potensi terjadinya

masalah ketertiban yang berdampak pada masalah ketentraman masyarakat

kota cukup tinggi.

Indikator Kinerja Indeks Ketertiban dan Ketentraman Kota ini didukung oleh

program:

1. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal;

2. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

Indikator ini diukur dengan mengambil data dari kejadian anarkis per 10.000

penduduk dan pelanggaran peraturan daerah per 1.000 penduduk. Indikator ini

merupakan indikator makro yang baru digunakan sehingga data tahun-tahun

Page 50: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 40

sebelumnya masih belum ada. Data yang tersedia baru ada pada tahun 2016

dan diperoleh angka indeks ketertiban dan ketentraman kota surabaya sebesar

1,26 (sumber : Bappeko Surabaya).

Target Nilai Indikator Kinerja Indeks Ketertiban dan Ketentraman Kota Tahun

2016 adalah sebesar 0,90 dan terealisasi sebesar 1,26 sehingga capaian

kinerjanya adalah 140,00%.

Penyelenggaraan ketertiban dan ketentraman umum telah diatur dalam

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 yang bertujuan agar masyarakat kota

Surabaya dapat melaksanakan kegiatan dengan tentram, tertib, dan teratur.

Namun, budaya masyarakat dan pemahaman terhadap peraturan daerah

tersebut berpengaruh terhadap realisasi indikator kinerja indeks ketertiban dan

ketentraman kota.

4. Indeks Gini

Tingkat pemerataan distribusi pendapatan sering diukur dengan koefisien gini.

Koefisien Gini bernilai nol, jika pendapatan secara nyata menyebar merata, dan

mendekati 1 jika secara nyata distribusi pendapatan menyebar tidak merata.

Berdasarkan nilai gini ratio, terdapat tiga kelompok ketimpangan yaitu

ketimpangan tinggi jika nilai koefisien gini ratio 0,5 atau lebih, sedang jika

nilainya antara 0,30 - 0,49 dan rendah jika kurang dari 0,30.

Indikator Kinerja Indeks Gini ini didukung oleh program:

1. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial;

2. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial;

3. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat.

Data Indeks Gini 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Indeks Gini TAHUN 2012 2013 2014 2015 2016

NILAI INDEKS GINI 0,40 0,37 0,39 0,42 0,38*)

Sumber: BPS Kota Surabaya (Buku Saku Ekonomi Bappeko Surabaya) *) data sangat sementara per 31 Desember 2016 Bappeko Surabaya

Page 51: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 41

Target Nilai Indikator Kinerja Indeks Gini Tahun 2016 adalah sebesar 0,38 – 0,37 dan terealisasi sebesar 0,38 sehingga capaian kinerjanya adalah

100,00%. Indeks Gini Ratio tahun 2016 merupakan angka proyeksi yang

dihitung berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 dan jumlah

penduduk tahun 2016.

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian indikator ini antara lain

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial usia produktif yang memiliki usaha

omzetnya ≥ 1 juta rupiah per bulan yang menjadi target dalam pelaksanaan

program peningkatan keberdayaan belum maksimal karena diantaranya:

a. Peserta banyak yang memilih tetap melanjutkan bekerja di pabrik/ di toko;

b. Peserta memilih bekerja sebagai baby sitter (pengasuh bayi);

c. Peserta kembali bekerja sebagai guru/bunda PAUD;

d. Peserta dilarang oleh suaminya;

e. Lebih memilih untuk mengasuh anak/cucu;

f. Peserta sakit/hamil;

g. Peserta tidak berminat lagi (orientasi pada bantuan modal).

Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat (UEM) yang berdaya melebihi target

yang telah ditentukan pada program peningkatan dan keberdayaan masyarakat

karena tingginya jumlah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan

ekonomi dikarenakan adanya fasilitasi pemasaran melalui Rukmaya (Rumah

Kreatif masyarakat Surabaya) dan pameran-pameran insidentil.

Upaya tindak lanjut atas hambatan/permasalahan adalah dengan melakukan

assessment untuk meningkatkan partisipasi dan kesiapan peserta pada

kegiatan-kegiatan yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Sasaran strategis 2 ‘pelayanan umum’ memiliki 6 indikator kinerja utama, yaitu

IPG (Indeks Pembangunan Gender), IKLHS (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

dan Persampahan), Persentase Luas Kawasan Permukiman Kumuh, Nilai

PELAYANAN UMUM SASARAN STRATEGIS 2

Page 52: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 42

SAKIP, Rata-rata Nilai Kepuasan Masyarakat, dan Indeks Ketimpangan

Wilayah. Rinciannya, sebagai berikut :

1. IPG (Indeks Pembangunan Gender)

Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebagai ukuran keterlibatan perempuan

dalam pengambilan keputusan dari waktu ke waktu menunjukkan

kecenderungan yang semakin meningkat, meski relatif lambat. IPG digunakan

untuk mengukur persamaan peranan antara perempuan dan laki-laki dalam

kehidupan ekonomi, politik dan pengambilan keputusan.

Indikator Kinerja Indeks Pembangunan Gender (IPG) ini didukung oleh Program

Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak dengan

beberapa kegiatan yaitu:

1. Pengembangan Sistem Pendataan Dinamika Gender;

2. Fasilitasi Pencapaian Indikator Kota Layak Anak;

3. Fasilitasi Penanganan Permasalahan Perempuan Dan Anak;

4. Penguatan dan Pengembangan Jaringan Pengarusutamaan Gender;

5. Penguatan dan Pengembangan Jaringan Pengarusutamaan Gender;

6. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak di 31

Kecamatan.

Data Indeks Pembangunan Gender (IPG) 5 tahun terakhir adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.6 Indeks Pembangunan Gender (IPG) TAHUN 2012 2013 2014 2015 2016

NILAI IPG 93,49 93,64 93,65 N/A 93,66*) Sumber: BPS Kota Surabaya (Buku Saku Ekonomi Bappeko Surabaya) *) data sangat sementara per 31 Desember 2016 Bappeko Surabaya

Target Nilai Indikator Kinerja Indeks Pembangunan Gender (IPG) Tahun 2016

adalah sebesar 93,66 dan terealisasi sebesar 93,66 sehingga capaian

kinerjanya adalah 100,00%. Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) merupakan

angka proyeksi yang dihitung berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)

tahun 2014 dan jumlah penduduk tahun 2016.

Page 53: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 43

2. IKLHS (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan)

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan (IKLHS) bertujuan

memberikan informasi tentang kondisi lingkungan hidup menggunakan kualitas

air sungai, kualitas udara, tutupan hutan dan persampahan sebagai indikator.

Indikator Kinerja Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan (IKLHS)

ini didukung oleh program:

1. Program Penataan Ruang;

2. Program Pengadaan Tanah dan/atau Bangunan bagi Pembangunan untuk

Kepentingan Umum;

3. Program Sertifikasi Tanah Milik Pemerintah Kota;

4. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);

5. Program Pengelolaan Kebersihan Kota;

6. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;

7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.

Data Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan (IKLHS) 5 tahun

terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan (IKLHS) TAHUN 2012 2013 2014 2015 2016

NILAI IKLHS - 51,91 56,42 59,18 62,09*) Sumber: BPS Kota Surabaya (Buku Saku Ekonomi Bappeko Surabaya) *) data sangat sementara per 31 Desember 2016 Bappeko Surabaya

Target Nilai Indikator Kinerja Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan

Persampahan (IKLHS) Tahun 2016 adalah sebesar 60,25 dan terealisasi

sebesar 62,09 sehingga capaian kinerjanya adalah 103,05%. IKLHS dihitung

berdasarkan rata-rata tertimbang nilai Indeks Persampahan, Indeks

Pencemaran Air, Indeks Pencemaran Udara, dan Indeks Tutupan Hijau.

Meskipun target yang telah ditentukan tercapai namun ada beberapa

permasalahan pada Indikator Kinerja Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan

Persampahan (IKLHS), antara lain:

1. Realisasi indikator Proporsi luas area yang telah terlayani sistem informasi

rencana tata ruang kota jauh melebihi target karena SKPD terkait telah

membuat sistem informasi rencana tata ruang kota berupa c-map pada

Page 54: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 44

tahun 2015 dan 2016. Saat ini c-map telah melayani rencana tata ruang di

seluruh kota Surabaya berdasarkan peta rincian RTRW Kota Surabaya.

Target tersebut merupakan persentase pentahapan luas area yang telah

terlayani pada tahun 2016 berdasarkan RDTRK sebesar 20%. Untuk

RDTRK sedang dalam proses penyelesaian Raperda yang nantinya akan

menggantikan peta rincian RTRW Kota Surabaya sebagai dasar perijinan.

2. Belum terpenuhinya luas tanah dan/atau bangunan yang disediakan bagi

pembangunan untuk kepentingan umum karena:

a. Waktu proses administrasi yang cukup panjang untuk penyediaan lahan;

b. Melibatkan beberapa instansi dan masyarakat sehingga sulit untuk

mendapat titik temu karena membutuhkan kesepakatan dan persetujuan

bersama;

c. Terbatasnya anggaran yang tersedia.

3. Belum terpenuhinya rasio aset pemkot yang tersertifikat dikarenakan

terkendalanya pemenuhan dokumen administrasi yang dibutuhkan untuk

kelengkapan permohonan sertifikasi (bukti perolehan pengadaan tanah,

bukti penguasaan atas tanah).

4. Selisih luasan RTH yang dibangun dan dipelihara belum sesuai karena

adanya kendala proses pembebasan lahan pada kegiatan pengadaan tanah

untuk Ruang Terbuka Hijau yang belum dapat direalisasikan

5. Belum semua RTH yang berfungsi optimal karena:

a. Status kepemilikan dan kewenangan pengelolaan lahan RTH yang

belum sepenuhnya dikuasai oleh Pemerintah Kota;

b. Adanya kendala pasang surut air laut terutama di kawasan pesisir.

6. Jumlah sampah yang dikelola di TPA belum maksimal karena tingginya

aktivitas perdagangan dan jasa mempengaruhi peningkatan volume sampah

hotel, apartemen, dan mall, demikian pula migrasi penduduk di sekitar

wilayah Surabaya juga mempengaruhi peningkatan volume sampah rumah

tangga.

Upaya tindak lanjut atas hambatan/permasalahan:

1. meningkatkan koordinasi antar pihak terkait guna percepatan proses

pengadaan tanah.

2. Solusi terhadap Rasio aset pemkot yang tersertifikat adalah

Page 55: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 45

a. Pemenuhan dokumen persyaratan permohonan sertifikasi

b. Koordinasi dengan instansi terkait

3. Perlunya penyusunan strategi terhadap:

a. Prioritas jenis RTH yang perlu dibangun serta lokasi berdasarkan analisa

kebutuhan;

b. Berkoordinasi dengan DPBT dalam rangka upaya percepatan

pembebasan lahan, mengingat target penambahan RTH dibangun dan

dipelihara sebesar 2 Ha untuk DKRTH;

c. Prioritas jenis RTH yang perlu diptimalkan serta prioritas lokasi

berdasarkan analisa kebutuhan;

d. Melakukan analisa permasalahan secara rutin untuk target lokasi dan

luasan yang seharusnya dioptimalkan namun belum tercapai, sehingga

dapat diketahui akar permasalahan serta upaya yang perlu segera

dilakukan.

4. Dalam hal pengelolaan sampah yang dikelola di TPA perlu melakukan hal-

hal sebagai berikut:

a. Secara periodik melakukan evaluasi terhadap produksi volume sampah

dan sumber-sumber yang berkontribusi cukup dominan dalam

peningkatan produksi sampah kota, untuk mempermudah penentuan

intervensi terhadap objek-objek yang disasar

b. Peningkatan kegiatan:

1) Upaya pengurangan produksi sampah melalui 3R serta

pemberdayaan masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam

penerapan 3R serta pemilahan sampah.

2) Peningkatan jumlah TPS dengan pengelolaan sampah mandiri/3R,

untuk mengurangi beban volume sampah yang dikelola TPA.

3. Persentase Luas Kawasan Permukiman Kumuh

Penanganan permukiman kumuh merupakan salah satu kebijakan prioritas

yang telah dilaksanakan secara berkelanjutan oleh Pemerintah Kota. Bentuk

implementasi dari kebijakan tersebut diwujudkan melalui beberapa kegiatan

yang juga ditujukan untuk mendukung program nasional 100-0-100, seperti

Page 56: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 46

peningkatan sarana prasarana dasar permukiman antara lain jalan lingkungan,

sanitasi, drainase lingkungan dan perbaikan kualitas kawasan permukiman.

Indikator Kinerja Persentase Luas Kawasan Permukiman Kumuh ini didukung

oleh program:

1. Program Perumahan dan Permukiman;

2. Program Pengelolaan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.

Target Nilai Indikator Kinerja Persentase Luas Kawasan Permukiman Kumuh

Tahun 2016 adalah sebesar 0,78% dan terealisasi sebesar 0,78% sehingga

capaian kinerjanya adalah 100%. Angka persentase luas kawasan permukiman

kumuh tahun 2016 merupakan angka perbandingan antara luas kawasan

permukiman kumuh tahun 2016 dengan luas perumahan dan permukiman di

Surabaya.

Permasalahan pada Indikator Kinerja Persentase Luas Kawasan Permukiman

Kumuh adalah :

- Realisasi Program Perumahan dan Permukiman tidak mencapai target,

dikarenakan terdapat kendala terkait status lahan pada beberapa lokasi

yang akan diintervensi, terutama pada kawasan permukiman pengembang

untuk ditingkatkan layanan sarana prasarana permukimannya.

Upaya tindak lanjut atas hambatan/permasalahan:

- Melakukan percepatan proses serah terima fasum / fasos perumahan oleh

pengembang.

4. Nilai SAKIP

Salah satu indikator tata kelola pemerintahan yang baik adalah evaluasi Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Meski menunjukkan

peningkatan tingkat akuntabilitas kinerja selama kurun waktu empat tahun

terakhir, namun perwujudan level akuntabilitas kinerja sangat baik tetap

menjadi prioritas Pemerintah Kota untuk memenuhi tuntutan masyarakat

terhadap kualitas pelayanan Pemerintah Kota.

