laporan angfau rianto joy

34
Tugas Besar Sistem Referensi Geometrik “ Analisis Jaring GPS dan Transformasi Koordinat “ Responsi GD2202-SRG (Sistem Referensi Geometrik) Oleh : Rianto (15111015) Angga Fauzi Rohman (15111037) Joy Arsyad Natabraja (15111099)

Upload: angga-fauzi-rohman

Post on 14-Apr-2016

53 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

hh

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Angfau Rianto Joy

Tugas Besar Sistem Referensi Geometrik

“ Analisis Jaring GPS dan Transformasi Koordinat “

Responsi GD2202-SRG (Sistem Referensi Geometrik)

Oleh :

Rianto (15111015)

Angga Fauzi Rohman (15111037)

Joy Arsyad Natabraja (15111099)

Program Studi Teknik Geodesi dan GeomatikaFakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

Institut Teknologi Bandung2014

Page 2: Laporan Angfau Rianto Joy

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Tahapan awal untuk melakukan survei dan pemetaan adalah pengadaan dan pengukuran

jaring kerangka. Hal ini terdiri dari titik-titik pasti di permukaan bumi tertentu didalam hubungan

horizontal koordinat-koordinatnya (X,Y) dan hubungan vertikal yang menunjukkan ketinggian

(Z). Penentuan koordinat dilakukan dengan mengadakan pengukuran jarak dan sudut jurusan

secara triangulasi, trilaterasi, poligon dan triangulaterasi serta GPS. Titik-titik dinyatakan dalam

sistem koordinat ( X,Y ) dan ( Z ) untuk ketinggian dari permukaan laut rata-rata.

Ketelitian dari peta yang dihasilkan sangat tergantung kepada ketelitian dari pengukuran

kerangka dasar tersebut. Untuk mendapatkan hasil koordinat kerangka dasar yang baik diperlukan

model matematika dan model stokastik yang tepat serta data pengukuran yang sudah tidak

mengandung kesalahan blunder dan sistematis, oleh karena itu kita perlu melakukan proses

Analisis Jaring untuk mengeliminir kesalahan sebelum melakukan proses perataan dan

mendapatkan nilai koordinat titik kerangka dasar yang terbaik.

Data yang diperoleh saat melakukan pengukuran belum bisa dikatakan sebagai sebuah data

yang bersifat ideal atau benar. Data tersebut diolah terlebih dahulu sebelum disajikanyang

kemudian akan dimanfaatkan oleh pengguna sebagai informasi penting. Data yang didapatkan

tidak semuanya dapat digunakan karena data tersebut masih terbagi menjadi dua kelompok data

yaitu data kualitas baik dan data kualitas kurang baik. Pengujian data yang telah dihitung dapat

dilakukan dengan least-square menggunakan metode uji statistik. Laporan tugas ini disusun untuk

menjelaskan cara memastiakan kualitas data menggunakan Mathlab.

I.2 Tujuan

Melakukan perataan jaring menggunakan metoda perataan parameter dan juga melakukan tahapan analisis jaring untuk mendapatkan nilai koordinat terbaik untuk jaring kerangka dasar yang meliputi perataan awal (Minimum Constrain), pengujian pasca perataan (Uji Global dan Uji Lokal), pembuangan data Outlier, dan perataan final (Fully Constrain).

I.3 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini akan membahas tahapan analisis jaring kerangka dasar yang terdiri dari 29 titik (4 diantaranya merupakan titik ikat) yang membentuk jaring kerangka dasar pada suatu daerah. Pengukuran dari jaring kerangka dasar tersebut

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

1

Page 3: Laporan Angfau Rianto Joy

menggunakan metoda differensial GPS yang menghasikan data vektor baseline (dx, dy,dz) sejumlah 75 data.

Gambar 1. Jaring Kerangka Dasar

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

2

Page 4: Laporan Angfau Rianto Joy

Dengan data Koordinat titik ikat sebagai berikut:

BAB II

TEORI DASAR

II.1 Pengolahan Jaring GPS

Pada pengolahan data hasil survei jaring GPS, ada 2 tahapan yang harus dilakukan, yaitu pengolahan baseline dan perataan jaring GPS. Tahap pengolahan baseline harus dilakukan lebih dahulu karena hasil pengolahan baseline yang berupa besar vektor baseline beserta matrik varians-covariansinya selanjutnya digunakan sebagai data pengamatan dan bobot pengamatan pada proses perataan jaring GPS.

Gambar 2. Tahapan Pengolahan Data Survei GPS

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

3

Page 5: Laporan Angfau Rianto Joy

Tahap perataan jaring GPS merupakan suatu tahap penyatuan dari vektor-vektor baseline yang selanjutnya dihitung untuk mendapatkan koordinat titik-titik jaring GPS yang unik. Tahap perataan jaring GPS ini digunakan untuk menciptakan konsistensi pada data vektor baseline, mendistribusikan kesalahan sesuai dengan ketelitian pengukuran, menganalisis kualitas baseline dan mengintegrasikan datum atau referensi jaring GPS terhadap sistem referensi geodesi yang ada. Secara ilustrasi konsep perataan jaring GPS dijelaskan pada ilustrasi berikut:

Gambar 2. Konsep Perataan Jaring GPS

II.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Jaring

Faktor – faktor yang memperngaruhi perataan jaring dapat meliputi model matematik, model stokastik, dan Gross Errors.

Model matematikModel matematik yang dimaksud adalah persamaan yang digunakan untuk menujukan hubungan dari pengukuran dan nilai parameter. Model matematik ditunjukan oleh matriks koefisien (A) dan matriks konstanta (F). Model matematik mungkin Under-parameterised (ada parameter yang diabaikan sedangkan parameter tersebut dibutuhkan) atau Over-parameterised (terlalu banyak paremeter yang digunakan dalam mode matematik yang jika digunakan akan membuat hasil menjadi lebih buruk)

Model stokastikIstilah "model stokastik" umumnya mengacu pada sifat statistik dari pengukuran, seperti pendefinisian matriks bobot (P) yang digunakan dalam perataan. Model Stochastic mungkin salah dalam setiap aspek di atas, misal mengabaikan korelasi antara sudut horisontal. Model skokastik mungkin: Under-estimasi presisiPengukuran dibuat dengan presisi lebih baik dari yang diharapkan. Over-estimasi presisiPengukuran dibuat dengan presisi lebih buruk dari yang diharapkan

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

4

Page 6: Laporan Angfau Rianto Joy

Gross ErrorsGross Erros atau Outlier disebabkan oleh kesalahan manusia dalam pengukuran, pengurangan, transkripsi, dan kesalahan peralatan atau anomali fisik keadaan. Hal ini karenapengukuran diasumsikan mengikuti distribusi normal, yang menyiratkan bahwa tidak ada batas teoritis untuk seberapa jauh setiap niali dapat menyimpang dari mean.

