laporan hasil sgd
DESCRIPTION
orthoTRANSCRIPT
LAPORAN HASIL SGD“RESEARCH METHODOLOGY”
BLOK 15 LBM 2
Disusun Oleh :Kelompok SGD 6
1. Febrianto Dwi Laksono (112080018)2. Agnestania Permata devi (112100110)3. Arisianti Fauzia Hapsari (112100115) 4. Aulia Uswatun Niswah (112100118)5. Brian Hyangiendaria P (112100122)6. Dyah Wulan R (112100125)7. Faizal Ardika Yustian (112100129)8. Febia Astiawati S (112100132)9. Gery Krismawan (112100134)10. Jayadi Rapen Ulpa (112100139)
TUTOR : drg. Endah
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANGTAHUN AJARAN 2012 / 2013
A. PENDAHULUAN
Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya ilmiah sering
juga disebut sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka. Salah satu contoh karya tulis
yang penting adalah tulisan itu berdasarkan riset. Melalui penelitian atau kajian teori
diperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-pendapat para ahli, kemudian
dirumuskan pada pendapat baru. Kajian pustaka dan kerangka teori merupakan
kerangka acuhan yang disusun berdasarkan kajian berbagai aspek, baik secara teoritis
maupun empiris yang menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan penelitian
tindakan kelas. Dasar-dasar usulan penelitian tindakan kelas tersebut dapat berasal
dari temuan dan hasil penelitian terdahulu yang terkait dan mendukung pilihan
tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tindakan kelas.
Dalam pembahasan kajian pustaka dan kerangka teori perlu diungkapkan
kerangka acuhan komprehensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan
sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Uraian dalam kajian
pustaka diharapkan menjadi landasan teoritik mengapa masalah yang dihadapi dalam
penelitian tindakan kelas perlu dipecahkan dengan strategi yang dipilih. Kajian
teoritik mengenai prosedur yang akan dipakai dalam pengembangan juga
dikemukakan. Kajian pustaka dan kerangka teori dipaparkan dengan maksud untuk
memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain
yang mungkin sudah pernah dilakukan para ahli untuk mendekati permasalahan yang
sama atau relatif sama. Dengan demikian pengembangan yang dilakukan memiliki
landasan empiris yang kuat.
B. RUMUSAN MASALAH
Tinjauan pustaka
1. Bagaimana syarat tinjauan pustaka yang benar?2. Fungsi tinjauan pustaka?3. Cara menyusun tinjauan pustaka?
Variabel-variabel 1. Apa saja macam-macam dari variabel-variabel?2. Skala ukur variabel-variabel?3. Manfaat definisi operasional?
Kerangka teori
1. Bagaimana langkah-langkah menyusun kerangka teori?
Kerangka konsep
1. Perbedaan antara kerangka teori dengan kerangka konsep?
Hipotesis
1. Ciri-ciri dari hipotesis?2. Syarat-syaratdari hipotesis?3. Macam-macam hipotesis?
C. PEMBAHASAN1. Definisi tinjauan pustaka
- Suatu kegiatan yang menelaah dari teori-teori yang relevan dari penelitian yang akan dilakukan
- Membahas lebih terperinci, biasanya dilihat darii latar belakang, dikaitkan dengan variabel-variabel-variabel
2. Syarat tinjauan pustaka yang baik meliputi:- Mampu memberikan prediksi dan kesimpulan yang akan datang- Melalui penalaran deduktif atau induktif dapat ditemukan jawaban sementara atau
hipotesa dari masalah penelitian- Mendapatkan gambaran atau informasi tentang penelitian yang sejenis dan
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti- Memuat veriabel- Mampu mengkonsep dengan baik- Menguatkan variabel-variabel yang ditulis
Ada 3 tahapan:- Peninjauan ulang: membaca buku acuan untuk mengetahui teori2 yang
sudah adadan jurnal- Dilakukan pembuatan sistesis atas semua informasi yang sudah
diperoleh dari kepustakaan- Masalah penelitian dirumuskan dengan jelas dan spesifik
3. Tujuan dari tinjauan pustaka meliputi:
o untuk memperlihatkan mengapa penelitian kita perlu dilakukan,
o bagaimana kita sampai pada keputusan memilih metodologi atau teori
tertentu yang kita gunakan, o bagaimana karya kita menambah informasi terhadap penelitian-
penelitian yang telah adao agar tidak terjadi pembahasan masalah yang sama atau duplikasi
penelitian orang lain.o Agar para peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai dasar untuk
mengembangkan atau mengidentifikasi variabel-variabel-variabeliabel yang akan diteliti (diamati).
