laporan baru
TRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat dan mesin yang digunakan
dalam usaha pertanian baik itu usaha mikro (kecil) maupun makro (besar).
(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_dan_mesin_pertanian).
Alat dan mesin pertanian memiliki berbagai peranan dalam usaha pertanian,
antara lain:
1. Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja
2. Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun
3. Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat
meningkat
4. Meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil
dapat diandalkan serta mutu terjamin
5. Meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas
kerja
6. Mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia
7. Memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian
Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya memiliki
mata pencaharian sebagai seorang petani. Begitu banyaknya pulau dan daratan
membuat bidang pertanian berkembang dengan sangat pesat. Dukungan iklim dan
cuaca yang baik juga menjadi faktor pendorong kemajuan sektor ini. Untuk
meningkatkan hasil pertanian, menggunakan alat dan mesin pertanian merupakan
solusi terbaik.Teknologi tidak dapat dipisahkan di dalam kehidupan manusia.
Kehadiran teknologi dapat mempermudah seluruh bidang kehidupan manusia. Begitu
juga halnya dengan bidang bercocok tanam ini.
Dengan penggunaan teknologi yang tepat guna, setiap proses di dalam
pertanian akan menghemat banyak waktu dan tenaga. Tentu hasil yang diperoleh
juga akan lebih maksimal lagi.
(sumber : http://www.anneahira.com/alat-dan-mesin-pertanian.htm)
B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dan manfaat dari alat dan mesin
yang digunakan di dalam pertanian yang dapat membantu mempercepat,
memperbaiki dan meningkatkan kwalitas dan kwantitas produksi pertanian.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Soekirno (1999), alat dan mesin pertanian ialah susunan dari alat-
alat yang kompleks yang saling terkait dan mempunyain sistem transmisi (perubah
gerak), serta mempunyai tujuan tertentu di bidang pertanian dan untuk
mengoperasikannya diperlukan masukan tenaga. Alat dan mesin pertanian bertujuan
untuk mengerjakan pekerjaan yang ada hubungannya dengan pertanian, seperti alat
dan mesin pengolahan tanah, alat dan mesin pengairan, alat dan mesin pemberantas
hama, dan sebagainya.
Macam alat dan mesin pertanian secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1. Alat dan mesin pembukaan lahan
2. Alat dan mesin untuk produksi pertanian
a. Alat dan mesin pengolahan tanah
b. Alat dan mesin penanam
c. Alat dan mesin pemeliharaan tanaman
d. Alat dan mesin pemanen
3. Alat dan mesin processing hasil pertanian (pascapanen)
a. Alat dan mesin pengering
b. Alat dan mesin pembersih atau pemisah
c. Alat dan mesin pengupas atau penyosoh atau reduksi
Menurut Heddy (1994), pengolahan hasil pertanian adalah berbagai cara
pengubahan hasil-hasil pertanian baik bahan nabati maupun hewani oleh budidaya
manusia baik secara fisik, kimiawi atau biokimiawi menjadi produk-produk guna
memenuhi kebutuhannya. Hasil olah ada yang dapat langsung memenuhi kebutuhan
manusia disebut hasil jadi (final product) atau suatu hasil yang perlu diolah lebih
lanjut lagi untuk memenuhi kebutuhannya disebut sebagai hasil setengah jadi (semi-
final product). Perubahan-perubahan yang dikehendaki akan cepat terjadi dengan
berbagai bantuan natural resources dan berbagai alat peralatan yang diciptakan
manusia.
Menurut Hardjosentono (2000), ruang lingkup mekanisasi pertanian meliputi
6 bidang, yaitu:
1. Bidang mesin-mesin budi daya pertanian, yang menelaah persoalan-persoalan
penggunaan tenaga dan alat-alat untuk budi daya pertanian.
2. Bidang teknik tanah dan air, yang menelaah persoalan-persoalan yang ada
kaitannya dengan keadaan teknik tanah dan air.
3. Bidang bangunan pertanian yang menelaah persoalan-persoalan gedung-gedung,
bangunan, dan perlengkapan pertanian.
4. Bidang elektrifkasi pertanian, yang menelaah persoalan-persoalan
pemakaian/penggunaan listrik untuk pertanian.
5. Bidang mesin-mesin pengolahan hasil pertanian, yang menelaah persoalan-
persoalan penggunaan mesin-mesin yang dipakai dalam usaha menyiapkan hasil
pertanian, baik untuk disimpan maupun langsung digunakan.
6. Bidang mesin-mesin pengolahan pangan, yang menelaah persoalan-persoalan
penggunaan alat serta syarat-syarat yang diperlukan bagi pengolahan pangan.
Dalam upaya pengembangan teknologi di bidang mekanisasi pertanian
khususnya penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) akan mempunyai manfaat
antara lain:
1) Meningkatkan efisiensi tenaga kerja dan produktivitas,
2) Mengurangi kejerihan kerja petani dan meningkatkan kenyamanan kerja di
pedesaan,
3) Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani,
4) Menjamin kuantitas, kualitas dan peningkatan kapasitas hasil,
5) Mempercepat peralihan pertanian keluarga (subsistence farming),
6) Mempercepat transformasi ekonomi agraris ke ekonomi industri (BBPMP, 2008).
