laporan akhir penelitian dasar ... - lemlit.unpas.ac.id

84
LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR UNGGULAN PERGURUAN TINGGI PEMETAAN EKONOMI KREATIF USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN BANDUNG BARAT TIM PENGUSUL Nama : Siti Patimah,SE.,M.Si NIDN : 0407107001 Anggota : Dr. Yuyun Yuniarti,M.Si NIDN : 0430066702 Drs. H. Abdul Rosid,M.Si NIDN : 0010076102 Diaz Naufal Kusuma NPM : 182040018 UPT PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, PUBLIKASI, DAN REKOGNISI DOSEN (P2MPRD) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2021

Upload: others

Post on 16-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN DASAR UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

PEMETAAN EKONOMI KREATIF USAHA MIKRO, KECIL DAN

MENENGAH DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

TIM PENGUSUL

Nama : Siti Patimah,SE.,M.Si NIDN : 0407107001

Anggota : Dr. Yuyun Yuniarti,M.Si NIDN : 0430066702

Drs. H. Abdul Rosid,M.Si NIDN : 0010076102

Diaz Naufal Kusuma NPM : 182040018

UPT PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, PUBLIKASI,

DAN REKOGNISI DOSEN (P2MPRD)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2021

Page 2: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Pemetaan Ekonomi Kreatif Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah di Kabupaten Bandung Barat

Bidang Unggulan PT : Budaya Kreativitas dan Etika Bisnis

Topik Unggulan : Budaya Kreativitas

Ketua Peneliti :

a. Nama Lengkap : Siti Patimah,SE.,M.Si

b. NIDN : 0407107001

c. Jabatan Fungsional : Lektor

d. Program Studi : Adminitrasi Bisnis

e. Nomor HP : 085320050010

f. Alamat Surel (e-mail) : [email protected]

Nama Anggota Peneliti (1)

a. Nama Lengkap : Dr. Yuyun Yuniarti,M.Si

b. NIDN : 0430066702

c. Program Studi : Administrasi Bisnis

Nama Anggota Peneliti (2)

a. Nama Lengkap : Drs. H. Abdul Rosid,M.Si

b. NIDN : 0010076102

c. Program Studi : Administrasi Bisnis

Mahasiswa :

Nama :Diaz Naufal Kusuma

NPM :182040018

Lama Penelitian : 8 Bulan

Biaya Penelitian : Rp 10.000.000

Bandung, Juli 2021

Mengetahui,

Ketua P2MPRD FISIP Unpas Ketua Peneliti

(Dr. Abu Huraerah,M.Si) (Siti Patimah,SE.,M.Si)

NIPY : 151.102.15 NIPY : 151.103.14

Menyetujui,

Ketua Lemlit Unpas Dekan FISIP Unpas

(Dr.Hj. Erni Rusyani,SE.,M.M) (Dr. M. Budiana,M.Si)

NIP : 19620203191032001 NIPY : 151.102.58

Page 3: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

iii

RINGKASAN

Pemetaan Ekonomi Kreatif UMKM di Kabupaten Bandung Barat merupakan hal

yang seyogyanya mutlak dilaksanakan didasarkan pada realitas bahwa ekonomi kreatif

mampu memberikan kontribusi yang signifikan dan menciptakan iklim bisnis yang

positif. Hal ini di dasarkan bahwa UMKM di Kabupaten Bandung memiliki potensi baik

sumber daya alam dan sumber daya manusia. Namun, masih banyak potensi subsektor

pada ekonomi kreatif yang terdapat di Kabupaten Bandung Barat yang tidak

termanfaatkan hal ini disebabkan tidak diketahui tempat dan jenis usahanya.

Tujuan dari penelitian adalah untuk menggambarkan Profil Ekonomi Kreatif

UMKM Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung Barat serta Untuk menggambarkan

Pemetaan Ekonomi Kreatif UMKM di Kabupaten Bandung Barat. Metode Penelitian

yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Kuantitatif dengan menggunakan jenis

metode pemetaan sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data Primer

dan data sekunder. Luaran yang ditargetkan pada penelitian ini adalah artikel Sinta 5

Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh profil bahwa Kabupaten Bandung

Barat memiliki 16 Kecamatan dengan beragam jenis usaha ekonomi kreatif. Pemetaan

terhadap 16 Subsektor ekonomi kreatif di seluruh kecamatan hanya terdapat 14 subsektor.

Dua subsektor yang tidak dimiliki diwilayah Kabupaten Bandung Barat yaitu Subsektor

Animasi, Film dan Video serta Periklanan. Jumlah terbanyak ekonomi kreatif adalah

Subsektor Seni Pertunjukkan, hampir diseluruh Kecamatan memiliki Subsektor ini.

Subsektor Seni Pertunjukkan terbanyak berada di wilayah Kecamatan Lembang sebanyak

1369 pelaku usaha ekonomi kreatif atau 64% dan paling sedikit di Kecamatan

Gununghalu sebanyak 4 pelaku usaha ekonomi kreatif atau 1%.

Saran yang dapat peneliti sampaikan, sebaiknya pemerintah terus dapat menggali

dan mengembangkan potensi sumber daya manusia, yang dalam hal ini generasi muda

terkait dengan Subsektor Animasi, Film dan Video. Diera digital, hal ini menjadi sangat

familiar bagi generasi mudah terkait dengan Subsektor tersebut. Sehingga pemerintah

dapat memanfaatkan hal tersebut untuk dapat memberikan kontribusi baik bagi generasi

muda maupun bagi Kabupaten Bandung Barat.

Kata Kunci : Pemetaan, Ekonomi Kreatif.

Page 4: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

iv

PRAKATA

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkat dan

Hidayah-Nya sehingga pelaksana dapat menyelesaikan laporannya penelitian dengan

judul “Pemetaan Ekonomi Kreatif Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Di

Kabupaten Bandung Barat ”

Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan

Fakultas dan rekan-rekan yang berada dilingkungan Fisip Unpas yang telah

berpartisipasi. Serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupten Bandung Barat yang

telah menyisihkan waktunya untuk memberikan informasi terkait dengan data yang

diperlukan. Tak lupa pula pelaksana mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang

telah diberikan oleh P2MPRD Fisip Unpas . Semoga apa yang pelaksana lakukan dapat

memberikan manfaat bagi Fakultas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Bandung Barat dan tim sebagai peneliti dalam kegiatan ini.

Peneliti telah berusaha untuk menyempurnakan laporan ini, namun sebagai

manusia pelaksana menyadari akan keterbatasan maupun kehilafan dan kesalahan yang

tanpa peneliti sadari. Oleh karena itu, saran kritik untuk perbaikan laporan ini sangat

dinantikan.

Bandung, Juni 2021

Peneliti

Siti Patimah,SE.,M.Si

Page 5: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

RINGKASAN iii

PRAKATA iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian 1

1.2. Permasalahan Penelitian 2

1.3. Renstra dan Peta Jalan (Roadmap) Penelitian Perguruan Tinggi 3

1.4. Peta Jalan (Roadmap) Penelitian 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 5

BAB 3. TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian 8

3.2. Manfaat Penelitian 8

BAB 4. METODE PENELITIAN 10

BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI 12

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

- CV Tim Pelaksana

-Artikel Jurnal ilmiah

Page 6: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

vi

DAFTAR TABEL

2.1. Penelitian Terdahulu 15

5.1. Jumah Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Bandung Barat 24

5.2. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Yang Terdiri atas Subsektor Di Kecamatan

Di Wilayah Kabupaten Bandung 28

5.3. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Padalarang 31

5.4. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cikalong Wetan 33

5.5. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cililin 34

5.6. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Parongpong 35

5.7. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipatat 36

5.8. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cisarua 37

5.9. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Batujajar 38

5.10. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Ngamprah 40

5.11. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Gununghalu 41

5.12. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipongkor 42

5.13. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipeundeuy 43

5.14. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Lembang 45

5.15. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Sindangkerta 46

5.16. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cihampelas 47

5.17. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Rongga 48

5.18. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Saguling 49

Page 7: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

vii

DAFTAR GAMBAR

1.1. Peta Jalan (Roadmap) Penelitian Perguruan Tinggi 3

1.2. Peta Jalan (Roadmap) Penelitian 4

4.1. Diagram Alir Penelitian 15

5.1. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif 25

5.2 Jumlah Ekonomi Kreatif Kabupaten Bandung Barat 26

5.3 Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif 30

5.4. Persentase Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif 31

5.5.Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Padalarang 32

5.6. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cikalong Wetan 33

5.7. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cililin 34

5.8. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Parongpong 35

5.9. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipatat 37

5.10. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cisarua 38

5.11. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Batujajar 39

5.12. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Ngamprah 40

5.13. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Gununghalu 42

5.14. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipongkor 43

5.15. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipeundeuy 44

5.16. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Lembang 45

5.17. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Singdangkerta 46

5.18. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cihampelas 48

5.19. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Rongga 49

5.20. Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Saguling 50

Page 8: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Evolusi perekonomian memunculkan istilah ekonomi kreatif yang memberikan

warna tersendiri. Kata “kreatif” bermakna bahwasanya beberapa kegiatan produksi

barang/jasa jika terdapat sentuhan kreatifitas akan menambah nilai output barang/jasa

tersebut. Metasari K, dkk (2020). Faktor sumber daya alam yang melimpah tidak bisa

selalu diandalkan untuk mensejahterakan daerah dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah,

karena sejatinya sumber daya alam, seperti: minyak bumi, gas alam, dan sebagainya

seiring waktu akan menurun kapasitasnya. Ditambah lagi industri agararis dan

manufaktur yang ada semakin berkembang dan kompetitif, sehingga perlu didukung

polesan inovasi dan kreatifitas manusia menjadi suatu gagasan dan ide kreatif sehingga

menjadi suatu industri kreatif. Handayani Tri, dkk (2020).

Perkembangan industri kreatif di Tanah Air akan banyak sekali manfaat yang bisa

didapat.(Aldy Purnomo, 2016). Disamping pola-pola ekonomi yang terus berubah,

inovasi teknologi dan krativitas, ilmu pengetahuan juga telah menggeser orientasi

ekonomi, dari ekonomi pertanian ke ekonomi industry, ekonomi jasa, ekonomi informasi

(e-commerce) dan akhirnya ke ekonomi keartif. Suryana (2013)

Hal inilah yang menjadikan ekonomi kreatif dapat berperan sebagai komponen

penggerak pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, perdagangan dan inovasi.

Memperlihatkan perkembangan industry kreatif yang signifikan dimana industri tersebut

tumbuh rata-rata 9% per tahun. Angka tersebut jauh di atas rata-rata pertumbuhan

ekonomi negara itu yang 2%-3%. Sumbangannya terhadap pendapatan nasional mencapai

8,2% atau US$ 12,6 miliar dan merupakan sumber kedua terbesar setelah sektor finansial.

Mellita dkk (2018). Hal yang sama juga ditemukan pengaruh positif dari ekonomi kreatif

terhadap penyerapan tenaga kerja. Ini ditunjukkan terutama dari semakin bertambahnya

jumlah tenaga kerja yang bekerja di ekonomi kreatif setiap tahunnya. Firdausy dkk,

(2017).

Dewasa ini UMKM diwarnai dengan gelombang ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif

merupakan kegiatan ekonomi yang digerakan oleh industri kreatif yang mengutamakan

peranan kekayaan intelektual. Industri kreatif itu sendiri digerakkan oleh entrepreneur

Page 9: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

2

(wirausaha), yaitu orang yang memiliki kemampuan kreatif dan inovatif .(Tadjuddin,

2019). Kreativitas merupakan sumber penting dalam penciptaan daya saing untuk semua

organisasi yang peduli terhadap growth (pertumbuhan) dan change (perubahan).

(Hadiyati, 2012). Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau

diamatisebagai suatu hal baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).(Retno

Dwi, 2012)

Pemetaan Ekonomi Kreatif UMKM di Kabupaten Bandung Barat merupakan hal

yang seyogyanya mutlak dilaksanakan didasarkan pada realitas bahwa ekonomi kreatif

mampu memberikan kontribusi yang signifikan dan menciptakan iklim bisnis yang positif

serta membangun citra serta identitas bangsa. UMKM merupakan penopang ekonomi

kreatif terbesar di Indonesia. Di sisi lain, ekonomi kreatif berbasis pada sumberdaya

yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan

kompetitif suatu bangsa serta memberikan dampak sosial yang positif. Pemanfaatan

ekonomi kreatif yang ada dapat mengurangi penggunaan sumberdaya alam yang tidak

terbarukan.

Kabupaten Bandung Barat memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia

yang potensi. Namun, keberadaannya kurang dimanfaatkan secara maksimal. Keberadaan

UMKM di Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah yang cukup banyak tidak diketahui,

baik tempat dan jenis usahanya. Padahal usaha UMKM yang terdapat di wilayah tersebut

merupakan jenis usaha yang dapat memberikan kemanfaatan baik oleh UMKM itu sendiri

maupun untuk pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung Barat.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di Kabupaten Bandung

Barat maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pemetaan ekonomi

kreatif di Kabupaten Bandung Barat.

1.2. Permasalahan Penelitian

1. Bagaimana Profil Ekonomi Kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah di

Kabupaten Bandung Barat

2. Bagaimana Pemetaan Ekonomi Kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah di

Kabupaten Bandung Barat

Page 10: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

3

1.3. Peta Jalan (Roadmap) Penelitian Perguruan Tinggi

Peta jalan riset (roadmap) Lembaga Penelitian mengacu pada peta jalan Rencana Strategis

(Renstra) Universitas Pasundan yang telah dijelaskan sebelumnya yang digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 1.1.

Peta Jalan (Roadmap) Penelitian Perguruan Tinggi

Bidang unggulan penelitian didasarkan kepada isu-isu strategis sesuai dengan kelompok

bidang ilmu pada lingkup fakultas dan penelitian yang telah dilakukan Rencana Induk

Penelitian Tahun 2017-2021 yang dilakukan oleh dosen program studi di tingkat fakultas.

Perumusan topik/tema penelitian dari riset unggulan institusi yang dilakukan berkaitan

dengan ekonomi kreatif, yaitu struktur dan pengembangan industry kreatif.

