laporan kp pesantren baru
DESCRIPTION
zxTRANSCRIPT
LAPORAN KERJA PRAKTEK
BAB VI
Starting Motor Induksi
6.1 Pendahuluan
Saat motor induksi distarting secara langsung,arus awal motor
besarnya antara500 % sd700 % dari arus nominal. Ini akan menyebabkan
drop tegangan yang besar pada pasokan tegangan PLN. Untuk motor daya
kecil sampai 5 kW, arus starting tidak berpengaruh besar terhadap drop
tegangan. Pada motor dengan daya diatas 30 kW sampai dengan 100 kW
akan menyebabkan drop tegangan yang besar dan menurunkan kualitas
listrik dan pengaruhnya pada penerangan yang berkedip.
Pengasutan motor induksi adalah cara menjalankan pertama kali
motor, tujuannya agar arus starting kecil dan drop tegangan masih dalam
batas toleransi. Ada beberapa cara teknik pengasutan, di antaranya:
1.Hubungan langsung (Direct On Line = DOL)
2.Tahanan depan Stator (Primary Resistor)
3.transformat
4.Segitiga-Bintang (Start-Delta)
5.Pengasutan Soft starting
6.Tahanan Rotor lilit
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
1
LAPORAN KERJA PRAKTEK
6.2 Metode Starting Motor
6.2.1 Metode Direct Online
DOL Starter adalah metoda starting motor dengan memberikan
tegangan penuh dari jala-jala secara langsung.
Starter jenis ini biasanya digunakan untuk motor-motor listrik yang
berukuran kecil. DOL Starter digunakan apabila penurunan tegangan saat
motor dihidupkan (starting) tidak menjadi masalah atau tegangan jatuh
tidak melewati batas toleransi yang diijinkan mengingat arus starting motor
jenis ini bisa 4-7 kali lebih besar dari arus nominalnya. Sebagai contoh jika
motor dalam kondisi running arusnya sekitar 4 ampere, maka ketika
starting bisa mencapai 16 s/d 28 ampere.
DOL Starter umumnya digunakan untuk starting motor dengan
kapasitas dibawah 10 kW.
Ada beberapa jenis DOL Starter:
1. Mechanical/Manual Operated
Cara kerja: Pemberian tegangan pada motor langsung melalui
hubungan operator melalui kontak mekanik. Tidak ada hubungan
kontrol otomatis untuk starter jenis ini.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
2
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Mechanical/Manual Operated DOL melewatkan jalur utama
yang masuk ke motor melalui switch. Kerugiannya pemasangan switch
harus sedekat mungkin dengan motor sehingga faktor kerugian tegangan
bisa dihindari. DOL Starter jenis ini hanya digunakan untuk motor-
motor yang berkapastias kecil.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
3
LAPORAN KERJA PRAKTEK
2. Electromagnetic Operated
Pemberian tegangan pada motor melalui sebuah kontak
elektromagnetik. Posisi saklar bisa jauh dari motor yang dikontrol.
Starter jenis ini bisa dihubungkan dengan rangkaian otomatis untuk
pengontrolan/safety motor.
3. Solid State Relay Operated
Pemberian tegangan pada motor melalui sebuah
rangkaian/komponen elektronik. SSR digunakan untuk menghindari
percikan bunga api yang biasanya terjadi pada kontak listrik secara
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
4
LAPORAN KERJA PRAKTEK
mekanik maupun electromagnetik. Starter jenis ini hanya digunakan
untuk motor-motor yang berkapasitas kecil.
6.2.2 Metode Star – Delta (Y - Δ)
Pada starting metode ini, selama periode start lilitan motor akan
berada dalam hubungan bintang dan setelah selang waktu tertentu akan
berpindah ke hubungan lilitan delta. Dengan cara ini kenaikan arus start
dapat dibatasi hingga sepertiga kali saja dibandingkan bila motor langsung
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
5
LAPORAN KERJA PRAKTEK
terhubung delta. Gambar berikut memperlihatkan rangkaian daya dan
rangkaian kendali pengasutan star – delta.
Cara Kerja Kontrol Star Delta
Dalam operasinya, kontaktor utama K3 dan kontaktor bintang K1
awalnya akan energized kemudian setelah beberapa waktu kontaktor
bintang akan de-energized digantikan oleh kontaktor delta K2. Kontrol
kapan aktifnya kontaktor-kontaktor ini diatur oleh timer K1T yang
waktunya bisa diatur. Hubungan bintang dan delta akan diproteksi dari
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
6
LAPORAN KERJA PRAKTEK
potensi aktif pada saat yang bersamaan dengan menggunakan interlok anak
kontak masing-masing terhadap lawannya.
Kerja rangkaian starter star-delta adalah sebagai berikut:
- Kondisi OFF. Semua kontaktor belum aktif dan anak
kontaknya masih di posisi normalnya.
- Kondisi bintang. Kontaktor Utama K3 dan bintang K1 akan
aktif dengan kontaktor delta tidak aktif. Belitan motor akan
terhubung bintang dengan konsumsi arus sekitar 1/3 dari arus
DOL.
