laporan individu irone
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
LAPORAN INDIVIDUMAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN)
PERIODE 70
Dari Tanggal 1 Juli 2013 s/d 31 Agustus 2013
PERTEMUAN I
1.1 Topik Diskusi “Pendataan Potensi Ternak Di Desa Karang Are “
1.2 Justifikasi Kegiatan1.2.1 Latar Belakang
Desa Karang Are merupakan desa pemekaran di Kecamatan Pagar Jati
Kabupaten Bengkulu Tengah. Masyarakat yang terdapat di desa ini sebagian besar
berprofesi sebagai petani karet dan sawit. Selain sebagai petani karet dan sawit masyarakat
di desa ini juga memiliki usaha lain yaitu dengan memelihara ternak, ternak yang terdapat
di desa karang are ini terdiri dari ternak ruminansia kecil berupa kambing dan domba,
selain itu terdapat juga ternak unggas berupa ayam kampung dan angsa. Minimnya
pengetahuan dan informasi yang di dapat mengenai dunia peternakan sehingga masyarakat
di desa karang are ini memelihara ternak masih dengan sistem tradisional. Masyarakat
hanya membiarkan ternak tersebut dilepas secara liar untuk mencari makan sendiri,
sehingga hasil ekonomi yang didapat dari ternak tersebut masih sangat minim.
1.2.2 Masalah
Masyarakat memiliki jenis ternak yang bervariasi dalam jumlah yang tidak terlalu
besar.
Masyarakat hanya memnfaatkan ternak sebagai hewan konsumsi bukan sebagai ternak
komersial.
1.2.3 Tujuan
Mengetahui ternak yang potensial untuk dikembangkan di desa karang are
1.3 Pembahasan Pada saat pendataan di desa karang are masyarakat yang memiliki ternak
memelihara ternak mereka masih menggunakan system tradiosional ternak mereka
dilepas secara liar untuk mencari makan sendiri. Pemeliharan dengan system
trdisional tersebut memiliki banyak kelemahan diantaranya ternak mudah terserang
1
penyakit, selain itu ternak yang dilepas secara liar hanya mengkonsumsi pakan
seadanya dngan kata lain pertumbuhan dan perkembangan ternak menjadi tidak
optimal. Pertumbuhan dengan perkembangan yang tidak optimal menyebabkan
keuntungan yang diperoleh menjadi lebih rendah.
Kurangnya informasi mengenai dunia peternakan salah satu penyebab masyarakaat
di desa karang are hanya beternak dengan system tradisional. Darai hasi pendataan
dapat dilihat bahwa sebagian besar ternak yang terdapat di desa karang are adalah
ternak ruminansia kecil berupa kambing dan domba. Melihat system peternakan yang
selama ini dilakukan oleh peternak di desa karang are diketahui bahwa ternak
ruminansia kecil masih sangat potensial untuk dikembangkan. Namun perlu adanya
bimbingan yang harus dilakukan agar masyarakat lebih memmahami system
peternakan.
1.4 Kesimpulan dan SaranDari kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa karang
are selama ini hanya berternak dengan sitem tradisional tanpa terlalu diperhatikan, dan
berternak hanya sebagai usaha sampingan. Selain itu diketahui bahwa ternak
ruminansia merupakan ternak yang paling potensial untuk dikembangkan.
2
KULIAH KERJA NYATA (KUKERTA) UNIVERSIATAS BENGKULU
PERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 Agustus 2013)
DESA RENA JAYA KEC. PAGAR JATI
KAB.BENGKULU TENGAH
NOTULEN DISKUSI
Kegiatan : Transformasi Ilmu Dan Pelatihan Kewirausahaan Di
Bidang Peternakan
Pertemuan ke : I (Pertama)
Materi : Pendataan Potensi Ternak Di Desa Karang Are
Hari/tanggal : Sabtu / 13 Juli 2013
Waktu : 11.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Desa Karang Are
Nama mahasiswa : Dadang hirawan
Nama anggota kelompok :
Penanding , Rabu/5Maret 2008
Mengetahui, Rena Jaya, Agustus 2013
Koordinator desa Notulen Survey
M.farouqi Dede kurnain
3
1. Dede kurnain
2. zazuli rahman
3. andre mirfen
4. M.Farouqi SM
5. Nunung novisa
6. Rina selviany
7. Erni novalia
8.Voni risky
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS BENGKULU
PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA KARANG AREKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH
1. Nama/NPM : Dadang Hirawan/ E1C0100122. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan3. Desa/Kec/Kab : karang are/ Pagar Jati
/ Bengkulu Tengah4. Bidang Kegiatan : Survey5. Nama Kegiatan :Pendataan Potensi Ternak“6. Tempat : Rumah kepala desa karang are7. Waktu kegiatan : 23 juli 20138. Nama Anggota Kelompok Diskusi :
No Nama ALAMMAT PEKERJAAN TTD
12345678910
MengetahuiKepala Desa karang are
Reswandi
Rena Jaya, 23 juli 2013Pelaksana Program
Dadang hirawan
4
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH KECAMATAN PAGAR JATI
DESA KARANG ARE Alamat : Desa Karang Are Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu Kode Pos : 38383
SURAT KETERANGAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa karang are Kecamatan
Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : Dadang hirawan
NPM : E1C010012
Fakultas : Pertanian
Program Studi : Peternakan
Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan pendataan
potensi ternak di Desa Karang Are Kecamatan Pagar. Demikian Surat Keterangan ini
dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dengan penuh tanggung jawab.