Pembelajaran Unggul (Research and Development)

2003-2007

Pembelajaran dan Pelayanan bermutu (Tekhnologi)

2008-2012

Berdaya Saing Regional (Produk)

2013-2017

Berdaya Saing Internasional (Market)

2018-2021

Page 11: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

4

1.4. Peta Jalan (Roadmap) Penelitian

Gambar 1.2.

Peta Jalan (Roadmap) Penelitian

Pemetaan Ekonomi Kreatif UMKM di KBB 2020-2021.

Luaran yang dihasilkan : Jurnal Nasional Sinta 4

Strategi Pemberdayaan UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif di KBB 2021-2022. Luaran yang dihasilkan ; Jurnal Nasional Sinta 2 dan Book Chapter

Model Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM di KBB 2022-2023. Luaran Junal Internasional dan HAKI

literasi Keuangan pada usaha Industri kreatif

kerajinan UMKM di KBB 2023-2024. Luaran Jurnal Internasional dan Buku Ajar

Evaluasi Kinerja UMKM Ekonomi Kreatif di KBB (Studi Kasus UMKM Kerajinan )2024-2025. Luaran Junal Internasional dan Buku

Analisis Pengembangan UMKM di Desa

Cikole Kec. Lembang KBB 2019

Page 12: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan pendorong ekonomi

masyarakat di Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi

Indonesia. Pengembangan UMKM menjadi perhatian penting untuk meningkatkan

perekonomian di Indonesia.

Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008 tentang usaha Mikro Kecil Menengah

(UMKM) dapat dibedakan berdasarkan jumlah asset dan total omzet penjualan.

Sedangkan BPS, klasifikasi tersebut termasuk jumlah karyawan.

a. Katagori Usaha Mikro /Rumah Tangga

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/badan usaha

peroranngan. Kriteria usaha mikro adalah

1. Memiliki karyawan kurang dari 4 orang

2. Aset/kekayaan bersih Rp 50 juta

3. Omzet penjualan tahunan hingga 300 juta

b. Katagori Usaha Kecil

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan

orang perorangan atau badan yang bukan merupakan atau bukan cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dari

usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi criteria usaha kecil. Kriteria

usaha kecil adalah

1. Memiliki karyawan kurang dari 5-19 orang

2. Aset (kekayaan bersih) dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta

3. Omzet penjualan tahunan dari Rp 300 juta hingga Rp 2,5 miliar

c. Katagori Usaha Menengah

usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang

perorangan atau badan usaha yang buka merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih

atau hasil penjualan tahunan.

Page 13: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

6

Kriteria usaha menengah

1. Memiliki karyawan antara 20-99 orang

2. Aset kekayaan antara Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar

3. Omzet penjualan tahunan antara Rp 2,5 miliar hingga Rp 50 miliar

2.2. Ekonomi Kreatif

Istilah “Ekonomi Kreatif” mulai dikenal secara global sejak munculnya buku “The

Creative Economy: How People Make Money from Ideas” Howkins (2001) dengan

ringkas mendefinisikan Ekonomi Kreatif, yaitu: “The creation of value as a result of

idea”

Menurut Suryana (2013 :35) “Ekonomi Kreatif pada hakekatnya adalah

kegiatan ekonomi yang mengutamakan pada kreativitas berfikir untuk

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang memiliki nilai dan bersifat

komersial”.

Ekonomi kreatif atau industri kreatif atau disebut juga dengan istilah knowledge

based economy adalah pendekatan, tren, konsep dan kegiatan ekonomi yang bersumber

dari kreativitas, inovasi, bakat, ide dan gagasan serta mengandalkan sumber daya manusia

sebagai faktor produksi untuk menjalankan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi kreatif digerakkan oleh kapitalis kreativitas dan inovasi

dalam menghasilkan produk atau jasa dengan kandungan kreatif. Ekonomi kreatif adalah

sistem kegiatan manusia yang berkaitan dengan kreasi, produksi, distribusi, pertukaran

dan konsumsi barang dan jasa yang bernilai bagi para pelanggan pasar.

2.2.1 Ciri-ciri Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif atau industri kreatif memiliki ciri khusus, yaitu menampilkan

keunggulan kreativitas dalam menghasilkan desain-desain kreatif yang melekat pada

produk barang/jasa yang dihasilkan. Ekonomi Kreatif merupakan pengembangan

ekonomi berdasarkan pada keterampilan, kreativitas dan bakat individu untuk

menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis, sehingga

menitikberatkan pada pengembangan ide dalam menghasilkan nilai tambahan.

Page 14: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

7

Dalam buku Pengembangan Industri Kreatif 2025, Departemen Perdagangan

Republik Indonesia (2008), Terdapat 3 hal pokok yang menjadi dasar dari ekonomi

kreatif, antara lain kreativitas, inovasi dan penemuan.

a. Kreativitas (Creativity)

Dapat dijabarkan sebagai suatu kapasitas atau kemampuan untuk

menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang unik, fresh, dan dapat

diterima umum. Bisa juga menghasilkan ide baru atau praktis sebagai

solusi dari suatu masalah, atau melakukan sesuatu yang berbeda dari yang

sudah ada (thinking out of the box). Seseorang yang memiliki kreativitas

dan dapat memaksimalkan kemampuan itu, bisa menciptakan dan

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri beserta orang lain.

b. Inovasi (Innovation)

Suatu transformasi dari ide atau gagasan dengan dasar kreativitas dengan

memanfaatkan penemuan yang sudah ada untuk menghasilkan suatu

produk ataupun proses yang lebih baik, bernilai tambah, dan bermanfaat.

Sebagai contoh inovasi, cobalah melihat beberapa inovasi di videovideo

youtube.com dengan kata kunci “lifehack”. Di video itu diperlihatkan

bagaimana suatu produk yang sudah ada, kemudian diinovasikan dan bisa

menghasilkan sesuatu yang bernilai jual lebih tinggi dan lebih bermanfaat.

c. Penemuan (Invention)

Istilah ini lebih menekankan pada menciptakan sesuatu yang belum pernah

ada sebelumnya dan dapat diakui sebagai karya yang mempunyai fungsi

yang unik atau belum pernah diketahui sebelumnya. Pembuatan

aplikasiaplikasi berbasis android dan iOS juga menjadi salah satu contoh

penemuan yang berbasis teknologi dan informasi yang sangat

memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan seharihari.

2.2.2. Jenis-Jenis Ekonomi Kreatif

Page 15: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

8

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan

Presiden Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif sesuai dengan pasal 2

memuat:

1. Periklanan

Kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan yang meliputi proses kreasi, produski

dan distribusi dari iklan yang di hasilkan.

2. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya

kontruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan kontruksi baik secara

menyeluruh dari level makro sampai dengan level mikro (misalnya: arsitektur taman,

desain interior, dan lainnya.

3. Desain

Kegiatan yang terkait dengan desain grafis, desain interior, desain produk, desain

industry, konsultasi identitas peruasahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi

kemasan dan jasa pengpakan

4. Pasar Barang Seni

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan pedagangan barang asli, unik dan langka serta

memiliki nilai kegiatan estetika seni yang tinggi mellaui lelang, galeri, toko, pasar

swalayan, dan internet.

5. Kerajinan

Merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi

produk yang dibuat dan dihasilkan oleh tenaga pengrajin mulai dari desain awal

sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan

yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulut, rotan, bamboo, kayu

logam emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah

liat, dan kapur.

6. Musik

Kegaiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi pertunjukkan, reproduksi,

dan distribusi dari rekaman suara.

7. Fesyen

Kegaiatn kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan dsain

aksesoris mode lainnya.

8. Permainan Interaktif

Page 16: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

9

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan

komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan dan edukasi.

9. Vedeo, Film, dan Fotografi

Kegiatan kreasi yang terkait dengan kreasi video, film, dan jasa fotografi, serta

distribusi rekaman video dan film.

10. Layanan Komputer dan Piranti Lunak’

Yakni kegiatan kreatif yang berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi

11. Riset dan Pengembangan

Industri kreatif pada riset dan pengembangan meliputi kegiatan kreatif yang berkaitan

dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi

dan penerapan ilmu dan pengetahuan untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru,

proses baru, material baru, alat baru, metode baru dan teknologi baru yang dapat

memenuhi kebutuhan pasar.

12. Penerbitan dan Percetakan

Meliputi kegiatan kreatif yang berkaitan dengan penulisan konten dan penerbitan

buku, jurnal, Koran, majalah dan tabloid.

13. Seni Pertunjukkan

Yakni kegiatan kreatif yang berhubungan dengan seni drama teater dan karawatin,

serta tari.

14. Televisi dan Radio

Yakni kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan,

penyiaran, dan transmisi televise dan radio.

15. Industri Kuliner

Yakni kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kuliner/masakan/makanan cirri khas

Indonesia

16. Aplikasi dan Game Develover

Yakni kegiatan kreatif yang meliputi kegiatan kreatif yang terkait dengan digitalisasi

pada pengembangan aplikasi atau game.

Page 17: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

10

2.3. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1.

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Kesamaan Perbedaan

1. Dina Mellita dan

Deny Erlansyah

Pemetaan Industri

Kreatif Dalam

Meningkatkan

Pertumbuhan

Ekonomi Kawasan

Urban Di Kota

Palembang. 2018

-Metode

Pemetaan Sosial

-Pemetaan

terhadap seluruh

skala Industri

Kreatif

- Msayarakat Urban

- Metode Penelitian

Kulatatif

- Teknil

Pengumpulan Data

Primer dan data

Sekunder

Teknik Analisis

Data

2. Tri Handayani dan

Rini Arvika Sari

Ekonomi Kreatif:

Pemetaan Kendala

dan Analisis Strategi

Kebijakan

Pemerintah Studi

Kasus pada Kota

Bengkalis. 2020.

- fenomena

Ekonomi Kreatif

- Analisis Strategi

Kebijakan

- Metode Penelitian

Eksploratory

- Tehnik Pusposive

sampling

3. Metasari Kartika

dan Hendarmin

Pemetaan Ekonomi

Kreatif Subsektor

Kuliner di Kota

Pontianak 2019.

- Pemetaan

berdasarkan

karakteristik

Teknik

pengambilan

sampel

menggunakan

stratified random

sampling

4 Sarwani dan Kadir Studi Pemetaan

Industri Kreatif

Di Lingkungan

Lahan Basah

Propinsi Kalimantan

Selatan. 2017

- Potensi

Unggulan

Ekonomi Kreatif

- Lingkungan

Lahan Basah

- Strategi Kebijakan

- Metode

Kuantitatif dan

Kualitatif

- Analisi SWOT

2.4.Kebaharuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan terkait dengan Pemetaan Ekonomi Kreatif UMKM di

Kabupaten Bandung Barat, memiliki perbedaan dengan penelitian yang sebelumnya.

1. Penelitian dilakukan diwilayah Kabupaten Bandung Barat yang sebelumnya

belum pernah dilakukan oleh peneliti yang lain

Page 18: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

11

2. Penelitian terkait pemetaan ekonomi kreatif yang sebelumnya sama dilakukan di

Kabupaten Bandung Barat tetapi fokus penelitian berbeda.

3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti berbeda, karena wilayah juga

berbeda.

BAB 3

Page 19: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

12

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian

1. Untuk menggambarkan Profil Ekonomi Kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah

di Kabupaten Bandung Barat

2. Untuk menggambarkan Pemetaan Ekonomi Kreatif Usaha Kecil dan Menengah

di Kabupaten Bandung Barat

3.2. Manfaat Penelitian

1. Mengetahui Profil Ekonomi Kreatif Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di

Kabupaten Bandung Barat

2. Memahami Pemetaan Ekonomi Kreatif Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di

Kabupaten Bandung Barat.

BAB 4

Page 20: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

13

METODE PENELITIAN

4.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalam metode kuantitatif, menurut Sugiyono

(2015 : 23) metode kuantitatif : metode ini juga disebut dengan metode posivistik

dikarekan berasaskan pada filsafat positivism. Metode ini disebut juga dengan

metode discovery dikarenakan metode jenis ini bisa dikembangkan dan ditemukan

berbagai iptek baru. Metode yang juga mendapatkan sebutan metode kuantitatif

karena datanya berupa angka dan analisisnya menggunakan statistik.

a. Jenis Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pemetaaan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten

Bandung Barat, metode pemetaan yang digunakan adalah metode pemetaan social

(social mapping). Pemetaan sosial (social mapping) didefinisikan sebagai proses

penggambaran masyarakat yang sistematik serta melibatkan pengumpulan data dan

informasi mengenai masyarakat termasuk di dalamnya profile dan masalah sosial yang

ada pada masyarakat tersebut ( Suharto, 2020). Merujuk pada Netting, Kettner dan

McMurtry (1993), pemetaan sosial dapat disebut juga sebagai social profiling atau

“pembuatan profile suatu masyarakat”. Pemetaan sosial dapat dipandang sebagai salah

satu pendekatan dalam Pengembangan Masyarakat yang oleh Twelvetrees (1991:1)

didefinisikan sebagai “the process of assisting ordinary people to improve their own

communities by undertaking collective actions.” Sebagai sebuah pendekatan,

pemetaan sosial sangat dipengaruhi oleh ilmu penelitian sosial dan geography. Salah

satu bentuk atau hasil akhir pemetaan sosial biasanya berupa suatu peta wilayah yang

sudah diformat sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu image mengenai

pemusatan karakteristik masyarakat atau masalah social. Dalam penelitian ini hasil

akhir pemetaan ini berupa peta ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Bandung

Barat.

4.2. Teknik Pengumpulan Data

Page 21: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

14

Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan

a. Data Primer

Wawancara dengan instansi ataupun departemen terkait, yaitu Dinas Perindustrian

dan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat maupun literature tentang ekonomi

kreatif dengan kajian yang dilakukan.

b. Data Sekunder

Dilakukan melalui penelusuran jurnal, dokumen, kliping media, dan sejenis yang

terkait dengan permasalahan peneliti (Sugiyono, 2014)

4.3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data deskriptif merupakan tekhnik analisis yang dipakai untuk

menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang

sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud membuat generalisasi dari hasil

penelitian. Yang termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif diantaranya

seperti penyajian data kedalam bentuk grafik, tabel, presentase, frekwensi, diagram,

grafik, mean, modus. ( Ariodimasya, 2015)

Page 22: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

15

4.4. Diagram Alir Penelitian

Ya Tidak

Gambar 4.1.

