laporan kastrasi
DESCRIPTION
kastrasi ubTRANSCRIPT
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Dunia medis veteriner saat ini telah banyak mengalami perkembangan. Hal ini
dapat diketahui dari semakin meningkatnya kasus-kasus pada hewan kesayangan yangsampai di meja operasi. Tindakan bedah tersebut diantaranya dilakukan di daerrah
abdomen. Jenis-jenis tindakan bedah yang sering dilakukan diantaranya adalah
laparotomi, cystotomi, histerektomi, ovarihisterektomi, kastrasi, caudektomi,
enterektomi dan lain sebagainya.
Testis merupakan organ primer dari alat reproduksi jantan yang menghasilkan
spermatozoa dan hormon-hormon reproduksi, khususnya testosteron. aat dewasa
kelamin testis turun dari rongga perut ke dalam skrotum melalui kanalis inguinalis.
!ontoh tindakan bedah yang dilakukan terhadap testis adalah kastrasi. "astrasi atau
orchiectomy adalah tindakan bedah yang dilakukan pada testis, berupa pengambilan
atau pemotongan testis dari tubuh. Hal ini umumnya dilakukan untuk sterilisasi
#mengontrol populasi$, penggemukan hewan, mengurangi si%at agresi%, serta salah satu
pilihan terapi dalam menangani kasus-kasus patologi pada testis atau scrotum.
"asus-kasus yang sering ditemukan antara lain& oedema scrotalis, tumor scrotalis,
orchitis #peradangan pada testis$, tumor testis # sertoli cell tumor $, monorchyde,
cryptorchyde, dermatitis scrotalis #e'zeem scrotalis$. (ada hewan yang muda kastrasi
dilakuklan dengan maksud mengurangi si%at agresi% yang berhubungan dengan hormone
dan menggemukkan hewan, sedangkan pada hewan tua kastrasi cenderung dilakukan
pada kasus-kasus yang berkaitan dengan senilitas pada testis.
2 Tujuan
) *ntuk mempelajari teknik orchiectomy dengan baik dan benar
+ *ntuk melakukan tindakan sterilisasi dan menekan pertambahan populasi
3 Manfaat
) gar mahasiswa mengetahui teknik orchiectomy dengan baik dan benar
+ gar hewan terhindar dari penyakit reproduksi dan menekan pertumbuhan
populasi
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 2/22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertan !r"#e"t$%& ' Ka(tra(
istem reproduksi jantan terdiri dari dua testes # testikel $ yang terbungkus di
dalam skrotum. Testis menghasilkan spermatozoa # sel kelamin jantan $ dan testosterinatau hormon kelamin jantan. #randson, )/$
0rchidektomi atau kastrasi adalah sebuah prosedur operasi 1 bedah dengan tujuan
membuang testis hewan. "astrasi ini dilakukan pada hewan jantan dalam keadaan tidak
sadar #anastesi umum$ #2aluyo, +33$.
4enurut Deni #+3)+$ kastrasi merupakan suatu tindakan operasi untuk
menghilangkan testis dari rongga scrotum. "astrasi dilakukan pada beberapa hal dimana
diharapkan hasil operasi ini dapat memperbaiki si%at buruk dan untuk merubah
temperamen yang tidak menyenangkan pada anjing dan kucing. "adang-kadang hasilnya
tidak begitu memuaskan pada beberapa kasus dan dengan beberapa pertimbangan operasi
tidak direkomendasikan jika terjadi perubahan degenerati%, in%eksi pada testis atau terjadi
kelukaan.
4etode kastrasi dibagi menjadi dua macam yaitu &
). 4etode terbuka
ayatan dilakukan sampai tunika vaginalis communis, sehingga testis dan epididimis
tidak lagi terbungkus.
+. 4etode tertutup
ayatan hanya sampai pada tunika dartos, sehingga testis masih terbungkus oleh
tunika vaginalis communis. (engikatan dan penyayatan pada %uniculus spermaticus.
"ucing yang akan dikebiri harus dalam keadaan sehat. ebagian besar kucing
dikebiri ketika berumur 5 6 7 bulan. (ara ahli perilaku hewan menyarankan mengkebirikucing sebelum memasuki masa puber, karena dapat mencegah munculnya si%at 1
perilaku kucing yang tidak diinginkan.
2.2 Keuntungan )an Kerugan !r"#e"t$%&
"euntungan kastrasi, antara lain &
)$ 4encegah kelahiran anak kucing yang tidak diinginkan
alah satu keuntungan mengkebiri kucing adalah mencegah kelahiran anak kucing
yang tidak diinginkan. elain menjaga populasi kucing tetap terkendalikan, tindakan
ini juga memungkinkan pemilik kucing bisa merawat kucing-kucingnya dengan
maksimal.+$ "urang agresi% terhadap kucing lain.
Testosteron adalah hormon kelamin jantan. Hormon ini mempengaruhi banyak pola-
pola perilaku pada kucing jantan. alah satu perilaku yang banyak dipengaruhi
hormon testosteron adalah perilaku agresi. etelah kebiri, perilaku ini cenderung
berkurang banyak. praying1*rine marking praying1urine marking adalah salah satu
perilaku alami kucing jantan yang tidak di kebiri. ebagian besar perilaku ini hilang
setelah kucing di kebiri.
/$ Tidak suka berkeliaran
"ucing betina yang sedang birahi mengeluarkan %eromon yang dapat menyebar
melalui udara. eromon ini dapat mencapai daerah yang cukup jauh. "ucing jantandapat mengetahui dimana letak kucing betina yang sedang birahi melalui %eromon ini,
lalu kemudian mencari dan mendatangi sang betina meskipun jaraknya cukup jauh.
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 3/22
"ucing jantan yang telah dikebiri cenderung tidak bereaksi terhadap %eromon ini dan
lebih suka diam di dalam rumah.