Pagar Jati 27 Agustus 2013Kepala Desa Karang Are
Reswandi
5
PERTEMUAN II
2.1 Topik Diskusi“Pengenalan Hijauan Pakan Untuk Ternak Ruminansia”
2.2 Justifikasi Kegiatan2.2.1 Latar Belakang
Pada umumnya masyarakat di desa karang are yang memiliki ternak
ruminansia belum mengetahui jenis-jenispakan hijauan yang memiliki nilai
nutrisi tinggi. Masyarakat hanya membiarkan ternak untuk mencari makan
sendiri sehingga nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak tersebut tidak tercukupi.
Dampak dari tidak terpenuhinya nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak tersebut
mengakibatkan pertumbuhan ternak menjadi terhambat dan reproduksinya
terganggu.
Hijauan pakan dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yakni jenis rumput-
rumputan dan jenis daun-daunan. Hijauan pakan rumput-rumputan dapat
berupa rumput lapangan atau rumput unggul. Hijauan pakan daun-daunan yang
gizinya paling baik adalah daun leguminosa. Jenis leguminosa umumnya
memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumput-
rumputan.
2.2.2 Masalah
Pengetahuan masyarakat akan jenis pakan yang memiliki nilai nutrisi tinggi
sangat minim.
Peternak hanya mebiarkan ternak mencari pakan sendiri sehingga kebutuhan
nutrisi ternak tidak tercukupi dengan baik.
2.2.3 Tujuan
Memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang memiliki ternak
ruminansia kecil tentang macam-macam pakan yang baik bagi ternak
ruminansia serta menjelaskan kebutuhan pakan yang harus dikonsumsi oleh
ternak untuk setiap harinya.
6
2.3 Pembahasan Pada pertemuan ini pemateri menjelaskan macam –macam hijaun pakan
yang baik untuk ternak ruminansia kecil terutama kambing dan domba. Hijauan
pakan yang dijelaskan oleh pemateri diantaranya golongan leguminosa diantaranya
lamtora, gamal, dan indigoferra.
Gamal adalah sejenis legum yang mempunyai ciri-ciri tanaman berbentuk pohon,
warna batang putih kecoklatan, perakaran kuat dan dalam . Gamal merupakan
leguminosa berumur panjang, tanaman ini dapat beradaptasi dengan baik pada
lingkungan dengan temperatur suhu antara 20 – 30 oC dengan ketinggian tempat
antara 750 – 1200 m. Tanaman ini mampu hidup di daerah kering dengan curah hujan
750 mm/thn dan tahan terhadap genangan. Perkembangan tanaman ini dengan stek,
dengan banyak cabang dan responsif terhadap pupuk N. Penanaman gamal yang
harus diperhatikan yaitu jarak tanaman dibuat 2 – 2,5 m antar baris. Tanaman gamal
tinggi menjulang dengan batang lurus panjang. Kulit batangnya mudah sekali lecet
atau terkelupas. Bunga gamal tersusun dalam rangkaian dengan warna merah muda
keputihan. (Reksohadiprodjo, 1985). Komposisi nutrisi daun gamal terdiri atas bahan
kering 23%; protein kasar 25,2%; lemak 4,9%; BETN 55,5% .
Leucaena leucocephala atau lamtoro merupakan leguminosa yang berasal dari
Amerika tengah, Amerika selatan dan Kepulauan Pasifik. Tanaman ini tumbuh tegak,
berupa pohon dan tidak berduri . Lamtoro dapat tumbuh pada daerah dataran rendah
sampai dengan 500 m di atas permukaan air laut dengan curah hujan lebih dari 760
mm/th . Lamtoro dapat tumbuh baik pada tanah dengan tekstur berat dengan drainase
yang baik dan sangat responsif terhadap Ca dan P pada tanah masam. Bahan tanam
dari lamtoro adalah berupa biji dan stek. Lamtoro dapat dipotong pertama kali setelah
mencapai tinggi 0,6 – 0,9 m yaitu sekitar umur 4 – 6 bulan, dengan interval
pemotongan 2 – 3 bulan. Tanaman lamtoro dapat di tanam bersama dengan rumput
Guinea. Daun muda lamtoro terdapat racun mimosin (Sutopo, 1988). Lamtoro berakar
dalam, mempunyai ketinggian antara 6,5 sampai 33 ft. Daun – daunnya berkurang,
berbunga dengan bentuk bola berwarna putih kekuning-kuningan atau merah muda.