Diagram Alir Penelitian

Studi Literatur

Mulai

Analisis Kebutuhan

Pengumpulan Data

Penarikan Kesimpulan

Analisis Hasil Data

Selesai

Sesuai

kbthn

Data Primer :

wawancara

Data Sekunder:

Dokumen

Siti Patimah Yuyun Y

H. Abdul Rosid + Mhs

Siti P + Yuyun Y

Siti Patimah

Siti Patimah

H. Abdul Rosid + Mhs

Tim

Publikasi Nasional

Page 23: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

16

BAB 5

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Profil Kabupaten Bandung Barat

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD)

Kabupaten Bandung Barat 2018-2023, Kabupaten Bandung Barat adalah kabupaten di

Provinsi Jawa Barat, Indonesia, sebagai hasil pemekaran Kabupaten Bandung. Kabupaten

ini berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan

utara, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur, Kota Bandung di sebelah

selatan, serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan timur.

Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1.400.000 penduduk dari 42,9%

wilayah lama Kabupaten Bandung. Pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat

berlokasi di Kecamatan Ngamprah yang terletak di jalur Bandung-Jakarta.

5.1.1.1. Letak Geografis

Berdasarkan data , luas wilayah Kabupaten bandung Barat yaitu 1.305,77KM2 ,

terletak antara 60º 41’ s/d 70º 19’ lintang Selatan dan 107º 22’ s/d 108º 05’ Bujur Timur.

Mempunyai rata-rata ketinggian 110 M dan Maksimum 2.2429 M dari permukaan laut.

Kemiringa wilayah yang bervariasi antara 0 – 8%, 8 – 15% hingga diatas 45%, dengan

batas wilayah sebagai berikut : Sebelah barat : berbatasan dengan kabupaten Cianjur

Sebelah utara : berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.

Selebah timur : berbatasan dengan Kabupaten bandung dan Kota Cimahi. Sebelah selatan

: berbatasan dengan Selatan Kabupaten Badung dan Kabupaten Cianjur,

Cakupan wilayah Kabupaten Bandung Barat, meliputi 15 (lima belas) kecamatan

yang terdiri dari : Padalarang, Cikalongwetan, Cililin, Parongpong, Cipatat, Cisarua,

Batujajar, Ngamprah, Gununghalu, Cipongkor, Cipeundeuy, Lembang, Sindangkerta,

Cihampelas dan Rongga. Penggunaan lahan Eksisting Dilihat dari sisi penggunaan lahan

di wilayah Kabupaten Bandung Barat, penggunaan lahan untuk budidaya pertanian

merupakan penggunaan lahan terbesar yaitu 66.500,294 HA, sedangkan yang termasuk

kawasan lindung seluas 50.150,928 HA, budidaya non pertanian seluas 12.159,151 HA

dan lainnya seluas 1.768,654 HA.

Page 24: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

17

Luas wilayah lindung di daerah Kabupaten Bandung Barat terkait dengan isu

kawasan bandung utara, disamping itu dilihat dari kondisi fisik geografis posisi wilayah

Kabupaten Bandung Barat dinilai kurang menguntungkan, hal ini dikarenakan terdiri dari

banyak cekungan yang berbukit-bukit dan di daerah-daerah tertentu sangat rawan dengan

bencana

5.1.1.2. Letak Demografis

Jumlah penduduk Kabupaten Bandung Barat sebanyak 1.408.550 jiwa dengan

proporsi berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki 705.679 jiwa dan perempuan

702.871 jiwa . penyebaran penduduk tidak merata terpadat ada di kecamatan Ngamprah

sedangkan terendah adalah kecamatan Gununghalu. Jumlah angkatan kerja KBB

mencapai 447.314 jiwa dan terbagi dalam beberapa jenis mata pencaharian seperti di

sektor pertanian dan buruh tani dengan prosentase tertinggi mencapai 33.87 %. Sektor

Industri l6,53 %, sektor Perdagangan l5,51%, sektor jasa 9,51 % dan yang lainnya 24.59

%.

Dari sisi pola penyebaran,penduduk kecamatan ngamprah merupakan kecamatan

yang relatif padat dibandingkan dengan kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten

Bandung Barat dengan tingkat kepadatannya dalah kecamatan gunung halu dengan

tingkat kepadatan hanya mencapai 450,42 jiwa/km2

5.1.2. Profil Ekonomi Kreatif Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Bandung

Barat

Berdasarkan data yang diperoleh berkaitan dengan jumlah pelaku ekonomi kreatif

yang diperoleh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat

diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 5.1.

Jumah Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif

Di Kabupaten Bandung Barat

No Kecamatan Jumlah Pelaku

1 Padalarang 840

2 Cikalong wetan 642

3 Cililin 165

4 Parongpong 1562

Page 25: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

18

5 Cipatat 536

6 Cisarua 545

7 Batujajar 562

8 Ngamprah 1367

9 Gunung halu 521

10 Cipongkor 414

11 Cipeundeuy 815

12 Lembang 1533

13 Sindangkerta 70

14 Cihampelas 140

15 Rongga 47

16 Saguling 87

Jumlah 9846

Sumber : Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB 2021

Berdasarkan data tabel 4.1, bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif yang berada di

Kabupaten Bandung Barat berjumlah sebanyak 9846 pelaku usaha. Dengan jumlah

terbanyak pelaku ekonomi kreatif ada di Kecamatan Parongpong dengan jumlah

sebanyak 1562 pelaku ekonomi kreatif dan jumlah paling sedikit ada di Kecamatan

Rongga sebanyak 47 pelaku usaha.

Untuk lebih jelasnya berdasarkan diagram batang dapat dilihat pelaku ekonomi

kreatif di wilayah Kabupaten Bandung Barat sebagai berikut :

Sumber : Ekonomi kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB 2021

840642

165

1562

536 545 562

1367

521414

815

1533

70 14047 87

0

500

1000

1500

2000

1

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif

Padalarang Cikalong wetan cililin parompong

cipatat cisarua batujajar ngamprah

gunung halu cipongkor cipeundeuy lembang

sindangkerta cihampelas rongga saguling

Page 26: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

19

Gambar 5.1.

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif

Berdasarkan gambar tersebut diatas, terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif

yang berada di beberapa kecamatan wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah

terbanyak berada di kecamatan Parompong dengan jumlah pelaku ekonomi kreatif

sebanyak 1562, kemudian kecamatan Lembang sebanyak 1365 dan kecamatan ngamprah

sebanyak 1533.

Sumber : Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB 2021

Gambar 5.2

Jumlah Ekonomi Kreatif Kabupaten Bandung Barat

Berdasarkan persentase, maka jumlah terbanyak jumlah pelaku usaha adalah 16%

dengan wilayah Kecamatan diantanranya adalah Kecamatan Parongpong dan Kecamatan

Lembang. Sedangkan Kecamatan dengan jumlah 14% adalah Kecamatan Ngamprah.

Kemudian dengan jumlah 9% Kecamatan Padalarang, 8% Kecamatan Cipeundeuy, 7%

Kecamatan Cikalong Wetan, 6% Kecamatan Batujajar dan Kecamatan Cisarua, 5%

Kecamatan Gunung Halu dan Cipatat, 4 % Kecamatan Cipongkor, 2% Kecamatan Cililin,

1% Kecamatan Sindangkerta, Kecamatan Cihampelas, Kecamatan Saguling, dan 0%

merupakan jumlah terkecil yaitu Kecamatan Rongga

Padalarang9%

Cikalong wetan7%

cililin2%

parompong16%

cipatat5%

cisarua6%

batujajar6%

ngamprah14%gunung halu

5%

cipongkor4%

cipeundeuy8%

lembang16%

sindangkerta1%

cihampelas1%

rongga0%

saguling1%

Page 27: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

20

5.2.2.Pemetaan Ekonomi Kreatif Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten

Bandung Barat

a. Berdasarkan hasil wawancara dengan pelaku ekonomi kreatif, bahwa pemetaan

yang dilakukan di Kabupaten Bandung Barat berkaitan dengan ekonomi kreatif masih

terbilang baru dilakukan beberapa tahun.

Berdasarkan jumlah pelaku usaha di kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten

Bandung Barat, maka dapat terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif yang terdiri

dari 16 subsektor, hal ini juga sesuai berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun

2015 Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi

Kreatif pasal 2 memuat sebanyak 16 subsektor pelaku ekonomi kreatif sebagai berikut :

Page 28: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

21

Tabel 5.2

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Yang Terdiri atas Subsektor

Di Kecamatan Di Wilayah Kabupaten Bandung Barat

No Kecamatan

Aplikasi

dan

Game

Arsitektur Desain

Interior DKV

Desain

Produk Fashion

Film,

Animasi,

Video

Fotografi Kriya Kuliner Musik Penerbitan Periklanan Seni

pertunjukan

seni

rupa

televisi

dan

radio Jumlah

Jumlah

Sub

Sektor

1 Padalarang 1 18 1 36 52 123 27 3 577 1 1 840 11

2 Cikalong

wetan 4 38 1 36 150 6 4 402 1 642 10

3 Cililin 16 77 17 55 165 5

4 Parompong 2 58 20 233 191 134 6 918 1562 9

5 Cipatat 30 17 1 17 40 122 1 306 2 536 8

6 Cisarua 3 32 57 206 64 2 181 545 8

7 Batujajar 2 24 45 490 1 562 7

8 Ngamprah 60 1 30 108 77 1091 1367 7

9 Gunung halu 5 103 43 351 3 6 4 6 521 9

10 Cipongkor 5 62 40 218 17 1 71 414 8

11 Cipeundeuy 1 1 4 107 701 1 815 7

12 Lembang 1 4 16 82 61 1369 1533 7

13 Sindangkerta 6 57 7 70 4

14 Cihampelas 9 64 4 47 5 9 2 140 8

15 Rongga 1 1 5 1 1 6 1 30 1 47 10

16 Saguling 2 2 2 11 70 87 6

jumlah 3 125 1 2 1 391 0 68 546 1635 754 23 0 6281 6 10 9846

Rangking

Terbanyak 11 6 14 12 13 5 15 7 4 2 3 8 16 1 10 9

Page 29: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

22

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa di wilayah Kabupaten Bandung Barat

terdapat 16 kecamatan yang memiliki pelaku usaha ekonomi kreatif dengan jumlah

subsector yang berbeda. Namun, dari 16 Subsektor tidak seluruh wilayah yang berada di

setiap Kecamatan memiliki 16 Subsektor. Secara keseluruhan dari 16 Subsektor hanya

terdapat 14 Subsektor yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Untuk lebih

jelasnya dapat terlihat bahwa jumlah subsektor yang terbanyak adalah subsektor seni

pertunjukkan dengan jumlah sebanyak 6281 pelaku ekonomi kreatif. Dimana dengan

jumlah tersebut hampir diseluruh kecamatan memiliki pelaku usaha dibidang seni

pertunjukkan. Jumlah pelaku ekonomi kreatif seni pertunjukkan terbanyak ada di

Kecamatan Lembang dengan jumlah 1369 pelaku usaha seni pertunjukkan dan paling

sedikit terdapat di Kecamatan Gununghalu sebanyak 4 pelaku usaha seni pertunjukkan.

Untuk urutan kedua terbanyak subsektor adalah Kuliner dengan jumlah 1635 dan wilayah

kecamatan terbanyak subsector kuliner adalah kecamatan Gununghalu sebanyak 351 dan

paling sedikit berada di kecamatan Saguling sebanyak 2 pelaku usaha kuliner, urutan

ketiga subsektor adalah subsetor Musik dengan jumlah 754 dengan jumlah terbanyak

adalah kecamatan Parongpong jumlah 134 dan jumlah paling sedikit berada di Kecamatan

Rongga sebanyak 1 pelaku usaha musik. Sementara jumlah subsektor yang paling sedikit

atau bahkan sama sekali tidak ada hampir diseluruh Kecamatan adalah Subsektor

Periklanan dan Film Animasi dan Video jumlah 0.

Berdasarkan hal tersebut, maka dengan jumlah 14 Subsektor yang terdapat di

wilayah Kabupaten Bandung Barat tidak seluruh kecamatan memiliki 14 Subsektor,

setiap Kecamatan memiliki jumlah yang berbeda-beda. Untuk lebih rinci, maka urutan

terbanyak pertama adalah Kecamatan Padalarang sebanyak 11 Subsektor, kemudian

Kecamatan Cikalong Wetan, Cipatat dan Saguling sebanyak 9 Subsektor, Kecamatan

Parongpong dan Gununghalu 8 Subsektor, Kecamatan Cicarua, Cipongkor, Cipeundeuy

dan Cihampelas sebanyak 7 Subsektor, Kecamatan Ngamprah dan Lembang sebanyak 6

Subsektor, Kecamatan Batujajar dan Saguling sebanyak 5 Subsektor, Kecamatan Cililin

4 Subsektor dan Kecamatan Sindangkerta sebanyak 3 Subsektor. Walaupun jumlah setiap

Kecamatan memiliki jumlah Subsektor yang memiliki jumlah yang berbeda namun bukan

berate jumlah pelaku usahanyapun sedikit. Hal ini bisa terlihat walaupun Kecamatan

Sindangkerta dengan jumlah Subsektor sedikit, tetapi memiliki jumlah pelaku usaha

sebanyak 70. Tetapi jiika dibandingkan dengan Kecamatan Rongga yang memiliki

Page 30: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

23

Subsektor yang lumayan cukup banyak yaitu sebanyak 9 tetapi jumlah pelaku usaha

disetiap subsektor jumlahnya rata-rata 1, dengan jumlah total sebanyak 47 pelaku usaha.

Sehingga, jika dilihat secara keseluruhan Kecamatan yang terdapat di wilayah Kabupaten

Bandung Barat maka jumlah kedua Kecamatan tersebut merupakan jumlah paling sedikit

pelaku usahanya.

Gambar 5.3.

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif

Berdasarkan gambar tersebut diatas, terlihat bahwa jumlah subsektor ekonomi

kreatif terbanyak ada pada subsektor seni pertunjukkan dengan jumlah 6281, kemudian

subsektor fashiom sebanyak 1635, fashion 754 dan kriya 546. Dari jumlah 16 subsektor

ada dua subsector yang tidak ada diseluruh 16 kecamatan yaitu subsektor film,animasi

dan video serta periklanan.

