lampiran 1 surat izin penelitian - repository.uksw.edu
TRANSCRIPT
LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Izin Penelitian
Lampiran 2
Kuesioner Penelitian
ANGKET PENELITIAN
Evaluasi Kualitas Jasa Sekolah Dasar dengan Model Servqual
untuk Meningkatkan Jumlah Peserta Didik
Salam damai sejahtera.
Perkenalkan saya Gloria Jonathan, mahasiswi tingkat akhir
jurusan Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Kristen Satya
Wacana.
Dalam rangka penelitian untuk tugas akhir saya, maka dengan
ini saya memohon kesediaan adik-adik dan bapak/ibu orang
tua murid untuk meluangkan waktunya mengisi angket
penelitian untuk mengetahui layanan jasa SD Kanaan ini,
karena setiap jawaban yang diberikan akan sangat berguna
bagi penelitian ini.
Atas kerja samanya saya ucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian:
1. Angket ini terdiri dari dua bagian, yaitu:
a. Untuk mengetahui persepsi Anda (layanan jasa yang
diterima), yaitu nilai yang menunjukkan tingkat layanan
jasa yang Anda rasakan.
b. Untuk mengetahui harapan Anda, yang dibagi menjadi
Harapan Minimum yaitu nilai yang menunjukkan tingkat
layanan minimum yang Anda perkirakan terpenuhi; dan
Harapan yang Diinginkan, yaitu tingkat layanan yang Anda
harapkan sendiri.
*) Nilai Harapan Minimum seperti “at least, setidaknya”,
tetapi sesungguhnya Anda menginginkan nilai Harapan
yang Diinginkan.
2. Anda cukup melingkari skor pada kolom yang disediakan, yang
menurut Anda paling benar. Nilai (1) untuk “sungguh sangat
buruk”; terus sampai nilai (7) untuk “sungguh sangat baik”
Persepsi terhadap kualitas jasa SD Kristen Kanaan Banjarmasin
No Pertanyaan Skor Persepsi
1 Sekolah menyediakan jasa
sesuai dengan yang
dijanjikan
1 2 3 4 5 6 7
2 Dapat diandalkan dalam
menangani masalah jasa
pelanggan
1 2 3 4 5 6 7
3 Proses belajar mengajar
disiplin dan lancar 1 2 3 4 5 6 7
4 Guru memberi materi
dengan baik dan sesuai 1 2 3 4 5 6 7
5 Sekolah mendorong dan
membantu siswa
mengembangkan potensi
1 2 3 4 5 6 7
6 Terbuka untuk membantu
pelanggan 1 2 3 4 5 6 7
7 Memberi pelayanan yang
cepat (tanggap) 1 2 3 4 5 6 7
8 Karyawan ramah dan sopan
dalam menjelaskan / bekerja
sama
1 2 3 4 5 6 7
9 Sekolah professional dalam
menanggapi
keluhan/masalah
1 2 3 4 5 6 7
10 Guru dan karyawan
menumbuhkan rasa percaya 1 2 3 4 5 6 7
11 Sekolah memberikan rasa
aman dan terjamin 1 2 3 4 5 6 7
12 Sekolah bersikap adil pada
semua siswa 1 2 3 4 5 6 7
13 Sekolah menempatkan guru
terbaik yang cocok dengan
bidangnya
1 2 3 4 5 6 7
14 Sekolah memberikan
perhatian kepada siswa yang
susah / belum memahami
materi pelajaran
1 2 3 4 5 6 7
15 Guru memahami semua
anak memiliki potensi
masing-masing
1 2 3 4 5 6 7
16 Sekolah sungguh-sungguh
mengutamakan kepentingan
bersama
1 2 3 4 5 6 7
17 Pihak sekolah yang
memahami kebutuhan
pelanggan
1 2 3 4 5 6 7
18 Waktu layanan sekolah yang
nyaman 1 2 3 4 5 6 7
19 Gedung, ruang kelas,
laboratorium dan
perpustakaan yang bagus
dan nyaman
1 2 3 4 5 6 7
20 Fasilitas kelas, laboratorium
dan perpustakaan yang
terawat
1 2 3 4 5 6 7
21 Guru dan karyawan yang
berpenampilan rapi dan
profesional
1 2 3 4 5 6 7
22 Website / sosmed yang
informatif 1 2 3 4 5 6 7
Harapan terhadap kualitas jasa SD Kristen Kanaan Banjarmasin
No Saya berharap Skor Persepsi
Harapan Minimum Harapan yang Diinginkan
1 Sekolah
menyediakan
jasa sesuai
dengan yang
dijanjikan