II.3 Pengujian Hasil Pengamatan Jaring GPS

Pengujian jaring terdiri dari dua tahap yaitu Uji Global dan Uji Lokal.

Uji GlobalUji global bertujuan untuk melihat data keseluruhan dari pengukuran, apakah model matematik dan bobot yang digunakan sudah tepat atau belum dengan menggunakan uji statistik chi-square dua sisi yaitu untuk membandingkan variansi sampel (variansi aposteriori) dan variansi populasi (variansi apriori)

Distribusi chi-square ( 2 ) menggambarkan hubungan antara variansi populasi dengan variansi sampel. Distribusi chi-square ( 2 ) digunakan untuk menentukan selang (range) di dalam mana diharapkan nilai variansi populasi berada, berdasarkan Nilai prosentase probabilitas tertentu (tingkat kepercayaan), Nilai variansi sampel, dan Banyak ukuran lebih

Gambar 3. Distribusi Chi-square

Uji LokalSetelah Uji Global perlu dilakukan Uji Lokal yang bertujuan untuk melihat data secara individu sehingga dapat diambil keputusan mana data yang harus dibuang dan mana data ukuran yang diterima sebelum proses perataan menggunakan uji statistik t-student.

Karena distribusi t-Student berbentuk simetri, maka dilakukan uji 2 sisi dengan statistic penguji zi= Vi/sv . Data akan di-reject jika |z| > CV (dalam selang kepercayaan tertentu.

Gambar 4. Distribusi t-Student

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

5

Page 7: Laporan Angfau Rianto Joy

BAB III

ANALISIS JARING & PENGOLAHAN DATA

Berikut diberikan alur analisis jaring:

Diagram 1. Alur analisi jarring

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

6

Page 8: Laporan Angfau Rianto Joy

Berdasarkan vektor pengamatan GPS differensial dan titik kontrolnya tidak diketahui sistem datumnya, maka pada vektor pengamatan ini akan dilakukan analisa jarring dan melakukan transformasi koordinat ke SRGI 2013

1. ANALISA JARINGMinimum ConstraintBerdasarkan data vektor pengamatan GPS , maka jarring baseline yang terbentuk adalah 168 vektor baseline. Dengan data tersebut maka kita dapat membentuk matriks A, F, dan P untuk melakukan perataan jaring pada data pengamatan ini. Maka komponen matrik yang akan terbentuk adalah :Jumlah vektor baseline = 56 x 3 (DX,DY,DZ)= 168Jumlah Parameter = 28 x 3 (X,Y,Z) = 84

Matriks yang akan terbentuk adalah :Matriks A = 168 x 84Matriks F = 168 x 1Matriks P = 168 x 168

Komponen Matriks A :

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

7

Page 9: Laporan Angfau Rianto Joy

19.7469603.23835027.481-1634.53-155.8283208.579-4809.23-1808.87-1944.76-1654.27-759.066

-1818.9-4149.04-1351.72116.6172-2494.77-592.6521935.519-2579.85-997.386-1228.49-875.679-613.352

-2728.42299.0251039.6942424.937-1028.51-63.91782337.16

-1623.36-719.577-1587.69-3415.27-941.2051538.63

-6089.47-1547.943855.128-3500.35-1345.94-1625.38-4601.31-1839.97-2729.38-1681.78-1521.43-8142.82-2589.12

Komponen Matriks F :

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

8

Page 10: Laporan Angfau Rianto Joy

x y z x y z x y z x y zx 0.0084 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0y 0 0.0161 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0z 0 0 0.0077 0 0 0 0 0 0 0 0 0x 0 0 0 0.0074 0 0 0 0 0 0 0 0y 0 0 0 0 0.0137 0 0 0 0 0 0 0z 0 0 0 0 0 0.0066 0 0 0 0 0 0x 0 0 0 0 0 0 0.0114 0 0 0 0 0y 0 0 0 0 0 0 0 0.0214 0 0 0 0z 0 0 0 0 0 0 0 0 0.0088 0 0 0x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.0066 0 0y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.0133 0z 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.0059x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0z 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0z 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0z 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0z 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0z 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0z 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0z 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0z 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0z 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

55 56

55 65

66 67

54 41

39 41

39 56

54 66

54 55

40 54

40 39

53 54

40-53 40-54 40-39

53 66

53-54

40 53

Komponen Matriks P :

Setelah seluruh komponen matriks terbentuk, maka hitung nilai parameter berdasarkan komponen matriks diatas :

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

9

Page 11: Laporan Angfau Rianto Joy

Maka solusi parameter yang didapat adalah :

- Pra Adjusment: Dalam pra adjustment ini menghitung nilai variansi aposteriori, kofaktor parameter dan variansi kofariansi parameter dan dari data pengamatan ini. Nilai ini dibutuhkan untuk melakukan uji global dan uji lokal pada data.Berikut ini merupakan nilai dari variansi aposteriori ,kofaktor pengamatan, dan variansi kovariansi parameter pengamatan :

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

10

Page 12: Laporan Angfau Rianto Joy

Variansi Aposteriori: 1.16929680140317e-10Kofaktor Paramater :

Variansi Kovariansi Parameter :

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

11

Page 13: Laporan Angfau Rianto Joy

Setelah variansi aposteriori dan koreksi tersebut telah dihitung maka hal yang harus dilakukan adalah melakukan uji global dan uji lokal pada data tersebut.

Pengujian Pasca-Perataan dan Pembuangan Outlier : Pada pengujian pasca perataan ini dilakukan pengujian dalam 2 tahap yaitu uji global dan uji lokal

Uji Global : memvalidasi keseluruhan proses perataan dan menguji variansi aposteriori

Uji Lokal : Memvalidasi masing-masing pengamatan dan pengujian koreksi tiap pengamatan

UJI GLOBAL 1Uji global dilakukan dengan menggunakan table chi-square. Dengan table ch-square ini maka ditentukan terlebih dahulu batas kanan dan batas kirinya dari selang kepercayaan 90% dan alfa 0.1Batas kanan : 0.975Batas Kiri : 0.025

Setelah script matlab di run, maka akan didapatkan :

Gambar 1. Uji Global 1 Diterima

UJI LOKAL 1

Setelah data pengamatan melalui uji global, dan hasilnya diterima maka hal yang dilakukan selanjutnya adalah uji lokal pada data setiap pengamatan. Pada uji lokal ini dapat digunakan table students dengan ketentuan batas atas dan batas bawah dari selang kepercayaan :Batas atas : 120