Lamtoro dapat ditanam untuk makanan ternak, pemotongan pertama dapat dilakukan
6 – 9 bulan sesudah penyebaran bijinya, pemotongan dilakukan sampai sisa tanaman
adalah 2 sampai 4 inchi dari atas tanah dan kemudian pemotongan berikutnya dapat
dilakukan tiap 45 bulan sekali. Petai cina atau lamtoro ini dapat ditanam sebagai
7
tanaman annual dan perennial . dengan adanya diskusi yang dilakukan ini masyarakat
menjadi mengetahui jenis- jenis hijaun pakan yang baik untuk ternak ruminansia.
2.4 Kesimpulan dan SaranDari hasil diskusi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa selama ini
masyarkat di desa karang are hanya mengetahui sebagian jenis pakan hijauan saja.
Sehingga dengan adanya kegiatan ini masyarakat lebih mengetahui jenis-jenis hijauan
pakan beserta kandungan nutrisinya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan adanya
tindak lanjut masyarakat untuk mengembangkan jenis-jenis hijauan yang telah
isampaikan tersebut.
8
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSIATAS BENGKULU
PERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 Agustus 2013)
DESA KARANG ARE KEC. PAGAR JATI
KAB.BENGKULU TENGAH
NOTULEN DISKUSI
Kegiatan : Transformasi Ilmu Dan Pelatihan Kewirausahaan Di
Bidang Peternakan
Pertemuan ke : II ( Kedua)
Materi : Pengenalan Hijauan Pakan Untuk Ternak Ruminansia
Hari/tanggal : Selasa/ 23 Juli 2013
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Balai Desa Karang Are
Nama mahasiswa : Dadang Hirawan
Pertanyaan : berapa banyak pakan yang diperlukan untuk ternak
kambing/harinya?
Jawaban : pakan yang dibutuhkan oleh ternak ruminansia jika
diberikan dalam bentuk segar sebanyak 10% dari berat
badan ternak tersebut .
Mengetahui, Rena Jaya, 23 juli 2013Koordinator desa Notulen diskusi
M.farouqi SM Dede kurnain
9
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS BENGKULU
PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA KARANG AREKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH
1. Nama/NPM : Dadang Hirawan/ E1C0100122. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan3. Desa/Kec/Kab : karang are/ Pagar Jati
/ Bengkulu Tengah4. Bidang Kegiatan : Diskusi5. Nama Kegiatan :Pengenalan hijauan pakan untuk
ternak ruminansia “6. Tempat : Rumah kepala desa karang are7. Waktu kegiatan : 23 juli 20138. Nama Anggota Kelompok Diskusi :
No Nama ALAMMAT PEKERJAAN TTD
12345678910
MengetahuiKepala Desa karang are
Reswandi
Rena Jaya, 23 juli 2013Pelaksana Program
Dadang hirawan
10
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH KECAMATAN PAGAR JATI
DESA KARANG ARE Alamat : Desa Karang Are Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu Kode Pos : 38383
SURAT KETERANGANSaya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa Karang Are Kecamatan
Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : DADANG HIRAWAN
NPM : E1C010012
Fakultas : Pertanian
Program Studi : Peternakan
Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan diskusi mengenai
“Pengenalan Hijauan Pakan Untuk Ternak Ruminansia” di Desa Karang Are Kecamatan
Pagar Jati. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dengan penuh tanggung jawab.
Karang Are 27 Agustus 2013Kepala Desa Karang Are
Reswandi
11
PERTEMUAN III
3.1 Topik Diskusi“Teknik Penanaman Serta Pemanenan Hijauan Pakan “
2.5 Justifikasi Kegiatan3.2.1 Latar Belakang
Selain pentingnya memberikan informasi mengenai jenis-jenis hijauan pakan
yang baik untuk ternak ruminansia memberikan informasi mengenai teknik
penanaman dan pemanenan hijauan merupakan tindak lanjut yang penting untuk
diketahui oleh masyarakat karang are khususnya bagi masyarakat yang memiliki
ternak ruminansia. Ini dikarenakan selama ini masyarakat di desa karang are belum
begitu mengenal jenis- jenis hijauan dan bagaimana cara membudidayakanya.
Pengetahuan mengenai teknik penanaman dan pemanen hijauan ini sangat perlu
disampaikan agar masyarakat dapat langsung membudidayakan hijauan pakan
sehingga ternak yang terdapat di desa karang are dapat diberikan pakan yang
berkualitas baik agar pertumbuhan dan perkembanganya menjadi lebih optimal.
3.2.2 Masalah
Minimnya Ketersediaan hijauan pakan yang berkualitas baik di desa karang
are.
3.2.3 Tujuan
Memberikan pengetahuan kepada warga desa karang are tentang tata cara
penanaman serta pemanenan hijauan pakan yang benar.