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
2 Dapat
diandalkan
dalam
menangani
masalah jasa
pelanggan
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
3 Proses belajar
mengajar disiplin
dan lancar
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
4 Guru memberi
materi dengan
baik dan sesuai
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
5 Sekolah
mendorong dan
membantu siswa
mengembangkan
potensi
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
6 Terbuka untuk
membantu
pelanggan
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
7 Memberi
pelayanan yang
cepat (tanggap)
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
8 Karyawan ramah
dan sopan dalam
menjelaskan /
bekerja sama
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
9 Sekolah
professional
dalam
menanggapi
keluhan/masalah
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
10 Guru dan
karyawan
menumbuhkan
rasa percaya
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
11 Sekolah
memberikan
rasa aman dan
terjamin
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
12 Sekolah bersikap
adil pada semua
siswa
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
13 Sekolah
menempatkan
guru terbaik
yang cocok
dengan
bidangnya
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
14 Sekolah
memberikan
perhatian
kepada siswa
yang susah /
belum
memahami
materi pelajaran
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
15 Guru memahami
semua anak
memiliki potensi
masing-masing
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
16 Sekolah
sungguh-
sungguh
mengutamakan
kepentingan
bersama
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
17 Pihak sekolah
yang memahami 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
kebutuhan
pelanggan
18 Waktu layanan
sekolah yang
nyaman
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
19 Gedung, ruang
kelas,
laboratorium
dan
perpustakaan
yang bagus dan
nyaman
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
20 Fasilitas kelas,
laboratorium
dan
perpustakaan
yang terawat
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
21 Guru dan
karyawan yang
berpenampilan
rapi dan
profesional
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
22 Website /
sosmed yang
informatif
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Lampiran 3
Pedoman Wawancara A
Subjek: Orang tua murid, guru
1. Bagi Anda, apa kekurangan kualitas jasa SD Kristen Kanaan?
Mengapa demikian?
2. Dari hasil penelitian kuesioner mengenai kualitas jasa yang
telah dilakukan sebelumnya, ditemukan hasil aspek yang
kurang adalah XXX, apa Anda setuju?
3. Dari hasil penelitian kuesioner mengenai kualitas jasa yang
telah dilakukan sebelumnya, ditemukan hasil aspek yang
unggul adalah XXX, apa Anda setuju?
4. Apa menurut Anda SD Kanaan berprestasi atau menghasilkan
murid yang berprestasi? Jika ya, apa saja itu, baik dari sisi
akademik maupun non-akademik (seni, olahraga, nilai-nilai,
karakter)?
5. Apa pendapat Anda mengenai kegiatan belajar-mengajar di
SD Kanaan?
6. Apa pendapat Anda mengenai kepemimpinan sekolah?
7. Apa pendapat Anda mengenai manajemen sekolah ini?
8. Bagaimana harapan Anda terhadap kualitas jasa SD Kristen
Kanaan agar lebih maksimal?
9. Jika dibandingkan dengan SD lain di Banjarmasin yang Anda
ketahui, apa aspek yang dapat menjadi keunggulan yang
hanya dimiliki SD Kristen Kanaan?