8$ 9ebih jarang terluka
"euntungan medis lain dari kebiri adalah jarangnya kucing terluka akibat berkelahi
dengan kucing lain. emakin jarang terluka semakin kecil juga kemungkinan terkena
penyakit yang dapat menular melalui luka1kontak.
5$ (eningkatan genetik
:eberapa kucing dikebiri karena mempunyai1membawa cacat genetik. Diharapkan
kucing-kucing cacat tersebut tidak dapat lagi berkembang biak, sehingga jumlah
kucing-kucing cacat dapat dikurangi.
;$ 4engurangi resiko tumor < gangguan prostat
Tumor dan gangguan prostat lebih sering terjadi pada anjing, pada kucing jarang
sekali terjadi. ebagian besar gangguan pada prostat berhubungan dengan hormon
testosteron yang dihasilkan oleh testis. Tindakan kebiri menyebabkan hewan tidak
lagi menghasilkan hormon tersebut, sehingga resiko tumor dan gangguan pada prostat
dapat dikurangi.
=$ !enderung lebih manja
ebagian besar perilaku agresi% pada kucing jantan dipengaruhi hormon testosteron.
"ucing yang dikebiri cenderung tidak agresi% dan lebih manja.
"elemahan dari kucing yang dikastrasi antara lain&
)$ "egemukan atau obesitas. >ata-rata seekor kucing jantan yang dikastrasi
membutuhkan asupan kalori sebanyak +5? untuk menjaga berat badannya dank
arena kucing yang dikastrasi memiliki rata+ proses metabolisme makanan yang
rendah maka asupan nutrisi tersebut akan disimpan menjadi lemak, sehingga
menimbulkan kegemukan.
+$ "ehilangan untuk memperoleh keturunan yang potensial 1berharga terutama untuk
para breeder.
/$ (enurunan kadar testosterone mengakibatkan kehilangan si%at maskulinasi dan
penurunan %ungsi otot-otot badan. (enurunan kadar testosteron juga mengakibatkan
penundaan penutupan pertumbuhan tulang panjang, sehingga kucing yang dikastrasi
pertumbuhan tulang-tulang ekstremitasnya lebih panjang dibandingkan yang tidak
dikastrasi.
2.3 Per(a*an Pre !*era(
ebelum melakukan tindakan operasi, terlebih dahulu dilakukan persiapan
operasi. dapun persiapan yang dilakukan adalah persiapan alat, bahan, obat, persiapan
ruangan operasi, persiapan hewan kasus dan operator.
a. (ersiapan lat, :ahan, dan 0bat
terilisasi alat dengan menggunakan autoclave selama )5 menit, kecuali
gunting dan jarum disterilkan dengan dengan menggunakan alkohol =3?. Tujuan
dilakukan sterilisasi alat adalah untuk menghindari kontaminasi dari alat pada luka
operasi yang dapat menghambat kesembuhan luka #udisma et al ., +33;$. lat-alat
operasi dipersiapkan dalam keadaan steril yang diletakkan secara urut dan rapi diatas
tatakan steril di dekat meja operasi.
(ada hewan kecil, premedikasi yang digunakan yaitu tropin sul%at 3,3+5?dengan dosis 3,38mg1kg :: secara subkutan. *ntuk anestesi dapat dilakukan secara
lokal # field block $, regional dan anestesi umum. *mumnya anastesi digunakan
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 4/22
campuran @ylazin + ? dosis + mg1kg :: dengan "etamin H!9 )3? dosis )5 mg1kg
:: yang diberikan secara intramuskuler. elain juga dipersiapkan antibiotik untuk
mencgah terjadinya in%eksi sekunder.
b. (ersiapan ruang operasi
>uang operasi dibersihkan menggunakan desin%ektan. edangkan meja operasi
didesin%eksi dengan menggunakan alkohol =3?. (enerangan ruang operasi sangat
penting untuk menunjang operasi, oleh karena itu sebelum diadakanya operasi
persiapan lampu operasi harus mendapatkan penerangan yang cukup agar
daerah1situs operasi dapat terlihat jelas.
c. (ersiapan operator
0perator dan pembantu operator sebelum dan selama pelaksanaan operasi
harus selalu dalam kondisi steril. ebelum operasi dilaksanakan, operator dan
pembantu operator mempersiapkan diri dengan mencuci tangan mulai dari ujung
tangan sampai batas siku, menggunakan air sabun, kemuadian dibilas dengan air
bersih yang mengalir, setelah itu tangan direndam dalam larutan antiseptik dengan
menggunakan larutan (" 8? atau alkohol =3?. elama operasi, operator dan pembantu operator harus menggunakan masker, topi operasi, dan sarung tangan yang
bersih serta pakaian khusus untuk operasi untuk mengurangi kontaminasi. pabila
operator dan pembantu operator sudah dalam keadaan steril maka tidak boleh
bersentuhan atau memegang benda-benda yang tidak steril.
d. (ersiapan hewan
ebelum operasi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kondisi
tubuh hewan secara umum. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah hewan
memenuhi syarat operasi atau tidak. :ila hewan dinyatakan memenuhi syarat, maka
operasi dapat dilaksanakan.
(ada hewan dengan kasus tertentu, seperti testicular neoplasia harus dievaluasiterhadap metastase dan myelotoksisitas, terutama bila terjadi anemia dan %eminisasi.