Indikator Kinerja Nilai SAKIP ini didukung oleh program:

1. Program Penataan Administrasi Kependudukan;

Page 57: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 47

2. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi;

3. Program Komunikasi dan Publikasi Masyarakat;

4. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa;

5. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan;

6. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan;

7. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah;

8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

9. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan;

10. Program Penataan Daerah Otonom;

11. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah;

12. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah;

13. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah;

14. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah;

15. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

16. Program Pengelolaan Sarana dan Prasarana Aparatur;

17. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

18. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Data Nilai SAKIP 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8 Nilai SAKIP TAHUN 2012 2013 2014 2015 2016

NILAI SAKIP 47,71 (C)

52,34 (CC)

57,48 (CC)

60,20 (B)

63,08 (B)

Sumber : Bagian Organisasi, 2017

Target Nilai Indikator KinerjaNilai SAKIP Tahun 2016 adalah B dan terealisasi

dengan nilai B sehingga capaian kinerjanya adalah 100%.

Nilai SAKIP Kota Surabaya Tahun 2016 mengalami kenaikan dibanding nilai

SAKIP tahun 2015 dari 60,20 menjadi 63,08. Capaian indikator kinerja Nilai

SAKIP ini disebabkan Pemerintah Kota telah melakukan reviu atas

perencanaan kinerja yang berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Surabaya Tahun 2010-2015.

Page 58: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 48

5. Rata-Rata Nilai Kepuasan Masyarakat

Hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) menjadi salah satu indikator untuk

mengukur keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya dalam menyelenggarakan

pelayanan publik yang dilaksanakan setiap tahun. Meskipun trend angka SKM

untuk tiga periode terakhir menunjukkan peningkatan, namun upaya menjaga

atau meningkatan kualitas pelayanan publik tetap harus menjadi prioritas bagi

Pemerintah Kota.

Indikator Kinerja Rata-Rata Nilai Kepuasan Masyarakat ini didukung oleh

program:

1. Program Penataan Administrasi Kependudukan;

2. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi;

3. Program Komunikasi dan Publikasi Masyarakat;

4. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa;

5. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan;

6. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan;

7. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah;

8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

9. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan;

10. Program Penataan Daerah Otonom;

11. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah;

12. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah;

13. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah;

14. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah;

15. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

16. Program Pengelolaan Sarana dan Prasarana Aparatur;

17. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

18. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Data Rata-Rata Nilai Kepuasan Masyarakat 5 tahun terakhir adalah sebagai

berikut :

Page 59: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 49

Tabel 3.9 Rata-Rata Nilai Kepuasan Masyarakat TAHUN 2012 2013 2014 2015 2016

NILAI RATA-RATA SKM 77,53 77,60 77,13 78,29 82,67 Sumber : Bagian Organisasi, 2017

Target Nilai Indikator Kinerja Rata-Rata Nilai Kepuasan Masyarakat Tahun

2016 adalah sebesar 73 dan terealisasi sebesar 82,67 sehingga capaian

kinerjanya adalah 113,24%. Pengukuran nilai kepuasan masyarakat ini

diperoleh dari hasil survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan

Pemerintah Kota Surabaya.

Meskipun target pada indikator kinerja rata-rata Nilai Kepuasan Masyarakat

tercapai namun ada beberapa permasalahan antara lain:

1. Program Penataan Administrasi Kependudukan belum sepenuhnya berhasil

karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk segera mengajukan

permohonan pembuatan akta kelahiran dan kematian. Terbukti sebanyak

54,77% atau 13.490 pemohon akta kematian terlambat, dan sebanyak

47,40% atau 27.965 pemohon akta kelahiran terlambat, di antaranya

sebanyak 277 pemohon terlambat melebihi tahun 2016.

2. Belum maksimalnya pencapaian sasaran Meningkatkan dan

mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif dan

efisien karena:

a. Persentase kontribusi pajak terhadap PAD, disebabkan karena kenaikan

pendapatan asli daerah lebih tinggi daripada kenaikan pajak daerah.

b. Persentase kontribusi bagi hasil BUMD terhadap PAD, disebabkan

karena tidak tercapainya target pendapatan yang dibebankan untuk PD

Rumah Potong Hewan pada tahun 2016, yaitu sebesar Rp 65.840.580,-

Adapun permasalahan yang menyebabkan tidak tercapainya target

pendapatan PD Rumah Potong Hewan secara umum disebabkan oleh

beberapa faktor sebagai berikut:

1) Trend penurunan besaran ekuitas sejak tahun 2014

2) Tingkat utilisasi aset produksi yang belum optimal diikuti jumlah

beban tetap (fixedcost) atas penyusutan aset tidak lancar yang tinggi

3) Belum optimalnya penggalian sumber-sumber pendapatan baru oleh

perusahaan

Page 60: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 50

4) Potensi piutang macet yang masih cukup tinggi dan belum dapat

dihapuskan dari pembukuan perusahaan

3. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

dengan indikator Persentase Dokumen keuangan yang selesai tepat waktu

belum tercapai maksimal disebabkan karena dalam proses penyusunan

dokumen keuangan melibatkan pihak eksternal Badan Pengelolaan

Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) dan Pemerintah Kota Surabaya

sehingga terdapat potensi lamanya waktu yang diperlukan untuk hal

tersebut.

4. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

dengan indikator Rata-rata pertumbuhan dana perimbangan dan lain-lain

pendapatan yang sah belum maksimal disebabkan oleh beberapa faktor

sebagai berikut:

a. Adanya penyesuaian dana perimbangan berdasarkan Permenkeu

Nomor 249/PMK.07/2015 dan 162/PMK.07/2016;

b. Petunjuk teknis DAK yang belum jelas mempengaruhi penyerapan

belanja DAK;

c. Adanya penyesuaian lain-lain pendapatan yang sah berdasarkan SK

Gubernur Jawa Timur Nomor 188/790/KPTS/013/2016 dan

188/116/KPTS/013/2017;

d. Petunjuk teknis Bantuan Keuangan dari Provinsi untuk pelaksanaan

kegiatan belum lengkap sehingga terdapat SKPD yang tidak dapat

melaksanakan kegiatan maka bantuan keuangan tersebut belum dapat

direalisasikan.

Upaya tindak lanjut atas hambatan/permasalahan:

1. Solusi terhadap permasalahan pada Urusan Wajib Administrasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah untuk meningkatkan ketepatan

waktu pengurusan akta, perlu diadakan publikasi dan sosialisasi yang

inovatif lewat berbagai media, selain tetap menerapkan denda bagi

pemohon yang terlambat.

2. Solusi dari indikator sasaran Meningkatkan dan mengoptimalkan

pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif dan efisienyakni:

Page 61: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 51

a. Persentase kontribusi pajak terhadap PAD terdapat solusi Penerapan

pajak online sebagai upaya intensifikasi pajak daerah.

b. Persentase kontribusi bagi hasil BUMD terhadap PAD terdapat solusi

Mendorong PD. Rumah Potong Hewan (RPH) untuk:

1) Mengoptimalkan utilisasi aset produksi dan menekan fixed cost atas

penyusutan aset tidak lancer;

2) Mengoptimalkan penggalian sumber-sumber pendapatan baru;

3) Menekan piutang macet.

3. Solusi indikator Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah yakni Persentase Dokumen keuangan yang selesai tepat

waktu adalah BPKPD memperbaiki koordinasi dengan pihak-pihak yang

terlibat, untuk menentukan metode yang efektif dalam proses penyusunan

dokumen keuangan, sehingga pihak-pihak eksternal dapat berkontribusi

terhadap percepatan penyusunan dokumen.

4. Solusi indikator Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah yakni Rata-rata pertumbuhan dana perimbangan dan

lain-lain pendapatan yang sah adalah Melakukan koordinasi secara intensif

dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi terkait penerimaan dana

perimbangan dan sumber-sumber penerimaan dari sektor lain-lain

pendapatan daerah yang sah.

6. Indeks Ketimpangan Wilayah

Ketimpangan pembangunan antar wilayah merupakan aspek yang umum

terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu daerah. Ketimpangan ini pada dasarnya

disebabkan oleh adanya perbedaan kandungan SDA dan perbedaan kondisi

geografi yang terdapat pada masing-masing wilayah.Ukuran ketimpangan

wilayah ini menggunakan metode Wiiliamson Index yang menganalisa PDRB

per kapita sebagai data dasar. Karena yang diperbandingkan adalah tingkat

pembangunan antar wilayah dan bukan tingkat distribusi pendapatan antar

kelompok masyarakat, dengan ukuran bila angka indeks mendekati 1 berarti

semakin timpang dan bila angka indeks mendekati nol berarti semakin merata.

Page 62: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 52

Indikator Kinerja Indeks Ketimpangan Wilayah ini didukung oleh program:

1. Program Pengendalian Banjir;

2. Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan;

3. Program Pengembangan Sistem Transportasi;

4. Program Pembangunan Jaringan Air Bersih Perkotaan;

5. Program Utilitas Perkotaan.

Data Indeks Ketimpangan Wilayah 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 3.10 Indeks Ketimpangan Wilayah TAHUN 2012 2013 2014 2015 2016

NILAI INDEKS KETIMPANGAN WILAYAH 0.81 0.83 - - 0,67*)

Sumber: Perda Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 *) data sementara Bappeko Surabaya

Target Nilai Indikator Kinerja Indeks Ketimpangan Wilayah Tahun 2016 adalah

sebesar 0,82 – 0,83 dan terealisasi sebesar 0,67 sehingga capaian kinerjanya

adalah 118,29%. Angka Indeks Ketimpangan Wilayah tahun 2016 merupakan

angka proyeksi yang diolah berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)

tahun 2015 terhadap jumlah penduduk tahun 2016.

Permasalahan dalam pencapaian Indikator kinerja Indeks Ketimpangan

Wilayah antara lain:

1. Realisasi Sasaran Penyediaan sistem drainase kota yang terpadu, efektif

dan efisien dan Program Pengendalian Banjir tidak mencapai target

dikarenakan:

a. Curah hujan yang terjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya;

b. Pembangunan pompa masih berproses;

c. Saluran belum terintegrasi secara keseluruhan;

d. Kurangnya daerah resapan karena semakin banyaknya kawasan

terbangun.

2. Capaian Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan jauh

melebihi target dikarenakan:

a. Meningkatnya kesadaran swasta untuk berpartisipasi dalam

pembangunan pedestrian;

b. Dukungan Pemerintah dalam terhadap program Pengelolaan dan

Pembangunan Jalan dan Jembatan cukup baik;

Page 63: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 53

c. Pembangunan box culvert dapat berfungsi sebagai jalan (menambah

lebar jalan).

3. Realisasi sasaran Penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum

massal yang berkualitas dan ramah lingkungan dan Program

Pengembangan Sistem Transportasi tidak mencapai target, dikarenakan

oleh:

a. Tingginya volume kendaraan yang melintas dan terbatasnya kapasitas

jalan pada jalan arteri menyebabkan kecepatan kendaraan menjadi

terbatas;

b. Menurunnya kualitas angkutan umum disebabkan oleh minimnya

perawatan pada armada angkutan umum, sehingga masyarakat memilih

untuk menggunakan kendaraan pribadi;

c. Terdapat pilihan moda angkutan lain yang lebih nyaman & terjangkau

(taxi online);

d. Implementasi untuk rencana sistem buy the service pilot project rute

MERR masih dalam proses pembahasan.

4. Tidak terealisasinya Program Pembangunan Jaringan Air Bersih Perkotaan,

dikarenakan pembangunan infrastruktur jaringan air bersih harus melalui

penyertaan modal ke PDAM terlebih dahulu, sehingga Pemerintah Kota

tidak dapat merealisasikan kegiatan tersebut menggunakan dana APBD.

Namun kebutuhan air bersih perkotaan dapat terpenuhi melalui

pembangunan jariangan air bersih oleh PDAM sebesar 125.066 m.

5. Realisasi Sasaran Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas PJU jauh

melebihi target dikarenakan selain melakukan pemasangan PJU pada jalan

lingkungan eksisting, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga melakukan

pemasangan PJU untuk jalan baru dalam rangka memenuhi kinerja jalan

yang terpasang PJU dalam kondisi baik.

6. Realisasi Program Utilitas Perkotaan jauh melebihi target dikarenakan

Pemerintah Kota berupaya secara intensif dalam melakukan efisiensi

energi, salah satunya adalah dengan meningkatkan pemasangan PJU

dengan LED.

Page 64: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 54

Upaya tindak lanjut atas hambatan/permasalahan:

1. Solusi untuk Sasaran Penyediaan sistem drainase kota yang terpadu, efektif

dan efisien dan Program Pengendalian Banjir yang tidak mencapai target

adalah Percepatan proses pembangunan pompa dan saluran secara

terintegrasi.

2. Solusi untuk sasaran Penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum

massal yang berkualitas dan ramah lingkungan dan Program

Pengembangan Sistem Transportasi yang tidak mencapai target adalah:

a. Percepatan proses pembangunan Angkutan Massal dan pelaksanaan

traffic demand management

b. Dilakukan restrukturisasi angkutan umum

c. Percepatan proses realisasi sistem buy the service pilot project rute

MERR

3. Solusi untuk Program Pembangunan Jaringan Air Bersih Perkotaanadalah

dengan meningkatkan koordinasi dan mendorong PDAM dalam

pembangunan jaringan air bersih perkotaan guna melayani air bersih bagi

masyarakat.

4. Solusi dari Sasaran Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas PJU yang

jauh melebihi target adalah monitoring terhadap jalan kewenangan kota

yang belum terpasang PJU secara riil dapat dilakukan dengan melakukan

pemetaan dalam rangka updating data pekerjaan pemasangan PJU yang

didukung dengan koordinasi bersama perangkat daerah terkait untuk

menunjang informasi dan peta panjang jalan seluruh Kota Surabaya.