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

12

Page 14: Laporan Angfau Rianto Joy

Station Target Adj Obs Correction Svv Norm Svv Matlab (tanpa bobot)DX CC40 CC53 19.7469 -0.0000499069 0.000570 -0.08751757 Lolos 1DY 603.2383 0.0000038439 0.000296 0.01299143 Lolos 1DZ 5027.481 -0.0000069859 0.000587 -0.01190663 Lolos 1DX CC40 CC54 -1634.53 0.0000349271 0.000824 0.04237596 Lolos 1DY -155.828 -0.0000146161 0.000447 -0.03268229 Lolos 1DZ 3208.579 -0.0000044013 0.000871 -0.00505496 Lolos 1DX CC40 CC39 -4809.23 0.0000141023 0.000331 0.04259116 Lolos 1DY -1808.87 0.0000064611 0.000173 0.03727516 Lolos 1DZ -1944.76 0.0000094135 0.000421 0.02233530 Lolos 1DX CC53 CC54 -1654.27 -0.0000151660 0.000977 -0.01552509 Lolos 1DY -759.066 -0.0000184600 0.000470 -0.03925605 Lolos 1DZ -1818.9 0.0000025846 0.001048 0.00246504 Lolos 1DX CC53 CC66 -4149.04 -0.0000366803 0.000562 -0.06530159 Lolos 1DY -1351.72 0.0000185220 0.000293 0.06316984 Lolos 1DZ 116.6172 -0.0000098625 0.000697 -0.01415703 Lolos 1DX CC54 CC66 -2494.77 -0.0000215142 0.000698 -0.03083038 Lolos 1DY -592.652 -0.0000630181 0.000404 -0.15584151 Lolos 1DZ 1935.519 -0.0000124471 0.000996 -0.01249084 Lolos 1DX CC54 CC55 -2579.85 0.0000414470 0.000883 0.04694283 Lolos 1DY -997.386 0.0000007866 0.000442 0.00177807 Lolos 1DZ -1228.49 0.0000056880 0.001446 0.00393454 Lolos 1DX CC54 CC41 -875.679 0.0000038966 0.000609 0.00639448 Lolos 1DY -613.352 0.0000356496 0.000393 0.09060476 Lolos 1DZ -2728.4 0.0000076330 0.001266 0.00602696 Lolos 1DX CC39 CC41 2299.025 0.0000247214 0.000405 0.06110380 Lolos 1DY 1039.694 0.0000145725 0.000207 0.07039290 Lolos 1DZ 2424.937 -0.0000061818 0.000572 -0.01081215 Lolos 1DX CC39 CC56 -1028.51 -0.0000081124 0.000281 -0.02888248 Lolos 1DY -63.9178 -0.0000065304 0.000157 -0.04162357 Lolos 1DZ 2337.16 0.0000143553 0.000436 0.03293073 Lolos 1DX CC55 CC56 -1623.36 0.0000296157 0.000382 0.07761919 Lolos 1DY -719.577 0.0000137602 0.000252 0.05453680 Lolos 1DZ -1587.69 0.0000224821 0.000590 0.03808538 Lolos 1DX CC55 CC65 -3415.27 0.0000186084 0.000418 0.04452846 Lolos 1DY -941.205 0.0000217960 0.000198 0.10981562 Lolos 1DZ 1538.63 -0.0000223228 0.000661 -0.03378707 Lolos 1DX CC66 CC67 -6089.47 -0.0000157945 0.000289 -0.05468484 Lolos 1DY -1547.94 -0.0000102481 0.000154 -0.06650807 Lolos 1DZ 3855.128 -0.0000088572 0.000370 -0.02396716 Lolos 1DX CC66 CC65 -3500.35 -0.0000184304 0.000421 -0.04381256 Lolos 1DY -1345.94 -0.0000143993 0.000237 -0.06080349 Lolos 1DZ -1625.38 -0.0000041877 0.000669 -0.00625780 Lolos 1DX CC67 CC68 -4601.31 -0.0000058207 0.000304 -0.01916820 Lolos 1DY -1839.97 -0.0000021768 0.000145 -0.01496332 Lolos 1DZ -2729.38 -0.0000032453 0.000276 -0.01176179 Lolos 1DX CC67 CC64 -1681.78 -0.0000069182 0.000374 -0.01849128 Lolos 1DY -1521.43 -0.0000030138 0.000192 -0.01569616 Lolos 1DZ -8142.82 -0.0000080864 0.000414 -0.01955414 Lolos 1DX CC65 CC67 -2589.12 0.0000026359 0.000313 0.00841510 Lolos 1DY -201.998 0.0000041512 0.000166 0.02503478 Lolos 1