4yelotoksisitas umumnya dapat teratasi dalam +-/ minggu setelah tumor diambil
tetapi dapat bersi%at %atal apabila tidak mendapatkan terapi yang tepat.
ebelum operasi hewan harus dipuasakan makan selama )+ jam dan puasa
minum selama ; jam sebelum operasi dilakukan dengan tujuan agar kondisi usus
dalam keadaan kosong sehingga tidak muntah. ehari sebelum operasi hewan
dimandikan bila rambutnya kotor, dikeringkan dengan handuk kering atau alat
pengering. ebelum melaksanakan operasi, juga perlu ditimbang berat badan anjing
tersebut untuk menentukan dosis anastesi yang akan digunakan. etelah itu dilakukan
pencukuran rambut, bagian tempat yang akan diincisi yaitu daerah skrotum sekitar
testis dan ekor ruas tertentu dibasahi dengan air sabun untuk memudahkan
pencukuran. >ambut tersebut dicukur searah dengan arah rebah rambut
menggunakan silet yang tajam lalu dibersihkan dengan air kemudian diolesi iodium
tincture atau povidone iodine #"omang, +3))$.
2.+ !*era(
a. "atrasi Tertutup
)$ Dilakukan anestesi lokal #in%iltrasi$ pada tempat yang akan diinsisi. (ada hewan
dewasa dapat dengan anestesi epidural atau general. Hewan diletakkan pada posisi rebah dorsal. Dilakukan draping dengan single drape. :uat insisi
sepanjang kira-kira / cm yang cukup lebar untuk mengeluarkan testis
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 5/22
#tergantung ukuran hewan$ melalui kulit pada raphae median #garis tengah$
skrotum sedikit di belakang bulbus penis.
+$ Dengan menggunakan jari salah satu testis didorong ke luar insisi, dan irisan
dengan hati-hati diperdalam sampai tunica dartos dan %ascia sehingga testis
menonjol melalui tempat insisi, dibantu dengan preparasi tumpul menggunakan
gagang scalpel.
/$ Dengan menggunakan tangan kiri testis ditarik keluar dari insisi, potongligamentum skrotum dan %ascia dengan cara menusuk %ascia dengan ujung
skalpel dilanjutkan ke caudal.
8$ isa-sisa ligamentum dan %ascia didorong masuk ke dalam insisi
menggunakan gagang skalpel, dengan demikian yang masih tertinggal
adalah spermatic cord yang masih berada didalam tunica vaginalis yang
sekarang bebas terekspose.
,a%-ar 1. Ansisi pada skrotum
,a%-ar 2. 4engeluarkan testis
,a%-ar 3. 4emotong ligamentum skrotum dan %ascia
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 6/22
5$ Tempatkan arteri klem pada spermatic cord bagian bawah, dan kemudian
dipotong sepanjang tepi arteri klem dengan menggunakan scalpel.
;$ :uat ikatan %iksasi pada proksimal #dibawah$ arteri klem. 9igasi dilakukan
dengan cara memasukkan benang ke bagian tengah potongan kemudian
disimpulkan di salah satu sisi potongan, kemudian diligasikan ke seluruh
potongan dan disimpulkan di tempat yang berseberangan menggunakan cat
gut chromic +-3.
=$ Dilakukan pemeriksaan terhadap adanya perdarahan dan stabilitas ikatan,
baru kemudian arteri klem dilepas dan potongan dibiarkan masuk ke
lubang insisi.
7$ Dorong testis lainnya ke insisi kulit dan dilakukan prosedur yang sama
untuk membuang testis seperti di atas.
,a%-ar +. 4endorong masuk ligamentum dan %ascia,
mem erlihatkan s ermatic cord
,a%-ar . (emoton an s ermatic cord
,a%-ar /. 9igasi spermatic
,a%-ar 0. 4elepas arteri
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 7/22
$ Tutup insisi kulit menggunakan jahitan sederhana terputus menggunakan
benang non absorbable. Didesin%ektan dengan Aodium Tincture /? luka
operasi tersebut. Disuntikkan (enicillin kedalam luka operasi, dan oleskan
salep antibiotik. Diinjeksikan Bitamin : !ompleks secara Antra muscular.
Jahitan kulit dibuka setelah = hari.
-. Ka(tra( Ter-uka
)$ Hewan diletakkan pada posisi dorsal recumbency. Diperiksa keberadaan kedua
testis di dalam skrotum. Disiapkan secara aseptik pada daerah kaudal abdominal
dan medial paha. Hilangkan %aktor-%aktor yang dapat menyebabkan iritasi seperti
bulu, kotoran, dan kuman. Dilakukan anestesi lokal #in%iltrasi$ pada tempat yang
akan diinsisi. Hewan diletakkan pada posisi rebah dorsal. Dilakukan draping
dengan single drape dan pada daerah yang akan dioperasi #skrotum dan
preskrotum$ dibiarkan terbuka.
+$ Dengan jari tangan, dinding skrotum ditekan secara halus dan hati-hati di atas
salah satu testis lalu didorong ke arah bagian cranial skrotum.
/$ etelah dilakukan insisi pada kulit skrotum, dan %ascia spermatika lalu
dilanjutkan menginsisi tunica vaginalis tepat di atas testis pada daerah raphae
median.
,a%-ar . 9akukan prosedur yang sama seperti
sebelumya pada testis yang satu lagi
,a%-ar . uturing
,a%-ar 1. njing diposisikan baring
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 8/22
8$ Ansisi diperlebar sampai testis yang ditekan bagian belakangnya menyembul
keluar lubang insisi, kemudian dipegang dan lebih ditarik keluar.
5$ 4esorchium tipis yang menggantungkan testis dan epididymis mulai dari
spermatic cord di bagian cranial dan ekor epididymis di bagian caudal, diinsisi
dan spermatic cord dipotong dan diligasi menggunakan metode three forceps tie.
;$ Testis yang masih menempel di tunica vaginalis parietalis dengan ligamen pada
ekor epididimis kemudian dipotong. "adang-kadang perdarahan kecil pada
ligamen yang dipotong perlu diligasi.
=$ Testis lainnya dibuang dengan cara yang sama melalui insisi kulit yang sama.