Sasaran strategis 3 ‘daya saing daerah’ memiliki 3 indikator kinerja utama, yaitu

Indeks Budaya Lokal, Pertumbuhan PDRB/LPE, dan Tingkat Pertumbuhan

Volume Komoditi Keluar-Masuk Kota Surabaya. Rinciannya, sebagai berikut :

DAYA SAING DAERAH SASARAN STRATEGIS 3

Page 65: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 55

1. Indeks Budaya Lokal

Indeks budaya lokal diukur melalui tingkat pemahaman masyarakat terhadap

budaya lokal, persentase pengguna layanan baca yang dapat melakukan

rewriting / retelling budaya lokal Kota Surabaya, dan tingkat kepedulian

masyarakat dalam kegiatan yang mendorong nilai-nilai kebangsaan.

Pengukuran indeks budaya lokal merupakan cerminan dari kinerja variabel-

variabel yang mempunyai korelasi dengan kearifan lokal kota, seperti:

pelestarian budaya lokal, peningkatan minat baca dan wawasan kebangsaan

warga kota.

Indikator Kinerja Indeks Budaya Lokal ini didukung oleh program:

1. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya;

2. Program Pengelolaan Keragaman Budaya;

3. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.

Target Nilai Indikator Kinerja Indeks Budaya Lokal Tahun 2016 adalah sebesar

69,45 dan terealisasi sebesar 69,37 sehingga capaian kinerjanya adalah

99,88%. Indeks budaya lokal yang mengukur pencapaian kualitas budaya lokal

yang dihitung berdasarkan rata-rata geometrik dari tingkat pemahaman

masyarakat terhadap budaya lokal, tingkat kemampuan rewriting dan retelling

masyarakat serta tingkat kepedulian masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan

bernilai kebangsaan.

Permasalahan pada Indikator Kinerja Indeks Budaya Lokal adalah :

1. Tidak tercapainya indikator Sasaran Meningkatkan Perlindungan,

Pengembangan dan Pemanfaatan Budaya Lokal, yakni persentase budaya

yang dapat dilestarikan, disebabkan adanya budaya luar yang sangat

berpengaruh pada kelestarian budaya lokal, sebagai akibat dari adanya

kebijakan nasional terkait globalisasi.

2. Tidak tercapainya salah satu indikator sasaran Mewujudkan peningkatan

minat dan budaya baca masyarakat melalui peningkatan akses baca, yakni

persentase siswa yang mempunyai kemampuan membaca sesuai dengan

reading text levelling, disebabkan kurang optimalnya pendampingan di

perpustakaan sekolah karena jumlah petugas dan jumlah sekolah yang

harus didampingi tidak sesuai, terbukti sebanyak 822 siswa (27,03%) yang

Page 66: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 56

tidak sesuai reading text levelling-nya berasal dari sekolah yang tidak

dilakukan pendampingan secara penuh (kurangnya waktu pendampingan).

Upaya tindak lanjut atas hambatan/permasalahan:

1. Pengoptimalan pelestarian budaya lokal melalui penyelenggaraan pentas

seni budaya lokal pada berbagai even dan pemeliharaan cagar budaya

secara konsisten;

2. Perlu pemetaan untuk pelaksanaan pendampingan di sekolah yang

khususnya hasil tes reading text levelling masih kurang.

2. Pertumbuhan PDRB/LPE

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan gambaran nilai tambah

barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu wilayah dalam satu tahun. PDRB

umumnya digunakan sebagai indikator kinerja perekonomian suatu negara.

Berbeda dengan perhitungan PDRB sebelumnya, dasar perhitungan PDRB

saat ini tidak lagi menggunakan angka tahun dasar 2000 melainkan

menggunakan angka tahun dasar 2010. Perubahan tahun dasar PDRB

dilakukan seiring dengan mengadopsi rekomendasi Perserikatan Bangsa-

Bangsa (PBB) yang tertuang dalam 2008 Systemof National Accounts (SNA

2008) melalui penyusunan kerangka Supply and UseTables (SUT). Salah satu

implikasi perubahan ini adalah meningkatnya nominal PDRB dan perubahan

struktur ekonomi yang mulanya 9 sektor ekonomi menjadi 17 kategori lapangan

usaha.

Indikator Kinerja Pertumbuhan PDRB /LPE ini didukung oleh program:

1. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah;

2. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan;

3. Program Peningkatan Kualitas Koperasi;

4. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir;

5. Program Pengembangan Perikanan Tangkap;

6. Program Pengembangan Perikanan Budidaya;

7. Program Pelayanan Pembibitan dan Penyuluhan pertanian/ Perkebunan,

Perikanan, dan Peternakan;

Page 67: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 57

8. Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan;

9. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan ternak;

10. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan;

11. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata;

12. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata;

13. Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi.

Data Pertumbuhan PDRB /LPE 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 3.11 Pertumbuhan PDRB /LPE TAHUN 2012 2013 2014 2015 2016

NILAI PERTUMBUHAN PDRB /LPE 7,35 7,58 6,73 5,97 6,07*) Sumber: Perda Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 *) data sementara Bappeko Surabaya

Target Nilai Indikator Kinerja Pertumbuhan PDRB /LPE Tahun 2016 adalah

sebesar 5,8 – 6,2% dan terealisasi sebesar 6,07% sehingga capaian kinerjanya

adalah 100,00%. Angka pertumbuhan PDRB/LPE tahun 2016 merupakan

angka sementara berdasarkan PDRB triwulanan tahun 2015 dan 2016.

Capaian pada Indikator Kinerja Pertumbuhan PDRB /LPE dipengaruhi oleh :

1. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah yang melampaui target karena :

a. Persentase Peningkatan volume Usaha Kecil Menengah yang

disebabkan oleh dilakukannya beberapa kegiatan yang bertujuan

mendorong peningkatan volume usaha UKM (pembinaan,

pendampingan, upaya promosi, perluasan pasar melalui kemitraan, dan

juga penyediaan sentra untuk UKM);

b. Persentase peningkatan volume usaha mikro binaan yang disebabkan

oleh Adanya fasilitas promosi/pameran serta pembinaan manajemen

wirausaha yang menyebabkan peningkatan produksi dan akses

pemasaran usaha binaan.

2. Program Peningkatan Kualitas Koperasi melampaui target karena:

a. Persentase peningkatan jumlah koperasi tidak aktif yang berhasil

direvitalisasi, yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan yang terkait

Page 68: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 58

revitalisasi koperasi mampu memberikan peningkatan yang signifikan

terhadap koperasi yang berhasil direvitalisasi;

b. Tingkat pertumbuhan anggota koperasi, yang disebabkan oleh ada

beberapa kegiatan yang mendorong peningkatan jumlah anggota

koperasi antara lain pendirian koperasi baru (63 koperasi) dan program

GEMASKOP.

3. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

melampaui target disebabkan oleh:

a. Ada kenaikan terkait penambahan pelayanan Ukur Takar Timbang dan

Perlengkapannya (UTTP) dari jenis meter taksi;

b. Ada penambahan jadwal sidang pasar;

c. Adapenambahan ruang lingkup berdasar SKKPTTU

no.15/PKTN/KKPTTU/08/2016 tanggal 15 Agustus 2016;

d. Ada penambahan jenis cairan di UTTP PU BBM.

4. Tidak tercapainya salah satu indikator Program Pelayanan Pembibitan dan

Penyuluhan pertanian/ Perkebunan, Perikanan dan Peternakan, yakni

Persentase kemampuan penyuluh dalam melakukan pendampingan

terhadap kelompok tani, disebabkan Kelompok tani yang didampingi tidak

aktif lagi karena masalah internal, alih profesi, dan lain-lain.

5. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, yakni Rata-rata kunjungan

wisatawan mancanegara ke Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) per

bulan, melampaui targe disebabkan oleh:

a. Adanya event besar berskala internasional seperti UN Habitat;

b. Adanya peningkatan kunjungan kapal pesiar masuk ke Surabaya.

6. Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi melampaui target

disebabkan antara lain:

a. Adanya kebijakan Pemerintah Pusat tentang penyederhanaan proses

perizinan investasi;

b. Kondisi keamanan kota yang kondusif;

c. Pelayanan perizinan yang semakin baik;

d. Ketersediaan informasi investasi bagi investor.

Page 69: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 59

3. Tingkat Pertumbuhan Volume Komoditi Keluar-Masuk Kota Surabaya

Upaya peningkatan volume arus komoditas keluar masuk Kota Surabaya telah

dilakukan oleh Pemerintah Kota dalam bentuk mengintegrasikan fasilitas

pendukung perdagangan dan jasa (termasuk di dalamnya pelabuhan laut dan

udara, pergudangan, kawasan industri, kawasan perdagangan, terminal dan

stasiun) melalui implementasi manajemen logistik kota (city logistic), namun

demikian masih berfluktuasinya tren kinerja ekspor Kota Surabaya selama

kurun waktu 2011-2015, merupakan permasalahan dibidang perdagangan yang

harus dapat diantisipasi Pemerintah Kota Surabaya.

Tabel 3.12 Ekspor Bersih Perdagangan Kota Surabaya No. Uraian 2012 2013 2014 2015

1. Nilai Ekspor (US $) 15.448.541.322 14.898.848.075 18.022.413.011 16.452.486.419

2. Nilai Impor (US $)

16.852.596.453 17.303.578.574 17.056.615.375 14.888.180.928

3. Nilai Ekspor Bersih (US $)

(1.404.055.130) (2.404.730.499) 965.797.636 1.564.305.491

Sumber: Bank Indonesia, 2015 di Perda Kota Surabaya 10 Tahun 2016

Indikator KinerjaTingkat Pertumbuhan Volume Komoditi Keluar-Masuk Kota

pada tahun 2016 belum didukung oleh program dan kegiatan karena dalam

perencanaan kota Surabaya masih akan mulai dilaksanakan program-program

yang mendukung pencapaian indikator ini pada tahun 2017 yaitu :

1. program pengembangan hubungan dan simpul logistik untuk mendukung

distribusi komoditas potensial;

2. program perluasan jangkauan pemasaran;

3. program peningkatan akses dan distribusi pangan;

4. program peningkatan pemasaran hasil pertanian

Adapun pencapaian dari indikator kinerja Tingkat Pertumbuhan volume

Komoditi Keluar-Masuk Kota pada tahun 2016 karena didukung program-

program perdagangan di Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surabaya

Tahun 2016.

Page 70: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 60

Target Nilai Indikator KinerjaTingkat Pertumbuhan Volume Komoditi Keluar-

Masuk Kota Surabaya Tahun 2016 adalah sebesar 5,00% dan terealisasi

sebesar 7,89% sehingga capaian kinerjanya adalah 157,80%.

Page 71: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 61

Dari 3 sasaran dan 13 indikator kinerja utama yang disampaikan sebelumnya, total anggaran yang teralokasikan adalah sebesar

Rp5.586.608.336.658,00 sedangkan realisasi penyerapan anggaran adalah sebesar Rp4.824.751.533.910,00 atau 83,36% dari total

anggaran yang telah teralokasikan.

Alokasi dan realisasi anggaran per sasaran dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.13 Capaian Anggaran Per Indikator Kinerja Utama

No Tujuan Strategis

Indikator Kinerja

Anggaran

Program

Anggaran

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

I Kesejahteraan Masyarakat

IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

1.783.516.025.005 1.563.313.275.686 87,65% Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

97.571.124.121 90.166.941.580 92,41%

Program Pendidikan Anak Usia Dini 40.247.020.030 34.325.285.320 85,29%

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

586.596.743.820 527.665.213.788 89,95%

Program Pendidikan Menengah 212.787.758.260 179.677.494.632 84,44%

Program Peningkatan Prestasi Non Akademik 4.849.478.600 4.026.895.030 83,04%

Program Pendidikan Non Formal 38.847.596.190 38.200.120.680 98,33%

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

214.841.219.311 196.833.145.575 91,62%

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

38.811.897.132 34.870.219.217 89,84%

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Page 72: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 62

No Tujuan Strategis

Indikator Kinerja

Anggaran

Program

Anggaran

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Program Perbaikan Gizi Masyarakat 8.719.420.280 6.602.109.595 75,72%

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu (dan Jaringannya)

43.733.942.654 34.565.029.862 79,03%

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 73.111.075.305 55.639.931.638 76,10%

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

96.329.082.477 90.818.635.404 94,28%

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 139.597.756.969 110.821.757.782 79,39%

Program Upaya Kesehatan Masyarakat 69.921.684.457 51.248.940.969 73,29%

Program Keluarga Berencana 3.497.561.116 3.241.438.256 92,68%

Program Bina Keluarga 620.110.260 591.779.240 95,43%

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)

1.954.277.218 1.787.952.890 91,49%

Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan

10.351.415.648 9.595.567.449 92,70%

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

101.126.861.157 92.634.816.779 91,60%

Page 73: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 63

No Tujuan Strategis

Indikator Kinerja

Anggaran

Program

Anggaran

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

17.273.434.749 16.425.854.693 95,09% Program Peningkatan Kesempatan Kerja 10.990.459.737 10.505.372.369 95,59%

Program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas

2.649.240.326 2.616.019.691 98,75%

Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja

2.078.390.136 1.895.592.945 91,20%

Program Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan

1.555.344.550 1.408.869.688 90,58%

Indeks Ketertiban dan Ketentraman Kota

70.006.265.426 67.331.542.483 96,18% Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

49.094.486.047 47.476.254.653 96,70%

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

20.911.779.379 19.855.287.830 94,95%

Indeks Gini 202.375.485.814 191.154.992.168 94,46% Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

174.277.572.810 166.295.666.982 95,42%

Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

17.634.580.742 15.901.034.695 90,17%

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

10.463.332.262 8.958.290.491 85,62%

Page 74: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 64

No Tujuan Strategis

Indikator Kinerja

Anggaran

Program

Anggaran

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

2 Pelayanan Umum

IPG (Indeks Pemberdayaan Gender)

8.912.015.174 8.061.190.565 90,45% Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak

8.912.015.174 8.061.190.565 90,45%

IKLHS (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan)

791.759.371.856 689.532.470.984 87,09% Program Penataan Ruang 32.040.391.015 31.006.495.026 96,77%

Program Pengadaan Tanah dan/atau Bangunan bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum

337.975.892.544 267.272.019.298 79,08%

Program Sertifikasi Tanah Milik Pemerintah Kota

7.928.297.032 6.359.776.296 80,22%

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

66.715.304.351 58.198.120.685 87,23%

Program Pengelolaan Kebersihan Kota 295.119.429.748 279.725.665.646 94,78%

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

12.049.383.708 11.207.281.684 93,01%

Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

39.930.673.458 35.763.112.349 89,56%

Persentase Luas Kawasan Permukiman Kumuh

305.183.321.220 171.921.147.207 56,33% Program Perumahan dan Permukiman 303.929.354.116 170.687.403.690 56,16%