10. Promosi atau keuntungan seperti apa yang menurut Anda
dapat ditawarkan SD Kristen Kanaan?
Pedoman Wawancara B
Subjek: Pihak manajemen, kepala sekolah, guru
1. Strategi pemasaran apa saja yang sudah dilakukan SD Kristen
Kanaan Banjarmasin?
2. Bagaimana dampak yang terjadi setelah dilaksanakannya
strategi?
3. Apa respon masyarakat?
4. Dari hasil survey dan wawancara terhadap murid, orang tua
murid dan guru, banyak yang memberi saran demikian,
bagaimana tanggapan pihak sekolah? Apakah mampu
direalisasikan?
5. Apa langkah yang akan diambil sekolah setelahnya?
Lampiran 4
Hasil Wawancara
Dimensi Lingkup Hasil yang Didapatkan
Keandalan
Sekolah menyediakan
jasa sesuai dengan yang
dijanjikan
• Belum lama ini sekolah menjanjikan
beberapa terobosan baru seperti
Kanaan Next Gen dan program KIS,
juga pembelajaran yang bilingual.
Akan tetapi sampai saat ini belum
bisa terlaksana. Orang tua murid
seperti sedang di tahap wait and see,
apakah benar sekolah dapat
memenuhi apa yang dijanjikan.
• Orang tua murid sempat
menceritakan beberapa kasus
bagaimana sekolah membantu dalam
menangani masalah anak di sekolah,
seperti anak yang kejahilannya
dilakukan dengan tindakan fisik
maupun saat anak sakit atau ada
kecelakaan (jatuh) segera dilakukan
tindakan pertolongan pertama. Ini
menunjukkan sekolah dapat
diandalkan untuk menangani masalah
pelanggan.
Dapat diandalkan dalam
menangani masalah jasa
pelanggan
Proses belajar mengajar
disiplin dan lancar
Guru memberi materi
dengan baik dan sesuai
Sekolah mendorong dan
membantu siswa
mengembangkan potensi
• Kontrol kualitas pembelajaran cukup
baik, kegiatan belajar mengajar
berjalan disiplin. Apabila guru yang
seharusnya mengajar tidak hadir,
maka akan segera diaturkan guru
pengganti dan jam pelajaran pasti
dipergunakan untuk sebaik mungkin
dan dapat dipertanggungjawabkan ke
orang tua (ada bukti).
• Sekolah mendorong dan membantu
siswa mengembangkan potensi siswa
dengan menyediakan ekstrakurikuler
yang beragam. Ada dari segi
olahraga, seni budaya, pengetahuan,
bahkan sekarang ada robotik yang
masih jarang ada di Banjarmasin.
Sekolah juga mengikutsertakan para
murid dalam lomba-lomba dan
pertandingan baik akademik maupun
non-akademik.
Daya
Tanggap
Terbuka untuk
membantu pelanggan
• Kepala Sekolah, guru BP dan wali
kelas cukup terbuka untuk
menampung keluh-kesah orang tua
murid dan anak-anak.
• Dilihat dari respon membalas chat
Whatsapp, ada guru yang bisa
Memberi pelayanan
yang cepat (tanggap)
merespon cepat, tapi rata-rata setelah
jam kerja berlalu respon guru
menjadi tidak begitu cepat, apalagi
setelah malam hari. Tindakan untuk
menindaklanjuti feedback dari orang
tua murid juga masih kurang cepat.
• Karyawan kebersihan ramah
terhadap anak-anak dan orang tua
• Satpam sebagai barisan depan di
awal sudah bisa memberikan rasa
nyaman. Pengunjung disapa dengan
ramah dan apabila ada membutuhkan
pertolongan seperti bertanya lokasi
atau orang yang dicari, satpam bisa
menyediakan informasi.
• Saat pertemuan orang tua murid,
pernah ada pihak manajemen
menjawab, saya bukan orang
yayasan, hanya perwakilan yayasan.