3.3 PembahasanPada kegiatan ini pemateri menjelaskan bagaimana cara
mengembang biakan tanaman hijauan dan cara memanenya agar masyarakat desa
karang are dapat membudi dayakanya. Bahan tanam dari lamtoro adalah berupa biji
dan stek. Lamtoro dapat dipotong pertama kali setelah mencapai tinggi 0,6 – 0,9 m
yaitu sekitar umur 4 – 6 bulan, dengan interval pemotongan 2 – 3 bulan. Tanaman
lamtoro dapat di tanam bersama dengan rumput Guinea. Daun muda lamtoro
terdapat racun mimosin. Lamtoro berakar dalam, mempunyai ketinggian antara 6,5
sampai 33 ft. Daun – daunnya berkurang, berbunga dengan bentuk bola berwarna
putih kekuning-kuningan atau merah muda. Lamtoro dapat ditanam untuk makanan
ternak, pemotongan pertama dapat dilakukan 6 – 9 bulan sesudah penyebaran
12
bijinya, pemotongan dilakukan sampai sisa tanaman adalah 2 sampai 4 inchi dari
atas tanah dan kemudian pemotongan berikutnya dapat dilakukan tiap 45 bulan
sekali. Petai cina atau lamtoro ini dapat ditanam sebagai tanaman annual dan
perennial.
3.4 Kesimpulan dan SaranDari diskusi yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan ini sangat
bermanfaat agar masyarakat dapat membudidayakan hijauan pakan. Sehingga ternak
yang selama ini mengkonsumsi pakan seadanya dapat diberikan hijauan dengan
kualitas yang baik.
13
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS BENGKULU
PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA KARANG AREKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH
1. Nama/NPM : Dadang Hirawan/ E1C0100122. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan3. Desa/Kec/Kab : karang are/ Pagar Jati
/ Bengkulu Tengah4. Bidang Kegiatan : Diskusi5. Nama Kegiatan :Teknik Penenaman Dan Pemanenan
Hijauan Pakan “6. Tempat : Rumah kepala desa karang are7. Waktu kegiatan : 23 juli 20138. Nama Anggota Kelompok Diskusi :
No Nama ALAMMAT PEKERJAAN TTD
12345678910
MengetahuiKepala Desa karang are
Reswandi
Rena Jaya, 23 juli 2013Pelaksana Program
Dadang hirawan
14
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSIATAS BENGKULU
PERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 Agustus 2013)
DESA KARANG ARE
KEC.PAGAR JATI
KAB.BENGKULU TENGAH
NOTULEN DISKUSI
Kegiatan : Transformasi Ilmu Dan Pelatihan Kewirausahaan Di Bidang
Peternakan.
Pertemuan ke : III (Ke tiga)
Materi : Teknik penanaman dan pemanenan hijauan pakan
Hari/tanggal : Rabu / 24 Juli 2013
Waktu : 20.00 WIB
Tempat : Rumah kepala desa karang are
Nama mahasiswa : Dadang Hirawan
Pertanyaan : bagaimana cara pemangkasan/pemanenan tanaman
indigoferra seberapa panjang dahan yang harus disisahkan?
Jawaban : pemanenan hijauan pakan khususnya indigoferra dilakukan
dengan cara memangkas bagian dahan yang memiliki daun
muda
Mengetahui, Karang Are,24 juli 2013Koordinator desa Notulen Diskusi
M.farouqi SM Dede kurnain
15
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH KECAMATAN PAGAR JATI
DESA KARANG ARE Alamat : Desa Karang Are Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu Kode Pos : 38383
SURAT KETERANGANSaya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa Karang Are Kecamatan
Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : DADANG HIRAWAN
NPM : E1C010012
Fakultas : Pertanian
Program Studi : Peternakan
Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan diskusi mengenai
“teknik penanaman dan pemanenan hijauan pakan” di Desa Karang Are Kecamatan Pagar
Jati. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dengan penuh tanggung jawab.
Karang Are 27 Agustus 2013Kepala Desa Karang Are
Reswandi
16
PERTEMUAN IV
4.1 Topik DiskusiTeknologi Pengawetan Pakan
3.3 Justifikasi Kegiatan 3.3.1 Latar Belakang
Teknologi pakan ternak ruminansia adalah kegiatan pengolahan bahan pakan untuk
meningkatkan kualitas nutrisi dan daya cerna, memperpanjang masa simpan. Bahkan
mengubah hasil ikutan pertanian yang kurang berguna menjadi produk berdaya guna. .
Pakan bagi ternak, berperan untuk pertumbuhan ternak muda, mempertahankan hidup
dan menghasilkan produk (daging, susu dan anak) serta tenaga bagi ternak dewasa. Pakan
juga memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang
diharapkan, maka jenis pakan yang diberikan harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup.