DY -1689.57 0.0000127685 0.000198 0.06459619 Lolos 1DZ -2170.28 0.0000016373 0.000451 0.00362681 Lolos 1DX CC58 CC59 -7024.04 -0.0000506502 0.000495 -0.10229349 Lolos 1DY -2295.88 0.0000192475 0.000258 0.07452443 Lolos 1DZ 232.8328 -0.0000079721 0.000670 -0.01190732 Lolos 1DX CC58 CC50 -4343.37 0.0000238034 0.000501 0.04751185 Lolos 1DY -1936.51 -0.0000104828 0.000323 -0.03244749 Lolos 1DZ -4161.87 -0.0000022468 0.000731 -0.00307426 Lolos 1DX CC38 CC50 -7178.5 0.0000036944 0.000339 0.01090173 Lolos 1DY -2395.62 0.0000166198 0.000178 0.09362070 Lolos 1DZ -170.47 -0.0000340076 0.000502 -0.06768278 Lolos 1DX CC38 CC49 -2966.72 0.0000270180 0.000353 0.07656680 Lolos 1DY -1292.18 -0.0000318096 0.000165 -0.19297677 Lolos 1DZ -2586.33 0.0000402675 0.000495 0.08139077 Lolos 1DX CC49 CC50 -4211.79 -0.0001233236 0.000493 -0.25018425 Lolos 1DY -1103.44 0.0000484294 0.000301 0.16103774 Lolos 1DZ 2415.855 0.0000257249 0.000693 0.03710879 Lolos 1DX CC49 CC48 -3349.94 0.0001383086 0.000307 0.45075297 Lolos 1DY -1515.71 -0.0000824364 0.000186 -0.44346762 Lolos 1DZ -3350.84 0.0000174967 0.000426 0.04102745 Lolos 1DX CC50 CC51 -3377.11 -0.0000081192 0.000338 -0.02401660 Lolos 1DY -1478.18 0.0000207918 0.000204 0.10199310 Lolos 1DZ -2916 -0.0000095185 0.000550 -0.01731083 Lolos 1DX CC48 CC47 -5436.51 0.0003279073 0.000393 0.83447436 Gagal 0DY -1808.47 -0.0001409268 0.000237 -0.59557093 Lolos 1DZ 24.5773 0.0000214598 0.000600 0.03578782 Lolos 1DX CC51 CC52 -5263.79 -0.0000626118 0.000410 -0.15285108 Lolos 1DY -1866.79 0.0001904483 0.000259 0.73509375 Gagal 0DZ -924.619 -0.0000401336 0.000818 -0.04906289 Lolos 1DX CC51 CC47 -1197.55 -0.0002023412 0.000593 -0.34107840 Gagal 0DY -742.563 -0.0002925843 0.000411 -0.71248866 Gagal 0DZ -2826.12 0.0000227500 0.000859 0.02647833 Lolos 1DX CC51 CC48 4238.96 0.0001697514 0.000437 0.38851392 Gagal 0DY 1065.903 -0.0000516576 0.000296 -0.17447505 Lolos 1DZ -2850.7 0.0000012903 0.000680 0.00189633 Lolos 1DX CC52 CC47 4066.246 -0.0001397296 0.000371 -0.37709866 Gagal 0DY 1124.223 0.0003169673 0.000186 1.70531589 Gagal 0DZ -1901.5 -0.0000371163 0.000497 -0.07463114 Lolos 1DX CC60 CC52 4924.919 -0.0000397141 0.000136 -0.29305216 Lolos 1DY 1282.921 0.0000834054 0.000087 0.95862456 Gagal 0DZ -2974.68 -0.0000018868 0.000271 -0.00695984 Lolos 1DX CC61 CC60 -2525.57 -0.0000308307 0.000343 -0.08980202 Lolos 1DY -1187.59 0.0000615358 0.000184 0.33530687 Lolos 1DZ -2831.82 -0.0000374916 0.000345 -0.10876069 Lolos 1DX CC61 CC51 7663.136 -0.0000079330 0.000283 -0.02806732 Lolos 1DY 1962.118 -0.0000455072 0.000159 -0.28684611 Lolos 1DZ -4881.88 0.0000007553 0.000381 0.00198311 Lolos 1DX CC61 CC29 -6030.09 -0.0000090526 0.000391 -0.02313070 Lolos 1DY -1535.33 0.0000265720 0.000186 0.14297454 Lolos 1DZ 3972.434 0.0000287395 0.000587 0.04899517 Lolos 1DX CC62 CC61 -3713.46 -0.0000102240 0.000275 -0.03712319 Lolos 1DY -1763.71 0.0000073114 0.000137 0.05334429 Lolos 1DZ -4331.27 -0.0000043018 0.000418 -0.01029407 Lolos 1DX CC70 CC29 -7527.48 -0.0000142251 0.000278 -0.05108215 Lolos 1DY -3043.44 0.0000098497 0.000132 0.07451043 Lolos 1DZ -4411.59 0.0000191951 0.000467 0.04112797 Lolos 1DX CC70 CC61 -1497.4 -0.0000051726 0.000382 -0.01353806 Lolos 1DY -1508.11 -0.0000167223 0.000191 -0.08773067 Lolos 1DZ -8384.02 -0.0000095444 0.000588 -0.01622167 Lolos 1DX CC70 CC62 2216.066 0.0000050514 0.000382 0.01323525 Lolos 1DY 255.5987 -0.0000240337 0.000198 -0.12156216 Lolos 1DZ -4052.75 -0.0000052426 0.000570 -0.00918943 Lolos 1DX CC29 CC60 3504.511 -0.0000217782 0.000249 -0.08745731 Lolos 1DY 347.739 0.0000349638 0.000129 0.27201571 Lolos 1DZ -6804.26 0.0000337689 0.000262 0.12885976 Lolos 1DX CC41 CC55 -1704.17 0.0000375504 0.000716 0.05244786 Lolos 1DY -384.035 0.0000651370 0.000499 0.13061365 Lolos 1DZ 1499.91 -0.0000019450 0.001174 -0.00165711 Lolos 1

Batas bawah : 1.980

Pada uji lokal ini nantinya akan muncul data data yang outlier, sehingga data outlier ini harus dibuang dari persamaan pengamatan. Berdasarkan hasil uji lokal maka terdapat 6 baseline yang harus dihilangkan. Baselinenya adalah :

CC48-CC47CC51-CC52CC51-CC47CC51-CC48CC52-CC47CC60-CC52

Berikut ini merupakan hasil dari uji lokal, yang menyatakan data tersebut gagal atau lolos :

