kuri

Upload: arief-ondi-nst

Post on 07-Mar-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kurikulum

TRANSCRIPT

II. KURIKULUM2.1. Rumpun Keilmuan2.1.1. Bidang Ilmu/Kajian yang menjadi pokok program studi dan konstelasi dibidang ilmu lainnya a. Bidang Kajian Biologi dan Bioprospeksi Kelautan Bidang kajian ini membahas kehidupan laut dan interaksi ekosistem perairan umum yang meliputi perairan pesisir dan laut tropis dan prinsip-prinsip biologi yang mengatur organisasi dan kelangsungan hidup organisme dan asosiasinya dalam zona-zona ekologi yang luas. Bidang kajian ini secara garis besar dibahas manfaat dari biota laut di habitat hidupnya dan mendukung bidang ilmu lain misalnya bidang marikultur, konservasi laut, teknologi hasil perikanan, biofarmaka dan intrepreneurship. Pemahaman bidang ilmu tersebut membutuhkan ilmu-ilmu dasar yang menunjang bidang kajian tersebut yang meliputi botani laut, fisiologi hewan air, biosistematika dan genetika kelautan, biodivesitas laut, mikrobiologi kelautan, avertebrata laut, vertebrata laut, ekologi laut, evolusi dan biogeografi organisme laut, mitigasi dan adaptasi ekosistem laut dan lain-lain.

Evolusi dan Biogeografi Organisme laut

Botani laut

Biodiversitas laut

Ekologi laut

Genetika KelautanBidang Kajian Biologi dan Bioprospeksi kelautan

Biokimia kelautan

Vertebrata laut

Avertebrata laut

Mikrobiologi kelautan

Biologi LautMitigasi dan Adaptasi Ekosistem Lautb. Bidang Kajian Oseanografi Bidang kajian oseanografi membahas tentang sifat fisika, kimia serta dinamika pergerakan massa air laut seperti gelombang, kuat arus dan pasang surut. Selain itu, mengamati fenomena El-nino dan La-nina, perubahan iklim (climate change) di lautan dan kaitan dengan biologi yang terjadi di lautan. Pemahaman mendalam tentang bidang kajian tersebut membutuhkan bidang ilmu terkait yang meliputi oseanografi umum, hidrodinamika, oseanografi fisika, oseanografi geologi, oseanografi kimia, oseanografi lingkungan, oseanografi perikanan, sedimentologi dan lain lain.

PlanktonologiSedimentologiOseanografi GeologiOseanografi fisika HidrodinamikaBidang Kajian OseanografiOseanografi UmumOseanografi kimia Oseanografi Perikanan

Meteorologi laut

c. Bidang Kajian Teknologi KelautanBidang kajian teknologi kelautan membahas tentang teori akustik, intrumentasi kelautan, penginderaan jauh kelautan, pemetaan sumberdaya hayati laut dan sistem informasi geografis kelautan. Bidang kajian tersebut akan diaplikasi secara profesional dengan menggunakan instrumen-instrumen teknologi kelautan untuk menunjang manajemen dan bisnis industri kelautan. Untuk memahami bidang teknologi kelautan maka dibutuhkan bidang ilmu terkait yang meliputi akustik kelautan, instrumentasi kelautan, penginderaan jauh kelautan, pemetaan sumberdaya hayati laut, pemprosesan citra, dan sistem informasi geografis kelautan.