:ila diinginkan jaringan subkutan dijahit dengan benang catgut /-3 dengan jahitan secara interrupted atau continuous. "ulit ditutup dengan jahitan
interrupted sederhana menggunakan benang non absorbable #ossum, +335$.
,a%-ar 11. Ansisi pada kulit skrotum
,a%-ar 12. 4engeluarkan testis
,a%-ar 13. 4emotong spermatic cord dan melakukan
ligasi dengan metode three forceps tie
,a%-ar 1+. 4emotong ligamen
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 9/22
Terdapat metode lain tempat insisi skrotum untuk mengeluarkan testis yaitu
melalui insisi kulit yang dibuat diatas skrotum bagian ventral dan melalui tunica
vaginalis parietalis untuk mengekspose testis. Cang penting disini adalah drainage
bebas dari insisi pada tunica vaginalis dan kulit skrotum. Testis lainnya diambil
dengan cara yang sama melalui insisi terpisah. Jadi pada metode ini testisdikeluarkan melalui dua insisi masing-masing di atas testis.
2./ Pa("a !*era(
(enanganan pasca operasi yang umum adalah hewan ditempatkan dalam kandang
yang bersih dan kering. 9uka operasi diolesi betadine dan dikontrol kebersihannya,
diperiksa secara kontinyu selama 8-; hari. elama seminggu hewan diberikan antibiotik
dan makanan yang mempunyai nilai gizi yang cukup. Jahitan luka dapat dibuka setelah
bekas operasi kering dan benar-benar telah tertutup #"omang, +3))$.
BAB III
MET!D!L!,I
1 Alat )an Ba#an
) lat
• calple dan blade
• (inset anatomis dan chirrurgis
• unting tajam-tumpul, tajam-tajam dan tumpul-tumpul
• llis tissue %orceps
• Towel clamp
• Eeedle
• Eeedle holder
• Towel1Drapes
• py hook
• Tali untuk restrain
• las operasi dan "oran
• :ak instrumen
• urita
+ :ahan
• "ucing betina dengan berat minimal + kg dan usia minimal ) tahun
• Tampon steril bulat < kotak
• :enang catgut silk
• ir sabun
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 10/22
• lkohol =3?
• :etadine
• "etamin
• @ylazine
• tropin sul%at
•
mo'icillin• :etamo'
• Tol%enamic acid
• anpicillin
• Ea!l isiologis
• lat pencukur rambut
• "asa steril
2 4ara Kerja
- diberi premedikasi dengan menginjeksikan tropin sul%at secara subcutan
- ditunggu )5 menit
- dianestesi dengan menginjeksikan ketamine F 'ylazine )&)
- direbahkan dan direstrain kucing dengan cara semua e'tremitas diikat dengan
tali pengikat ke kaki meja
- setelah hewan hilang kesadaran, dicukur rambut bagian daerah skrotum sekitar
testis
- diberi antiseptik berupa iodine dibagian tengah area yang akan diincisi dan di
ratakan dengan arah memutar keluar - dipasang drapes1towl dan dijepit dengan + towel clamp
- diincisi dengan scalple blade pada bagian tengah kedua testis
- dibersihkan darah yang keluar dengan menggunakan tampon
- dengan jari tangan, dinding skrotum ditekan secara halus dan hati-hati di atas
salah satu testis lalu didorong ke arah bagian cranial skrotum.
- etelah dilakukan insisi pada kulit skrotum, dan %ascia spermatika lalu
dilanjutkan menginsisi tunica vaginalis tepat di atas testis pada daerah raphae
median.
- Ansisi diperlebar sampai testis yang ditekan bagian belakangnya menyembul
keluar lubang insisi, kemudian dipegang dan lebih ditarik keluar.- mesorchium tipis yang menggantungkan testis dan epididymis mulai dari
spermatic cord di bagian cranial dan ekor epididymis di bagian caudal, diinsisi
dan spermatic cord dipotong dan diligasi
- dipotong testis yang masih menempel di tunica vaginalis parietalis dengan
ligamen pada ekor epididimis kemudian
- dibuang testis lainnya dengan cara yang sama melalui insisi kulit yang sama
- setelah selesai meligasi, diberikan sanpicillin secara topikal
- "ulit ditutup dengan jahitan interrupted sederhana menggunakan benang non
absorbable.
- dimasukkan kucing ke dalam kandang yang dipasang lampu dan ditunggu
sampai sadar
- setelah kucing sadar, diberi betamo' dan Tol%enamic acid diulang + hari ) kali
- diberi bioplacenton ) kali ) hari
"ucing
Has
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 11/22
BAB I5
HASIL
1 Sgnale%ent
Eama & (utih
Jenis hewan & "ucing
"elamin & Jantan
>as1breed & Domestik
2arna bulu1kulit & (utih*mur & 8 tahun
:erat badan & /,= kg
Tanda khusus & ekor panjang
2 Pe%erk(aan He6an Pra$*era(
Temp & /7,/ o!
>espirasi & /+1menit
:erat badan & /,= kg
!>T & G + detik
:ody condition & Eormal
ystem review
a Antegumentary
Eormal
b 0tic
Eormal
c 0ptalmic
Eormal
d 4usculoskeletal
Eormal
e Eervus
Eormal
% !ardiovaskuler
Eormal
g >espiration
Eormal
h Digesty
Eormal
i 9ymphatic
Eormal
j >eproduction
Eormal
k *rinaria
Eormal
3 7$r% !*era( La*ar$t$%& Eama & (utih
Jenis hewan & "ucing
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 12/22
"elamin & Jantan
>as1breed & Domestik
Temp & /7,/ o!