Menurut Sosroatmodjo (1980), mekanisasi pertanian dengan menggunakan
semua perlengkapan, baik yang dikerjakan oleh tenaga manusia, hewan, maupun
tenaga mesin, secara tepat guna tentunya sangat diharapkan akan mampu
meningkatkan produktifitas tenaga kerja manusia, dan memungkinkan pekerjaan-
pekerjaan yang tidak mungkin atau tidak mudah dilakukan manusia dapat
diselesaikan dengan mudah, dan yang dimaksud dengan alat dan mesin pertanian
sendiri sebetulnya oleh komisi pengujian alat dan mesin pertanian didefinisikan
sebagai semua alat yang digunakan untuk memproduksi, mengangkut, memilih,
menyimpan, dan melindungi hasil-hasil pertanian dan mempertahankan prinsip-
prinsip kelestariannya.
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan pemikiran-pemikiran manusia
dari zaman ke zaman, cara pengolahan hasil (panen) pertanian pun tahap demi tahap
berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan. Alat dan mesin panen terdiri dari
banyak macam dan jenisnya yang digunakan menurut jenis tanaman dan tenaga
penggerak, juga menurut cara tradisional maupun semi mekanis sampai yang
modern.
Menurut Rizaldi (2006), alat dan mesin panen digolongkan untuk hasil
tanaman yang berupa biji-bijian, tebu, rumput-rumput, kapas dan umbi-umbian.
Sedangkan untuk hasil tanaman yang berupa biji-bijian dibagi jenisnya untuk padi,
jagung dan kacang-kacangan.
Menurut Purwadi (1990), alat pengolah hasil tanaman mencakup mesin-
mesin yang digunakan untuk membuang sisa tanaman setelah panen dan mesin-
mesin untuk mengolah hasil panen untuk diubah ke dalam bentuk yang lebih
bermanfaat. Mesin-mesin yang melakukan pekejaan demikian, meliputi pemotong-
pencacah ranting, pemipil, penggiling pakan ternak, dan pengering.
Menurut Smith dan Wilkes (1990), alat dan mesin pengolahan yang
digunakan untuk komoditi padi terdiri dari perontok (thresher), cleaner, pemecah
kulit (husker, huller) dan pemutih (polisher), biasanya perontok dan cleaner untuk
komoditi padi tersebut juga dapat digunakan untuk komoditi kacang kedelai.
Sedangkan untuk komoditi jagung, alat dan mesin pengolahannya terdiri dari
pemipil, cleaner, pemisah, dan penggiling (hammer mill).
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tempat dan Waktu
Kegiatan praktikum dilaksanakan di laboratorium pertanian Universitas
Sriwijaya pada hari senin, 04 Maret 2013 mulai pukul 14.30 s/d 16.00 WIB.
B. Alat dan Bahan
Adapun alat dan mesin yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Alat : 2. Mesin :
a. Cangkul a. Mesin Pemipil Jagung
b. Parang b. Sungrai
c. Tajak c. Kubota
d. Kampak d. Sortasi Kopi
e. Sekop e. Mesin penghancur biji
f. Garu Paku f. Compressed Air Sprayer
C. Cara Kerja
1. Catatlah macam-macam alat dan mesin yang digunakan di dalam pertaian di
modul praktikum beserta fungsinya masing-masing
2. Gambarlah alat dan mesin tersebut beserta bagian-bagiannya dengan lengkap.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Alat Pertanian TradisionalNo. Nama Alat Fungsi Gambar
1. Cangkul untuk menggarap
lahan, yaitu untuk
mencangkul tanah,
menggali tanah,
meratakan tanah,
menghancurkan tanah,
dan membersihkan
rumput
2. Parang berguna sekali untuk
memotong kayu-kayu
yang berukuran kecil,
menebang bambu dll
3. Tajak untuk membersihkan
rumput pada posisi
berdiri
4. Kampak menebang kayu yang
berukuran besar.Dalam
pembukaan lahan
sangat berguna untuk
menebang pohon
5. Sekop untuk memindahkan
tanah, atau pun sampah
6. Garu Paku Menggemburkan tanah
dan memotong sisa –
sisa tanaman yang
tertinggal.
2. Mesin Pertanian
No. Nama Alat Fungsi Gambar
1. Mesin
Pemipil
Jagung
Alat mesin yang dapat
digunakan untuk proses
pemipilan jagung.
2. Sangrai Membuat suatu hasil
pertanian seperti kopi,
yaitu kopi tersebut
biasa dihaluskan dan di
konsumsi masyarakat.
3 Kubota Mempunyai kapasitas
kerja untuk mengolah
tanah. Dalam mengolah
tanah mesin Kubota
tergantung pada jumlah
bajaknya, dan biasanya
berjumlah 4 buah dan
digunakan mengukur
lebar.
4. Sortasi Kopi untuk memilah ukuran
kopi, supaya ukuran
yang diinginkan tidak
bercampur
5. Mesin
penghancur
biji dan
pengupas
kulit kakao
menghancurkan biji-
bijian dan mengupas
kulit.