Akustik Kelautan

Komputerisasi kelautanInstrumentasi Kelautan Bidang Kajian Teknologi Kelautan

Pemprosesan citraPenginderaan jauh Kelautan

Pemetaan sumberdaya hayati laut

Sistem Informasi Geografis Kelautan

Pemetaan sumberdaya non-hayati laut

2.1.2.Perkembangan bidang ilmu dan kajian saat ini dan 10 tahun kedepana. Perkembangan kajian biologi laut dan bioprospeksi KelautanIlmu Kelautan dalam bidang biologi dan bioprospeksi kelautan telah memberi beberapa perkembangan ilmu diantaranya :1. Konservasi sumberdaya hayati lautKonservasi sumberdaya hayati laut memiliki keterkaitan dengan bidang biologi laut. Banyak penelitian menyebutkan bahwa sumberdaya hayati laut yang terus dieksploitasi secara berlebihan dan tidak ramah lingkungan. Hal tersebut diakibatkan oleh belum optimalnya pengelolaan konservasi sumberdaya hayati laut. Sebagai Universitas yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia memiliki peluang yang besar dalam melakukan ekplorasi potensi sumberdaya hayati laut yang berada di wilayah Barat Selatan Aceh (BARSELA). Wilayah tersebut merupakan daerah pesisir dan laut dengan keanekaragaman biota laut yang tinggi. Peranan Prodi Ilmu Kelautan akan memberikan dampak positif terhadap konservasi sumberdaya hayati laut yang diimplementasikan dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat.2. Mitigasi dan Adaptasi ekosistem lautPropinsi Aceh pernah mengalami peristiwa tsunami tahun 2004 yang mengakibatkan korban jiwa yang besar, kehilangan harta benda dan trauma yang berkepanjangan. Peranan kajian adaptasi dan mitigasi ekosistem laut terus berkembang untuk mengatasi permasalahan tersebut. Perlu adanya pemahaman terhadap ekosistem laut yang dijadikan objek untuk mengurangi dampak tsunami. Selain itu, kajian mitigasi dan adaptasi ekosistem laut merupakan bagian penting dalam perubahan iklim global. Salah satu fenomena perubahan iklim yang terjadi pada tahun 2011 di Perairan Sabang Aceh. Ekosistem karang pada perairan tersebut mengalami pemutihan karang (coral bleaching). Dampak ekologis dari fenomena tersebut mengakibatkan kemampuan dalam peranan sebagai sabuk penyangga (green belt) wilayah pesisir. Dengan adanya perkembangan biologi laut selama 10 tahun ke depan dapat melahirkan perkembangan ilmu adaptasi dan mitigasi ekosistem laut dimana ilmu tersebut sangat bermanfaat dalam meminimalisir dampak fenomena alam yang terjadi di laut lepas. 3. Marine natural productPerkembangan bidang ilmu bioprospeksi kelautan akan menghasilkan ilmu marine natural product. Core Universitas Teuku Umar yaitu agro and marine industry yang mendukung perkembangan ilmu marine natural product. Potensi sumberdaya hayati laut sangat pesat dan masih sedikit yang melakukan eksplorasi senyawa metabolit sekunder. Hal ini dapat menghasilkan penemuan-penemuan inovatif dan kebaruan melalui kegiatan ekplorasi biodiversitas sumberdaya hayati laut sesuai dengan kearifan lokal (local wisdom) dan eksperimen skala laboratorium. b. Bidang Kajian OseanografiBidang kajian oseanografi mengkaji tentang sifat-sifat dan karakteristik perairan laut baik secara horizontal maupun secara vertikal yang meliputi gelombang, pasang surut, kimia laut, kerak bumi serta pengaruhnya dalam aspek biologi. Beberapa ilmu-ilmu dasar yang menunjang bidang kajian oseanografi yaitu fisika, kimia, matematika, kalkulus, meteorologi, klimatologi, geografi, astronomi dan ilmu ekstata lainnya. Perkembangan dalam bidang kajian oseanografi sudah memberikan dampak positif dalam sektor manajemen dan industri kelautan diantaranya :1. Industri perkapalan 2. Pembangunan pelabuhan laut3. Pembangunan bandara dekat pesisir4. Pembangunan kilang minyak lepas pantai5. Transportasi laut6. Teknologi penangkapan ikan7. Konservasi spesies yang dilindungi8. Penanggulangan pencemaran laut

c. Bidang kajian teknologi kelautan Bidang kajian teknologi kelautan telah banyak membantu sektor manajemen dan industri kelautan misalnya ekplorasi bawah laut dengan menggunakan RoV, pemetaaan sumberdaya hayati laut, memprediksi kondisi perairan dengan menggunakan satelit dan dampak perubahan iklim, fenomena alam yang terjadi di lautan serta dampak antropogenik pada zona pesisir dan lautan serta pengaruhnya terhadap ekosistem laut.

8.2. Rancangan Kurikulum 8.2.1. Profil dan profesi lulusan program studiProfil lulusan program studi ilmu kelautan yang dibutuhkan adalah menguasai dan mengaplikasikan dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang ilmu Kelautan sehingga mampu menggagas, menjelaskan, mendiskusikan, menganalisis suatu permasalahan dalam bidang kelautan serta dapat memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat berkaitan dengan sektor kelautan. Adapun profil lulusan program studi ilmu kelautan antara lain :1. Mampu melaksanakan tugas sesuai dengan keahlian spesifik dibidang kelautan yang berlandaskan akhlakul karimah.2. Memiliki jiwa interpreneurship dalam mengelola sumberdaya hayati laut untuk menciptakan lapangan kerja di bidang kelautan.3. Mampu mengidentifikasi, mengamati, mengestimasi dan menginterpretasi potensi sumberdaya hayati serta permasalahan dalam bidang kelautan yang berkaitan dengan biologi laut, bioprospeksi kelautan, oseanografi, penginderaan jauh dan sistem informasi geografis kelautan.4. Memiliki kemampuan teoritik dan praktikal yang tinggi dalam melakukan kegiatan manajemen kelautan dan industri kelautan.5. Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan (leadership), bekerja sama dalam mengelola kegiatan manajemen kelautan dan industri kelautan.6. Memiliki kemampuan dalam menulis, mendiskusi dan menyajikan hasil penelitian secara mandiri, jujur dan bertanggung jawab.7. Mampu menguasai dan mengaplikasikan IPTEKS dalam bidang ilmu kelautan secara jujur dan bertanggung jawab yang mencakup biologi laut, ekologi laut, bioprospeksi kelautan, oseanografi, sistem informasi kelautan dan penginderaan jauh.8. Mampu melaksanakan tanggung jawab dengan sepenuhnya dalam mewujudkan profesionalisme dalam bidang ilmu kelautan.9. Mampu bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlandaskan pada aturan main yang sudah ditetapkan dalam bidang kelautan.10. Mampu mengorganisir, merencannakan dan menyusun langkah strategis kegiatan dalam bidang kelautan.11. Mampu mengelola sumberdaya hayati laut secara profesional dan bertanggung jawab.12. Memiliki kemampuan adaptasi terhadap suasana akademik dan lingkungan ilmiah dalam bidang kelautan.Profesi lulusan program studi ilmu kelautan harus bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa (YME), memiliki rasa tanggung jawab, integritas, kejujuran ilmiah, moral dan etika serta cerdas berakhlak. Lulusan prodi Ilmu kelautan harus memiliki kepribadian yang baik, tegas, tidak mudah putus asa, memiliki kesetiakawanan sosial, suka bekerjasama, memiliki wawasan yang luas, memiliki rasa kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, menghargai keberagaman budaya bangsa dan memiliki semangat menbangun bangsa Indonesia serta mampu menginternalisasi etika profesi dalam perilaku berprofesi. Mahasiswa yang menempuh pendidikan S1 di Prodi Ilmu Kelautan memiliki kesempatan berkarir di berbagai instansi antara lain :1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di berbagai instansi pemerintah diantaranya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian ESDM, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia, Kementerian Pertahanan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), BAPPENAS/BAPPEDA, Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi/Kabupaten, LAPAN, BMKG, dan Guru SMK Perikanan dan Kelautan.2. Non Governmental Organizations (NGOs) baik nasional maupun international diantaranya Kehati, Yayasan Terangi, Coral Reef Alliance, Reefcheck Indonesia, Conservation International (CI), WALHI, WWF, FFI, WCS, Wetlands International, Conservancy International. 3. Sektor swasta seperti pengusaha karang hias, konsultan kelautan, wirausaha dibidang kelautan.4. Karyawan BUMN seperti karyawan kilang minyak lepas pantai.

2.2.2. Analisis ProfilProfil dari lulusan program studi Ilmu Kelautan berlatar belakang pada jenjang 6 ditingkat KKNI. Pada jenjang tersebut lulusan program studi ilmu kelautan memiliki kualifikasi secara nasional berdasarkan capaian pembelajaran. Rancangan kurikulum Program Studi Ilmu Kelautan yang menjamin tercapainya learning outcomes dan terjaganya mutu apabila Program Studi hanya menerima calon mahasiswa lulusan yang sebidang. Rancangan Kurikulum terstruktur paling sedikit terdiri atas 144 SKS dan masa studi terpakai paling sedikit 4 (Empat) tahun. Kurikulum tersebut meliputi:a. Perkuliahan yang meliputi pengembangan wawasan konseptual dan pendalaman ilmu pengetahuan antara lain (1). Aplikasi metoda, strategi, teknik, desain road-map penelitian dan pengembangan ilmu; (2). Penulisan karya ilmiah dan etika akademik; serta (3). Mata kuliah bidang keahlian (119 SKS)b. Penelitian dan penulisan skripsi (6 SKS)c. Seminar (1 SKS) Kurikulum ini dilaksanakan dalam bentuk perkuliahan, tugas mandiri yang meliputi penulisan makalah dan paper untuk dipresentasikan, pelaksanaan penelitian-penelitian penunjang skripsi dan penelitian skripsi. Dokumen learning outcomes dari Program Studi Ilmu Kelautan sesuai dengan profil lulusan dan jenjang KKNI level 6 yang khas untuk program studi yang diajukan. Rujukan teknis untuk menyusun learning outcomes pada Perpres Nomor 8 Tahun 2012 Tentang KKNI.

2.2.3. Capaian pembelajaran Program Studi/Learning outcomesPengembangan ilmu kelautan terus mengalami peningkatan yang signifikan sesuai dengan perubahan dari waktu ke waktu dan beragam permasalahan yang dihadapi dalam bidang kelautan. Selain itu, adanya isu-isu persaingan tenaga kerja yang semakin ketat menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, perkembangan ilmu dan teknologi semakin pesat, isu perubahan iklim (climate change), kerusakan ekosistem pesisir dan laut, peningkatan populasi penduduk dunia yang mempengaruhi ekosistem pesisir dan laut, Lulusan program studi ilmu kelautan harus mampu bersaing dengan masyarakat ASEAN dalam mendapatkan kesempatan kerja dan menumbuhkan jiwa interpreneurship dalam bidang kelautan agar mampu menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran. Disamping itu, hasil penelitian lulusan program studi ilmu kelautan ternyata masih sangat dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan yang ada di daerah Aceh khususnya Barat Selatan (BARSELA) Aceh yang memiliki potensi sumberdaya hayati laut yang sangat pesat dan peluang industri kelautan. Program Studi Ilmu Kelautan dirancang untuk menghasilkan lulusan sumberdaya manusia yang memenuhi Standar Kualifikasi Nasional level 6, yakni :1. Mampu menyusun karya ilmiah/skripsi dibidang keahlian ilmu kelautan sesuai dengan konsentrasi peminatan.2. Mampu mengidentifikasi, mengamati dan menginterpretasi kajian penelitian dibidang kelautan. 3. Mampu menyusun kerangka penelitian dibidang Ilmu Kelautan secara mandiri dan bertanggung jawab serta mampu berkolaborasi dengan perguruan tinggi terkait dan lembaga riset lainnya melalui pendekatan inter dan multidisiplin.4. Mampu memahami prinsip-prinsip ilmu dan teknologi kelautan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini dan mampu mengaplikasikan sesuai dengan bidang keilmuan/ilmu kelautan.5. Mampu membuat keputusan yang efektif dan efisien dan memilih alternatif yang bijak dalam mengelola potensi sumberdaya hayati dan non hayati laut secara akademik. 6. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang ilmu kelautan sesuai dengan bidang peminatan mahasiswa.7. Memiliki jiwa leadership dalam mengelola potensi sumberdaya hayati dan non-hayati laut.8. Mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan mutu pembelajaran yang ada di Perguruan Tinggi sesuai bidang keahlian/ilmu kelautan.9. Memiliki jiwa interpreneurship dalam mengelola potensi sumberdaya hayati laut untuk menumbuhkan kemandirian mahasiswa. 10. Mampu membangun jaringan (network) dengan institusi/lembaga terkait dan komunitas-komunitas yang memiliki peranan dalam bidang kelautan 11. Memiliki sikap profesional, integritas tinggi, komunikatif, bermartabat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai akhlakul karimah.

2.2.4. Matrik Bahan kajian yang diturunkan dari capaian pembelajaranMatrik bahan kajian dari Program Studi Ilmu Kelautan yang merupakan turunan dari capaian pembelajaran antara lain sebagai berikut :

Rumusan Capaian Pembelajaran Bahan kajian (bisa juga dibagi dalam kelompok di bawah ini

Inti Keilmuan ProdiIPTEKS PendukungIPTEKS PelengkapIPTEKS yang dikembangkanUntuk masa depanCiri PT

123451231212121

1Mampu menyusun karya ilmiah/skripsi dibidang keahlian ilmu kelautan sesuai dengan konsentrasi peminatan

2Mampu mengidentifikasi, mengamati dan menginterpretasi kajian penelitian dibidang kelautan

3Mampu menyusun kerangka penelitian dibidang Ilmu Kelautan secara mandiri dan bertanggung jawab serta mampu berkolaborasi dengan perguruan tinggi terkait dan lembaga riset lainnya melalui pendekatan inter dan multidisiplin.

4Mampu memahami prinsip-prinsip ilmu dan teknologi kelautan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini dan mampu mengaplikasikan sesuai dengan bidang keilmuan/ilmu kelautan.

5Mampu membuat keputusan yang efektif dan efisien dan memilih alternatif yang bijak dalam mengelola potensi sumberdaya hayati dan non hayati laut secara akademik

6Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang ilmu kelautan sesuai dengan bidang peminatan mahasiswa.

7Memiliki jiwa leadership dalam mengelola potensi sumberdaya hayati dan non-hayati laut

8Mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan mutu pembelajaran yang ada di Perguruan Tinggi sesuai bidang keahlian/ilmu kelautan.

9Memiliki jiwa interpreneurship dalam mengelola potensi sumberdaya hayati laut untuk menumbuhkan kemandirian mahasiswa

10Mampu membangun jaringan (network) dengan institusi/lembaga terkait dan komunitas-komunitas yang memiliki peranan dalam bidang kelautan

11Memiliki sikap profesional, integritas tinggi, komunikatif, bermartabat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai akhlakul karimah

2.2.5. Mata kuliah yang mengait pada bahan kajianSebagai bahan pertimbangan saat ini mata kuliah yang mengkait pada bahan kajian diantaranya adalah:Mata Kuliah

Bahan kajian

1Biologi Lautmembahas tentang organisme nektonik dan bentik laut dengan penekanan pada ciri khas habitat yang meliputi ekosistem terumbu karang, ekosistem padang lamun, ekosistem mangrove, ekosistem zona intertidal berbatu, ekosistem pantai berpasir, dan ekosistem laut dalam) dan sifat-sifat hidup (siklus hidup, interaksi, mekanisme adaptasi, distribusi) dari organisme laut khususnya pisces, coelenterata, porifera, moluska, krustacea, annelida, mamalia laut dan reptilia laut.

2Bioprospeksi kelautanmempelajari eksplorasi potensi senyawa bioaktif yang diperoleh dari sumberdaya dari sumberdaya hayati laut yang dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk industri pangan, farmasi dan kosmetik dan lain-lain. Pembahasan tersebut dilengkapi dengan analisis peranan organisme laut dalam bioteknologi

3Oseanografi Umummembahas tentang sifat-sifat perairan laut yang meliputi sifat fisika, kimia air laut, gambaran topografi air laut serta dinamika pergerakan massa air laut seperti arus (sirkulasi massa air), gelombang, dan pasang surut serta proses biologi yang terjadi

4Dasar-dasar akustik KelautanMembahas pengetahuan dasar tentang teori akustik, penerapan prinsip dan konsep dasar akustik pada media air meliputi pembentukan gelombang, perambatan gelombang, pemendaran gelombang, refleksi dan defraksi, hambur balik, reverberasi, derau, persamaan sonar aktif dan pasif dan pengenalan alat-alat akustik bawah air