>espirasi & /+1menit
!>T & G + detik
(ulsus & )331menit
K!NT8!L ANASTESI
0bat olongan 0bat
D0A
#mg1"g
::$
"0ET>A
#mg1ml$
Bolume
0bat
#ml$
>ute 2aktu
mo'icilli
nETA:A0TA" +3 )+515 +,; (0
tropin
sul%at
(>4DA"A 3,38 ) 3,)87 ! )/.3+
"etamin ETHA )3 )33 3,/= A4 )/.+)
@ylazine ETHA + +3 3,/= A4 )/.+)
anpicilin ETA:A0TA" T )8.5;
:etamo' ETA:A0TA" )5 )53 3,/= A4 );.5=
Tol%enamic
acidE9A" 8 83 3,/ ! );.5=
(erhitungan Dosis
) tropinD & 3,38 mg1kg ::
" & 3,+5 mg1m9
0,04 x3 ,7
1 I3,)87 m9
+ "etamine
D & )3 mg1kg ::
" & )33 mg1m9
10 x 3 ,7100 I3,/= m9
/ @ylazine
D & + mg1kg ::
" & +3 mg1m9
2 x3 ,7
20 I3,/= m9
8 mo'icillin
D & +3 mg1kg ::
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 13/22
" & )+515 mg1m9 I +51) mg
20 x 3 ,7
125/5 I+,; m9
5 :etamo'
D & )5 mg1kg ::
" & )53 mg1m9
15 x 3,7
150 I3,/= m9
; Tol%enamic acid
D & 8 mg1kg ::
" & 83 mg1m9
4 x3 ,7
40 I3,/= m9
+ 7$r% M$nt$rng Pa("a !*era(
Tanggal (emeriksaan Terapi
+
eptembe
r +3)5
uhu & /8,/ o!
(ulsus & =+1menit
!>T & G + detik
ppetice & - F F F F
De%ekasi & - F F F F
*rinasi & - F F F F
9 & - F F F F
T1 injeksi tol%en !
dan :etamo' A4
jam );.5=
/3
eptembe
r +3)5
uhu & /7,/ o!
(ulsus & )); 1menit
!>T & G + detik
ppetice & - F F F F
De%ekasi & - F F F F
*rinasi & - F F F F
9 & - F F F F
T1pemberian
antibiotik
amo'icillin (0 jam
3;./3<)7./3
(embersihan luka
dengan Ea!l dan pemberian
:ioplasenton )'
) 0ktober
+3)5
uhu & /7,5 o!
(ulsus & )33 1menit
!>T & G + detik
ppetice & - F F F F
De%ekasi & - F F F F
*rinasi & - F F F F
9 & - F F F F
T1pemberian
antibiotik
amo'icillin (0 jam
3;./3<)7./3
(embersihan luka
dengan Ea!l dan
pemberian
:ioplasenton )'
injeksi tol%en !
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 14/22
jam );.5=
+ 0ktober
+3)5
uhu & /7 o!
(ulsus & )331menit
!>T & G + detik
ppetice & - F F F F
De%ekasi & - F F F F
*rinasi & - F F F F
9 & - F F F F
T1pemberian
antibiotik
amo'icillin (0 jam
3;./3<)7./3
(embersihan lukadengan Ea!l dan
pemberian
:ioplasenton )'
/ 0ktober
+3)5
uhu & /7,; o!
(ulsus & 771menit
!>T & G + detik
ppetice & - F F F F
De%ekasi & - F F F F
*rinasi & - F F F F
9 & - F F F F
T1pemberian
antibiotik
amo'icillin (0 jam
3;./3<)7./3
(embersihan luka
dengan Ea!l dan
pemberian:ioplasenton )'
injeksi tol%en !
jam );.5=
8 0ktober
+3)5
uhu & /7,) o!
(ulsus & 731menit
!>T & G + detik
ppetice & - F F F F
De%ekasi & - F F F F
*rinasi & - F F F F
9 & - F F F F
T1pemberian
antibiotik
amo'icillin (0 jam
3;./3<)7./3
(embersihan luka
dengan Ea!l dan pemberian
:ioplasenton )'
5 0ktober
+3)5
uhu & /7,= o!
(ulsus & 781menit
!>T & G + detik
ppetice & - F F F F
De%ekasi & - F F F F
*rinasi & - F F F F
9 & - F F F F
T1 (embersihan
luka dengan Ea!l
dan pemberian
:ioplasenton )'
; 0ktober
+3)5
uhu & /7,/ o!
(ulsus & + 1menit
!>T & G + detik
ppetice & - F F F F
De%ekasi & - F F F F
*rinasi & - F F F F
9 & - F F F F
T1 (elepasan jahitan
(emberian
Eebacetin powder
= 0ktober
+3)5
uhu & /7 o!