- Kondisi terbuka. Kontaktor utama masih tertutup sedangkan
kontaktor delta dan bintang terbuka. Tegangan sudah ada di
salah satu ujung belitan motor (misal: U1, V1, W1) sementara
yang lain masih terbuka sehingga belum ada aliran arus. Motor
telah berputar dan beraksi sebagai generator.
- Kondisi delta. Kontaktor Utama K1 dan delta K2 aktif
sementara kontaktor K1 tidak aktif. Motor akan terhubung
delta mendapatkan tegangan dan daya serta torsi penuh dari
supply.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
7
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Dengan starting cara ini, kenaikan arus start dapat dibatasi hingga
sepertiga kali saja dibandingkan bila lilitan motor langsung terhubung
delta. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut:
Bila stator dihubung star, maka :
- Tiap belitan mendapatkan tegangan sebesar U/√3
- Sehingga arus yang mengalir ditiap belitan sebesar IY
- Arus yang mengalir ditiap belitan akan sama dengan arus arus
fasa IY
Bila stator dihubungkan delta, maka :
- Tiap belitan mendapatkan tegangan sebesar U
- Sehingga arus yang mengalir ditiap belitan sebesar IfΔ
- Arus fasa untuk belitan delta : IΔ = √3 IfΔsebesar U
- Sehingga arus yang mengalir ditiap belitan sebesar IfΔ
- Arus fasa untuk belitan delta : IΔ = √3 IfΔ
6.2.3 Metode Soft Starter
Softstarter sangat berbeda dengan starter lain. Alat ini
mempergunakan thyristor sebagai komponen utamanya. Tegangan yang
masuk ke motor akan diatur dimulai dengan sangat rendah sehingga arus
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
8
LAPORAN KERJA PRAKTEK
dan torsi saat start juga rendah. Pada saat start ini tegangan yang masuk
hanya cukup untuk menggerakkan beban dan akan menghilangkan kejutan
pada beban. Secara perlahan tegangan dan torsi akan dinaikan sehingga
motor akan mengalami percepatan kehingga tercapai kecepatan normal.
Salah satu keuntungan mempergunakan alat ini adalah kemungkinan
dilakukannya pengaturan torsi pada saat yang diperlukan, tidak terpengaruh
ada atau tidaknya beban.
Selain untuk starting motor, Softstarter juga dilengkapi fitur soft
stop. Jadi saat stop, tegangan juga dikurangi secara perlahan atau tidak
dilepaskan begitu saja seperti pada starter yang menggunakan contactor.
Untuk mempermudah pengoperasian softstarter, lebih baik
mengunakan external control dengan mempergunakan push button. Line
control ini ada yang dry contact atau dengan tegangan. Selain itu
diperlukan proteksi tambahan seperti Fuse atau Circuit breaker.
Dengan memanfaatkan salah satu output contact yang ada, bisa
dirangkai contactor “by pass”. Tujuan contactor bypass ini adalah
mengalihkan arus listrik yang mengalir melalui softstarter ke contactor saat
motor sudah full speed. Jadi saat tegangan yang dikeluarkan sudah 100 %,
softstarter akan mengeluarkan output yang selanjutnya mengaktifkan by
pass contactor. Dengan system by pass ini, diharapkan akan
memperpanjang live time softstarter.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
9
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Saat ini ada dua rangkaian yang paling banyak digunakan dalam
merangkai softstarter. In-line, yang umum dipergunakan (seperti Direct On
Line Starter ) dan Inside- Delta ( terangkai dengan sistem Delta ).
In-line adalah rangkaian yang paling umum dan mudah untuk
merangkai softstarter. Line supply dihubungkan secara seri dengan
Magnetic Contactor, Overload, Softstarter dan motor seperti pada gambar.
Komponen yang dipergunakan harus disesuaikan dengan dengan beban
motor, misal beban motor 125 A maka komponen harus setidaknya 125
Amp juga.
Inside Delta adalah dengan merangkai softstarter seperti pada Y/D
starter (seperti gambar). Dan ini akan dengan mudah menggantikan starter
Y/D. Softstarter yang dirangkai Inside delta hanya akan menerima 58 %
(1√3) arus main line. Misal motor 100 A hanya akan memerlukan
softstarter 58 Amp. Dengan demikian akan cost akan lebih redah
dibandingkan system In-Line.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
10
LAPORAN KERJA PRAKTEK
6.2.4 Metode Autotransformator
Metoda starting dengan autotransformator adalah salah satu metode
yang digunakan untuk mengurangi tegangan pada stator saat start, yang
akan membatasi arus start . Metode starting dengan autotransformator dapat
dijalankan dengan cara open- atau close- transition. Starting dengan
Autotransformator disebut demikian karena autotransformator digunakan
dalam rangkaian tenaga untuk mengurangi tegangan pada saat start.