Kami tidak bisa, tidak punya kuasa
mengambil keputusan dan lain
sebagainya karena semua itu dari
pusat di Jakarta. Mereka
melemparkan kembali masalah ke
pusat. Sepertinya orang tua murid
memberi feedback pun percuma
karena sampai POT berikutnya tetap
sama saja. Orang tua jadi kesal.
Karyawan ramah dan
sopan dalam
menjelaskan / bekerja
sama
Sekolah professional
dalam menanggapi
keluhan/masalah
Jaminan
Guru dan karyawan
menumbuhkan rasa
percaya
• Karyawan (petugas kebersihan dan
security) ramah dan memberi rasa
aman. Orang tua juga percaya untuk
menitipkan anaknya ke petugas
kebersihan selama belum dijemput.
Guru pun berkualitas mempu
memberi kualitas pembelajaran yang
baik. Namun beberapa orang tua
murid menjadi agak khawatir dengan
beberapa guru yang kurang peduli
dengan kemampuan siswa menyerap
pengajaran, seakan beberapa guru ini
hanya mempedulikan mereka ada
mengajar saja dengan baik sudah
cukup, tanpa tahu apa siswa
memahami pembelajaran atau tidak.
• Adanya gap antara guru-guru muda
dan senior. Beberapa guru masih
mengajar dengan cara lama,
sementara anak sekarang lebih suka
pada guru yang asik supaya anak-
anak tidak bosan, karena mereka
beranggapan bahwa pengetahuan
bisa dicari di internet, sementara jika
mereka bosan dan tidak suka pada
pembelajaran sang guru, mereka
tidak tertarik belajar dan nilai bisa
menurun
• Sekolah memberi harga khusus untuk
jemaat gereja dan anak guru. Pada
Sekolah memberikan
rasa aman dan terjamin
Sekolah bersikap adil
pada semua siswa
Sekolah menempatkan
guru terbaik yang cocok
di bidangnya
hal ini orang tua menjadi kurang
maklum karena jemaat yang
diberikan diskon bukanlah jemaat
kurang mampu, melainkan jemaat-
jemaat kaya yang lebih mampu dari
keluarga murid lain yang bukan
jemaat. Orang tua menjadi kecewa
karena kebijakan sekolah ini dirasa
kurang adil. Lebih adil apabila
diskon diberikan kepada yang
memang kurang mampu. Apalagi
mengingat sekolah membutuhkan
peserta didik, maka lebih baik bahwa
promo diskon diberikan kepada
orang luar dan bukannya orang
dalam.
Empati
Sekolah memberikan
perhatian kepada siswa
yang susah / belum
memahami materi
pelajaran
• Perihal sekolah memperhatikan siswa
yang susah/belum memahami
pelajaran, dari wawancara terdapat
respon positif dan negatif, kembali
pada guru masing-masing.
• Guru dan sekolah cukup mendorong
siswa dari berbagai keterampilan, tak
hanya akademik, juga non-akademik.
• Dari proses wawancara terlihat
bahwa sekolah belum sungguh-
sungguh menggali apa yang
sebenarnya dibutuhkan orang tua
murid dan murid itu sendiri. Pihak
Guru memahami bahwa
semua anak memiliki
potensi masing-masing
Sekolah sungguh-
sungguh mengutamakan
kepentingan bersama
Pihak sekolah yang
memahami kebutuhan
pelanggan
sekolah ada membuat kuesioner tapi
hanya sebatas apakah mau
melanjutkan bersekolah di Kanaan
atau tidak, tetapi belum membangun
hubungan lebih untuk mengetahui
kebutuhan dan keinginan mendetail
dari pelanggan.
• Waktu layanan sekolah sudah
terbilang baik, namun ditemukan
malahan orang tua murid yang
menuntut guru-guru dapat stand-by
sepanjang hari selama orang tua
merasa membutuhkan (contoh, chat
Whatsapp harus segera dibalas
walaupun sudah diatas jam 10
malam)
Waktu layanan sekolah
yang nyaman
Bukti Fisik
Gedung, ruang kelas,
laboratorium dan
perpustakaan yang bagus
dan nyaman
• Gedung dan ruangan masih tergolong
bagus walaupun sudah cukup tua.
Akan tetapi karena sekolah pernah
menjanjikan peremajaan gedung dan
ruangan tetapi belum terealisasi,
orang tua murid juga masih menanti.
Juga ada satu sekolah pesaing yang
cukup kuat yang memang high-end
dan baru, sehingga bila
dibandingkan, gedung dan ruangan
Kanaan terlihat kalah bagus.
• Fasilitas laboratorium kurang
terawat, beberapa komputer rusak
Fasilitas kelas,
laboratorium dan
perpustakaan yang
terawat
Guru dan karyawan yang
berpenampilan rapi dan
profesional
Website / sosmed yang
informatif
sehingga siswa harus menggunakan
satu komputer bersama-sama
• Sekolah sudah berusaha
mengaktifkan sosial media sekolah,
namun masih kurang optimal karena
tergendala petugas yang memegang
jobdesk ini masih baru dan kurang
proaktif.
Lain-lain
• Uang sekolah tiap tahun naik, tapi masih ada yang lebih mahal.
Beberapa menganggap Kanaan hitungannya masih menengah,
apalagi disebutkan sesuai dengan mutu pelajarannya. Fasilitas,
keamanan, kebersihan pun baik. Selain itu tak ada pungutan
biaya lain lagi (seperti untuk kegiatan camping dll). Namun hal
ini juga membuat Kanaan terkesan hanya untuk anak orang kaya.
• Saat ini hanya sedikit (hampir tidak ada potongan biaya untuk
siblings. Tidak ada reward voucher untuk anak berprestasi,
padahal jika ada, anak lebih terpacu, orang tua juga lebih giat
mendampingi, dan bisa membantu promosi dengan bilang ke
teman-teman yang lain. Penting membangun hubungan dan
kepercayaan orang tua murid. Ada biaya khusus untuk jemaat,
tetapi dirasa tidak adil oleh yang bukan jemaat.
• Pada PSB sebelumnya, Kanaan memberikan diskon cukup besar
sebanyak 30%, tetapi dibatasi pada kuota tertentu. Hal ini
menimbulkan ketidakpuasan di antara orang tua murid. Mereka
menyatakan lebih baik diskon 10% tapi berlaku untuk semua
orang.
• Kanaan Banjarmasin merupakan Kanaan terbagus dari Kanaan
lain, dan membantu dalam dana agar Kanaan lain masih dapat
bertahan.
• Tingkat pendidikan Kanaan lebih unggul dari Mitra Kasih
(pesaing utama Kanaan saat ini) dan Kanaan masih lebih murah
dari Mitra Kasih. Ini sudah keunggulan, kemenangan di Kanaan.
• Beberapa orang tua mulai berpikir untuk mencari sekolah favorit
lain yang lebih murah, karena beranggapan dari segi pendidikan
sudah tidak beda jauh. Untuk orang tua yang secara ekonomi
mampu dan ingin agar sekolah anaknya lebih bagus dan tidak
mau dibebani dengan pelajaran anak karena mereka sendiri sibuk,
mereka lari ke sekolah yang beban pelajarannya tidak terlalu
berat dan memiliki sarpras yang lebih baru dan lebih bagus.
• Sekarang Kanaan sudah banyak saingan (Mitra Kasih, sekolah
khatolik seperti St. Angela, St. Maria); Saingan banyak tetapi
jumlah calon murid menurun dikarenakan orang tua sekarnag
tidak ingin memiliki banyak anak.
• Orang tua juga turut khawatir jika nanti saking jumlah murid
terus menurun, maka anaknya nantinya tidak ada teman lagi,
muridnya habis. Jadi orang tua murid bersedia membantu
sekolah.
• Promosi yang telah dilakukan Kanaan antara lain dengan
mengirim paduan suara ke gereja-gereja, juga melakukan acara
promosi di mall, serta posting di sosial media.
• Salah satu keunggulan sekolah Kanaan ada pada pendidikan
karakter. Anak-anak dibiasakan nilai-nilai Kristiani di sekolah,
jadi anak di rumah pun mengerti, mau belajar berdoa dulu.
Sekolah juga memperhatikan dan melatih kemandirian,
kedisiplinan dan etika anak. Sekolah menjaga anak memiliki
pergaulan yang baik, dari sisi kerohanian dan nilai-nilai. Anak
dididik tidak berkata kotor dan jorok serta bersikap jujur.
Mengajarkan untuk takut akan Tuhan semenjak dari SD.
• Saat ini Kanaan Banjarmasin memiliki slogan "Caring for your
growth"
Karakteristik
Orang Tua
Murid
• Orang tua Kanaan sangat kritis, banyak menuntut. Mereka juga
memiliki kelompok main dan grup WA sendiri, bahkan dari
jenjang kelas yang berbeda-beda. Ada satu hal tidak memuaskan,
akan segera tersebar.
• Promosi word-of-mouth orang tua sangat penting.
Mempertahankan loyalitas orang tua sangat penting.
• Kanaan telah menawarkan fasilitas, pelayanan dan lainnya yang
sudah tingkat tinggi dibandingkan sekolah lain di Banjarmasin,
dengan biaya SPP yang juga cukup besar. Namun sayangnya
kesadaran masyarakat di Banjarmasin akan kualitas yang siap
menyongsong revolusi 4.0 ini belum terbina, sehingga mungkin
membuat masyarakat hanya melihat sisi mahalnya saja tanpa
kualitasnya. Pasar belum melihat itu sebagai sesuatu yang sangat
diperlukan.
• Masyarakat Banjarmasin sangat konsumtif, menyukai diskon dan
voucher, dan sangat suka membandingkan harga dari berbagai
sisi. Karena itu urusan biaya menjadi cukup sensitif.
Manajemen
Sekolah
• Sekarang sistem manajemen terintegrasi ke pusat (di Jakarta).
• Kebijakan pusat menentukan SPP tiap tahun naik. Persentase
kenaikan berapa persen, tidak diaturoleh pusat, tetapi dari
Banjarmasin harus lapor. Banjarmasin melakukan presentasi
mengajukan, pusat berhak menyetujui atau tidak.
• Sekarang ini Kanaan mengejar perubahan kualitas pada sisi
SDM. Di luar guru-gurunya muda dan menguasai bahasa Inggris.
Di Kanaan kebanyakan guru senior yang susah belajar dengan
cepat.
• Manajemen kalau menerima laporan sering tidak mengkonfirmasi
terlebih dahulu dan langsung mengambil keputusan.
• Manajemen mencari anak didik yang secara keuangan berlebih.
• Manajemen saat difeedback mengenai pemberian diskon PSB
yang dikuota, merespon dengan tidak mungkin, nanti kita rugi,
agak terkesan sombong, padahal sekolah memerlukan murid.
• Saat pertemuan orang tua murid, manajemen cenderung
menghindar. Manajemen dan bagian keuangan tidak hadir, orang
tua tidak puas. Guru-guru jadi bingung juga bisa berbuat apa,
hanya bisa menyampaikan ke atasan.
• Manajemen sekarang membuat kesan bahwa tidak ada yang
berwenang di Banjarmasin sendiri. Mau konsultasi, dibalas
dengan nanti ya kami laporkan ke Yayasan (di Jakarta). Jadi
terpentok di sana dan belum tentu ditanggapi.
• Banjarmasin menjadi kurang power karena tidak ada yang berani
mengemban tanggung jawab. Kebanyakan kasus saling lempar
tanggung jawab, tanpa ada kejelasan penyelesaian masalah
• Manajemen sekarang ini terasa seperti hilang arah terutama
dengan peralihan ke sistem-sistem baru, juga dengan hierarti ke
yayasan pusat.
• Manajemen Kanaan terlihat sebagai politik keluarga karena
kebetulan pemimpin di pusat, di Banjarmasin, dan tim
kerohanian (juga bagian dari tim manajemen) di Banjarmasin
adalah keluarga dekat. Sehingga kadang terlihat keputusan dapat
diambil sepihak.
• Manajemen sudah mengiming-imingi sekolah mau mengglobal,
tetapi kenyataan di lapangan membuat orang tua merasa sekolah
tidak siap ke arah global, membuat orang tua kecewa lagi.
• Sekolah mengiming-imingi akan ada perubahan, akan
mengglobal karena diwajibkan oleh pusat
• Kepala sekolah jarang ada turun ke lapangan memantau secara
langsung kegiatan belajar mengajar. Untuk guru senior masih
aman karena sudah tahu tugas masing-masing dan bertanggung
jawab akan perannya. Namun guru baru sebenarnya masih perlu
untuk diperhatikan.
• Informasi tidak berjalan dengan lancar dan tepat sampai ke
bawahan, kadang terlambat atau berganti-ganti.
• Terkadang keputusan yang dibuat bisa berubah-ubah, termasuk
yang berdampak pada murid. Sekolah seperti tidak konsisiten. Ini
cukup mengancam kepercayaan orang tua, termasuk dengan janji
akan mengglobal atau sistem baru yang digaungkan. Orang tua
seperti menunggu membuktikan realisasi dari apa yang dijanjikan
• Kepala sekolah mungkin terlihat kurang tegas pada guru-guru
yang anggapannya tidak dapat mengikuti zaman (dengan tidak
memutus hubungan kerja) karena telah bekerja bersama
bertahun-tahun, dan mempertahankan prinsip jika masih bisa
dibina, mengapa harus membinasakan. Dan lagi dalam beberapa
waktu akan ada yang pensiun, jadi mungkin akan dengan cara
seleksi alam.
• Menyikapi guru-guru yang kurang mau bergerak menyongsong
perubahan, kepala sekolah berinisiatif menjadi contoh, memulai
dari dirinya sendiri.
• Adanya program baru (KIS) sekaligus menjadi sebuah kontrol
karena semua informasi transparan, sehingga apabila ada guru
tidak teratur juga akan terlihat oleh semua orang.
• Sekolah mengharapkan ada posisi CRM (Customer Relation
Management), untuk menampung keluh kesah orang tua murid,
menjembatani orang tua murid dengan tim manajemen dan
kepala sekolah, memberi update dari perkembangan feedback
orang tua murid, serta menjalankan peran social media manager.
Tetapi yang menjabat sebagai CRM masih baru dan sepertinya
kurang cocok, ia hanya menjadikan pekerjaan ini sebagai batu
loncatan untuk pekerjaan selanjutnya. Kenyataannya orang ini
dipekerjakan dari agen yang dipakai oleh pusat jakarta dan pusat
meminta Banjarmasin untuk pakai saja orang yang sudah
disediakan, bahkan tanpa ada proses wawancara sebelumnya
dengan tim di Banjarmasin sendiri yang lebih paham keadaan
orang tua murid di Banjarmasin
Lampiran 5
Hasil Uji Plagiarisme Turnitin
BAB I
Lampiran 6
Hasil Uji Plagiarisme Turnitin
BAB II
Lampiran 7
Hasil Uji Plagiarisme Turnitin
BAB III
Lampiran 8
Hasil Uji Plagiarisme Turnitin
BAB IV
Lampiran 9
Hasil Uji Plagiarisme Turnitin
BAB V