o Agar peneliti dapat meletakkan atau mengidentifikasi masalah yang
ingin diteliti itu dalam konteks ilmu pengetahuan yang sedang digeluti
o Merangkum pengetahuan yang berkaitan dengan penelitian
o Menemukan penjelasan dalam penafssiran penelitian kita
o Mengetahui pernah ga sih ada penelitian seperti ini.
o Menentukan variabeliabel dan hubunganungan variabeliabel penelitian.
4. Tinjauan pustaka memiliki fungsi antara lain:- Mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam usulan penelitian- Memperluas pandangan dari peneliti - Untuk memperjelas arah penelitian(mengembangkan variabel-variabel)- Memberikan informasi dari penelitian sblmnya yang berhubunganungan dengan
penelitan yang sedang dilakukan- Mendapatkan hubunganungan antara seluruh variabel-variabel sehingga dapat
diketahui kedudukan tiap variabel-variabel terhadap persoalan yang akan diteliti- Untuk memperdalam pengetahuan khususnya ttg hubungan antar variabel-variabel
penelitian- Mengkaji teori dasar yang berkaitan dengan masalah yang diteliti- Mengkaji temuan penelitian sejenis, atau yang pernah dilakukan sblmnya- Untuk menjaga orisinalitas penelitian- Untuk membantu dalam membuat suatu hipotesis yang baik- Mendapatkan cara,mengevaluasi ataupun analisis data
5. Berikut cara menyusun tinjauan pustaka- Kumpulkan kepustakaan yang ada hubunganungan atau relevan dengan masalah
penelitian- Periksa sumber pendahuluan atau abstrak dari karangan tersebut - Mulai membaca dengan cermat dan kritis untuk penelitian- Membuat catatan yang dibutuhkan - Mencatat hal2 penting yang dibaca dari perpustakaan terpilih- Tuliskan pada kertas tadi judul karangan, nama, volume, hal, kata kunci- Catatlah hal2 yang relevan- Factual- Sumber yang digunakan untuk penjabaran min 5-10th
- Kalimat tidak terlalu panjang- Penulisan rujukan harus tepat- Tetap menjaga alur pikiran yang logis
Variabel-variabel Definisi variable adalah:- Sesuatu yang diteliti untuk dipelajari sehingga diperoleh info tentang hal tersebut.- Segala sesuatu yg akan menjadi objek pengamatan.- Ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang berbeda dengan
yang dimilki kelompok lain.- Suatu yang digunakan sebagai ciri,sifat atau ukuran yang dimilki atau didapatkan
oleh satuan peneliti tentang konsep tertentu.
Macam-macam variabel-variabel meliputi- Variabel-variabel bebas, bila berubah akan mengakibatkan perubahan variabel-
variabel lain- Variabel-variabel tergantung, variabel-variabel yang mengalami perubahan akibat
variabel-variabel bebas- Variabel-variabel terganggu atau confounding, berhubunganungan dengan
variabel-variabel bebas dan variabel-variabel tergantung tetapi bukan merupakan variabel-variabel antara, tetapi tdk teliti tetapi dapat mempengaruhi hasil penelitian
- Variabel-variabel perantara, variabel yang menjembatani pengaruh antara variabel bebas dan variabel tergantung
- Variabel-variabel pra kondisi, variabeliabel yang keberadaannya merupakan prasyarat bekerjanya variabel-variabel bebas dan variabel-variabel tergantung
- Variabel-variabel pendahulu, variabel-variabel bebas yang berpengaruh pada variabeliabel tergantung tetapi jg berpengaruh sekaligus berepengaruh pada variabel-variabel lain yang jg berperan sebagai variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel tergantung.