Dengan mengurangi tegangan pada saat start , arus start akan lebih rendah
dari arus beban penuh jika motor distart pada tegangan penuh. Setelah
waktu tunda (time delay) ditetapkan, autotransformator akan dilepas dari
rangkaian, dan motor rotor sangkar sangkar akan dijalankan pada tegangan
penuh. Autotransformator dilengkapi dengan tap agar dapat dilakukan
pemilihan 50%, 65%, atau 80% dari tegangan saluran sebagai tegangan
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
11
LAPORAN KERJA PRAKTEK
start dengan pengurangan arus saluran pencatu yang sesuai. Karena kopel
start bervariasi menurut kuadrat tegangan yang di kenakan, maka kopel
yang dihasilkan bila menggunakan tap-tap ini berturut-turut menjadi 25%,
42%, dan 64% dari harga tegangan penuhnya. Oleh sebab itu tap dapat
dipilih agar sesuai dengan kopel start yang diperlukan oleh motor yang
diberikan dan beban yang dikemudikan.
Perbandingan tegangan jaringan dangan output dari trafo yang ke
motor adalah i = UL / UT sehingga arus start menjadi 1 / i2 lebih rendah
dibandingkan dengan arus start jika motor distart secara langsung dari
jaringan listrik (DOL). Torsi juga menjadi lebih rendah dan proporsional
dengan faktor 1/ i2.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
12
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diagram starter dengan autotransformer starter pada
autotransformer starter, arus yang mengalir adalah
Dimana :
Vm = Tegangan sekunder dari Auto-Transformer
V1 = Tegangan supply
IDOL = Arus start langsung
Torsi start tergantung dari tapping autotrafo, tidak dapat
disesuaikan dengan torsi beban. Penggantian step pada autotrafo dapat
menimbulkan arus yang merusak. Sama seperti start dengan resistor, start
dengan autotrafo juga mempunyai volume yang besar dan investasi yang
mahal.
6.2.4 Metode Starter dengan Tahanan Primer
Menggunakan tahanan primer untuk pengasutan motor induksi,
nilai arus asut langsung bervariasi terhadap penurunan nilai tegangan dan
torsi bervariasi terhadap kuadrat nilai tegangan. Jadi bila tegangan terminal
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
13
LAPORAN KERJA PRAKTEK
motor diturunkan 50 %, maka arus asut juga akan turun 50% dan torsi turun
25% dari nilai tegangan nominal.
Biasanya cara ini cocok dilakukan untuk motor yang berdaya besar
dari 12 kW.
Di sini tegangan yang diturunkan diperoleh dengan menggunakan
tahanan yang dihubungkan seri dengan setiap belitan stator selam periode
start. Penurunan tegangan dalam tahanan dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan. Semakin banyak tingkatannya semakin halus
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
14
LAPORAN KERJA PRAKTEK
pula percepatan yang dihasilkan sehingga gangguan tegangan pada saluran
lebih kecil.
Pengasutan dengan memasang resistor pada rangkaian stator.
Pertama kali kondisi starting kontaktor KM1 ON, maka tegangan jala-jala
PLN ke rangkaian stator dengan melewati resistor. Fungsi resistor untuk
menurunkan tegangan ke stator. Jika tegangan ke stator berkurang 50%,
maka arus starting ditekan menjadi 50% yang akan menyebabkan torsi
menjadi 25% dari torsi nominalnya
Setelah proses starting selesai, kontaktor KM11 di ON kan sehingga
stator mendapat tegangan nominal dan motor akan menarik arus nominal
dan hasilnya adalah torsi nominal. Belitan stator motor induksi dalam
hubungan bintang.
Frequency Drive sering disebut juga dengan VSD (Variable Speed
Drive), VFD (Variable frequency Drive) atau Inverter. VSD terdiri dari 2
bagian utama yaitu penyearah tegangan AC (50 atau 60 HZ) ke DC dan
bagian kedua adalah membalikan dari DC ke tegangan AC dengan
frequency yang diinginkan. VSD memanfaatkan sifat motor sesuai dengan
rumus sbb :
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Di mana
RPM = kecepatan merupakan putaran dalam motor
f = frekuensi
p = jumlah kutub motor
Dengan demikian jika frekuensi motor ditingkatkan maka akan
meningkatkan kecepatan motor, sebaliknya dengan memperkecil frekuensi
akan memperlambat kecepatan motor.
Pengendalian frekuensi motor menggunakan rangkaian inverter,
seperti pada gambar:
Prinsip kerja inverter yang sedehana adalah :
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
16
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Tegangan yang masuk dari jala jala 50 Hz dialirkan ke board
Rectifier/ penyearah DC, dan ditampung ke bank capacitor.
Jadi dari AC di jadikan DC.
Tegangan DC kemudian diumpankan ke board inverter untuk
dijadikan AC kembali dengan frekuensi sesuai kebutuhan. Jadi
dari DC ke AC yang komponen utamanya adalah
Semiconduktor aktif seperti IGBT (Insulated Gate Bipolar
Transistor). Dengan menggunakan frekuensi carrier (bisa
sampai 20 kHz), tegangan DC dicacah dan dimodulasi
sehingga keluar tegangan dan frekuensi yang diinginkan.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)PG. PESANTREN BARU KEDIRI
17