Pengolahan bahan pakan yang dilakukan secara fisik dengan pemotongan rumput sebelum
diberikan memberikan kemudahan bagi ternak untuk mengkonsumsinya. Sedangkan
pengolahan bahan pakan secara kimiawi dengan menambahkan beberapa bahan kimiawi
agar dinding sel tanaman yang semula berstruktur sangat keras berubah menjadi lunak
sehingga memudahkan mikroba yang hidup didalam rumen untuk mencernanya.
Banyak teknik pengolahan yang telah dilakukan. Untuk melengkapi pengetauan para
penyuluh dalam memandu peternak mengolah pakan, maka disajikan informasi tentang
teknologi pakan ternak ruminansia. Meliputi pengolahan pakan hijauan, pakan konsentrat,
penyusunan formula pakan dan pakan jadi.
3.3.2 Masalah
Aktifitas warga desa karang are yang sebagian besar sebagai petani membuat
ternak yang dipelihara hanya mengkonsumsi pakan seadanya.
3.3.3 Tujuan
Meningkatkan kualitas pakan yang diberikan serta mempermudah peternak
dalam menyediakan pakan.
3.4 PembahasanKegiatan yang dilakukan pada diskusi mengenai teknologi pengawetan pakan ini
pemateri menyampaikan berbagai macam cara mngawetkan pakan diaantaranya
dengan cara amoniasi. Amoniasi merupakan proses perlakuan terhadap bahan
pakan hasil sampingan pertanian (jerami dengan penambahan bahan kimia: kaustik
soda (NaOH), Sodium hidroksida (KOH) atau urea CO(NH2)2.
Proses amoniasi dapat menggunakan urea sebagai bahan kima agar biayanya murah
17
serta untuk menghindari polusi. Jumlah urea yang diperlukan dalam proses
amoniasi adalah 4 kg/100 kg jerami. Bahan lain yang ditambahkan yaitu air sebagai
pelarut (1 liter air/ 1 kg jerami). Proses amoniasi dapat dilakukan dengan cara
basah dan cara kering.
a. Pengolahan jerami padi dengan urea cara basah
jerami padi disusun dan dipadatkan dalam kotak pengepresan lalu diikat.Jerami
yang telah di packing dan diikat siap untuk diolah Susun jerami diatas plastic serapi
mungkin dan diperkirakan berat jerami 100 kg kering udara. Timbang urea
sebanyak 4 kg dan larutkan dalam 100 kg kering udara. Siramkan larutan urea ke
dalam tumpukan jerai selapis demi selapis hingga merata, semua tersiram dengan
baik. Tutup plastik serapi mungkin agar tidak terjadi kebocoran. Penutupan dengan
plastik untuk mendapatkan kondisi yang diinginkan. Sambungan plastik ditutup
serapi mungkin agar udara dari luar tidak masuk dan udara gas amoniak dari dalam
tdak keluar. Sambungan dibawah ditutup dengan tanah dan sambungan plastik
harus rapih dan tidak terjadi bocor agar kondisi yang diinginkan dapat tercapai.
Setelah ditutup dengan plastik kemudian ditutup dengan terpal agar kondisi plastik
tidak rusak atau bocor dan tidak kena sinar matahari langsung. Diamkan untuk
proses selama kurang lebih 1 bulan.
4.4 Kesimpulan dan Saran Dari kegiatan yang dilakukan masayarkat warga desa karang are sama sekali
belum mengetahui metode-metode pengawetan pakan tersebut sehingga selama ini
mereka tidak pernah memanfaatkan jerami sebagai pakan ternak, dengan kegiatan ini
mereka mengetahui bahwa jerami dapat diolah sebagai pakan ternak
18
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSIATAS BENGKULU
PERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 April 2013)
DESA KARANG ARE KEC.PAGAR JATI
KAB.BENGKULU TENGAH
NOTULEN DISKUSI
Kegiatan : Transformasi Ilmu Dan Pelatihan Kewirausahaan Di
Bidang Peternakan
Pertemuan ke : IV (Ke empat)
Materi : Teknologi Pengawetan Pakan
Hari/tanggal : Kamis, 25 Juli 2013
Waktu : 21.00 wib
Tempat : Rumah Kepala Desa Karang Are
Nama mahasiswa : Dadang Hirawan
Pertanyaan : apa kuntungan pakan yang diawetkan dengan pakan
hijauan yang diberikan dalam bentuk segar?
Jawaban : pada dasarnya pengawetan pakan bertrujuan untuk
mempermudah pada saat pemberian pakan selain itu untuk
menjaga kualitas nutrisi pakan agar tidak mengalami
kerusakan selain itu ada beberapa metode pengawetan
yang dapat meningkatkan nilai nutrisi pakan.
