lap. dkkd asam urat ivr

8/15/2019 Lap. dKkd Asam Urat Ivr

http://slidepdf.com/reader/full/lap-dkkd-asam-urat-ivr 1/16

PEMERIKSAAN KADAR ASAM URAT DALAM SERUM

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengukuran laboratorium rutin dilakukan untuk memperoleh informasi

yang berguna bagi dokter dan apoteker dalam pengambilan keputusan klinik.

Untuk mengambil keputusan klinik pada proses terapi mulai dari pemilihan

obat, penggunaan obat sampai pemantauan efektivitas dan keamanan,

apoteker memerlukan hasil pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan

tersebut dibutuhkan sebagai pertimbangan dalam penggunaan obat,

penentuan dosis, hingga pemantauan keamanan obat.

Suatu layanan kefarmasian merupakan suatu bagian integral dalam

pelayanan kesehatan yang juga merupakan suatu bentuk pelaksanaan praktik

kefarmasian berdasarkan Undang-undang No. 3 tahun !""# mengenai

$esehatan. %alam hal ini paradigma pelayanan kefarmasian telah meluas dari

pelayanan dan berorientasi pada obat &drug oriented ' menjadi pelayanan yang

berorientasi pada pasien & patient oriented ' dengan tujuan yaitu meningkatkan

kualitas hidup pasien melalui pen(apaian luaran klinik yang optimal.)sam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang berasal

dari metabolisme dalam tubuh. Peradangan kronis akibat penimbunan kristal

kristal asam urat mengakibatkan rasa sakit, kaku juga membesar dan

pembengkakan sendi.

)sam Urat dikeluarkan di ginjal &*"+' dan traktus gastrointestinal

&3"+'. $adar asam urat di darah tergantung pada keseimbangan produksi dan

ekskresinya. )sam urat sangat erat kaitannya dengan pola makan. Umumnya

karena pola makan yang tidak seimbang &jumlah asupan protein sangattinggi'.

Se(ara alami purin terdapat dalam tubuh manusia dan dijumpai pada

semua makanan pada sel hidup yakni maknanan dari sayuran , buah dan

ka(ang-ka(angan ataupun yang berasal dari hean seperti daging, jeron, ikan

dan sarden.

IIS VIRDA RAHMANRAHMAWATI, S.Si., M.Sc., Apt15020130182




Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat

diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. apikarena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan

agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari

makanan yang banyak mengandung purin.

erdasarkan pertimbangan pemeriksaan se(ara rutin tersebut maka

dalam skala laboratorium dapat dilakukan pemeriksaan serum dalam darah

terhadap kadar asam urat dengan pengukuran absorbansi blangko, sampel

&serum' menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang //" nm.

1.2 Maksud Praktiku)dapun maksud dari per(obaan ini adalah untuk mengetahui dan

memahami (ara pemeriksaan asam urat dalam serum dan

menginterpretasikan data yang diperoleh.

1.! Tu"uan Praktiku

)dapun tujuan dari per(obaan ini adalah untuk menentukan kadar

asam urat dalam serum dan menginterpretasikan data yang diperoleh.





BAB 2 TIN#AUAN PUSTAKA

2.1 Te$ri Uu

%arah terdiri dari sel darah merah &eritrosit ', sel darah putih &leukosit ',

dan pelat darah &trombosit ', yang tersuspensi dalam plasma. Plasma terdiri

untuk sebagian besar dari air dengan terlarut dalamnya 0at-0at elektrolit dan

beberapa protein, yakni globulin alfa-,beta-, gamma-', albumin dan fa(tor

pembekuan darah &an, !""*'.

$arakteristik darah adalah &Sloane, !""3' 1

2. %arah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya &elemen pembentuk'

tertahan dan dibaa dalam matriks (airan &plasma'.

!. %arah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. airan ini memiliki

rasa dan bau yang khas, serta pH *,4 &*,3/-*,4/'.

3. 5arna darah bervariasi dari merah terang sampai merah tua kebiruan,

bergantung pada kadar oksigen yang dibaa sel darah merah.

4. 6olume darah total sekitar / liter pada laki-laki deasa berukuran rata-

rata, dan kurang sedikit pada perempuan deasa. 6olume ini bervariasi

sesuai ukuran tubuh dan berbanding terbalik dengan jumlah jaringan

adipose dalam tubuh. 6olume ini juga bervariasi sesuai perubahan (airan

darah dan konsentrasi elektrolitnya.

)sam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang berasal

dari metabolisme dalam tubuh7 faktor endogen &genetik' dan berasal dari luar

tubuh7 faktor eksogen &sumber makanan'. )sam urat dihasilkan oleh setiap

makhluk hidup sebagai hasil dari proses metabolisme sel yang berfungsi

untuk memelihara kelangsungan hidup &$anbara, !"2"'.

)sam urat merupakan kristal putih, tidak berbau dan berasa,

mengalamidekomposisi dengan pemanasan menjadi asam sianida, sangat

sukar larut dalamair, serta larut dalam gliserol dan alkali hidroksida. )sam

uratdihasilkan oleh setiap makhluk hidup akibat proses metabolisme, yaitu

suatuproses kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan

hidup. ilaterjadi penyimpangan dalam proses ini, terutama terjadi pada





orang-orang berusia4" tahun keatas7 manula, maka asam urat akan

menumpuk &5a(hjudi, !""'.Penyakit radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat darah

disebut dengan artritis gout atau artritis pirai. )rtritis gout yang akut

disebabkan oleh reaksi radang jaringan terhadap pembentukan kristal urat.

Pada sebagian besar kasus gout riayat penyakit dan gambaran klinis bersifat

khusus, sehingga kadang-kadang diagnosis dapat langsung ditegakkan.)sam

urat atau gout artritis lebih sering menyerang laki-laki terutama yang berumur

di atas usia 3" tahun, karena umumnya laki-laki sudah mempunyai kadar

asam urat yang tinggi dalam darahnya. Sedangkan kadar asam urat pada

anita umumnya rendah dan baru meningkat setelah menopause

&Soekirman, !""/'.

Penyebab gout adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah. Hal

tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah

&Soekirman, !""/'1

2. )danya produksi asam urat berlebihan karena meningkatnya

pembentukan 0at purin dalam tubuh. Peningkatan tersebut berasal dari

asupan makanan yang mengandung purin tinggi.

!. 8angguan pada ginjal. Produk buangan termasuk asam urat dan garam-

garam anorganik dibuang melalui saluran ginjal, kandung kemih dan

saluran kemih dalam bentuk urin. $egagalan ginjal dalam proses

pembuangan asam urat dalam jumlah yang (ukup banyak dapat

meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Hal tersebut juga dapat

menimbulkan komplikasi lain yaitu pengendapan asam urat dalam ginjal

yang akhirnya terjadi pembentukan batu ginjal dari kristal asam urat.)sam Urat dikeluarkan di ginjal &*"+' dan traktus gastrointestinal

&3"+'. $adar asam urat di darah tergantung pada keseimbangan produksi dan

ekskresinya. Perputaran purin terjadi se(ara terus menerus seiring dengan

sintesis dan penguraian 9N) dan %N), sehingga alaupun tidak ada asupan





purin, tetap terbentuk asam urat dalam jumlah yang substansial

&Signh, !"2!'.Penyakit )sam urat sering dialami masyrakat saat ini, dan banyak

diderita oleh kelompok usia produktif yaitu usia 3"-/" tahun, hal ini dapat

menurrunkan produktivitas pada kondisi patofosiologi terjadi peningkatan

kadar asam urat dalam darah meleati batas normal yang disebut

hiperurisemia. Pada hiperurisemia terjadi akumulasi kristal asam urat pada

persendiaan sehingga menimbulkan rasa sakit atau nyeri yang dikenal dengan

istilah penyakit gout &Priyanto, !""#'.

:aktor resiko yang mempengaruhi tingginya asam urat adalah umur,

asupan purin yang berlebih, kegemukan, penyakit jantung dan komsumsi

purin yang terdapat dalam daging dan seafood berhubungan terhadap risiko

peningkatan kadar asam urat, sedang produk susu dapat menurunkan resiko

gout dan komsumsi purin dari tmbuh-tumbuhan tidak perpengaruh terhadap

resiko gaut. Sedangkan komsumsi karbohidrat kompelks seperti nasi, roti, ubi

jalar dan ketela dapat mema(u pembuangan kelebihan asam urat dalam darah

&Sustrani, !""4'.

2.2 Nilai Ru"ukan

%easa ; !,3 < , mg7d=

2.! Pat$%isi$l$gi

Peningkatan kadar asam urat dalam urine dan serum &hiperurisemia'

bergantung pada fungsi ginjal, laju metabolisme purin, dan asupam diet dari

makanan yang mengandung purin.

>asalah $linis 1

• Penurunan kadar 1 penyakit 5ilson, asidosis tubulus ginjal proksimal,

anemia, defisiensi asam folat, luka bakar, kehamilan.

• Peningkatan kadar 1 gout, alkoholisme, leukemia &limfositik,

mielositik, monositik', kanker metastati(, myeloma multiple,

eklampsia berat, hiperlipoproteinemia, diabetes mellitus &berat', gagal

jantung kongestif.





2.& Pr$sedur Ker"a

2' Penyiapan serum%isiapkan alat dan bahan, kemudian dimasukkan darah ke dalam

tabung sentrifuge. %isentrifuge selama ? 2/ menit pada ke(epatan """

rpm, lalu diambil serum darah kemudian dimasukkan ke dalam tabung

reaksi.

!' Pengukuran absorban blanko

%isiapkan alat dan bahan, dipipet 3/ @l aAuadest ke dalam kuvet,

dihomogenkan. =alu ditambahkan 24"" @l reagen 9, kemudian

diinkubasi selama / menit pada suhu 3*B. %an diukur absorbansinya

pada panjang gelombang //" nm dengan spektrofotometer.

3' Pengukuran absorban standar

%isiapkan alat dan bahan, dipipet 3/ @l standar ke dalam kuvet,

dihomogenkan. =alu ditambahkan 24"" @l reagen 9, kemudian

diinkubasi selama / menit pada suhu 3*B. %an diukur absorbansinya

pada panjang gelombang //" nm dengan spektrofotometer.

4' Pengukuran absorban sampel

%isiapkan alat dan bahan, dipipet 3/ @l serum ke dalam kuvet,

dihomogenkan. %itambahkan 24"" @l reagen 9, lalu diinkubasi selama /

menit pada suhu 3*B. $emudian diukur absorbansinya pada panjang

gelombang //" nm dengan spektrofotometer.

BAB ! MET'DE KER#A





!.1 Alat Praktiku

)dapun alat yang digunakan pada praktikum ini, yaitu kuvet,mikropipet, rak tabung, sentrifuge, spektrofotometer, tabung reaksi, dan

tabung sentrifuge.

!.2 Ba(an Praktiku

)dapun bahan yang digunakan pada praktikum tersebut adalah

aAuadest, aluminium foil, darah, reagen 9 &asam urat',serum dan tissue.

!.! )ara Ker"a

Pemeriksaan )sam Urat

2. %isiapkan larutan blanko dengan mempipet !/ @l aAuadest dan

ditambahkan 2""" @l reagen 9 &asam urat', lalu dihomogenkan.

!. %isiapkan larutan standar dengan mempipet !/ @l standar asam urat,

selanjutnya ditambahkan 2""" @l reagen 9, lalu di homogenkan.

3. %isiapkan larutan sampel dengan mempipet !/ @l serum darah kemudian

ditambahkan 2""" @l reagen 9, lalu dihomogenkan.

4. >asing-masing larutan tersebut diinkubasi pada suhu 3*B selama /

menit.

/. Selanjutnya diukur serapannya menggunakan spektrofotometer pada

panjang gelombang //" nm.

. %ihitung kadar asam urat pada sampel dengan menggunakan rumus 1|sampel||standar| C konsentrasi standar

BAB & HASIL PRAKTIKUM

&.1 Data Hasil Praktiku

a. Ta*el +engaatan

$elompok Hasil Nilai 9ujukan





&mg7d=' &mg7d='

2 ,/4 !,3-,

! ,/* !,3-,

3 ,!D3 !,3-,

4 ,/D# !,3-,

*. Per(itungan

2' $elompok 2 1

$adar )sam Urat¿ Absorbansampel

Absorbanstandar x konsentrasistandar

¿−0,301

−0,275 x 6

¿6,564mg /dL

!' $elompok !


Absorbanstandar x konsentrasi standar

¿−0,301

−0,275 x6

¿6,567mg/dL

3' $elompok 3



¿ −0,288

−0,275

x 6

¿6,283mg/dL

4' $elompok 4







¿−0,302

−0,275 x 6

¿6,589mg/dL

,. Reaksi Kiia

Urid )(id E H!F E F! Uri(ase )llantion E F! E H!F!

!H!F! E %HS E P)P peroksidase N-&4 antipyryl-3-(loro-/

sulfonate-p-ben0oAuinonimine E H= E 4H!F

&.1 Pe*a(asan

%arah terdiri dari sel darah merah &eritrosit ', sel darah putih &leukosit ',

dan pelat darah &trombosit ', yang tersuspensi dalam plasma. Plasma terdiri

untuk sebagian besar dari air dengan terlarut dalamnya 0at-0at elektrolit dan

beberapa protein, yakni globulin alfa, beta, gamma, albumin dan fa(tor

pembekuan darah.

)sam urat merupakan kristal putih, tidak berbau dan berasa, mengalami

dekomposisi dengan pemanasan menjadi asam sianida, sangat sukar larut

dalamair, serta larut dalam gliserol dan alkali hidroksida. )sam urat dihasilkan

oleh setiap makhluk hidup akibat proses metabolisme, yaitu suatu proses

kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup. ila

terjadi penyimpangan dalam proses ini, terutama terjadi pada orang-orang

berusia 4" tahun keatas7manula, maka asam urat akan menumpuk.

)dapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk menganalisis dan

menginterpretasikan data klinis pemeriksaan asam urat dalam serum.

Pengukuran laboratorium rutin dilakukan untuk memperoleh informasi

yang berguna bagi dokter dan apoteker dalam pengambilan keputusan klinik.

Untuk mengambil keputusan klinik pada proses terapi mulai dari pemilihan

obat, penggunaan obat sampai pemantauan efektivitas dan keamanan,

apotekermemerlukan hasil pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan

tersebut dibutuhkan sebagai pertimbangan dalam penggunaan obat, penentuan

dosis, hingga pemantauan keamanan obat.





erdasarkan pertimbangan pemeriksaan se(ara rutin tersebut maka

dalam skala laboratorium dapat dilakukan pemeriksaan serum dalam darahterhadap kadarasam urat dengan pengukuran absorbansi blangko dan standar,

sampel &serum' menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang

//" nm.

Pada praktikum kali ini, (ara kerjanya pertama-tama disiapkan larutan

blanko dengan memipet !/ μL aAuadest dan ditambahkan 2""" μL

reagen 9 &asam urat', lalu dihomogenkan. $emudian disiapkan larutan standar

dengan memipet !/ μL standar asam urat, selanjutnya ditambahkan 2"""

μL reagen 9, lalu dihomogenkan. Setelah itu, disiapkan larutan sampel

dengan memipet !/ μL serum darah, kemudian ditambahkan 2""" μL

reagen 9, lalu dihomogenkan. >asing-masing larutan tersebut diinkubasi pada

suhu 3*" selama 2/ menit. Selanjutnya diukur serapannya menggunakan

spektrofotometer pada panjang gelombang //" nm dan diukur kadar asam urat pada sampel.

)lasan penggunaan metode spektriforometri U6 untuk mengukur kadar

asam urat dalam serum karena metode ini sangat mudah dan (epat, tetapi juga

paling mungkin menghasilkan hasil yang tidak akurat.

)lasan dilakukan inkubasi pada suhu ruangan selama beberapa menit,

hal ini dimaksudkan agar reagen dan sampel dapat ber(ampur dengan baik,

sehingga pada saat pengukuran absorban hasilnya pun sesuai dengan yang

diharapkan.%arah disentrifuge selam kurang lebih 2/ menit dengan ke(epatan """

rpm, untuk memisahkan antara serum &lapisan atas' dan plasma &lapisan

baah'. )lasan serum digunakn karena serum tidak mnegandung fibrinogen

dimana fibrinogen tersebut terdapat pada plasma yang mengakibatkan

pengukuran absorban meningkat 3-/+.





)dapaun hasil yang diperoleh kadar asam urat pada kelompok satu

yaitu 6,564mg/dL , untuk kelompok dua 6,567mg/dL, untuk

kelompok tiga 6,283mg/dL dan untuk kelompok empat yaitu

6,589mg /dL dari hasil pengukuran ini baha dapat dikatakan kadar asam

urat diatas normal.





BAB - PENUTUP

-.1 Kesi+ulan

%ari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan baha

kadar asam urat pada kelompok satu yaitu 6,564mg/dL , untuk kelompok

dua 6,567mg/dL , untuk kelompok tiga 6,283mg/dL dan untuk

kelompok empat yaitu 6,589mg/dL dari hasil pengukuran ini baha

dapat dikatakan kadar asam urat diatas normal.

-.2 Saran

Sebaiknya asisten dan praktikan lebih berhati-hati dalam praktikum

agar mengurangi ke(elakaan kerja dalam praktikum.

.





DATAR PUSTAKA

)nonim, !"2. Tuntunan Praktikum Kimia Klinik . Universitas >uslim Gndonesia1

>akassar.

$anbara, )., !"2", Urine Alkalization facilitates uric Acid Excretion, Nutritional

Journal.

Priyanto. !""#. armakoterapi dan Terminologi !edis. Penerbit =eskonfi1 %epok.

Sloane, thel. !""3. Anatomi dan isiologi Untuk Pemula, 81 Iakarta.

Signh, 6. !"2!. Approac" to a #ase of $%peruricemia, &ndian J. Aerospace !ed

'ol ().

Soekirman. !""/. Kecenderungan !asala" dan Program *izi dalam PJP ,

$ongres Nasional Persagi GJ dan $PG81 Semarang.

Sustrani, =. !""4. Asam Urat informasi +engkap untuk Penderita dan

KeluargaEdisi . 8ramedia1 Iakarta.

jay, . H. !""*. -bat-bat Penting disi . leC >edia $omputindo <

8ramedia1 Iakarta.

5a(hjudi, 8. !"", /iagnosis dan Terapi Pen%akit 0eumatik . Sagung Seto1Iakarta.





LAMPIRAN

A. SKEMA KER#APeeriksaan Asa Urat

a. Pen/ia+an seru

%isiapkan alat dan bahan

%imasukkan darah ke dalam tabung sentrifuge

%isentrifuge selama ? 2/ menit pada ke(epatan """ rpm

%iambil serum darah

%imasukkan dalam tabung reaksi

*. Pengukuran a*s$r*an *lank$


%ipipet !/ @l aAuadest ke dalam kuvet, dihomogenkan

%itambahkan 2""" @l reagen 9

%iinkubasi selama / menit pada suhu 3*o

%iukur absorbansinya pada panjang gelombang //" nm

dengan spektrofotometer





,. Pengukuran a*s$r*an standar


%ipipet !/ @l standar asam urat ke dalam kuvet, dihomogenkan





d. Pengukuran a*s$r*an sa+el%isiapkan alat dan bahan

%ipipet !/ @l serum darah ke dalam kuvet, dihomogenkan





B. 0a*ar


=arutan standar Sampel %arah





Pemeriksaan asam urat

lap. dkkd asam urat ivr

Documents