6. Compressed
Air Sprayer
untuk memberantas
hama penyakit, gulma,
pemberiaan pupuk dan
pengairan tanaman
B. Pembahasan
Mempergunakan alat-alat pertanian pada umumnya dan khususnya
mempunyai berbagai tujuan, misalnya: untuk mempercepat pekerjaan, untuk
mengurangi biaya pengolahan, serta untuk mencapai nilai kerja yang lebih tinggi
atau lebih cepat.
Dalam menggunakan dan menyesuaikan mesin yang menpunyai efisiensi
tinggi, maka kita perlu menyesuaikan fungsi yang sesuai untuk digunakan di
lapangan. Dalam menggunakan mesin-mesin pertanian, pada umunya mesin-mesin
tersebut mempunyai berbagai tujuan dan fungsi. Misalnya Siphlenter digunakan
untuk menanam jagung, dan trealer digunakan untuk mengangkut hasil panen, dan
lain sebagainya.Alat-alat dan mesin pertanian merupakan bagian yang mutlak pada
neghara-negara maju dikarenakan keterbatasan tenaga manusia serta pengefisienan
waktu serta tenaga.
Penggunaan alat dan mesin pertanian di negara-negara maju telah lama
berkembang dan hasulya dapat dilihat pada berbagai aspek kehidupan dinegara-
negara tersebut. Pekerjaan-pekerjaan berat dan melelahkan di bidang pertanian dapat
dikurangi dan produktivitas kerja meningkat sehingga surplus dapat tercapai.
Dengan adanya alat dan mesin, pekerjaan-pekerjaan berat dan melelahkan di
bidang pertanian dapat dikurangi dan produktivitas kerja meningkat sehingga surplus
dapat tercapai. Jumlah penduduk yang semakin bertambah telah dan akan terus
membutuhkan bahan makanan yang semakin banyak, dan kenaikan produksi
pertanian yang terjadi juga telah didorong oleh kemajuan di bidang non-enginering
seperti penggunaan bibit unggul, pemupukan dan budidaya tanaman yang lebih baik.
Melakukan pengolahan tanah tahap-tahapnya sesuai dengan rencana tanaman
yang akan kita tanam. Didalam melakukan pengolahan tanah kita memerlukan
beberapa alat pertanian yang menunjang proses kegiatan tersebut, misalnya bajak,
cangkul, traktor dan lain-lain.
Selain itu juga memerlukan alat tanam, alat penyiangan, alat penyemprotan
dan alat panen yang menunjang kegiatan pertanian agar dapat berjalan dengan baik.
Dimana alat-alat tersebut termasuk kedalam alat prapanen yang bertujuan untuk
meningkatkan produksi maksimum bagi para petani. Sedangkan alat pasca panen
yang digunakan adalah alat pengeringan dan alat sortasi yang bertujuan kualitas atau
nilai tambah dari hasil panen atau hasil produksi.
Salah satu ruang lingkup mekanisme pertanian yaitu pada bidang mesin-
mesin budidaya pertanian. Ilmu yang mempelajari penguasaan dan pemanfaatan
lahan dan tenaga alam untuk daya kerja manusia dalam bidang pertanian untuk
kesejahteraan umat manusia adalah ilmu mekanisme pertanian.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan diadakannya praktikum alat mesin pertanian yaitu untuk mengetahui
berbagai jenis bentuk dan fungsi berbagai alat dan mesin pertanian, mulai dari
kegiatan prapanen sampai panen
2. Dalam menggunakan dan menyesuaikan mesin yang menpunyai efisiensi tinggi,
maka kita perlu menyesuaikan fungsi yang sesuai untuk digunakan di lapangan
3. Alat dan mesin pertanian dalam perkembangannya dapat dikelompokan dalam
beberapa kelompok, diantaranya: alat dan mesin pengolahan tanah, penanaman,
pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen
4. Didalam melakukan pengolahan tanah kita memerlukan beberapa alat pertanian
yang menunjang proses kegiatan tersebut, misalnya bajak, cangkul, traktor dan
lain-lain
5. Alat-alat dan mesin pertanian yang digunakan oleh petani ada yang bersifat
tradisional dan modern. Namun kebanyakan dari para petani menggunakan alat
tradisional karena adanya keterbatasan biaya.
B. Saran
Alat-alat pertanian di Indonesia kiranya tidak hanya menggunakan tenaga
dari manusia maupun hewan ternak, seperti kerbau, tetapi sistem mekanisasi perlu
ditingkatkan lagi agar pertanian di Indonesia lebih maju dan produktifitas hasil
pertanian lebih meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_dan_mesin_pertanian
http://www.anneahira.com/alat-dan-mesin-pertanian.htm
http://semualaporan.blogspot.com/2011/03/alat-dan-mesin-pertanian.html
http://www.anneahira.com/alat-dan-mesin-pertanian.htm
http://www.mesinpertanian.com/Mesin_Pemipil_Jagung_Mesin_Perontok_Jagung_Mesin_Pipil_Jagung.html
LAMPIRAN