Mengetahui, Pagar Jati, 25 Juli 2013Koordinator desa Notulen Diskusi
M.farouqi SM Dede Kurnain
19
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS BENGKULU
PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA KARANG AREKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH
1. Nama/NPM : Dadang Hirawan/ E1C0100122. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan3. Desa/Kec/Kab : karang are/ Pagar Jati
/ Bengkulu Tengah4. Bidang Kegiatan : Diskusi5. Nama Kegiatan :teknologi pengawetan pakan “6. Tempat : Rumah kepala desa karang are7. Waktu kegiatan : 23 juli 20138. Nama Anggota Kelompok Diskusi :
No Nama ALAMMAT PEKERJAAN TTD
12345678910
MengetahuiKepala Desa karang are
Reswandi
Rena Jaya, 25 juli 2013Pelaksana Program
Dadang hirawan
20
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH
KECAMATAN PAGAR JATI Desa Karang Are Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu
SURAT KETERANGAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa Karang Are
Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa
berikut :
Nama : Dadang Hirawan
NPM : E1C010012
Fakultas : Pertanian
Program Studi : Peternakan
Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan penyuluhan
Teknologi Pengawetan Pakan . Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya dengan penuh tanggung jawab.
Pagar Jati 27 Agustus 2013Kepala Desa Karang Are
Reswandi
21
PERTEMUAN V
5.1 Topik Diskusi“Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Ternak “
5.2 Justifikasi Kegiatan 5.2.1. Latar Belakang
Ternak di desa karang are sering terkena berbagai penyakit yang
mengakibatkan ternak tersebut menjadi kurus bahkan berdampak kematian bagi
ternak tersebut. Kurangnya informasi dang pengetahuan mengenai peternkan
mengakibatkan ternak yang sakit tersebut tidak dapat ditangani/ diobati sehingga
menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi peternak.
Selain itu tingginya harga obat ternak mengakibatkan peternak tidak mampu
untuk membeli obat tersebut sehingga perlu dilakukan penyuluhan tentang
bagaimana cara mencegah dan mengobati berbagai penyakit ternak tersebut dengan
obat-obat yang terbuat dari bahan almi sehingga peternak dapat mengatai jika
sewaktu-waktu ternak mereka terserang oenyakit.
5.2.2. Masalah
Ternak kambing di desa karang are sering terkena penyakit kembung dan
cacingan serta mahalnya harga obat ternak.
5.2.6Tujuan
Memberikan pengetahuan kepada peternak mengenai cara mencegah dan
mengobati bebgaio penyakit ternak
5.3 Pembahasan
Pada kegiatan ini pemateri menyampaikan materi kepada masyarakat karang are
yang mempunyai ternak kambing dan domba tentang bagiamana cara mengatasi penyakit
cacingan dan kembung pada ternak ruminansia kecil. Pemateri menyiapkan bahan- bahan
obat alami yang terdiri dari buah pinang, dan nasi putih.
Oleh karena masyarakat di desa karang are sangat sulit untuk menjangkau harga
obat ternak maka akan sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi
penyakit ternak dengan obat alami. Pengobatan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan
memanfaatkan bahan alami diantaranya buah pinang, dan nasi putih. Buah pinang
dihaluskan dan dicampurkan dengan nasi putih sebanyak 200gram. Campuran buah pinang
dan nasi putih tersebut di berikan setiap hari sampai cacing pada feces ternak tersebut
22
hilang. Sedangkan untuk mengobati penyakit bloat atau kembung dapat dilakukan dengan
memberikan minuman bersoda.
5.4 Kesimpulan dan Saran Dari diskusi yang telah dilakukan, masyarakat karang are terutama yang mempunyai
ternak sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, dari hasil diskusi tersebut dapat dilihat
bahwa pengetahuan masyarakat tentang cara mengatasi dan mencegah berbagai penyakit
ternak dengan obat alami sangat kurang. Masayrakat selama ini hanya membiarkan ternak
mereka jika terserang penyakit tanpa diobati.
23
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS BENGKULU
PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA KARANG AREKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH
1. Nama/NPM : Dadang Hirawan/ E1C0100122. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan3. Desa/Kec/Kab : karang are / Pagar Jati
/ Bengkulu Tengah4. Bidang Kegiatan : Diskusi5. Nama Kegiatan : pencegahan dan pengobatan berbagai
penyakit ternak6. Tempat : Rumah Kepala Desa Karang Are7. Waktu kegiatan : 26 Juli 20138. Nama Anggota Kelompok Diskusi :
No Nama ALAMMAT PEKERJAAN TTD
12345678910
MengetahuiKepala Desa Karang Are
Reswandi
Karang Are, 26 juli 2013Pelaksana Program
Dadang Hirawan
24
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSIATAS BENGKULUPERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 Agustus 2013)
DESA KARANG ARE KEC.PAGAR JATI
KAB.BENGKULU TENGAH
NOTULEN DISKUSI
Kegiatan :
Pertemuan ke : V (Ke lima)
Materi : Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Ternak.
Hari/tanggal : Jum’at 26 Juli 2013
Waktu : 21.00 wib
Tempat : Rumah Kepala Desa Karang Are
Nama mahasiswa : Dadang Hirawan
Pertanyaan : sampai kapan obat yang digunakan untruk penyakit cacing
pada ternak kambing diberikan dan apakah tidak ada
pengaruh bagi kesehatan ternak?
Jawaban : obat untuk penyakit cacaing dapat dibuat dari campuran
pinang dan nasi, diberikan secara terus-menerus sampai
penyakit cacaing pada ternak berhenti yang ditandai
dengan tidak adanya cacing pada feces ternak.
Mengetahui, Karang Are, 26 Juli 2013Koordinator desa Notulen Diskusi
M.Farouqi SM Dede Kurnain
25
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAHDESA KARANG ARE KECAMATAN PAGAR JATI
Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu Kode Pos : 38383
SURAT KETERANGAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa Karang Are
Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa
berikut :
Nama : Dadang Hirawan
NPM : E1C010012
Fakultas : Pertanian
Program Studi : Peternakan
Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan diskusi
mengenai pengobatan pencegahan penyakit pada ternak di Desa Karang Are Kecamatan
Pagar Jati. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dengan penuh tanggung jawab.
Pagar Jati 26 Juli 2013Kepala Desa Karang Are
Dadang Hirawan
26
PERTEMUAN VI
6.1 Topik Diskusi“Pelatihan Kewirausahaan Dengan Pembuatan Telur Asin”
6.2 Justifikasi Kegiatan 6.1.1 Latar Belakang
Awalnya masyarakat kita mengenal pengasinan sebagai salah satu upaya untuk
mengawetkan telur (memperpanjang masa simpan), membuang rasa amis terutama
telur itik. Namun kemudian selain telur yang mengalami pengasinan tersebut awet
disimpan, rasanya juga khas, sehingga banyak diminati. Maka kemudian muncul
budaya memasak telur asin.
Berdasarkan proses pengolahannya, telur asin dapat dibuat dengan cara
merendam dalam larutan garam jenuh atau menggunakan adonan garam. Adonan
garam merupakan campuran antara garam, abu gosok, serbuk bata merah, dan
kadang-kadang sedikit kapur. Makin lama dibungkus dengan adonan, makin
banyak garam yang merembes masuk ke dalamnya, sehingga telur menjadi awet
dan asin. Protein telur mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan
tubuh untuk hidup sehat. Hasil penelitian mendapatkan, sebutir telur mempunyai
nilai kegunaan protein (net protein utilization) 100% dibandingkan bagian putihnya
11&. Protein telur terdiri dari ovalbumin (putih telur) dan ovavitelin (kuning telur).
Protein telur mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh
untuk hidup sehat.
Cara Menyimpan Telur Asin Secara umum, telur asin (baik yang masih mentah
maupun yang sudah direbus) mempunyai daya awet yang tinggi, sehingga dapat
disimpan dalam suhu kamar. Walaupun demikian, akan lebih baik jika
penyimpanan telur asin dilakukan pada suhu 12-15 derajat C dan kelembaban udara
70-80%.Telur dapat disimpan di dalam lemari es. Untuk mencegah kerusakan,
memperlambat hilangnya kelembaban, dan mencegah terserapnya bau tajam dari
makanan, saat menyimpan di lemari es sebaiknya telur asin dibungkus dengan
wadah karton. Bagian tumpul menghadap ke atas.
6.1.2 Masalah
Banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan danb tidak
adanya kegiatan-kegiatan yang bermanfaat terutama untung menunjang
kebutuhan ekonomi keluarga.
27
6.1.3 Tujuan
Memberikan keterampilan kepada ibu-ibu desa karang are dalam hal
berwirausaha terutama dalam membuat telur asin.
6.2 PembahasanMasyarakat yang ikut dalam pelatihan kewirausahaan ini dikhususkan bagi ibu-ibu
rumah tangga ini bertujuan untuk mengisi waktu luang mereka sehingga mereka
dapat memperoleh keterampilan baru untuk kemudian dimanfaatkan agar dapat
menambah perekonomian mereka.Pada perkenalan awal saya sebagai pemateri
terlebih dahulu memperkenalakan diri dan menjelaskan bahwa saya adalah
mahasiswa Unib Jurusan Peternakan, jadi saya lebih sering berkecimpung dibidang
peternakan. Selanjutnya saya menjelaskan kepada ibu-ibu masyarakat karang are
tentang bagaimana prospek wirausaha mereka di desa tersebut salah satunya dengan
pembuatan telur asain.