3 125 1 2 1391

0 68546

1635

75423 0

6281

6 100

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

1

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif

Aplikasi dan Game Arsitektur Desain Interior DKV

Desain Produk Fashion Film, Animasi, Video Fotografi

Kriya Kuliner Musik Penerbitan

Periklanan Seni pertunjukan seni rupa televisi dan radio

Page 31: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

24

Gambar 5.4.

Persentase Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif

Berdasarkan jumlah subsector yang berada di beberapa kecamatan di wilayah

Kabupaten Bandung Barat maka jumlah terbanyak adalah seni pertunjukkan dengan

persentase 64%, kuliner 17%, musik 8% dan kriya 6% dari keseluruhan jumlah subsector

yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

Secara lebih detail, maka peneliti akan menguraikan subsektor perkecamatan yang

berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat sebagai berikut :

1. Kecamatan Padalarang

Tabel 5.3

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Padalarang

No Subsektor Jumlah Pelaku

1 Apps & Game Developer 1

2 Arsitektur 18

3 Desain Produk 1

4 Fashion 36

5 Kriya 52

6 Kuliner 123

7 Musik 27

8 Penerbitan 3

9 Seni Pertunjukan 577

Aplikasi dan Game0%

Arsitektur1%

Desain Interior0%

DKV0%

Desain Produk0%

Fashion4%

Film, Animasi, Video0%

Fotografi1%

Kriya6%

Kuliner17%

Musik8%

Penerbitan0%

Periklanan0%

Seni pertunjukan64%

seni rupa0%

televisi dan radio0% Aplikasi dan Game

Arsitektur

Desain Interior

DKV

Desain Produk

Fashion

Film, Animasi, Video

Fotografi

Kriya

Kuliner

Musik

Penerbitan

Page 32: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

25

10 Seni Rupa 1

11 TV & Radio 1

Jumlah 840

Berdasarkan tabel 5.3. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan

Padalarang dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor seni pertunjukkan

dengan jumlah 577, subsektor kuliner 123 dan subsektor kriya 52. Dari 16 subsektor

ada 5 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan padalarang yaitu Desain Interior, DKV,

Film, Animasi dan Video, Fotografi dan Periklanan.

Gambar 5.5.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Padalarang

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Padalarang ada pada subsektor seni pertunjukkan sebanyak 69%, kuliner 15% dan kriya

6%. Untuk subsector yang lain dengan persentasi 2% arsitektur dan 4% untuk fashion dan

rata-rata subsector yang lainnya di bawah 1% bahkan tidak memiliki persentase.

Apps & Game Developer

0%

Arsitektur2%

Desain Produk0%

Fashion4%

Kriya6%

Kuliner15%

Musik3%Penerbitan1%

Seni Pertunjukan69%

Seni Rupa0%

TV & Radio0%

Page 33: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

26

2. Kecamatan Cikalong Wetan

Tabel 5.4

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cikalong Wetan

No Subsektor Jumlah

1 Arsitektur 4

2 Fashion 38

3 kriya 36

4 kuliner 150

5 musik 6

6 penerbitan 4

7 PHOTOGRAPHI 1

8 Seni Pertunjukan 402

9 tv dan radio 1

jumlah 642

Berdasarkan tabel 5.4. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan

Cikalong Wetan dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor seni

pertunjukkan dengan jumlah 402, subsektor kuliner 150 dan subsektor fashion 38. Dari

16 subsektor ada 7 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Cikalong Wetan yaitu

APP dan Games Developer, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film Animasi dan

Video, Seni rupa dan Periklanan.

Gambar 5.6.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cikalong Wetan

Arsitektur1%

Fashion6%

kriya5%

kuliner23%

musik1%

penerbitan1%

PHOTOGRAPHI0%

Seni Pertunjukan

63%

tv dan radio0%

Page 34: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

27

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Cikalong Wetan ada pada subsektor seni pertunjukkan sebanyak 63%, kuliner 23% dan

fashion 6% dan kriya 5%. Untuk subsector yang lain dengan persentasi 0% fotografi, tv

dan radio, serta 1% untuk subsector arsitektur, penerbitan, dan musik.

3. Kecamatan Cililin

Tabel 5.5

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cililin

No Subsektor Jumlah

1 Kriya 16

2 Kuliner 77

3 Musik 17

4 Seni Pertunjukan 55

jumlah 165

Berdasarkan tabel 5.5. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan

Cililin dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor kuliner dengan jumlah

77, subsektor seni pertunjukkan 55 dan subsektor musik 17. Dari 16 subsektor ada 12

subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Cililin yaitu APP dan Games Developer,

Arsitek, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Fashion, Film & Animasi dan Video,

Fotografi, Penerbitan, Seni rupa, Televisi & Radio dan Periklanan.

Gambar 5.7.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cililin

Kriya10%

Kuliner47%Musik

10%

Seni Pertunjukan33%

Page 35: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

28

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Cililin ada pada subsektor kuliner 47%, seni pertunjukkan sebanyak 33%, dan kriya serta

music sebesar 10%.

4. Kecamatan Parongpong

Tabel 5.6

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Parongpong

No Subsektor Jumlah

1 aplikasi dan game developer 2

2 Arsitektur 58

3 Fashion 20

4 Kriya 233

5 Kuliner 191

6 musik 134

7 Penerbitan 6

8 Seni Pertunjukan 918

sum 1562

Berdasarkan tabel 5.6. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan

Parongpong dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor Seni

Pertunjukkan dengan jumlah 918, subsektor kriya 233 dan subsector kuliner 17. Dari

16 subsektor ada 8 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Parongpong yaitu Desain

Interior, DKV, Desain Produk, Film & Animasi dan Video, Fotografi, Seni rupa, Televisi

& Radio dan Periklanan.

Page 36: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

29

Gambar 5.8.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Parongpong

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Parongpong ada pada subsektor seni pertunjukkan sebanyak 59%, kriya 15%, kuliner

12% dan music 9%. Untuk subsector yang lain dengan persentasi 0% App dan game dan

developer dan penerbitan, 1 % untuk fashion serta 4% .

5. Kecamatan Cipatat

Tabel 5.7

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipatat

No Subsektor Jumlah

1 Arsitektur 30

2 Fashion 17

3 Fotografi 1

4 Kriya 17

5 Kuliner 40

6 musik 122

7 Penerbitan 1

8 Seni Pertunjukan 306

9 Seni Rupa 2

sum 536

Berdasarkan tabel 5.7. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan

Cipatat dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor seni pertunjukkan

aplikasi dan game developer

0%

Arsitektur4%Fashion

1%

Kriya15%

Kuliner12%

musik9%

Penerbitan0%

Seni Pertunjukan59%

Page 37: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

30

dengan jumlah 306, subsektor music 122 dan subsektor kuliner 40. Dari 16 subsektor

ada 7 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Cipatat yaitu APP dan Games

Developer, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film & Animasi dan Video, Televisi

& Radio dan Periklanan.

Gambar 5.9.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipatat

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Cipatat ada pada subsektor seni pertunjukkan sebanyak 57 %, music 23% kuliner 8 %

dan arsitektur 6%. Untuk subsector yang lain dengan persentasi 0% seni rupa dan

penerbitan dan 3% kriya dan fashion.

6. Kecamatan Cisarua

Tabel 5.8

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cisarua

No Subsektor Jumlah

1 Arsitektur 3

2 Fashion 32

3 Kriya 57

4 Kuliner 206

5 Musik 64

Arsitektur6%

Fashion3%

Fotografi0%

Kriya3%

Kuliner8%

musik23%

Penerbitan0%

Seni Pertunjukan57%

Seni Rupa0%

Page 38: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

31

6 Penerbitan 2

7 seni pertunjukan 181

sum 545

Berdasarkan tabel 5.8. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan

Cisarua dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor kuliner dengan

jumlah 206, subsektor seni pertunjukkan 181 dan subsektor musik 64. Dari 16 subsektor

ada 9 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Cisarua yaitu APP dan Games

Developer, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film & Animasi dan Video, Fotografi,

Seni rupa, Televisi & Radio dan Periklanan.

Gambar 5.10.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cisarua

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Cisarua ada pada subsektor kuliner sebanyak 38%, seni pertunjukkan 33%, music 12%

dan kriya 10 %. Untuk subsector yang lain dengan persentasi 6% fashion, 1% untuk

arsitektur dan 0% untuk penerbitan.

Arsitektur1%

Fashion6%

Kriya10%

Kuliner38%

Musik12%

Penerbitan0%

seni pertunjukan33%

Page 39: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

32

7. Kecamatan Batujajar

Tabel 5.9

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Batujajar

No Subsektor Jumlah

1 fashion 2

2 Kuliner 24

3 Musik 45

4 Seni pertunjukan 490

5 TV&Radio 1

sum 562

Berdasarkan tabel 5.9. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan

Batujajar dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor Seni Pertunjukkan

dengan jumlah 490, subsektor music 45 dan subsektor kuliner 24. Dari 16 subsektor

ada 11 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Batujajar yaitu APP dan Games

Developer, Arsitek, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film & Animasi dan Video,

Fotografi, Penerbitan, Seni rupa, Televisi & Radio dan Periklanan.

Gambar 5.11.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Batujajar

fashion1%

Kuliner4%

Musik8%

Seni pertunjukan87%

TV&Radio0%

Page 40: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

33

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Batujajar ada pada subsektor seni pertunjukkan sebanyak 87 %, Musik 8%, kuliner 4%

fashion 1% dan TV dan Radio 0%.

8. Kecamatan Ngamprah

Tabel 5.10

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Ngamprah

No Subsektor Jumlah

1 Fashion 60

2 Fotografi 1

3 kriya 30

4 kuliner 108

5 Musik 77

6 Seni Pertunjukan 1091

jumlah 1367

Berdasarkan tabel 5.10. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di

Kecamatan Ngamprah dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor seni

pertunjukkan dengan jumlah 1091, subsektor kuliner 108 dan subsektor musik 77. Dari

16 subsektor ada 10 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Ngamprah yaitu APP dan

Games Developer, Arsitek, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film & Animasi dan

Video, Penerbitan, Seni rupa, Televisi & Radio dan Periklanan.

Page 41: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

34

Gambar 5.12.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Ngamprah

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Ngamprah ada pada subsektor seni pertunjukkan sebanyak 80 %, kuliner 8 %, music 6%,

fashion 4%, kriya 2% dan fotografi 0%.

9. Kecamatan Gununghalu

Tabel 5.11

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Gununghalu

No Subsektor Jumlah

1 Arsitektur 5

2 fashion 103

3 Kriya 43

4 Kuliner 351

5 musik 3

6 Penerbitan 6

7 seni pertunjukan 4

8 TV dan Radio 6

jumlah 521

Fashion4% Fotografi

0%

kriya2%

kuliner8% Musik

6%

Seni Pertunjukan

80%

Page 42: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

35

Berdasarkan tabel 5.11. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di

Kecamatan Gununghalu dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor

kuliner dengan jumlah 351, subsektor fashion 103 dan subsektor kriya 43. Dari 16

subsektor ada 8 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Gununghalu yaitu APP dan

Games Developer, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film & Animasi dan Video,

Fotografi, Seni rupa, dan Periklanan.

Gambar 5.13.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Gununghalu

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Gununghalu ada pada subsektor kuliner sebanyak 67%, fashion 20% kriya 8% . Untuk

subsector yang lain dengan persentasi dan masing-masing 1% adalah subsector music,

penerbitan, TV dan Radio, arsitektur dan seni pertunjukkan.

10. Kecamatan Cipongkor

Tabel 5.12

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipongkor

No Subsektor Jumlah

1 Arsitektur 5

2 Fashion 62

3 Kriya 40

4 Kuliner 218

Arsitektur1%

fashion20%

Kriya8%

Kuliner67%

musik1%

Penerbitan1%

seni pertunjukan1%

TV dan Radio1%

Page 43: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

36

5 Musik 17

6 penerbitan 1

7 seni pertunjukan 71

jumlah 414

Berdasarkan tabel 5.12. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di

Kecamatan Cipongkor dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor kuliner

dengan jumlah 218, subsektor seni pertunjukkan 71 dan subsektor fashion 62. Dari 16

subsektor ada 9 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Cipongkor yaitu APP dan

Games Developer, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film & Animasi dan Video,

Fotografi, Seni rupa, Televisi & Radio dan Periklanan.

Gambar 5.14.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipongkor

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Cipongkor ada pada subsektor kuliner sebanyak 53%, seni pertunjukkan 16%, fashion

15% kriya 10% dan music 4% dan penerbitan 0% .

Arsitektur1%

Fashion15%

Kriya10%

Kuliner53%

Musik4%

penerbitan0%

seni pertunjukan17%

Page 44: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

37

11. Kecamatan Cipeundeuy

Tabel 5.13

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipeundeuy

No Subsektor Jumlah

1 Fashion 1

2 kriya 1

3 Kuliner 4

4 musik 107

5 Seni Pertunjukan 701

6 Seni Rupa 1

jumlah 815

Berdasarkan tabel 5.13. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di

Kecamatan Cipeundeuy dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor seni

pertunjukkan dengan jumlah 701, subsektor music 107 dan subsektor kuliner 4. Dari

16 subsektor ada 10 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Cipeundeuy yaitu APP

dan Games Developer, Arsitektur, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film &

Animasi dan Video, Fotografi, Penerbitan, Televisi & Radio dan Periklanan.

.

Gambar 5.15.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cipeundeuy

Fashion0%

kriya0%

Kuliner1%

musik13%

Seni Pertunjukan86%

Seni Rupa0%

Page 45: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

38

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Cipeundeuy ada pada subsektor seni pertunjukkan sebanyak 86 %, music 13 % kuliner

1%. Untuk subsector yang lain dengan persentasi 0% seni rupa, kriya dan fashion..

12. Kecamatan Lembang

Tabel 5.14

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Lembang

No Subsektor Jumlah

1 arsitektur 1

2 Fashion 4

3 Kriya 16

4 Kuliner 82

5 Musik 61

6 Seni Pertunjukan 1369

jumlah 1533

Berdasarkan tabel 5.13. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan

Lembang dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor seni pertunjukkan

dengan jumlah 1369, subsektor kuliner 82 dan subsektor musik 61. Dari 16 subsektor

ada 10 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Lembang yaitu APP dan Games

Developer, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film & Animasi dan Video, Fotografi,

Penerbitan, Seni Rupa, Televisi & Radio dan Periklanan

arsitektural0%

Fashion0%

Kriya1%Kuliner

6%Musik

4%

Seni Pertunjukan89%

Page 46: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

39

Gambar 5.16.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Lembang

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Lembang ada pada subsektor seni pertunjukkan sebanyak 89%, kuliner 6% , music 4%

dan kriya 1%. Untuk subsector lainnya tidak dimiliki di kecamatan Lembang atau rata-

rata 0%.

13. Kecamatan Sindangkerta

Tabel 5.15

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Sindangkerta

No Subsektor Jumlah

1 Kuliner 6

2 Musik 57

3 Seni Pertunjukan 7

jumlah 70

Berdasarkan tabel 5.13. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di

Kecamatan Cipeundeuy dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor

music dengan jumlah 57, subsektor seni pertunjukkan 7 dan subsektor kuliner 7. Dari

16 subsektor ada 13 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Cipeundeuy yaitu APP

dan Games Developer, Arsitektur, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Fashion, kriya,

Film & Animasi dan Video, Fotografi, Penerbitan, Seni Rupa, Televisi & Radio dan

Periklanan

Page 47: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

40

Gambar 5.17.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Sindangkerta

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Sindangkerta ada pada subsektor music sebanyak 81 %, seni pertunjukkan 10% dan

kuliner 9%. Untuk subsector yang lain nya dengan tidak memiliki persentase.atau dalam

hal ini hanya terdapat 3 subsektor.

14. Kecamatan Cihampelas

Tabel 5.16

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cihampelas

No Subsektor Jumlah

1 Fashion 9

2 Fotografi 64

3 Kriya 4

4 Kuliner 47

5 musik 5

6 Seni Pertunjukan 9

7 Seni Rupa 2

Jumlah 140

Berdasarkan tabel 5.16. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan

Cihampelas dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor Fotografi dengan

jumlah 64, subsektor kuliner 47 dan subsektor seni pertunjukkan dan fashion 9. Dari

Kuliner9%

Musik81%

Seni Pertunjukan10%

Page 48: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

41

16 subsektor ada 9 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Cihampelas yaitu APP dan

Games Developer, Arsitektur, Desain Interior, DKV, Desain Produk, Film & Animasi

dan Video, Penerbitan, Televisi & Radio dan Periklanan

Gambar 5.18.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Cihampelas

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Cihampelas ada pada subsektor Fotografi 46%, kuliner 34%, fashion dan seni

pertunjukkan 6%. Untuk subsector yang lain dengan persentasi 1% seni rupa dan 3%

untuk kriya dan music 4%.

15. Kecamatan Rongga

Tabel 5.17

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Rongga

Berdasarkan tabel 5.17. terlihat bahwa

jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan

Rongga dengan pelaku ekonomi kreatif

Fashion6%

Fotografi46%

Kriya3%

Kuliner34%

musik4%

Seni Pertunjukan6%

Seni Rupa1%

No Subsektor Jumlah

1 Arsitektur 1

2 Desain Interior 1

3 Fashion 5

4 Fotografi 1

5 Kriya 1

6 Kuliner 6

7 Music 1

Page 49: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

42

terbanyak adalah subsektor seni

pertunjukkan dengan jumlah 30, subsektor

kuliner 6 dan subsektor fashion 5. Dari 16

subsektor ada 7 subsektor yang tidak terdapat di kecamatan Rongga yaitu APP dan Games

Developer, DKV, Desain Produk, Film & Animasi dan Video, Fotografi, Penerbitan, dan

Periklanan

Gambar 5.19

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Rongga

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Rongga ada pada subsektor seni pertunjukkan sebanyak 64%, fashion 13% dan kuliner

11%. Untuk subsector yang lainnya dengan persentasi 2% yaitu subsector Arsitektur,

Desain Interior, Fotografi, Kriya, Musik, dan Tv dan Radi0.

16. Kecamatan Saguling

Tabel 5.18

Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Saguling

Arsitektur2%

Desain Interior2%

Fashion11% Fotografi

2%Kriya2%

Kuliner13%

musik2%

Seni Pertunjukan64%

TV&Radio2%

8 Seni Pertunjukan 30

9 TV&Radio 1

Jumlah 47

Page 50: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

43

No Subsektor Jumlah

1 DKV 2

2 Fashion 2

3 Kuliner 2

4 Musik 11

5 Seni Pertunjukan 70

Jumlah 87

Berdasarkan tabel 5.18. terlihat bahwa jumlah pelaku ekonomi kreatif di

Kecamatan Saguling dengan pelaku ekonomi kreatif terbanyak adalah subsektor seni

pertunjukkan dengan jumlah 70, subsektor music 11 dan subsektor kuliner, fashion dan

DKV masing-masing 2. Dari 16 subsektor ada 11 subsektor yang tidak terdapat di

kecamatan Saguling yaitu APP dan Games Developer, Arsitektur, Desain Interior,

Desain Produk, Kriya, Film & Animasi dan Video, Fotografi, Penerbitan, Seni Rupa,

Televisi & Radio dan Periklanan

Gambar 5.20.

Persentasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kecamatan Saguling

Berdasarkan persentase, jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Kecamatan

Saguling ada pada subsektor seni pertunjukkan sebanyak 83%, Musik 13% kuliner dan

fashion dan DKV masing-masing 2%. Untuk subsector yang lainnya di kecamatan

Saguling tidak ada persentase atau dalam hal ini hanya terdapat 5 subsektor.

Fashion2%

Kuliner2%

Musik13%

Seni Pertunjukan83%

Page 51: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

44

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan maka peneliti dapat

menganalisis bahwa kegiatan sebaran subsektor terbanyak berada di wilayah kecamatan

Parongpong sebanyak 1562. Hal ini disebabkan karena Parongpong merupakan wilayah

perbatasan antara Bandung dan Cimahi sehingga hal ini menjadikan wilayah kecamatan

Parongpong memiliki banyak keragaman subsektor dibidang ekonomi kreatif. Selain itu

juga Parongpong merupakan kecamatan yang memiliki banyak keragaman wisata mulai

dari desa Cihideung yang merupakan desa dengan beragam bunganya, kemudian wisata

kuda di Kavaleri, dan tempat wisata lainnya seperti perkebunan teh sukawana, dan yang

saat ini sudah tersedia kebun binatang mini, dan berbagai tempat wisata lainnya. Selain

itu juga di Parongpong terdapat Universitas Advent Indonesia hal ini tentunya juga akan

berpengaruh terhadap kondisi masyarakat disekitar yang menjadikan lebih kreatif. Hal ini

sesuai dari hasil penelitian Cemporaningsih (2020) bahwa “Pengembangan pariwisata

melalui ekonomi kreatif di masing-masing daerah akan terpacu untuk lebih kreatif dan

inovatif dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing berbagai produknya”. Selain

itu juga Kecamatan Lembang merupakan subsektor terbanyak kedua setelah kecamatan

Parongpong, hal ini disebabkan selain Kecamatan Lembang yang berbatasan dengan kota

Bandung dan Subang. Kecamatan Lembang juga merupakan kecamatan yang memiliki

desa terbanyak di Kabupaten Bandung Barat. Sehingga hal ini menyebabkan kecamatan

Lembang menjadi kecamatan yang memiliki subsektor ekonomi kreatif terbanyak kedua,

apalagi kecamatan Lembang memiliki subsektor pertunjukkan terbanyak pertama

sekabupaten Bandung Barat. Selain karena Kecamatan Lembang merupakan daerah

wisata juga kecamatan Lembang memiliki banyak memiliki seniman-seniman. Karena di

kecamatan Lembang memiliki seniman-seniman mulai dari seniman angklung, seniman

wayang golek yang merupakan seniman sepanjang masa dan memiliki seniman masa kini

yang lebih digeluti anak-anak muda yang menampilkan diberbagai tempat wisata. Hal ini

juga sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Wahyudi (2017)” Menumbuhkan ekonomi

kreatif tidak bisa lepas dari budaya setempat, budaya harus menjadi basis

pengembangannya. Dalam konteks kebudayaan lokal ada yang di sebut dengan kearifan

lokal yang menjadi nilai bermakna, antara lain, di terjemahkan ke dalam bentuk fisik

berupa produk kreatif daerah setempat”. Selain kecamatan Parongpong dan Kecamatan

Lembang yang memiliki subsektor terbanyak di Kabupaten Bandung Barat ada juga

kecamatan yang memiliki subsektor paling sedikit yaitu Kecamatan Rongga, yang hanya

Page 52: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

45

memiliki subsektor secara keseluruhan sebanyak 47 ekonomi kreatif. Walaupun,

kecamatan Rongga memiliki jumlah subsektor paling sedikit tetapi kecamatan Rongga

memiliki jumlah 7 ekonomi kreatif yang tersebar di beberapa subsektor dan paling banyak

di subsektor seni pertunjukkan. Hal ini disebabkan jumlah yang tidak merata bahkan

cenderung di subsektor lainnya hanya 1 dan 2 ekonomi kreatif disebabkan karena

kecamatan Rongga secara geografis jauh dari perbatasan kota. Sehingga perkembangan

ekonomi kreatif di kecamatan Rongga kurang berkembang. Namun, dari sebanyak 47

ekonomi kreatif, 30 ekonomi kreatif subsektor seni pertunjukkan menunjukkan bahwa di

kecamatan Rongga memiliki seni budaya yang cukup menonjol. Masyarakat di

kecamatan Rongga menanamkan seni pertunjukkan merupakan budaya peninggalan yang

perlu dilestarikan. Berbeda dengan di kecamatan lain seperti di kecamatan Gununghalu

yang hanya memiliki 4 seni pertunjukkan, wa;aupun di kecamatan ini juga letaknnya tidak

berbeda jauh dengan kecamatan Gununghalu, namun yang berkembang di kecamatan

Gununghalu adalah kulinernya hampir sebanyak 351 ekonomi kreatif. Perbedaan wilayah

diberbagai daerah dipengaruhi oleh letak geografis dan kebiasaan masyarakatnya.

Namun, hal ini menjadi keanekaragaman wilayah yang memiliki cirri tersendiri.

Perbedaan yang terdapat pada pada setiap kecamatan juga banyak dipengaruhi oleh

berbagai faktor, selain karena masyarakatnya, letak geografis, kebiasaan dan masih

banyak faktor yang menyebabkan disetiap kecamatan memiliki perbedaan di kondisi

kreativitasnya.

5.2. Luaran Yang di capai

Luaran yang dicapai dalam penelitian ini adalah

Tabel 5.19

Luaran Yang di Capai

No Jenis Luaran Indikator Capaian

Page 53: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

46

1 Publikasi Ilmiah di Jurnal nasional / Internasional

Journal of Economic Empowerment Strategy

(JEES)

Draft

Page 54: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

47

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai

berikut:

a. Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten

Bandung yang memiliki 16 Kecamatan. Jumlah keseluruhan pelaku ekonomi

kreatif yang terdapat di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 9846 Berdasarkan

jumlah tersebut jumlah ekonomi kreatif terbanyak berada di kecamatan

Parongpong dan paling sedikit berada di kecamatan Rongga.

b. Pemetaan ekonomi kreatif UMKM yang terdapat di wilayah Kabupaten Bandung

Barat, dari 16 Subsektor hanya terdapat 14 Subsektor. Dimana 2 Subsektor yang

tidak terdapat di wilayah Kabupaten Bandung Barat yaitu Animasi, Film dan

Video serta Periklanan. Jumlah terbanyak Subsektor yaitu Seni Pertunjukkan,

hampir diseluruhan kecamatan memiliki Subsektor Seni Pertunjukkan yang

terbanyak terdapat di Kecamatan Lembang sebanyak 1369 atau sebesar 64% dan

paling sedikit terdapat di Kecamatan Gununghalu sebanyak 4 atau sebesar 1%

6.2. Saran

a. Banyaknya jumlah subsektor Seni Pertunjukkan yang terdapat di setiap

kecamatan, maka hal ini merupakan potensi bagi wilayah Kabupaten Bandung

Barat untuk dapat menjadikan Kabupaten Bandung Barat menjadi wilayah yang

memiliki keunggulan dalam hal seni pertunjukkan. Karena sampai dengan saat ini

keunggulan Kabupaten Bandung Barat lebih kepada wisata alam, maka perlu

dikolaborasikan antara Wisata Alam dan Seni Pertunjukkan.

b. Peningkatan dalam subsektor lainnya, terutama Animasi, Film dan Video dan

Periklanan yang sama sekali tidak terdapat di seluruh kecamatan di Kabupaten

Bandung Barat. Di Era digital saat ini terkait dengan Animasi, Film dan Video

merupakan satu hal yang paling familiar bagi generasi muda. Untuk itu perlu

kiranya pembinaan terhadap sumber daya manusia atau dalam hal ini generasi

Page 55: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

48

muda untuk berkreasi sehingga dapat tergali dan berkembang. Dengan demikian

tentunya akan memberikan berkontribusi baik bagi generasi muda khususnya dan

umumnya bagi Kabupaten Bandung Barat.