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

13

Page 15: Laporan Angfau Rianto Joy

DZ 5480.513 -0.0000046695 0.000445 -0.01049840 Lolos 1DX CC65 CC64 -4270.9 -0.0000042824 0.000356 -0.01203144 Lolos 1DY -1723.43 0.0000011374 0.000182 0.00623262 Lolos 1DZ -2662.3 -0.0000127559 0.000470 -0.02714347 Lolos 1DX CC56 CC64 -6062.81 -0.0000152898 0.000343 -0.04459474 Lolos 1DY -1945.06 0.0000091732 0.000194 0.04731021 Lolos 1DZ 464.0126 0.0000424392 0.000400 0.10621468 Lolos 1DX CC56 CC57 -3396.15 0.0000320819 0.000213 0.15026673 Lolos 1DY -1241.2 -0.0000039447 0.000122 -0.03243505 Lolos 1DZ -1032.34 -0.0000152874 0.000250 -0.06118622 Lolos 1DX CC68 CC69 -5550.61 -0.0000039068 0.000190 -0.02051956 Lolos 1DY -2041.43 -0.0000009737 0.000078 -0.01248639 Lolos 1DZ -1721.03 0.0000012101 0.000320 0.00377576 Lolos 1DX CC68 CC64 2919.536 -0.0000010976 0.000307 -0.00357509 Lolos 1DY 318.5382 -0.0000008370 0.000146 -0.00572836 Lolos 1DZ -5413.44 -0.0000048411 0.000407 -0.01189590 Lolos 1DX CC64 CC63 -4882.28 0.0000006287 0.000358 0.00175849 Lolos 1DY -1547.65 0.0000060350 0.000192 0.03146523 Lolos 1DZ 555.5049 0.0000038404 0.000364 0.01054286 Lolos 1DX CC64 CC58 -2178.69 -0.0000443191 0.000628 -0.07056741 Lolos 1DY -941.346 -0.0000004440 0.000302 -0.00147078 Lolos 1DZ -1847.61 0.0000134498 0.000571 0.02356190 Lolos 1DX CC57 CC58 -4845.34 0.0000083092 0.000450 0.01846123 Lolos 1DY -1645.2 0.0000126739 0.000270 0.04687964 Lolos 1DZ -351.257 -0.0000288235 0.000727 -0.03964147 Lolos 1DX CC57 CC38 -2010.2 0.0000284181 0.000261 0.10887526 Lolos 1DY -1186.09 -0.0000144287 0.000150 -0.09638807 Lolos 1DZ -4342.66 0.0000029372 0.000425 0.00691658 Lolos 1DX CC69 CC70 -7594.75 -0.0000127203 0.000204 -0.06239402 Lolos 1DY -2450.07 -0.0000277688 0.000142 -0.19596809 Lolos 1DZ 648.0171 0.0000044224 0.000407 0.01086373 Lolos 1DX CC69 CC59 -732.573 0.0000078399 0.000355 0.02205425 Lolos 1DY -877.256 0.0000189403 0.000162 0.11716879 Lolos 1DZ -5307.19 -0.0000005735 0.000441 -0.00130003 Lolos 1DX CC59 CC62 -4646.11 -0.0000155087 0.000303 -0.05117638 Lolos 1DY -1317.22 0.0000292572 0.000161 0.18170966 Lolos 1DZ 1902.457 -0.0000002466 0.000375 -0.00065811 Lolos 1DX CC59 CC61 -8359.58 -0.0000257327 0.000320 -0.08038435 Lolos 1DY -3080.93 0.0000365687 0.000167 0.21904979 Lolos 1DZ -2428.82 -0.0000045485 0.000473 -0.00962369 Lolos 1DX CC59 CC51 -696.442 -0.0000336657 0.000366 -0.09199410 Lolos 1DY -1118.81 -0.0000089385 0.000213 -0.04198232 Lolos 1DZ -7310.7 -0.0000037932 0.000546 -0.00695133 Lolos 1DX CC59 CC50 2680.669 0.0000744535 0.000521 0.14293659 Lolos 1DY 359.3688 -0.0000297303 0.000324 -0.09170748 Lolos 1DZ -4394.7 0.0000057253 0.000783 0.00730775 Lolos 1DX CC63 CC69 -3587.87 -0.0000034379 0.000349 -0.00984765 Lolos 1DY -812.313 -0.0000061718 0.000161 -0.03822941 Lolos 1DZ 3136.905 0.0000022108 0.000399 0.00554000 Lolos 1DX CC63 CC59 -4320.44 0.0000044020 0.000402 0.01094408 Lolos 1

Karena masih ada data pengamatan yang outlier pada uji lokal pertama, maka haruslah dilakukan uji global dan uji lokal tahap dua. Hal ini dilakukan secara berulang sampai tidak ada lagi data yang outlier di uji global maupun di uji lokal

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

14

Page 16: Laporan Angfau Rianto Joy

UJI GLOBALDalam uji global ini data pengamatan yang diinput adalah tetatp data pengamatan vektor GPS, namun yang data outliernya sudah dihilangkan. Maka didapatkan hasil :

Gambar 2. Uji Global ke 2 Diterima

UJI LOKAL 2Uji lokal kedua dilakukan dengan data pengamatan yang outlier nya sudah dihilangkan. Maka hasil yang didapatkan setelah dilakukan uji lokal tahap dua yaitu sudah tidak ada lago data yang outlier. Ketika ada kondisi seperti itu maka perataaan jaring dapat dilakukan ke tahap selanjutnya.

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

15

Page 17: Laporan Angfau Rianto Joy

X Y Z1 40 1764439 -5257008 17559.672 53 1264324 -3753331 24258.283 54 767385.5 -3001337 19097.124 39 3010780 -9016531 -1944.765 55 767073.2 -3001345 11813.976 66 2263196 -8264156 29388.297 67 756990.6 -3756408 47409.648 65 1510519 -5258095 26965.739 56 1766072 -5256863 -8181.7410 68 1998177 -6765864 90920.7511 64 508839 -3756682 22155.9712 57 1758337 -6010926 -6607013 69 1749562 -5262411 198791.514 59 3243220 -9773683 658688.615 63 1507587 -5259187 53092.5416 58 9852.686 -1501352 -62808.617 38 2506177 -7515046 -13088118 49 256795.3 -3006803 -17719519 50 756276 -2253300 -14779220 48 3992271 -1.2E+07 478846.821 51 2746342 -8269470 423837.422 52 -755553 2251563 -24144523 60 -9519.9 -4528.99 -15197424 61 1486460 -4515257 -11605725 62 247996.7 -753280 -62915.126 70 2735810 -8271854 -13610.827 29 2477049 -7523901 -91758.928 41 2763434 -8263464 9054.31729 47 3740032 -1.1E+07 463140.4

Berikut ini juga merupakan solusi parameter yang di uji lokal tahap dua :

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

16

Page 18: Laporan Angfau Rianto Joy

Station Target Adj Obs Correction Svv Norm Svv Test SVVMatlab (tanpa bobot)DX CC40 CC53 19.7469 -0.0000499069 0.000570 -0.08751757 Lolos Lolos 1DY 603.2383 0.0000038439 0.000296 0.01299143 Lolos Lolos 1DZ 5027.481 -0.0000069859 0.000587 -0.01190663 Lolos Lolos 1DX CC40 CC54 -1634.53 0.0000349271 0.000824 0.04237596 Lolos Lolos 1DY -155.828 -0.0000146161 0.000447 -0.03268229 Lolos Lolos 1DZ 3208.579 -0.0000044013 0.000871 -0.00505496 Lolos Lolos 1DX CC40 CC39 -4809.23 0.0000141023 0.000331 0.04259116 Lolos Lolos 1DY -1808.87 0.0000064611 0.000173 0.03727516 Lolos Lolos 1DZ -1944.76 0.0000094135 0.000421 0.02233530 Lolos Lolos 1DX CC53 CC54 -1654.27 -0.0000151660 0.000977 -0.01552509 Lolos Lolos 1DY -759.066 -0.0000184600 0.000470 -0.03925605 Lolos Lolos 1DZ -1818.9 0.0000025846 0.001048 0.00246504 Lolos Lolos 1DX CC53 CC66 -4149.04 -0.0000366803 0.000562 -0.06530159 Lolos Lolos 1DY -1351.72 0.0000185220 0.000293 0.06316984 Lolos Lolos 1DZ 116.6172 -0.0000098625 0.000697 -0.01415703 Lolos Lolos 1DX CC54 CC66 -2494.77 -0.0000215142 0.000698 -0.03083038 Lolos Lolos 1DY -592.652 -0.0000630181 0.000404 -0.15584151 Lolos Lolos 1DZ 1935.519 -0.0000124471 0.000996 -0.01249084 Lolos Lolos 1DX CC54 CC55 -2579.85 0.0000414470 0.000883 0.04694283 Lolos Lolos 1DY -997.386 0.0000007866 0.000442 0.00177807 Lolos Lolos 1DZ -1228.49 0.0000056880 0.001446 0.00393454 Lolos Lolos 1DX CC54 CC41 -875.679 0.0000038966 0.000609 0.00639448 Lolos Lolos 1DY -613.352 0.0000356496 0.000393 0.09060476 Lolos Lolos 1DZ -2728.4 0.0000076330 0.001266 0.00602696 Lolos Lolos 1DX CC39 CC41 2299.025 0.0000247214 0.000405 0.06110380 Lolos Lolos 1DY 1039.694 0.0000145725 0.000207 0.07039290 Lolos Lolos 1DZ 2424.937 -0.0000061818 0.000572 -0.01081215 Lolos Lolos 1DX CC39 CC56 -1028.51 -0.0000081124 0.000281 -0.02888248 Lolos Lolos 1DY -63.9178 -0.0000065304 0.000157 -0.04162357 Lolos Lolos 1DZ 2337.16 0.0000143553 0.000436 0.03293073 Lolos Lolos 1DX CC55 CC56 -1623.36 0.0000296157 0.000382 0.07761919 Lolos Lolos 1DY -719.577 0.0000137602 0.000252 0.05453680 Lolos Lolos 1DZ -1587.69 0.0000224821 0.000590 0.03808538 Lolos Lolos 1DX CC55 CC65 -3415.27 0.0000186084 0.000418 0.04452846 Lolos Lolos 1DY -941.205 0.0000217960 0.000198 0.10981562 Lolos Lolos 1DZ 1538.63 -0.0000223228 0.000661 -0.03378707 Lolos Lolos 1DX CC66 CC67 -6089.47 -0.0000157945 0.000289 -0.05468484 Lolos Lolos 1DY -1547.94 -0.0000102481 0.000154 -0.06650807 Lolos Lolos 1DZ 3855.128 -0.0000088572 0.000370 -0.02396716 Lolos Lolos 1DX CC66 CC65 -3500.35 -0.0000184304 0.000421 -0.04381256 Lolos Lolos 1DY -1345.94 -0.0000143993 0.000237 -0.06080349 Lolos Lolos 1DZ -1625.38 -0.0000041877 0.000669 -0.00625780 Lolos Lolos 1DX CC67 CC68 -4601.31 -0.0000058207 0.000304 -0.01916820 Lolos Lolos 1

Berikut merupakan hasil uji lokal tahap dua :

- Final Adjusment : Final adjustment dilakukan dengan perataan menggunakan fully constraint. Dimana pada perataan ini digunakan seluruh titik kontrol untuk menentukan koordinat dari setiap vektor pengamatan GPS.Fully ConstraintPada analisa jaring dengan menggunakan fully constraint maka data pengamatan yang digunakan adalah data yang sudah terbebas dari data- data yang outlier. Pada proses analisa dengan fully constraint ini kooridinat titik-titk lainnya dapat pula ditentukan langsung. Berikut merupakan komponen matriks yang digunakan untuk analisis jaring dnegan fully constraint :Matriks A : 150 x 75

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

17

Page 19: Laporan Angfau Rianto Joy

X Y Z1 Y CC29 -1974081.32 6021910.764 -7191892 Y CC38 -1974061.57 6022514.002 -7141623 Y CC39 -1975715.84 6021754.936 -7159804 Y CC40 -1978890.55 6020101.891 -7211345 Y CC41 -1978295.69 6020757.55 -7172096 Y CC49 -1978210.61 6021162.284 -7140457 Y CC50 -1984300.08 6019614.346 -7101908 Y CC52 -1981710.96 6019816.344 -7156709 Y CC53 -1979919.05 6020037.973 -718797

10 Y CC54 -1988901.39 6017774.377 -71291911 Y CC55 -1985981.86 6018092.915 -71833312 Y CC56 -1983315.21 6018796.77 -71982913 Y CC57 -1994452.01 6015732.948 -71464014 Y CC58 -1990864.14 6016545.261 -71777715 Y CC60 -1988160.55 6017151.57 -72018016 Y CC61 -1985325.41 6017610.68 -72417217 Y CC62 -1988292.13 6016318.493 -72675818 Y CC63 -1992503.91 6015215.062 -72434219 Y CC64 -2001144.82 6011870.1 -72818320 Y CC65 -2006069.74 6010587.177 -72520821 Y CC66 -2003544.16 6011774.765 -72237622 Y CC67 -1999830.7 6013538.474 -71804523 Y CC68 -2002046.76 6013282.875 -71399224 Y CC69 -2009574.25 6010239.438 -71840425 Y CC70 -1976591.52 6021141.584 -718709

KoordinatTitikNo

Matriks F : 150 x 1Matriks P : 75 x 75

Berikut ini merupakan koordinat-kooordinat titik baseline yang didapatkan setelah proses diatas :

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

18

Page 20: Laporan Angfau Rianto Joy

2. TRANSFORMASI KOORDINATTransformasi koordinat merupakan suatu proses transformasi suatu koordinat ke dalam suatu sistem koordinat yang berbeda dengan menggunakan parameter transformasi dan jumlah minimal titik sekutu. Pada kasus ini, transformasi koordinat dilakukan dengan menggunakan titik kontrol sebagai titik sekutu yang akan menentukan nilai koordinat titik yang lain. Metode yang dilakukan pada transformasi koordinat ini adalah Metode Bursa-Wolf

Gambar 3. Koordinat Tititk Sekutu

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

19

Page 21: Laporan Angfau Rianto Joy

Dan parameter transformasinya adalah :

Gambar 4. Parameter Transformasi Koordinat

Setelah didapatkan nilai parameter transformasi koordinat, maka didapatkan hasil koordinat tiap titiknya dala sistem referensi SRGI berupa

Gambar 5. Hasil Transformasi koordinat dalam sistem SRGI

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

20

s= -0.55469488054a= 0.001979177232b= -0.10909904942c= -0.2160571885Tx= -3193183.727Ty= 9503079.2801Tz= -1840905.1884

X Y Z1 Y CC29 -2164715.334 6322049.216 74472.767052 Y CC38 -2164176.6 6320628.341 71812.228493 Y CC39 -2163458.926 6321445.652 72837.642124 Y CC40 -2162263.431 6323482.287 75685.378765 Y CC41 -2162163.9 6322269.428 73585.048286 Y CC49 -2161865.102 6321361.148 71908.149577 Y CC50 -2158069.775 6321398.905 70099.642398 Y CC52 -2160103.465 6322465.838 72900.827379 Y CC53 -2161438.068 6323014.817 74487.36704

10 Y CC54 -2155818.865 6323018.334 71718.0736311 Y CC55 -2158028.287 6324005.477 74471.1846812 Y CC56 -2159669.322 6323933.072 75162.3469913 Y CC57 -2152931.77 6324533.531 72837.2216214 Y CC58 -2155262.569 6324753.595 74361.3195715 Y CC60 -2157023.216 6324931.138 75530.3525416 Y CC61 -2159030.401 6325533.23 77534.2421817 Y CC62 -2157669.502 6326814.668 79013.3489518 Y CC63 -2155071.86 6326913.104 77894.3729419 Y CC64 -2150704.421 6329615.429 80244.748220 Y CC65 -2147650.6 6329694.11 78854.8367721 Y CC66 -2148740.224 6328418.527 77265.0891422 Y CC67 -2150324.036 6326497.055 74838.4820823 Y CC68 -2148653.15 6325767.595 72776.9905924 Y CC69 -2144965.016 6328423.827 75387.7587225 Y CC70 -2163272.072 6322377.1 74314.09066

TitikNoKoordinat (m)

Page 22: Laporan Angfau Rianto Joy

BAB IV

ANALISIS DAN KESIMPULAN

ANALISIS :

Pada proses analisa jaring, terdapat tahapan yang kami lakukan ialah (1) Pra adjustment (minimum Constraint); (2) Pengujian pasca-perataan yang terdiri dari uji lokal dan uji global; (3) Pembuangan Outlier; dan (4) Final adjustment.

Menurut aplikasi hitungannya, Minimally Constrain dan Fully Constrain memiliki perbedaan pada jumlah titik ikat atau titik yang telah diketahui koordinatnya. Minimally Constrain (kendala minimum) menggunakan satu titik ikat, sedangkan Fully Constrain menggunakan seluruh titik ikat, yaitu 4 buah. Analisa kami titik beratkan pada waktu penggunaan Minimally Constrain dan Fully Constrain.

Pada proses pra adjustment hal yang dilakukan ialah pendefinisian matriks berdasarkan model matematis yang digunakan, dimana pada tahap ini hanya melibatkan satu titik ikat yaitu titik CC59 sehingga matriks AX = F terdefinisikan sedemikian rupa. Pada dasarnya semakin banyak titik ikat yang dilibatkan dalam suatu perhitungan maka akan semakin baik dalam pendefinisian koordinat titik – titik lainnya, dan semakin sedikit titik ikat yang dilibatkan akan semakin baik untuk penghilangan blunder atau outlier. Maka dari itu tahap pra adjustment (minimum constraint) ini sangat cocok digunakan dalam pembuangan outlier, salah satu metodenya ialah dengan uji global dan uji local terlebih dahulu dimana tahapan ini dilakukan. Sedangkan tahap final adjustment (Fully Constraint) akan sangat cocok untuk penentuan koordinat titik-titik lainnyadengan digunakannya 4 titik ikat, yaitu CC48, CC47, CC59, CC51.

Berdasarkan pengolahan data pada BAB III hasil dari uji global adalah diterima, artinya Batas Bawah < 94,4624 < Batas Atas. Oleh karena itu, proses dilanjutkan dengan uji lokal. Sementara itu, hasil dari uji lokal ditolak, artinya Z < -za/2 atau Z > za/2. Matriks Z adalah matriks dengan dimensi 168x1, sehingga pengujian dilakukan satu-persatu tiap nilai. Jika hasil lokal menunjukkan H0 ditolak, maka perlu dilakukan pembuangan outlier dan proses kembali pada saat perataan jaring. Uji lokal terus dilakukan hingga H0 diterima sehingga proses dihentikan (selesai). Berdasarkan proses itulah masing-masing dari setiap pengamatan akan tervalidasi dan satu-persatu setiap pengamatan akan terkoreksi, sehingga proses perataan jaring ini akan memberikan hasil yang cukup baik apabila telah lolos uji global dan uji lokal. Dengan kata lain nilai koordinat yang dihasilkan setelah proses final adjustment akan memberikan akurasi yang cukup baik apabila pengerjaan perataan jaringnya pun dilakukan dengan benar.

Dengan proses perataan jaring tersebut didapatlah koordinat titik-titik pengamatan yang kemudian harus ditransformasikan ke dalam sistem referensi SRGI 2013. Berdasarkan hasil transformasi yang diperoleh didapat perbedaan yang cukup jauh pada koordinat titik-titik pengamatan tersebut. hal tersebut dapat disebabkan oleh pemilihan titik kontrol yang kurang tepat, pemilihan metode transformasi.

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

21

Page 23: Laporan Angfau Rianto Joy

KESIMPULAN :

Dibuktikan dengan hasil matriks dan analisa kami, bahwa dengan minimally constrain maka uji global dan lokal dapat mengeleminasi Blunder dan Outlier lebih baik karena tidak terkontaminasi oleh kesalahan titik ikat. Dengan kata lain, pengeleminasian Blunder dan Outlier dilakukan murni karena kesalahan pengukuran baseline, tidak terkontaminasi oleh kesalahan titik ikat.

Dari standar deviasi parameter setelah fully constrain dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Besarnya nilai standar deviasi yang sangat kecil menunjukkan bahwa instrument yang digunakan untuk melakukan pengukuran sangat teliti yaitu sampai fraksi millimeter.

2. Ketika dilakukan uji lokal yang pertama, didapatkan beberapa vektor baseline yang tidak mungkin di hilangkan meskipun tidak lolos uji tersebut. Apabila vektor baseline tersebut dihilangkan, maka parameter-parameter yang dicari tidak akan bisa dipenuhi. Proses ini berimplikasi pada besarnya standar deviasi pada beberapa koordinat-koordinat parameter di akhir perhitungan, akibat data yang seharusnya tidak lolos uji lokal terpaksa diikutsertakan agara seluruh parameter dapat terpenuhi. Pada keadaan sebenarnya seharusnya ada pengukuran ulang pada baseline tersebut.

Proses transfer koordinat ke system referensi yang baru yaitu sistem referensi SRGI 2013 membutuhkan data yang bebas dari outlier. Transformasi dapat dilakukan dengan cara mencari parameter-parameter transformasi dari titik ikat yang sudah diketahui koordinatnya di dalam sistem referensi yang baru.