Program Pengelolaan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

1.253.967.104 1.233.743.517 98,39%

Page 75: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 65

No Tujuan Strategis

Indikator Kinerja

Anggaran

Program

Anggaran

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Nilai SAKIP 1.134.654.858.328 995.403.351.182 87,73% Program Penataan Administrasi Kependudukan

16.364.960.571 14.275.956.248 87,23%

Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

35.976.584.343 35.250.143.440 97,98%

Rata-rata Nilai Kepuasan Masyarakat

Program Komunikasi dan Publikasi Masyarakat

6.371.407.214 6.293.955.416 98,78%

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

11.680.838.282 9.584.917.769 82,06%

Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

2.293.777.696 2.025.017.423 88,28%

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

461.444.633 433.223.095 93,88%

Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah

1.714.477.212 1.544.022.762 90,06%

Program Perencanaan Pembangunan Daerah 17.319.542.290 15.030.723.242 86,78%

Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

4.007.358.172 3.833.356.537 95,66%

Program Penataan Daerah Otonom 115.551.827.293 109.515.027.694 94,78%

Page 76: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 66

No Tujuan Strategis

Indikator Kinerja

Anggaran

Program

Anggaran

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

1.654.051.080 1.615.131.145 97,65%

Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

71.476.621.197 60.278.265.107 84,33%

Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

5.896.304.854 5.675.942.242 96,26%

Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

13.467.378.594 6.450.849.419 47,90%

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

420.259.892.828 371.423.583.109 88,38%

Program Pengelolaan Sarana dan Prasarana Aparatur

69.473.707.570 43.631.959.845 62,80%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

256.833.190.306 231.114.585.853 89,99%

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

3.956.875.405 3.722.150.753 94,07%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

10.116.427.743 8.851.622.321 87,50%

Page 77: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 67

No Tujuan Strategis

Indikator Kinerja

Anggaran

Program

Anggaran

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

69.778.191.045 64.852.917.762 92,94%

Indeks Ketimpangan Wilayah

1.157.293.022.621 1.016.887.167.296 87,87% Program Pengendalian Banjir 558.559.997.620 509.995.062.792 91,31%

Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan

242.455.920.894 198.286.625.681 81,78%

Program Pengembangan Sistem Transportasi

153.034.505.731 143.149.843.190 93,54%

Program Pembangunan Jaringan Air Bersih Perkotaan

6.102.901.401 - 0,00%

Program Utilitas Perkotaan 197.139.696.975 165.455.635.633 83,93%

3 Daya Saing Daerah

Indeks Budaya Lokal

31.245.090.178 30.453.936.496 97,47% Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 1.172.547.925 1.147.710.118 97,88%

Program Pengelolaan Keragaman Budaya 7.946.377.159 7.587.077.710 95,48%

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

22.126.165.094 21.719.148.668 98,16%

Pertumbuhan PDRB/LPE

84.389.446.287 74.266.605.150 88,00% Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

37.703.919.615 34.616.023.626 91,81%

Page 78: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 68

No Tujuan Strategis

Indikator Kinerja

Anggaran

Program

Anggaran

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

3.162.256.041 2.353.390.719 74,42%

Program Peningkatan Kualitas Koperasi 4.497.790.310 3.753.649.752 83,46%

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

2.293.752.847 2.028.295.128 88,43%

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

1.244.429.745 318.647.203 25,61%

Program Pengembangan Perikanan Budidaya

1.165.616.846 630.504.650 54,09%

Program Pelayanan Pembibitan dan Penyuluhan pertanian/ Perkebunan, Perikanan dan Peternakan

2.907.354.606 2.669.142.074 91,81%

Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

3.928.331.349 2.434.014.358 61,96%

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan ternak

747.707.619 591.833.193 79,15%

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

1.386.820.862 1.264.995.206 91,22%

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

9.576.657.497 9.121.698.243 95,25%

Page 79: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 69

No Tujuan Strategis

Indikator Kinerja

Anggaran

Program

Anggaran

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

% Capaian

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

8.445.931.212 7.614.394.126 90,15%

Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi

7.328.877.738 6.870.016.872 93,74%

Tingkat pertumbuhan volume komoditi keluar-masuk Kota Surabaya

- -

Capaian kinerja dan anggaran tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.14 Capaian Kinerja dan Anggaran

No Tujuan Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi % Capaian Alokasi Realisasi %

Capaian 1 Kesejahteraan

Masyarakat IPM (Indeks Pembangunan Manusia) 79-80 80,07 100,09% 1.783.516.025.005 1.563.313.275.686 87,65%

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 6,87% 7,01% 97,96% 17.273.434.749 16.425.854.693 95,09%

Indeks Ketertiban dan Ketentraman Kota 0,90 1,26 140,00% 70.006.265.426 67.331.542.483 96,18%

Indeks Gini 0,38 – 0,37 0,38 100,00% 202.375.485.814 191.154.992.168 94,46%

Page 80: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 70

No Tujuan Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi % Capaian Alokasi Realisasi %

Capaian 2 Pelayanan

Umum IPG (Indeks Pemberdayaan Gender) 93,66 93,66 100,00% 8.912.015.174 8.061.190.565 90,45%

IKLHS (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan)

60,25 62,09 103,05% 791.759.371.856 689.532.470.984 87,09%

Persentase Luas Kawasan Permukiman Kumuh 0,78% 0,78% 100,00% 305.183.321.220 171.921.147.207 56,33%

Nilai SAKIP B B 100,00% 1.134.654.858.328 995.403.351.182 87,73% Rata-rata Nilai Kepuasan

Masyarakat 73,00 82,67 113,24%

Indeks Ketimpangan Wilayah 0,82 – 0,83 0,67 118,29% 1.157.293.022.621 1.016.887.167.296 87,87%

3 Daya Saing

Daerah Indeks Budaya Lokal 69,45 69,37 99,88% 31.245.090.178 30.453.936.496 97,47%

Pertumbuhan PDRB/LPE 5,8 – 6,2% 6,07% 100,00% 84.389.446.287 74.266.605.150 88,00%

Tingkat pertumbuhan volume komoditi keluar-masuk Kota Surabaya

5,00% 7,89% 157,80% - - -

Page 81: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

BAB IV PENUTUP

Page 82: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 71

4 BAB IV PENUTUP

Berdasarkan hasil analisa kinerja pada Bab III Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

Kota Surabaya pada tahun 2016, disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja

daerah dan akuntabilitas keuangan, sebagai berikut :

Capaian Indikator Kinerja Daerah

Dari 13 Indikator Kinerja Daerah yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja

Pemerintah Kota Surabaya, rata-rata nilai capaian masing-masing indikator

adalah 110,03%.

Adapun nilai tertinggi 157,80% yaitu pada indikator Tingkat Pertumbuhan

Volume Komoditi Keluar-Masuk Kota Surabaya sedangkan nilai terendah

97,96% yaitu pada indikator Tingkat Pengangguran Terbuka.

Akuntabilitas Keuangan

Dari 13 indikator kinerja daerah tersebut yang telah didukung oleh program

dengan anggaran masing-masing program diperoleh data rata-rata penyerapan

anggaran pada semua indikator kinerja daerah adalah 88,03%.

Sedangkan penyerapan tertinggi pada indikator kinerja Indeks Budaya Lokal

sebesar 97,47% sedangkan penyerapan terendah pada indikator kinerja

Persentase Luas Kawasan Permukiman Kumuh sebesar 56,33%.

Untuk mempertahankan dan memperbaiki keberhasilan pencapaian kinerja

daerah, diharapkan :

- Adanya dukungan baik dari perangkat daerah, masyarakat maupun para

pemangku kepentingan.

- Perlunya antisipasi terhadap kondisi eksternal yang mempengaruhi

pencapaian indikator kinerja daerah yang sifatnya makro karena intervensi

A. SIMPULAN

B. SARAN

Page 83: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA 72

program pemerintah kota Surabaya tidak bisa secara langsung

meningkatkan capaian indikator kinerja daerah.

- Perlunya peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keahlian jajaran

Pemerintah Kota Surabaya dalam menjalankan seluruh tugas dan fungsi

masing-masing dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan reformasi

birokrasi lebih nyata perubahannya.

Page 84: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

LAMPIRAN

Page 85: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan
Page 86: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan
Page 87: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

PENGHARGAAN TAHUN 2016

Penghargaan Peduli Gizi Penghargaan yang diberikan oleh Dewan Perwakilan Daerah Persatuan

Ahli Gizi Indonesia (DPD Persagi) Jawa Timur tanggal 28 Februari

2017sebagai bentuk apresiasi kepada Kota Surabaya atas kepedulian

terhadap gizi warganya. Penghargaan ini juga telah diraih Kota

Surabaya di tahun-tahun sebelumnya.

Penghargaan Prestasi Pada Bidang Penanganan Kebakaran Penghargaan ini diberikan atas prestasi daerah dalam pencegahan dan

penanggulangan kebakaran rawan kebakaran permukiman, gedung

publik, dan pabrik atau industri dengan kriteria ibu kota provinsi.

Diberikan pada tanggal 1 Maret 2016 di Semarang oleh Menteri Dalam

Negeri, Tjahjo Kumolo, saat hari ulang tahun pemadam kebakaran ke-97.

Penghargaan K3 Penghargaan ini diberikan oleh Gubernur Jawa Timur tanggal 3 Maret

2016 di Gedung Grahadi karena walikota dinilai telah memberikan

perhatian yang besar dalam pelaksanaan K3 di perusahaan daerah

masing-masing, terutama dalam konsistensi pembinaan, inovasi, dan

motivasi untuk perusahaan-perusahaan baru agar lebih giat dalam

menerapkan K3.

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Page 88: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Penghargaan Internasional "Ideal Mother"

Penghargaan inidiberikan kepada Walikota Surabaya, Tri

Rismaharini, di Kairo, Mesir olehIslamic Educational Scientific and

Cultural Organization (ISESCO) tanggal 21 Maret 2016 atas upaya

perlindungan terhadap anak-anak dari kejahatan perdagangan

manusia dengan cara penutupan sejumlah lokalisasi prostitusi yang

menjadikan anak-anak sebagai korban, pemberian fasilitas dan

pembinaan bagi anak-anak jalanan dan terlantar, serta pembinaan

dan fasilitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan/atau

penyandang disabilitas.

SINDO Weekly Government Award 2016 Penghargaan tingkat nasional di bidang Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) dan koperasi dari SINDO Weekly Government Award

2016 yang diserahkan tanggal 12 April 2016 oleh Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil, di Hotel Grand

Sahid Jaya, Jakarta Pusat.

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Page 89: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Penghargaan EPPD

Penghargaan ini diberikan tanggal 25 April 2016 saat peringatan Hari

Otonomi Daerah di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Pemerintah

Kota Surabaya menerima penghargaan Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah dengan predikat sangat tinggi. Selain berturut-

turut meraih penghargaan EPPD dalam beberapa tahun terakhir,

Walikota Surabaya juga mendapatkan penghargaan Satya Lencana

Purna Karya Nugraha tahun lalu.

Penghargaan TOP PEMBINA BUMD 2016 Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, di

Jakarta tanggal 5 Mei 2016 kepada kepala daerah dengan BUMD yang

dinilai telah memiliki prestasi kinerja yang baik, serta kontribusi tinggi

dalam pembangunan terutama di daerah.

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Page 90: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Adipura Paripurna

Adipura Paripurna ini diberikan kepada kota yang dinilai berhasil

dalam pengelolaan lingkungan sekaligus mengombinasikan dengan

keberhasilan inovasi di bidang ekonomi, tourism, kesehatan,

partisipasi masyarakat, serta pelayanan publik. Penghargaan ini

diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, tanggal 22 Juli 2016

di Istana Sri Indrapura, Kabupaten Siak, dan diterima oleh Walikota

Surabaya, Tri Rismaharini.

Untuk Angeline Award 2016 Tanggal 23 Juli 2016 di Surabaya, Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI)

memberikan "Untuk Angeline Award 2016" kepada tokoh yang dianggap

sebagai sahabat anak. Penilaian dilihat dari kapasiatas tugas dan

wewenang menciptakan ruang imajinasi untuk anak-anak Indonesia.

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Page 91: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Nirwasita Tantra Award (NTA)

Penghargaan yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada pemerintah

daerah (provinsi/kota/kabupaten) yang berhasil mengembangkan

kebijakan dan program-program pembangunan dengan prinsip

pembangunan berkelanjutan. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil

Presiden RI, Jusuf Kalla, tanggal 22 Juli 2016 di Istana Sri Indrapura,

Kabupaten Siak.

Penghargaan SINDO Walikota Inspiratif Penghargaan ini diberikan oleh SINDO tanggal 11 Agustus 2016 kepada

Tri Rismaharini yang merupakan kepala daerah inspiratif.

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Page 92: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

IHS Alumni International Urban Professional Awards

Penghargaan ini diberikan tanggal 17 Oktober 2016 di Quito,

Ekuador dan diterima oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Penghargaan ini diberikan karena Walikota Surabaya dinilai mampu

membawa perubahan positif di lingkungan tempat kerjanya.

Perubahan tersebut antara lain dengan mengenalkan e-procurement

atau sistem lelang berbasis elektronik untuk menghemat anggaran

dan merubah Surabaya yang gersang menjadi kota hijau dan

modern.