- Variabel-variabel control, variabel-variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan shg tdk mempengaruhi variabel-variabel utama yang diteliti
- Variabel-variabel intervene atau penyela, variabel-variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubunganungan antara variabel-variabel independent dengan variabeliabel dependent menjadi hubungan tdk langsung dan tdk dapat diamati dan diukur
- Variabel-variabel luar, variabel yang secara teoritis mempengaruhi variabel-variabel dependent akan tetapi tidak ditelitiVariabel-variabel berdasarkan tingkat pengukuran:
- Variabel-variabel distrik atau nominal, variabel-variabel yang variabeliasinya tdk menunjukan kesinambungan, tiap variabeliasinya berdiri sendiri
- Variabel-variabel kontinum, variabeliasi nilainya merupakan perurutan atau ada kontinuitas satu dengan yang lain
Skala ukur variabel-variabel
Skala variabel-variabel
Sifat Contoh Statistik yang lazim
Kategorikal Nominal
Ordinal
Bukan peringkat
Peringkat dengan interval yang tidak dapat diukur
Gol. Darah, jenis kelamin, usia, suku
Derajat penyakit, status social-ekonomi
Jumlah, rate, risiko relative,X2, uji Fischer
Sama dengan nominal, median,
uji non parametikNumerik
Interval
Rasio
Peringkat dengan interval yang dapat diukur, namun tidak mempunyai titik 0 alamiah
Sama dengan skala interval, mempunyai titik 0 alamiah
Suhu tubuh, koefisien intelegensi
Penghasilan, berat badan, kadar ureum
Sama dengan ordinal, ditambah mean, simpang baku, uji t, anova, regresi-korelasi
Sama dengan skala interval
Manfaat definisi operasional?- Menentukan instrument alat-alat ukur apa yang digunakan dalam penelitian- Menghindari peneliti lain untuk menglangi penelitian tersebut- Untuk mengarahkan pada pengukuran atau pengamatan terhadapvariabel-
variabelyang bersangkutan, serta pengembangan instrument alat ukur- Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertianvariabel-variabelyang diamati
atau diteliti- Untuk memberikan persepsi yang sama pada semua org mengenai apa yang
dimaksud dengan variabel-variabelyang diteliti.- Sebagai spesifikasi peneliti dalam mengukur suatu variabel-variabel
6. Definisi kerangka teori- Adalah rangkuman berbagai aspek teoritis untuk mengembangkan
kerangka konsep- Adalah suatu hubunganungan atau kaitan antara teori yang satu dengan
yang lain kemudian terhadap masalah yang diteliti.- Hubunganungan antara teori-teori yang disatukan menjadi tinjauan pustaka
dari penilitian yang akan dilakukan.- Kesimpulan dari tinjauan pustaka yang berisi konsep-konsep teori yang
dipergunakan atau berhubunganungan dengan penelitian yang akan dilaksanakan
7. Tujuan pembuatan kerangka teori antara lain: - Memperjelas arah penelitian- Membantu dalam pembuatan hipotesa yang baik- Memberikan gambaran atau batasan teori-teori yang akan dipakai sebagai
landasan penelitian
8. Fungsi dari kerangka teori adalah:
- Membantu pemilihan konsep-konsep yang diperlukan guna pembentukan hipotesisnya
- Mengetahui variabel-variabel-variabeliabel yang berpengaruh serta hubunganungan variabeliabelnya
- meningkatkan pengetahuan atau pengertian terhadap suatu fenomena pengamatan
9. Syarat dari kerangka teori meliputi:- Hendakanya lengkap- Menjelaskan dari umum- Dibuat dari sumber relevan- Tidak berasal dari bahasa indonesia saja
10. Cara menyusun kerangka teori adalah: - Menentukan topic- Mencari dan memeriksa pustaka- Mencari dan membuat daftar variabel-variabel yang berpengaruh- Menentukan hubungan antar variabel-variabel- Membuat kerangka konsep
11. Definisi kerangka konsep- adalah suatu hubunganungan atau kaitan antara konsep satu terhadap
konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti.- adalah suatu abstraksi oleh generalisasi hal-hal yang khusus,dapat diukur
dengan variabel-variabel12. Perbedaan kerangka teori dengan kerangka konsep adalah
- Kerangka konsep mendahului kerangka teori, karena kerangka teori merupakan penjabaran kerangka konsep.