Page 56: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

49

DAFTAR PUSTAKA

Aldy R. Purnomo, 2016, Ekonomi Kreatif Pembangunan Ekonomi, Ziyad Visi Nedia

Ariodimasya, 2015, teknik-teknik-analisis-data, diakses hari sabtu, 24 Juli 2021. Pukul

21.30. https://ariodimasya.wordpress.com/2015/12/29/teknik-teknik-analisis-data/

Cemporaningsih Esti dkk,2020, Ekonomi Kreatif Sebagai Poros Pengembangan

Pariwisata Di Kecamatan Kledung dan Bansari Kabupaten Temanggung, Jurnal

Nasional Pariwisata (JNP), Vol 12 No. 2 Tahun 2020

Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung Barat 2021

Firdausy CM ,2017, Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Indonesia, Yayasan

Pustaka Obor , Indonesia, Jakarta

Handayani Tri, dkk, 2020, Ekonomi Kreatif Pemetaan Kendala dan Analisis Strategi

Kebijakan Pemerintah, Studi Kasus Pada Kota Bengkalis, Jurnal Ekonomi dan

Manajemen Teknologi, 4(1), 2020, 19-29 Available online at

http://journal.lembagakita.org

Hadiyani Ernani, 2012, Kreativitas Dan Inovasi Pengaruhnya Terhadap Pemasaran

Kewirausahaan Pada Usaha Kecil, Jurnal Innovasi dan Kewirausahaan, Vol.1

No.3 September 2012

Metasari Kartika, Hendarmin, dkk 2018, Pemetaan Ekonomi Kreatif Subsektor Kuliner

di Kota Pontianak” Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, 2018, vol 7, No 1

hl. 58-71

Melita Dina, dkk 2018, Pemetaan Industri Kreatif Dalam Meningkatkan Pertumbuha

Ekonomi Kawasan Urban Di Kota Palembang , prosiding dan call for paper

Universitas Maranata

Netting, F. Ellen, Peter M. Kettner dan Steven L. McMurtry (1993), Social Work Macro

Practice, New York: Longman.

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015: Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 6

Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta

------------, 2015, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Alfabeta

Suharto, Edi. ,2020. Metode Dan Teknik Pemetaan Sosial, diakses Rabu, 9 Desember

2020 pukul 23.00 http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_18.htm

Suryana, 2013, Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru : Mengubah Ide dan Menciptakan

Peluang.Salemba Empat

Page 57: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

50

Retno Dwi A, 2012, Kreativitas dan Inovasi, Rancangan Usaha Agribisnis, Universitas

Brawijaya.Modul

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Barat

2018-2023

Twelvetrees, A. (1991), Community Work, London: McMillan..

Tadjuddin dkk, 2019, Strategi Pengembangan UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif Di Kota

Palopo, Jurnal DINAMIS Vol.2 No.1 April 2019

Wahyudi Isa, 2017, Seni Pertunjukan Sebagai Basis Ekonomi Kreatif”diakses hari selasa

tanggal 27 Juli 2021 pukul 06.00. http://cvinspireconsulting.com/seni-pertunjukan-

sebagai-basis-ekonomi-kreatif/

Page 58: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

51

CURICULUM VITAE

UNIVERSITAS PASUNDAN

Curriculum Vitae (CV)

Daftar Riwayat Hidup

1. Personal Data

Data Pribadi

1. Name (with degree) Nama Lengkap (dengan gelar)

: Siti Patimah,SE.,M.Si

2. NIDN/NIDK : 0407107001

3. Faculty Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

4. Position Jabatan Fungsional Akademik

: Lektor

5. ID SINTA (URL) : 6032212

6. ID SCOPUS (URL) :

7. Number for Lecturer Certification Nomor Sertifikat Pendidik

: 12104100801380

8. Place and Date of Birth Tempat, Tanggal Lahir

: Bandung, 7 Oktober 1970

9. Gender Jenis Kelamin

: Perempuan

10. Home Address Alamat Rumah

: Komplek GBI Blok E1 No,15 RT.01 RW 08 Ds. Buah Batu Kecamatan Bojongsoang Kab.Bandung

11. Telephone Telepon

: 022-7532785

12. Contact Number No. HP

: 082126059744

13. E-mail address : [email protected]

14. Module(s) /Subject(s) Delivered Mata Kuliah yang Diampu

: 1. Dasar Akuntansi

Page 59: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

52

2. Educational Background

Riwayat Pendidikan (dimulai dari pendidikan terakhir/yang sedang diikuti saat ini)

No.

Educational Level

Jenjang Pendidikan

Majors Jurusan/Bidang Spesialisasi

Year Graduate

Tahun Lulus

Education Institution Perguruan Tinggi

1. S1 Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi Unpas

1994

2. S2 Magister Administrasi Kebijakan Bisnis Unpas

2002

3. S3 Doktor Ilmu Sosial Sedang Menempuh

4.

3. Employment History

Riwayat Pekerjaan (dimulai dari pekerjaan saat ini)

No. Position Jabatan di Institusi

Year Tahun

Keterangan

1. Staf Akademik 2002-2006 2006-2012

2 Periode

2. Sekretaris Prodi 2012-2016 2016-2020

2 Periode

3.

4. Research Activities (within 10 years ago)

Pengalaman Penelitian 10 (sepuluh) Tahun Terakhir

Year

Tahun

Research Title

Judul/Topik Penelitian

Source of Fund

Sumber Dana

2011 Pedoman Pelaksanaan Psikososial Pasca Bencana

Masyarakat Jawa Barat

BPBD Provinsi Jabar

2011 Kajian Bagi Hasil Pemanfaatan Lahan Sawah di Kota Bandung

Pemerintahan Kota Bandung

2012 Kajian Pengelolaan Dana Hibah Di Kota Bandung DPRD Kota Bandung

2. Akuntansi lanjutan

3. Akuntansi Biaya

4. Sistem Ekonomi Indonesia

5. Pengantar Ilmu Ekonomi

Page 60: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

53

2012 Kajian Pengelolaan Perparkiran Di Kota Bandung DPRD Kota Bandung

2013 Kajian APK APM Di Kabupaten Bandung Barat Dinas Pendidikan Kabupaten

Bandung Barat

2014 Pengembangan Kompetensi Pemasaran Dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing Produk Rajut Di UKM Rajut Binong Jati

DIKTI

2014 Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Untuk

Menghitung Laba Pada UKM Madjeng Sari

Fisip Unpas

2014 Fasilitas Penyelenggaraan Narkoba Di Kota Bandung PEMKOT Bandung

2015 Kajian Satuan Biaya Tertinggi Untuk Tenaga Ahli Frasksi DPRD KOTA BANDUNG

DPRD Kota Bandung

2015 Model Pengembangan Kompetensi Pemasaran dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing Produk Rajut Binong Jati Di Kota Bandung

Hibah Dikti

2016 Kajian Pengelolaan Perlengkapan Rumah Dinas dan Perlengkapan Umum Di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Bandung

Sekda Kota Bandung

2016 Kajian Akademik Potensi Pajak Restoran Kota Bandung Sektretriat DPRD Kota Bandung

2017 Strategi Pengembangan Usaha Menengah Ukiran Miniatur Binatang Di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Kepakaran Internal

2017 Peningkatan Daya Saing Pasar Tradisonal Di Kota Bandung Hibah Dikti

2018 Peningkatan Daya Saing Pasar Tradisonal Di Kota Bandung Hibah Dikti

2019 Kajian Usaha Potensial Keluarga Penerima Manfaat

(KPM) Pesisir Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

Dinas Sosial Prov

Jabar

2020 Kompetensi Digital Marketing Pelaku UsahaKecil

Menengah di Kabupaten Bandung Barat

Kepakaran Internal

1. Scientific Periodical Publications within 10 (ten) years (including prosiding seminar)

Publikasi Berkala Ilmiah 10 (sepuluh) Tahun Terakhir (termasuk prosiding seminar)

Author Nama

Year Published

Article Title Judul artikel

Periodic Name Nama berkala

Volume and page

Status

web/url

Page 61: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

54

(-nama) penulis

Tahun terbit

Volume dan halaman

Status akreditasi

Siti Patimah

2009

Strategi

Pemberdayaan

UKM di

Indonesia

Dalam

Menghadapi

AFTA – China

Jurnal

Wirausaha

Volume 4

Nomor 4,

Oktober

hal

ISSN-234X

Siti Patimah

2010

Pemberdayaan

Ekonomi Putus

Sekolah dan

Pengangguran

melalui Usaha

Budidaya

jamur Tiram di

Daerah

Pangalengan

Kabupaten

Bandung.

Jurnal Wirausaha

Volume 5

Nomor 1,

Juni

hal

ISSN-234X

Siti Patimah

2010

Strategi

Pengembagan

Produk

Unggulan

Berbasis Ovop

disentra

Industri

Cibaduyut

Jurnal Wirausaha

Volume 5,

Nomor 2,

Desember

Hal

ISSN-234X

Siti Patimah

2010

Akuntansi

Sebagai Proses

Komunikasi

Jurnal Ilmu Komunikasi

Volume 5

Nomor 2,

September

hal

Siti Patimah

2011

Analisis Biaya

Produksi

Standar pada

CV Wallet

Production

Bandung

Jurnal Wirausaha

Volume 6,

Nomor 1,

Juni

hal

ISSN-234X

Page 62: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

55

Siti Patimah

2012

Korupsi

Bertentangan

Dengan Etika

dan Moralitas

Jurnal Al-Mizan Edisi No

145, Juni

Siti Patimah

2012

Analisis

Perputaran

Aktiva Lancar

Pada PT PLN

(Persero) Unit

Distribusi

Jawa Barat &

Banten APJ

Bandung

Jurnal Wirausaha

Volume 7,

Nomor 1,

Pebruari

hal

ISSN-234X

Siti Patimah

Pengembangan

UKM Melalui

Pelatihan dan

Pengembangan

Manajemen

Usaha Di

Sentra Sepatu

Cibaduyut

Jurnal Administrasi

Siti Patimah

2013

Analisis Modal

Kerja Dalam

Mengukur

Tingkat

Likuiditas

pada PD

Linggar Sari

(Studi Periode

2009-2011)

Jurnal Wirausaha

Volume 8

Nomor 1,

Pebruari

ISSN-234X

Siti Patimah

2013

Penentuan

Harga Pokok

Produksi

Untuk

Meningkatkan

Laba (Studi

Kasus Rumah

Batik

Lembang)

Jurnal Wirausaha

Volume 8

Nomor 2,

Agustus

ISSN-234X

Pengembangan

Sepatu

Cibaduyut Di

Kota Bandung

Jurnal Wirausaha

ISSN-234X

Page 63: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

56

1. Yanti Purwanti 2. Siti Patimah

2017

Pemberdayaan

UKM

Kerajinan Ukir

Patung Ukir

Bakar Di Desa

Cikole

Kecamatan

Lembang

Kabupaten

Bandung Barat

Prosiding Konferensi Nasional 3

PKM-CSR 2017 Di UNS Solo

Jateng 19-21

Oktober 2017

ISBN 978-

602-50607-

0-0

Siti Patimah

2017

Pengembangan

Usaha Melalui

Pelatihan dan

Pendampingan

Bagi Usaha

Telur Asin

Derwati Kota

Bandung

Prosiding Konferensi

Nasional 3 PKM CSR 2017 Di

UNS Solo Jateng 10-21

Oktober

ISBN 978-

602-50607-

0-0

1. Yanti Purwanti 2. Taqwaty Firdausijah 3. Siti Patimah

2017

Peningkatan

Daya Saing

Pasar

Tradisional Di

Kota Bandung

Prosiding Nasional

Seminar On Small Medium

Enterprises Bogor, 30

November 2017

ISBN : 978-

602-7642-

47-8

1. Siti Patimah 2. Yanti Purwanti 3. Deni Harmaen

2018

Pengembangan

Manajemen

UsahaKerajina

n Pigura

Miniatur Alat

Musik di Desa

Cikole

Kecamatan

Lembang

Kabupaten

Bandung Barat

Prosiding Seminar Nasional

UPNVJ Jakarta, 16 November

2018

http://conference.upnvj.ac.id/index.php/pkm/article/view/132

1. Yulia Segarwati 2. Siti Patimah

2018

Pengembangan

Usaha

Konveksi Di

Kota Bandung

Prosiding Seminar Nasional

UPNVJ Jakarta, 16 November

2018

http://conference.upnvj.ac.id/index.php/pkm/article/view/53

Page 64: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

57

1. Dindin Abdurohim 2. Siti Patimah

2018

Menciptakan Kemandirian Industri Sepatu Cibaduyut Kota Bandung Melalui Rekayasa Desain, Teknologi dan Manajemen

Prosiding Seminar Nasional

UNPAS Bandung, 13

Desember 2018

ISBN : 978-

602-0942-

25-4

1. Siti Patimah, 2.Trisa Nur Kania 3. Latifah Adnani 4. Maun Jamaludin

2020

Pemberdayaan Pelaku Usaha Melalui Pengelolaan usaha wisata di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung

E Jurnal Kaibon Abhinaya Pengabdian Kepada

Masyarakat

ISSN:2657-

1110

Vol 2 No 1

2020

http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/KA/index

1. Newspaper/Magazine Publication within 10 (ten) years Publikasi Majalah/koran Ilmiah 10 (sepuluh) Tahun Terakhir

Author Nama (-nama) penulis

Year Published Tahun terbit

Article Title Judul artikel

Periodic Name Nama berkala

Volume and page Volume dan halaman

Status Status akreditasi

web/url

Siti Patimah

2. Scientific Seminar Presenter (Oral Presentation) within 10 (ten) Years

Pemakalah Seminar Ilmiah xdalam 10 (sepuluh) Tahun Terakhir

No. Seminar Title

Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar

Article Title

Judul Artikel Ilmiah

Place and date

Waktu dan Tempat

1 Bintek Wirusaha Usaha Baru (WUB) Disperindag Provinsi Jawa Barat

Bintek Wirausaha Baru

Bandung 13-18 April 2015 Rindam III Siliwangi Bandung

Page 65: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

58

2 Bintek Wirusaha Usaha Baru (WUB) Disperindag Provinsi Jawa Barat

Bintek Wirausaha Baru

Bandung 24-29 Mei 2015 Rindam III Siliwangi Bandung

3 Kegiatan KKL Mahasiswa Prodi

Administrasi Bisnis

Manajemen Keuangan Bandung 13 Mei 2015

4 Penerapan Ipteks yang dibiayai

oleh DIPADP2M “IbM Pengrajin

Sepatu Cangkuang

Pelatihan dan Bintek April-Desember 2015

5 Penerapan Ipteks yang dibiayai

oleh DIPADP2M “IbPE Patung

Ukir Bakar Di Kabupaten Bandung

Barat

Pelatihan dan Bintek Bandung, April-Desember 2015

6 Kegiatan Ristek Mahasiswa

Administrasi Negara

Praktik Pengabdian Pada Masyarakat

Bandung, 1 Agustus 2015

7 Bintek Wirausaha Baru (WUB)

Disperindag Provinsi Jawa Barat

Bintek Wirausaha Baru Bandung, 10-14 Agustus 2015

8 Bintek Wirausaha Baru (WUB)

IKM Pengolahan Sagu dari

Kementerian Perindustrian

Bintek Wirausaha Baru Sentani Jayapura, 25-29 Agustus 2015

9 Bintek Wirausaha Baru (WUB)

IKM Pengolahan Pala dari

Kementerian Perindustrian

Bintek Wirausaha Baru Minahasa, Oktober 2015

10 Bintek Wirausaha Baru (WUB)

IKM Pengolahan Pala dari

Kementerian Perindustrian

Bintek Wirausaha Baru Maumere NTT, Oktober 2015

11 Menciptakan 100.000 Wirausaha Usaha Baru (WUB) Disperindag Provinsi Jawa Barat

Bintek Wirausaha Baru Bandung Maret 2016

Rindam III Siliwangi Bandung

12 Menciptakan 100.000 Wirusaha Usaha Baru (WUB) Disperindag Provinsi Jawa Barat

Bintek Wirausaha Baru Bandung April 2016

Rindam III Siliwangi Bandung

13 Bimbingan Teknis Produksi Untuk Industri Kecil dan Menengah Bahan Penyegar ( Olahan Buah Pala)

Bintek Wirausaha Baru Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara 23-29 Juli 2016