(ulsus & )371menit
!>T & G + detik
ppetice & - F F F F
De%ekasi & - F F F F
*rinasi & - F F F F
9 & - F F F F
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 15/22
BAB 5
PEMBAHASAN
.1 Anal(a Pr$(e)ur
(rosedur yang dilakukan pada operasi orchiectomy atau kastrasi ini adalah yang pertama kucing diberi premedikasi dengan menginjeksikan tropin sul%at dengan dosis
3,)87 ml secara subkutan dan ditunggu )5 menit. (remedikasi yaitu suatu substansi
yang terdiri dari sedativa atau tranuliser sebagai penenang dan substansi anti
kholinergik yang berguna untuk menekan produksi air liur agar hewan tidak
mengalami gangguan berna%as selama pembiusan. elanjutnya, kucing dianestesi
dengan menginjeksikan ketamine dan 'ylazine dengan dosis masing-masing 3,/= ml
secara intramuskuler. nastesi umum yaitu anestesi yang ditimbulkan oleh anestetika
yang mendepres hingga menyebabkan paralisa sementara pada susunan sara% pusat dan
akan menghasilkan hilangnya kesadaran dan re%leks otot disamping hilangnya
perasaan sakit seluruh tubuh. etelah hewan hilang kesadaran, dicukur rambut bagian
daerah skrotum sekitar testis, tujuannya untuk memudahkan saat incisi dan menghindari
kontaminasi dari rambut kucing. 9alu kucing direbahkan dan direstrain dengan cara
semua e'tremitas diikat dengan tali pengikat ke kaki-kaki meja agar kucing tidak
bergerak atau berontak pada saat dilakukan kastrasi. "emudian bagian yang sudah
dicukur rambutnya diberi antiseptik berupa iodine dibagian tengah area yang akan
diincisi dan di ratakan dengan menggunakan tampon, tujuannya agar area sekitar incisi
steril dan menghindari kontaminasi. etelah itu dipasang drapes1towl dan di tempatkan
lubang drapes pada bagian yang akan diincisi lalu dijepit drapes dengan + towel clamp
agar drapes tidak bergeser pada saat dilakukan operasi. :agian yang terlihat pada
lubang drapes #bagian scrotum$ diincisi dengan scalple blade tujuannya untuk
mengeluarkan testis dari scrotum. Dibersihkan dan agak ditekan darah yang keluar
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 16/22
dengan menggunakan tampon agar darah tidak menutupi jaringan dan untuk
menghentikan perdarahan. dengan jari tangan, dinding skrotum ditekan secara halus dan
hati-hati di atas salah satu testis lalu didorong ke arah bagian cranial skrotum. etelah
dilakukan insisi pada kulit skrotum, dan %ascia spermatika lalu dilanjutkan menginsisi
tunica vaginalis tepat di atas testis pada daerah raphae median. Ansisi diperlebar sampai
testis yang ditekan bagian belakangnya menyembul keluar lubang insisi, kemudiandipegang dan lebih ditarik keluar untuk mempermudah pemotongan testis. 4esorchium
tipis yang menggantungkan testis dan epididymis mulai dari spermatic cord di bagian
cranial dan ekor epididymis di bagian caudal, diinsisi dan spermatic cord dipotong dan
diligasi dengan kuat kemudian dipotong testis yang masih menempel di tunica vaginalis
parietalis dengan ligamen pada ekor epididimis lalu dibuang testis lainnya dengan cara
yang sama melalui insisi kulit yang sama. etelah selesai meligasi, diberikan sanpicillin
secara topical, tujuannya untuk mencegah in%eksi bakteri pada saat operasi. "ulit
ditutup dengan jahitan interrupted sederhana menggunakan benang non absorbable
yaitu silk. elanjutnya kucing dimasukkan ke dalam kandang yang dipasang lampu dan
ditunggu sampai sadar untuk mengembalikan suhu normal kucing. etelah kucing sadar,
diberi :etamo' sebagai antibiotik dan Tol%enamic acid debagai analgesik diulang + hari
) kali serta diberi bioplacenton ) kali ) hari sampai luka kering.
.2 Anal(a Ha(l
5.+.) armakologi
Atr$*n (ulfat
tropin digunakan sebagai premedikasi anestesi dengan tujuan utama
adalah menekan produksi air liur dan sekresi jalan na%as jugs mencegah re%lek
yang menimbulkan gangguan jantung atau mencagah timbulnya bradikardi.
2alaupun begitu pemeberian atropin berpengaruh pada susunan sara% pusat
merangsang medolaoblongata, pada mats menyebabkan midriasis, saluran
na%as mengurai sekret hidung, mulut, %aring dan bronkus, pada jantung
merangsang n.vagus sehingga bardikardi tidak nyata, saluran cerna adanya
penghambatan peristaltic usus dan lambung, otot polos akan terlihat adanya
dilatasi piala ginjal, ureter dan kandung kencing,sehingga kemungkinan
retensi urine , pada uterus tidak nyata, pada kelenjar eksokrin yang paling
nyata adalah pada kelenjar liur #antosa,+3)3$.
Keta%n
4erupakan obat yang unik digolongkan dalam anestesi disosiasi karena
keadaan status anestesinya1tidurnya tidak lazim, dimana hewan masih
melotot, otot-otot tampak kaku, masih mengeluarkan suara, seperti kesurupan
karena ketidaksadarannya sebagai akibat interupsi pada cerebrum, sistem
retikulars dan sistem limbik dan sebatas setinggi sistem thalamoneurocortical.
>e%lek pharyng dan laryng hanya sedikit tertekan, ada rangsangan pada
cardiovaskuler dengan hipertensi dan tachicardii dan meningkatnya tekanan
cairan cerebrospninal, na%as terdepres dan terjadi hipotermis. (enggunaan
secara tunggal tidak dianjurkan untuk kerperluan operasi membuka rongga
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 17/22
perut dan rongga dada. Dalam prakteknya ketamin lebih bagus digunakan
pada kucing dan primata lainnya namun kurang balk digunakan pada
anjing , karena e%ek analgesinya tidak menentu. "etamin ini juga tidak
dianjurkan untuk operasi daerah kepala dan mata. (emberian ketamin lebih
praktis karena dapat disuntikkan lntravena, intramuskuler maupun subkutan.
Dalam praktek kebanyakan diberikan dengan cara suntikan intramuskuler.(enggunaan diklinik ketamin diberikan dengan dicampur dengan 'illazin
#rompun$ dengan dosis pada anjing 5,5 mg1kg bb ketamin dengan )-+ mg1kgbb
'illazin dicampur dalam satu siring1spuit dan anestesi yang dihasilkan cukup
memuaskan #antosa,+3)3$.