- Kerangka konsep menjelaskan hubunganungan antara variabel-variabel, kerangka teori penjabaran yang lebih kompleks
- Kerangka konsep dijelaskan dalam bentuk diagram, kerangka teori dijelaskan dalam bentuk bagan yang lebih kompleks
13. Ciri-ciri dari hipotesis meliputi - Merupakan kalimat pernyataan- Harus dibangun dari ilmu pengetahuan yang relevan- Menyatakan hubungan 2 variabeliabel atau lebih- Merupakan jawaban sementara dari penelitian- Berkaitan dengan teori2 yang ada- Sederhana dan terbatas, hipotesis tidak akan menimbulkan perbedaan pengertian
serta tidak terlalu luas sifatnya.- Memungkinkan utuk diuji secara empiris
14. Syarat-syarat dari hipotesis adalah- Harus dapat diuji
- Harus sederhana dan terbatas, tdk menimbulkan perbedaan2, pengertian, dan tidak terlalu luas sifatnya
- Harus sesuai dengan fakta dan ilmu pengetahuan
15. Macam-macam hipotesis meliputi- Hipotesis kerja atau hipotesis alternative(Ha), suatu rumusan hipotesis dengan
tujuan untuk membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu gejala muncul.
- Hipotesis nihil (H0), hipotesis yang hasilnya negatif- Hipotesis tandingan, hipotesis dari variabel-variabel luar yaitu variabel-variabel
tandingan bagi variabel-variabel pengaruh yang ada dalam hipotesis kerja- Hipotesis hubunganungan, berisi ttg dugaan adanya hubungan antara 2 variabel- Hipotesis perbedaan,menyatakan adanya ketidaksamaan atau perbedaan antara 2
variabel- Hipotesis 1ekor dan 2ekor= hipotesis 1ekor menunjukan antar variabel-variabel
jelas, sedangkan 2ekor belum jelas.Berdasarkan ruang lingkup
- Hipotesis mayor, mengenai kaitan seluruh variabel-variabel dan seluruh subjek penelitian
- Hipotesis minor, kaitan sebagian variabel-variabel atau pecahan dari hipotesis mayor
D. KONSEP MAPPING
masalah
Kerangka konsep Variablel
Tinjauan pustaka
skala
Kerangka teori
hipotesis
Definisi operasional
E. KESIMPULAN
Dalam menyusun kajian pustaka perlu usaha untuk mengumpulkan sumber sebanyak-banyaknya. Sumber tersebut harus relevan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian. Kajian pustaka dapat digunakan dengan dua pola; yaitu deduktif dan induktif. Dengan dedukutif kita mulai dari proposisi yang berlaku umum dan memberlakukannya pada keadaan khusus, serta berlaku sebaliknya untuk induktif. Langka-langkah yang dilakukan dalam penyusunan kajian pustaka; (1) siapkan butir-butir yang perlu dalam mencatat informasi dari pustaka, (2) siapkan sistematika pengumpulan informasi, dan (3) mencari informasi sebanyak-banyaknya dari bahan kepustakaan maupun internet.
DAFTAR PUSTAKA
1. (Metodologi Penelitian Kesehatan, DR. Soekidjo Notoatmojo)
2. (Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto,
M.Hum.2006.Panduan Penelitian.Jakarta:Prestasi Pustaka)
3. Tjokronegoro, Arjatmo dan Baraas Faisal.1986. Teknik Penulisan
Makalah Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan.FK UI
4. Pratiknya, Ahmad Watik. 2003. Dasar – dasar Metodologi
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada