laporan fisiologi 2
DESCRIPTION
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran KerjaLaboratorium DSK&EUniversitas Islam IndonesiaTRANSCRIPT
-
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA
(FISIOLOGI 1)
Disusun Oleh:
Diah Puspita (13522085)
Mauvina Annisa (13522136)
Kelompok: A-9
Asisten Pembimbing:
Sakina Ulandari (E-95)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
2014
-
BAB II
FISIOLOGI I
2.1 Tujuan Praktikum
a. Tujuan Umum
Terdapat beberapa tujuan umum yang ingin dicapai dalam praktikum ini, antara
lain adalah :
1. Memahami bahwa perbedaan beban kerja / cara kerja dapat berpengaruh terhadap
aspek fisiologi manusia.
2. Mampu melakukan pengukuran kerja dengan menggunakan metode fisiologi.
3. Menentukan besar beban kerja, berdasarkan kriteria fisiologi.
4. Merancang sistem kerja dengan memanfaatkan hasil pengukuran kerja dengan
metode fisiologi.
b. Tujuan Khusus
Selain dari tujuan umum di atas, terdapat beberapa tujuan khusus dari praktikum
ini yaitu:
1. Mampu memahami konsep pengukuran beban kerja fisik dengan metode denyut
nadi dan %CVL.
2. Mampu menghitung besar energi yang dikeluarkan (energy expenditure) pada
suatu pekerjaan tertentu berdasarkan intensitas denyut jantung (heart raete).
3. Mampu menentukan waktu istirahat yang ideal berdasarkan besar energi yang
dikeluarkan ketika bekerja.
4. Mampu menentukan konsumsi oksigen yang diperlukan menggunakan persamaan
berdasarkan denyut jantung.
2.2 Tugas Praktikum
1. Mengukur beban kerja fisik dengan metode 10 denyut nadi dan % CVL.
2. Mengukur energy yang di keluarkan tubuh ketika sedang melakukan pekerjaan
dengan energy expenditure.
3. Mengukur waktu istirahat yang ideal dengan menggunakan rumus Tr.
2.3 Output
2.3.1 Deskripsi
-
Nama operator : Diah Puspita
Umur : 18 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat : 50 kg
Tinggi : 150 cm
Jenis Kegiatan : Lari
Tabel 2.1 Denyut Nadi Operator
Waktu Waktu 10 Denyut (detik) Denyut Nadi Denyut Nadi
(menit) Nadi Istirahat Nadi Kerja Istirahat Kerja
2 6 4 100 150
4 5 3 120 200
6 5 3 120 200
2.3.2 Cardiovascular Load ( %CVL)
Rumus %CVL :
Laki Laki Denyut nadi maksimum = 220 umur
Perempuan Denyut nadi maksimum = 200 umur
%CVL untuk waktu 2 menit
Hasil %CVL adalah 60,97% (kerja dalam waktu singkat)
%CVL untuk waktu 4 menit
129, 03%
Hasil %CVL adalah 129, 03% (tidak diperbolehkan beraktivitas)
%CVL untuk waktu 6 menit
129, 03%
Hasil %CVL adalah 129, 03% (tidak diperbolehkan beraktivitas)
-
2.3.3 Energy Expenditure
Energy Expenditure lari 2 menit
M150
Energy Expenditure lari 4 menit
M150
Energy Expenditure lari 6 menit
M150
2.3.4 Waktu Istirahat Ideal
Waktu Istirahat Ideal lari 2 menit
Tr = Ts |
|
Tr = 2 |
|
= 2 x 0,59
= 1,18 menit
-
Waktu Istirahat Ideal lari 4 menit
Tr = Ts |
|
Tr = 4 |
|
= 4 x 0,74
= 2,96 menit
Waktu Istirahat Ideal lari 6 menit
Tr = Ts |
|
Tr = 4 |
|
= 4 x 0,74
= 2,96 menit
2.3.5 Analisa Cardiovascular Load (%CVL)
%CVL dibagi menjadi 5 klasifikasi yaitu:
a. x < 30% = tidak terjadi kelelahan
b. 30 < x < 60% = diperlukan perbaikan
c. 60 < x < 80% = kerja dalam waktu singkat
d. 80 < x < 100 % = diperlukan tindakan segera
e. x > 100 % = tidak diperbolehkan beraktivitas
Data %CVL yang didapatkan dari operator praktikum pengukuran beban
kerja fisik dengan metode fisiologi, yaitu :
2.2 Tabel Pembahasan %CVL
Analisis Praktikan
a. Waktu lari 2 menit
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat menunjukkan hasil kerja dalam
waktu singkat. Pekerjaan tersebut hanya boleh dilakukan dalam waktu singkat.