14 Pelatihan Bagi Wirausaha Baru Kota Bandung

Pelatihan Wirausaha Baru

Bandung, 22 Agustus 2016

Kantor Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung

15 Pelatihan WUB Kota Bandung Pelatihan Wirausaha Baru

Bandung, 27 September 2017 Kantor Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung

Page 66: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

59

16 Pelatihan Pembukuan Sederhana Bagi UKM Pala Di Desa Wanayasa Kec Wanayasa Kabupaten Purwakarta

Program Hibah Bina Desa PHBD) Kemenristek Dikti 2017

Purwakarta, Oktober 2017

Di Balai Desa Wanayasa

18 Pelatihan WUB Kota Bandung Pelatihan Wirausaha Baru

Bandung, 14 s.d. 21 Agustus 2018 di Kecamatan Lengkong Kota Bandung

19 Pelatihan Pembukuan Bagi Pengusaha Makanan dan Minuman

Aspami Kota Bandung Bandung, 2018 di Kota Bandung

20 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kewirausahaan dan Penerapan Teknologi Mesin Keripik Kentang Di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung

Pelaku Usaha Ibu-ibu PKK

23 Agustus 2019 Desa Cibeurem Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung

1. Book Published within 10 (ten) years Pengalaman Penerbitan Buku 10 (sepuluh) Tahun Terakhir

Author Name Nama

Penulis

Book Title Judul Buku

Year Tahun

Publisher Penerbit

ISBN

2. Community Services within 10 (ten) years

Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 10 (sepuluh) Tahun Terakhir

No. Year

Tahun

Title Judul Pengabdian kepada

Masayarakat

Source of Fund Pendanaan

Sumber Jmlh (Juta

Rp)

1 2011 IbM Cibaduyut (Lanjutan) Dikti 48.000.000

2 2011 IbM Binong Jati (Lanjutan) Dikti 50.000.000

3 2011 IbPE Akar Wangi Kabupaten

Bandung

Dikti 100.000.000

Page 67: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

60

4 2012 Pembimbing Program

Kreativitas Mahasiswa “

Jamur Payung Tiram Putih”

Dikti 3.000.000

5 2012 Workshop Kewirausahaan bagi Kepala/Guru MAN se Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, pada tanggal 2- 4 Mei 2012.

Kementerian

Agama

Provinsi

Jawa Barat

1.500.000

6 2012 Kuliah Kerja Nyata di Cirebon Provinsi

Jawa Barat

2.000.000

7 2013 IbPE Miniatur Binatang Di

Kabupaten Bandung Barat

Dikti 99.000.000

8 2013 Pelatihan Pemuda Pelaku

Usaha Rajut Binongjati

HIPMI 15.000.000

9 2013 Sosialisasi Komunitas

Ekonomi ASEAN 2015.

Kerjasama Antara Kemenlu

dengan Universitas Pasundan

KEMENLU 10.000.000

10 2013 IbM Kelompok Boneka Holis LPM

UNPAS

13.000.000

11

2013 Pengabdian Masyarakat Bagi

Pemuda Sentra Rajut Binong

Jati

Fisip Unpas 3.000.000

12 2014 IbM Pengrajin Sepatu

Cangkuang

Unpas 13.000.000

13 2014 IbM Konveksi Kota Bandung Unpas 13.000.000

14 2014 HI-Link, Penciptaan

Kemandirian Industri Sepatu

Cibaduyut

Dikti 300.000.000

15 2015 Pelatihan dan Pendampingan

Pembuatan Tas Wanita Bagi

Ibu-ibu PKK Kota Bandung

Fisip Unpas 3.000.000

16 2015 IbM Pengrajin Sepatu

Cangkuang

Dikti 48.000.000

17 2015

IbPE Patung Ukir Bakar

DiKecamatan Lembang KBB

(tahap I)

Dikti 100.000.000

18 2016 IbPE Patung Ukir Bakar Di

Kecamatan Lembang KBB

(Tahap 2)

Dikti 100.000.000

19 2016 IbM Cloting Anak Muda Kota

Bandung

Dikti 49.000.000

20 2016 IbM Konveksi Kota Bandung Dikti 48.000.000

Page 68: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

61

21 2016 Pemberdayaan Masyarakat

Melalui Pengembangan

Social Entrepreneur Bagi

Mahasiswa Administrasi

Bisnis Fisip Unpas Di Rajut

Binong Jati Kota Bandung

Fisip Unpas 4.000.000

22 2017 Pelatihan Manajemen Usaha

di Desa Babakan Kecamatan

Wanayasa Kabupaten

Purwakarta

Fisip Unpas 4.000.000

23 2017 PPPE Patung Ukir Bakar Di

Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat

((Tahap 3)

Dikti 90.000.000

24 2018 PPPE Kerajinan Pigura

Miniatur Alat Musik Di Desa

Cikole Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat

Dikti 100.000.000

25 2018 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Manajemen Usaha Di UKM Handy Craft Miniatur Alat Musik Di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Fisip Unpas 4.000.000

26 2019 Pemberdayaan Pelaku Usaha Melalui Pengelolaan usaha wisata di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung

Fisip Unpas 4.000.000

27 2020 PKM Kerajinan Cindera Mata Di Desa Cikole Kecamatan Lembang

Dikti 37.700.000

3. Award History Riwayat Penghargaan

No. Award Title

Nama Penghargaan Appreciator

Pemberi Penghargaan Year

Tahun Ket

4. Seminar

No. Seminar Topic Topik Seminar

Organizer Penyelengara

Date Waktu

Page 69: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

62

1. The improvisation of leadership Ketua Jurusan Adm Niaga 2009

2. Seminar Nasional “Prospek dan Tantangan

Ekonomi Indonesia di tahun 2012”

ISEI Cabang Bandung

Koordinator Jawa Barat

2009

3. Strategy and small medium competitive

study of Brunei Darussalam and Indonesia

Dekan Fisip Unpas & Dekan

Fisip Brunei Darusalam

2010

4. Trainning Certificate (Workshop Modul

Wirausaha Mandiri)

Direktur Utama

PT Bank Mandiri Tbk

2010

5. Seminar Nasional “ Ekonomi Islam” HPA ITB 2010

6. Muslimah Bicara Ekonomi Syariah Dalam

Bingkai Khilafah

Unpad 2010

7. Strategy and Small Medium Enteprise

Competitive Study Of Brunei Darussalam

and Indonesia

Departement of Business

Administration Science

Fisip Unpas

2010

8. Trainning Sertificate ( Persiapan KBK

Fisip Unpas)

Fisip Unpas 2010

9. Trainning Sertificate (Workshop GBPP

dan Silabus)

Fisip Unpas 2011

10. Kesiapan Indonesia dalam integrasi Asean

menuju pembentukan komunitas Asean

2015

Kemenlu 2011

11. Trainning Sertificate ( Seri Pemutakhiran

Kurikulum Berbasis Kompetensi )

Fisip Unpas 2011

12. Pengembangan Human Capital di

Indonesia Berdasarkan Perspektif

Nasional, Regional dan global

Unpar 2011

13. Penghargaan sebagai pembimbing

Program Kreativitas Mahasiswa

Rektor

Unpas

2012

14. PermasalahanTKI dan Keterkaitannnya

dengan Dunia Ketenagakerjaan di

Indonesia

Kerjasama BNP2TKI

dengan Fisip

2012

15. Sosialisasi Lembaga Penjamin Simpanan

Ketentuan Premio Penjaminan Simpanan

dan Pengelolaan Kredit Yang baik

Lembaga Penjamin

Pinjaman

2012

16. Sertifikat sebagai Panitia dalam Seminar ”

Triple Helix” pada kongres AIABI

AIABI 2012

17. Seminar nasional Akuntansi Penyajian Politeknik Praktisi 2012

Page 70: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

63

dan Pengungkapan Laporan Keuangan

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

Bandung

18. Seminar Nasional Dies natalis Fisip 51 “

Optimalisasi Peran UMKM bagi

Pembangunan Masyarakat IOndonesia

Yang Berkelanjutan Menuju Perwujudan

Komunitas ASEAN 2015.

Fisip Unpar

2012

19. Pelatihan & Workshop Bidang Keahlian

Export-Import”

Prodi Administrasi Bisnis

Fisip Unpas Bekerjasama

Dengan IMBM Consulting

& Training

2012

20. Cooperatif Education (Co-op) 2012 Kerjasama Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan

Dikti dengan Unpas

2012

21. Sosialisasi Komite Ekonomi ASEAN Menghadapi AFTA 2015” Kerjasama Kementrian Luar Negeri RI Dengan Unpas

Fisip Unpas

2013

22. Pemberdayaan Sentra Industri Rajut Dalam Mengatasi Pengangguran dan Kemiskinan di Kota BandungMelalui Pelatihan dan Pendampingan

P3M Fisip Unpas 2013

23. Lokakarya Penerapan Konvergensi IFRS dan Standar Audit Berbasis ISA Di Indonesia

Politeknik Praktisi Bandung 2013

24. Peranan Bank Syariah Dalam Meningkatkan Kinerja UMKM Serta Penetrasi Pasar Menuju Masyarakat Ekonomi Asean 2015

Fisip Unpas 2014

25. Sertifikat Sinergisitas Kebijakan Perlindungan Konsumen Lembaga Keuangan

Administrasi Bisnis Fisip

Unpas

2014

26. Seminar Internasional ‘ SME:The Soul Of Innovation “ The Role of Innovation In Enhancing SME’s Advantages Toward AEC 2015 On 12Th February at Parahyangan Catholic University-Bandung Indonesia.

Universitas Parahyangan 2015

27. In a Round Table Discussion Entitled Pasundan University and University Of Nouthern Philippines. “ Bilateral Conference On Best Practice, Outcome Based Education and Campus Student Governance” Bandung March 30 th 2015

Unpas –Filipina 2015

28. .Kongres ke4 dan Simposium Nasional AIABI “ Enhancing Business Administration Education

Jakarta, 9-10 November 2016

Page 71: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

64

to Create New Business Value In The Changing Worl”

29. “The 2nd Internasional Seminar On Reinforcement Of Malasyia, Thailand Growth Triangle For The Strengthering of Border Region

Bangkok Thailand

22th-25th

2017

30. Kegiatan Fasilitas Penerbitan Jurnal Internasional Terideks Scopus dan Thomson Reuters

Kmapus IV UNPAS

11-12 Agustus

2017

31. Konferensi Nasional PKM CSR 2017 “ Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat”

Surakarta Solo Jateng

19-23 Oktober

2017

32. 1ST Nasional Seminar On Small Medium Enterprises

STIE Kesatuan Bogor

30 November

2017

33. Pelatihan Ekspor impor dan Kunjungan Industri Ke Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe A tanjung Priok Jakarta

BEA CUKAI Jakarta

27-28 November 2017

2017

35. Pelatihan Publikasi Ilmiah Hotel El Royal Bandung

26 Maret

2018

36. Penyusunan Usulan Penelitian Hibah Kemenristekdikti Edisi XII

Hotel El Royal Bandung

26 Maret

2018

37. To Develop University Acceleration Through Business Incubation Programme

Bandung

20-21 April 2018

2018

38. Pelatihan Tehnik Pengutipan dan Penulisan Artikel Ilmiah

UPT Jurnal dan Publikasi

UNPAS

14 Mei 2018

2018

39. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Kepakaran Internal Smt Genap Th 2017/2018 Fisip Unpas

Bandung

4 September

2018

40. Social Entreprise and Aconomic Development In The Digital Era

FISIP UNPAS

October 2

2018

41. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat” Strategi Inovasi Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasisi Kearifan Lokal”

UNPAS

13 Desember

2018

These information are true and correct. If there are incorrect information, my membership will be revoked, and I am willing to be sued according to applicable law and regulations.

Page 72: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

65

Dengan ini, saya menyatakan bahwa data diatas adalah benar dan apabila ternyata tidak benar, kepesertaan saya bisa dicabut dan saya bersedia dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Bandung, Desember 2020

(Siti Patimah,SE.,M.Si )

Page 73: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

66

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Yuyun Yuniarti, M.Si

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

4 NIP. Y

5 NIDN 0430066702

6 Tempat dan Tanggal Lahir Cianjur, 30 Juni 1967

7 E-mail [email protected]

8 No HP 081312562949

9 Alamat Kantor Jl. Lengkong Besar No. 68

10 Nomor Telepon 022 – 5210780

11 Lulusan yang telah dihasilkan

12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Dasar-Dasar Ilmu Politik

2. Etika Bisnis

3. Komunikasi Bisnis

4. Perencanaan MSDM

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UNPAS UNPAS UNPAD

Bidang Ilmu Administrasi Negara Administrasi Bisnis Administrasi

Bisnis Tahun Masuk-Lulus 1986-1991 2000-2003 2012-2016

Judul

Skripsi/Thesis/Disertasi

Fungsi Motivasi dalam

Meningkatkan

Fungsi Pelayanan dalam

Upaya

Analisis Faktor-

Faktor Daya

Page 74: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

67

Efektivitas Pegawai di

PDAM Cianjur

Meningkatkan

Kepuasan Konsumen

pada PDAM Kab.