LAPORAN KINERJA 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Page 93: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

MATRIKS PERENCANAAN KINERJA

Page 94: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Matriks Perencanaan Kinerja Kota Surabaya

Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

Misi 1 : Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas

Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Meningkatkan kualitas pendidikan 1. Persentase SD yang siswanya lulus 100%

(Jumlah SD yang siswanya lulus 100% : Jumlah

85.01 % 90.78 %

2. Persentase SMP yang siswanya lulus 100%

(Jumlah SMP yang siswanya lulus 100% : Jumlah SMP)*100%

80.00 % 90.45 %

3. Persentase SMA yang siswanya lulus 100%

(Jumlah SMA yang siswanya lulus 100% : Jumlah SMA)*100%

78.01 % 90.78 %

4. Persentase SMK yang siswanya lulus 100%

(Jumlah SMK yang siswanya lulus 100% : Jumlah SMK)*100%

76.70 % 88.35 %

5. Persentase sekolah pelaksana ujian akhir yang tidak ditemukan kecurangan jenjang SD

(Jumlah SD pelaksana ujian akhir yang tidak ditemukan kecurangan : Jumlah SD)*100%

69.60 % 72.35 %

6. Persentase sekolah pelaksana ujian akhir yang tidak ditemukan kecurangan jenjang SMP

(Jumlah SMP pelaksana ujian akhir yang tidak ditemukan kecurangan : Jumlah SMP)*100%

80.00 % 90.45 %

7. Persentase sekolah pelaksana ujian akhir yang tidak ditemukan kecurangan jenjang SMA

(Jumlah SMA pelaksana ujian akhir yang tidak ditemukan kecurangan : Jumlah SMA)*100%

78.01 % 88.65 %

8. Persentase sekolah pelaksana ujian akhir yang tidak ditemukan kecurangan jenjang SMK

(Jumlah SMK pelaksana ujian akhir yang tidak ditemukan kecurangan : Jumlah SMK)*100%

76.70 % 88.35 %

9. Persentase lulusan SMK yang bersertifikasi diterima di dunia kerja

Jumlah siswa SMK yang bersertifikasi tahun (t-1) diterima di dunia kerja : Jumlah siswa SMK yang bersertifikasi tahun (t-1)

38.00 % 48.00 %

10. Rata-rata lama sekolah (RLS - RLSmin) : (RLSmaks - RLSmin)

10,38 11,1

11. Angka Harapan Lama Sekolah

(HLS - HLSmin) : (HLSmaks - HLSmin)

13,58 13,91

2 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Prevalensi Balita gizi buruk dan kurang

(Jumlah balita gizi buruk dan kurang / Jumlah balita yang ditimbang) x 100%

≤ 17% ≤ 17%

Persentase rumah tangga berPHBS

Jumlah rumah tangga berPHBS / jumlah rumah tangga diperiksa x 100%

72.00 % 72.50 %

Persentase sarana kesehatan yang terakreditasi

(Jumlah sarana kesehatan yang terakreditasi sampai dengan tahun t : jumlah sarana kesehatan) x 100%

23.08 % 100.00 %

Tujuan

Uraian

Page 95: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Kondisi Akhir

Tujuan

Uraian

Angka Harapan Hidup dihitung berdasarkan Angka KematianMenurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR) yang datanya diperoleh dari catatanregistrasi kematian secara bertahun-tahun sehingga dimungkinkan dibuat Tabel Kematian. Tetapi karena sistem registrasi penduduk di Indonesiabelum berjalan dengan baik maka untuk menghitung Angka Harapan Hidup digunakan cara tidak langsung dengan program Mortpak Lite

73,87 73,91

3 Meningkatkan ketahanan pangan Indeks Ketahanan Pangan [Indeks ketersediaan pangan perkapita dan penguatan cadangan pangan + Indeks kualitas konsumsi dan keamanan pangan + Indeks indikator ketersediaan informasi harga pasar dan indikator stabilisasi harga pangan] /3 x 100%

92.11 % 94.28 %

4 Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda

1. Angka masalah kenakalan generasi muda per 10.000 pemuda

[masalah kenakalan generasi muda tahun (t) / (jumlah pemuda pada tahun dasar/10000)]

0,93 0,47

2. Persentase pertumbuhan atlit olahraga yang berprestasi

{[Jumlah atlit yang berprestasi tahun (n) - Jumlah atlit yg berprestasi tahun (n-1)] / Jumlah atlit yg berprestasi tahun (n-1)} x 100%

15.00 % 15.00 %

5 Meningkatkan kompetensi angkatan kerja

Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)

(Jumlah penduduk yang bekerja/Jumlah angkatan Kerja ) x 100%

93.13 % 93.78 %

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD

Jumlah siswa PAUD : Jumlah penduduk usia 3-6 tahun

61.34 % 61.34 % 64.56 % 65.93 % 67.37 % 68.89 % 70.50 % 1 Menyediakan sarana prasarana pembelajaran dan pemanfaatan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pendidikan

1 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan

2. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI

Jumlah siswa SD/MI : Jumlah penduduk usia 7-12 tahun

96.16 % 96.16 % 99.13 % 99.30 % 99.54 % 99.85 % 100.00 % 2 Meningkatkan kualitas pendidikan formal 2 Program Peningkatan Prestasi

3. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs

Jumlah siswa SMP/MTs : Jumlah penduduk usia 13-15 tahun

88.25 % 88.25 % 90.98 % 91.13 % 91.35 % 91.64 % 91.99 % 3 Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

3 Program Peningkatan Manajemen Pengelolaan Pendidikan

4. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK

Jumlah siswa SMA/MA/SMK : Jumlah penduduk usia 16-18 tahun

87.04 % 87.04 % 89.74 % 89.88 % 90.10 % 90.38 % 90.73 % 4 Meningkatkan manajemen pengelolaan pendidikan formal

4 Program Penerapan Kurikulum

5. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI

Jumlah siswa SD/MI usia 7-12 tahun : Jumlah penduduk usia 7-12 tahun

92.67 % 92.67 % 95.54 % 95.69 % 95.93 % 96.23 % 96.59 % 5 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

ProgramStrategi

Cara mencapai Tujuan dan sasaran

Sasaran

Target TahunKondisi AwalFormulasi PerhitunganIndikatorUraian

Page 96: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

2016 2017 2018 2019 2020 2021 ProgramStrategi

Cara mencapai Tujuan dan sasaran

Sasaran

Target TahunKondisi AwalFormulasi PerhitunganIndikatorUraian

6. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs

Jumlah siswa SMP/MTs usia 1315 tahun : Jumlah penduduk usi13-15 tahun

81.07 % 81.07 % 83.58 % 83.72 % 83.92 % 84.18 % 84.50 %

7. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK

Jumlah siswa SMA/MA/SMK usia 16-18 tahun : Jumlah penduduk usia 16-18 tahun

81.35 % 81.35 % 83.86 % 84.00 % 84.20 % 84.47 % 84.79 %

8. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

Jumlah siswa SD/MI yang putus sekolah : Jumlah siswa SD/MI

1.08 % 1.08 % 1.00 % 0.93 % 0.86 % 0.79 % 0.73 %

9. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

Jumlah siswa SMP/MTs yang putus sekolah : Jumlah siswa SMP/MTs

1.08 % 1.08 % 1.00 % 0.93 % 0.86 % 0.79 % 0.73 %

10. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA

Jumlah siswa SMA/MA yang putus sekolah : Jumlah siswa SMA/MA

1.04 % 1.04 % 1.00 % 0.93 % 0.87 % 0.80 % 0.75 %

11. Angka Putus Sekolah (APS) SMK

Jumlah siswa SMK yang putus sekolah : Jumlah siswa SMK

1.04 % 1.04 % 1.00 % 0.93 % 0.87 % 0.80 % 0.74 %

12. Angka Kelulusan (AL) SD/MI Jumlah siswa SD/MI yang lulus ujian : Jumlah siswa SD/MI yangmengikuti ujian

100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 %

13. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

Jumlah siswa SMP/MTs yang lulus ujian : Jumlah siswa SMP/MTs yang mengikuti ujian

98.90 % 98.90 % 99.00 % 99.10 % 99.15 % 99.20 % 99.25 %

14. Angka Kelulusan (AL) SMA/MA

Jumlah siswa SMA/MA yang lulus ujian : Jumlah siswa SMA/MA yang mengikuti ujian

97.80 % 97.80 % 98.00 % 98.20 % 98.30 % 98.40 % 98.50 %

15. Angka Kelulusan SMK Jumlah siswa SMK yang lulus ujian : Jumlah siswa SMK yang mengikuti ujian

97.80 % 97.80 % 98.00 % 98.20 % 98.30 % 98.40 % 98.50 %

16. Angka Melanjutkan (AM) SD/MI ke jenjang SMP/MTs

Jumlah siswa SD/MI yang melanjutkan ke jenjang SMP/MTs : Jumlah siswa SD/MI yang lulus ujian

99.00 % 99.00 % 99.10 % 99.20 % 99.30 % 99.40 % 99.50 %

17. Angka Melanjutkan (AM) SMP/MTs ke jenjang SMA/MA/SMK

Jumlah siswa SMP/MTs yang melanjutkan ke jenjang SMA/MA/SMK : Jumlah siswa SMP/MTs yang lulus ujian

97.80 % 97.80 % 98.00 % 98.20 % 98.30 % 98.40 % 98.50 %

18. Persentase lembaga pendidikan TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK yang terakreditasi

(Jumlah lembaga pendidikan TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK yang yang terakreditasi : Jumlah lembaga pendidikan TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) x 100%

21.66 % 21.66 % 23.90 % 26.14 % 28.38 % 30.62 % 32.86 %

2 Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan nonformal

1. Persentase lembaga pendidikan non formal yang terakreditasi

(Jumlah lembaga pendidikan nonformal yang terakreditasi : Jumlah lembaga pendidikan nonformal) x 100%

9.49 % 9.49 % 15.22 % 20.95 % 26.88 % 33.00 % 39.33 % 1 Meningkatkan kualitas pendidikan nonformal

1 Program Pendidikan Kesetaraan

2 Program Pendidikan Masyarakat serta Lembaga Kursus dan Pelatihan

3 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin

1. Persentase penduduk miskin yang terlayani di layanan kesehatan

Jumlah kunjungan penduduk miskin yang dilayani di fasilitas kesehatan pada tahun t / jumlah kunjungan penduduk miskin di fasilitas kesehatan pada tahun t x 100%

100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 1 Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin

1 Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Page 97: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

2016 2017 2018 2019 2020 2021 ProgramStrategi

Cara mencapai Tujuan dan sasaran

Sasaran

Target TahunKondisi AwalFormulasi PerhitunganIndikatorUraian

2. Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin

70 70 70 70 70 70 70

4 Meningkatnya kualitas layanan kesehatan ibu dan anak

1. Cakupan pelayanan ibu nifas Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar oleh tenagakesehatan / jumlah seluruh ibu nifas x 100%

93.80 % 93.80 % 94.04 % 94.28 % 94.52 % 94.76 % 95.00 % 1 Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak

1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

2. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH (kelahiran hidup)

(Jumlah Ibu hamil, bersalin, dan nifas yang meninggal karena hamil, bersalin, dan nifas / jumlah kelahiran hidup ) x 100.000 KH

≤ 85.72 per 100.000 KH

≤ 85.72 per 100.000 KH

≤ 84.07 per 100.000 KH

≤ 82.40 per 100.000 KH

≤ 80.67 per 100.000 KH

≤ 78.30 per 100.000 KH

≤ 75.93 per 100.000 KH

2 Meningkatkan cakupan pelayanan gizi ibu dan anak

2 Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak

3. Cakupan pelayanan kesehatan bayi

Jumlah bayi (usia 29 hari - 11 bulan) yang memperoleh layanan kesehatan sesuai standar minimum / jumlah seluruh bayi x 100%

93.69 % 93.69 % 94.15 % 94.62 % 95.08 % 95.54 % 96.00 %

4. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH (kelahiran hidup)

(Jumlah kematian bayi berumur <1 th / jumlah kelahiran hidup) x 1.000 KH

≤ 6.46 per 1.000 KH ≤ 6.46 per 1.000 KH

≤ 6.45 per 1.000 KH

≤ 6.43 per 1.000 KH

≤ 6.41 per 1.000 KH

≤ 6.34 per 1.000 KH

≤ 6.26 per 1.000 KH

5. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

(Jumlah balita gizi buruk yang mendapat perawatan / Jumlah balita gizi buruk yang ditemukanx 100%

100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 %

5 Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan

1. Persentase puskesmas yang terakreditasi

(Jumlah puskesmas yang terakreditasi sampai dengan tahun t / jumlah puskemas) x 100%

23.81 % 23.81 % 39.68 % 55.56 % 71.43 % 85.71 % 100.00 % 1 Mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana RSUD dan Puskesmas sesuai standar sarana dan prasarana, tipe rumah sakit, dan perkembangan ilmu kesehatan

1 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu

2. Persentase Rumah sakit yang terakreditasi

Jumlah rumah sakit milik pemerintah kota surabaya yang terakreditasi sampai dengan tahun t / jumlah rumah sakit milik pemerintah kota surabaya sampai dengan tahun t x 100%

100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 2 Meningkatkan kinerja pelayanan RSUD dan Puskesmas/Puskesmas Pembantu (Pustu) sesuai standar untuk keselamatan pasien

2 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Puskesmas/Puskesmas Pembantu

3. Indeks Kepuasan Layanan RSUD Bhakti Dharma Husada

survey 76 76 77 78 79 80 81 3 Menjamin ketersediaan dan pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan di sarana kesehatan sesuai kebutuhan

3 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

4. Indeks Kepuasan Layanan RSUD dr. M Soewandie

survey 74 74 75 75 75 75 75 4 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Sakit

6 Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat

1. Persentase kelurahan siaga aktif

Jumlah kelurahan yang memenuhi kriteria kelurahan siaga aktif / jumlah kelurahan x 100%

100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 1 Mendorong pola hidup bersih dan sehat di masyarakat melalui upaya promotif dan preventif

1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

2. Cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani <20 jam

(Jumlah kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani < 20 jam : Jumlah kelurahan yang mengalami KLB) x 100%

100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 %

7 Meningkatnya kualitas layanan KB dasar

Total Fertility Rate (TFR) TFR = 5∑ ASFRi ASFRi = angka fertilitas menurut umur

1.80 -1.9 1.80 -1.9 1.80 -1.9 1.80 -1.9 1.80 -1.9 1.80 -1.9 1.80 -1.9 1 Meningkatkan cakupan peserta KB Aktif 1 Program Keluarga Berencana

2 Program Bina Keluarga

8 Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan pangan

1. Tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan

[skor PPH + (jumlah sample yang dinyatakan aman atau layak / jumlah sample) x 100%] / 2 x 100%

87.50 % 87.50 % 88.50 % 89.30 % 90.30 % 91.00 % 92.00 % 1 Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pola pangan harapan dan keamanan pangan