Kemudian saya menjelaskan manfaat dan keuntungan dari pembuatan telur asin
tersebut, selain dapat menambah penghasilan telur asin tersebut dapat dikonsumsi
karena memiliki nilai nutrisi yang kompleks. Setelah menjelaskan manfaat dan
keunggulan telur asin tersebut pemateri mengajak ibu-ibu untuk langsung membuat
telur asin. Ada pun bahan- bahan yang disiapkan antara lain telur ayam,garam
dapur,air ,dan abu gosok. Bahan-bahan tersebut disiapkan pemateri sebagai contoh
sedangkan ibu-ibu disarankan membawa telur sendiri-sendiri. Peralatan yang
digunakan seperti ember,dan batu giling disiapkan oleh pemateri. Langkah pertama
yang dilakuan pemateri menjelaskan perbandingan adonan yang dibutuhkan,
sementara itu ibu-ibu menghaluskan garam kasar dengan menggunakan batu giling,
garam kasar digunakan karena di desa tersebut tidak memiliki garam halus jadi untuk
mempermudah ibu-ibu mendapatkan bahanya pemateri bermaksud menggunakan
garam kasar. Setelah itu pemateri mencampurkan adonan diikuti oleh ibu-ibu desa
karang are,lalu adonan tersebut dibungkuskan ke telur ayam yang telah disiapkan.
setelah pemateri selesai mencontohkan ibu-ibu dipersilahkan menirukan kegiatan
yang dilakukan dengan bahan yang mereka telah siapkan.kemudian telur asin
tersebut disimpan selama 7 hari. Setelah 7 hari telur asion tersebut dilihat bersama-
sama.
28
6.4 Kesimpulan dan Saran
Dari kegiatan yang telah dilakukan warga desa karang are terutama ibu-ibunya
merasa sangat senang dengan kegiatan semacam ini, karena selain menambah
pengetahuan mereka kegiatan ini dapat bermanfaat dalam hal menunjang
perekonomian keluarga mereka.
29
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BENGKULU
PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA RENA JAYAKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH
9. Nama/NPM : Dadang Hirawan / E1C01001210. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan11. Desa/Kec/Kab : Karang Are / Pagar Jati
/ Bengkulu Tengah12. Bidang Kegiatan : Penyuluhan13. Nama Kegiatan : Pelatihan Kewirausahaan14. Tempat : Rumah Kepala Desa Karang Are15. Waktu kegiatan : 26 Juli 201316. Nama Anggota Kelompok :
No Nama Pekerjaan Pendidikan UmurTanda Tangan
123456 78910
Mengetahui,
Kepala Desa Karang Are
Reswandi
Rena Jaya, 27 Juli 2013
Pelaksana Penyuluh
Dadang Hirawan NPM. E1C010012
30
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSIATAS BENGKULU
PERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 Agustus 2013)
DESA KARANG ARE KEC. PAGAR JATI
KAB.BENGKULU TENGAH
NOTULEN DISKUSI
Kegiatan : Pelatihan kewirausahaan
Pertemuan ke : VI (Ke enam)
Materi : Pembuatan telur asin
Hari/tanggal : Sabtu 27 Juli 2013
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Kepala Desa
Nama mahasiswa : Dadang Hirawan
Pertanyaan : apa yang membedakan telur asin yang terbuat dari telur
bebek dan telur ayam?
Jawaban : telur bebek memiliki kuning telur yang lebih besar
dibandingkan dengan telur ayam, selain itu nilai nutrisinya
lebih baik. Telur bebek memiliki kerabang telur yang lebih
tebal sehingga perbandingan bahan pembungkus telur
bebek berbeda dengan telur ayam.
Rena Jaya, 27 Juli 2013
Mengetahui,
Koordinator desa Notulen Diskusi
M.Farouqi SM Dede Kurnain
31
32
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAHDESA KARANG ARE KECAMATAN PAGAR JATI
Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu Kode Pos : 38383
SURAT KETERANGAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa Karang Are
Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : Dadang hirawan
NPM : E1C010012
Fakultas : Pertanian
Program Studi : Peternakan
Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan “pelatihan
kewirausahaan dengan pembuatan telur asain “Pagar Jati Kecamatan Pagar Jati. Demikian
Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dengan
penuh tanggung jawab.
Pagar Jati 27 Juli 2013Kepala Desa
Reswandi
33
TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN Unib Periode 70 tahun 2013 di Desa karang Are
Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah diterapkan teknologi/metode :
1. Persuasif, yaitu dimana mahasiswa melakukan pendekatan secara pribadi pada tiap
individu anggota masyarakat untuk menyampaikan tujuan kegiatan
2. Tatap muka, yaitu dimana mahasiswa melakukan penyampaian materi didepan
publik melalui tatap muka secara langsung.
3. Demonstrasi, yaitu dimana mahasiswa melakukan peragaan/praktek mengenai
materi yang disampaikan dengan harapan menjadi contoh bagi audiens.
4. Forum diskusi dan dialog, yaitu dimana mahasiswa berupaya menciptakan satu
kelompok atau lebih dengan jumlah anggota diskusi/dialog terbatas dengan tujuan
penyampain materi secara intensif
5. Partisipatif, yaitu dimana mahasiswa bekerjasama dengan seluruh elemen
masyarakat desa dalam melaksanakan kegiatan.
34
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Unib. 2013. Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata Universitas Bengkulu Periode LXX tahun 2013. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
35
LAMPIRAN - LAMPIRAN
36