9&la:ne
@ilazine atau rompun adalah obat non-narkotik yang potensi sebagai
sedative, analgesia dan relaksan otot. ebagai sedasia dan analgesia karena
depresi !E dan relaksasinya karena hambatan transmisi impul intraneural di
!E.0bat ini dikenalkan pertama kali )=3 digunakan pada anjing, kucing,
kuda, rumenansia dan satwa liar. %ek pemberian intramuskuler )3-)5 menit
kemudian sedang kalau intravena /-5 menit kemudian dan durasi tidur
berlangsung )-+ jam, sedang e%ek analgisianya )5-/3 menit. (emberian 'ilazine
menyebabkan penurunan respirasi, dan denyut jantung. @ylazine biasa
digunakan pada kucing sebagai agen sedati% untuk keperluan pembedahan minor
dan untuk menguasai hewan atau handling. Dalam anestesi hewan, 'ylazine
sering digunakan dalam kombinasi dengan ketamin #"atzung,+33$.
T$lfena%" a")Tol%enamic cid #T$ adalah salah satu dari kelas non-steroid anti-
in%lammatory drugs #EADs$. Tol%enamic cid digunakan untuk
menghilangkan rasa sakit pada serangan migrain.
A%$;"lln
mo'icillin adalah antibiotika yang termasuk ke dalam golongan
penisilin. 0bat ini tidak membunuh bakteri secara langsung tetapi dengan cara
mencegah bakteri membentuk semacam lapisan yang melekat disekujur
tubuhnya. 9apisan ini bagi bakteri ber%ungsi sangat vital yaitu untuk melindungi
bakteri dari perubahan lingkungan dan menjaga agar tubuh bakteri tidak tercerai
berai. :akteri tidak akan mampu bertahan hidup tanpa adanya lapisan ini.
mo'icillin sangat e%ekti% untuk beberapa bakteri seperti H. influenzae, N.
gonorrhoea, E. coli, Pneumococci, Streptococci, dan beberapa strain dari
Staphylococci.
Beta%$;
:etamo' ber%ungsi sebagai antibiotik untuk mencegah in%eksi pada luka.
5.+.+ tadium nastesi
nestesi menurut arti kata adalah hilangnya kesadaran rasa sakit, namun
obat anestasi umum tidak hanya menghilangkan rasa sakit akan tetapi juga
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 18/22
menghilangkan kesadaran. (ada operasi-operasi daerah tertentu seperti perut,
maka selain hilangnya rasa sakit dan kesadaran, dibutuhkan juga relaksasi otot
yang optimal agar operasi dapat berjalan dengan lancar #Abrahim, +333$.
nestesi umum diperlukan untuk pembedahan karena dapat
menyebabkan penderita mengalami analgesia, amnesia, dan tidak sadarkan diri
sedangkan otot-otot mengalami relaksasi dan penekanan re%lek yang tidak dikehendaki.
gar anestasi umum dapat berjalan dengan sebaik mungkin,
pertimbangan utamanya adalah memilih anestetika ideal. (emilihan ini
didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu keadaan penderita, si%at
anestetika, jenis operasi yang dilakukan, dan peralatan serta obat yang tersedia.
i%at anestetika yang ideal antara lain mudah didapat, murah, tidak menimbulkan
e%ek samping terhadap organ vital seperti saluran pernapasan atau jantung, tidak
mudah terbakar, stabil, cepat dieliminasi, menghasilkan relaksasi otot yang
cukup baik, kesadaran cepat kembali, tanpa e%ek yang tidak diingini. 0bat
anestesi umum yang ideal menurut Eorsworhy #)/$ mempunyai si%at-si%at
antara lain & pada dosis yang aman mempunyai daya analgesik relaksasi otot
yang cukup, cara pemberian mudah, mulai kerja obat yang cepat dan tidak
mempunyai e%ek samping yang merugikan. elain itu obat tersebut harus tidak
toksik, mudah dinetralkan, mempunyai batas keamanan yang luas, tidak
dipengaruhi oleh variasi umur dan kondisi hewan.
tadium anestesi dibagi dalam 8 yaituK
)$ tadium A #stadium induksi atau eksitasi volunter$, stadium ini dimulai dari
pemberian agen anestesi sampai menimbulkan hilangnya kesadaran. (ada
stadium ini hewan masih sadar dan memberontak. >asa takut dapatmeningkatkan %rekuensi na%as dan pulsus, dilatasi pupil, dapat terjadi urinasi
dan de%ekasi.
+$ tadium AA #stadium eksitasi involunter$, stadium ini dimulai dari hilangnya
kesadaran sampai permulaan stadium pembedahan. (ada stadium ini adanya
eksitasi dan gerakan yang tidak menurut kehendak. (erna%asan tidak teratur,
inkontinentia urin, muntah, midriasis, hipertensi, dan takikardia.
/$ tadium AAA #pembedahan1operasi$, stadium ini terbagi dalam / bagian yaituK
a. (lane A, ditandai dengan perna%asan yang teratur dan terhentinya anggota
gerak. Tipe perna%asan thoraco-abdominal, re%leks pedal masih ada, bola
mata bergerak-gerak, palpebra, konjuctiva dan kornea terdepres.
b. (lane AA, ditandai dengan respirasi thoraco-abdominal dan bola mata
ventro medial semua otot mengalami relaksasi kecuali otot perut.
c. (lane AAA, ditandai dengan respirasi regular, abdominal, bola mata
kembali ke tengah dan otot perut relaksasi.
8$ tadium AB #paralisa medulla oblongata atau overdosis$, ditandai dengan
paralisa otot dada, pulsus cepat dan pupil dilatasi. :ola mata menunjukkan
gambaran seperti mata ikan karena terhentinya sekresi lakrimal #rchibald,
);;$.
etelah hewan berada dalam kondisi anastesi harus dilakukan monitoring
anastesi terhadap&
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 19/22
)$ Tingkat kedalaman anastesi, sesuai tingkat depresi terhadap sistem syara%
pusat yang dapat dilihat melalui tekanan darah, respirasi, re%lek pupil,
pergerakan bola mata dan kesadaran,
+$ temperatur tubuh, dimana umumnya tubuh tidak mampu mempertahankan
temperatur tubuhnya,
/$ kardiovaskular melalui monitoring pulsus dan detak jantung dan8$ respirasi, melalui pemeriksaan tipe respirasi dan komplikasi sistem respirasi
#ardjana, +338$.