1 Program Peningkatan Ketersediaan, Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan

Page 98: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

2016 2017 2018 2019 2020 2021 ProgramStrategi

Cara mencapai Tujuan dan sasaran

Sasaran

Target TahunKondisi AwalFormulasi PerhitunganIndikatorUraian

9 Meningkatkan distribusi pangan Tingkat stabilitas harga komoditas pangan

[Jumlah tingkat fluktuasi atau koefisien keragaman komoditas(i) / target fluktuasi] / jumlah jenis komoditas

91.00 % 91.00 % 92.00 % 92.00 % 93.00 % 94.00 % 95.00 % 1 Mengendalikan kestabilan harga dan pasokan

1 Program Peningkatan Akses dan Distribusi Pangan

10 Meningkatkan potensi pemuda dan organisasi pemuda dalam hal wawasan dan karakter kebangsaan agar mampu berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan

Angka pemuda kader anti kenakalan remaja per 10.000 pemuda

jumlah pemuda yang menjadi kader anti kenakalan remaja sampai tahun (t) / (jumlah pemuda pada tahun dasar/10000)

6,11 6,11 12,22 18,32 24,43 30,54 36,65 1 Meningkatkan partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan berbasis komunitas

1 Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan

11 Meningkatkan dan mempertahankan prestasi olahraga di tingkat regional, nasional dan internasional

Persentase atlit yang memiliki prestasi di tingkat Regional, Nasional dan internasional

[jumlah atlit olahraga yang berprestasi di tingkat regional, nasional, dan internasional sampai tahun (n) / jumlah atlit yang dibina sampai tahun (n)] x 100%

65.00 % 65.00 % 65.00 % 65.00 % 65.00 % 65.00 % 65.00 % 1 Meningkatkan prestasi pemuda di bidang olahraga

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

12 Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja bagi angkatan kerja

1. Persentase pencari kerja terserap pada pasar kerja Formal

[Jumlah pencari kerja yang ditempatkan pada tahun (t)]/ Jumlah pencari kerja yang terdaftar pada tahun (t)] x 100%

40.00 >% 40.00 >% 40.00 >% 40.00 >% 40.00 >% 40.00 >% 40.00 >% 1 Memperluas kesempatan kerja formal 1 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

2. Persentase wirausaha muda yang berdaya

(jumlah wirausaha muda yang berdaya/jumlah pemuda yang mendapat pembinaan wirausahamandiri) x 100%

7.50 % 7.50 % 7.50 % 7.50 % 7.50 % 7.50 % 7.50 % 2 Menumbuhkan wirausaha muda baru yang produktif

2 Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas

3 Meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja

13 Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis

Persentase jumlah kasus ketenagakerjaan

jumlah kasus ketenagakerjaan tahun t / jumlah perusahaan terdaftar tahun t0

2.80 % 2.80 % 2.60 % 2.50 % 2.40 % 2.20 % 2.10 % 1 Menerapkan prinsip-prinsip hubungan industrial dalam pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial

Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja

2 Meningkatkan penerapan norma kerja (termasuk norma kerja perempuan dan anak) dan K3

Program Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan

Page 99: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Matriks Perencanaan Kinerja Kota Surabaya

Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

Misi 2 : Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha

Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Meningkatkan penanganan PMKS Persentase PMKS yang berhasil dientaskan

Jumlah PMKS yang berhasil dientaskan pada tahun t / jumlah PMKS pada tahun t-1 x 100%

0.40 % 0.90 %

2 Menurunkan PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia produktif dalam kelompok-kelompok usaha

Persentase PMKS usia produktif yang berdaya

jumlah PMKS usia produktif yang berdaya sampai dengan tahun t / jumlah PMKS usia produktif yang omzetnya ≥ 1 juta rupiah per bulan sampai dengan tahun t x 100%

10.00 % 10.00 %

3 Meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan anak

Indeks Pembangunan Gender (IPG) komponen rata-rata pencapaian usia harapan hidup, tingkat pendidikan dan pendapatan disesuaikan dengan mengakomodasikan perbedaan pencapaian antara perempuan dan laki-laki

93,66 93,7

Persentase indikator Kota Layak Anak (KLA) yang terpenuhi

Jumlah indikator KLA yang terpenuhi / jumlah indikator KLA x 100%

100.00 % 100.00 %

2016 2017 2018 2019 2020 20211 Meningkatkan pelayanan

pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS

Persentase PMKS yang ditangani yang berhasil direhabilitasi

Jumlah PMKS yang berhasil direhabilitasi pada tahun t / jumlah PMKS yang direhabilitasi dan berasal dari PMKS yang ditangani pada tahun t x 100%

11.00 % 11.00 % 12.00 % 13.00 % 14.00 % 15.00 % 16.00 % 1 Meningkatkan jangkauan layanan rehabilitasi kesejahteraan sosial dengan mendorong partisipasi aktif dari seluruh elemen untuk penanganan PMKS

1 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

2 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

2 Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif

Persentase PMKS usia produktif yang omzetnya ≥ 1 juta rupiah per bulan

jumlah PMKS usia produktif yang omzetnya ≥ 1 juta rupiah per bulan sampai dengan tahun t dibagi jumlah PMKS usia produktif dari hasil pelatihan atau pembinaan yang berproduksi sampai dengan tahun t x 100%

80.00 % 80.00 % 80.00 % 80.00 % 80.00 % 80.00 % 80.00 % 1 Membentuk kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat dan memantau serta mengembangkannya secara berkelanjutan

1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

3 Meningkatkan pemberdayaan perempuan

Persentase kecamatan yang responsif gender

Jumlah kecamatan yang responsif gender sampai dengan tahun t / jumlah kecamatan x 100%

35.48 % 35.48 % 48.39 % 61.29 % 74.19 % 87.10 % 100.00 % 1 Meningkatkan akses, kontrol, partisipasi masyarakat dalam pembangunan

1 Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

4 Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak

Persentase Kelurahan Ramah Anak Jumlah Kelurahan Ramah Anak sampai dengan tahun t / jumlah Kelurahan x 100%

19.48 % 19.48 % 35.71 % 51.95 % 68.18 % 84.42 % 100.00 % 1 Melindungi perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan dan trafficking melalui pendampingan terhadap korban sekaligus mengembangkan upaya pencegahan tindak kekerasan dan trafficking

2 Program Perlindungan Perempuan dan Anak

Tujuan

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi Program

Sasaran

Uraian

Page 100: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Matriks Perencanaan Kinerja Kota Surabaya

Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

Misi 3 : Memelihara keamanan dan ketertiban umum

Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah

Indeks ketertiban dan ketenteraman kota

[{1 - {(nilai ketertiban - nilai maksimum ketertiban) : (nilai maksimum ketertiban - nilai minimum ketertiban)}} x 50%] + [{1 - {(nilai ketenteraman - nilai maksimum ketenteraman) : (nilai maksimum ketenteraman - nilai minimum ketenteraman)}} x 50%]

0,9 1,04

2016 2017 2018 2019 2020 20211 Meningkatkan kualitas

pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan kerukunan antar umat beragama

Angka kejadian anarkis per 100.000 penduduk

(Jumlah kejadian anarkis tahun (t) : jumlah penduduk) x 100000

1,05 1,05 1,02 0,99 0,95 0,92 0,88 2 Meningkatkan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan serta mewujudkan kerukunan hidup bermasyarakat

2 Program Peningkatan Ketenteraman, Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan

Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi Program

TujuanUraian

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan

Page 101: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Matriks Perencanaan Kinerja Kota Surabaya

Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

Misi 4 :Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota

Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan

Persentase sinkronisasi sistem penataan ruang dalam kebijakan satu peta tata ruang kota

Rata-rata (dari rencana induk sektoral + rencana rinci yang terintegrasi dalam Single Map Policy pada tahun berjalan) x 100%

0 50.00 %

Persentase sinkronisasi sistem pertanahan dalam kebijakan satu peta pertanahan kota

Formulasi : Jumlah aset tanah dan bangunan berdasarkan asal perolehannya yang terintegrasi dalam sistem pertanahan : jumlah aset tanah dan bangunan total yang tercatat dalam aset PEMKOT x 100%

0 75.22 %

2 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Persampahan (IKLHS)

Rumus:IKLHS Kota Surabaya = (Indeks Persampahan * 40%) + (ITH * 30%) + ((IPA + IPU) * 30%)

60,25 65,1

3 Mewujudkan sistem ketahanan yang handal terhadap bencana

Tingkat risiko bencana 0.00 N/A 0.00 Sedang

2016 2017 2018 2019 2020 20211 Meningkatkan sinkronisasi dan

integrasi rencana rinci dan rencana induk sektoral dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW)

Persentase rencana Induk sektoral dan rencana rinci yang disusun dan telah tersinkronisasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

Formulasi perhitungan: (Jumlah rencana induk sektoral dan rencana rinci yang sinkron dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW))/total rencana induk sektoral dan rencana rinci yang akan disusun x 100 %

6.90 % 6.90 % 13.79 % 20.69 % 27.59 % 34.48 % 41.38 % 1 Menyelesaikan penyusunan seluruh rencana induk sektoral

1 Program Perencanaan Ruang Kota

2 Menyelesaikan penyusunan seluruh rencana rinci tata ruang kota yang terintegrasi baik dalam skala lokal maupun regional

2 Program Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Kota

3 Optimalisasi penataan ruang melalui pengendalian pemanfaatan ruang

2 Mewujudkan penyediaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum

Persentase lokasi lahan yang tersedia untuk pembangunan bagi kepentingan umum

Formulasi perhitungan :(LSP : LT) x 100% 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 1 Meningkatkan pemenuhan kebutuhan lahan bagi pembangunan untuk kepentingan umum

1 Program Pengadaan Tanah dan/atau Bangunan bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum

3 Meningkatnya pengamanan dan pengelolaan aset tanah dan/atau bangunan

Persentase aset tanah dan/atau bangunan yang terintegrasi dalam sistem pengamanan dan pengelolaan aset

Jumlah aset tanah dan/atau bangunan yang terverifikasi pada sistem pengamanan dan pengelolaan aset / jumlah total aset tanah dan/atau bangunan x 100 %

0.00 % 0.00 % 8.55 % 25.22 % 41.88 % 58.55 % 75.22 % 1 Mengoptimalkan sistem manajemen pengamanan dan pengelolaan aset tanah dan/atau bangunan milik Pemerintah Kota Surabaya

1 Program Pengamanan Aset

Program Pengelolaan Aset

4 Meningkatkan Manajemen Pengelolaan dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Persentase selisih luasan RTH yang dibangun dan dipelihara

[peningkatan RTH yang dibangun dan dipelihara pada tahun berjalan : luas RTH yang dibangun dan dipelihara pada tahun dasar (2016)]x100%

1.86 % 1.86 % 3.73 % 5.60 % 7.47 % 9.33 % 11.20 % 1 Mengoptimalkan pengelolaan RTH yang sudah dikuasai Pemerintah Kota Surabaya

Program Pengelolaan dan Peningkatan Ruang Terbuka Hijau

5 Optimalisasi sistem pengelolaan kebersihan dan persampahan secara terpadu yang berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan

Persentase selisih timbulan sampah ke TPA

Tr = (Tsumber-TTPA)/Tsumberx100% 13.80 % 13.80 % 15.60 % 17.20 % 18.90 % 20.40 % 21.90 % 1 Mengoptimalkan fungsi fasilitas pengelolaan sampah

1 Program Pengelolaan Kebersihan

2 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan kebersihan

6 Meningkatkan kualitas udara dan air 1. Indeks Kualitas Udara Ambien IKU=100-(50/0.9 x(Index Annual Model EU-Ieu-0.1))

84 84 84,25 84,5 84,75 85 85,25 1 Pengendalian pencemaran air dan udara skala kota

1 Program Pengendalian dan Pengawasan Dampak Lingkungan

2. Indeks Kualitas Air Permukaan

[(∑data memenuhi)/(jumlah data) x70]+[(∑data cemar ringan)/(jumlah data) x50]+[(∑data cemar Sedang)/(jumlah data) x30]+[(∑data cemar Berat)/(jumlah data) x10]

51,48 51,48 51,88 52,28 52,68 53,08 53,48

7 Pengembangan sistem penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap.

Indeks penanggulangan bencana

Indeks Penanggulangan bencana = (15% x X1) + (5% x X2) + (25% x WK) + (25% x WA) + (30% x L)

55.67 % 55.67 % 61.88 % 68.13 % 74.33 % 80.58 % 84.69 % 1 Memantau secara berkesinambungan dan memutakhirkan sistem mitigasi dan penanggulangan bencana skala kota

Program Penanggulangan Bencana

Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi Program

TujuanUraian

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan

Page 102: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Matriks Perencanaan Kinerja Kota Surabaya

Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

Misi 5 : Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan

Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Memantapkan sarana prasarana pada kawasan perumahan dan permukiman untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas

Persentase luas kawasan permukiman kumuh

{[luas kawasan permukiman kumuh tahun (t-1)] - [Luas kawasan kumuh yang mendapatkan layanan peningkatan kualitas tahun ke-(t)] : (luas perumahan

0.78 % 0.00 %

2 Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan

Rata-rata persentase upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan

(U+P)/2

DO: U = Persentase peningkatan upaya penerapan teknologi untuk pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif. P = Persentase peningkatan

43.88 % 100.00 %

3 Meningkatkan upaya konservasi energi

Persentase penghematan akibat konservasi energi

Rata-rata penghematan akibat konservasi energi = (persentase penurunan penggunaan energi pada kantor pemerintahan + persentase penurunan penggunaan energi pada industri + persentase penurunan penggunaan energi pada hotel + persentase penurunan penggunaan energi pada puskesmas)/4. ; Persentase

0,00% 25,00%

2016 2017 2018 2019 2020 20211 Meningkatkan penyediaan serta

pengelolaan lingkungan perumahan dan kawasan permukiman layak huni

Kawasan permukiman yang telah ditingkatkan kualitas lingkungannya

luas permukiman yang telah ditingkatkan kualitasnya pada tahun (t-1) + luas permukiman yang telah ditingkatkan kualitasnya pada tahun (t)

3,569.99 Ha 3,569.99 Ha

5,124.52 Ha 6,717.51 Ha 8,295.65 Ha

9,853.57 Ha 11,437.03 Ha 1 Menyediakan rumah layak huni dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman

1 Program Perumahan dan Kawasan Permukiman

2 Meningkatkan upaya penerapan teknologi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif

Persentase upaya penerapan teknologi untuk pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif

U = (Ut/Utt) x 100 %

DO: U : Persentase upaya penerapan teknologi untuk pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif. Ut : Akumulasi upaya penerapan teknologi untuk pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif pada tahun berjalan. Utt : Target upaya penerapan teknologi untuk pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif pada tahun 2021.