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

22

Page 24: Laporan Angfau Rianto Joy

LAMPIRAN SCRIPT MATLAB

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

23

%TUGAS Besar SRG %Angga Fauzi Rohman (15111037)%Rianto (15111015)%Joy Arsyad Natabraja (15111099) clear allclc %MINIMUM CONSTRAINT%Menyusun Matriks Persamaan Pengamatan (A, F, dan P)%Bobot Standar DeviasiA = load('matriksa.txt');F = load('matriksf.txt');Residu = load('Residu.txt');SD = load('SD.txt');m = length(F);p = abs(SD+Residu);P = diag(p); %Menghitung nilai koordinatPar = (inv(A'*P*A))*A'*P*F;n = length(Par);X = Par(1);Y = Par(2);Z = Par(3); for i=4:3:nX = [X;Par(i)];Y = [Y;Par(i+1)];Z = [Z;Par(i+2)];end Koordinat = [X Y Z]; %Koreksi dan Variansi Aposteriorir = m-n;V = A*Par - F;Apost = (V'*P*V)/r;Qxx = (A'*P*A)^-1;Sigxx = (Apost)*Qxx;

%Uji Global dan Uji Lokal%Selang Kepercayaan = 95% , maka alfa = 0.05%Diperoleh dari tabel Chi-squareBatas_Kanan_Chisquare = chi2inv(0.975,r);Batas_Kiri_Chisquare = chi2inv(0.025,r);Apriori = 10^-10;Xdata = Apost*(r)/Apriori;

if Xdata > Batas_Kiri_Chisquare && Xdata < Batas_Kanan_Chisquaredisp('Kesimpulan Uji Global = Terima')elsedisp('Kesimpulan Uji Global = Tolak')

Page 25: Laporan Angfau Rianto Joy

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

24

Qll = inv(P);Qvv = Qll - A*Qxx*A';Sigvv = Apost*Qvv;Svv = diag(sqrt(Sigvv)); %Diperoleh dari Tabel StudentBatas_Kanan_Student = 2 + (r-60)*(1.980-2)/(120-60);Batas_Kiri_Student = -Batas_Kanan_Student; Zdata = V./Svv; %Dengan 1 = lolos uji, dan 0 = tidak lolos ujifor i=1:mif Zdata(i)<Batas_Kanan_Student && Zdata(i)>Batas_Kiri_StudentUji_Lokal(i,1) = 1;elseUji_Lokal(i,1) = 0;endend %Membuang Data OutlayerF2 = load('matriksfbaru.txt');A2 = load('matriksabaru.txt');SD2 = load('SD2.txt');p2 = SD2;m2 = length(F2);P2 = diag(p2); Par2 = (inv(A2'*P2*A2))*A2'*P2*F2; n2 = length(Par2);X2 = Par2(1);Y2 = Par2(2);Z2 = Par2(3);

for i=4:3:n2X2 = [X2;Par2(i)];Y2 = [Y2;Par2(i+1)];Z2 = [Z2;Par2(i+2)];end Koordinat2 = [X2 Y2 Z2]; %Koreksi 2 dan Variansi Aposteriori 2r2 = m2 - n2;V2 = A2*Par2 - F2;Apost2 = (V2'*P2*V2/r2);Qxx2 = (A2'*P2*A2)^-1;Sigxx2 = (Apost2)*Qxx2;

%Uji Global dan Uji Lokal%Selang Kepercayaan = 90% , maka alpha = 0.1%Diperoleh Berdasarkan tabel Chi-Square:Batas_Kanan_Chisquare2 = chi2inv(0.975,r);Batas_Kiri_Chisquare2 = chi2inv(0.025,r);Apriori2 = 10^-10;Xdata2 = Apost2*(r2)/Apriori2;

Page 26: Laporan Angfau Rianto Joy

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

25

if Xdata2 < Batas_Kiri_Chisquare2disp('Kesimpulan Uji Global2 = Terima')elsedisp('Kesimpulan Uji Global2 = Tolak')end Qll2 = inv(P2);Qvv2 = Qll2 - A2*Qxx2*A2';Sigvv2 = Apost2*Qvv2;Svv2 = diag(sqrt(Sigvv2)); %Diperoleh Berdasarkan Tabel StudentBatas_Kanan_Student2 = tinv(0.975,r2);Batas_Kiri_Student2 = tinv(0.025,r2); Zdata2 = V2./Svv2; %Jika 1 = lolos uji, dan 0 = tidak lolos ujifor i=1:m2if Zdata2(i)<Batas_Kanan_Student2 && Zdata2(i)>Batas_Kiri_Student2Uji_Lokal2(i,1) = 1;elseUji_Lokal2(i,1) = 0;endend %FULLY CONSTRAINTAfull = load('A(Full).txt');Ffull = load('F(Full).txt');SDfull = load('SD(Full).txt');Pfull = diag(SDfull); ParFull = ((Afull'*Pfull*Afull)^-1)*Afull'*Pfull*Ffull; n3 = length(ParFull);X3 = ParFull(1);Y3 = ParFull(2);Z3 = ParFull(3); for i=4:3:n3X3 = [X3;ParFull(i)];Y3 = [Y3;ParFull(i+1)];Z3 = [Z3;ParFull(i+2)];end

Page 27: Laporan Angfau Rianto Joy

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

26

%TRANSFORMASI KOORDINATKoordinat3 = [X3 Y3 Z3]; s= -0.554694880542229;a= 0.00197917723221508;b= -0.109099049426732;c= -0.21605718851788;Tx= -3193183.72741318;Ty= 9503079.28013611;Tz= -1840905.18847656; K = load('WGS84.txt');XWGS = K(:,1);YWGS = K(:,2);ZWGS = K(:,3); XSRGI = s*XWGS + a*YWGS - b*ZWGS + Tx;YSRGI = -a*XWGS + s*YWGS + c*ZWGS + Ty;ZSRGI = b*XWGS - c*YWGS + s*ZWGS + Tz; KoordinatSRGI = [XSRGI YSRGI ZSRGI];

Page 28: Laporan Angfau Rianto Joy

DAFTAR PUSTAKA

Frank Leahu and Philip Collier, Least Aquare and Network Analysis, 2008 Abidin, H.Z. 1995. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta: P.T. Pradnya

Paramita. 109 hal.

Wolf, P.R . 1997. Adjustment computation. New York : John Willy & Sons, Inc.

Angga Fauzi Rohman 15111037 , Rianto 15111015, & Joy Arsyad 15111099 | Tugas Besar Responsi SRG

27