(ada kelompok 8 melewati / stadium yaitu stadium A, AA, dan AAA.
5.+./ aktor-aktor yang 4empengaruhi "esembuhan 9uka
(enyembuhan luka adalah %aktor penting pasca operasi yang selalu
dihadapi dan merupakan %enomena kompleks yang melibatkan berbagai proses
meliputi in%lamasi akut menyusul terjadinya kerusakan jaringan, regenarasi sel
parenkim, migrasi dan proli%erasi sel parenkim, sintesis protein e'tra cellular
matri' #!4$, remodeling jaringan ikat dan komponen parenkim, kolagenasi
dan akuisisi kekuatan luka #uriadi, +33=$.
Dokter bedah membuat luka pada tiap pembedahan. (asca bedah luka ini
mengakibatkan rasa nyeri karena adanya kerusakan jaringan. Eyeri akut sering
menimbulkan keadaan yang tidak menguntungkan bagi penderita seperti
kegelisahan, perubahan hemodinamik, gangguan perna%asan, retensi urin, ileus
dan lain-lain. "eadaan tersebut dapat menghambat penyembuhan luka,
mobilisasi yang terganggu dan waktu perawatan bertambah.
Terdapat sejumlah %aktor sistemik dan lokal yang berpengaruh terhadap
penyembuhan luka. aktor lokal yang berpengaruh terhadap penyembuhan lukaantara lain in%eksi, %aktor mekanik, benda asing, macam, lokasi dan ukuran
besarnya luka. aktor sistemik yang mempengaruhi penyembuhan luka antara
lain nutrisi, status metabolik, status sirkulasi darah dan hormon glukokortikoid.
:anyak ditemukan permasalahan dalam penyembuhan luka, seperti waktu
penyembuhan yang lama, terutama bila terjadi penyembuhan secara sekunder.
Eyeri menjadi stressor yang memicu timbulnya gejala klinis pato%isiologis,
memicu modulasi respon imun, sehingga menyebabkan penurunan system imun
yang berakibat pemanjangan waktu penyembuhan luka. >asa nyeri merupakan
salah satu pencetus peningkatan hormone glukokortikoid. An%iltrasi anestetik
local, dalam hal ini levobupivakain dapat mengurangi intensitas nyeri, sehingga
menurunkan sekresi hormone glukokortikoid dan menghilangkan salah satu
%aktor penghambat penyembuhan luka #Tawi, +337$.
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 20/22
BAB 5I
PENUTUP
1 Ke(%*ulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa kastrasi merupakan suatu tindakanoperasi untuk menghilangkan testis dari rongga scrotum. "astrasi dilakukan pada
beberapa hal dimana diharapkan hasil operasi ini dapat memperbaiki si%at buruk dan
untuk merubah temperamen yang tidak menyenangkan pada anjing dan kucing. 4etode
kastrasi dibagi menjadi dua macam yaitu metode terbuka dan metode tertutup.
"euntungan kastrasi, antara lain mencegah kelahiran anak kucing yang tidak
diinginkan, kurang agresi% terhadap kucing lain, tidak suka berkeliaran, lebih jarang
terluka, peningkatan genetic, mengurangi resiko tumor < gangguan prostat, cenderung
lebih manja. "elemahan dari kucing yang dikastrasi antara lain kegemukan atau
obesitas, kehilangan untuk memperoleh keturunan yang potensial 1berharga terutama
untuk para breeder, dan penurunan kadar testosterone mengakibatkan kehilangan si%at
maskulinasi dan penurunan %ungsi otot-otot badan.
2 Saran
ebaiknya operasi dilakukan dengan sesteril mungkin agar tidak terjadi
kontaminasi dan perawatan post operasi juga harus diperhatikan agar tidak terjadi
in%eksi pada luka bekas operasi.
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 21/22
DA7TA8 PUSTAKA
randson, >. D. )/. natomi dan isiologi Ternak. Cogyakarta & *4 press
:oddie., .. );+. Diagnostic ethods in !eterinary edicine. (hiladelphia& J.:. 9ippincott!ompany.
!uningham, J. +33;. Te'tbook o% Beterinary (hysiology. / rd edition. 2. : saunders
!ompany & *.
ossum, T2. +335. Small "nimal Surgery. #nd edition. !hina& 4osby.
Hickman, J., Houlton, J., dwards, :. )5. "n "tlas of !eterinary Surgery $hird Edition.
9ondon& :lackwell cience 9td.
Himawan utisna. +335. %umpulan %uliah Patologi. "*A :runner, udart. Te'tbook o%
4edical urgical Eursing i%th edition A:. 9ippincott !ompany.
"atzung, :. +33. &armakologi Dasar dan %linik . alemba 4edika & Jakarta.
antosa, gus :udi. +3)3. "nastesiologi. *niversitas adjah 4ada. Cogyakarta
ardjana, "omang 2iarsa, +338. "nestesi !eteriner . *4K Cogjakarta.ardjana, 2iarsa
"omang A < Diah"usumawati,+3)). 'edah !eteriner . urabaya& irlangga *niversity (ress.
oeparman dkk. +337. (lmu Penyakit Dalam. Jakarta. "*A.
uriadi. +33=. ana)emen luka. TA"( 4uhammadiyah. (ontianak.
Tawi, 4irzal. +337. Proses Penyembuhan *uka. Diakses pada tanggal +5 4ei +3)/ melalui
http&11syehaceh.wordpress.com1proses-penyembuhan-luka.
7/17/2019 Laporan Kastrasi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kastrasi-568bd53653101 22/22