Waktu lari (menit) %CVL Klasifikasi
2 60,97 Kerja dalam waktu singkat
4 129,03 Tidak diperbolehkan beraktivitas
6 129,03 Tidak diperbolehkan beraktivitas
-
Rekomendasi yang ditunjukkan kepada operator agar tidak kelelahan yaitu
operator istirahat terlebih dahulu sekitar 2 menit atau lebih lalu kembali
melanjutkan aktivitasnya.
b. Waktu lari 4 menit
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat menunjukkan hasil tidak
diperbolehkan beraktifitas. Hal ini bisa saja karena operator tidak biasa
olahraga. Rekomendasi yang ditunjukkan kepada operator adalah operator
seharusnya rajin berolahraga setiap hari karena banyak sekali manfaat yang
didapatkan.
c. Waktu lari 6 menit
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat menunjukkan hasil tidak
diperbolehkan beraktifitas. Karena operator tidak biasa olahraga dan selain itu
operator belum sarapan. Rekomendasi yang ditunjukkan kepada operator adalah
operator seharusnya rajin berolahraga setiap hari karena banyak sekali manfaat
yang didapatkan dan operator makan secara teratur serta menambah nutrisi atau
vitamin yang berguna untuk kesehatan tubuh.
2.3.6 Analisa Energy Expenditure
Tabel 2.3 Klasifikasi Beban Kerja dan Reaksi Fisiologis
Tingkat Energy expenditure Detak Jantung Konsumsi Oxygen
Pekerjaan Kkal/menit Kkal/8 jam Detak/menit Liter/ menit
Unduly Heavy >12.5 >6000 >17.5 >2.5
Very Heavy 10.0 12.5 4800 - 6000 150 - 175 2.0 2.5
Heavy 7.5 10.0 3600 - 4800 125 - 150 1.5 2.0
Moderate 5.0 7.5 2400 3600 100 125 1.0 1.5
Light 2.5 5.0 1200 2400 60 100 0.5 1.0
Very Light
-
Tabel 2.4 Pembahasan Energy expenditure
Analisis Praktikan
a. Waktu lari 2 menit
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat pengeluaran energi operator
diklasifikasikan dalam very heavy.
b. Waktu lari 4 menit
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat pengeluaran energi operator
diklasifikasikan dalam unduly heavy.
c. Waktu lari 6 menit
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat pengeluaran energi operator
diklasifikasikan dalam unduly heavy.
2.3.7 Analisa Waktu Istirahat
Tabel 2.5 Waktu Istirahat Ideal untuk Operator
Waktu lari (menit) Waktu Istirahat Ideal (menit)
2 1,18
4 2,96
6 2,96
Analisa Praktikan
a. Waktu lari 2 menit
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat waktu istirahat ideal bagi operator
untuk lari 2 menit adalah 1,18 menit.
b. Waktu lari 4 menit
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat waktu istirahat ideal bagi operator
untuk lari 4 menit adalah 2,96 menit.
c. Waktu lari 6 menit
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat waktu istirahat ideal bagi operator
untuk lari 4 menit adalah 2,96 menit.
Waktu lari (menit) Energy Expenditure
(Kkal/menit)
Tingkat Pekerjaan
2 10 Very Heavy
4 15 Unduly Heavy
6 15 Unduly Heavy
-
2.3.8 Kesimpulan
Ketika operator lari 2 menit maka didapatkan Cardiovascular Load sebanyak
60,97% yang termasuk dalam klasifikasi kerja dalam waktu singkat, Energy
expenditure senilai 10 Kkal/menit (very heavy), dan dibutuhkan waktu istirahat
ideal 1,18 menit.
Ketika operator lari 4 menit maka didapatkan Cardiovascular Load sebanyak
129,03% yang termasuk dalam klasifikasi tidak diperbolehkan aktivitas, Energy
expenditure senilai 15 Kkal/menit (unduly heavy), dan dibutuhkan waktu
istirahat ideal 2,96 menit.
Ketika operator lari 6 menit maka didapatkan Cardiovascular Load sebanyak
129,03% yang termasuk dalam klasifikasi tidak diperbolehkan aktivitas, Energy
expenditure senilai 15 Kkal/menit (unduly heavy), dan dibutuhkan waktu
istirahat ideal 2,96 menit.