59.18 % 59.18 % 67.35 % 75.51 % 83.67 % 91.84 % 100.00 % 1 Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif

1 Program Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Alternatif

Persentase peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif

P = (Pt/Ptt) x 100 %

DO:P : Persentase peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif. Pt : Akumulasi peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif pada tahun berjalan. Ptt : Target peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif pada tahun 2021.

28.57 % 28.57 % 42.86 % 57.14 % 71.43 % 85.71 % 100.00 % 2 Memasyarakatkan penggunaan energi alternatif kepada seluruh lapisan masyarakat dan dunia usaha

Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi Program

TujuanUraian

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan

Page 103: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

2016 2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi Program

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan

3 Meningkatkan upaya penerapan konservasi energi

Persentase selisih kegiatan dan/atau usaha yang telah menerapkan konservasi energi

K = ((Kt-Ktd)/Ktd) x 100 %

DO: K : Persentase peningkatan kegiatan dan/atau usaha yang diaudit yang telah menerapkan konservasi energi. Kt : kegiatan dan/atau usaha yang diaudit yang telah menerapkan konservasi energi pada tahun berjalan. Ktd : kegiatan dan/atau usaha yang diaudit yang telah menerapkan konservasi energi pada tahun dasar (2016)

0.00 % 0.00 % 8.85 % 17.70 % 26.55 % 35.40 % 44.25 % 1 Menumbuhkan kesadaran masyarakat dan dunia usaha untuk hemat energi

Program Upaya Konservasi Energi

Page 104: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Matriks Perencanaan Kinerja Kota Surabaya

Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

Misi 6 : Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat

Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Melestarikan budaya lokal Tingkat pemahaman masyarakat terhadap budaya lokal

hasil penilaian responden/sampel 65.00 % 75.00 %

2 Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat

Persentase pengguna layanan baca yang dapat melakukan rewriting dan/atau retelling

(Jumlah pengguna layanan baca yang dapat melakukan rewrite dan/atau retelling tahun (t) : target jumlah pengguna layanan baca yang dapat melakukan rewrite dan/atau retelling tahun 2021) x 100%

62.09 % 100.00 %

3 Mewujudkan wawasan, karakter, dan nilai-nilai kebangsaan generasi muda

Tingkat kepedulian masyarakat dalam kegiatan yang mendorong nilai-nilai kebangsaan

jumlah responden yang terlibat dalam kegiatan yang mendorong nilai- nilai kebangsaan / jumlah responden x 100%

83.00 % 88.00 %

2016 2017 2018 2019 2020 20211 Meningkatkan perlindungan,

pengembangan dan pemanfaatan budaya lokal

Persentase Budaya yang dapat dilestarikan

(Jumlah jenis kelompok seni yang dianggap lestari / jumlah jenis budaya yang ada x 0.01) + (Jumlah bangunan cagar budaya yang Terawat dengan baik / jumlah bangunan cagar budaya ditetapkan x 0.99) x 100%

91.19 % 91.19 % 91.39 % 91.39 % 91.39 % 91.59 % 91.59 % 1 Menggali potensi dan menetapkan budaya lokal

1 Program Perlindungan Budaya Lokal

2 Mengembangkan budaya lokal dengan cara mengenalkan dan menampilkan budaya lokal kepada masyarakat sehingga bisa dimanfaatkan sebagai tujuan pariwisata

2 Program Pengembangan dan Pemanfaatan Budaya Lokal

2 Mewujudkan peningkatan minat dan budaya baca masyarakat melalui peningkatan akses baca

1. Persentase koleksi buku yang termanfaatkan

(Jumlah koleksi buku yang termanfaatkan : Jumlah koleksi buku yang ada) x 100%

73.10 % 73.10 % 74.60 % 76.10 % 77.60 % 79.20 % 80.70 % 1 Meningkatkan akses baca melalui penambahan layanan baca dan koleksi buku serta peningkatan kualitas layanan baca

1 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

2. Persentase pengunjung layanan baca yang meminjam buku

(Jumlah pengunjung layanan baca yang meminjam buku : jumlah pengunjung layanan baca keseluruhan) x 100%

65.20 % 65.20 % 68.50 % 71.90 % 75.50 % 79.30 % 83.20 % 2 Peningkatan minat dan budaya baca masyarakat

3. Persentase siswa yang mempunyai kemampuan membaca sesuai dengan reading text levelling

(Jumlah siswa yang kemampuan membacanya sesuai reading text levelling : Jumlah siswa yang mengikuti reading text leveling pada jenjang tsb) x 100%

0.00 N/A 0.00 N/A 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 %

3 Mewujudkan wawasan, karakter, dan nilai-nilai kebangsaan

Persentase pertumbuhan partisipasi lembaga/komunitas dalam kegiatan yang mendorong nilai-nilai kebangsaan

Formulasi : (Jumlah lembaga/komunitas yang terlibat di tahun t - Jumlah lembaga/komunitas yang terlibat di tahun t-1) : Jumlah lembaga/komunitas yang terlibat di tahun t-1) x 100%

4.00 % 4.00 % 4.00 % 4.00 % 4.00 % 4.00 % 4.00 % 1 Meningkatkan jumlah warga masyarakat yang memiliki wawasan dan karakter kebangsaan

1 Program Pengembangan Wawasan dan Karakter Kebangsaan dalam Konteks Budaya Lokal

Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi Program

TujuanUraian

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan

Page 105: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Matriks Perencanaan Kinerja Kota Surabaya

Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

Misi 7 : Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional

Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Kondisi Akhir1 Meningkatkan arus

perdagangan internasional dan antar pulau dari dan menuju Surabaya

Tingkat pertumbuhan volume komoditi keluar-masuk Kota Surabaya

[volume komoditi keluar masuk surabaya tahun (t) - volume komoditi keluar masuk surabaya tahun (t-1)] / volume komoditi keluar masuk surabaya tahun (t-1) x 100%))

5.00 % 5.00 %

2016 2017 2018 2019 2020 20211 Peningkatan sistem

manajemen city logistikTingkat pertumbuhan ekonomi kategori transportasi dan pergudangan

[nilai tambah sub kategori transportasi dan pergudangan serta jasa penunjang lainnya tahun (t) - nilai tambah sub kategori transportasi dan pergudangan serta jasa penunjang lainnya (t-1)]/ nilai tambah sub kategori transportasi dan pergudangan serta jasa penunjang lainnya (t-1) x 100%

5.59 % 5.59 % 5.59 % 5.59 % 5.59 % 5.59 % 5.59 % 1 Membangun dan mengembangkan simpul pusat kegiatan logistik kota baik dalam skala pelayanan lokal, regional dan nasional

1 Program Pengembangan Hub dan Simpul Logistik untuk Mendukung Distribusi Komoditas Potensial

2 Program Manajemen Lalu Lintas Angkutan Barang

3 Program Peningkatan Investasi fasilitas pendukung logistik

2 Meningkatnya jaringan bisnis (G to G dan G to B) jasa dan perdagangan komoditi barang dalam skala internasional dan antar pulau yang ditunjang dengan pusat pelayanan informasi yang terintegrasi

Persentase realisasi tindak lanjut MoU bidang Perdagangan (G to G dan G to B)

(Jumlah realisasi tindak lanjut MoU bidang perdagangan : jumlah keseluruhan MoU bidang perdagangan yang direncanakan dibina sampai dengan tahun 2021) x 100%

N/A N/A 28.57 % 42.86 % 57.14 % 71.43 % 85.71 % 1 Meningkatkan realisasi kerjasama bidang perdagangan atas MoU yang telah disepakati antara Pemerintah Kota Surabaya dengan pihak yang bekerjasama

1 Program Kerjasama Bidang Perdagangan

Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi Program

TujuanUraian

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan

Page 106: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Matriks Perencanaan Kinerja Kota Surabaya

Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

Misi 8 : Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik

Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

Indeks Tata Kelola Pemerintahan {60% x (rata-rata realisasi indikator sasaran 8.1.1 dan 8.1.2)} + {40% x (realisasi indikator sasaran 8.1.3)}

61.88 % 81.25 %

2 Memantapkan kemandirian keuangan daerah

Rasio kemandirian keuangan daerah

Formulasi : Pendapatan Asli Daerah / Bantuan Pemerintah Pusat atau provinsi dan pinjaman 140.70 % 161.40 %

2016 2017 2018 2019 2020 20211. Angka pelanggaran disiplin aparatur per 1.000 pegawai

(Jumlah pelanggaran disiplin aparatur tahun (t) : jumlah aparatur) x 1000 1,43 1,43 1,37 1,32 1,26 1,21 1,15 1 Meningkatkankedisiplinan aparatur

1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal

2. Persentase pelanggaran tata kelola administrasi keuangan pada kasus yang sama yang berhasil diturunkan

(Nilai maksimum pelanggaran tata kelola administrasi keuangan - jumlah pelanggaran tata kelola administrasi keuangan tahun (t) - nilai minimum pelanggaran tata kelola administrasi keuangan) : (nilai maksimum pelanggaran tata kelola administrasi keuangan - nilai minimum pelanggaran tata kelola administrasi keuangan) x 100%

3.00 % 3.00 % 6.10 % 9.10 % 11.70 % 14.20 % 16.80 % 2 Meningkatkan kualitasbelanja danakuntabilitaspengelolaan keuangandaerah

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3. Persentase aparatur (struktural & non struktural) yang kompeten

(Jumlah aparatur struktural dan non struktural yang berkompeten : jumlah aparatur struktural dan non struktural) x 100%

53.98 % 53.98 % 61.83 % 69.69 % 77.55 % 85.41 % 93.28 % 3 Menempatkan aparatursesuai kapasitas dankompetensi, sertamelakukan evaluasiatas kompetensi secaraberkelanjutan

1. Persentase Prosedur Operasi Standar (POS) yang diimplementasikan dengan baik

(Jumlah POS yang terimplementasi dengan baik : Jumlah POS) x 100% 0.00 N/A 0.00 N/A 10.00 % 20.00 % 30.00 % 40.00 % 50.00 % 1 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

2 Program Pendukung Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

3 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan

3. Persentase kecamatan dan kelurahan yang tertib administrasi

{(Kecamatan yang tertib administrasi + Kelurahan yang tertib administrasi) : (Kecamatan keseluruhan + Kelurahan keseluruhan)} x 100%

100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 4 Program Penataan Daerah Otonom

4. Persentase kegiatan DPRD yang terfasilitasi

(Jumlah Kegiatan DPRD yang terfasilitasi : jumlah Kegiatan DPRD keseluruhan) x 100% 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 5 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Fasilitator Perwakilan Rakyat Daerah

5. Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran

survey 60.00 % 60.00 % 62.00 % 64.00 % 66.00 % 68.00 % 70.00 % 6 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

6. Persentase kerjasama non perdagangan yang ditindaklanjuti

(Jumlah MoU kerjasama (non perdagangan) antar pemerintah daerah, pihak ketiga, dan luar negeri yang ditindaklanjuti : Jumlah MoU kerjasama (non perdagangan) antar pemerintah daerah, pihak ketiga, dan luar negeri keseluruhan) x 100%

66.67 % 66.67 % 73.68 % 80.00 % 85.00 % 90.00 % 100.00 % 7 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

7. Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program

(Jumlah program yang capaiannya lebih dari 76% : jumlah program) x 100% 90.55 % 90.55 % 90.84 % 91.53 % 91.96 % 92.56 % 93.05 % 8 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

8. Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya ≥ 76%

(Jumlah kegiatan yang serapan anggarannya lebih dari atau sama dengan 76% : jumlah kegiatan keseluruhan) x 100%

88.48 % 88.48 % 90.78 % 93.09 % 95.39 % 97.70 % 100.00 % 9 Program Pengendalian Pembangunan Daerah

9. Persentase produk hukum daerah yang dihasilkan

(Jumlah capaian produk hukum yang dihasilkan + jumlah capaian produk hukum yang dievaluasi) / 2

100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 10 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

11 Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik

12 Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

13 Program Penataan, Penyelamatan, dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

75.00 % 76.00 % 77.00 % 78.00 % 79.00 % 80.00 %

Program1 Meningkatkan kapasitas dan

kompetensi aparatur pemerintahan

2 Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik

1 Meningkatkanefektivitas dan kinerjalembaga pemerintahanmelalui peningkatanpenatalaksanaan, tatakelola administrasi dankearsipan, kerjasama,penyediaan sarana danprasarana,perencanaan danpengendalianpembangunan, sertaregulasi untukmendukung pelayananpublik yang baik

2. Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan

Survey 75.00 %

TujuanUraian

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi

Page 107: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

2016 2017 2018 2019 2020 2021 Program

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi

1. Nilai kepuasan masyarakat unit pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

Nilai kepuasan masyarakat berdasarkan hasil survey 69 69 70 71 72 73 74 1 Meningkatkan kualitasdata dan informasikependudukan skalakota sebagai basispelayanan dasar kepadamasyarakat dan sebagairekomendasi/bahanevaluasi implementasikebijakan

1 Program Penataan Administrasi Kependudukan

2. Nilai Kepuasan Masyarakat unit pelayanan perizinan dan non perizinan

76.00 % 76.00 % 76.00 % 76.00 % 76.00 % 76.00 % 76.00 % 1 Meningkatkan kualitaspelayanan perizinan dannon perizinan

1 Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Tingkat kepuasan penyelenggaraan TIK dalam pelayanan publik administratif

Didapat melalui survey dengan kuisioner pada aplikasi SSW dengan hasil akhir puas atau tidak puas target: 2016 cukup 2017 cukup 2018 cukup 2019 cukup 2020 Baik 2021 Baik <50% kurang 51%-75% Cukup 76% - 100% Baik

cukup cukup cukup cukup cukup baik baik 1 Menyediakan layananpublik berbasis teknologiinformasi

1 Program Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Menyediakan salurankomunikasi daninformasi yang memadaibagi masyarakat danpihak berkepentinganberkaitan denganimplementasi kebijakandan pembangunan skalakota

1 Program Komunikasi, Informasi, dan Publikasi Masyarakat

Memberikanperlindungan kepadakonsumen sertamenjamin keamananperdagangan

2 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

1. Persentase kontribusi pajak terhadap PAD

Pajak Daerah/ Pendapatan Asli Daerah x 100% 73.39 % 73.39 % 75.69 % 75.04 % 75.54 % 79.52 % 80.06 % 1 Program Peningkatan dan Pengembangan Pendapatan Daerah

2 Program Peningkatan Kinerja BUMD Pendukung Keuangan Daerah

3 Program Pengelolaan Keuangan Daerah

Mengoptimalkan potensipendapatan daerah,terutama dari pajak danretribusi daerah2. Persentase kontribusi bagi hasil

BUMD terhadap PADPendapatan Bagi Hasil BUMD / Total Pendapatan Asli Daerah x 100% 3.34 % 3.34 % 4.02 % 4.03 % 4.03 % 3.60 % 3.60 %

80.00 % 80.00 % 1

4 Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif dan efisien

1

3 Meningkatkan kualitas pelayanan publik

4. Tingkat persepsi masyarakat atas pelaksanaan pembangunan kota

survey 70.00 % 70.00 % 70.00 % 75.00 % 75.00 %

Page 108: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Matriks Perencanaan Kinerja Kota Surabaya

Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

Misi 9 : Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif

Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan industri kreatif

1. Laju Pertumbuhan ekonomi sektor pertanian, barang dan jasa serta koperasi

[PDRB kategori pertanian, kehutanan dan perikanan ; industri pengolahan ; informasi dan komunikasi ; perdagangan dan mamin serta jasa lainnya tahun (t) - PDRB kategori pertanian, kehutanan dan perikanan ; industri pengolahan ; informasi dan komunikasi ; perdagangan dan mamin serta jasa lainnya tahun (t-1)] / PDRB kategori pertanian, kehutanan dan perikanan ; industri pengolahan ; informasi dan komunikasi ; perdagangan dan mamin serta jasa lainnya tahun (t-1) x 100%

6.00 % 6.00 %

2 Meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka mewujudkan daya saing global

Laju pertumbuhan ekonomi pendukung sektor pariwisata

(PDRB sektor penyediaan akomodasi dan makan minum (t) - PDRB sektor penyediaan akomodasi dan makan minum (t-1) / PDRB sektor penyediaan akomodasi dan makan minum (t-1) x 100%

7.00 % 7.00 %

3 Meningkatkan kinerja investasi dalam rangka mewujudkan daya saing global

ICOR ( Incremental Capital-Output Ratio)

investasi/selisih PDRB 4 3,5

2016 2017 2018 2019 2020 20211 Program Perluasan

Jangkauan Pemasaran2 Program Perkuatan

Permodalan Usaha Mikro3 Program Standarisasi Produk

Usaha Mikro1 Program Penguatan

Kelembagaan Koperasi2 Program Peningkatan Kualitas

Usaha Koperasi1 Program Penyediaan Sarana

Prasarana Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura

2 Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna dalam Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura

3 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian

4 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Ternak

5 Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna dalam Budidaya Peternakan

3.88 ton/ha 3.92 ton/ha 1 Meningkatkan nilaitambah dan jangkauanpemasaran produkpertanian

Meningkatkan proporsijumlah koperasi sehatmelalui penataankelembagaan dan

3 Meningkatkan produktivitas sektor pertanian

Tingkat Produktivitas budidaya pertanian

total produksi/luas lahan 3.73 ton/ha 3.73 ton/ha 3.76 ton/ha 3.80 ton/ha 3.84 ton/ha

11.00 % 17.00 % 23.00 % 29.00 % 35.00 % 1

27.00 % 31.00 % 1 Meningkatkan nilaitambah dan jangkauanpemasaran produkusaha mikro

2 Meningkatkan produktivitas koperasi

Tingkat pertumbuhan produktivitas koperasi

[jumlah volume usaha koperasi tahun (t) - jumlah volume usaha koperasi tahun (t0)/ jumlah volume usaha koperasi tahun (t0)] x 100%

5.00 % 5.00 %

Program1 Meningkatkan produktivitas UMKM

sektor produksi barang dan jasaTingkat pertumbuhan produktivitas usaha mikro sektor produksi barang dan jasa

[Produktivitas usaha mikro tahun (t) - Produktivitas usaha mikro tahun (t0)] / Produktivitas usaha mikro tahun (t0) x 100%

11.00 % 11.00 % 15.00 % 19.00 % 23.00 %

TujuanUraian

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi

Page 109: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

2016 2017 2018 2019 2020 2021 Program

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi

1 Program Penyediaan Sarana Prasarana Kelautan dan Perikanan

2 Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna Budidaya Perikanan dan Kelautan

1 Program Pemanfaatan Rumah Kreatif dan Pengembangan Usaha Kreatif

2 Program Legalisasi Usaha Kreatif

3 Program Perkuatan Permodalan Usaha Kreatif

1 Program Pengembangan Destinasi Wisata

2 Program Pengembangan Kerjasama dengan Stakeholder Bidang Pariwisata

3 Program Pemasaran Pariwisata

7 Meningkatkan realisasi PMA dan PMDN (SPIPISE dan non SPIPISE)

Rata- rata pertumbuhan nilai realisasi investasi

(Nilai realisasi investasi tahun (t) - realisasi investasi tahun (t-1)) / realisasi investasi tahun (t-1) x 100%

5.00 % 5.00 % 5.00 % 5.00 % 5.00 % 5.00 % 5.00 % 1 Meningkatkan ikliminvestasi dan usahadengan memberikankepastian usaha danmengembangkan dayatarik investasi

1 Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi

Meningkatkan daya tarikwisata

14.47 % 21.59 % 29.16 % 37.21 % 45.76 % 1

7.00 % 8.00 % 1 Mengembangkan pusatpusatdesiminasiteknologi dan informasidan pendampinganuntuk pengembanganekonomi kreatif

6 Meningkatkan jumlah transaksi keuangan yang dilakukan wisatawan

Tingkat pertumbuhan penerimaan sektor penunjang pariwisata

[Jumlah penerimaan sektor penunjang pariwisata tahun (t) - jumlah penerimaan sektor penunjang pariwisata tahun (t0) / jumlah penerimaan sektor penunjang pariwisata tahun (t0)] x 100%

7.96 % 7.96 %

Meningkatkan nilaitambah dan jangkauanpemasaran produkkelautan dan perikanan

5 Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif

Tingkat pertumbuhan pelaku usaha kreatif

[jumlah pelaku usaha kreatif tahun (t) - Jumlah Pelaku Usaha Kreatif tahun (t0) ] / Jumlah Pelaku Usaha Kreatif tahun (t0) x 100%

0.00 % 0.00 % 4.00 % 5.00 % 6.00 %

3.39 ton/orang

3.42 ton/orang

3.45 ton/orang

3.49 ton/orang

3.52 ton/orang

14 Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan

Tingkat Produktivitas sektor perikanan tangkap dan budidaya

Total hasil produksi budidaya dan tangkap perikanan laut/ jumlah pelaku pembudidaya dan nelayan tangkap

3.20 ton/orang 3.20 ton/orang

Page 110: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

Matriks Perencanaan Kinerja Kota Surabaya

Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

Misi 10 : Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien

Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Kondisi Akhir

1 Mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja sistem drainase kota

Luas kawasan tergenang (luas kawasan yang masih tergenang / luas kawasan rawan genangan )* 100 %

2.00 % 4.00 %

2 Meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu

1. Lama jam sibuk [ ∑ rentang jam puncak rata-rata (menit) x panjang jalan (km) ] / ∑ panjang jalan (km)

6.20 jam menit 6.05 jam menit

2. Level of service (LOS) tingkat pelayanan jalan

penilaian kategorisasi terhadap kecepatan kendaraan dan vc ratio di tiap ruas jalan. A : V/C ratio < 0,60 Arus bebas, volume rendah dan kecepatan tinggi, pengemudi dapat memilih kecepatan yang dikehendaki. B : 0,60 < V/C < 0,70 Arus stabil, kecepatan sedikit terbatas oleh lalu lintas, pengemudi masih dapat bebas dalam memilih kecepatannya. C : 0,70 < V/C < 0,80 Arus stabil, kecepatan dapat dikontrol oleh lalu lintas D : 0,80 < V/C < 0,90 Arus mulai tidak stabil, kecepatan rendah dan berbeda-beda, volume mendekati kapasitas E: 0,90 < V/C <1 Arus tidak stabil, kecepatan rendah dan berbeda-beda, volume mendekati kapasitas F : V/C ratio >1 Arus yang terhambat, kecepatan rendah, volume diatas kapasitas, sering terjadi kemacetan pada waktu yang cukup lama.

3 Meningkatkan pembangunan dan pelayanan utilitas kota secara terpadu dan merata

Persentase cakupan penyebaran dan layanan jaringan utilitas kota

(bobot x Cakupan layanan teknis air bersih tahun (t)) + (bobot x Rasio panjang jalan yang sudah terpasang PJU dalam kondisi baik tahun (t))

94.00 % 100.00 %

2016 2017 2018 2019 2020 20211 Penyediaan sistem drainase kota

yang terpadu, efektif dan efisienIndeks genangan Indeks adalah skoring pembobotan dari:-

lama genangan (menit) (30%)- luas genangan (ha) (40%)- tinggi genangan (cm) (30%)

43,99 43,99 43,11 42,25 41,41 40,58 39,77 1 Meningkatkan kapasitassistem drainase kotauntuk mengurangidampak genangan airsaat musim hujan danlaut pasang

1 Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Drainase Kota

2 Menyediakan dan meningkatkan kinerja jaringan jalan

Tingkat kehandalan jaringan jalan Ï“ = e/(3(v-2))e = jumlah link (jaringan jalan)v = jumlah node (simpul / persimpangan)posisi Kota Surabaya sekarang kategori spinal --> rawan terisolir bila salah satu ruas terputuscatatan jalan yg dibangun minimal lebar 7 m dianggap menambah link (jar jalan)

0,4 0,4 0,4 0,41 0,41 0,42 0,42 1 Mengembangkankapasitas dan kualitasjaringan jalan yangterkoneksi denganjaringan jalan regionaldan nasional

1 Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan

3 Menyediakan sistem manajemen transportasi yang berkualitas

Persentase Jalan Kewenangan Kota dengan V/C ratio ≤ 0.95

[jumlah jalan kewenangan kota tertentu yang memiliki V/C ratio <= 0.95 tahun (t)/ jumlah jalan kewenangan kota tertentu tahun (t)] x 100%

30.00 % 30.00 % 32.00 % 34.00 % 36.00 % 38.00 % 40.00 % 1 Meningkatkankeselamatan dankenyamanan berlalulintas 1

Program Peningkatan Sistem Manajemen Transportasi

Program

TujuanUraian

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi

Page 111: LAPORAN KINERJA - surabaya.go.id · Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada perencanaan kinerja yang ... namun masih di bawah inflasi. komparasi inflasi kota ... Badan Perencanaan

2016 2017 2018 2019 2020 2021 Program

Sasaran

Uraian Indikator Formulasi Perhitungan Kondisi Awal Target Tahun Cara mencapai Tujuan dan sasaranStrategi

Load factor kendaraan umum (Angkot)

rumus : LF = (JP/C) x 100% Lf = load factor JP = jumlah penumpang per kendaraan umum C = kapasitas penumpang per kendaraan umum.Perhitungan:perhitungan load factor rata-rata semua angkutan dalam 1 hariCatatan:perlu dicek apakah LF dapat dihitung per moda atau dirata2 untuk satu kota?

22.00 % 22.00 % 23.00 % 24.00 % 26.00 % 28.00 % 30.00 %

Load factor kendaraan umum (Bis Kota)

rumus : LF = (JP/C) x 100% Lf = load factor JP = jumlah penumpang per kendaraan umum C = kapasitas penumpang per kendaraan umum.Perhitungan:perhitungan load factor rata-rata semua angkutan dalam 1 hariCatatan:perlu dicek apakah LF dapat dihitung per moda atau dirata2 untuk satu kota?

34.00 % 34.00 % 35.00 % 36.00 % 38.00 % 40.00 % 42.00 %

5 Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas layanan air bersih

Cakupan layanan teknis air bersih [luas wilayah yang terlayani jaringan PDAM (t) / luas wilayah teknis pelayanan PDAM (t) ] x 100%

93.83 % 93.83 % 95.00 % 97.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 1 Menyediakan air bersihyang mudah diaksesmasyarakat

1 Program Pembangunan Jaringan Air Bersih Perkotaan

6 Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas PJU

Persentase panjang jalan yang sudah terpasang PJU dalam kondisi baik

(panjang jalan yang sudah terpasang PJU dalam kondisi baik tahun (t) -panjang jalan yang sudah terpasang PJU dalam kondisi baik pada tahun dasar)/panjang jalan yang sudah terpasang PJU dalam kondisi baik pada tahun dasar)) x 100%

4.83 % 4.83 % 7.37 % 9.90 % 12.44 % 14.98 % 17.51 % 1 Meningkatkan kuantitas,efektivitas dan efisiensipenggunaan PJU yangterpasang

1 Program Pengelolaan dan Peningkatan Pelayanan PJU

7 Meningkatnya pelayanan utilitas kota lainnya

Persentase pelaksanaan rekomendasi utilitas

(jumlah rekomendasi utilitas yang dilaksanakan tahun (t) : jumlah rekomendasi utilitas yang dikeluarkan tahun (t)) x 100%

100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 1 Menyediakan saranautilitas kota secaraterpadu untukmendukung kebutuhanperkembangan kota

1 Program Pengelolaan dan Peningkatan Utilitas Kota

4 Penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum massal yang berkualitas dan ramah lingkungan

1 Meningkatkan jumlahpengguna angkutanumum massal danberkurangnyapenggunaan kendaraanpribadi

1 Program pengembangan sistem transportasi berkelanjutan