Cianjur

Saing di Sentra Industri

Alas Kaki UKM

Cibaduyut

Kota Bandung

Nama Pembimbing 1. Drs. Aa Soeratman,

M.Si. 2. Drs. Usep Sopandi,

M.Si,

1. Prof. Dr. Yosi

Adiwisastra, M.Si

2. Prof. Dr. Tjahjo

Sutisnawidjaja, M.Si

1. Prof. Dr. H. Sam’un

Jajaraharja

, M.Si

2. Prof. Dr. H.

Budiman Rusli,

M.Si

3. Dr. H.

Muhamma d Rizal,

M.Si

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

1 2014 Analisis Faktor-Faktor Daya Saing di Sentra

Industri Alas Kaki UKM Cibaduyut Kota

Bandung

Mandiri

2 2015 Parameter Hak Asasi Manusia Dalam Produk Hukum Daerah Kota Bandung

Pemerintah Kota Bandung

3 2016 Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Tujuan

Penjualan pada UKM Simping di Purwakarta

Internal FISIP

UNPAS

4 2017 Strategi Pengembangan Usaha Produk Roti Sawargi Kota Bandung

Internal FISIP UNPAS

5 2018 Strategi Pengembangan Usaha Produk Mukena

Aini Kota Bandung

Internal FISIP

UNPAS

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber dana/ Rp

1 2014 IbM PKK Kota Bandung Dikti

2 2015 IbM Sentra Roti Babakan Rahayu Kota Bandung Dikti

3 2016 Peranan Pemuda Dalam Peningkatan

Pemberdayaan Eknomi Kerakyatan di Kecamatan

Cireunghas Kabupaten Sukabumi

Internal FISIP

UNPAS

4 2017 IbPE Pengrajin Sepatu Cibaduyut Kota Bandung Dikti

5 2018 Pengembangan Usaha pada UKM Mukena Aini

Kota Bandung

Internal FISIP

UNPAS

Page 75: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

68

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 tahun terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal

1 Analisis Faktor Daya Saing Industri Alas

Kaki Cibaduyut Kota Bandung

1/3/2016 AdBispreneur

2 Peningkatan Motivasi Kewirausahaan

Pada Pelaku Usaha Di Desa Wanasari

Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung

2/2/2020 Kaibon Abhinaya

: Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

3 Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil dan

Menengah (UMKM) di kawasan Indonesia

–Malaysia-Thailand (IMT-GT)

1/1/2019 Bisnis Preneur

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada pertemuan/seminar

Ilmiah dalam 5 tahun terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Internasional Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil

dan Menengah (UMKM) di

kawasan Indonesia –Malaysia-

Thailand (IMT-GT)

Kedubes Thailand,

2017

2 Seminar Nasional :

Pengabdian Kepada

Masyarakat

IbPE Industri Kreatif Fashion Kota

Bandung

UNS, 2018

3 Seminar Internasional Strategi Pengembangan Usaha Roti

Babakan Rahayu Kota Bandung

El Royale Hotel,

2019

G. Pengalaman Mengikuti Pelatihan/Workshop/Seminar

No Nama

Kegiatan/Penyelenggara

Judul Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Seminar Nasional Kegiatan Fasilitasi Penerbitan Jurnal

Internasional Terindeks Scopus dan

Thomson Reuters

11-12 Agustus 2017,

Kampus 4 Unpas

2 Seminar Nasional Menumbuhkembangkan Jati Diri

Perguruan Tinggi Melalui

Pengabdian Masyarakat yang

Inovatif, Berdaya Saing dan Beridentitas Bela Negara

16 November 2018,

Oasis Amir Hotel

3 Seminar Nasional Penyusunan Usulan Penelitian Hibah

KEMENRISTEKDIKTI Edisi XII

26 Maret 2018, El

Royale Hotel

4 Seminar Internasional The 1st International Conference on 29 April 2019, El

Page 76: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

69

Innovation of Small Medium-sized

Enterprise (ICIS) 2019

Royale Hotel

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya )

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Pengabdian Kepada FISIP UNPAS sebagai Dosen atau Pengajar selama 20 tahun

UNPAS 2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Bandung,Desember

2020

Dr. Yuyun Yuniarti,

M.Si

Page 77: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

70

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Drs. H. Abdul Rosid, M.Si

2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala

3. Pangkat /Golongan Pembina Utama Muda – IVC

4. NIP/NIK/Identitas Lainnya 196107101990091001

5. NIDN 0010076102

6. Tempat dan Tanggal Lahir Karawang, 10 Juli 1961

7. Alamat Rumah Komplek Ciwastra Indah D 42 Margasari Buah Batu Bandung

8. Nomor Telepon/Faks/HP 08122330755

9. Alamat Kantor FISIP UNPAS Jl.Lengkong Besar 68 Bandung

10. Nomor Telepon/Faks 022-4205945

11. Alamat Email [email protected]

12. Mata Kuliah yang diampu 1. Dasar Ilmu Administrasi dan Manajemen

2. Teori Organisasi dan Administrasi

3. Sumber Daya Manusia

4. Pengembangan SDM.

5. Hubungan Industrial

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Pasundan Universitas Padjadjaran

Bidang Ilmu Sosial-Ilmun Administrasi

Sosial-Ilmu Administrasi

Tahun Masuk-Lulus 1981-1986 1993-1995

Judul Skripsi/Thesis/Disertasi

Fungsi Pembagian Kerja dalam Meningkatkan efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pemda Purwakarta

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dispenda Kabupaten Bandung

Nama Pembimbing/Promotor

Drs. Tachyan

Prof.H.Judistira Garna, Ph.D.

Prof.H.Dedi Rosadi,MS

Page 78: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

71

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1 2016/2017 Pengaruh Strategi Pemasran

Terhadap Volume Penjualan

Produk Simping Di Wanayasa

Purwakarta

Kepakaran

Fakultas

Semester Genap

TA 2015/2016

Rp. 5.000.000

2 2017/2018 Strategi Pengembangan Usaha

Menengah Ukiran Miniatur

Binatang di Desa Cikole

Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat. 2017.

Kepakaran

Fakultas

Rp. 5.000.000

3 2018/2019 Implentasi Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan di

Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas

Pasundan Bandung. Tahun 2018.

Kepakaran

Fakultas

Rp. 2.000.000

4 2019/2020 Implementasi Kebijakan Kredit

Usaha Rakyat dalam Meningkat-

kan Kinerja Bisnis UMKM

(Studi pada UMKM di Kec.

Pangalengan Kab. Bandung)

Kepakaran

Fakultas

Rp.10.000.000

5 2020/2021 Pemetaan Ekonomi Kreatif

Usaha Kecil dan Menengah di

Kabupaten Bandung Barat

Kepakaran

Fakultas

Rp. 10.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Sumber dan Jumlah

Pendanaan

1 2015 2015 Tim Rekruitmen Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial Republik Indonesia, di Kabupaten Bagan Siapi Riau Tgl 15-19 September 2015.

KEMENSOS RI.

Rp. 8.000.000

2 2015 2015 Nara Sumber Rakor Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial Republik Indonesia, di Kabupaten

KEMENSOS RI.

Rp. 8.000.000

Page 79: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

72

Kepulauan Aru Maluku Tgl. 15-19 Oktober 2015.

3 2015/2016 PPM di Desa Cipurut Kecamatan Cireunghas Kab.Sukabumi.

FAKULTAS

Rp. 4.000.000

4 2015/2016 Iptek bagi Masyarakat (IbM) Sepatu Wanita Cibaduyut Kota Bandung Tahun 2016

Rp. 34.000.000

3 2015/2016 Iptek bagi Masyarakat (IbM) Alat Musik

Marawis Kota Bandung

DIKTI

Rp. 49.000.000

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1 Menyikapi Kenaikan Harga Komoditas Suatu Barang (Analisis Kenaikan Harga Komoditas Harga Elpiji 12 kg

Wirausaha Volume 9/Nomor 1/ Pebruari 2015

4 2016/2017 Iptek bagi Masyarakat (IbM) Alat Musik

Kesenian Sunda

DIKTI

Rp. 49.000.000

5 2017/2018 Internal Kepakaran Bidang Pengabdian

kepada Masyarakat Semester Ganjil

2017/2018 : Motivasi dan Stratego

Berwirausaha Di Kalangan Siswa SMU

Kartika Chandra XIX-I Bandung

FAKULTAS

Rp. 4.000.000

5 2018/2019 Internal Kepakaran Bidang Pengabdian

kepada Masyarakat Semester Ganjil :

Pelatihan Pengelolaan Keuangan Dalam

Meningkatkan Kemampuan Manajerial

Bagi Pelaku Usaha Di Desa Warnasari

Kec.Pangalengan Kab.Bandung

FAKULTAS

Rp. 4.000.000

6 2019/2020 Internal Kepakaran Bidang Pengabdian

kepada Masyarakat Semester Genap :

PKM Pelaku Usaha Pengolahan Kopi Di

Desa Warnasari Kec.Pangalengan

Kab.Bandung

FAKULTAS

Rp. 10.000.000

7 2020/2021 Internal Kepakaran Bidang Pengabdian

kepada Masyarakat Semester Ganjil :

Pelaku Usaha Penggilingan Kopi Di Desa

Warnasari Kec.Pangalengan

Kab.Bandung

FAKULTAS

RP. 10.000.000

Page 80: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

73

2 Analisis Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Penjualan di PT. Putrti Daya Usaha Tama bandung

Wirausaha Volume 9/Nomor 2/ Agustus 2015

3 Manajemen Usaha Alat

Musik Marawis

Prosiding Konferensi Nasional

Pengabdian kepada Masyarakat

dan Corporate Social

Responsibility (PKM-CSR 2017)

Optimalisasi Peran PT dan Dunia

Usaha dalam Meningkatkan

Pemberdayaan Masyarakat.

Universitas Negeri Surakarta Jawa

Tengah

Cetakan I, Oktober

2017. ISBN : 978-602-

50607-0-0

4 Iptek Masyarakat Sendal

Wanita Cibaduyut Kota

Bandung

Prosiding Seminar Nasional Hasil

Pengabdian kepada Masyarakat “

Menumbuhkembangkan Jati Diri

PT Melalui Pengabdian

Masyarakat Yang Inovatif,

Berdaya Saing dan Beridentitas

Bela Negara”.

Lemlit dan PKM

Universitas

Pembangunan Nasional

“Veteran” Jakarta

5 Peningkatan Motivasi

Kewirausahaan Para

Pelaku Usaha di Desa

Warnasari Kecamatan

Pangalengan Kabupaten

Bandung.

Senobis Prosiding Unsera 2020 Jurnal Fakulta Ekonomi

Unsera 2020

6 Implementasi Kebijakan

Kredit Usaha Rakyat

Pada UMKM Di

Kabupaten Bandung

Business Preneur, Jurnal Ilmu

Administrasi Bisnis

E-ISSN : 2656-9361

P-ISSN : 2656-5099

Volume 2 Nomor 2

September 2020

F. Penghargaan dari Pemerintah, Asosiasi atauInstitusi lainnya (10 tahun

terakhir)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1 Peserta Webinar Mencari

Alternatife Metode Penelitian

Kuantitatif & Kualitatif Di Era

New Normal . 07 Juli 2020

P3M FISIP UNPAS 2020 (E-certificate)

2 Pemakalah Webinar Nasional &

Call of Paper Pengabdian

P3M STIE EKUITAS

Bandung

2020 (E-certificate)

Page 81: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

74

Kepada Masyarakat . 17

September 2020

3 Peserta Webinar : Solusi Bisnis

Bagi UMKM Dalam

Menghadapi Krisi Akibat

Corona. 08 Mei 2020

PRODI ILMU

ADMINISTRASI BISNIS

FISIP UNPAS

2020 (E-certificate)

4 Peserta Pelatihan Sertifikasi MSDM HCDP Bacth 2

UNPAD-IHRA 2016

5 Sertifikar Seminar Nasional Hari Pendidikan Nasional Tentang Tenaga Pengajar dan MEA 2016

Kopertis wilayah IV Jawa Barat

2016

6 Penghargaan Donor Darah 25 Kali PMI Kota Bandung

PMI Kota Badung 2015

7 Sertifikat Pelatihan Untuk Pelatih Sosialisasi Pancasila, UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika dari MPR-RI

Kopertis Wil IV dengan MPR-RI

2014

8 Sertifikat Peserta (Diskusi Kebangsaan Paradigma Baru Gerakan Pemikiran Mahasiswa Intra dan Ekstra Kampus Dalam Pembangunan Bangsa yang Konstruktif, Kerjasama PRODI KOMUNIKASI FISIP UNPAS-Lembaga Kajian Independen)

PRODI KOMUNIKASI FISIP UNPAS

2011

9 Sertifikat Peserta (Seminar Internasional Human Capital and Creative Industry Korea and Indonesia) Kerjasama FISIP UNPAS-INAKOS

UNPAS 2010

10 Pengawas Satuan Pendidikan Penyelenggaraan Ujian Nasional Tingkat SMK/SMU

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan PROVINSI JAWA BARAT

2010

11 Sertifikat Peserta (Seminar Internasional Strategy and Small Medium Entreprise Competitive Study of Brunei Darussalam and Indonesia) Kerjasama FISIP UNPAS-FACULTY BUSINESS, ECONOMICS & POLICY STUDIES UNIVERSITY OF BRUNEI DARUSSALAM.

UNPAS 2010

12 Sertifikat Peserta (Seminar Internasional The Mass Media Functional Role in The Transformation of Sociopolitical

PRODI KOMUNIKASI FISIP UNPAS

2010

Page 82: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

75

Culture) One Day Indonesia-Malaysia

13 Sertifikat Peserta Seminar Kesiapan UKM Dalam Menghadapi ASEAN-ACFTA dan FTA Kerjasama Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK-KEMENKOP UKM-UNPAS

UNPAS 2010

14 Sertifikat Peserta Seminar Nasional Ekonomi Islam Rahasia Pebisnis Muslim Sukses

HPA 2010

15 Lulus Sertifikasi Dosen (SERDOS) Angkatan Pertama Tahun 2009.

DIKTI KEMENDIKBUD RI 2009

Bandung, Mei 2021

Drs. H. Abdul Rosid, M.Si

Page 83: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

76

Page 84: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DASAR ... - lemlit.unpas.ac.id

77