5Dasar-dasar Instrumentasi KelautanMembahas pengetahuan dasar-dasar intrumentasi, pengenalan elektronika pada tingkat dasar yang dilandasi teori dan perancangan sistem instrumentasi sederhana, sistem sensor instrumentasi untuk kepentingan data akuisisi dan kontrol otomatis parameter fisik laut

6Dasar-Dasar Penginderaan Jauh Kelautanmembahas tentang teori dasar pemanfaatan inderaja untuk eksplorasi sumberdaya hayati laut. Teori dimulai dari teori dasar gelombang elektromagnetik (GEM) , interaksi GEM dengan atmosfer dan objek kelautan, teori sensor satelit, teori orbit, prinsip-prinsip ocean color, inframerah thermal, gelombang mikro, satelit sumberdaya alam dan pengolahan citra satelit

7Sistem informasi geografis kelautanMembahas pengetahuan untuk tujuan eksplorasi sumberdaya hayati laut. Mata kuliah mencakup basis data dan manajemen data spasial kelautan, infrastruktur data spasia nasional (ISDN), analisis spasial sumberdaya kelautan, pengelolaan tata ruang pesisir dan lautan serta permodelan spasial sumberdaya kelautan

2.2.6. Susunan mata kuliah per semester berikut bobotnyaSesuai dengan standar isi pendidikan tinggi (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2010), bahwa untuk program sarjana memiliki sistem kredit semester (SKS) beban belajar minimal 144 SKS (termasuk skripsi), dengan komposisi dan bobot SKS mata kuliah umum 10 SKS dan mata kuliah keahlian minimal 134 SKS. Sedangkan skripsi/tugas akhir bentuk lain yang setara, diberi bobot 6-8 SKS dan merupakan bagian dari mata kuliah bidang keahlian. Berikut ini adalah kode-kode dan singkatan dalam kurikulum program studi ilmu kelautan antara lain sebagai berikut:Kode MK : Kode mata kuliahMKU : Mata kuliah umumMKK : Mata kuliah keahlian

NoKode MK Kelompok MKMata KuliahBobot SKSSKSPrasyaratSemesterKeterangan

TeoriPraktikumGanjilGenap

1UTUMKUPendidikan Agama Islam 22-1Wajib

2UTUMKUPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan22-1Wajib

3UTUMKUBahasa Indonesia22-1Wajib

UTUMKUIntrepreneurship22-1Wajib

4UTUMKKMatematika Dasar22-1Wajib

5UTUMKKBiologi Dasar3211Wajib

6UTUMKKKimia Dasar3211Wajib

7UTUMKKFisika Dasar3211Wajib

8FPIKMKKPengantar Ilmu Komputer3211Wajib

9UTUMKUBiokimia Dasar221Kimia Dasar1Wajib

10UTUMKUPengantar Sosiologi 22-1Wajib

11UTUMKUBahasa Inggris22-2Wajib

12FPIKMKUOlah Raga dan Seni22-2Wajib

13FPIKMKUKalkulus22-2Wajib

14UTUMKUPengantar Ilmu Ekonomi22-2Wajib

15FPIKMKKPengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan22-2Wajib

19FPIKMKKIkhtiologi sistematika321Biologi Dasar2Wajib

20FPIKMKKStatistika dasar22-Matematika dasar2Wajib

21FPIKMKUDasar-Dasar Biokimia 2-Kimia dasar2Wajib

21IKLMKKScientific diving3213Wajib

22IKLMKKBiologi Laut321Biologi Dasar3Wajib

23IKLMKKBiokimia Kelautan321Kimia Dasar, Biokimia dasar3Wajib

24IKLMKKOseanografi Umum321matematika dasar, kalkulus, biologi laut, fisika 3Wajib

25IKLMKKHidrodinamika 321matematika, fisika dasar3Wajib

26IKLMKKPengantar Penginderaan Jauh Kelautan321fisika dasar3Wajib

27IKLMKKPengantar Instrumentasi Kelautan321fisika dasar3Wajib

28IKLMKKPengantar Akustik Kelautan321fisika dasar3Wajib

29IKLMKKEkologi laut tropis321Biologi Dasar, biologi laut4Wajib

30IKLMKKBiodiversitas Kelautan321Biologi Dasar, biologi laut4Wajib

31IKLMKKOseanografi Kimia321kimia dasar4Wajib

32IKLMKKOseanografi Fisika321fisika dasar4Wajib

33IKLMKKMikrobiologi Laut321biologi dasar4Wajib

34IKLMKKInstrumentasi Kelautan lanjutan3214Wajib

35IKLMKKAkustik Kelautan lanjutan3214Wajib

36IKLMKKPenginderaan Jauh Kelautan Lanjutan3214Wajib

37IKLMKKSistem Informasi Geografis Kelautan3215Wajib

38IKLMKKMeteorologi Kelautan3215Wajib

39IKLMKKPemetaan Sumberdaya hayati laut3215Wajib

40IKLMKKBioprospeksi Kelautan321biokimia dasar, biokimia kelautan5Wajib

41IKLMKKPlanktonologi Kelautan321Biologi Laut5Wajib

42IKLMKKVertebrata Laut321Biologi Laut5Wajib

43IKLMKKAvertebrata laut321Biologi Laut, Planktonologi Kelautan5Wajib

44IKLMKKSedimentologi Kelautan3216Wajib

45FPIKMKKMetode Eksperimental3216Wajib

46IKLMKKGenetika Kelautan3216Pilihan

47IKLMKKGeologi Laut3216Pilihan

48IKLMKKOseanografi lingkungan321Oseanografi umum6Pilihan

49IKLMKKOseanografi Perikanan321Oseanografi umum6Pilihan

50IKLMKKBioprospeksi flora dan fauna laut321Bioprospeksi Kelautan6Pilihan

51IKLMKKPaleoclimate kelautan321Biologi Laut, Geologi laut7Pilihan

52IKLMKKAnalisis kuantitatif Biofisik Kelautan321Statistika Dasar7Wajib

53IKLMKKBiologi Krustacea 321Biologi Laut7Pilihan

54IKLMKKAnalisis Komputasi dalam oseanografi321Pengantar Ilmu Komputer7Pilihan

55IKLMKKPermodelan laut321Matematika, fisika dasar7Pilihan

56IKLMKKAnalisis Numerik Kelautan321Matematika, fisika dasar7Pilihan

57IKLMKKKomputerisasi Kelautan321Pengantar Ilmu Komputer7Wajib

58FPIKUTUKKN38Wajib

59FPIKFPIKSKRIPSI68Wajib

Keterangan :1. MK pilihan dapat diprogram mulai semester 6, dst2. Total MK wajib = 133 SKS3. Total SKS beban belajar = 144-163

2.3. Sistem Pembelajaran2.3.1. Metode dan bentuk pembelajaran yang diadopsia) Proses pembelajaran yang tercakup dalam mata kuliah meliputi beberapa proses pembelajaran berbentuk kuliah, responsi dan tutorial, seminar dan diskusi, serta penelitian laboratorium dan praktikum lapangan (field trip). Metode pembelajaran sangat tergantung pada gaya dan metode yang dianut oleh dosen, selain itu pengelola program studi Ilmu Kelautan juga mengarahkan para dosen/peneliti untuk melakukan improvisasi metode pembelajaran sehingga diperoleh hasil/ output pembelajaran yang optimal. Selain itu, Bentuk pembelajaran yang berupa penelitian merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilannya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Sedangkan bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat yang dibimbing oleh dosen merupakan bentuk pembelajaran yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.b) Program studi Ilmu Kelautan ini dirancang untuk program srata 1 (S1) dan rencana kedepan untuk program magister (S2) dengan proses pembelajaran dengan waktu penuh (full time). Dengan sumber daya manusia (dosen) sebanyak 6 orang di lingkungan program Studi Ilmu Kelautan dengan kualifikasi Magister (S2) diharapkan meningkatkan kualitas akademik secara progresif.

2.3.2. Cara mengembangkan suasana dan interaksi akademik dan perilaku kecendikiawanan.a. Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik). Upaya dan kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu : studi banding, stadium generale, seminar nasional dan internasional, workshop, menulis buku ajar, buku referensi, artikel ilmiah dalam jurnal dan seminar yang sesuai dengan bidang ilmu Kelautan.b. Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara civitas akademika. Upaya dan kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu : memperbaiki sistem akademik dan menyediakan sistem informasi serta menambah perangkat komputer yang tersambung dengan internet, sehingga pelayanan administrasi akademik berlangsung secara cepat dan online, melengkapi perpustakaan dengan buku-buku referansi yang mutakhir, melengkapi perangkat media Pembelajaran seperti laptop, LCD OHP, menyediakan dan mengalokasikan dana untuk kegiatan penelitian, seminar dan pelatihan.c. Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar kelas) untuk menciptakan suasana akademik. Upaya dan kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu: menyelenggarakan seminar, baik regional, nasional maupun internasional, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dan lain-lain.d. Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa upaya kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu : stadium generale, masa pengenalan akademik, dialog dosen-mahasiswa, pertemuan antara mahasiswa-dosen dan alumni, antar mahasiswa upaya kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu : rapat dosen tiap minggu sekali.e. Pengembangan perilaku kecendekiawanan. Upaya dan kegiatan yang dilakukan adalah mendorong para dosen dan civitas akademika yang lain untuk mengikuti dan terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah, antara lain :1. Melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat,2. Terlibat dalam diskusi ilmiah baik di program studi, organisasi profesi maupun di forum-forum ilmiah yang lain,3. Menulis artikel jurnal ilmiah,4. Menulis buku ajar dan buku referensi.5. Mengikuti seminar nasional maupun international,6. Mengikuti pelatihan-pelatihan dan workshop

2.3.3.Rancangan proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa pada tugas akhirTugas akhir untuk program sarjana (S1) adalah skripsi. Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian yang disusun sesuai metode penulisan ilmiah dan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Penulisan skripsi dibimbing oleh Dosen yang ditunjuk oleh Ketua program studi atas usul program studi dan ditetapkan oleh Dekan. Penulisan skripsi bertujuan untuk:1. Melatih mahasiswa berpikir logis, analitis, sistematis berdasarkan metode ilmiah2. Memberi sumbangan bagi pengembangan ilmu dan pembangunan, sehingga bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

a. Penentuan judul skripsiPenentuan judul skripsi bagi mahasiswa harus memperhatikan hal-hal seperti tersebut dibawah ini:1. Pemilihan judul skripsi harus berkaitan dengan kajian ilmu kelautan2. Judul skripsi yang dipilih berdasarkan: Ide mahasiswa yang sudah dikonsultasikan kepada dosen, atau Ide dosen yang diusulkan ke mahasiswa yang bersangkutan3. Judul skripsi yang diusulkan harus dibuatkan proposal oleh mahasiswa

b. Waktu Pengerjaan SkripsiPada prinsipnya skripsi diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 6 bulan, dengan batas maksimum adalah 12 bulan terhitung sejak pengisian formulir pengajuan judul penelitian. Ketua Program Studi Ilmu Kelautan akan mengevaluasi kemajuan penelitian dan penyusunan skripsi setiap perioda tengah semester dan pada akhir semester setelah 6 bulan berjalan. Bila batas maksimum 12 bulan ini dilampaui, maka akan dilakukan evaluasi kembali untuk menentukan apakah mahasiswa tersebut masih dapat melanjutkan skripsinya ataukah dia harus mengajukan topik atau judul skripsi yang baru.

2.3.4. Rancangan proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakatRancangan Fakultas dalam proses pembelajaran menyediakan program layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk rancangan dan pengembangan layanan ilmiah. Layanan pendidikan meliputi pelatihan, konsultasi dan studi banding. Perencanaan pendidikan yang dimaksud desain, pengembangan metode pembelajaran, pembukaan dan penutupan program studi yang dikendalikan oleh LPP diantaranya menyangkut tentang adanya:A. Pendidikan/pengajaran Program Studi Ilmu Kelautan merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemuthakhiran rencana studi dan kurikulum, penilaian dan tindak lanjut pengajaran, kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan mutu untuk mencapai apa yang diinginkan dan mengintegrasikan kurikulum program studi Ilmu Kelautan sehingga mencapai kompetensi lulusan dan learning outcomes sesuai dengan profil yang sudah ditetapkan. Program studi menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses pelaksanaan yang menyangkut tentang sistem. Proses realisasi pendidikan untuk meningkatkan kompetensi pada diri mahasiswa sehingga mengarah pada spesifikasi kompetensi lulusan yang dijanjikan pada aktivitas pendidikan. Proses belajar mengajar (PBM) yang harus terkontrol meliputi asesmen kebutuhan desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur dan instruksi dan pengukuran outcomes. Proses-proses utama belajar mengajar untuk bisa dikendalikan. Metode pengendalian merupakan bagian tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur, instruksi dan lulusan, metode pengendalian konsisten dengan standar mutu. Pemantauan dan verifikasi metode pengendalian yang efektif dan dipelihara oleh tiap jenjang Unit Kerja Penunjang Akademik atau Ketua Prodi. Evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran dilakukan pada setiap akhir semester. Hasil evaluasi menjadi dasar penetapan kebijakan peningkatan mutu secara berkesinambungan.

B. Penelitian dan Pengabdian Kepada MasyarakatUniversitas Teuku Umar mendorong secara konsisten penelitian dan pengembangan berbagai produk unggulan (core product) yang mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan dan bersaing ditingkat regional, nasional, Universitas, Fakultas/Lembaga dan Program Studi merencanakan program penelitian unggulan dan pengabdian kepada masyrakat, termasuk diseminasi dan sitasi hasil penelitian, pengajuan HAKI dan komersialisasi inovasi penelitian. Selain itu juga merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemuthiran, road map dan track record penelitian, penilaian dan tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk penerapan inovasi IPTEK, layanan atau studi banding praktek baik (good practices) dan konsultasi, harus meningkatkan kompetensi sivitas akademik dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku ajar, HAKI, paket atau IPTEK yang digunakan masyarakat. Proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus dikendalikan meliputi penilaian kebutuhan, rancangan, pengembangan dan penyampaian informasi terkait prosedur atau instruksi, dan pengukuran outcomes. Metode pengendalian harus merupakan bagian tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur atau instruksi, metode pengendalian konsisten dengan standar mutu yang ditetapkan. Untuk penyediaan layanan pendiikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan cara: Pengendalian penyediaan layanan Tridharma Validasi proses penyediaan layanan TridharmaIdentifikasi dan penelusuran kegiatan layanan Tridharma Barang dan informasi Penyimpanan barang dan informasi Kepuasan masyarakat Audit internal Pemantauan dan pengukuran proses

2.3.5. Sistem atau pola pembelajaran yang dapat mengantarkan lulusan mampu membuat karya ilmiah/nyata layak publikasi sesuai dengan level pendidikannya

Sistem ini dilakukan melalui mekanisme ataupun pola yang dirancang dengan tujuan memudahkan lulusan menghasilkan publikasi nasional maupun internasional, disepakati kebijakan adalah sebagai berikut:

Pembimbing pembantu dipilih oleh pembimbing utama, sehingga diharapkan komunikasi antara pembimbing utama dan pembimbing pembantu berjalan lancar dengan ini diharapkan mahasiswa bimbingan tidak mendapat masalah yang tidak di harapkan. Usulan pembimbing pembantu dari pembimbing utama selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Program studi Ilmu Kelautan. Ujian kualifikasi dinyatakan lulus jika mahasiswa mampu menyampaikan, menguasai materi yang disajikan atau mempresentasikan proposal penelitian dengan baik dan dinyatakan lulus oleh tim penguji yang terdiri atas dosen dalam satu rumpun ilmu. Ujian skripsi dapat dipilih oleh mahasiswa atas persetujuan dosen pembimbing, bentuknya dapat berupa ujian kompetensi atau sidang. Untuk publikasi ilmiah di prodi akan disediakan satu jurnal khusus untuk publikasi hasil karya ilmiah mahasiswa (dibimbing oleh pembimbing utama/pembantu). Untuk membantu mahasiswa di program studi Ilmu Kelautan dalam menelaah atau menulis artikel ilmiah maka telah disajikan pada mata kuliah sistem penulisan ilmiah prodi yang dimasukkan pada kurikulm Program Studi Ilmu Kelautan.

2.3.6. Sistem pembobotan dan beban belajarBeban studi yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan pendidikan seperti kuliah, praktikum, seminar, dan penelitian serta penulisan karya ilmiah. Dalam penyelenggaraan pendidikan atas dasar Sistem Kredit Semester (SKS), masing-masing kegiatan pendidikan diukur dengan satuan beban studi yang telah dibakukan yaitu SKS. Kegiatan pendidikan terdiri atas kegiatan wajib dan kegiatan pilihan. Kegiatan pendidikan wajib merupakan persyaratan minimal dalam suatu program studi dan harus ditempuh oleh setiap mahasiswa. Kegiatan pendidikan pilihan dapat ditempuh mahasiswa untuk memenuhi minat studi atau pengembangan keahlian khusus pendalaman maupun perluasan cakrawala serta untuk melengkapi jumlah beban kredit yang dipersyaratkan. a. Sistem Kredit Program pendidikan diselenggarakan atas dasar Sistem Kredit Semester (SKS) yang telah diberlakukan di semua perguruan tinggi di Indonesia. Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) SKS per semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) SKS per semester. Namun, beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi setelah dua semester tahun pertama dapat ditambah hingga 64 (enam puluh empat) jam per minggu setara dengan 24 (dua puluh empat) SKS per semester. Mahasiswa wajib menempuh beban belajar paling sedikit 144 SKS dalam memenuhi capaian pembelajaran untuk program sarjana Program Studi Ilmu Kelautan. Masa studi yang digunakan mahasiswa pada beban belajar selama 4 (empat) sampai 5 (lima) tahun. SKS. Salah satu ciri utama dari Sistem Kredit adalah bahwa kepada mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih cara maupun jangka waktu untuk menyelesaikan jumlah beban studi yang dipersyaratkan di bawah bimbingan seorang dosen wali atau pembimbing akademik (PA). Adapun tujuan utama dari Sistem Kredit adalah bahwa para mahasiswa dapat menempuh kegiatan pendidikan yang sesuai dengan minat, keterampilan, bakat dan kemampuan akademiknya. Mahasiswa yang lebih cakap dan lebih giat belajar akan dapat menyelesaikan studinya dalam waktu yang relatif singkat.

b. Satuan sistem kreditDalam Sistem Kredit Semester, bobot tiap kegiatan pendidikan dinilai dengan sks yang ditentukan berdasarkan beban studi yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Dalam Sistem Kredit Semester, kegiatan pendidikan berlangsung dalam tahapan semesteran sejumlah 16 minggu, yang terdiri atas empat belas 14 minggu kegiatan kuliah atau praktikum dan dua minggu ujian. Beban studi seorang mahasiswa setiap semester perlu ditetapkan dengan mempertimbangkan dua faktor yaitu kemampuan individu mahasiswa yang bersangkutan dan rata-rata waktu belajar sehari. Jika seorang mahasiswa dianggap dapat belajar normal pada siang hari dan pada malam hari, maka mahasiswa dianggap dapat belajar dengan fokus. Atas dasar ini maka beban studi rata-rata, seorang mahasiswa setiap semester ditetapkan antara 16 - 21 SKS. Beban studi mahasiswa setiap semester ditetapkan pada awal semester melalui konsultasi dengan dosen pembimbing akademik dengan mempertimbangkan kemampuan mahasiswa. Kemampuan ini dapat dilihat dari keberhasilan studi semester sebelumnya seperti tercermin dalam angka indeks prestasi. Beban studi yang ditentukan dapat dipenuhi dengan mengambil mata kuliah wajib atau mata kuliah pilihan dengan memperhatikan adanya persyaratan mata kuliah prasyarat.

IPBeban Studi

3,0021-24 SKS

2,50 2,9981 - 20 SKS

2,00 2,4915 - 17 SKS

2,00 15 SKS

Catatan : Mahasiswa dibenarkan mengambil lebih kecil dari ketentuan diatas.

Evaluasi pada akhir masa studi (4 tahun) Evaluasi pada tahap ini dilakukan untuk menjaring mahasiswa yang terkena drop out (DO) yaitu mahasiswa yang memenuhi kriteria :1) Jumlah SKS yang dicapai